12
I-1 LAPORAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia dalam memenuhi target MDG’s telah berupaya keras menangani peruahan dan permukiman kumuh perkotaan, bahkan zero kumuh sudah secara jelas ditaregtkan pada RPJMN 2015-2019 tepatnya di tahun 2019. Dalam perkembangannya; Pemerintah Indonesia bersiap menjalankan amanat SDG’s; dimana didalamnya mengangkat isu-isu mengenai kemiskinan, lingkungan hidup, ketahanan pangan, energi, serta isu mempromosikan pembangunan permukiman manusia yang berkelanjutan. Pencanangan zero kumuh 2019 telah diikuti dengan arah kebijakan dan strategi yang fokus serta alokasi anggaran yang memadai diawali di tahun pertama implementasi RPJMN 2015-2019. Langkah awal dalam mengejar target zero kumuh 2015 sebenarnya telah dimulau oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat cq Ditejen Cipta Karya semenjak 2014 dengan menyusun roadmap penanganan kumuh serta pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakan secara koordinatif dengan kementerian/lembaga yang berkaitan serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil pemutakhiran data kegiatan identifikasi permukiman kumuh yang telah dilakukan pada tahun 2013-2014 oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman bersama degan Pemerintah Daerah, didapatkan jumlah luasan kawasan permukiman kumuh di Indonesia sekitar 38.431 ha. Luasan tersebut menjadi baseline data yang telah disepakati antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk ditangai menjadi 0% luasan permukiman kumuh hingga 2019. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan keterlibatan dan keterpaduan penanganan dari berbagai kepentingan termasuk peran serta masyarakat. Undang-undang no 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman khususnya di Bab VII dan VIII menjelaskan berbagai hal tentang pemeliharaan dan perbaikan kawasab permukiman serta pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh dengan tiga pola penanganan yaitu pemugaran, peremajaan, dan permukiman kembali.di dalam tahapan penanganan kumuh, UU no 1 tahun 2011 tentang perumahan dan Kawasan Permukiman mengamanatkan pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan memiliki tugas: (i) menyusun Rencana Pembangunan dan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) Kabupaten Belu 1 PENDAHULUAN

1. Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RKP-KP

Citation preview

I - 1 LAPORAN PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPemerintah Indonesia dalam memenuhi target MDGs telah berupaya keras menanganiperuahandanpermukimankumuhperkotaan,bahkan zero kumuhsudahsecarajelasditaregtkanpadaRPJMN2015-2019tepatnyaditahun2019.Dalamperkembangannya;Pemerintah Indonesia bersiap menjalankan amanat SDGs; dimana didalamnya mengangkatisu-isumengenaikemiskinan,lingkunganhidup,ketahananpangan,energi,sertaisumempromosikan pembangunan permukiman manusia yang berkelanjutan. Pencanangan zerokumuh2019telahdiikuti denganarahkebijakandanstrategiyangfokussertaalokasianggaran yang memadai diawali di tahun pertama implementasi RPJMN 2015-2019. Langkahawal dalam mengejar target zero kumuh 2015 sebenarnya telah dimulau oleh KementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat cq DitejenCiptaKaryasemenjak2014denganmenyusun roadmap penanganan kumuh serta pemutakhiran data kumuh yang dilaksanakansecara koordinatif dengan kementerian/lembaga yang berkaitan serta pemerintah daerah diseluruh