Upload
khoirotur-rohmah
View
248
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
1/25
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN DAN PEMBERIAN PAKAN
PADA TERNAK NON RUMINANSIA
Untuk Memenuhi Tugas Ilmu Nutrisi Ternak Non Ruminansia
KELOMPOK 5
SEMESTER 3
KELAS D
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
2/25
NAMA MAHASISWA
KELOMPOK 5
1. KHOIROTUR ROHMAH 1150501011110152. FAYCA RUIDHATIN 1150501011110173. FITRIA TRIDYANA PUTRI 1150501011110184. ARISYANTI NUR O 1150501011110245. FIERDA FEBRIANA 1150501011110266. RIA HIDAYATI NURI BAITILLAH 115050101111028
DAFTAR NILAI
1. KHOIROTUR ROHMAH = 42. FITRIA TRIDYANA PUTRI = 43. ARISYANTI NUR O = 44. FIERDA FEBRIANA = 45. RIA HIDAYATI NUR BAITILLAH = 4
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
3/25
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul kebutuhan zat
makanan dan pemberian pakan pada ternak non ruminansia
Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis sehingga terselesaikan tugas
makalah ini. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Nutrisi Ternak
Ruminansia yang dibimbing oleh Dr. Ir. Osfar sjofjan, M.SC.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar, kami mengharapkan saran
dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar
bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 15 Oktober 2012
Tim Penulis
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
4/25
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangUntuk menghasilkan performan produksi yang tertinggi, ternak memerlukan nutrien.
Nutrien ini dibutuhkan untuk hidup pokok (maintenance) dan berbagai produksi (production).
Faktor yang harus diperhatikan adalah jumlah makanan yang diberikan, semakin banyak
jumlah makanan yang dikonsumsi setiap hari, akan semakin memberikan kesempatan untuk
menghasilkan produksi tinggi. Peningkatan produksi yang diperoleh dari konsumsi makanan
yang lebih tinggi biasanya berkaitan dengan peningkatan efesiensi proses-proses produksi,
sehingga proporsi untuk kebutuhan pokok menurun sedangkan produksi meningkat.
Proses makan (feeding) adalah aktivitas yang komplek, yang meliputi mencari
makanan, mengamati, pergerakan, aktifitas sensorik, memakan dan mencerna. Dalam saluran
pencernaan makanan dan zat-zat makanan diserap dan dimetabolismekan. Semua proses ini
dapat mempengaruhi konsumsi makanan dalam jangka pendek (short term basis). Namun
demikian perlu diperhatikan bahwa, pada ternak dewasa kebutuhan pokoknya (berat
tubuhnya) relatif konstan, walaupun makanan tersedia ad libitum. Dengan demikian konsep
jangka pendek-jangka panjang dalam mengontrol konsumsi harus diperhatikan. Walaupun
sistem kontrol ini sama pada setiap jenis ternak, namun ada perbedaan antar spesies yang
tergantung pada pada struktur dan fungsi saluran pencernaannya.
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
5/25
1.2Rumusan masalah1. Apa saja kebutuhan zat makanan pada ternak kuda?2. Apa saja kebutuhan zat makanan pada ternak babi?3. Apa saja kebutuhan zat makanan pada ternak kelinci?4. Apa saja kebutuhan zat makanan pada ternak hamster?5. Bagaimana bahan pakan, jenis pakan, bentuk pakan, waktu pemberian pakan,
frekuensi pemberian pakan, dan metode pemberian pakan pada ternak non
ruminansia?
1.3Tujuan penulisan1. Untuk mengetahui kebutuhan zat makanan pada ternak kuda2. Untuk mengetahui kebutuhan zat makanan pada ternak babi3. Untuk mengetahui kebutuhan zat makanan pada ternak kelinci4. Untuk mengetahui kebutuhan zat makanan pada ternak hamster5. Untuk mengetahui bahan pakan, jenis pakan, bentuk pakan, waktu pemberian pakan,
frekuensi pemberian pakan, dan metode pemberian pakan pada ternak non ruminansia
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
6/25
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan zat makanan pada ternak kuda
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
7/25
