Upload
ngothuan
View
224
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
E «£ COCO >
DO
6+->
CO
35
d
Pekerjaan pemeliharaanyang dilakukan
Lakukan inspeksi padakoneksi elektrikal regulatoruntuk mengetahui apakahada korosi dan sudakterpasang dengn eratPeriksa kondisi kabel dankoneksinya ke perangkatECU .
Bersihkan sambungankabel dan perangkat ECUdari debu/kotoranLakukan Uji komponen ECUapakah masih berada dalamkondisi yang baik dengancara mengikuti petunjukyang diberikan oleh pihakpabrikan
xCO
Interval Inspeksi
CUD
X
dx X
CO
X
X
dx
X
X
c. Sistem Pengereman (Breaking System)
1) Functional Failure dan Penyebabnya
Kenali factor penyebab terjadinya functional failure denganmenggunakan tabel berikut:
Functional Failure
Rentang gerakanpedal rem terlalubanyak (Kategori
II)
Rem mengeluarkanbunyi memekik
ketika
digunakan(Kategorinil
Rem tetap bekerjaketika pedal telah
dilepaskan(Kategori I)
Terjadi grab(Kendaraan
tertarik ke satu
sisi ketika
pengereman
dilakukan)
Faktor PenyebabTerjadi kesalahan padapengaturan settingan remKomponen lining rem sudah ausTekanan udara pada pedal remterlalu rendah
Kampas rem kotor atau membeku
Kampas rem telah termakanhabis hingga kepala rivet
Brake shoe rusak
Wheel bearing rusak ataupunkendorKesalahan dalam pengaturansetingan kampas remKesalahan dalam pengaturansetingan kampas remPelumas lining terendam air
Ban tidak terpompa dengan baik
It
Functional Failure Faktor PenyebabDaya pengeremanyang terjadi tidak
terkontrol
(Kategori II)
Kesalahan dalam pengaturansettingan remTerdapat cairan pelumas padakampas remPegas brake shoe rusak ataupunaus
Brake drum rusak
Ban tidak terpompa dengan baikRespons
pengereman
lambat (Kategori II)
Tekanan udara rendah
Terjadi kebocoran pada braketreadle valve
Rem parkirterkunci (Kategori
I)
Tekanan udara rendah
Cab control valve rusak
Salah satu rem
parkir terkunci(Kategori I)
Air chamber rusak
2) Pekerjaan Pemeliharaan Serta Interval Pelaksanaannya
Agar teknisi dapat melakukan pemeliharaan sistem
elektronik, maka perlu disusun sebuah program
pemeliharaan preventif berdasarkan data functional failuresebagaimana dimaksud angka 1) di atas. Pekerjaanpemeliharaan yang harus dilakukan beserta intervalnyadapat dilihat di dalam tabel berikut:
Sistem level2 Pekerjaan
pemeliharaanyang
dilakukan
IntervalInspeksi
XC
O
§8 MX
iH
X
CO
dX
1—i
CO 1B
iCO
Periksapenggunaanrem
untukmengetahuiapakah adaketidaksamaan
reaksi, dragging,sloworspongy action,
ataubunyi-bunyi
yangtidakseharusnyaada
X
Periksasemuajalurdan
selangremuntuk
mengetahuiada/tidaknya kebocoran
udaraatau
kerusakan
X
Periksapaduntuk
mengetahuiapakahpad
telahausdanbagaimana kondisinya
danganti seperlunya
X
Periksawheelchambers
untukmenaetflhiiiY
*
Sistem level2Pekerjaan
pemeliharaan yangdilakukan
Intervalnspeksi
•t-i XC
O
d Xi—
i
c
X
CO
dX
vO
d
T—1
Lakukanujicobapada service
brakeuntukoperasi normal
X
COCD
g it
Lakukanujicobapadarem
parkiruntukoperasinormal
X
Periksaactuating
chamber, mountingbracketsdan
attachingparts
untukmengetahuiapakahada
bagianyangaus,rusak,
atauterkorosi
X
Periksaapakahlinkage sudah
cukupkendurdan
lakukanpengaturan seperlunya
X
Sistem Udara [Air System)
1) Functional Failure dan Penyebabnya
Kenali factor penyebab terjadinya functional failure denganmenggunakan tabel berikut:
Functional
Failure
Sistem tidak
dapatmempertahankan
tekanan udara
seperti yangseharusnya(Kategori II)
Rentang tekananudara terlalu
tinggi atau teralurendah (Kategori
II)
Faktor Penyebab
Terjadi kebocoran pada jalur udaraTerdapat malfungsi padakompressorTerdapat malfungsi pada komponengovernor
