1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

  • Upload
    fa-uzi

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    1/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 1

    BAHAN BELAJAR MANDIRI

    Agar pembelajaran di KKG/MGMP berjalan dengan

    baik, maka guru peserta sebaiknya telah memahami

    materi: (1) Model dan proses pembelajaran program

    BERMUTU dan indikator keberhasilan program belajar

    BERMUTU di kelompok kerja. Pemahaman akan

    materi yang telah disebutkan di atas akan mendukung

    pemahaman mengapa topik jurnal belajar perlu

    dibahas dalam program in-service .

    BBM /JURNAL BELAJAR

    Topik JURNAL BELAJAR

    Jumlah jam 4 jam tatap muka(4 x 50 menit)

    4 jam tugas terstruktur(4 x 60 menit)

    4 jam tugas mandiri(4 x 60 menit)

    Pertemuan Inservice

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    2/34

    BBM / JURNAL BELAJAR2

    JURNAL BELAJAR

    A. PengantarBahan Belajar Mandiri (BBM) ini diperuntukan bagi guru, kepala sekolah, pengawas

    sekolah, guru pemandu, kepala sekola pemandu, dan pengawas pemandu di KKG,

    MGMP, KKKS, MKKS, KKPS dan MKPS. Guru, kepala sekolah dan pengawas

    diharapkan dapat mengusai dan mengimplementasikan jurnal belajar baik bagi

    peserta didik maupun guru, kepala sekolah serta pengawas sekolah pada proses

    belajar mengajar serta pelatihan dalam implementasi program BERMUTU di

    KKG/MGMP/ KKKS/MKKS/KKPS/MKPS.

    Jurnal belajar dapat dijadikan sebagai salah satu pencapaian sub kompetensi

    pedagogik dan profesionalisme bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam

    program belajar BERMUTU. Guru pemandu, kepala sekolah pemandu, dan

    pengawas pemandu berperan sebagai fasilitator untuk membimbing guru, kepala

    sekolah serta pengawas sekolah yang belajar di kelompok kerja masing-masing agar

    memiliki kemampuan dalam teknik pengembangan jurnal belajar. Bahan belajar

    mandiri ini sebagai bahan berlatih bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas

    sekolah, maka dalam BBM ini diberikan beberapa contoh untuk membuat jurnal

    belajar.

    1. Kedudukan Topik Jurnal BelajarTopik jurnal belajar ini merupakan salah satu indikator

    keberhasilan program BERMUTU di KKG/MGMP. Topik ini

    disarankan dibahas pada kegiatan inservice , karena peserta

    belajar di kelompok kerja sudah harus membuat jurnal

    belajar sejak pertemuan pertama dari enam belas kali

    pertemuan yang dirancang dalam proses belajar BERMUTU di

    kelompok kerja.

    2. Pentingnya Topik Jurnal BelajarTopik jurnal belajar ini penting dipelajari karena

    keterampilan dalam bidang ini akan membantu guru dan

    peserta didik atau peserta yang sedang belajar untuk

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    3/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 3

    mengetahui dan menyadari teknik pengembangan diri.

    Dalam konteks pembelajaran di kelas, jurnal belajar dapat

    digunakan untuk peningkatan mutu peserta didik khususnya

    dalam mencapai SK-KD semua mata pelajaran serta

    peningkatan mutu guru dalam mengelola PBM.

    Kebiasaan membuat jurnal belajar diharapkan dapat

    menumbuhkan kecintaan dan kebiasaan untuk menulis dan

    membaca pada diri guru dan peserta didik.

    3. Ruang LingkupRuang lingkup BBM ini terdiri atas 3 pembahasan , yaitu

    tentang:

    y

    penyusunan Jurnal Belajar;y pengisian Jurnal Belajar;

    y evaluasi dan Tindak Lanjut Jurnal Belajar.

    4. Petunjuk KegiatanKegiatan untuk membahas materi dalam ruang lingkup di

    atas dialokasikan waktu 200 menit. Kegiatan belajar yang

    disarankan dapat dilihat pada alur kegiatan belajar.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    4/34

    BBM / JURNAL BELAJAR4

    JURNAL BELAJAR

    B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yangingin dicapai dari kegitan belajar di

    KKG/MGMP/KKKS/KKPS/MKKS/MKPS adalah sebagai

    berikut.

    Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi

    Melakukan penyusunan,

    pengisian, evaluasi, dan

    tindak lanjut dari

    pengisian jurnal belajar.

    1. menjelaskan pengertian jurnal belajar;

    2. mendeskripsikan langkah-langkah

    penyusunan jurnal belajar;

    3. menjelaskan cara pengisian jurnal belajar;

    4. mengisi jurnal belajar;

    5. mengevaluasi jurnal belajar'

    6. membuat program tindak lanjut hasil

    pengisian jurnal belajar.

    C.PERSIAPAN Untuk mempelajari topik jurnal belajar diperlukan persiapan dari guru dan peserta

    didik serta guru pemandu sebagai berikut.

    1. Mempelajari BBM Jurnal Belajar

    2. Mempelajari BBM yang akan dibahas dalam program belajar BERMUTU

    3. Menyiapkan contoh jurnal belajar (tulisan pemandu sendiri atau contoh

    jurnal belajar orang lain)

    4. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pertemuan, misalnya:

    a. papan tulis/kertas plano, spidol/kapur

    b. LCD dan laptop (bila memungkinkan)

    c. F ormat jurnal belajar

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    5/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 5

    d. contoh-contoh jurnal belajar.

    D. SUMBER BELAJARSumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran di KKG/MGMP meliputi:

    NO. JUDUL KETERANGAN

    1. Pengertian, Keuntungan, dan Bentuk Jurnal Belajar Lampiran 1

    2. Penulisan Jurnal Belajar Lampiran 2

    3. Evaluasi dan Tindak Lanjut Jurnal Belajar Lampiran 3

    E. KEGIATAN BELAJAR

    Alur Kegiatan Belajar

    Kegiatan 1:

    PENDAHULUAN

    (15 menit)Penjelasan

    tentangkompetensi,indikator,kegiatan yangakan dipelajari.

    Kegiatan 2:50 menit

    KAJI BAHANBACAAN

    Konsep JurnalBelajar.