2.2 Kebutuhan zat makanan pada ternak babi
Konsumsi Ransum dan Air Minum Babi Menurut Umur / Periode
Umur
Fase Produksi
Macam Ransum Konsumsi
(kg/hari/ekor)
Air minum
(l/ekor/hari)
1-4 mg
4-8 mg
8-12 mg
12-16 mg
16-20 mg
20di jual
Induk / Bibit
Dara (6 bln)
Jantan (6 bln)
Induk Kering
Bunting
Induk Laktasi
Jantan aktif
Susu Pengganti
Pre Starter
Starter
Grower
Grower
Finisher
Grower
Grower
Bibit
Bibit
Bibit
Bibit
0.02-0.05
0.5-0.75
1.00-1.25
1.5-2.00
2.25-2.75
2.75-3.5
1.5-2.00
1.5-2.00
2.50-3.50
2.00-2.50
3.00-4.50
2.00-2.50
0.25-0.5
0.75-2.0
2.0-3.5
3.5-4.0
4.0-5.0
5.0-7.0
6.0-8.0
6.0-8.0
7.0-9.0
7.0-9.0
15.0-20.0
7.0-9.0
Kebutuhan zat-zat makanan babi fase growerfinisher. (NRC 1988)
Zat-zat makanan
Satuan
20-30 kg
Bobot badan
35-60 kg
Bobot badan
60-100 kg
Bobot badan
Energi dpt dicerna
Protein kasar
Asam Amino Esl :
Arginin
Fenilalanin
Kkal/kg
%
%
%
3.380
16
0.2
0.7
3.390
14.0
0.18
0.61
3.395
13.0
0.16
0.57
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
8/25
Histidin
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin
Treonin
Triptophan
Valin
Mineral
Besi
Fosfor
Yodium
Kalium
Kalsium
Khlorin
Magnesium
Mangan
Natrium
Selenium
Tembaga
Zink
Vitamin
Vitamin A
%
%
%
%
%
%
%
%
mg
%
%
%
%
%
%
mg
%
mg
mg
mg
IU
0.18
0.5
0.6
0.7
0.45
0.45
0.12
0.50
60.00
0.5
0.14
0.23
0.6
0.13
0.04
2.0
0.1
0.15
4.0
60.0
1.300
0.16
0.44
0.52
0.61
0.40
0.39
0.11
0.44
50
0.45
0.14
0.20
0.55
0.13
0.04
2.00
0.1
0.15
3.0
60
1.300
0.15
0.41
0.48
0.57
0.30
0.37
0.10
0.41
40
0.4
0.14
0.17
0.5
0.13
0.04
2.0
0.10
0.10
3.0
50.0
1.300
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
9/25
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
IU
IU
Mg
200
11
2
150
11.0
2.0
125
11.0
2.0
Kebutuhan zat-zat makanan perkilogram ransum babi bibit (NRC 1988)
Zat-zat makanan
Satuan
Dara Bunting, Induk
Bunting dan jantan
Yunior/Senior
Induk Laktasi
Energi dpt dicerna
Energi Metabolisme
Protein kasar
Asam Amino Esensial :
Arginin
Fenilalanin
Histidin
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin
Treonin
Triptophan
Valin
Mineral
Besi
Fosfor
Yodium
Kkal/kg
Kkal/kg
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
mg
%
%
3.400
3200
12
00
0.15
0.37
0.42
0.43
0.23
0.52
0.34
0.09
0.46
80
0.6
0.14
3.395
3195
13.0
0.40
0.25
0.39
0.70
0.58
0.36
0.85
0.43
0.12
0.55
80
0.5
0.14
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
10/25
Kalium
Kalsium
Khlorin
Magnesium
Mangan
Natrium
Selenium
Tembaga
Zink
Vitamin
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
%
%
%
%
mg
%
mg
mg
mg
IU
IU
IU
Mg
0.20
0.75
0.25
0.04
10
0.15
0.15
5
50
4000
200
10
2
0.20
0.75
0.25
0.04
10
0.20
0.15
5
50
2000
200
10
2
2.3 Kebutuhan zat makanan pada ternak kelinci:
Status Kebutuhan gizi (%) Sumber
protein Lemak Serat
kasar
Bunting 18
15
15-17
(16)
3
2
3-6
14
10-12
12-16
LEB
AS
(1980
)
dalam
CHE
EKE
(1987
)
CHE
EKE
(1987)
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
11/25
ENS
MIN
GER
(1991
)
Menyus
ui
18
17
24-
26(25)
5
2
3-6
12
10-12
12-16
LEB
AS
(1980
)
dalam
CHE
EKE
(1987
)
CHE
EKE
(1987
)
ENS
MIN
GER
(1991
Dewasa 1312
12-
15(13)
32
2-4
16-1614
16-22
LEBAS
(1980
)
dalam
CHE
EKE
(1987
)
CHEEKE
(1987
)
ENS
MIN
GER
(1991
Muda 15
16
16-
3
2
3-6
14
10-12
12-16
LEB
AS
(1980
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
12/25
18(17) )
dalam
CHE
EKE
(1987)
CHE
EKE
(1987
)
ENS
MIN
GER
(1991
(NRC, 1977dalam ENSMINGER, 1991).
Kebutuhan bahan kering pakan berdasarkan periode pemeliharaan :
Status Bobot (kg) Bahan
kering (%)
Kebutuhan
bahan kering
(g/ekor/hari)
Muda 1,8-3,2 6,2-5,4 112-173
Dewasa 2,3-6,8 4,0-3,0 92-204
Bunting 2,3-6,8 5,0-3,7 115-251
Menyusui
dengan anak
7 ekor
4,5 11,5 520
Sumber:NRC (1977) dalam ENSMINGER (1991)
2.4 Kebutuhan zat makanan pada ternak hamster
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
13/25
2.5 Bahan pakan, jenis pakan, bentuk pakan, waktu pemberian pakan, frekuensi
pemberian pakan, dan metode pemberian pakan pada ternak non ruminansia.
