16
OTRHOPEDAGOGIK TUNANETRA MUJIRAHARJO

06. Pgri Blitar. 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuliah

Citation preview

Page 1: 06. Pgri Blitar. 2

OTRHOPEDAGOGIK TUNANETRA

MUJIRAHARJO

Page 2: 06. Pgri Blitar. 2
Page 3: 06. Pgri Blitar. 2

Keadaan penglihatan sehingga menganggu pencapaian belajar secara optimal kecuali sudah dilakukan penyesuaian dengna alat bantu.

3

Page 4: 06. Pgri Blitar. 2

Total Low vision

4

Page 5: 06. Pgri Blitar. 2

1. ciri perkembangan intelektual IQ umumnya rata rata normal , kemampuan mengingat cenderung

lebih baik dari pada berpikir konseptal dan pengertian sosialnya cenderung

kurang memadai. Tertinggal dalam pengalaman khusus Kosa kata anak tunanetra cendrung terbatas pada masalah mengartikan.

5

Page 6: 06. Pgri Blitar. 2

2. Perkembangan persepsi indera dan kompensasi

Karena keterbatasan persepsi visual tunanetra

memiliki persepsi kompensasi perabaan dan

pendengaran yang lebih terlatih

6

Page 7: 06. Pgri Blitar. 2

3. Perkembangan bahasa Perkembangan bahasa anak tunanetra relatif lebih baik karena kemampuan mendengarnya sebagai kompensasi

visual.

4. Perkembangan Pribadi sosial Masalah soseal dan emosi anak tuna

netra tidak disebabkan faktor kebutaan Pengaruh pribadi sosial sifatnya

sementara. 7

Page 8: 06. Pgri Blitar. 2

a. Curiga terhadap orang lain Akibat terbatasnya oriantasi lingkunganb. Mudah tersinggung karena frustasi dan sering kecewa

terhadap lingkungan c. Ketergantungan pada orang lain Umumnya karena sering

ditolong/dibantu.

8

Page 9: 06. Pgri Blitar. 2

Perkebangan motorik anak tunanetra secara umum banyak mengalami hambatan sebagai akibat hambatan penglihatan sehingga kemampuan imitasi pada anak terbata.

9

Page 10: 06. Pgri Blitar. 2

1. Masalah yang disebabkan karena ketunanetraannya.

2. Masalah yang disebabkan oleh sikab penerimaan masyarakat

3. Masalah yang disebabkan belum tersedinya fasilitas yang memungkinkan untuk hidup normatif.

10

Page 11: 06. Pgri Blitar. 2

1. Identifikasi Kegiaatan awal untuk mengetahui dan mengenal kesulitan atau hambatan yang dialami tunanetra.

2. Asessmen kegiatan profesional yang dilakukan secara khusus untuk menentukan diagnosis dari gangguan dan kelainan ang dalami oleh anak

11

Page 12: 06. Pgri Blitar. 2

3. Hubungan antara identifikasi dan asesmen

Identifikasi penjaringan dan asesmen penyaringan

Identifikasi Asesmen special needsPlan educational program Evaluation educational program

12

Page 13: 06. Pgri Blitar. 2

Dimensi ciri Gejala yang diamati

1. Ciri ciri fisik 1. Mata juling

2. Sering berkedip 3. Menyipitkan mata 4 kelopak mata merah 5. Gerakan mata tak beraturan 6. Mata selalu berair

2. Ciri prilaku 1. Memegang buku terlalu dekat 2. Menghidari kerja dengan jarak

dekat 3. Membaca banyak meloncat 4. Salah membaca dalam

menyalin 5. Mengengenyitkan mata 6. dlll

13

Page 14: 06. Pgri Blitar. 2

Dimensi Ciri Gejala yang diamatai

3. Ciri keluhan 1. Sakit kepala 2. Sulit melihat dengan jelas dari

jarak jauh 3. Penglihatan terasa kabur4. Benda terliah seperti dua buah 5. Mata terasa gatal 6. dlll

14

Page 15: 06. Pgri Blitar. 2

Identitas anak Identitas orang tua Kondisi keluarga / saudara Anak ke Jml saudara Riwayat kelahiran Riwayat perkembangan ( meyusui ibu/kaleng Riwayat perkembagn fisik tahap perkembangn

normal dll Riwayat kesehatn Riwayat pendidikan Riwayat gangguan penglihatan

15

Page 16: 06. Pgri Blitar. 2

16