    Kegiatan 3:50 menit

    D ISKUSI D ANLATIHAN

    Pengisian Jurnal Belajar

    Kegiatan 4:

    50 menit

    Diskusi dan Lat ih an:

    Eval u asi dan ProgramTi nda k Lanj u t Ju rnalBelajar

    Kegiatan 5:

    25 menit

    RANGKUMAN, KESIMPULAN,TUGAS

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    6/34

    BBM / JURNAL BELAJAR6

    JURNAL BELAJAR

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    7/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 7

    Penjelasan Alur Kegiatan

    Kegiatan 1. Pendahuluan (5 menit)Pada kegiatan pendahuluan guru/kepala

    sekolah/pengawas pemandu menginformasikankompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan

    belajar yang akan dilakukan, dan hasil belajar yang

    diharapkan dalam Pembahasan Topik Jurnal Belajar.

    Pemandu menginformasikan pentingnya jurnal belajar bagi

    guru dan peserta didik. Selanjutnya, pemandu meminta

    peserta belajar untuk menambah isu-isu lain yang ada di

    sekolah berkaitan dengan penggunaan jurnal belajar.

    Selanjutnya pemandu mengadakan kegiatan tanya-jawab

    tentang pengalaman peserta dalam menulis artikel atau

    laporan hasil penelitian tindakan kelas. Pertanyaan-

    pertanyaan yang dapat diajukan, misalnya:

    y A pakah Ibu/Bapak ada y ang mem buat jurn al be la j a r?

    y A pa y a ng Ibu/Bapak paha mi t en ta ng j urn al be la j a r?

    y Digunaka n untuk apa sa j a ha sil jurn al be la j a r y a ngt e lah Ibu/Bapak tul is?

    Untuk menyamakan pemahaman tentang j urn al be la j a r

    dala m pr o gr a m bela j a r BERMUTU , ajaklah peserta

    mengkaji bahan bacaan yang terd apa t d alam lampi ran 1

    sampai 3.

    Kegiatan 2. Mengkaji Bahan Bacaan(50 menit)Guru/kepala sekolah/pengawas peserta duduk per

    kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang. Peserta

    belajar secara individual membaca bahan bacaan konsep

    Jurnal Belajar yang berisikan paparan tentang

    pengertian, kegunaan, dan bentuk-bentuk jurnal

    belajar. Bahan bacaan ini terdapat dalam lampiran 1.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    8/34

    BBM / JURNAL BELAJAR8

    JURNAL BELAJAR

    Untuk membantu peserta memahami manfaat dan bentuk-

    bentuk jurnal belajar, pemandu menyajikan contoh jurnal

    belajar (kalau ada jurnal belajar yang ditulis peserta didik-

    peserta didik dari sekolah Indonesia, jika belum ada

    mengambil contoh dari luar). Selanjutnya, pemandu

    mengadakan tanya jawab, misalnya sebagai berikut:

    y Apa manfaat jurnal belajar bagi peserta didik dan

    guru

    y Apa kesulitan yang dihadapi guru dalam mengelola

    jurnal belajar tersebut?

    Pemandu, selanjutnya membagi peserta dalam kelompok-

    kelompok kecil untuk mempelajari bentuk atau model

    jurnal belajar. Mintalah satu kelompok mempresentasikan

    dan kelompok lain memberikan tanggapan-tanggapannya.

    Kegiatan 3. Diskusi dan Latihan Pengisian Jurnalbelajar (50 menit)

    Pemandu memandu diskusi kelas untuk menyamakan

    pemahaman peserta tentang cara mengisi jurnal/menulis

    jurnal belajar sesuai format yang ada dalam lampiran 2.

    Selanjutnya ajaklah peserta untuk berlatih menulis jurnal

    belajar berdasarkan pengalaman dari kegiatan belajar 1.

    Kegiatan 4. Diskusi Evaluasi dan Tindak Lanjut(50 menit)Setelah peserta belajar memahami pengertian, kegunaan,

    bentuk-bentuk jurnal belajar serta dapat mengisi jurnal

    belajar, ajaklah mereka untuk mengevaluasi dan menyusun

    tindak lanjut.

    Pemandu meminta peserta mengumpulkan jurnal belajar

    hasil latihan yang telah dibuat pada kegiatan 3.

    Selanjutnya, pemandu memandu kegiatan diskusi untuk

    mengidentifikasi pengalaman berhasil dari jurnal belajar

    peserta.

    Seorang peserta diminta merekap semua pengalaman

    berhasil dari jurnal belajar mereka, selanjutnya pemandu

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    9/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 9

    mengajak peserta untuk menganalisis terhadap masing-

    masing pengalaman berhasil peserta dengan cara membuat

    penilaian yang objektif.

    Sebagai tindak lanjut, peserta diminta memilih tiga

    pengalaman berhasil yang paling memungkinkan untuk

    diterapkan di sekolah pada kegiatan pembelajaran atau

    pelatihan yang akan datang.

    Kegiatan 5. Penutup: Evaluasi diri, Rangkuman,dan pemberian tugas (25 Menit)Pemandu meminta setiap peserta untuk mengevaluasi diri

    pencapaian pemahaman mereka tentang jurnal belajar.

    Evaluasi diri dapat mengacu pada pencapaian indikator 1

    s.d 4 dengan memberikan nilai dari 10 sd 100. Selanjutnya

    mintalah peserta merangkum materi yang telah dipelajari

    dari kegiatan 1 sampai 4. Sebelum kegiatan berakhir,

    informasikan tugas terstruktur dan mandiri.

    F . PENILAIANPenilaian terhadap hasil belajar peserta di kelompok kerja

    dilakukan berdasarkan penguasaan konsep jurnal belajar dan

    produk berupa jurnal belajar yang dibuat peserta setiap

    selesai mengikuti kegiatan belajar di

    KKG/MGMP/KKKS/KKPS/MKKS/MKPS.

    G. Tugas Terstruktur dan Mandiri

    1. Tugas Terstruktur

    a. Buatlah jurnal belajar setiap selesai pertemuan di KKG/MGMP/KKKS/KKPS

    b. Lakukan evaluasi terhadap pengalaman berhasil dan lakukan tindak lanjut.

    c. Praktekanlah pengembangan jurnal belajar pada satu SK sedangkan satu SK

    lainnya tanpa menggunakan jurnal belajar.

    d. Hitunglah pencapaian SK-KD-indikator untuk kedua SK yang diamati.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    10/34

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    11/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 11

    Lampiran 1: Konsep Jurnal belajar

    PENGERTIAN, KEGUNAAN, DAN BENTUK JURNAL BELAJAR

    A. Pe ngan t a rDalam bacaan ini dipaparkan pengertian, kegunaan, dan bentuk jurnal belajar.

    Kompetensi dan indikator keberhasilan pembelajaran dari topik ini adalah guru dan

    guru pemandu dapat memahami dan menerapkan pengembangan jurnal belajar

    baik untuk peserta didik dan guru apabila disediakan dokumen kurikulum, SK-KD

    mata pelajaran serta BBM kompetensi pedagogik dan profesional sehingga dapat

    merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan kegiatan

    pengembangan jurnal belajar yang akan berdampak positif terhadap peningkatanmutu peserta didik, kompetensi guru dan mutu pendidikan.