2.5.1 Bahan Pakan
Ternak Kuda :
1) Rumput dan KonsentratPada kuda pekerja, jenis makanan yang sesuai adalah hay atau rumput. Hay
atau rumput adalah makanan yang paling banyak dikonsumsi dimana hijauan pada
kuda diperlukan sebanyak 68% (Susetyo, 1969), dan selalu dimakan dengan lambat,
jadi tidak terlalu menyesakkan lambung. Kecuali pada kuda yang baru pertama kali
dilepaskan di padang rumput yang lebat, mereka cenderung makan secara cepat dan
dalam jumlah yang banyak. Sedangkan untuk konsentrat, oat adalah pakan konsentrat
yang memberikan keseimbangan terbaik bagi kuda, akan tetapi bila diberi terlalu
banyak akan mengganggu keseimbangan alami dari sistem pencernaan dan dapat
menyebabkan digesti akut atau kolik. Dalam sekali makan kuda dapat mencerna 1.3
1.8 kg konsentrat seperti tepung gandum/oat yang dicampur sedikit sekam /bran atau
dedak/chaff. Namun jika hanya digunakan salah satu jenis saja dapat diberikan lebih
banyak yaitu sampai 2.7 kg karena bahan tersebut memenuhi kandungan serat yang
tinggi dan umunya dimakan lebih lambat. Beberapa zat-zat yang harus terkandungan
dalam makanan yang diberikan pada kuda dalam jumlah yang seimbang antara lain
yaitu, Karbohidrat, Lemak, Protein, Air, Vitamin, dan Mineral.
Ternak Kelinci :
1) Rumput lapangan, limbah sayuran (kangkung,sawi,wortel,lobak,caisim,kol, daunsingkong),daun kacang tanah, daun dan batang jagung, daun pepaya, talas, dll).
Biji-bijian, seperti biji jagung, padi, gandum,kedelai,kacang tanang, dan kacang
hijau. Umbi-umbian Ubi jalar, songkong, uwi, talas dan umbi-umbi lainnya dapat
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
14/25
diberikan untuk kelinci sebagia pakan tambahan. Konsentran untuk kelinci dapat
berupa pelet (buatan pabrik),bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ampas
tahu, ampas tapioka, atau gaplek.
Ternak Babi:
1). Tepung ikan
Tepung ikan di buat dari sisa-sisa ikan atau ikan afkir, yang terdiri dari kepala,
kerangkan dan ekor. Kuailitas tepung ikan yang paling baik ialah yang berasal dari
ikan putih, sebab kadar minyaknya tidak lebih dari 6% dan kadar garamnya 4%.
Sedangkan tepung ikan kualitas kedua dibuat dari ikan afal yang kadar minyak dan
garamnya cukup tinggi, sehingga bisa menimbulkan efek negative pada babi. Di
samping kandungan protein, tepung ikan juga mengandung unsure-unsur mineral
penting, seperti Ca, P dan Chlorine. Tepung ikan ini bisa diberikan kepada anak babi
sebanyak 15%, untuk babi bibit, dan 10% untuk babi grower
2). Susu ikan
Susu skim ialah susu yang sudah diturunkan kadar lemaknya menjadi kurang
lebih 0,1%. Susu skim ini merupakan salah satu bahan makanan yang bermutu,
terutama bagi babi-babi induk yang sedang menyusui dan babi muda. Sebab susu
skim kaya akan protein dan lysine serta lactosenya pun cukup tinggi, sehingga dapat
menggantikan sebagai daripada bahan makanan yang berasal dari biji-bijian.
3). Susu skim bubuk
Susu skim bubuk mengandung 35% protein, sedangkan mineral, fat dan
vitaminnya rendah.
4). Bungkil kedelai
Bungkil kedelai diperoleh dari kedelai yang sudah diambil minyaknya.
Kandungan protein 38%, agak lebih rendah daripada bungkil kacang tanah yang kadar
proteinnya 41%. Akan tetapi kedelai kaya akan lysine, atau merupakana sumber
protein nabati yang sangat penting untuk babi. Warna bungkil ini kuning pucat, serat
kasar dan kadar Ca-nya rendah. Jika ingin menggunakan bungkil kedelai untuk
pengganti tepung ikan, pada rasum harus ditambah mineral. Biasanya bungkil kedelai
diberikan sebanyak 5%, tepung ikan 5% untuk grower, dan 10% untuk finisher.
5). Bungkil kacang tanah
Adalah hasil ikutan kacang tanah yang sudah diambil minyaknya. Bahan ini
kurang cocok untuk babi, karena kandungan lysine dan Ca-nya rendah. Apabila
bungkil kedelai sulit diperoleh atau terlampau mahal, bungkil kacang tanah ini bisa
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
15/25
dipakai pengganti dengan ketentuan zat yang kurang diperhitungan dan diganti
dengan bahan lain.
6) JagungJagung adalah bahan makanan babi yang sangat bagus, karena banyak
mengandung karbohidrat. Tetapi bahan makanan ini harus digiling halus, sebab bila
tidak akan kurang bermanfaat. Baik jagung kuning maupun putih keduanya bisa
dipergunakan walaupun yang putih kadar vitamin A lebih rendah.
