Upload
fa-uzi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
1/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 1
BAHAN BELAJAR MANDIRI
Agar pembelajaran di KKG/MGMP berjalan dengan
baik, maka guru peserta sebaiknya telah memahami
materi: (1) Model dan proses pembelajaran program
BERMUTU dan indikator keberhasilan program belajar
BERMUTU di kelompok kerja. Pemahaman akan
materi yang telah disebutkan di atas akan mendukung
pemahaman mengapa topik jurnal belajar perlu
dibahas dalam program in-service .
BBM /JURNAL BELAJAR
Topik JURNAL BELAJAR
Jumlah jam 4 jam tatap muka(4 x 50 menit)
4 jam tugas terstruktur(4 x 60 menit)
4 jam tugas mandiri(4 x 60 menit)
Pertemuan Inservice
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
2/34
BBM / JURNAL BELAJAR2
JURNAL BELAJAR
A. PengantarBahan Belajar Mandiri (BBM) ini diperuntukan bagi guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, guru pemandu, kepala sekola pemandu, dan pengawas pemandu di KKG,
MGMP, KKKS, MKKS, KKPS dan MKPS. Guru, kepala sekolah dan pengawas
diharapkan dapat mengusai dan mengimplementasikan jurnal belajar baik bagi
peserta didik maupun guru, kepala sekolah serta pengawas sekolah pada proses
belajar mengajar serta pelatihan dalam implementasi program BERMUTU di
KKG/MGMP/ KKKS/MKKS/KKPS/MKPS.
Jurnal belajar dapat dijadikan sebagai salah satu pencapaian sub kompetensi
pedagogik dan profesionalisme bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam
program belajar BERMUTU. Guru pemandu, kepala sekolah pemandu, dan
pengawas pemandu berperan sebagai fasilitator untuk membimbing guru, kepala
sekolah serta pengawas sekolah yang belajar di kelompok kerja masing-masing agar
memiliki kemampuan dalam teknik pengembangan jurnal belajar. Bahan belajar
mandiri ini sebagai bahan berlatih bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas
sekolah, maka dalam BBM ini diberikan beberapa contoh untuk membuat jurnal
belajar.
1. Kedudukan Topik Jurnal BelajarTopik jurnal belajar ini merupakan salah satu indikator
keberhasilan program BERMUTU di KKG/MGMP. Topik ini
disarankan dibahas pada kegiatan inservice , karena peserta
belajar di kelompok kerja sudah harus membuat jurnal
belajar sejak pertemuan pertama dari enam belas kali
pertemuan yang dirancang dalam proses belajar BERMUTU di
kelompok kerja.
2. Pentingnya Topik Jurnal BelajarTopik jurnal belajar ini penting dipelajari karena
keterampilan dalam bidang ini akan membantu guru dan
peserta didik atau peserta yang sedang belajar untuk
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
3/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 3
mengetahui dan menyadari teknik pengembangan diri.
Dalam konteks pembelajaran di kelas, jurnal belajar dapat
digunakan untuk peningkatan mutu peserta didik khususnya
dalam mencapai SK-KD semua mata pelajaran serta
peningkatan mutu guru dalam mengelola PBM.
Kebiasaan membuat jurnal belajar diharapkan dapat
menumbuhkan kecintaan dan kebiasaan untuk menulis dan
membaca pada diri guru dan peserta didik.
3. Ruang LingkupRuang lingkup BBM ini terdiri atas 3 pembahasan , yaitu
tentang:
y
penyusunan Jurnal Belajar;y pengisian Jurnal Belajar;
y evaluasi dan Tindak Lanjut Jurnal Belajar.
4. Petunjuk KegiatanKegiatan untuk membahas materi dalam ruang lingkup di
atas dialokasikan waktu 200 menit. Kegiatan belajar yang
disarankan dapat dilihat pada alur kegiatan belajar.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
4/34
BBM / JURNAL BELAJAR4
JURNAL BELAJAR
B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yangingin dicapai dari kegitan belajar di
KKG/MGMP/KKKS/KKPS/MKKS/MKPS adalah sebagai
berikut.
Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Melakukan penyusunan,
pengisian, evaluasi, dan
tindak lanjut dari
pengisian jurnal belajar.
1. menjelaskan pengertian jurnal belajar;
2. mendeskripsikan langkah-langkah
penyusunan jurnal belajar;
3. menjelaskan cara pengisian jurnal belajar;
4. mengisi jurnal belajar;
5. mengevaluasi jurnal belajar'
6. membuat program tindak lanjut hasil
pengisian jurnal belajar.
C.PERSIAPAN Untuk mempelajari topik jurnal belajar diperlukan persiapan dari guru dan peserta
didik serta guru pemandu sebagai berikut.
1. Mempelajari BBM Jurnal Belajar
2. Mempelajari BBM yang akan dibahas dalam program belajar BERMUTU
3. Menyiapkan contoh jurnal belajar (tulisan pemandu sendiri atau contoh
jurnal belajar orang lain)
4. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pertemuan, misalnya:
a. papan tulis/kertas plano, spidol/kapur
b. LCD dan laptop (bila memungkinkan)
c. F ormat jurnal belajar
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
5/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 5
d. contoh-contoh jurnal belajar.
D. SUMBER BELAJARSumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran di KKG/MGMP meliputi:
NO. JUDUL KETERANGAN
1. Pengertian, Keuntungan, dan Bentuk Jurnal Belajar Lampiran 1
2. Penulisan Jurnal Belajar Lampiran 2
3. Evaluasi dan Tindak Lanjut Jurnal Belajar Lampiran 3
E. KEGIATAN BELAJAR
Alur Kegiatan Belajar
Kegiatan 1:
PENDAHULUAN
(15 menit)Penjelasan
tentangkompetensi,indikator,kegiatan yangakan dipelajari.
Kegiatan 2:50 menit
KAJI BAHANBACAAN
Konsep JurnalBelajar.
Kegiatan 3:50 menit
D ISKUSI D ANLATIHAN
Pengisian Jurnal Belajar
Kegiatan 4:
50 menit
Diskusi dan Lat ih an:
Eval u asi dan ProgramTi nda k Lanj u t Ju rnalBelajar
Kegiatan 5:
25 menit
RANGKUMAN, KESIMPULAN,TUGAS
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
6/34
BBM / JURNAL BELAJAR6
JURNAL BELAJAR
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
7/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 7
Penjelasan Alur Kegiatan
Kegiatan 1. Pendahuluan (5 menit)Pada kegiatan pendahuluan guru/kepala
sekolah/pengawas pemandu menginformasikankompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan
belajar yang akan dilakukan, dan hasil belajar yang
diharapkan dalam Pembahasan Topik Jurnal Belajar.