Safety valve meledak karenaberoperasi pada tekanan yangterlalu rendahTerdapat malfungsi pada komponengovernor
Terdapat malfungsi pada pengukurtekanan udara .Terjadi kebocoran pada sistemcontrol
Terdapat malfungsi pada katuppengaman
Bearing kompresor mengalamikeausan dan terbakar
Terdapat banyak kotoran kotoranpada cylinder head compressor
*
Functional
Failure
Safety valvemeledak
(Kategori I)
Terdapat oli danair dalam jumlah
berlebihan di
dalam sistem
(Kategori HI)Terjadi
pembekuan didalam jalurpengereman
maupun katup(Kategori III)
Sinyal Alarm danlampu yangmenandakan
tekanan udara
rendah tidak
berfungsi denganbaik (Kategori II)
Faktor Penyebab
Kesalahan pengaturan pada safetyvalve
Tekanan udara pada safety valveberada di atas tekanan udara
normal
Reservoir belum dikuras
Kompresor menyalurkan terlalubanyak oli
Tidak beroperasinya air dryer
Komponen alarm rusakSaklar tekanan udara rusak
Sistem perkabelan ada yang rusakdan tidak terpasang dengan benar
2) Pekerjaan Pemeliharaan Serta Interval Pelaksanaannya
Agar teknisi dapat melakukan pemeliharaan sistemelektronik, maka perlu disusun sebuah programpemeliharaan preventif berdasarkan data functional failuresebagaimana dimaksud angka 1) di atas.Pekerjaan pemeliharaan dilakukan setiap waktu tertentusesuai tabel berikut:
Sistem level2 Pekerjaan
pemeliharaan yangdilakukan
Intervalnspeksi
X
b/)
dd
X
i—i
dr—1 X
CO
X
cX
r—1
JistemAngin(AirSystem) Secara
Umum
Periksatekananudara
governorcut-outdancut-in
X
Lakukaninspeksipada seluruh
jalurpipaairdan
fittinguntuk
mengetahui ada/tidaknyakebocoran
ataukerusakan
X
Periksakeamanandari
mountingkompressordan
komponenlainnyadan
periksaperangkatkeras
untukmountinguntuk
X
*
Sistem level2Pekerjaan
pemeliharaan yangdilakukan
IntervalInspeksi
XC
O
dd
X
c
X
CO
X
^0
dX
r—1
Lakukanpemeriksaanpada pengoperasian
normaldari
lowairwarningsystem (Alarm
harusberbunyijika
tekananudaraberadad
i
bawah65psi)
X
Lakukaninspeksipadaair
dryeruntuk
pengoperasian normal
X
Lakukanpemeriksaaan pada
fluidfilterdidalam
washerreservoirkaca
depan,periksaapakahada
kebocoran,danperiksa kondisi
darigasket
X
"a. Sistem Pengendalian/Kemudi {Steering System)
1) Functional Failure dan Penyebabnya
Kenali factor penyebab terjadinya functional failure denganmenggunakan tabel berikut:
Functional
Failure
Faktor Penyebab
Roda kemudi
sulit untuk
digerakkankearah
manapun
(Kategori II)
Terdapat ikatan atau hambatan padasumbu kemudi
Minyak pelumas pada sistem kurangTekanan hidrolik kurang besarViskositas minyak pelumas terlalu besarTerdapat udara di dalam sistem rodakemudi
Responkemudi tidak
menentu
atau tidak
ada sama
sekali
(Kategori I)
Steering gear dalam keadaan rusakCairan pada reservoir berada pada leveldi bawah standar yang ditentukan
Pompa daerah kemudi dalam kondisirusak
Backlash
tidak
menentu
(Kategori I)
Komponen joint universal dalamkeadaan aus
Drag link arm ball (dengan bentukseperti telur) dalam kondisi rusakTerdapat kesalahan pengaturan padadrag link ball jointsMounting steering gear dalam keadaanlonggar
Functional
Failure
Kebocoran
padasteering gear(Kategori II)
Adanyagerakan
menyampingpada rodakemudi
(Kategori II)
Adanyabunyi terus
menerus
(Kategori III)
Adanyabunyi yangberselang-
selang(Kategori III)
Roda
belakangtidak
terputar(propeller
shaft
berputar)(Kategori I)
Adanyakebocoran
pelumaslewat axle
shaft
(Kategori II)
Faktor Penyebab
Komponen oil seal dalam kondisi ausatau rusakKomponen cover bushing dan/ataushaft dalam kondisi ausKomponen bearing pada sumbu kemudidalam kondisi rusak
Komponen baut pada sumbu kemudidalam kondisi longgar
