1 Jelaskan Pengertian Mekanisme Pembangunan Bersih

Embed Size (px)

Citation preview

1 Jelaskan pengertian Mekanisme Pembangunan Bersih? Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) atau dikenal juga sebagai Clean Development Mechanism (CDM) merupakan salah satu mekanisme yang terdapat di dalam Protokol Kyoto. Mekanisme MPB merupakan satusatunya mekanisme yang melibatkan Negara berkembang, di mana negara maju dapat menurunkan emisi gas rumah kacanya dengan mengembangkan proyek ramah lingkungan di negara berkembang. Mekanisme ini sendiri pada dasarnya merupakan perdagangan karbon, di mana negara berkembang dapat menjual kredit penurunan emisi kepada negara yang memiliki kewajiban untuk menurunkan emisi, yang disebut negara Annex I. 2.Sebutkan tujuan MPB! Seperti yang tertera pada Protokol Kyoto pasal 12, tujuan MPB adalah: - Membantu negara berkembang yang tidak termasuk sebagai negara Annex I dalam menerapkan pembangunan yang berkelanjutan serta menyumbang pencapaian tujuan utama Konvensi Perubahan Iklim, yaitu menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca dunia pada tingkat yang tidak akan mengganggu system ikllim global. - Membantu negara-negara Annex I atau negara maju dalam memenuhi target penurunan jumlah emisi negaranya. - MPB membantu negara-negara Annex I untuk memenuhi target pengurangan emisi rata-rata mereka sebesar 5,2 persen di bawah tingkat emisi tahun 1990, sesuai dengan ketentuan di dalam Protokol Kyoto. 3.Jelaskan fungsi dari diterapkannya MPB! Sesuai tujuannya, MPB menghasilkan proyek yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Bukti bahwa proyek tersebut telah menurunkan emisi gas rumah kaca adalah diterbitkannya sertifikat pengurangan emisi (Certified Emission Reductions-CERs) oleh Badan Eksekutif MPB (CDM Executive Board) atas proyek yang bersangkutan. Sertifikat inilah yang kemudian dapat dijual negara berkembang ke negara maju.

4.Berikan contoh proyek Mekanisme Pembangunan Bersih. Upaya penurunan emisi yang bisa dilakukan melalui kegiatan proyek MPB meliputi proyek energi terbarukan (misal: tenaga matahari, angin, gelombang, panas bumi, air dan biomassa), menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar (efisiensi energi), mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar lain yang lebih rendah tingkat emisi GRKnya (pengganti bahan bakar, misal: minyak bumi menjadi gas), kehutanan, dan jenis lain-lain seperti pemanfaatan gas metan dari pengelolaan sampah. Sektor-sektor yang dapat berpartisipasi dalam MPB Sektor/Kategori Sektor Energi

Kategori Pembakaran bahan bakar: industri energi; industri manufaktur dan konstruksi; transportasi; sektor lain. Emisi fugitive bahan bakar:bahan bakar padat;minyak dan gas alam

lainnya.

Proses-proses industri Produk mineral; industri kimia; produksi logam; produksi lainnya; produksi halocarbon dan sulfur heksaflorida; konsumsi halocarbon dan sulfur heksaflurida; lainnya. Penggunaan bahan pengencer (solvent) dan produk lainnya

Pertanian Fermentasi enteric; pengelolaan kotoran hewan; penanaman padi; lahan pertanian; pembakaran padang rumput sesuai dengan peraturan; pembakaran residu pertanian; lainnya.

Sampah

Pembuangan sampah padat di lahan; pengelolaan air buangan; insinerasi sampah; lainnya. perubahan tata guna lahan dan kehutanan Aforestasi ; reforestasi; pencegahan deforestasi untuk energi panas dalam proyek skala kecil.

Tata guna lahan

5.Sebutkan tiga syarat utama untuk dapat menjadi proyek MPB! Untuk menjadi proyek MPB, terdapa ttiga syarat utama yang harus dipenuhi: Mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan di negara tuan rumah. Menghasilkan keuntungan yang benar-benar terjadi, terukur dan berjangka, sehubungan dengan mitigasi perubahan iklim. Memenuhi additionality lingkungan, yaitu dimana emisi GRK antropogenik pada sumber berkurang dibandingkan emisi yang akan terjadi jika tidak ada kegiatan proyek MPB. 6.Berikan contoh pelaksanaan Mpb di Indonesia! Penggantian bahan bakar minyak tanah menjadi biogas pada rumah tangga di desadesa berpotensi seperti di daerah Pujon Kabupaten Malang. Penggantian bahan bakar solar dan bensin pada Trans Jakarta menjadi gas. Penggantian solar menjadi listrik pada bahan bakar kereta api di Indonesia.

Sandy Agung Rizqy XII/IPS 2