Pemandu menginformasikan pentingnya jurnal belajar bagi
guru dan peserta didik. Selanjutnya, pemandu meminta
peserta belajar untuk menambah isu-isu lain yang ada di
sekolah berkaitan dengan penggunaan jurnal belajar.
Selanjutnya pemandu mengadakan kegiatan tanya-jawab
tentang pengalaman peserta dalam menulis artikel atau
laporan hasil penelitian tindakan kelas. Pertanyaan-
pertanyaan yang dapat diajukan, misalnya:
y A pakah Ibu/Bapak ada y ang mem buat jurn al be la j a r?
y A pa y a ng Ibu/Bapak paha mi t en ta ng j urn al be la j a r?
y Digunaka n untuk apa sa j a ha sil jurn al be la j a r y a ngt e lah Ibu/Bapak tul is?
Untuk menyamakan pemahaman tentang j urn al be la j a r
dala m pr o gr a m bela j a r BERMUTU , ajaklah peserta
mengkaji bahan bacaan yang terd apa t d alam lampi ran 1
sampai 3.
Kegiatan 2. Mengkaji Bahan Bacaan(50 menit)Guru/kepala sekolah/pengawas peserta duduk per
kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang. Peserta
belajar secara individual membaca bahan bacaan konsep
Jurnal Belajar yang berisikan paparan tentang
pengertian, kegunaan, dan bentuk-bentuk jurnal
belajar. Bahan bacaan ini terdapat dalam lampiran 1.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
8/34
BBM / JURNAL BELAJAR8
JURNAL BELAJAR
Untuk membantu peserta memahami manfaat dan bentuk-
bentuk jurnal belajar, pemandu menyajikan contoh jurnal
belajar (kalau ada jurnal belajar yang ditulis peserta didik-
peserta didik dari sekolah Indonesia, jika belum ada
mengambil contoh dari luar). Selanjutnya, pemandu
mengadakan tanya jawab, misalnya sebagai berikut:
y Apa manfaat jurnal belajar bagi peserta didik dan
guru
y Apa kesulitan yang dihadapi guru dalam mengelola
jurnal belajar tersebut?
Pemandu, selanjutnya membagi peserta dalam kelompok-
kelompok kecil untuk mempelajari bentuk atau model
jurnal belajar. Mintalah satu kelompok mempresentasikan
dan kelompok lain memberikan tanggapan-tanggapannya.
Kegiatan 3. Diskusi dan Latihan Pengisian Jurnalbelajar (50 menit)
Pemandu memandu diskusi kelas untuk menyamakan
pemahaman peserta tentang cara mengisi jurnal/menulis
jurnal belajar sesuai format yang ada dalam lampiran 2.
Selanjutnya ajaklah peserta untuk berlatih menulis jurnal
belajar berdasarkan pengalaman dari kegiatan belajar 1.
Kegiatan 4. Diskusi Evaluasi dan Tindak Lanjut(50 menit)Setelah peserta belajar memahami pengertian, kegunaan,
bentuk-bentuk jurnal belajar serta dapat mengisi jurnal
belajar, ajaklah mereka untuk mengevaluasi dan menyusun
tindak lanjut.
Pemandu meminta peserta mengumpulkan jurnal belajar
hasil latihan yang telah dibuat pada kegiatan 3.
Selanjutnya, pemandu memandu kegiatan diskusi untuk
mengidentifikasi pengalaman berhasil dari jurnal belajar
peserta.
Seorang peserta diminta merekap semua pengalaman
berhasil dari jurnal belajar mereka, selanjutnya pemandu
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
9/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 9
mengajak peserta untuk menganalisis terhadap masing-
masing pengalaman berhasil peserta dengan cara membuat
penilaian yang objektif.
Sebagai tindak lanjut, peserta diminta memilih tiga
pengalaman berhasil yang paling memungkinkan untuk
diterapkan di sekolah pada kegiatan pembelajaran atau
pelatihan yang akan datang.
Kegiatan 5. Penutup: Evaluasi diri, Rangkuman,dan pemberian tugas (25 Menit)Pemandu meminta setiap peserta untuk mengevaluasi diri
pencapaian pemahaman mereka tentang jurnal belajar.
Evaluasi diri dapat mengacu pada pencapaian indikator 1
s.d 4 dengan memberikan nilai dari 10 sd 100. Selanjutnya
mintalah peserta merangkum materi yang telah dipelajari
dari kegiatan 1 sampai 4. Sebelum kegiatan berakhir,
informasikan tugas terstruktur dan mandiri.
F . PENILAIANPenilaian terhadap hasil belajar peserta di kelompok kerja
dilakukan berdasarkan penguasaan konsep jurnal belajar dan
produk berupa jurnal belajar yang dibuat peserta setiap
selesai mengikuti kegiatan belajar di
KKG/MGMP/KKKS/KKPS/MKKS/MKPS.
G. Tugas Terstruktur dan Mandiri
1. Tugas Terstruktur
a. Buatlah jurnal belajar setiap selesai pertemuan di KKG/MGMP/KKKS/KKPS
b. Lakukan evaluasi terhadap pengalaman berhasil dan lakukan tindak lanjut.
c. Praktekanlah pengembangan jurnal belajar pada satu SK sedangkan satu SK
lainnya tanpa menggunakan jurnal belajar.
d. Hitunglah pencapaian SK-KD-indikator untuk kedua SK yang diamati.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
10/34
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
11/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 11
Lampiran 1: Konsep Jurnal belajar
PENGERTIAN, KEGUNAAN, DAN BENTUK JURNAL BELAJAR
A. Pe ngan t a rDalam bacaan ini dipaparkan pengertian, kegunaan, dan bentuk jurnal belajar.
Kompetensi dan indikator keberhasilan pembelajaran dari topik ini adalah guru dan
guru pemandu dapat memahami dan menerapkan pengembangan jurnal belajar
baik untuk peserta didik dan guru apabila disediakan dokumen kurikulum, SK-KD
mata pelajaran serta BBM kompetensi pedagogik dan profesional sehingga dapat
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan kegiatan
pengembangan jurnal belajar yang akan berdampak positif terhadap peningkatanmutu peserta didik, kompetensi guru dan mutu pendidikan.