7) KatulKualitas katul bermacam-macam. Keadaan kualitas ini tergantung pada jumlah
brambut yang terdapat di dalam katul itu sendiri. Katul yang persentase btambutnya
tinggi berarti berkualitas rendah. Dan katul banyak mengandung fat, sehingga pada
musim panas atau lembab, katul mudah tengik. Katul yang rusak atau tengik akan
mengganggu alat pencernaan dan menyebabkan vitamin-vitamin yang terdapat di
dalamnya hancur.
Babi yang banyak mendapatkan makanan katul, bacon menjadi lunak. Oleh karena itu
pemberian katul ini hendaknya dibatasi dalam jumlah sedang dan dalam keadaan baru
(fresh), tak banyak brambut.
8) MellaseMellase bisa diberikan pada babi dalam campuran makanan sebanyak 5%.
Mellase ini bisa mengikat makanan, sehingga makanan tak terhambur. Mellase juga
meningkatkan nafsu makan. Kepada babi-babi fattening bisa diberikan dalam jumlah
sampai 20%. Sedangakan kepada babi kecil tidak lebih dari 5%.
9) Hijauan segarHijauan merupakan salah satu bahan makanan yang sangat penting bagi
pemeliharaan babi-babi kecil dan babi-babi bibit. Tetapi yang perlu dipikirkan ialah
bahwa babi kecil tidak mampu mencerna serat kasar, maka kepada babi-babi kecil
tersebut tidak bisa diberikan bahan makanan hijauan yang serat kasarnya terlampau
tinggi.
Hijauan makanan yang biasa diberikan daun ketela rambat, rumput muda yang
dipotong-potong dan berbagai jenis leguminose.
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
16/25
10)Tepung daun lamtoroTepung daun lamtoro sering ditambahkan pada makanan, terutama babi induk
bibit dan anak-anak babi. Sebab bahan tersebut kandungan mineral dan vitaminnya
tinggi. Akan tetapi karena bahan ini mengandung toxic (racun) maka jumlah jumlah
yang bisa diberikan atau ditambahkan kepada ransum tidak boleh melebihi 5% dari
seluruh campuran makanan. Pemakaian yang berlebihan atau terlampau banyak
berarti akan menambah toxic yang lebih besar pula. Hal ini bisa berakibat pada babi,
bulunya rontok, dan babi bunting bisa menyebabkan keguguran.
Ternak Hamster :
1) Pelet Ikan lele :Adalah makanan yang biasanya di gunakan untuk pembesaran bibit ikan lele
(*ukuran paling keil), protein yang terkandung didalamnya banyak sekali dan bila kita
membiasakan memberikan makanan ini maka hamster kita ajan cepat kawin
(*birahinya tinggi) sedangkan untuk anaknya yang selepas menyusui kira lewat 2
minggu jika diberi makanan ini akan cepat tunuh dewasa karena melihat bahan dasar
makanan ini adalah konsentrat. Cara pemberian makanan ke hamsternya untuk syrian
cukup campur dengan nasi tapi sebelumnya di basahin tuh pelet sedangkan hamsterjenis yang lain cukup di campur dengan makanan yg jenisnya bijian.
2) Pelet Ikan KOIMemberi hamster dengan makanan ini walopun dulu hanya coba ternyata
berdampak postive,terutama pada bulunya misalnya bulu kelihatan seperti basah 'weet
look', pada makanan ikan koi ini dalam menyajikannya cukup kita campur dengan makanan
biji yang lain seperti beras, kwaci,gabah,ketan ireng dll.
3) Jagung ManisJagung manis dimaksud diatas adalah jagung manis yang biasanya dioergunakan
oleh ibu rumah tangga untul memasak sayur 'asam', jadi bukan yg biasa di beli untuk pakan
ternak kelinci. Fungsi dari jagung manis ini adalah mereproduksi / merangsang agar susu
(*asi) pada induk hanster yang menyusui bancar (*keluar banyak) sangat dianjurkan terlebih
utnuk hamster yang beranak sekitar 10 bayi.
4) Wortel
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
17/25
Fungsi wortel tdk banyak hanya sebagai asuan gizi dan menjaga agar Hamster tidak
terkena penyakit mata pemberiannya di slice panjang dan sesuaikan dengan besarnya/
banyaknya hamster di rumah anda
5) Daun KatukFungsi sama dengan jagung dan sebagai obat anti mencrett. Biasa buat sayur bening
pengganti bayam
6) Biji bunga matahari dan jagung halusBiji matahari dan jagung halus yang diberikan sebaiknya harus lebih sedikit dengan
bahan yang lain karena jika terlalu banyak akan menyebabkan kegendutan atau obesitas
pada hamster.
7) Gabah8) Jewawut
2.5.2 Jenis Pakan
Ternak Kuda : Hijauan dan Konsetrat.
Ternak Kelinci :
1) Hijauan, sebagai makanan pokok kelinci lazim di berikan oleh peternak kelincitradisional.
