Upload
minangkabau-breeder
View
117
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Timah
Citation preview
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
TIMAH ALLUVIAL Timah putih (Sn) adalah logam berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, berat jenis 7,3mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Logam timah putih bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida, tidak mudah teroksidasi, sehingga tahan karat. **Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Endapan timah aluvial insitu pada wilayah bekas tambang di Singkep (Rohmana dkk, 2008) **Metode EksplorasiPersentase kandungan kasiterit dan mineral ikutan pada konsentrat pasir timah (Data dari beberapa sumber)
Metode Eksplorasi
**Metode EksplorasiTailing tambang timah yang kembali ditambang (Widhiyatna dkk, 2006)
Metode Eksplorasi
**Metode EksplorasiPenambangan di bekas pit timah
Metode Eksplorasi
**Metode EksplorasiPenambangan timah oleh masyarakat pada wilayah bekas KP PT. Timah di lepas pantai timur Pulau Singkep
Metode Eksplorasi
**Metode EksplorasiSumber daya timah lepas pantai tersisa di beberapa daerah prospek Wilayah Bekas Tambang Pulau Singkep dan Sekitarnya (Data dari beberapa sumber)
Metode Eksplorasi
Timah IndonesiaMerupakan bagian jalur timah Asia Tenggara (The South East Asia Tin Belt), jalur timah terkaya di dunia yang membentang mulai dari Selatan Cina-Thailand- Birma-Malaysia-Indonesia)Di Indonesia, jalur timah ini 2/3 bagian tertutup oleh laut, sedangkan ndaratan berupa deretan pulau-pulau yang bertebaran dari arah Barat Laut, Pulau Karimun, Kundur, Singkep, Bangka hingga Belitung dan jejak granit bertimah terakhir terdapat di Pulau Karimata di Timur Pulau Belitung. Geografis gugus pulau ini terletak antara 98T 110 T dan 3 U 5 S**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Mineral yang terkandung di dalam bijih timah berupa kasiterit sebagai mineral utama, dengan Mineral ikutan seperti pirit, kuarsa, zirkon, ilmenit, senotim, dan monasit. Mineral-mineral ikutan pada bijih timah akan terpisahkan pada proses pengolahan, sehingga berpotensi menjadi produk sampingan **Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Deposit timah primer Pemali dan Alluvial dalam di sebelah Selatan**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Penyebaran Endapan Timah Indonesia**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Pulau-pulau itu diperkirakan terbentuk dalam proses erosi residual dan merupakan sisa bagian yang resisten dari mountain ranges yang berlangsung pada masa-masa terbentuknya Sunda ShelfGenetis kehadiran timah bermula dengan adanya intrusi granitie biotite, yang diperkirakan terjadi 222 jt tahun yang lalu pada masa Triassic atasSebagai host rock adalah batuan dinamo metamorphic yang berumur Permokarbon dan yang beumur Trias bawah, yang terdiri dari batupasir, kwarsit, shales, fosilliferous limestone, chert, konglomerat dan diabas**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Eksplorasi Timah1709 telah dimulainya pengusahaan timah secara sederhana oleh rakyat setempat di Sungai Oelin Bangka SelatanBijih timah yang terdapat di permukaan di sungai atau pantai, diambil dengan cara di dulangSesudah penambangan semakin meluas, diperkenalkan chinese stick , yakni sebatang tongkat besar yang pada ujungnya dipertajam, dan dibuatkan kantong kecil untuk menangkap konsentrat pasir, bila ditumbukkan ke dalam lapisan alluvial**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Instalasi Bangka Bor**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Contoh : endapan timah di Pulau BangkaBusur pluton yang membentang dari Asia hingga di Kepulauan Bangka dan Belitung cebakan timah yang terkaya di dunia.Secara genetik, kehadiran timah bermula dengan adanya tubuh intrusi granit yang diperkirakan terjadi lebih dari 200 juta tahun yang lalu.Magma yang bersifat asam mengandung unsur gas SnF4, dimana akibat proses penumatolitik menerobos dan mengisi celah retakan yang terdapat pada batuan sekitarSnF4 + H2O SnO2 + HF4**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Contoh : endapan timah di Pulau BangkaAkibat iklim tropis proses pelapukan baik kimiawi maupun mekanis,Berlanjut dengan proses erosi dan transportasi melalui sungai-sungai kassiterit (BD = 7),Jenis endapan sekunder sangat bervariasi, sejak dari elluvial, colluvial, alluvial dangkal hingga alluvial dalam (lebih dari 120 m) serta kipas alluvial.Penyebaran konsentrasi lapisan pasir bertimah (tin bearing sand) baik vertikal maupun lateral dalam banyak hal sangat dipengaruhi oleh gejala naik turunnya permukaan laut.