Tab e l. Ko mp ete nsi dan Indika tor
No Kompetensi Indikator1 Penyusunan jurnal belajar Jurnal belajar peserta didik
Jurnal belajar guru, kepala sekolahdan pengawas sekolah
2 Pengisian jurnal belajar Pengisian jurnal belajar peserta didikPengisian jurnal belajar guru, kepalasekolah dan pengeas sekolah
3 Evaluasi dan Program Tindak lanjurhasil pengisian jurnal belajar
Evaluasi dan program tindak lanjutbagi peserta didikEvaluasi dan program tindak lanjutbagi guru, kepala sekolah danpengawas sekolah
4 Penyusunan KTI berupa jurnal jurnal peserta didikjurnal guru, kepala sekolah ,pengawas sekolah.
5 Tugas tersruktur dan mandiriKeter angan:
Komp ete n si yang dip e laja r i
B. Bahan Be laja rProgram BERMUTU diarahkan kepada peningkatan hasil belajar peserta didik. Untuk
mencapai peningkatan hasil belajar peserta didik, guru diminta menerapkan
pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
12/34
BBM / JURNAL BELAJAR1 2
JURNAL BELAJAR
Menyenangkan). Salah satu yang belum banyak disinggung adalah pemanfaatan
Jurnal Belajar (dokumen yang secara terus-menerus bertambah dan berkembang,
sebagai rekaman terhadap perkembangan materi yang sedang dipelajari). Bahan
Belajar Mandiri (BBM) yang disiapkan bagi guru di KKG dan MGMP belum ada
tentang jurnal belajar. Pada hal jurnal belajar sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kebiasaan peserta didik dalam menulis. Selain itu, jurnal belajar
bermanfaat untuk merefleksikan hasil belajar, menyusun suatu alur pikir secara
tertulis, yang bagi guru dapat menjadi acuan dalam menilai berhasil tidaknya
peserta didik mempelajari materi yang disampaikan.
Jurnal belajar diprediksi memberikan kontribusi positif dalam pengembangan
disiplin akademik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pentingnya
jurnal belajar sudah disadari oleh perguruan tinggi. Hanya saja, masalah-masalah
klasik yang dihadapi seperti pendanaan, pengelolaan (manajemen penerbitan)
serta sustainibilitasnya. Pengelolaan atau penggunaan jurnal belajar peserta didik
pada pendidikan dasar menghadapi problematika tersendiri. Akan tetapi, jika
diberdayakan dan dimanfaatkan dengan baik niscaya akan memberikan hasil yang
luar biasa terutama dalam pembiasaan menulis secara efektif. Guru-guru di sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama harus berpengalaman dalam menggunakan
jurnal belajar sebagai sarana dalam membelajarkan peserta didik.
Jurnal belajar menjadi penting dalam sudut pandang seperti tersebut di atas, maka
semboyan ilmuwan-ilmuwan Amerika P ubl ish or Peris h (menulis atau lenyab)
diharapkan dapat dijadikan pemicu agar para pendidik di negeri tercinta ini
memiliki kesadaran untuk menulis. Penggunaan jurnal belajar diharapkan tidak bisa
lepas dari membangun budaya, kebiasaan-kebiasaan menulis untuk mengisi secara
terus-menerus khazanah keilmuan dalam bidang pembelajaran. Ironisnya kebiasaan
membaca untuk memperkaya khazanah keilmuan pembelajaran (pendidikan) masih
rendah di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan kita. Tidak jarang guru di
sekolah kita yang hanya mengajar dari ilmu yang didapat semasa kuliah (yang
biasanya sudah kadaluarsa). Jika ditanya, mengapa tidak membaca sumber-sumber
yang lebih up to date (terkini, mutakhir), guru tersebut menjawab tidak ada dana
untuk membeli buku sumber atau bahasa Inggris tidak dikuasai atau berbagai alasan
lain. Pada hal guru sebagai agen pembaharuan, dituntut untuk membaca artikel-
artikel keilmuan bermutu , terampil mengakses sumber informasi lewat internet
secara berkesinambungan serta mengkaji atau mengujinya untuk menjawab
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
13/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 1 3
permasalahan-permasalahan pembelajaran di sekolah. Lewat artikel-artikel pada
Jurnal belajar yang akan diterbitkan ini sebagian permasalahan yang dihadapi guru
tersebut dapat diatasi.
Bagi pendidik dan tenaga kependidikan, yang telah memiliki kecintaan dan
kebiasaan menulis atau membaca, mereka tidak mungkin akan terus menerus dapat
menulis tanpa membaca dan tanpa didukung dengan sarana-prasarana atau wadah
yang tepat. Paling tidak, kepala sekolah dan pengawas sekolah menghargai karya
tulis ilmiah, artikel atau buku yang mereka dihasilkan. Kebiasaan membaca,
kecintaan menulis artikel adalah bagian dari pengembangan profesionalitas dan
pengembangan intelektualitas yang sangat perlu ditumbuhkan dalam diri pendidik
dan tenaga kependidikan di sekolah kita. Membaca dan menulis bagi pendidik dan
tenaga kependidikan dapat diilustrasikan sebagai aktivitas harian seperti halnya
bernafas.