    Tab e l. Ko mp ete nsi dan Indika tor

    No Kompetensi Indikator1 Penyusunan jurnal belajar Jurnal belajar peserta didik

    Jurnal belajar guru, kepala sekolahdan pengawas sekolah

    2 Pengisian jurnal belajar Pengisian jurnal belajar peserta didikPengisian jurnal belajar guru, kepalasekolah dan pengeas sekolah

    3 Evaluasi dan Program Tindak lanjurhasil pengisian jurnal belajar

    Evaluasi dan program tindak lanjutbagi peserta didikEvaluasi dan program tindak lanjutbagi guru, kepala sekolah danpengawas sekolah

    4 Penyusunan KTI berupa jurnal jurnal peserta didikjurnal guru, kepala sekolah ,pengawas sekolah.

    5 Tugas tersruktur dan mandiriKeter angan:

    Komp ete n si yang dip e laja r i

    B. Bahan Be laja rProgram BERMUTU diarahkan kepada peningkatan hasil belajar peserta didik. Untuk

    mencapai peningkatan hasil belajar peserta didik, guru diminta menerapkan

    pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    12/34

    BBM / JURNAL BELAJAR1 2

    JURNAL BELAJAR

    Menyenangkan). Salah satu yang belum banyak disinggung adalah pemanfaatan

    Jurnal Belajar (dokumen yang secara terus-menerus bertambah dan berkembang,

    sebagai rekaman terhadap perkembangan materi yang sedang dipelajari). Bahan

    Belajar Mandiri (BBM) yang disiapkan bagi guru di KKG dan MGMP belum ada

    tentang jurnal belajar. Pada hal jurnal belajar sangat bermanfaat untuk

    meningkatkan kebiasaan peserta didik dalam menulis. Selain itu, jurnal belajar

    bermanfaat untuk merefleksikan hasil belajar, menyusun suatu alur pikir secara

    tertulis, yang bagi guru dapat menjadi acuan dalam menilai berhasil tidaknya

    peserta didik mempelajari materi yang disampaikan.

    Jurnal belajar diprediksi memberikan kontribusi positif dalam pengembangan

    disiplin akademik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pentingnya

    jurnal belajar sudah disadari oleh perguruan tinggi. Hanya saja, masalah-masalah

    klasik yang dihadapi seperti pendanaan, pengelolaan (manajemen penerbitan)

    serta sustainibilitasnya. Pengelolaan atau penggunaan jurnal belajar peserta didik

    pada pendidikan dasar menghadapi problematika tersendiri. Akan tetapi, jika

    diberdayakan dan dimanfaatkan dengan baik niscaya akan memberikan hasil yang

    luar biasa terutama dalam pembiasaan menulis secara efektif. Guru-guru di sekolah

    dasar dan sekolah menengah pertama harus berpengalaman dalam menggunakan

    jurnal belajar sebagai sarana dalam membelajarkan peserta didik.

    Jurnal belajar menjadi penting dalam sudut pandang seperti tersebut di atas, maka

    semboyan ilmuwan-ilmuwan Amerika P ubl ish or Peris h (menulis atau lenyab)

    diharapkan dapat dijadikan pemicu agar para pendidik di negeri tercinta ini

    memiliki kesadaran untuk menulis. Penggunaan jurnal belajar diharapkan tidak bisa

    lepas dari membangun budaya, kebiasaan-kebiasaan menulis untuk mengisi secara

    terus-menerus khazanah keilmuan dalam bidang pembelajaran. Ironisnya kebiasaan

    membaca untuk memperkaya khazanah keilmuan pembelajaran (pendidikan) masih

    rendah di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan kita. Tidak jarang guru di

    sekolah kita yang hanya mengajar dari ilmu yang didapat semasa kuliah (yang

    biasanya sudah kadaluarsa). Jika ditanya, mengapa tidak membaca sumber-sumber

    yang lebih up to date (terkini, mutakhir), guru tersebut menjawab tidak ada dana

    untuk membeli buku sumber atau bahasa Inggris tidak dikuasai atau berbagai alasan

    lain. Pada hal guru sebagai agen pembaharuan, dituntut untuk membaca artikel-

    artikel keilmuan bermutu , terampil mengakses sumber informasi lewat internet

    secara berkesinambungan serta mengkaji atau mengujinya untuk menjawab

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    13/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 1 3

    permasalahan-permasalahan pembelajaran di sekolah. Lewat artikel-artikel pada

    Jurnal belajar yang akan diterbitkan ini sebagian permasalahan yang dihadapi guru

    tersebut dapat diatasi.

    Bagi pendidik dan tenaga kependidikan, yang telah memiliki kecintaan dan

    kebiasaan menulis atau membaca, mereka tidak mungkin akan terus menerus dapat

    menulis tanpa membaca dan tanpa didukung dengan sarana-prasarana atau wadah

    yang tepat. Paling tidak, kepala sekolah dan pengawas sekolah menghargai karya

    tulis ilmiah, artikel atau buku yang mereka dihasilkan. Kebiasaan membaca,

    kecintaan menulis artikel adalah bagian dari pengembangan profesionalitas dan

    pengembangan intelektualitas yang sangat perlu ditumbuhkan dalam diri pendidik

    dan tenaga kependidikan di sekolah kita. Membaca dan menulis bagi pendidik dan

    tenaga kependidikan dapat diilustrasikan sebagai aktivitas harian seperti halnya

    bernafas.

