35
RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF Renti Mahkota, SKM, M.Epid

09_EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

RANCANGAN STUDIEPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Renti Mahkota, SKM, M.Epid

JENIS-JENIS STUDI EPIDEMIOLOGI

Penelitian Epidemiologi ditegakkan atas

dasar (dua) asumsi :A. Kejadian sakit tidak terjadi secara acak

B. Penelusuran sistematik dan cermat kelompok penduduk yang berbeda dapat

mengenal faktor-faktor penyebab dan pencegahan terjadinya penyakit.

Definisi Epidemiologi

• Studi tentang sebaran (distribution) dan faktor yang berpengaruh (determinants) dari frekuensi penyakit pada populasi manusia

Epidemiologi

• Sebaran frekuensi ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Distribusi penyakit variabel Tempat (place), orang (person) dan waktu (time). Diekspresikan dengan pertanyaan Where, Who, dan When

• FREKUENSI + SEBARAN HIPOTESIS DETERMINANTS

Studi Epidemiologi

• Klasifikasi:- Eksperimental vs Observasional- Unit observasi: Individual vs Agregat- Pengukuran: Longitudinal vs Cross-sectional- Cohort vs Case-control sampling

- Klasifikasi lain:- Time: Prospective vs Retrospektif- Direction: Forward vs Backward

DESAIN EPIDEMIOLOGI

I. Studi deskriptif1. Laporan kasus dan seri kasus2. Studi ekologi/korelasi3. Cross sectional (studi potong lintang)= studi

prevalens atau survey

II. Studi analitik1. Studi kasus kontrol2. Studi kohort (prospektif, retrospektif)3. Uji klinik dan uji lapangan

Types of Epidemiologic Studies

Tr ue ex per im en ta le .g . R C T

Qu as y ex per im en ta le.g . p re-p os t tes t

Ex pe rim en tal Stud y

C ase rep ort & c ase series

C ross -Se c tio nal S tu d y

E co log ic S tu d y

D e sc rip t ive S tud y

C oh ort Stud y

C ase-C on tr ol Stud y

C ro ss -S ec t ion al Stud y

Ec olog ic Stud y

A n a lyt ic Stu dy

Ob serv at iona l S tud y

Disain Dasar pada Studi Epidemiologi

• Epidemiologi Deskriptif– Menjelaskan distribusi masalah kesehatan

terutama berdasarkan faktor orang, tempat dan waktu

• Epidemiologi Analitik– studi mengenai determinants dari masalah

kesehatan

Descriptive Epidemiolog

y

HypothesisAnalytical

Epidemiology

Judging Causality

Prevention Strategies

Concept Map

RCTCohort

Case-ControlX-Sectional

Studi deskriptif

A. Studi yang menggambarkan karakter umum sebaran suatu penyakit menurut orang (siapa), tempat (di mana), & waktu (Bila mana)

B. Memberikan bukti untuk mengembangkan hipotesis

C. Memberikan informasi untuk pelayanan kesehatan dan administrator bagi pengalokasian sumber daya dan perencanaan program pencegahan dan penanggulangan

Studi Deskriptif

• Relatif murah dan cepat dibandingkan dengan studi analitik

• Menjelaskan:– Siapa yg mendapat sakit dan siapa yg tidak – Dimana masalah (rate) penyakit yg tinggi– Apakah ada pola temporal

Variasi pada Kejadian Penyakit

• Penyakit tidak terjadi secara random

• Kejadian penyakit bervariasi berdasarkan karakteristik personal, waktu, dan tempat

• Variasi tergantung pada :– Tingkat exposure dari faktor kausal– Kerentanan terhadap efek dari exposure– Keduanya

Jenis Studi Deskriptif

• Case report, case series

• Correlational study (Studi Korelasi)

–Time series analysis

–Ecologic study (Studi Ekologi)

• Cross-sectional study

LAPORAN KASUS & SERIAL KASUS

• laporan kasus: menggambarkan pengalaman satu kasus baru yang menarik

• serial kasus: menggambarkan pengalaman beberapa/sekumpulan kasus baru dengan diagnosis yang serupa.

