2
PEMERIKSAAN AIR BERSIH No. Dokumen SPO.C1.7-001 No. Revisi 00 Halaman 1/1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO ) Tanggalterbit Ditetapkan Oleh: PENGERTIAN Suatu kegiatan pemeriksaan air bersih Rumah Sakit secara kimia dan bakteriologis. TUJUAN Untuk mengetahui kandungan kimia dan bakteriologis air bersih Rumah Sakit Terciptanya air yang bersih, sehat dan layak di gunakan. KEBIJAKAN PP NO 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Keputusan Menteri Kesehatan No: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Penyehatan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. PROSEDUR 1. Menentukan titik pengambilan sampel. 2. Melakukan pengambilan sampel air pada titik yang terdekat pada sumber air dan ruangan yang memiliki resiko tinggi terhadap penularan penyakit. 3. Pada kran yang terdekat dengan bak penampungan di lakukan pemeriksaaan secara kimia. 4. Pengambilan sampel dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan sesuai rekomendasi dari BLH ( Badan lingkungan Hidup). 5. Pastikan alat dan bahan yang di gunakan dalam pengambilan sampel air harus bersih dan steril. 6. Pemeriksaan rutin dilakukan setiap 3 ( tiga) bulan sekali. UNIT TERKAIT -

1. Pemeriksaan Air

Embed Size (px)

DESCRIPTION

spo pemeriksaan airbersih

Citation preview

Page 1: 1. Pemeriksaan Air

PEMERIKSAAN AIR BERSIH

No. DokumenSPO.C1.7-001

No. Revisi00

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL( SPO )

Tanggalterbit Ditetapkan Oleh:

PENGERTIANSuatu kegiatan pemeriksaan air bersih Rumah Sakit secara kimia dan bakteriologis.

TUJUAN Untuk mengetahui kandungan kimia dan bakteriologis air

bersih Rumah Sakit Terciptanya air yang bersih, sehat dan layak di gunakan.

KEBIJAKAN

PP NO 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

Keputusan Menteri Kesehatan No: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Penyehatan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

PROSEDUR

1. Menentukan titik pengambilan sampel.

2. Melakukan pengambilan sampel air pada titik yang terdekat

pada sumber air dan ruangan yang memiliki resiko tinggi

terhadap penularan penyakit.

3. Pada kran yang terdekat dengan bak penampungan di lakukan

pemeriksaaan secara kimia.

4. Pengambilan sampel dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan

Dinas Kesehatan sesuai rekomendasi dari BLH ( Badan

lingkungan Hidup).

5. Pastikan alat dan bahan yang di gunakan dalam pengambilan

sampel air harus bersih dan steril.

6. Pemeriksaan rutin dilakukan setiap 3 ( tiga) bulan sekali.

UNIT TERKAIT -