Jurnal belajar adalah wadah yang memuat hasil refleksi dalam bidang
pembelajaran yang diperuntukan bagi peserta didik. Guru, kepala sekolah dan
pengawas sekolah dapat membacanya sebagai bahan masukan untuk melihat
kemampuan peserta didik dalam bidang yang dipelajarinya. Peserta didik
mengisinya dengan hasil bacaan, hasil diskusi, refleksi terhadap temuan dalam
pembelajaran, hasil pengamatan, hasil abstraksi atau apa saja yang berkaitan
dengan pembelajaran di sekolah. Bila perlu bukan hanya peserta didik yang
mempunyai karya yang berkualitas dapat mengisinya. Akan tetapi kesempatan
diberikan kepada semua peserta didik, walaupun menurut guru apa yang dituliskan
peserta didik itu pada awalnya hanya cerita yang kelihatannya kurang bermakna
bagi guru. Jurnal belajar tidak hanya berorientasi pada pengembangan kemampuan
akademis semata akan tetapi diharapkan melalui kebiasaan menuliskan pengalaman
belajar, peserta didik tersebut terbiasa mengekspresikan perasaan, pemikiran
ataupun harapannya tentang pembelajaran yang diberikan guru. Jadi lebih dekat
sebagai alat untuk komunikasi dan diseminasi informasi, temuan, pemikiran, hasil
pengamatan tentang pembelajaran. Setiap peserta didik dapat mengisi jurnal
belajar, meskipun belum mampu menulis dengan kriteria ilmiah. Isi dari Jurnal
belajar tidak harus dalam bentuk artikel hasil penelitian, hasil telaahan yang
memenuhi kriteria ilmiah. Akan tetapi dapat berupa kalimat-kalimat sederhana,
entah itu penyelesaian soal mata pelajaran tertentu atau bahkan hanya ungkapan
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
14/34
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
15/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 1 5
merupakan kewajiban bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Proses pembelajaran
di sekolah tidak akan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kalau guru-gurunya tidak terbiasa membaca. Pendidik dan tenaga
kependidikan tidak mungkin dapat menulis karya tulis ilmiah atau artikel populer
yang baik tanpa banyak membaca. Menulis dan membaca adalah pintu gerbang
utama mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tawaran menulis jurnal belajar sering menjadi beban bagi sebagian besar peserta
didik. Belum dapat dijelaskan apakah hal ini terjadi karena banyaknya tenaga
pengajar yang kurang mampu memotivasi peserta didik dan kurang memahami
makna jurnal belajar atau kemungkinan sang guru sendiri belum pernah mengisi
jurnal belajar. Meskipun gurunya sudah berkualifikasi S1 bahkan yang sudah S2
tidak ada jaminan bahwa mereka sudah terbiasa memanfaatkan jurnal belajar,
tetapi kalau hal tersebut merupakan alasan, pada hal seharusnya pendidik
membiasakan diri untuk memanfaatkan jurnal belajar. Pada umumnya guru masih
belum tahu makna jurnal belajar dan tidak terbiasa memanfaatkan sebagai sarana
pembelajaran yang efektif. Sebagian guru mengalami kesulitan membuat karya
tulis ilmiah diperkirakan karena sejak dulu belum pernah mengisi jurnal belajar.
Jurnal belajar, sebagai istilah yang diterjemahkan dari lea rning j ou rn al yakni
merupakan dokumen yang secara terus-menerus bertambah dan berkembang.
Biasanya ditulis oleh pembelajar, sebagai rekaman terhadap perkembangan materi
yang sedang dipelajari. Sebenarnya, bisa saja terdapat beberapa jurnal sesuai
dengan mata pelajaran yang diikuti atau bahkan ada jurnal yang berkaitan dengan
pekerjaan sehari-hari. Sekarang ini yang banyak berkembang adalah jurnal belajar
secara online, di mana peserta dididk dapat melakukan dialog (seperti dalam
bentuk forum), bahkan peserta dididik dari sekolah lain pun boleh ikut bergabung.
Jurnal belajar bukan :
Ringkasan materi pembelajaran, tetapi lebih fokus pada refleksi peserta
didik terhadap apa yang telah dibaca atau yang sedang dipelajari
Katalog belajar, karena dalam katalog belajar biasanya ditulis waktu dan
tanggal mengajar atau dipelajari. Suatu katalog merupakan rekaman
peristiwa, akan tetapi jurnal belajar merupakan rekaman refleksi dan hasil
pengamatan dan pemikiran peserta didik.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
16/34
BBM / JURNAL BELAJAR1 6
JURNAL BELAJAR
Apa Keu ntu ngan dar i Jur nal be laja r?
Siapa yang paling diuntungkan kalau Jurnal belajar diterbitkan? Tentu peserta
didik. Kenyataan menunjukkan, bahwa jika peserta didik memelihara rekaman
tentang apa yang diajarkan dan bagaimana materi itu diajarkan, ini merupakan
penunjang untuk tetap mengingatnya di dalam kepala, ada pepatah orang tua yang
mengatakan se be na rnya pesert a did ik be lum tah u apa-apa sampai pesert a d idik
terse but d apa t m e nuliskann ya dan beberapa hasil penelitian telah membukti
bahwa ungkapan tersebut benar. Mengatakan apa yang telah diajarkan, peserta
didik dapat menelusuri apa saja kemajuan yang telah didapatkan atau dilakukan.
Ini juga berarti peserta didik mulai mencatat perbedaan di antara pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki tentang mengajar.
Siapa Pe nulis Jur nal be laja r?
Seratus tahun yang lalu, pendidikan jarak jauh belum ada dan buku teks masih
sangat mahal harganya. Ketika itu, mahapeserta didik harus menuliskan apa yang
telah dipelajari pada buku catatan. Isi catatan kuliah tersebut adalah ringkasan
dari materi yang telah dipelajari. Yang menjadi fokus peserta adalah mereka harus
menulis dan memutuskan sendiri apa yang akan ditulis. Pada saat ini tidak
dibutuhkan catatan kuliah karena materi kuliah dapat diakses secara online , karena
bahan kuliah, yang lebih lengkap dari catatan itu sudah ada di website. Harga buku
teks pun sudah relatif murah dan karena kuliah dilaksanakan secara online berartipeserta didiknya harus mampu meng upload bahannya ke internet ( w eb). Jadi
dalam arti seperti pengganti catatan kuliah, peserta didik hendaknya
menggunakan Jurnal belajar. Penekanannya memang berbeda tetapi tujuannya
sama, yaitu membantu memaknai apa yang telah dipelajari peserta didik pada saat
peserta didik mengajar.