• berguna bagi penyusunan hipotesis

Contoh Laporan Kasus/Serial Kasus

• 1950an: terjadi wabah keracunan methylmercury akibat bahan kimia yang mencemari teluk Minamata

• 1974: ditemukan 3 kasus angiosarcoma hepar di kalangan pekerja vinyl chloride

• 1980: ditemukan 5 kasus PCP (Penumicystis Carinii Pneumonia) HIV/AIDS

• 1985: ditemukan break-dancing neck• 2003: ditemukan serial kasus SARS

KETERBATASAN LAPORAN KASUS & SERIAL KASUS

• Tidak ada grup kontrol

• Tidak dapat dilakukan uji hipotesis

Studi Ekologi

• Tujuan: mengkorelasikan karakteristik umum suatu populasi dengan suatu masalah kesehatan dalam kurun waktu yang sama pada beberapa populasi; atau pada populasi yang sama dalam kurun waktu yang berbeda.

• Sangat berguna untuk formulasi hipotesis

• Unit analisa: group

Contoh Studi Korelasi

• Korelasi antara konsumsi daging perkapita dengan kanker usus besar

• Korelasi antara masukan (intake) garam dan hipertensi

Studi Ekologi

Correlation between per capita meat consumption and colon cancer

0

10

20

30

40

50

20,0

070

,00

100,

00

110,

00

140,

00

150,

00

180,

00

185,

00

200,

00

280,

00

per capita consumption -grams

Co

lon

ca

nce

r in

cid

en

ce

/10

0 0

00

wo

me

n

NigJap

Jam

Col

NZ

USACan

UK

DenSwe

Net

DDPFDP

Ice

Nor

Fin

Rom

PR

Pol Hun

Secular trends

• Perubahan frekuensi penyakit dalam jangka waktu panjang

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menilai secular trend:- Perubahan artefact (semu)- Perubahan sejati (sebenarnya)

Secular trends

• Perubahan artefact:– Numerator

• Perubahan teknik diagnosis yg menyebabkan meningkatnya laporan penyakit

• Perubahan dalam klasifikasi penyakit

– Denominator• Kesalahan pada saat mengenumerasi populasi

(Penghitungan populasi yg beresiko bertambah akurat)

• Perubahan sejati:– Perubahan struktur umur populasi– Perubahan survivorship– Perubahan incidence penyakit (karena faktor lingkungan,

pekerjaan, dll)

Keterbatasan

• Studi korelasi mengacu pada seluruh populasi, tidak bisa menghubungkan antara pemajanan (exposure) dan penyakit terhadap individu

Studi Ekologi

• Ecological Fallacy– rates of condition and risk factor are

aggregates for a geographical area– we know the rates relate, but do not know

whether subjects who develop the condition also have the risk factor

STUDI KROS-SEKSIONAL/ PREVALENT/ SURVEI

• studi yg meneliti sekaligus faktor pajanan (exposure) dan penyakit / masalah kesehatan tanpa arah dimensi penyelidikan tertentu

• bisa memiliki 2 tingkat kedalaman analisis,– lingkup deskriptif– lingkup analitik

Studi Cross-sectional

• Tujuan: – mempelajari angka kejadian suatu

penyakit/masalah kesehatan– mempelajari hubungan antara suatu faktor

risiko dengan angka kejadian suatu penyakit

• Unit analisa: individual

• Faktor risiko/exposure dan status penyakit/masalah kesehatan dukur pada saat yang sama

Time

Cross-

Sectional

Study

Observation

al Study

Flow Diagram

DZ

DZ

E

E

-

Defined Population

Gather data on exposure and disease

Exposed, Have disease

Exposed,Do not have

disease

Not Exposed, Have disease

Not Exposed,Do not have

disease

Cross-Sectional Study

Data Gathering Approaches

Person-to-person interviewsMailed questionnaires

Telephone Interviews

Direksionalitas suatu studi

Waktu

Tanpa Direksionalitas

Eksposur

Keluaran/penyakit

?

?

Studi kros-seksional

Studi kros-seksional

Waktu

Eksposur

Penyakit

Bukan kasus

Pengamatan keadaan kesehatan

Bukan kasus

Ya Tidak

Cross-Sectional Study

Disadvantages

Only representative of participants

Not effective if disease is rare

May not be representative of all cases

May not be possible to establish temporal relationship

Cross-Sectional Study

Advantages

One stop, one time

Less expensive

Useful for planning services

Shows relative distribution of conditions

Shows interrelatedness of attributes and conditionsDoes not rely on individuals who present for medical treatment

Keterbatasan

• Kerancuan hubungan waktu antara pemajan dan penyakit