2) Hay adalah rumput awetan yang dipotong menjelang berbunga. Rumput itu dikeringkan secara bertahap sehingga kandungan gizinya tidak rusak, sekaligus
mempertinggi kadar kandungan serat kasarnya. Bahan untuk hay antara lain
rumput gajah, pucuk tebu, atau rumput lapangan menjelang berbunga. Daun
kacang-kacangan yang dilayukan lalu di keringkan seperti hay, juga disukai
kelinci.Ketika kelinci sakit terserang mencret, pemberian hijauan dihentikan.
Sebagai gantinya diberikan 100% hay.
3)
Biji-bijian Biji-bijian berfungsi sebagai makanan penguat. Pakan ini diberikanterutama untuk kelinci bunting dan yang sedang menyusui.
4) Umbi-umbian Ubi jalar, songkong, uwi, talas dan umbi-umbi lainnya dapatdiberikan untuk kelinci sebagia pakan tambahan. Sebaiknya umbi yang beracun
seperti singkong jangan diberikan mentah, tapi sudah direbus dulu atau
dikeringkan menjadi gaplek.
5) Konsentrat dalam peternakan kelinci berfungsi untuk meningkatkan nilai gizipakan dan mempermudah penyediaan pakan. Konsentrat sebagai ransum diberikan
sebagai pakan tambahan atau pakan penguat, kalau pakan pokoknya hijauan.
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
18/25
Konsentran untuk kelinci dapat berupa pelet (buatan pabrik),bekatul, bungkil
kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas tapioka, atau gaplek.
Ternak Babi :
1) Bahan makanan yang banyak mengandung protein, seperti Tepung ikan, susu ikan, susububuk, dan bungkil kacang tanah
2) Bahan makanan yang digunakan sebagai sumber energi, seperti jagung, katul, mellase3) Bahan makanan hijauan, seperti hijauan segar, tepung daun lamtoro,Ternak Hamster :
1) Bahan makanan sumber serat dan protein, seperti konsentrat, pelet ikan lele, peletikan KOI, jagung manis, wortel, dan daun katuk, serta taoge .
2) Bahan makanan yang berasal dari kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacangkedelai, kacang hijau
3) Bahan makanan sumber karbohidrat, seperti beras merah, dan padi/gabah.
2.5.3 Bentuk Pakan
Ternak Kuda :
Bentuk pellet (butiran) yang terdiri dari jagung, gabah, dedek, multivitamin dan
mineral, dan lain-lain. Pemberian makan diberikan dalam bentuk pellet disuaikan dengan
kebutuhannya.
Ternak Kelinci :
Olahan konsentrat seperti pelet atau butiran dengan komposisi sedemikian rupa
sehingga kebutuhan energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral penting kelinci terpenuhi.
Ternak Babi :
1) Bentuk tepung seperti tepung ikan dan dedak.2) Bentuk basah seperti mollase atau tetes tebu.3) Vitamin atau mineral dalam bentuk tepung.Ternak Hamster :
Bentuk butiran kering dari bahan beras merah, dan padi/gabah, kacang-
kacangan, seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, dan biji bunga
matahari.
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
19/25
2.5.4 Waktu Pemberian Pakan
Ternak Kuda :
Waktu pemberian pakan ternak kuda yaitu pada waktu pagi, siang, dan sore dan
malam hari.
Ternak Kelinci :
Waktu yang ideal yaitu di pagi hari dan sore hari,pagi hari sekitar jam 9 atau
10an,berikan pakan secukupnya,ukur takaran pakan agar pakan tersebut bisa bertahan
hingga sore hari nanti,dan pada soreh harinnya,berikan pakan agak lebih banyak dari
pada pakan yang di berikan pada pagi hari hari,pasalnya,kelinci banyak menghabiskan
waktu di malam hari,baik itu untuk makan maupun aktivitas lain nya.
Ternak Babi :
Waktu pemberian pakan pada babi pada waktu malam hari dan pagi
hari.
Ternak Hamster :
Penyakit dan gangguan kesehatan salah satunya disebabkan oleh kurangnya
kebersihan pakan. Karenanya pakan hamster sebaiknya disimpan dalam wadah
tertutup, terhindar dari suhu yang panas dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Pakan yang diberikan sebaiknya diletakkan didalam wadah berupa mangkuk kecil.
Pakan tersebut sebaiknya terdiri dari campuran dari berbagai jenis biji-bijian atau
pakan khusus untuk hamster yang banyak dipasaran. Pemberian satu jenis pakan
secara terus menerus akan menyebabkan kebosanan bagi hamster. Pakan diberikan
kepada hamster sebanyak 2x dalam sehari.
2.5.5 Frekuensi Pemberian Pakan
Ternak Kuda :
(1) Kuda yang bekerja ringan (kurang dari tiga jam) diberi pakan 0,5% konsentrat
dan hijauan 1% sampai 1,25% bobot badan.
(2) Kuda yang bekerja sedang (tiga sampai lima jam) diberi 1% konsentrat dan
hijauan 1% sampai 1,25% bobot badan.
(3) Kuda yang bekerja berat (lebih dari lima jam) diberi 1,25% konsentrat dan
hijauan 1% bobot badan.