    Jurnal belajar adalah wadah yang memuat hasil refleksi dalam bidang

    pembelajaran yang diperuntukan bagi peserta didik. Guru, kepala sekolah dan

    pengawas sekolah dapat membacanya sebagai bahan masukan untuk melihat

    kemampuan peserta didik dalam bidang yang dipelajarinya. Peserta didik

    mengisinya dengan hasil bacaan, hasil diskusi, refleksi terhadap temuan dalam

    pembelajaran, hasil pengamatan, hasil abstraksi atau apa saja yang berkaitan

    dengan pembelajaran di sekolah. Bila perlu bukan hanya peserta didik yang

    mempunyai karya yang berkualitas dapat mengisinya. Akan tetapi kesempatan

    diberikan kepada semua peserta didik, walaupun menurut guru apa yang dituliskan

    peserta didik itu pada awalnya hanya cerita yang kelihatannya kurang bermakna

    bagi guru. Jurnal belajar tidak hanya berorientasi pada pengembangan kemampuan

    akademis semata akan tetapi diharapkan melalui kebiasaan menuliskan pengalaman

    belajar, peserta didik tersebut terbiasa mengekspresikan perasaan, pemikiran

    ataupun harapannya tentang pembelajaran yang diberikan guru. Jadi lebih dekat

    sebagai alat untuk komunikasi dan diseminasi informasi, temuan, pemikiran, hasil

    pengamatan tentang pembelajaran. Setiap peserta didik dapat mengisi jurnal

    belajar, meskipun belum mampu menulis dengan kriteria ilmiah. Isi dari Jurnal

    belajar tidak harus dalam bentuk artikel hasil penelitian, hasil telaahan yang

    memenuhi kriteria ilmiah. Akan tetapi dapat berupa kalimat-kalimat sederhana,

    entah itu penyelesaian soal mata pelajaran tertentu atau bahkan hanya ungkapan

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    14/34

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    15/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 1 5

    merupakan kewajiban bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Proses pembelajaran

    di sekolah tidak akan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi kalau guru-gurunya tidak terbiasa membaca. Pendidik dan tenaga

    kependidikan tidak mungkin dapat menulis karya tulis ilmiah atau artikel populer

    yang baik tanpa banyak membaca. Menulis dan membaca adalah pintu gerbang

    utama mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Tawaran menulis jurnal belajar sering menjadi beban bagi sebagian besar peserta

    didik. Belum dapat dijelaskan apakah hal ini terjadi karena banyaknya tenaga

    pengajar yang kurang mampu memotivasi peserta didik dan kurang memahami

    makna jurnal belajar atau kemungkinan sang guru sendiri belum pernah mengisi

    jurnal belajar. Meskipun gurunya sudah berkualifikasi S1 bahkan yang sudah S2

    tidak ada jaminan bahwa mereka sudah terbiasa memanfaatkan jurnal belajar,

    tetapi kalau hal tersebut merupakan alasan, pada hal seharusnya pendidik

    membiasakan diri untuk memanfaatkan jurnal belajar. Pada umumnya guru masih

    belum tahu makna jurnal belajar dan tidak terbiasa memanfaatkan sebagai sarana

    pembelajaran yang efektif. Sebagian guru mengalami kesulitan membuat karya

    tulis ilmiah diperkirakan karena sejak dulu belum pernah mengisi jurnal belajar.

    Jurnal belajar, sebagai istilah yang diterjemahkan dari lea rning j ou rn al yakni

    merupakan dokumen yang secara terus-menerus bertambah dan berkembang.

    Biasanya ditulis oleh pembelajar, sebagai rekaman terhadap perkembangan materi

    yang sedang dipelajari. Sebenarnya, bisa saja terdapat beberapa jurnal sesuai

    dengan mata pelajaran yang diikuti atau bahkan ada jurnal yang berkaitan dengan

    pekerjaan sehari-hari. Sekarang ini yang banyak berkembang adalah jurnal belajar

    secara online, di mana peserta dididk dapat melakukan dialog (seperti dalam

    bentuk forum), bahkan peserta dididik dari sekolah lain pun boleh ikut bergabung.

    Jurnal belajar bukan :

    Ringkasan materi pembelajaran, tetapi lebih fokus pada refleksi peserta

    didik terhadap apa yang telah dibaca atau yang sedang dipelajari

    Katalog belajar, karena dalam katalog belajar biasanya ditulis waktu dan

    tanggal mengajar atau dipelajari. Suatu katalog merupakan rekaman

    peristiwa, akan tetapi jurnal belajar merupakan rekaman refleksi dan hasil

    pengamatan dan pemikiran peserta didik.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    16/34

    BBM / JURNAL BELAJAR1 6

    JURNAL BELAJAR

    Apa Keu ntu ngan dar i Jur nal be laja r?

    Siapa yang paling diuntungkan kalau Jurnal belajar diterbitkan? Tentu peserta

    didik. Kenyataan menunjukkan, bahwa jika peserta didik memelihara rekaman

    tentang apa yang diajarkan dan bagaimana materi itu diajarkan, ini merupakan

    penunjang untuk tetap mengingatnya di dalam kepala, ada pepatah orang tua yang

    mengatakan se be na rnya pesert a did ik be lum tah u apa-apa sampai pesert a d idik

    terse but d apa t m e nuliskann ya dan beberapa hasil penelitian telah membukti

    bahwa ungkapan tersebut benar. Mengatakan apa yang telah diajarkan, peserta

    didik dapat menelusuri apa saja kemajuan yang telah didapatkan atau dilakukan.

    Ini juga berarti peserta didik mulai mencatat perbedaan di antara pengetahuan dan

    keterampilan yang dimiliki tentang mengajar.

    Siapa Pe nulis Jur nal be laja r?

    Seratus tahun yang lalu, pendidikan jarak jauh belum ada dan buku teks masih

    sangat mahal harganya. Ketika itu, mahapeserta didik harus menuliskan apa yang

    telah dipelajari pada buku catatan. Isi catatan kuliah tersebut adalah ringkasan

    dari materi yang telah dipelajari. Yang menjadi fokus peserta adalah mereka harus

    menulis dan memutuskan sendiri apa yang akan ditulis. Pada saat ini tidak

    dibutuhkan catatan kuliah karena materi kuliah dapat diakses secara online , karena

    bahan kuliah, yang lebih lengkap dari catatan itu sudah ada di website. Harga buku

    teks pun sudah relatif murah dan karena kuliah dilaksanakan secara online berartipeserta didiknya harus mampu meng upload bahannya ke internet ( w eb). Jadi

    dalam arti seperti pengganti catatan kuliah, peserta didik hendaknya

    menggunakan Jurnal belajar. Penekanannya memang berbeda tetapi tujuannya

    sama, yaitu membantu memaknai apa yang telah dipelajari peserta didik pada saat

    peserta didik mengajar.