Isi Jurnal belajar dapat meliputi:
Butir-butir yang ditemukan, khususnya materi yang menarik dari yangdibaca peserta didik dan tertarik untuk ditindaklanjuti lebih detail;
Pertanyaan yang muncul di benak peserta didik yang berkaitan dengan
materi yang dibaca pada topik tertentu (bahan ajar);
Setelah pembelajaran di kelas berlangsung (segera setelahnya, jika
memungkinkan) adalah merupakan waktu yang paling tepat untuk membuat
catatan untuk me-reinf orce (mendorong dengan sekuat tenaga) hasil
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
17/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 1 7
belajar peserta didik dengan mencoba mengingat apa inti yang telah
diajarkan. Berpikir apa yang menjadi poin utama yang baru bagi peserta
didik dari materi yang diajarkan hari ini. Peserta didik diminta oleh kepala
sekolah atau pengawas sekolah untuk menuliskan hal tersebut tanpa melihat
RPP, kemudian membandingkan dengan RPP, sekadar untuk menyakinkan
apakah poin yang kita buat tersebut akurat;
Catatan tersebut dapat diambil dari materi lain yang dibaca, yang dikutip
dari buku atau materi yang berkaitan, seperti artikel dalam surat kabar;
Catatan apa saja yang berkaitan dengan pokok bahasan, komentar peserta
didik dalam bentuk satu atau dua kalimat terhadap pokok bahasan artikel
yang ditemukan/dibaca yang berkaitan dengan materi pengajaran;
Refleksi peserta didik terhadap materi dan kaitannya dengan kebutuhan
peserta didik tersebut pada saat mengajar;
Bagaimana guru mengajarkan materi tersebut dan dikaitkan dengan apa
yang diajarkan dengan cara yang berbeda;
Pemikiran peserta didik yang belum sepenuhnya terwujud tetapi peserta
didik harus merumuskan kembali. Ini bisa meliputi perasaan peserta didik
tentang materi dan perkembangan dan teori yang dikembangkan dalam
pikiran peserta didik tersebut.
Setiap guru diwajibkan mengirimkan bahan (naskah) untuk Jurnal belajar,
hendaknya memikirkan kembali apa saja yang telah dilakukan pada saat
mengajar, dimulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir. Sumber belajar
apa saja yang paling banyak diakses oleh guru? Mana yang yang paling sedikit
diajarkan? Dan mengapa demikian? Apakah materi tersebut sudah diketahui
peserta didik-peserta didik sebelumnya? Hal-hal seperti itulah yang hendaknya
dituliskan oleh peserta didik walaupun hanya satu atau dua paragrap satu
minggu, kemudian dikumpulkan dan dirangkum untuk dikirimkan atau dimuat di
J urn al be la j a r .
Bagaimana Bentu k Jur nal be laja r?
Bagaimana bentuk Jurnal belajar? Kalau kepala sekolah atau pengawas sekolah
bertanya kepada peserta didik, kemungkinan ada peserta didik yang menyarankan,
sebaiknya diketik menggunakan komputer akan tetapi ada juga yang menyarankan
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
18/34
BBM / JURNAL BELAJAR1 8
JURNAL BELAJAR
ditulis tangan saja. Tentu saja tergantung kebutuhan dan fasilitas pendukung yang
tersedia. Jurnal belajar dapat diterbitkan dalam beberapa bentuk alternatif
pilihan:
Jurnal belajar bisa dalam ukuran yang kecil, sebesar blo ck not es atau
setengah ukuran kertas A4, atau sebesar kertas A4. Hal ini tergantung pada
ketersediaan naskah. Kalau semua guru anggota KKG atau MGMP, begitu ada
pemikiran tentang materi langsung ditulis dalam lembar kertas yang
terpisah, kemudian kertas tersebut disusun dan diurutkan berdasarkan poin
yang telah diajarkan, apa yang masih perlu diajarkan, pertanyaan peserta
didik kepada pengajar dan lain sebagainya ditulis untuk dimuat di jurnal,
maka tidak akan kekurangan naskah;
Kemudian berdasarkan catatan kecil tadi oleh guru tersebut diuraikan
kedalam tulisan (diketik atau ditulis tangan) dan ini akan menjadi catatanpenting bagi penulis sebagai buku referensi setelah pembelajaran itu
selesai;
Jika lebih suka langsung menulis di laptop atau komputer, kemudian
dicetak, setiap halaman dibundel/dijilid, sebagai rekaman permanen
perkembangan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik;
Jika lebih suka membaca dari layar komputer, akan tetapi disarankan tetap
membuat print outnya untuk menjaga pengelola jurnal mengalami kesulitan
untuk membuka file yang dibuat oleh peserta didik pengirim naskah
tersebut (terjadi gangguan sehingga tidak dapat dibaca).
Bentuk yang mana pun yang akan dipilih, yang penting bahwa hasil tulisan peserta
didik tersebut setiap bulan harus dikirim lewat email ke redaksi Jurnal belajar
(diharapkan).
Pe miki ran Pr iba di
Peserta didik bisa memasukkan hasil pemikiran pribadi ke dalam Jurnal belajar,
meskipun hal itu tidak ingin kepala sekolah melihatnya, akan tetapi hal tersebut
dinilai perlu untuk diketahui orang lain (di kemudian hari) atau bisa juga tidak
dikirim ke redaksi jurnal, akan tetapi disimpan atau didokumentasikan sendiri.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
19/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 1 9
Apakah ada Wak tu u ntu k Menulis?
W aktu yang diperlukan untuk menulis naskah untuk Jurnal belajar tersebut, jika
dilakukan oleh peserta didik atau kepala sekolah dan pengawas sekolah secara
rutin, mungkin hanya satu jam per minggu. Pada awalnya mungkin bisa lebih dari
satu jam (karena belum terbiasa), tetapi lama-kelamaan, asalkan dilakukan secara
rutin setiap orang hanya menghabiskan waktu 1 jam per minggu untuk menulis
materi yang akan dikirim ke Jurnal belajar. Jika setiap minggu menghasilkan satu
halaman, maka satu bulan telah ada empat halaman yang menjadi materi Jurnal
belajar.