Jumlah dan frekuensi pemberian pakan kuda harus sesuai dengan umur dan fungsi
kuda tersebut. Frekuensi pemberian pakan dapat dilakukan dua sampai tiga kali sehari
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
20/25
yaitu pada waktu pagi, siang, dan sore hari tergantung dari umur dan fungsi kuda
tersebut.
Ternak Kelinci :
Walaupun pakan kelinci diberikan secara tak terbatas (ad libitum), namun
pemberian secara berangsur angsur dengan pengaturan waktu yang tepat akan lebih
mengefisienkan dan mengefektifkan jumlah pakan yang diberikan. Pemberian pakan
dilakukan 3 kali sehari. Konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar pkl 10:00 setelah
pembersihan kandang dan 1/3 bagian hijauan diberikan pada siang hari sekitar pkl
13:00 dan 2/3 bagian hijauan diberikan pada sore hari sekitar pkl 18:00.
Air sangat diperlukan untuk melancarkan makanan dalam saluran
pencernaan, terlebih lagi terkait dengan produksi susu bagi induk yang sedang
menyusui. Air minum diberikan secara adlibitum. Pemberian dapat dilakukan dengan
menyediakan tempat minum pada masing-masing kandang. Pada beberapa
peternakan intesif air minum diberikan dengan sistem nipple yang diinstalasikan
pada masing-masing kandang. Untuk kondisi pedesaan tempat minum dapat dibuat
dari bahan yang murah dan mudah didapat misalnya dari bahan plastik yang dilapisi
semen sebagai pemberat agar tidak mudah tumpah.(ANONIM,
Ternak Babi :
Frekuensi pemberian pakan memberi pengaruh terhadap jumlah pakan yang
dikonsumsi. Pada umumnya pakan per hari akan meningkat dengan meningkatnya
dengan frekuensi pemberian pakan. Menurut Supnet (1980), bahwa babi dengan bobot
10-90 kg diberi pakan 2 kali sehari akan mengkonsumsi pakan rata-rata/hari/ekor
sebesar 1,54 kg. Pada pemberian 3 kali sehari konsumsi pakan sebesar 1,92 kg dan
yang diberi secara adbilitum konsumsi pakan sebesar 2,61 kg/ekor/hari.(SINAGA,
2010)
Ternak Hamster :
Hamster merupakan pemakan segala atau omnivore .Selain butiran padi dan jagung,
hamster juga makan buah-buahan segar, akar-akaran, tumbuhan hijau seperti
kangkung. Hamster menyimpan makanan dalam pipinya. Makanan alami dapat
diberikan juga makanan jadi seperti voer yang banyak dijual di pet shop . Hamster
diberi makan 3 5 buah biji bunga matahari setiap hari. Pemberian pakan harus
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
21/25
teratur dalam jumlah yang cukup agar jangan sampai sisa makanan membusuk dan
menjamur.(ANONIM, 2008)
2.5.6 Metode Pemberian PakanTernak Kuda :
Pakan kuda diberikan secara add libitum, yaitu pemberian pakan selalu
tersedia didalam tempat pakan. Selain itu, pemberian air minum juga dilakukan secara
add libitum.
Ternak Kelinci :
Pakan kelinci diberikan secara tak terbatas (ad libitum), namun pemberian
secaraberangsur angsur dengan pengaturan waktu yang tepat akan lebih
mengefisienkan dan mengefektifkan jumlah pakan yang diberikan
Ternak Babi :
Metode pemberian pakan pada babi disebut creep feeding. Makanan diberikan 2-3
kali sehari dan tidak mutlak harus dimasak karena zat-zat vitamin dalam campuran makanan
yang dimasak akan rusak atau hilang, namun ada pula yang perlu dimasak seperti ubi kayu,
daun keladi dan kacang kedelai sebab mengandung racun, dapat menimbulkan gatal gatal,
mengandung zat anti metabolik. Ternak babi disamping membutuhkan makanan juga
membutuhkan air minum yang bersih setiap hari dan disediakan secara tak terbatas dalam
kandang sehingga babi dapat minum sesuai dengan kebutuhannya (metode pemberian air
minum pada babi disebut add libitum)
Ternak Hamster :
Pemberian pakan dilakukan secara add libitum, yaitu pemberian pakan selalu tersedia
di dalam tempat pakan. Begitu juga dengan air minum menggunakan metode add libitum.
Pada hamster juga bisa dilakukan metode pemberian pakan ball feeding, yaitu pemberian
pakan di dalam bola.
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
22/25
GAMBAR TERNAK
1. TERNAK KUDA
2. TERNAK BABI
3. TERNAK KELINCI
4. TERNAK HAMSTER
7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
23/25
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonymous.2011.Tata Cara Pemberian Pakan Kelinci.(online)(http://stppmagelang.ac.id/wp-content/uploads/downloads/2011/03/Tata-Cara-
Pemberian-Pakan-Kelinci.pdf, diakses pada 15 oktober 2012).