    Isi Jurnal belajar dapat meliputi:

    Butir-butir yang ditemukan, khususnya materi yang menarik dari yangdibaca peserta didik dan tertarik untuk ditindaklanjuti lebih detail;

    Pertanyaan yang muncul di benak peserta didik yang berkaitan dengan

    materi yang dibaca pada topik tertentu (bahan ajar);

    Setelah pembelajaran di kelas berlangsung (segera setelahnya, jika

    memungkinkan) adalah merupakan waktu yang paling tepat untuk membuat

    catatan untuk me-reinf orce (mendorong dengan sekuat tenaga) hasil

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    17/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 1 7

    belajar peserta didik dengan mencoba mengingat apa inti yang telah

    diajarkan. Berpikir apa yang menjadi poin utama yang baru bagi peserta

    didik dari materi yang diajarkan hari ini. Peserta didik diminta oleh kepala

    sekolah atau pengawas sekolah untuk menuliskan hal tersebut tanpa melihat

    RPP, kemudian membandingkan dengan RPP, sekadar untuk menyakinkan

    apakah poin yang kita buat tersebut akurat;

    Catatan tersebut dapat diambil dari materi lain yang dibaca, yang dikutip

    dari buku atau materi yang berkaitan, seperti artikel dalam surat kabar;

    Catatan apa saja yang berkaitan dengan pokok bahasan, komentar peserta

    didik dalam bentuk satu atau dua kalimat terhadap pokok bahasan artikel

    yang ditemukan/dibaca yang berkaitan dengan materi pengajaran;

    Refleksi peserta didik terhadap materi dan kaitannya dengan kebutuhan

    peserta didik tersebut pada saat mengajar;

    Bagaimana guru mengajarkan materi tersebut dan dikaitkan dengan apa

    yang diajarkan dengan cara yang berbeda;

    Pemikiran peserta didik yang belum sepenuhnya terwujud tetapi peserta

    didik harus merumuskan kembali. Ini bisa meliputi perasaan peserta didik

    tentang materi dan perkembangan dan teori yang dikembangkan dalam

    pikiran peserta didik tersebut.

    Setiap guru diwajibkan mengirimkan bahan (naskah) untuk Jurnal belajar,

    hendaknya memikirkan kembali apa saja yang telah dilakukan pada saat

    mengajar, dimulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir. Sumber belajar

    apa saja yang paling banyak diakses oleh guru? Mana yang yang paling sedikit

    diajarkan? Dan mengapa demikian? Apakah materi tersebut sudah diketahui

    peserta didik-peserta didik sebelumnya? Hal-hal seperti itulah yang hendaknya

    dituliskan oleh peserta didik walaupun hanya satu atau dua paragrap satu

    minggu, kemudian dikumpulkan dan dirangkum untuk dikirimkan atau dimuat di

    J urn al be la j a r .

    Bagaimana Bentu k Jur nal be laja r?

    Bagaimana bentuk Jurnal belajar? Kalau kepala sekolah atau pengawas sekolah

    bertanya kepada peserta didik, kemungkinan ada peserta didik yang menyarankan,

    sebaiknya diketik menggunakan komputer akan tetapi ada juga yang menyarankan

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    18/34

    BBM / JURNAL BELAJAR1 8

    JURNAL BELAJAR

    ditulis tangan saja. Tentu saja tergantung kebutuhan dan fasilitas pendukung yang

    tersedia. Jurnal belajar dapat diterbitkan dalam beberapa bentuk alternatif

    pilihan:

    Jurnal belajar bisa dalam ukuran yang kecil, sebesar blo ck not es atau

    setengah ukuran kertas A4, atau sebesar kertas A4. Hal ini tergantung pada

    ketersediaan naskah. Kalau semua guru anggota KKG atau MGMP, begitu ada

    pemikiran tentang materi langsung ditulis dalam lembar kertas yang

    terpisah, kemudian kertas tersebut disusun dan diurutkan berdasarkan poin

    yang telah diajarkan, apa yang masih perlu diajarkan, pertanyaan peserta

    didik kepada pengajar dan lain sebagainya ditulis untuk dimuat di jurnal,

    maka tidak akan kekurangan naskah;

    Kemudian berdasarkan catatan kecil tadi oleh guru tersebut diuraikan

    kedalam tulisan (diketik atau ditulis tangan) dan ini akan menjadi catatanpenting bagi penulis sebagai buku referensi setelah pembelajaran itu

    selesai;

    Jika lebih suka langsung menulis di laptop atau komputer, kemudian

    dicetak, setiap halaman dibundel/dijilid, sebagai rekaman permanen

    perkembangan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik;

    Jika lebih suka membaca dari layar komputer, akan tetapi disarankan tetap

    membuat print outnya untuk menjaga pengelola jurnal mengalami kesulitan

    untuk membuka file yang dibuat oleh peserta didik pengirim naskah

    tersebut (terjadi gangguan sehingga tidak dapat dibaca).

    Bentuk yang mana pun yang akan dipilih, yang penting bahwa hasil tulisan peserta

    didik tersebut setiap bulan harus dikirim lewat email ke redaksi Jurnal belajar

    (diharapkan).

    Pe miki ran Pr iba di

    Peserta didik bisa memasukkan hasil pemikiran pribadi ke dalam Jurnal belajar,

    meskipun hal itu tidak ingin kepala sekolah melihatnya, akan tetapi hal tersebut

    dinilai perlu untuk diketahui orang lain (di kemudian hari) atau bisa juga tidak

    dikirim ke redaksi jurnal, akan tetapi disimpan atau didokumentasikan sendiri.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    19/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 1 9

    Apakah ada Wak tu u ntu k Menulis?

    W aktu yang diperlukan untuk menulis naskah untuk Jurnal belajar tersebut, jika

    dilakukan oleh peserta didik atau kepala sekolah dan pengawas sekolah secara

    rutin, mungkin hanya satu jam per minggu. Pada awalnya mungkin bisa lebih dari

    satu jam (karena belum terbiasa), tetapi lama-kelamaan, asalkan dilakukan secara

    rutin setiap orang hanya menghabiskan waktu 1 jam per minggu untuk menulis

    materi yang akan dikirim ke Jurnal belajar. Jika setiap minggu menghasilkan satu

    halaman, maka satu bulan telah ada empat halaman yang menjadi materi Jurnal

    belajar.

    Format 1:

    Komponen Jurnal Belajar

    No. Komponen Aspek Indikator1 Isi

    2 Tujuan

    3 Bentuk/Ukuran

    4 Pemanfaatan

    5 Pengelolaan

    6 Sustainibilitas

    Berikut ini adalah contoh format jurnal belajar bagi peserta didik, guru, kepala

    sekolah dan pengawas sekolah.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    20/34

    BBM / JURNAL BELAJAR2 0

    JURNAL BELAJAR

    F orm 2. Contoh jurnal belajar peserta didik

    Form 3. Contoh jurnal belajar guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah

    No Pertemuan Program BERMUTU Keterangan/DiskripsiTraining Need Analysis

    1 Pengalaman berharga/best practicesRencana diseminasiPermasalahan

    Solusi permasalahan

    2 Pengalaman berharga/best practicesRencana diseminasiPermasalahanSolusi permasalahan

    3 Pengalaman berharga/best practicesRencana diseminasiPermasalahanSolusi permasalahan

    Dan seterusnya sampai denganpertemuan ke 16

    16

    K omponen K eterangan/ Diskripsi

    Pengalaman belajar

    SK-K D-Indikator -M ateri yang telahdipahami

    SK-K D-Indikator -M ateri yangbelum dipahami denganmenyebutkan alasan dankendalanya