Format 1:
Komponen Jurnal Belajar
No. Komponen Aspek Indikator1 Isi
2 Tujuan
3 Bentuk/Ukuran
4 Pemanfaatan
5 Pengelolaan
6 Sustainibilitas
Berikut ini adalah contoh format jurnal belajar bagi peserta didik, guru, kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
20/34
BBM / JURNAL BELAJAR2 0
JURNAL BELAJAR
F orm 2. Contoh jurnal belajar peserta didik
Form 3. Contoh jurnal belajar guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah
No Pertemuan Program BERMUTU Keterangan/DiskripsiTraining Need Analysis
1 Pengalaman berharga/best practicesRencana diseminasiPermasalahan
Solusi permasalahan
2 Pengalaman berharga/best practicesRencana diseminasiPermasalahanSolusi permasalahan
3 Pengalaman berharga/best practicesRencana diseminasiPermasalahanSolusi permasalahan
Dan seterusnya sampai denganpertemuan ke 16
16
K omponen K eterangan/ Diskripsi
Pengalaman belajar
SK-K D-Indikator -M ateri yang telahdipahami
SK-K D-Indikator -M ateri yangbelum dipahami denganmenyebutkan alasan dankendalanya
Usaha/cara untuk mengatasinya
Upaya pengayaan
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
21/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 2 1
C. Eval u a si Minta sejawat atau ahli lain untuk memeriksa format jurnal belajar peserta didik
dan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah yang anda buat, dan mintalan kepada
evaluator untuk memberi masukan yang membangun sehingga format jurnalbelajar yang dibuat bersifat fungsional, bermakna dan mudah untuk
diimplementasikan.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
22/34
BBM / JURNAL BELAJAR22
JURNAL BELAJAR
Lampi ran 2 : Pe n u lisan Jur nal Be laja r
PENULISAN JURNAL BELAJAR
A. Pe ngan t a rDalam bacaan ini diuraikan tentang penulisan jurnal belajar, baik itu jurnal belajar
peserta didik maupun untuk guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Penulisan
jurnal belajar peserta didik dimaksudkan untuk pengembangan keterampilan dan
pembiasaan mengekspresikan hasil refleksi peserta didik terhadap pembelajaran.
Komentar peserta didik tentang isi, metode, sikap guru, pemahaman terhadap
materi maupun bagian yang tidak dimengerti. Selain itu, peserta didik dapat
menuliskan ketertarikan, hasil belajar dari sumber lain, hasil penelitian atau
eksperimen yang dilakukan baik individu maupun kelompok. Membantu peserta
didik terbiasa menulis di jurnal belajar, terbiasa memanfaatkan jurnal belajar
sebagai media komunikasi untuk guru maupun rekan-rekannya. Jurnal belajar yang
ditulis oleh peserta didik dapat berdasarkan pengalaman belajar, hasil kajian atau
penelitian atau data yang diperoleh peserta didik tersebut baik di dalam sekolah
maupun di luar sekolah.
Agar guru terampil dalam membimbing peserta didik mengisi jurnal belajar, guru
tersebut sebaiknya memahami makna dan tujuan penulisan jurnal belajar. Setelahterbiasa mengisi jurnal belajar peserta didik akan memiliki keterampilan dalam
menuliskan gagasan atau pemikirannya sehingga dapat mengembangkan komunikasi
akademis di anatar peserta didik dengan guru atau pihak yang lain yang
berkepentingan dengan pembelajaran di sekolah. Mengisi jurnal belajar peserta
didik diperlukan kesabaran dan diperlukan latihan, latihan dan latihan. Ala bisa
karena biasa.
Penulisan jurnal belajar merupakan pendukung kegiatan pembelajaran. Bagi guru
jurnal belajar peserta didik menjadi masukan berharga. Guru dapat mengetahui
apakah pembelajaran yang dilaksanakan menarik, materi dikuasai peserta didik dan
apakah ada peserta didik yang menulis tentang materi yang dipelajari dari sumber
lain dan lain sebagainya. Sementara itu bagi peserta didik manfaatnya antara lain;
tempat bertanya kepada gurunya, tempat menunjukkan bahwa peserta didik
tersebut mengetahui lebih dalam dari yang diajarkan oleh guru atau mungkin ada
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
23/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 23
juga peserta didik yang tidak senang dengan metode yang digunakan gurunya, dan
lain sebagainya. Peserta didik sebagai calon anggota masyarakat ilmiah perlu
dibimbing dan dibiasakan mengekspresikan hasil refelsksinya terhadap
pembelajaran, oleh sebab itu guru wajib membina peserta didik
tersebut.
Tabel . Beberapa komponen yang umumnya terdapat dalam jurnal belajar guru,
kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Tabel 1 . Contoh jurnal guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah
No Pertemuan Program BERMUTU Keterangan/Diskripsi
1 Pengalaman berharga/best practices
Rencana diseminasiPermasalahan
Solusi permasalahan
2 Pengalaman berharga/best practices
Rencana diseminasi
Permasalahan
Solusi permasalahan
Dan seterusnya sampai dengan ke-16
JURNAL BELAJAR PESERTA DIDIK
Pengalaman belajar
SK-KD-Indikator-Materi yang telah dipahami
SK-KD-Indikator-Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan
dan kendalanya
Solusi untuk mengatasi permasalahan Upaya pengayaan
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
24/34
BBM / JURNAL BELAJAR24
JURNAL BELAJAR
B. Komp ete n si dan In d ika torKompetensi dan indikator keberhasilan pembelajaran dari topik ini adalah peserta
didik, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah serta guru/kepala sekolah/pengawas
pemandu dapat memahami penyusunan, penulisan, evaluasi dan tindak lanjut
jurnal belajar apabila disediakan dokumen kurikulum, SK-KD mata pelajaran sertaBBM kompetensi pedagogik dan profesional yang akan berdampak positif terhadap
peningkatan mutu peserta didik, guru dan mutu pendidikan.
Tabel . Kompetensi dan indikator keberhasilan
No Kompetensi Indikator
1 Penyusunan jurnal belajar Jurnal belajar peserta didik
Jurnal belajar guru, kepala sekolah
dan pengawas sekolah
2 Pengisian jurnal belajar Pengisian jurnal belajar peserta didik
Pengisian jurnal belajar guru, kepala
sekolah dan pengeas sekolah
3 Evaluasi dan Program Tindak lanjur
hasil pengisian jurnal belajar
Evaluasi dan program tindak lanjut
bagi peserta didik
Evaluasi dan program tindak lanjut
bagi guru, kepala sekolah dan
pengawas sekolah
4 Penyusunan KTI berupa jurnal jurnal peserta didik
jurnal guru, kepala sekolah ,
pengawas sekolah.