Indonesia.Berdasarkanhasilpemutakhirandatakegiatanidentifikasipermukimankumuhyangtelah dilakukan pada tahun 2013-2014 oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukimanbersama degan Pemerintah Daerah, didapatkan jumlah luasan kawasan permukiman kumuhdi Indonesia sekitar 38.431 ha. Luasan tersebut menjadi baseline data yang telah disepakatiantara Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk ditangai menjadi 0% luasan permukimankumuhhingga2019.Untukmencapaitujuantersebut,diperlukanketerlibatandanketerpaduan penanganan dari berbagai kepentingan termasuk peran serta masyarakat.Undang-undangno1tahun2011tentangPerumahandanKawasanPermukimankhususnya di Bab VII dan VIII menjelaskan berbagai hal tentang pemeliharaan dan perbaikankawasabpermukimansertapencegahan danpeningkatankualitasperumahandanpermukimankumuhdengantigapolapenangananyaitupemugaran,peremajaan,danpermukimankembali.didalamtahapanpenanganankumuh,UUno1tahun2011tentangperumahandanKawasanPermukimanmengamanatkanpemerintah kabupaten/kotadalammelaksanakanpembinaanmemilikitugas:(i)menyusunRencanaPembangunandanPenyusunan Rencana Kawasan PermukimanKumuh Perkotaan (RKP-KP) Kabupaten Belu 1PENDAHULUANI - 2 LAPORAN PENDAHULUANPengembanganPerumahandanKawasanPermukiman(RP3KP),(ii)menyusunRencanaKawasanPermukiman(RKP)sebagaipelaksanaantahapanperencanaandalampenyelenggaraanpermukiman,dan(iii)menetapkankawasanperumahan/permukimankumuh berdasarkan indikator dan kriteria sesuai karakteristik di wilayahnya masing-masing.UUno23tahun2014tentangPemerintahanDaerahdalamlampirannyamengaturpembagiankewenanganpemerintahpusatmenanganikawasankumuhminimalseluas15ha,pemerintahprovinsimenanganikawasankumuhdenganluasanantara10-15ha,danpemerintahkabupaten/kotamenanganikawasankumuhdenganluasan kurangdari10ha.Untuk itu perlu adanya review deliniasi kumuh yang akan ditangani oleh Direktorat JenderalCipta Karya selama lima tahun kedepan (2015-2019).Berdasarkan kebijakan dan kondisi empiri di lapangan, diperlukan suatu rencana tindak(actionplan)penangananpermukimankumuhpadakawasandengantipoogiperkotaan.Sesuaidengantugasdanfungsinya,DirektoratPengembanganKawasanPermukimanDirektoratJenderalCiptaKaryaakanmemberikanfasilitasberupapendampingandalampenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(KP-KP) Kabupaten Belusebagaibentukpembinaankepadapemerintahdaerahdalamrangkapenyusunanrencanapenanganan permukiman kumuh di Kabupaten Belu dengan harapan sebagai berikut:1. Percepatanpenanganpermukimankumuhsecaramenyeluruhdantuntasbagikawasankumuh yang telah disepakati dalam SK Kumuh pada Kabupaten Belu.2. Keterpaduanprogramyangdapatmenyelesaikandan/ataumenuntaskanpermasalahanpermukiman kumuh perkotaan melalui semua peran serta ke-ciptakarya-an melalui kegiatareguler sektoral.3. PerkuatanpemerintaKabupatenBelumelaluipelibatanaktifdalamprosespenangananpermukimankumuhbersamaBadanKeswadayaanMasyarakat/KelompokSwadayaMasyarakat (BKM/KSM).4. Keberlanjutanprogrampenanganpermukimankumuhsebagaibagiandaristrategipengurangan luasan kawasan permukiman kumuh.1.2 Maksud,TujuandanSasaran KegiatanPenyusunanRencanaKawasanPermukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP)1.2.1 MaksudPelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan(RKP-KP)KabupatenBelu inidimaksudkanuntukmenghasilkansuatudokumenrencanapenyelenggaraanpembangunankawasanpermukimanperkotaansebagaibagiandariI - 3 LAPORAN