    Usaha/cara untuk mengatasinya

    Upaya pengayaan

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    21/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 2 1

    C. Eval u a si Minta sejawat atau ahli lain untuk memeriksa format jurnal belajar peserta didik

    dan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah yang anda buat, dan mintalan kepada

    evaluator untuk memberi masukan yang membangun sehingga format jurnalbelajar yang dibuat bersifat fungsional, bermakna dan mudah untuk

    diimplementasikan.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    22/34

    BBM / JURNAL BELAJAR22

    JURNAL BELAJAR

    Lampi ran 2 : Pe n u lisan Jur nal Be laja r

    PENULISAN JURNAL BELAJAR

    A. Pe ngan t a rDalam bacaan ini diuraikan tentang penulisan jurnal belajar, baik itu jurnal belajar

    peserta didik maupun untuk guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Penulisan

    jurnal belajar peserta didik dimaksudkan untuk pengembangan keterampilan dan

    pembiasaan mengekspresikan hasil refleksi peserta didik terhadap pembelajaran.

    Komentar peserta didik tentang isi, metode, sikap guru, pemahaman terhadap

    materi maupun bagian yang tidak dimengerti. Selain itu, peserta didik dapat

    menuliskan ketertarikan, hasil belajar dari sumber lain, hasil penelitian atau

    eksperimen yang dilakukan baik individu maupun kelompok. Membantu peserta

    didik terbiasa menulis di jurnal belajar, terbiasa memanfaatkan jurnal belajar

    sebagai media komunikasi untuk guru maupun rekan-rekannya. Jurnal belajar yang

    ditulis oleh peserta didik dapat berdasarkan pengalaman belajar, hasil kajian atau

    penelitian atau data yang diperoleh peserta didik tersebut baik di dalam sekolah

    maupun di luar sekolah.

    Agar guru terampil dalam membimbing peserta didik mengisi jurnal belajar, guru

    tersebut sebaiknya memahami makna dan tujuan penulisan jurnal belajar. Setelahterbiasa mengisi jurnal belajar peserta didik akan memiliki keterampilan dalam

    menuliskan gagasan atau pemikirannya sehingga dapat mengembangkan komunikasi

    akademis di anatar peserta didik dengan guru atau pihak yang lain yang

    berkepentingan dengan pembelajaran di sekolah. Mengisi jurnal belajar peserta

    didik diperlukan kesabaran dan diperlukan latihan, latihan dan latihan. Ala bisa

    karena biasa.

    Penulisan jurnal belajar merupakan pendukung kegiatan pembelajaran. Bagi guru

    jurnal belajar peserta didik menjadi masukan berharga. Guru dapat mengetahui

    apakah pembelajaran yang dilaksanakan menarik, materi dikuasai peserta didik dan

    apakah ada peserta didik yang menulis tentang materi yang dipelajari dari sumber

    lain dan lain sebagainya. Sementara itu bagi peserta didik manfaatnya antara lain;

    tempat bertanya kepada gurunya, tempat menunjukkan bahwa peserta didik

    tersebut mengetahui lebih dalam dari yang diajarkan oleh guru atau mungkin ada

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    23/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 23

    juga peserta didik yang tidak senang dengan metode yang digunakan gurunya, dan

    lain sebagainya. Peserta didik sebagai calon anggota masyarakat ilmiah perlu

    dibimbing dan dibiasakan mengekspresikan hasil refelsksinya terhadap

    pembelajaran, oleh sebab itu guru wajib membina peserta didik

    tersebut.

    Tabel . Beberapa komponen yang umumnya terdapat dalam jurnal belajar guru,

    kepala sekolah dan pengawas sekolah.

    Tabel 1 . Contoh jurnal guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah

    No Pertemuan Program BERMUTU Keterangan/Diskripsi

    1 Pengalaman berharga/best practices

    Rencana diseminasiPermasalahan

    Solusi permasalahan

    2 Pengalaman berharga/best practices

    Rencana diseminasi

    Permasalahan

    Solusi permasalahan

    Dan seterusnya sampai dengan ke-16

    JURNAL BELAJAR PESERTA DIDIK

    Pengalaman belajar

    SK-KD-Indikator-Materi yang telah dipahami

    SK-KD-Indikator-Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan

    dan kendalanya

    Solusi untuk mengatasi permasalahan Upaya pengayaan

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    24/34

    BBM / JURNAL BELAJAR24

    JURNAL BELAJAR

    B. Komp ete n si dan In d ika torKompetensi dan indikator keberhasilan pembelajaran dari topik ini adalah peserta

    didik, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah serta guru/kepala sekolah/pengawas

    pemandu dapat memahami penyusunan, penulisan, evaluasi dan tindak lanjut

    jurnal belajar apabila disediakan dokumen kurikulum, SK-KD mata pelajaran sertaBBM kompetensi pedagogik dan profesional yang akan berdampak positif terhadap

    peningkatan mutu peserta didik, guru dan mutu pendidikan.

    Tabel . Kompetensi dan indikator keberhasilan

    No Kompetensi Indikator

    1 Penyusunan jurnal belajar Jurnal belajar peserta didik

    Jurnal belajar guru, kepala sekolah

    dan pengawas sekolah

    2 Pengisian jurnal belajar Pengisian jurnal belajar peserta didik

    Pengisian jurnal belajar guru, kepala

    sekolah dan pengeas sekolah

    3 Evaluasi dan Program Tindak lanjur

    hasil pengisian jurnal belajar

    Evaluasi dan program tindak lanjut

    bagi peserta didik

    Evaluasi dan program tindak lanjut

    bagi guru, kepala sekolah dan

    pengawas sekolah

    4 Penyusunan KTI berupa jurnal jurnal peserta didik

    jurnal guru, kepala sekolah ,

    pengawas sekolah.