2. Sinaga.2010.Pakan dan Ransum Babi Tambahan.(online)(http://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/2010/02/18/pakan-dan-ransum-babi-
tambahan/, diakses pada 15 oktober 2012)
3. Anonym.2008.Prospek Perunggasan dan Perikanan 2008.DEDTAN RI.4. Mansyur.2006. EKSPLORASI HIJAUAN PAKAN KUDA DAN KANDUNGAN
NUTRISINYA. Jakarta : SeminarNasional Teknologi Peternakan dan Veteriner
http://blogs.unpad.ac.id/mansyurforage/files/2010/12/eksplorasi-hijauan-pakan-
kuda.pdf
5. Anonymous.2008.Pakan Kelinci. (online)http://tentangkelinci.wordpress.com/tag/pakan-kelinci/, diakses pada 15 oktober
2012)
6. Anonymous.2010.Pakan Babi. (online)http://peternakanbabidotkom.blogspot.com/2011/11/pakan-ternak-babi.html
7. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0, diakses pada15 oktober 2012)
8. Anonymous.2011.Peternakan Babi. (online)file:///D:/KULIAH%20KHOIR/TUGAS%20MAKALAH%20I.P.T.NON%20RUM/pakan-
ternak-babi.html, diakses pada 15 oktober 2012)
9. Anonymous. 2012. Cara Budidaya hamster (online)http://romanistielf.wordpress.com/2011/05/04/makanan-hamster-irit-dan-bergizi/,diakses pada 15 oktober 2012)
http://stppmagelang.ac.id/wp-content/uploads/downloads/2011/03/Tata-Cara-Pemberian-Pakan-Kelinci.pdfhttp://stppmagelang.ac.id/wp-content/uploads/downloads/2011/03/Tata-Cara-Pemberian-Pakan-Kelinci.pdfhttp://stppmagelang.ac.id/wp-content/uploads/downloads/2011/03/Tata-Cara-Pemberian-Pakan-Kelinci.pdfhttp://stppmagelang.ac.id/wp-content/uploads/downloads/2011/03/Tata-Cara-Pemberian-Pakan-Kelinci.pdfhttp://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/2010/02/18/pakan-dan-ransum-babi-tambahan/http://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/2010/02/18/pakan-dan-ransum-babi-tambahan/http://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/2010/02/18/pakan-dan-ransum-babi-tambahan/http://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/2010/02/18/pakan-dan-ransum-babi-tambahan/http://blogs.unpad.ac.id/mansyurforage/files/2010/12/eksplorasi-hijauan-pakan-kuda.pdfhttp://blogs.unpad.ac.id/mansyurforage/files/2010/12/eksplorasi-hijauan-pakan-kuda.pdfhttp://blogs.unpad.ac.id/mansyurforage/files/2010/12/eksplorasi-hijauan-pakan-kuda.pdfhttp://tentangkelinci.wordpress.com/tag/pakan-kelinci/http://tentangkelinci.wordpress.com/tag/pakan-kelinci/http://peternakanbabidotkom.blogspot.com/2011/11/pakan-ternak-babi.htmlhttp://peternakanbabidotkom.blogspot.com/2011/11/pakan-ternak-babi.htmlhttp://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0http://d/KULIAH%20KHOIR/TUGAS%20MAKALAH%20I.P.T.NON%20RUM/pakan-ternak-babi.htmlhttp://d/KULIAH%20KHOIR/TUGAS%20MAKALAH%20I.P.T.NON%20RUM/pakan-ternak-babi.htmlhttp://d/KULIAH%20KHOIR/TUGAS%20MAKALAH%20I.P.T.NON%20RUM/pakan-ternak-babi.htmlhttp://romanistielf.wordpress.com/2011/05/04/makanan-hamster-irit-dan-bergizi/http://romanistielf.wordpress.com/2011/05/04/makanan-hamster-irit-dan-bergizi/http://romanistielf.wordpress.com/2011/05/04/makanan-hamster-irit-dan-bergizi/http://d/KULIAH%20KHOIR/TUGAS%20MAKALAH%20I.P.T.NON%20RUM/pakan-ternak-babi.htmlhttp://d/KULIAH%20KHOIR/TUGAS%20MAKALAH%20I.P.T.NON%20RUM/pakan-ternak-babi.htmlhttp://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0http://peternakanbabidotkom.blogspot.com/2011/11/pakan-ternak-babi.htmlhttp://tentangkelinci.wordpress.com/tag/pakan-kelinci/http://blogs.unpad.ac.id/mansyurforage/files/2010/12/eksplorasi-hijauan-pakan-kuda.pdfhttp://blogs.unpad.ac.id/mansyurforage/files/2010/12/eksplorasi-hijauan-pakan-kuda.pdfhttp://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/2010/02/18/pakan-dan-ransum-babi-tambahan/http://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/2010/02/18/pakan-dan-ransum-babi-tambahan/http://stppmagelang.ac.id/wp-content/uploads/downloads/2011/03/Tata-Cara-Pemberian-Pakan-Kelinci.pdfhttp://stppmagelang.ac.id/wp-content/uploads/downloads/2011/03/Tata-Cara-Pemberian-Pakan-Kelinci.pdf7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
24/25
10.Anonymous. 20111. Makanan hamster. (online)http://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/makanan-hamster-untuk-ternak.html, diakses pada 15
oktober 2012)
11.Anonymous. 2009. Manajemen Ternak Kuda. (online)http://klinikhewanhappiness.blogspot.com/2010/11/manajemen-pakan-peternakan-
kuda-di.html, diakses pada 15 oktober 2012)
12.Anonymous. 2011. Makanan Kelinci. (online)http://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/12/12/jenis-contoh-rumput-untuk-
makanan-kelinci-beserta-foto/, diakses pada 15 oktober 2012)
13.Anonymous. 2012. Jenis pakan dan waktu Pemberian pakan Kelinci. (online)http://rhencil.blogspot.com/2012/07/jenis-pakan-dan-waktu-memberikan-pakan.html,
diakses pada 15 oktober 2012)
14.Anonymous. 2011. Pakan Ternak Babi. (online)http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0, diakses pada
15 oktober 2012)
15.Anonymous. 2012. Teknik budidaya Ternak BABI. (Online)http://www.hammieshop.com/index.php?target=topics&topic_id=23, diakses pada 15
oktober 2012)
16.Anonymous. 2011. Teknik budidaya ternak Kuda. (Online)http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47590/D11scn_Abstract.pdf?