PENDAHULUANpeningkatankualitaslingkunganpermukimanbagikawasanpermukimankumuhperkotaanyangdiselenggarakansebagaiaksisinergitasantarpemangkukepentingandanpendampingan pemerintah kabupaten/kota secara berkelanjutan.1.2.2 TujuanTujuan pelaksanaan Kegiatan PenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan (RKP-KP) Kabupaten Belu ini adalah:1. Melakukanidentifikasipotensidanakarpermasalahankawasanpermukimandalampenyajian suatu profil kawasan yang mengacu kepada hasil penetapan SK Bupati/Walikotaterkait kawasan kumuh.2. Melakukan pendampingan terhadap penyusunan Dokumen Rencana Kawasan PermukimanKumuh Perkotaan melalui keterpaduan program semua sektor ke-Cipta Karya-an, sebagaiacuanpelaksanaanpenanganankawasankumuhperkotaanbagiseluruhpelaku(stakeholders) yang bersifat menyeluruh, tuntas, dan berkelanjutan (konsep deliverysystem).3. Menyusun Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) yang memuatstrategi penanganan kumuh secara spasial dan tipologi kawasan, indikasi program dankegiatanpenanganankawasankumuhperkotaanolehseluruhpelaku,dan notakesepakatanbersamabagiseluruhpelakudalampengendalianpembangunanbersamaselamajangkawaktuberjalan(2015-2019) dengankedalamanskalaperencanaankawasan pembangunan tahun peratma 1:1.000, kedalaman skala perencanaan kawasanprioritas 1:5.000, dan kedalaman skala DED 1:100 atau 1:50.4. Menyusun Rencana Aksi Masyarakat (community action plan) sebagai bentuk perkuatankapasitasPemerintahKabupaten dengankelompokmasyarakat (komunitasmasyarakat BKM/KSM) untuk dapat lebih aktif terlibat dalam menangani permukimankumuhdilingkungannya beruparumusanskenariopembangunanpermukiman,daftarprioritas penanganan pembangunan permukiman, serta peta dan gambar pendukung.5. Menyusun RencanaDetilDesain(DED) infrastrukturpermukimanuntukkawasanpermukimankumuhprioritasuntukkawasan pembangunantahun2016,berupaRencanaAnggaranBiaya(RAB), siteplan kawasanpermukimankumuhprioritastermasuk kawasan pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan tahun 2015 dan2016, gambar kerja/detail design yang implementatif (skala 1:100, dan 1:50), hargaperkiraan sendiri (HPS) dari paket-paket pekerjaan, dan visualisasi 3 dimensi (3D) darirencaa yang disusun.I - 4 LAPORAN PENDAHULUAN1.2.3 SasaranSasaran Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) Kabupaten Belu adalah:1. Tersedianya Dokumen Perencanaan Kawasan Kumuh Perkotaan sebagai acuan pelaksanaanpenanganan kawasan kumuh perkotaan bagi seluruh pelaku (stakeholders) pelaksanaanpenyelenggaran penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan yang menyeluruh,tuntas, dan berkelanjutan (konsep delivery system).2. Tersedianya strategi penanganan kumuh secara spatial dan tipologi kawasan, indikasiprogram dan kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh seluruh pelaku, dannota kesepakatan bersama bagi seluruh pelaku dalam pengendalian pembangunan bersamaselama jangka waktu berjalan (2015-2019).3. Tersedianya Rencana Aksi Masyarakat (community action plan) sebagai bentuk perkuatankapasitasPemerintahKabupaten/Kotadankelompokmasyarakat(komunitasmasyarakat/BKM/KSM)untukdapatlebihaktifterlibatdalammenanganipermukiman kumuh di lingkungannya.4. Tersedianya RencanaDetilDesain (DED) infrastrukturpermukimanuntukkawasanpermukimankumuhprioritasuntukkawasanpembangunantahun2016,berupaRencanaAnggaranBiaya(RAB), siteplan kawasanpermukimankumuhprioritastermasuk kawasan pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan tahun 2015 dan2016, gambar kerja/detail design yang implementatif, harga