Jumlah pelumas berada dibawah levelyang telah ditentukanTerjadi ketidakcocokan antara jenispelumas yang digunakanKomponen Wheel bearing tidak dapatdilubrikasi dengan benarKomponen drive gear dan pinion belumdiatur untuk tooth contact yang benarGerigi dari drive gear dan piniondalamkeadaan aus dan terkikisKomponen pinion bearing dalam kondisiaus dan longgarKomponen side bearing dalam kondisirusakRing gear tidak berputar dengan benar
Komponen differential bearing dalamkeadaan aus dan longgar
Komponen axle shaft mengalamikerusakan
Komponen pinion mengalami kerusakan
Komponen drive teeth terkikis
Terjadi keausan ataupun kesalahaninstalasi pada axle shaft oil sealKomponen axle housing breather valveterhalang kotoranPenggunaan pelumas dengan berat danjenis yang salah
Adanyakebocoran
pelumaspada pinion
shaft
Jumlah pelumas yang digunakanmelebihi kapasitas yang ditentukanJumlah pelumas yang digunakanmelebihi kapasitas yang ditentukanPelumas yang digunakan mempunyaiberat jenis yang tidak sesuaiKomponen axle housing breather valveterhalang kotoran
.k«i; >i, i r-n o o T-»oHa IrpranoVfl
Functional
Failure
Adanya suaraketika
berbelok
(Kategori III)
Ausnya bandengan cepat(Kategori III)
Axle tidak
dapatterhubung
atau terlepasdari
differential
lock up(Kategori II)
Faktor Penyebab
Hubungan antara universal jointscompanion flange dengan pinion shaft
Komponen pinion gear terlalu kencangterpasang pada cross shaft atau pinionshaftTerjadi kerusakan pada komponen side
0earKomponen side gear terpasang terlalukencang pada differential caseTerjadi kerusakan pada komponenpinion gear atau side gearTerjadi kerusakan ataupun keausanpada komponen thrust washerTerjadi fenomena backlash denganfrekuensi terlalu sering antarakomponen side gear dengan pinionPenggunaan ban yang tidak samaKesalahan dalam pelaksanaan prosedurtoe-in
Kesalahan dalam pelaksanaan prosedurpemompaan banTerjadi kesalahan dalam susunansuspensiTerjadi keausan pada suspensionmounting bracketsTerjadi kelonggaran baut padakomponen banJalur udara mengalami kerusakanKomponen air chamber diaphragmmengalami kerusakanTerjadi kerusakan pada komponeninternal shifter
Terjadi kerusakan pada komponen airsolenoid
2) Pekerjaan Pemeliharaan Inspeksi Serta IntervalPelaksanaannnya
Agar teknisi dapat melakukan pemeliharaan sistem kemudi,maka perlu disusun sebuah program pemeliharaan preventifberdasarkan data functional failure kemudi pada ljdiatas.Dalam melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistempengendalian, kegiatan inspeksi harus dilakukan padasetiap periode waktu tertentu sesuai tabel berikut:
*• Sistem level2Pekerjaan
pemeliharaan yangdilakukan
IntervalInspeksi
Xa)
a Xi-H
d•—< X
CO
dX
vO
d
i—<
Wheelends& differential
Periksaapakahada
kebocoranoli
X
XPeriksakeeratan
pemasanganpadatutup
mounting Periksajumlahminyak
pelumasyang
tersisaX
Periksainteraxleand
differentiallock
X
•r-l 05
a
dGO
Periksaapakahadapegas
yangrusak
X
Periksaperangkatkeras
untukmengetahuiapakah adabagian
yangrusak,
ausatau
terkorosi
X
das CQ
Cas
T>
as
o
Periksaapakahtekanan
udarabansudahbenar
(Group20)
X
Lakukaninspeksipadaban
untukmengetahuiapakah adaausyang
tidaksamarataatau
kerusakan
X
Lakukaninspeksipada bearing
rodauntuk
mengetahuiapakahsudah
ausatauada
kerusakan
X
Periksakeeratan
pemasanganbaut
wheelmounting
X
Lakukaninspeksipadavelg
banuntukmengetahui ada/tidaknya
kerusakanX
PeriksasusunanrodadepanX
i i
s+
->
•»-<
Lakukanpemeriksaanpada pengoperasian
seluruhsistemkemudi
X
Periksapompakemudi
untukmengetahui ada/tidaknya
kebocoraneksternal
X
Periksasisafluidadalam
reservoirsistem
hidrolikX
Periksapumpmounting hardware
untukkeamanan
X
Periksaseluruhjalurpila
danselanguntuk
mengetahuiada/tidaknya kebocoran
ataukerusakan
X