5 Tugas tersruktur dan mandiri
C. Keter angan:
Komp ete n si yang dip e laja r i
Jurnal belajar pada umumnya disusun berdasarkan pengalaman nyata pada saatmengikuti pembelajaran di sekolah. Jurnal belajar dapat dibuat dalam bentuk buku
harian akan tetapi dapat berupa buku mingguan. Misalnya setiap pembelajaran
IPA, gurunya menyediakan waktu bagi peserta didik untuk melakukan refleksi
terhadap materi yang dipelajari hari itu kemudian menuliskannya dalam jurnal
belajar. Jurnal belajar dapat dikaitkan dengan pengembangan atau pengayaan hasil
belajar peserta didik. Guru dituntut untuk melakukan pembimbingan atau
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
25/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 25
memfasilitasi peserta didik untuk bebas mengisi jurnal belajar sebagai bagian dari
pendidikan demokrasi di Indonesia. Selain melaksanakan pembingan pendidikan
demokrasi, pembiasaan menulis tetapi guru tersebut memperbaiki kualitas
pembelajarannya berdasarkan masukan dari jurnal belajar.
Jurnal belajar tidak sama dengan karya tulis ilmiah yang disusun mengikuti kriteria
atau persyaratan tata tulis dan bahasa yang digunakan. Jurnal belajar pada
umumnya ditulis sebagai apresiasi terhadap pembelajaran. Komentar peserta didik
terhadap pembelajaran. Komentar tersebut bisa jadi karena tertarik, ada masalah
karena kurang mengerti sampai dengan adanya temuan baru dari peserta didik itu
sendiri, yang mungkin berbeda dengan yang diajarkan gurunya. Jurnal belajar tidak
sama dengan buku harian, yang boleh diisi suka-suka oleh pemiliknya. Namun
ada kemiripan dengan diary atau buku harian tersebut, jurnal belajar diisi peserta
didik pada waktu yang disediakan oleh guru dan hanya berkaitan dengan
pembelajaran di sekolah, tidak diisi dengan masalah kucingnya yang sedang
melakhirkan di bawah tempat tidur.
Jurnal belajar ditulis langsung tanpa diarahkan oleh guru dan tidak ada tema,
topik, judul dan rumusan masalah. Kriteria yang diberikan oleh guru misalnya
hanya berkaitan dengan pembelajaran minggu ini atau hari ini atau mata pelajaran
tertentu.
Tujuan menulis jurnal belajar adalah untuk mengkomunikasikan: pengalaman
belajar, materi yang telah dipahami, materi yang belum dipahami dengan
menyebutkan alasannya, usaha atau cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi
sampai dengan hasil /upaya pengayaan yang dilakukan oleh peserta didik tersebut
terhadap materi pembelajaran. Jurnal belajar di tingkat yang lebih tinggi, SMP ke
atas, jurnal belajar ada kemungkinan diisi dengan gagasan, pemikiran atau hasil
kajian teoritis oleh peserta didik baik individu maupun kelompok. Satu hal yang
penting diperhatikan oleh guru ketika peserta didik menulis jurnal adalah jangan
sampai ada peserta didik mencontoh yang ditulis oleh temannya, yang dilakukan
hanya karena memenuhi permintaan guru, tanpa tahu maknanya untuk apa.
Sebelum membaca jurnal belajar, gurunya harus yakin bahwa jurnal belajar diisi
sendiri oleh peserta didik. Ditulis individual, bukan berkelompok. Isi jurnal belajar
dapat juga berupa gagasan, cara pandang (baru) terhadap persoalan yang dibahas
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
26/34
BBM / JURNAL BELAJAR26
JURNAL BELAJAR
pada pembelajaran, misalnya model, yaitu cara melakukan sesuatu, model
mengajarkan anatomi tubuh manusia kepada peserta didik SD, yang diketahui
peserta didik tersebut dari orangtuanya yang dokter. Tetapi jika tidak ada gagasan
(baru) yang hendak disampaikan tidak berarti peserta didik tersebut tidak perlu
menulis jurnal belajar. Sebaiknya tetap menulis, tetapi menulis jurnal belajar
bukan sebagai kerja paksa atau beban tambahan yang sangat berat. Peserta didik
yang produktif menulis dalam jurnal belajar diharapkan akan terbiasa
berkomunikasi dalam bidang akademis dengan tulisan, yang sangat bermanfaat
dalam melatih pola pikir yang bersangkutan. Selain itu penulisan jurnal belajar
melatih peserta didik untuk lebih produktif, kreatif dan terampil menyampaikannya
secara tertulis. Sasaran yang dituju adalah guru maupun rekan-rekanya sebagai
pembaca atau pengguna jurnal tersebut.
Peserta didik yang mempunyai gagasan baru dalam materi yang diajarkan apabila
gagasan tersebut disampaikan kepada guru, diharapkan dapat diterapkan dalam
pembelajaran berikutnya. Penerapan cara mengajarkan yang disampaikan peserta
didik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Guru
adalah pemakai atau pengguna masukan tersebut. Misalnya, peserta didik senang
sekali karena gurunya mengajar sudah menggunakan komputer atau ada peserta
didik yang begitu bangga karena gurunya memberi kesempatan maju di depan kelas
mendemonstrasikan hasil karyanya.
Sebelum menulis atau mengisi jurnal belajar, guru perlu menjelaskan maksud dan
tujuan penulisan jurnal tersebut. Peserta didik dibiasakan untuk
mengorganisasiikan ide-ide pokok atau bagian-bagian gagasan yang hendak
dituliskan. Guru tidak perlu melihat atau mengawasi peserta didik pada saat
menulis jurnal jika hal itu diperkirakan akan mengganggu ketenangan peserta
didik. Ketika ada peserta didik yang mempertanyakan tema, topik, atau masalah,
sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memutuskan
sendiri apa yang hendak dituliskan dalam jurnal. Ada kemungkinan peserta didik
tertarik untuk menuliskan kesannya tentang metode, cara, pendekatan dilakukan
guru pada saat mengajar, yang dirasakan oleh peserta didik sebagai sesuatu yang
menakutkan dan itu baru disadari oleh guru yang bersangkutan setelah membaca
jurnal belajar peserta didik. Misalnya, sebagian besar peserta didik merasa nilai
yang diberikan oleh gurunya tidak objektif, karena temannya yang menyontek
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
27/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 27
tetapi mendapat nilai tinggi, sementara peserta didik yang jujur malah
diperlakukan seperti orang pesakitan.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
28/34
BBM / JURNAL BELAJAR28
JURNAL BELAJAR
Tabel . Contoh pengisian jurnal belajar peserta didik
Tabel 2 . Beberapa komponen yang umumnya terdapat dalam jurnal belajar guru,
kepala sekolah dan pengawas sekolah.
y
y
y
-
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
29/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 29
Nama guru/kepala sekolah/pengawas sekolah:
NUPTK
Kelompok Kerja
Kabupaten/kota
Provinsi:
Tabel 3 . Contoh jurnal belajar guru dalam program BERMUTU
No Pertemuan
Program BERMUTU
Keterangan/Diskripsi
Training Need
Analysis
Pengalaman
berharga/best
practices
TNA merupakan pengetahuan dan keterampilan baru
bagi saya.