perkiraan sendiri (HPS)dari paket-paket pekerjaan, dan visualisasi 3 dimensi (3D) dari rencaa yang disusun.1.3 MetodologiKegiatan PenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan (RKP-KP)Dalam Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) Kabupaten Belu memuat 4 (empat) pendekatan, yaitu :A. Pendekatan KomprehensifPendekatanperencanaanyang komprehensif dalam PenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP)KabupatenBeluadalahdenganmelakukanperencanaanpenangananpermukimankumuhsecaramenyeluruhmeliputiaspeksosial,ekonomi, dan fisik lingkungan.B. Pembangunan TerintegrasiI - 5 LAPORAN PENDAHULUANPendekatan pembangunan yang terintegrasi dalam PenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP)KabupatenBelu adalahdenganmelakukanperencanaan pembangunan tersistem dari skala lingkungan, kawasan, dan kota.C. Keterpaduan ProgramPendekatan keterpaduan program dalam Penyusunan Rencana Kawasan PermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP)KabupatenBelu adalahmelakukanpenyusunanrencanainvestasipembangunanyangmelibatkansemua sumberpembiayaandaripemerintah,pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta.D. KeberlanjutanPendekatan keberlanjutan dalam PenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan (RKP-KP) Kabupaten Belu adalah melakukan penyusunan rencana pengelolaanpaskapembangunan dengan memastikan fungsi dan kualitas lingkungan untuk kepentingankualitas hidup masyarakat yang bermukim.1.4 RuangLingkup KegiatanPenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuh Perkotaan (RKP-KP)1.4.1 Lingkup Substansi KegiatanLingkupsubstansi kegiatanPenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan (RKP-KP) Kabupaten Belu meliputi 6 (enam) kegiatan, yaitu:a. Tahap Persiapanb. Tahap Survey dan Identifikasic. Tahap Kajian dan Perumusan Id. Tahap FGD dan Perumusan IIe. Tahap Kolokiumf. Tahap Finalisasi Penyusunan Rencana Kawasan PermukimanSecara rinci, rangkaian kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman KumuhPerkotaan(RKP-KP)KabupatenBeludapatdilihatpada Gambar1.1.Kemudian lingkupkegiatan dan capaian kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan(RKP-KP) Kabupaten Belu dapat dilihatpada Tabel 1.1.I - 6 LAPORAN PENDAHULUANGambar 1.1Rangkaian Kegiatan PenyusunanRencana KawasanPermukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP)I - 7 LAPORAN PENDAHULUANTabel 1.1 Lingkup Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman KumuhPerkotaan (RKP-KP) Kabupaten BeluLINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATAN1. PersiapanMelakukan persiapanpelaksanaankegiatan,termasuk di dalamnya menghadiri sosialisasitingkatpusat,melakukankoordinasitimuntukpelaksanaankegiatan,penyepakatanrencanakerjadanmetodologipelaksanaankegiatan,penyiapanpetadasar,sampaidenganpengumpulan datadaninformasi.Persiapaninijugadidukungdenganmengikuti konsolidasi di tingkat provinsi.a. Rencanakerjadanmetodologipelaksanaankegiatanb. Peta dasarc. Data dan informasi yang diperlukand. Desain pengumpulan data dan informasie. Kesepahamantahapandan prosedurpenyusunan RKP-KP2. Survey dan IdentifikasiIdentifikasiuntukmemahamikondisipermukimankumuhberikutsebaranlokasi,konstelasinyaterhadapruangkota,mengidentifikasi tipologi permukiman kumuh,isu-isustrategis,sertapotensidanpermasalahanyangterkaitdengankarakteristiksosial,ekonomi,budaya,fisik,dan kelembagaan.Tersusunnyadatadaninformasilapanganmengenai:a. Sebaran kawasan permukiman