    5 Tugas tersruktur dan mandiri

    C. Keter angan:

    Komp ete n si yang dip e laja r i

    Jurnal belajar pada umumnya disusun berdasarkan pengalaman nyata pada saatmengikuti pembelajaran di sekolah. Jurnal belajar dapat dibuat dalam bentuk buku

    harian akan tetapi dapat berupa buku mingguan. Misalnya setiap pembelajaran

    IPA, gurunya menyediakan waktu bagi peserta didik untuk melakukan refleksi

    terhadap materi yang dipelajari hari itu kemudian menuliskannya dalam jurnal

    belajar. Jurnal belajar dapat dikaitkan dengan pengembangan atau pengayaan hasil

    belajar peserta didik. Guru dituntut untuk melakukan pembimbingan atau

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    25/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 25

    memfasilitasi peserta didik untuk bebas mengisi jurnal belajar sebagai bagian dari

    pendidikan demokrasi di Indonesia. Selain melaksanakan pembingan pendidikan

    demokrasi, pembiasaan menulis tetapi guru tersebut memperbaiki kualitas

    pembelajarannya berdasarkan masukan dari jurnal belajar.

    Jurnal belajar tidak sama dengan karya tulis ilmiah yang disusun mengikuti kriteria

    atau persyaratan tata tulis dan bahasa yang digunakan. Jurnal belajar pada

    umumnya ditulis sebagai apresiasi terhadap pembelajaran. Komentar peserta didik

    terhadap pembelajaran. Komentar tersebut bisa jadi karena tertarik, ada masalah

    karena kurang mengerti sampai dengan adanya temuan baru dari peserta didik itu

    sendiri, yang mungkin berbeda dengan yang diajarkan gurunya. Jurnal belajar tidak

    sama dengan buku harian, yang boleh diisi suka-suka oleh pemiliknya. Namun

    ada kemiripan dengan diary atau buku harian tersebut, jurnal belajar diisi peserta

    didik pada waktu yang disediakan oleh guru dan hanya berkaitan dengan

    pembelajaran di sekolah, tidak diisi dengan masalah kucingnya yang sedang

    melakhirkan di bawah tempat tidur.

    Jurnal belajar ditulis langsung tanpa diarahkan oleh guru dan tidak ada tema,

    topik, judul dan rumusan masalah. Kriteria yang diberikan oleh guru misalnya

    hanya berkaitan dengan pembelajaran minggu ini atau hari ini atau mata pelajaran

    tertentu.

    Tujuan menulis jurnal belajar adalah untuk mengkomunikasikan: pengalaman

    belajar, materi yang telah dipahami, materi yang belum dipahami dengan

    menyebutkan alasannya, usaha atau cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi

    sampai dengan hasil /upaya pengayaan yang dilakukan oleh peserta didik tersebut

    terhadap materi pembelajaran. Jurnal belajar di tingkat yang lebih tinggi, SMP ke

    atas, jurnal belajar ada kemungkinan diisi dengan gagasan, pemikiran atau hasil

    kajian teoritis oleh peserta didik baik individu maupun kelompok. Satu hal yang

    penting diperhatikan oleh guru ketika peserta didik menulis jurnal adalah jangan

    sampai ada peserta didik mencontoh yang ditulis oleh temannya, yang dilakukan

    hanya karena memenuhi permintaan guru, tanpa tahu maknanya untuk apa.

    Sebelum membaca jurnal belajar, gurunya harus yakin bahwa jurnal belajar diisi

    sendiri oleh peserta didik. Ditulis individual, bukan berkelompok. Isi jurnal belajar

    dapat juga berupa gagasan, cara pandang (baru) terhadap persoalan yang dibahas

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    26/34

    BBM / JURNAL BELAJAR26

    JURNAL BELAJAR

    pada pembelajaran, misalnya model, yaitu cara melakukan sesuatu, model

    mengajarkan anatomi tubuh manusia kepada peserta didik SD, yang diketahui

    peserta didik tersebut dari orangtuanya yang dokter. Tetapi jika tidak ada gagasan

    (baru) yang hendak disampaikan tidak berarti peserta didik tersebut tidak perlu

    menulis jurnal belajar. Sebaiknya tetap menulis, tetapi menulis jurnal belajar

    bukan sebagai kerja paksa atau beban tambahan yang sangat berat. Peserta didik

    yang produktif menulis dalam jurnal belajar diharapkan akan terbiasa

    berkomunikasi dalam bidang akademis dengan tulisan, yang sangat bermanfaat

    dalam melatih pola pikir yang bersangkutan. Selain itu penulisan jurnal belajar

    melatih peserta didik untuk lebih produktif, kreatif dan terampil menyampaikannya

    secara tertulis. Sasaran yang dituju adalah guru maupun rekan-rekanya sebagai

    pembaca atau pengguna jurnal tersebut.

    Peserta didik yang mempunyai gagasan baru dalam materi yang diajarkan apabila

    gagasan tersebut disampaikan kepada guru, diharapkan dapat diterapkan dalam

    pembelajaran berikutnya. Penerapan cara mengajarkan yang disampaikan peserta

    didik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Guru

    adalah pemakai atau pengguna masukan tersebut. Misalnya, peserta didik senang

    sekali karena gurunya mengajar sudah menggunakan komputer atau ada peserta

    didik yang begitu bangga karena gurunya memberi kesempatan maju di depan kelas

    mendemonstrasikan hasil karyanya.

    Sebelum menulis atau mengisi jurnal belajar, guru perlu menjelaskan maksud dan

    tujuan penulisan jurnal tersebut. Peserta didik dibiasakan untuk

    mengorganisasiikan ide-ide pokok atau bagian-bagian gagasan yang hendak

    dituliskan. Guru tidak perlu melihat atau mengawasi peserta didik pada saat

    menulis jurnal jika hal itu diperkirakan akan mengganggu ketenangan peserta

    didik. Ketika ada peserta didik yang mempertanyakan tema, topik, atau masalah,

    sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memutuskan

    sendiri apa yang hendak dituliskan dalam jurnal. Ada kemungkinan peserta didik

    tertarik untuk menuliskan kesannya tentang metode, cara, pendekatan dilakukan

    guru pada saat mengajar, yang dirasakan oleh peserta didik sebagai sesuatu yang

    menakutkan dan itu baru disadari oleh guru yang bersangkutan setelah membaca

    jurnal belajar peserta didik. Misalnya, sebagian besar peserta didik merasa nilai

    yang diberikan oleh gurunya tidak objektif, karena temannya yang menyontek

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    27/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 27

    tetapi mendapat nilai tinggi, sementara peserta didik yang jujur malah

    diperlakukan seperti orang pesakitan.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    28/34

    BBM / JURNAL BELAJAR28

    JURNAL BELAJAR

    Tabel . Contoh pengisian jurnal belajar peserta didik

    Tabel 2 . Beberapa komponen yang umumnya terdapat dalam jurnal belajar guru,

    kepala sekolah dan pengawas sekolah.

    y

    y

    y

    -

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    29/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 29

    Nama guru/kepala sekolah/pengawas sekolah:

    NUPTK

    Kelompok Kerja

    Kabupaten/kota

    Provinsi:

    Tabel 3 . Contoh jurnal belajar guru dalam program BERMUTU

    No Pertemuan

    Program BERMUTU

    Keterangan/Diskripsi

    Training Need

    Analysis

    Pengalaman

    berharga/best

    practices

    TNA merupakan pengetahuan dan keterampilan baru

    bagi saya.