Dengan TNA, saya menjadi tahu kompetensi mana
yang sudah saya kuasai dan kompetensi mana yang
belum dikuasai.
Dengan TNA, saya menjadi tahu kebutuhan Diklat
bagi saya pribad dan kelompok kerja , sehingga
semua kompetensi yang harus dikuasai dapat dicapai
dengan program Diklat yang sesuai dengankebutuhan.
Rencana diseminasi Hasil TNA akan didesiminasikan dengan cara
dijadikan program kelompok kerja.
TNA akan saya terapkan di sekolah dengan emngajak
teman-teman lain yang mengajar mapel yang sama.
Permasalahan W aktu yang dibutuhkan untuk melakukan TNA dan
menganalisisnya membutuhkan waktu yang relatif
lama.
Solusi
permasalahan
Akan dicari waktu luang di luar jam mengajar untuk
melaksanakan kegiatan TNA di sekolah.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
30/34
BBM / JURNAL BELAJAR3 0
JURNAL BELAJAR
D. La t ihan Minta sejawat atau ahli lain untuk memeriksa juranl peserta didik, dan jurnal
program BERMUTU yang anda buat!
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
31/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 3 1
Lampiran 3: Evaluasi dan Tindak Lanjut Jurnal Belajar
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT JURNAL BELAJAR
A. Pe ngan t a rDalam bacaan ini diuraikan tentang evaluasi dan program tindak lanjut hasil
pengisian jurnal belajar peserta didik, guru, kepala sekolah,pengawas sekolah.
Jika jurnal belajar peserta didik dikumpulkan maka kegiatan selanjutnya adalah
membuat analisis dan diakhiri dengan membuat program tindak lanjut. Demikian
pula hal nya dengan jurnal belajar guru/kepala sekolah/pengawas sekolah yang
sudah terkumpul, harus diupayakan untuk dianalisis sehingga dapat dikembangkan
program tindak lanjutnya.
B. Komp ete n si dan In d ika torKompetensi dan indikator keberhasilan pembelajaran dari topik ini adalah peserta
didik, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah serta guru/kepala sekolah/pengawas
pemandu dapat memahami penyusunan, penulisan, evaluasi dan tindak lanjut
jurnal belajar apabila disediakan dokumen kurikulum, SK-KD mata pelajaran serta
BBM kompetensi pedagogik dan profesional yang akan berdampak positif terhadap
peningkatan mutu peserta didik, guru dan mutu pendidikan.
Tabel . Kompetensi dan indicator dalam jurnal belajar.No Kompetensi Indikator
1 Penyusunan jurnal belajar Jurnal belajar peserta didik
Jurnal belajar guru, kepala sekolah
dan pengawas sekolah
2 Pengisian jurnal belajar Pengisian jurnal belajar peserta didik
Pengisian jurnal belajar guru, kepala
sekolah dan pengeas sekolah
3 Evaluasi dan Program Tindak lanjur
hasil pengisian jurnal belajar
Evaluasi dan program tindak lanjut
bagi peserta didik
Evaluasi dan program tindak lanjut
bagi guru, kepala sekolah dan
pengawas sekolah
4 Penyusunan KTI berupa jurnal jurnal peserta didik
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
32/34
BBM / JURNAL BELAJAR32
JURNAL BELAJAR
jurnal guru, kepala sekolah ,
pengawas sekolah.
5 Tugas tersruktur dan mandiri
E. Keter angan:
Komp ete n si yang dip e laja r i
Untuk melakukan evaluasi hasil jurnal belajar, lakukan kegiatan berikut.
1. Kumpulkan semua hasil jurnal belajar siswa/ guru/ kepala sekolah/ kepala
sekolah/pengawas sekolah.
2. Lakukan identifikasi pengalaman berhasil/best practices dari jurnal belajar
siswa/guru/kepala sekolah/ pengfawas sekolah.
3. Kumpulkan semua pengalaman berhasil/ best practices dari jurnal belajar
siswa/guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah4. Buatlah analisis terhadap masing-masing pengalaman berhasil (best
practices) siswa/guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah dengan cara
membuat penilaian yang objective
5. Pilihlan 3 (tiga) pengalaman berhasil (best practices) yang paling
memungkinkan untuk diterapkan/ didesiminasikan oleh siswa/guru/kepala
sekolah/ pengawas sekolah pada PBM atau Diklat yang akan datang.
6. Lakukan pengamatan ,apakah 3 pengalaman berhasil tersebut di atas dapat
dengan mudah diterapkan pada siswa anda/ kelas anda/ sekolah
anda/kabupaten-kota anda.
7. Buatlah laporan hasil praktek pengembangan jurnal belajar.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
33/34
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
JURNAL BELAJAR
BBM / JURNAL BELAJAR 33
DAF TAR PUSTAKA
Grennan, K. F. "The Journal in the Classroom." EQU ITY AND EXCELLENCE 24, no. 3 (Fall1989): 38-40. (EJ 412 581)
Holt, S . "Reflective Journal Writing and Its Effects on Teaching Adults." In THE YEARINREVIEW, VOL. 3. Dayton: Virginia Adult Educators Research Network, 1994. (ED 375302)
McAlpine, L. "Learning to Reflect." ADULT LEARNING 3, no. 4 (January 1992): 15, 23-24.(EJ 437 121)
Miller, C. et al . LEARNING STYLES AND FACILITATING REFLECTION. London: English
National Board for Nursing, M idwifery and Health Visiting, 1994. (ED 390 991)
Paterson, B. L. "Developing and M aintaining Reflection in Clinical Journals." NURSEEDUCATION TODAY 15, no. 3 (June 1995): 211-220. (EJ 507 736)
Perham, A. J . "Collaborative Journals." Presented at the National Council of Teachers ofEnglish conference, 1992. (ED 355 555)
www.maslibraries.org/infolit/samplers/spring/doub.html.
8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia
34/34
JURNAL BELAJAR