Upload
ibnu-abbas
View
37
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Implementasi Kurikulum 2013
1 1
Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Bidang Pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014
Musliar Kasim
Page 2
Pengantar
A
Page 3
Perubahan Terkait Kurikulum 2013
PELATIHAN
GURU
PENGADAAN
BUKU
MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENDAMPINGAN
GURU
5 6 7
8
BUKU
(BS-BG)
KONSEP
KURIKULUM
PROSES
PEMBELAJARAN
PROSES
PENILAIAN
1 2 3 4
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Page 4
Agar dapat menghasilkan insan Indonesia yang:
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
melalui penguatan:
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan
yang terintegrasi.
Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Page 5
Pengalaman Pelaksanaan di Tahun 2013
Secara umum masyarakat menyambut gembira dengan adanya KK2013.
Kurikulum 2013 menjadikan peserta didik lebih senang dan antusias belajar dengan model
pembelajaran berbasis aktivitas ini.
Anak-anak lebih senang dan ceria karena mereka terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 meringankan beban guru, karena sudah disiapkan buku panduan guru
dan silabus.
5
Page 6
Model Pembelajaran KK 2013 di Sentani, Papua
6 6
Page 7
Testimoni Denny H.S Guru Kelas I
SDN Menteng 03 Pagi, Jakarta Pusat
Saya suka kurikulum ini, karena sudah disediakan silabus, buku guru dan
murid sehingga lebih meringankan.
Menurut saya kurikulum ini lebih mudah. Saya mengajar sejak tahun
1975, sudah mengalami beberapa
pergantian kurikulum. Kurikulum 2013
ini yang paling saya suka.
Saya sudah siap menerapkan kurikulum 2013 ini. Sebelum
menerapkan akan ikut pelatihan yang
memadai bagi saya.
Page 8
Petrus Kase, guru
kelas 1 SDG
Oenunutono-Kab.
Kupang, NTT:
"Dengan
kurikulum 2013, murid-
murid saya lebih
banyak kegiatan di
kelas. Mereka belajar
dengan ceria, saya
juga mengajar dengan
senang hati."
Testimoni
Page 9
Umumnya Masyarakat
mengapresiasi keberadaan
Kurikulum 2013
Page 10
Tetapi kita belum puas
Page 11
Untuk itu perlu kita persiapkan
lebih baik.
Page 12
Perubahan Mendasar Kurikulum 2013
B
Page 13
1. Konsep Kurikulum
Page 14
1. Konsep Kurikulum
Kurikulum yang seimbang antara hardskill dan softskill.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ditentukan sebelum menetapkan Standar Isi, Standar Proses,
dan Standar Penilaian.
Menganalisis jumlah mapel, kedalaman materi, sesuai dengan tingkatan pendidikan atau perkembangan
peserta didik dan tujuan yang ingin dicapai.
14
Page 15
Standar Isi
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD
Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
SK-KD
Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD
Mapel 3
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD
Mapel n
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan
Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Page 16
KTSP
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL
(STANDAR ISI)
STANDAR
PROSES STANDAR
PENILAIAN
SILABUS
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA
KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN
RENCANA
PEMBELAJARAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN
BUKU PENGAYAAN Oleh Satuan
Pendidikan /Guru
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
Page 17
2. Buku (BS-BG)
Page 18
Kriteria Buku dalam KK 2013
1. Berbasis Kegiatan (Activity Based Learning)
2. Untuk SD ditulis secara terpadu (Tematik
Terpadu)
3. Buku ditulis mengacu kepada (KI, KD).
4. Ada dua jenis buku (Buku Siswa dan Buku Guru).
5. Buku Siswa lebih ditekankan pada activity based
bukan merupakan bahan bacaan. Setiap buku
memuat model pembelajaran dan project yang akan
dilakukan oleh siswa.
6. Buku Guru memuat panduan bagi guru dalam
mengajarkan materi kepada siswa. Guru bisa
mengembangkan sesuai dengan lingkungan masing-
masing. 18
Page 19
Page 20
Page 21
Page 22
Page 23
3. Proses Pembelajaran
Page 24
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mencipta, dan
mengomunikasikan.
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery
learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
24
Langkah Penguatan Proses
Page 25 25
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business
Review:
2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati,
menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi
peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan
hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang
berbasis kreativitas (sampai 200%)
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Page 26
Observing (mengamati)
Questioning
(menanya) Associating
(menalar) Experimenting
(mencoba)
Creating
Networking
Communicating
Implementating
Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran
PENUTUP: Simpulan, Motivasi Akhir,
Pengayaan, Salam
PEMBUKAAN: Salam, Apersepsi,
Pengantar Materi,
Motivasi Awal
Interpersonal
Intrapersonal
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013
Page 27
4. Proses Penilaian
Page 28
Langkah Penguatan Proses
P e n i l a i a n
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari
rendah sampai tinggi (dari low order thinking
menuju high order thinking)
Menekankan pada pertanyaan yang
membutuhkan pemikiran mendalam [bukan
sekedar hafalan]
Mengukur proses pembelajaran, kerja siswa,
bukan hanya hasil.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Page 29
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young childrens creativity: what can we learn from research?
Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:
tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar, mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk:
- mencoba,
- menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap
informasi,
- memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,
memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif
Page 30
TERIMA KASIH Terima Kasih
Perubahan Pola Pikir No Pola Pikir
1 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Belajar dengan beraktivitas
4 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
7 Pembelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Langsung Taklangsung
8 Menekankan kolaborasi melalui pengerjaan projek
9 Pentingnya proses: prosedural
10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia
11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial
12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)
13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll)
31
PROSES PEMBELAJARAN (1)
APA YANG BERUBAH SIAPA YANG
HARUS BERUBAH APA YANG HARUS DIUBAH
Sumber belajar bukan hanya guru dan buku siswa
- Guru - Orangtua - KS dan PS - Tendik - ....
- Aturan penggunaan perpustakaan - Aturan penggunaan lab - ....
Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
- Guru - KS dan PS - Tendik - ...
- Aturan penggunaan perpustakaan - Aturan dan jadwal penggunaan lab - Aturan dan jadwal penggunaan lapangan - .....
Membuat anak jeli dalam mengamati
Pembentukan kompetensi sikap
18
PROSES PEMBELAJARAN (2)
APA YANG BERUBAH SIAPA YANG HARUS
BERUBAH APA YANG HARUS DIUBAH
Membuat siswa suka menanya (kritis dalam bertanya)
Membuat siswa berani mencoba
Mengajak siswa untuk mencari tahu, bukan diberitahu
Variasi pembelajaran (normal, pengayaan, remedial)
19
PROSES PEMBELAJARAN (3)
APA YANG BERUBAH SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Semua muatan pembelajaran mendukung terbentuknya tiga ranah kompetensi
Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia
Siswa dibiasakan mencari informasi, TIK melekat pada semua mata pelajaran
Penekanan pada proses/prosedur bukan hasil
20
PROSES PENILAIAN (1)
APA YANG BERUBAH SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Pemahaman lebih penting daripada nilai
- Orangtua - Guru - KS/PS - ...
- Bentuk penilaian (bukan hanya angka, tetapi capaian kompetensi)
- Bentuk laporan dan interaksi dengan orangtua
- ...
Penilaian pada proses bukan hasil
- Guru - Orangtua - KS/PS - ...
- Model ulangan/ujian - LKS - Cara menilai (langkah
pengerjaan, keaktifan,...) - ...
Penilaian lengkap tiga ranah kompetensi untuk tiap mapel
21
PROSES PENILAIAN (2)
APA YANG BERUBAH SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Pemberian diskripsi pada tiap nilai
Penilaian diri sendiri oleh siswa sebelum ulangan
Penilaian projek (proses dan portofolio) berdasarkan substansi, konstruksi, bahasa, dan estetika
22
PROSES PENILAIAN (3)
APA YANG BERUBAH SIAPA YANG HARUS
BERUBAH
APA YANG HARUS
DIUBAH
Penilaian ulangan/ujian berdasarkan proses
Materi ulangan/ujian mendahulukan HOTS
Penilaian otentik yang dilaksanakan pada tiap hari/pertemuan
Uji (mutu) tingkat kompetensi tiap dua tahunan
23
Page 38
New Zealand
38
Page 39
39
Page 40 40
Page 41
Nama-nama Karakter Anak di Jerman
41
Page 42
Contoh
Buku Siswa
Page 43 43
Model Pembelajaran di Francke Schule - Frankfurt,
Jerman
Page 44
Model Pembelajaran di Francke Schule - Frankfurt,
Jerman
44
Page 45
Pembelajaran Kesenian di Oranje School, Belanda
45
Page 46
Pembelajaran KK 2013 di Padang
46
Page 47
Pembelajaran KK 2013 di Medan
Page 48
Page 49
PEMBELAJARAN MENDORONG SISWA AKTIF DAN KREATIF
Page 50
Sekolah Model -Abuja
50
Page 51
IBU DENNY SIMORANGKIR
(Guru Kelas 1 - SD 003 Menteng, Jakarta Pusat)
51
Page 52
SUASANA PEMBELAJARAN DI KELAS
52
Page 53
Kesenian Alat Musik Sasando
53
Page 54
I Hate Monday
Page 55
Kreativitas Seseorang
56
Milton Glaser
57
Kameramen Tv One
58
Earle Dickson
59
Arthur Fry
Page 60
61
Korea
Page 62 62
Page 63
Page 64
Page 65