    Dengan TNA, saya menjadi tahu kompetensi mana

    yang sudah saya kuasai dan kompetensi mana yang

    belum dikuasai.

    Dengan TNA, saya menjadi tahu kebutuhan Diklat

    bagi saya pribad dan kelompok kerja , sehingga

    semua kompetensi yang harus dikuasai dapat dicapai

    dengan program Diklat yang sesuai dengankebutuhan.

    Rencana diseminasi Hasil TNA akan didesiminasikan dengan cara

    dijadikan program kelompok kerja.

    TNA akan saya terapkan di sekolah dengan emngajak

    teman-teman lain yang mengajar mapel yang sama.

    Permasalahan W aktu yang dibutuhkan untuk melakukan TNA dan

    menganalisisnya membutuhkan waktu yang relatif

    lama.

    Solusi

    permasalahan

    Akan dicari waktu luang di luar jam mengajar untuk

    melaksanakan kegiatan TNA di sekolah.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    30/34

    BBM / JURNAL BELAJAR3 0

    JURNAL BELAJAR

    D. La t ihan Minta sejawat atau ahli lain untuk memeriksa juranl peserta didik, dan jurnal

    program BERMUTU yang anda buat!

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    31/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 3 1

    Lampiran 3: Evaluasi dan Tindak Lanjut Jurnal Belajar

    EVALUASI DAN TINDAK LANJUT JURNAL BELAJAR

    A. Pe ngan t a rDalam bacaan ini diuraikan tentang evaluasi dan program tindak lanjut hasil

    pengisian jurnal belajar peserta didik, guru, kepala sekolah,pengawas sekolah.

    Jika jurnal belajar peserta didik dikumpulkan maka kegiatan selanjutnya adalah

    membuat analisis dan diakhiri dengan membuat program tindak lanjut. Demikian

    pula hal nya dengan jurnal belajar guru/kepala sekolah/pengawas sekolah yang

    sudah terkumpul, harus diupayakan untuk dianalisis sehingga dapat dikembangkan

    program tindak lanjutnya.

    B. Komp ete n si dan In d ika torKompetensi dan indikator keberhasilan pembelajaran dari topik ini adalah peserta

    didik, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah serta guru/kepala sekolah/pengawas

    pemandu dapat memahami penyusunan, penulisan, evaluasi dan tindak lanjut

    jurnal belajar apabila disediakan dokumen kurikulum, SK-KD mata pelajaran serta

    BBM kompetensi pedagogik dan profesional yang akan berdampak positif terhadap

    peningkatan mutu peserta didik, guru dan mutu pendidikan.

    Tabel . Kompetensi dan indicator dalam jurnal belajar.No Kompetensi Indikator

    1 Penyusunan jurnal belajar Jurnal belajar peserta didik

    Jurnal belajar guru, kepala sekolah

    dan pengawas sekolah

    2 Pengisian jurnal belajar Pengisian jurnal belajar peserta didik

    Pengisian jurnal belajar guru, kepala

    sekolah dan pengeas sekolah

    3 Evaluasi dan Program Tindak lanjur

    hasil pengisian jurnal belajar

    Evaluasi dan program tindak lanjut

    bagi peserta didik

    Evaluasi dan program tindak lanjut

    bagi guru, kepala sekolah dan

    pengawas sekolah

    4 Penyusunan KTI berupa jurnal jurnal peserta didik

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    32/34

    BBM / JURNAL BELAJAR32

    JURNAL BELAJAR

    jurnal guru, kepala sekolah ,

    pengawas sekolah.

    5 Tugas tersruktur dan mandiri

    E. Keter angan:

    Komp ete n si yang dip e laja r i

    Untuk melakukan evaluasi hasil jurnal belajar, lakukan kegiatan berikut.

    1. Kumpulkan semua hasil jurnal belajar siswa/ guru/ kepala sekolah/ kepala

    sekolah/pengawas sekolah.

    2. Lakukan identifikasi pengalaman berhasil/best practices dari jurnal belajar

    siswa/guru/kepala sekolah/ pengfawas sekolah.

    3. Kumpulkan semua pengalaman berhasil/ best practices dari jurnal belajar

    siswa/guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah4. Buatlah analisis terhadap masing-masing pengalaman berhasil (best

    practices) siswa/guru/kepala sekolah/ pengawas sekolah dengan cara

    membuat penilaian yang objective

    5. Pilihlan 3 (tiga) pengalaman berhasil (best practices) yang paling

    memungkinkan untuk diterapkan/ didesiminasikan oleh siswa/guru/kepala

    sekolah/ pengawas sekolah pada PBM atau Diklat yang akan datang.

    6. Lakukan pengamatan ,apakah 3 pengalaman berhasil tersebut di atas dapat

    dengan mudah diterapkan pada siswa anda/ kelas anda/ sekolah

    anda/kabupaten-kota anda.

    7. Buatlah laporan hasil praktek pengembangan jurnal belajar.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    33/34

    PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

    JURNAL BELAJAR

    BBM / JURNAL BELAJAR 33

    DAF TAR PUSTAKA

    Grennan, K. F. "The Journal in the Classroom." EQU ITY AND EXCELLENCE 24, no. 3 (Fall1989): 38-40. (EJ 412 581)

    Holt, S . "Reflective Journal Writing and Its Effects on Teaching Adults." In THE YEARINREVIEW, VOL. 3. Dayton: Virginia Adult Educators Research Network, 1994. (ED 375302)

    McAlpine, L. "Learning to Reflect." ADULT LEARNING 3, no. 4 (January 1992): 15, 23-24.(EJ 437 121)

    Miller, C. et al . LEARNING STYLES AND FACILITATING REFLECTION. London: English

    National Board for Nursing, M idwifery and Health Visiting, 1994. (ED 390 991)

    Paterson, B. L. "Developing and M aintaining Reflection in Clinical Journals." NURSEEDUCATION TODAY 15, no. 3 (June 1995): 211-220. (EJ 507 736)

    Perham, A. J . "Collaborative Journals." Presented at the National Council of Teachers ofEnglish conference, 1992. (ED 355 555)

    www.maslibraries.org/infolit/samplers/spring/doub.html.

  • 8/8/2019 1. Bbm Jurnal Belajar Revisi Acasia

    34/34

    JURNAL BELAJAR