kumuhb. Konstelasipermukimankumuhterhadapruang kotac. Tipologi kawasan permukiman kumuh kotad. Isu-isu strategis permukiman kumuh kotae. Potensidanpermasalahan(karakteristiksosial,ekonomi,budaya,fisik,dankelembagaan)Melakukanverifikasilokasipermukimankumuh sesuai SK Penetapan Kawasan KumuhPerkotaanyangditetapkanoleh bupati,deliniasikawasan,dancakupanpelayananinfrastruktur pada lokasi permukiman kumuh.a. Verifikasidanjustifikasilokasipermukimankumuh sesuai SK Penetapan Kawasan KumuhPerkotaan: Deliniasi kawasan Luasan Data cakupan pelayanan Kriteriadanindikatordalampenetapankumuhb. Menentukan kawasan prioritas penanganan.Melibatkanpartisipasiaktif BadanKeswadayaanMasyarakat/KelompokSwadayaMasyarakatdalammelakukansurvey/pemetaanswadayadikawasanpermukiman kumuh.a. Peta permukiman skala lingkunganb. Potensipelibatanaktifpartisipatifmasyarakat3. Kajian dan Perumusan IMelakukan overview terhadapdokumen-dokumen perencanaan dan pengaturan/studiyangterkaitsepertiRencanaTataRuang,SPPIP/RP2KPdanRPKPP,PerencanaanTeknisSektoraldalamlingkup kegiatanke-Ciptakarya-an,kebijakandaerahdalampenanganan kumuh, serta SK Bupati tentangPenetapan Kawasan Kumuh Perkotaana. Overview permukimankumuhkawasanperkotaanb. Overview kebijakandanstrategipembangunanpadakawasanpermukimanprioritassertasinkronisasiantarakebijakandan strategi pembangunan kabupaten terkaitdengan penyusunan RKP-KPc. Overviewspatialplan terkaitpenetapankawasanperkotaandanperuntukanpermukimanPelaksanaan perencanaan partisipatif beruparembukmasyarakatuntuk mengidentifikasipermasalahandanpemetaankondisipermukimanPermasalahandanpetakondisipermukimansertaidentifikasipeluangdancarapenangananpermasalahan.I - 8 LAPORAN PENDAHULUANLINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATANMerumuskankonsepdanstrategipenangananmerupakanrencanakonseptualpenataan kawasan permukiman kumuh yangmemuattujuanpenanganankawasanpermukimankumuh(outputdanoutput),tahapan penanganan kawasan secara spasial,langkah-langkahstrategisyangdilakukanbesertabentukprogram-programpenanganan kawasan yang akan dilakukana. Konsep dan strategi penanganan dan konseppembangunan kawasan permukiman kumuhb. Menyusunformulasidanskenariopenanganan kumuhberdasarkantingkatprioritasdankerangkawaktunya(timeframe)Menyusun Rencana Kegiatan sebagai turunandarikonsep,strategi,danprogram-programpenangananRencana kegiatan tahunan penanganan kawasanpermukimankumuh rinci selama 5 (lima) tahunatauhinggatercapainyakondisipermukimantanpa kumuh di tahun 2019.MelakukananalisisyangmelibatkanpartisipasiaktifKelompokSwadayaMasyarakatdalammerumuskanmetodepenangananyangpalingtepatdanimplementatifsesuaidengankebutuhansektorketerpaduanpelaksanaanprogram,sertadampakyangditimbulkandaridilaksnakannya/indikasiimplementasiprogram penanganan kumuha. Identifikasipermasalahandanpemetaanpermukiman kumuh oleh masyarakatb. Pembentukankelembagaanmasyarakatdalammendukungprosespembangunansecarapartisipatifdalamtahapanperencanaan,pelaksanaanhinggakeberlanjutanpeningkatankualitaslingkungan dan kualitas masyarakatnya.4. FGD dan Perumusan IIMelakukanpenyusunanmemorandumprogramsektorCKyangmerupakanperencanaan investasi lima tahun reguler ke-ciptakarya-an yang terkait dengan penanganpermukimankumuhuntukmencapaitarget0% kumuh di tahun 2009.a. Draft emorandum program ke-ciptakarya-andalam penanganan