Upload
bakti-fahri
View
70
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fisika listrik
Citation preview
FISIKA 2
Materi: 1. Muatan Listrik, Hukum Coulomb
2. Medan Listrik dan Hukum Gauss
3. Potensial
4. Kapasitansi dan Sifat-sifat Dielektrik
5. Arus, hambatan dan gaya
elektromotif
6. Rangkaian Direct-Current (DC) dan
Instrumennya
7. Medan Magnet
8. Gaya-gaya magnet pada konduktor
berarus
9. Medan Magnet dari Arus
10. Gaya Induksi Elektromotif
11. Induktansi
12. Aliran Alternating Current (AC)
Kriteria Penilaian : •Tugas : 20 %
•UTS : 40 %
•UAS : 40 %
Referensi : 1.Resnick and Halliday, Physics
2.Sears and Zemansky, University Physics
3.Paul A. Tippler, Physics for Scientists and Enginers
4.Giancoli, Physics: Principles with applications
Muatan Listrik
Kelebihan elektron
muatan negatif
Kekurangan elektron
muatan positif
Metoda dalam pemberian muatan
• Gesekan
• Konduksi
• Induksi
Proses Gesekan
Proses Konduksi
• Untuk bahan konduktor
• Dua buah bahan konduktor disentuhkan, dimana
salah satunya memiliki muatan bebas
Proses Induksi
Konduktor dan Isolator
Konduktor
• Pengertian
Konduktor adalah bahan yang konduktivitasnya tinggi,
sehingga dapat mengalirkan listrik dengan baik.
• Pada konduktor/penghantar yang baik, jumlah elektron-
elektron bebas, yaitu elektron-elektron yang mempunyai
energi cukup besar (terletak pada lintasan yang paling
luar).
Bahan Konduktor
1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi,
dan sebagainya.
2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari
tembaga atau aluminium yang diberi campuran
dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang
gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam
atau lebih yang dipadukan dengan cara kompresi,
peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).
Isolator
• Pengertian
Bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena
konduktivitasnya sangat rendah.
• Elektron-elektron kulit terluar dari suatu isolator terikat
kuat pada atom-atom induknya dan perpindahan
elektron praktis tidak mungkin terjadi.
Contoh
• Konduktor
Tembaga, baja, besi, seng, aluminium, dll.
• Isolator
Plastik, kayu, karet, keramik, dll.
Muatan Induksi
Pengertian
Muatan yang terjadi karena adanya peristiwa induksi pada
suatu konduktor.
1. Tahap pertama adalah mendekatkan batang plastik
bermuatan negatif pada elektroskop; bola
elektroskop membentuk kutub positif dan negatif.
2. Tahap kedua adalah menghubungkan elektroskop
dengan tanah sehingga elektron-elektron pada
kutub negatif elektroskop berpindah ke tanah.
3. Tahap ketiga adalah memutus hubungan elektroskop
dengan tanah sehingga pada elektroskop hanya
terdapat muatan positif.
4. Tahap keempat adalah menjauhkan batang plastik
yang bermuatan negatif sehingga muatan positif
pada elektroskop terdistribusi secara merata.
5. Elektron-elektron tidak dapat melepaskan diri dari
bola karena tempat penopangnya dan udara di
sekelilingnya adalah isolator. Maka kita mendapati
kelebihan muatan negatif di permukaan kanan bola
dan kekurangan muatan negatif di permukaan kiri.
Kelebihan muatan ini dinamakan muatan induksi.
Analogi 2 Gaya Fundamental:
• Gravity
• Electricity
Gravity (Review)
Gravity adalah sebuah gaya antara
dua titik massa yang dipisahkan
oleh sebuah jarak r. r
m M
F = G m M / r2
Adalah sebuah gaya tarik
menarik
G = 6.67 x 10–11
N•m2 / kg
2
Medan Gravitasi
Medan/daerah di sekitar titik massa
r
m
x
r ̂ g = – (G m / r
2) r ̂
Jika diletakkan massa lain M di titik x
Gaya pada M : F = M g
Medan akibat
beberapa titik massa
superposisi
^ ^ 2
= – G ( mi / r2) ri ^
g = – G( ( m1 / r2) r1 + ( m2 / r
2) r2 + • • •)
1
i
x m1
m2
m3
r1 r3
r2
^ ^
^
Electricity
Electricity adalah sebuah
gaya antara dua titik muatan
yang terpisah pada jarak r. r
q Q
F = K q Q / r2
Hukum Coulomb
K = 9.00 x 109 N•m
2 / C
2
Satuan muatan: coulomb
Medan Listrik
medan/daerah akibat sebuah titik muatan
r
q
x
r ̂
jika diletakkan muatan lain Q pada titik x
gaya pada Q :
E = (K q / r2) r ̂
F = Q E
Medan akibat
beberapa titik muatan
superposisi
x q1
q2
q3
r1 r3
r2
^ ^
^
E = K( ( q1 / r2) r1 + ( q2 / r
2) r2 + • • •) ^ ^
2
= K ( qi / r2) ri ^
i
1
Electricity mirip dgn Gravity kecuali
dua perbedaan berikut
2) Kekuatan gaya listrik jauh
lebih besar daripada
kekuatan gaya gravitasi
1) Muatan dapat
positif atau negatif
Berbeda tanda tarik-menarik Tanda sama tolak-menolak
Gaya antar elektron
muatan elektron = – 1.6 x 10–19
C
– e
massa elektron = 9.11 x 10–31
kg
Felec = K e2
/ r2 Fgrav = G m
2 / r
2
e
Felec / Fgrav = (K / G) (e / me)2
9.11 x 10–31
kg
9 x 109 N•m
2 / C
2
6.67 x 10–11
N•m2
/ kg2
= 1.6 x 10
–19 C
2
= 4.2 x 1042
!