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Endapan TimahSumber timah yang terbesar yaitu sebesar 80% berasal dari endapan timah sekunder (alluvial) yang terdapat di alur-alur sungai, di darat (termasuk pulau-pulau timah), dan di lepas pantai.Endapan timah sekunder berasal dari endapan timah primer yang mengalami pelapukan yang kemudian terangkut oleh aliran air, dan akhirnya terkonsentrasi secara selektif berdasarkan perbedaan berat jenis dengan bahan lainnyaMineral utama yang terandung pada bijih timah adalah cassiterite (Sn02)**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Batuan pembawa mineral ini adalah batuan granit yang berhubungan dengan magma asam dan menembus lapisan sedimen (intrusi granit)Batuan induk yang mengandung bijih timah (Sn) adalah granit, adamelit, dan granodiorit**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Berdasarkan tempat atau lokasi pengendapannya endapan bijih timah sekunder dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1. Endapan Elluvial : Terdapat dekat sekali dengan sumbernya, tersebar pada batuan sedimen atau batuan granit yang telah lapuk, Ukuran butir agak besar dan angular2. Endapan Kollovial : Butiran agak besar dengan sudut runcing, biasanya terletak pada lereng suatu lembah3. Endapan Alluvial Terdapat di daerah lembah, mempunyai bentuk butiran yang membundar
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
4. Endapan MiencanEndapan bijih timah yang terjadi akibat pengendapan yang selektif secara berulang-ulang pada lapisan tertentu, dg ciri-ciri : Endapan berbentuk lensa-lensa, bentuk butiran halus dan bundar5. Endapan DisseminatedJarak transportasi sangat jauh sehingga menyebabkan penyebaran yang luas tetapi tidak teratur. Ciri-ciri : tersebar luas, tetapi bentuk dan ukurannya tidak teratur, ukuran butir halus karena jarak transportasi jauh, terdapat pada lapisan pasir atau lempung
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Eksplorasi TimahEksplorasi timah di darat dilakukan dengan pemboran, test pit (sumur uji) dan pengambilan conto (sampling), baik terhadap endapan primer maupun sekunderEksplorasi dengan pemboran alatnya dikenal dengan Bangka bor yang ditujukan pada endapan timah yang dalam jarak pemboran tergantung dari bentuk penyebaran dan tujuanSumur uji ditujukan pada endapan yang relatif dangkalPengambilan conto secara alur digunakan pada lubang bukaan tambang dalam dengan mengetahui cadangan lebih rincipada eksplorasi timah jauh dilepas pantai dengan metode Geofisika
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Teknik eksplorasi tipe endapan alluvial daratInventarisasi dan evaluasi data-data pengeboran timah di tambang lama, lembah-lembah, dan daerah-daerah pengaruh granitmemilih target eksplorasi pengeboran, untuk endapan alluvial dalam tersembunyi dilakukan survey geofisika, resistivity survey.Pengeboran dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengeboran deliniasi potensi dan pengeboran penentuan cadangan. Pengeboran pada umumnya dengan Bangka bor
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Teknik eksplorasi tipe endapan alluvial laut (Off shore deposit)Tahap pertama adalah pengumpulan data-data pemetaan dari daerah yang berbatasan dengan endapan-endapan yang sudah diketahui, dan dilanjutkan dengan tahap surveyTahap survey dilaksanakan dengan seismic, profiling dan magnetic survey, untuk menentukan letak daerah arah jalur lemah, tebal lapisan, dalam laut dan penyebaran granitDari studi literatur dan survey tersebut dirumuskan pemilihan target pengeboran**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
Pengeboran dilakukan dengan dua tahap, yaitu pengeboran prospecting dan dilanjutkan dengan pengeboran penentuan cadangan Ada tiga tipe yang dikembangkan Indonesia untuk pengeboran lepas pantaiBor Mesin Semprot (BMS) adalah bor putar dengan pengambilan contoh dengan semprot dan dipasang di atas pontonBor conterflash (semprot terbalik), dipasang di atas kapal, dikembangkan untuk pengambilan contoh (core recovery) yang lebih telitiPonton yang bisa terangkat (jeck up), yang dapat dipergunakan di laut dalam dan keadaan gelombang yang lebih besar
**Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi
***************************