sequence=4, diakses pada 15 oktober 2012)
17.Anonymous. 2011. Teknik budidaya ternak hamster. (Online)http://pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/ppua0122.pdf, diakses pada 15 oktober
2012)
18.Anonymous. 2010. Teknik Budidaya Ternak Kelinci (Online)http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4046/1998ylr.pdf?sequence=
4, diakses pada 15 oktober 2012)
19.Anonymous. 2011. Teknik budidaya dan pemanfaatan ternak non ruminansia. (online)http://jajo66.files.wordpress.com/2008/11/03pemanfaatan.pdf, diakses pada 15
oktober 2012)
20.http://www.image-google.co.id
http://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/makanan-hamster-untuk-ternak.htmlhttp://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/makanan-hamster-untuk-ternak.htmlhttp://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/makanan-hamster-untuk-ternak.htmlhttp://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/makanan-hamster-untuk-ternak.htmlhttp://klinikhewanhappiness.blogspot.com/2010/11/manajemen-pakan-peternakan-kuda-di.htmlhttp://klinikhewanhappiness.blogspot.com/2010/11/manajemen-pakan-peternakan-kuda-di.htmlhttp://klinikhewanhappiness.blogspot.com/2010/11/manajemen-pakan-peternakan-kuda-di.htmlhttp://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/12/12/jenis-contoh-rumput-untuk-makanan-kelinci-beserta-foto/http://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/12/12/jenis-contoh-rumput-untuk-makanan-kelinci-beserta-foto/http://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/12/12/jenis-contoh-rumput-untuk-makanan-kelinci-beserta-foto/http://rhencil.blogspot.com/2012/07/jenis-pakan-dan-waktu-memberikan-pakan.htmlhttp://rhencil.blogspot.com/2012/07/jenis-pakan-dan-waktu-memberikan-pakan.htmlhttp://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0http://www.hammieshop.com/index.php?target=topics&topic_id=23http://www.hammieshop.com/index.php?target=topics&topic_id=23http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47590/D11scn_Abstract.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47590/D11scn_Abstract.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47590/D11scn_Abstract.pdf?sequence=4http://pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/ppua0122.pdfhttp://pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/ppua0122.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4046/1998ylr.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4046/1998ylr.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4046/1998ylr.pdf?sequence=4http://jajo66.files.wordpress.com/2008/11/03pemanfaatan.pdfhttp://jajo66.files.wordpress.com/2008/11/03pemanfaatan.pdfhttp://www.image-google.co.id/http://www.image-google.co.id/http://www.image-google.co.id/http://www.image-google.co.id/http://jajo66.files.wordpress.com/2008/11/03pemanfaatan.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4046/1998ylr.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4046/1998ylr.pdf?sequence=4http://pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/ppua0122.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47590/D11scn_Abstract.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47590/D11scn_Abstract.pdf?sequence=4http://www.hammieshop.com/index.php?target=topics&topic_id=23http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/penyediaan-pakan-ternak-babi-0http://rhencil.blogspot.com/2012/07/jenis-pakan-dan-waktu-memberikan-pakan.htmlhttp://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/12/12/jenis-contoh-rumput-untuk-makanan-kelinci-beserta-foto/http://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/12/12/jenis-contoh-rumput-untuk-makanan-kelinci-beserta-foto/http://klinikhewanhappiness.blogspot.com/2010/11/manajemen-pakan-peternakan-kuda-di.htmlhttp://klinikhewanhappiness.blogspot.com/2010/11/manajemen-pakan-peternakan-kuda-di.htmlhttp://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/makanan-hamster-untuk-ternak.htmlhttp://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/makanan-hamster-untuk-ternak.html7/29/2019 1. Khoirotur Rohmah Kelas d [Kelompok 5 Semester 3]
25/25