Felec / Fgrav = (K / G) (e / me)2
Electricity sangat kuat
dibanding gravity
Garis-garis medan Adalah garis-garis dengan arah tangensial
terhadap medan listrik Ketentuan untuk garis medan:
1) garis medan selalu dimulai dari muatan
positif (atau pada titik tak terhingga)
2) garis medan selalu berakhir pada
muatan negatif (atau pada titik tak terhingga)
3) untuk titik dekat sebuah titik muatan
garis medan adalah radial simetris
4) garis medan tak pernah berpotongan satu
dan yang lain
Densitas(kerapatan) garis medan (garis per m2)
sebanding dengan kekuatan medan
Medan Listrik sebuah titik muatan
E = (K q / r2) r ̂
titik-titik medan radial menjauhi
muatan jika muatan positif
medan bervariasi menurut 1 / r2
titik-titik medan radial menuju
muatan jika muatan negatif
Medan Listrik Muatan Terdistribusi
Contoh: Medan akibat kawat bermuatan.
Medan pada titik P: Superposisi dari medan akibat semua dq.
a
a+l
K dq x2 a
a+l
K ldx x2
= x
= Kl 1
a
a+l
E=
= KQ/a(l+a) E= Untuk titik sepanjang sumbu!
λmuatan per satuan panjang
Medan Listrik Muatan Terdistribusi
Contoh: Medan akibat cincin bermuatan.
Medan sepanjang sumbu: Komponen tegak lurus sumbu
saling meniadakan.
r2=a2+x2
cosq=x/r
dq=l a dq
dEx = dE cosq = Kdq x/r r2
Ex = K dq x (a2+x2)3/2 0
2p
K x l a dq
(a2+x2)3/2 =
Ex
Ex = Kx / (a2+x2)3/2
Dipol Listrik Adalah dua muatan yang sama dan
mempunyai tanda berlawanan serta
dipisahkan oleh jarak sepanjang d
momen dipol
p = q d
dimana d menjauhi muatan negatif
dan menuju muatan positif
– q
+ q d
p
Medan Listrik sebuah Dipol
Gunakan superposisi
Hitung medan akibat masing2 muatan secara
terpisah kemudian tambahkan secara vektor
– q + q
x
E+
E–
Etot
r–
r+
E– = – (K q / r2) r– ^
–
E+ = (K q / r2) r+ ^
+
Etot = E– + E+
Medan Dipol
medan sepanjang sumbu dipol ambil sumbu z sebagai sumbu dipol
E = E+ + E–
= (K q (z – d/2)2)k – (K q (z + d/2)
2)k ^ ^
= K q k 1 (z – d/2)2 – 1 (z + d/2)
2
^
= (K q z2)k 1 (1 – (d/2 z))2
– 1 (1 + (d/2 z))2
^
– q + q
x
z
d
Biasanya dipol2 yang ada
adalah kecil
atomic dipoles atau
molecular dipoles
z >> d
(K q z2) k (1 + (d/z)) – (1 – (d/ z))
^
= (2 K q d z3) k = (2 K p z
3) k ^ ^
medan sebanding dengan p
dan bervariasi menurut 1 / z3
(1 + )n 1 + n
untuk << 0
^ E = (K q z2) k 1 (1 – (d/2 z))2
– 1 (1 + (d/2 z))2
Medan Dipol
Medan sepanjang titik2 tegak lurus bisector
E = E+ + E–
Ey = E+y + E–y = 0
Ex = E+x + E–x = – 2 E+ cos q
E+ = E– = K q (y2 + (d/2)
2)
= – 2 K q cos q (y2 + (d/2)
2)
x
– q + q
y
E–
E
E+
q
= – 2 K q (y2 + (d/2)
2) (d/2) y2 + (d/2)
2
untuk y >> d
E = – ( K p (y2 + (d/2)
2)3/2) j ^
E = – ( K p y3)
j ^
= – K q d (y2 + (d/2)
2)3/2 = – K p (y2
+ (d/2)2)3/2
superposisi
Untuk jumlah muatan yang besar,
dekati sebagai sebuah distribusi muatan
kontinyu dengan densitas .
E = Ei
i
E = dE
Jumlahkan secara vektor
seluruh medan Ei akibat muatan
masing2 qi,
Integralkan secara vektor
seluruh medan dE untuk
setiap elemen muatan
diferensial elemen dq
Ei = (K dq / r2) ri ^
dE = (K dq / r2) r ^
dq = dV
Contoh :
Pemecahan soal banyak muatan:
1. Gambarlah garis gaya antara muatan titik yang dicari terhadap muatan yang
lain ( antar 2 muatan ).
2. Jumlahkan garis gaya listrik tersebut secara vektor.