kumuhb. SinkronisasikesepakatanprogrampenanganankumuhdenganRPI2JMCiptaKaryaFGDdiadakanuntukmemberikanpemahamanyangberkaitandengankebijakan,penetapankawasanprioritaskumuh,kesadaranterhadaplingkungankumuh,dukunganinfrastrukturke-iptaKarya-an,strategidanpolapenangananpermukimankumuh,penyusunankertaskerjakelompokswadayamasyarakat,danmetode dokumentasi kegiatan.a. MeningkatkankapasitasdanperkuatanBKM/KSMdanTim TeknisPemerintahKabupatenberkaitandengankegiatanPerencanaanKawasanPermukimanKumuhPerkotaanb. Kesepakatanlintaspemangkukepentinganterhadapstrategidanindikasiprogram/kegiatanpenangankumuhdikawasan-kawasanprioritasdalambentukdraft dokumen memorandum program.Merumuskandraftdokumenperencanaanbersama masyarakat.Draft dokumen perencanaan oleh masyarakat5. KolokiumKolokiummerupakankegiatan monitoringdan pengendalian yang dilakukan oleh SatkerPengembanganKawasanPermukimandanPenataanBangunan(PKP-PB)Provinsidanpenyelenggaraditingkatpusatterhadapproses penyusunan RKP-KPa. KesamaanhasildariprodukRKP-KPyangdihasilkan oleh tiap kabupaten/kotab. Tahapandankonsultasidansinergitaskebijakanlintassektor/lintaslevelpemerintahandalampenanganankumuhperkotaan.Penajaman hasil kolokium a. Konsultasipublikuntukmenajamkandanmemperolehkesepakatanbersamamengenaipoin-poinpentinghasilprosespenyusunanRKP-KPuntukdisusundalamdokumen-dokumensistematissebagai hasilakhirI - 9 LAPORAN PENDAHULUANLINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATANb. Publikasikepadamasyarakatterhadapkebijakandanstrategipemetintahdalampenanganan kumuh.6. Finalisasi Penyusunan Rencana Kawasan PermukimanMenyusun dokumen RKP-KP a. Skenariopembangunan dan pengembangankawasanpermukimandalamupayamengurangai luasan kumuh kabupaten/kotab. Strategidanmemorandumprogramketerpaduan sektor ke-Cipta Karya-an dalampenanganankawasanpermukimankumuhperkotaanc. KesinambunganantararencanapemerintahdanRencanaAksiKomunitas(CAP)dalampenanganan kawasan permukimand. Indikasiprograminvestasidanpembiayaanlintaspemangkukepentingandalampencapaian kumuh 0% hingga 2019e. Tata cara pengendalian tahapan pelaksanaandan pembiayaan tiap tahunf. PetaPerencanaanPenanganKawasanPermukimanKumuhskala1:5.000 dan1:1.000untukjangkawaktutahun2015-2019MenyusunRencanaAksiMasyarakat/Community Action Plan (CAP)Rencanaaksiolehmasyarakatdalampenangananmasalahpembangunanpadakawasanpermukimankumuhmeliputijenis/komponen, volume, lokasi, dan pelaku.Menyusun Detail Engeenering Design (DED) a. Penyusunan peta rinci kawasan/site planb. Rencanarincipolapenanganankawasanpermukimankumuhperkotaan(pemugaran/peremajaan/permukimankembali)besertastrategiketerpaduanke-Cipta Karya-anc. Daftarrencana komponenpemenuhankebutuhan infrastrukturd. Tata cara pengendalian tahapan pelaksanaandan pembayaran tiap tahune. PetaPerencanaanPenangananKawasanPermukimanKumuhskala1:5.000dan1:1.000untukjangkawaktutahun2015-2019f. Penyusunandetildesainteknis dalamtahapanprioritaspenangananuntukkomponeninfrastrukturyangdibutuhkan(skala 1:100; 1:50) dan draft dokumen RKS.Sumber: Panduan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) Tahun 20151.4.2 Lingkup WilayahLingkup wilayahkegiatan PenyusunanRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP)KabupatenBelumeliputikawasanpermukimankumuhperkotaandiKabupaten Belu.I - 10 LAPORAN PENDAHULUAN1.5 KedudukanDokumenRencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP)Dalambidangpermukimandaninfrastrukturperkotaan,SPPIP/RP2KPmerupakanstrategi yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pembangunan permukiman dengan tetapmengacu dan terintegrasi dengan arah pembangunan. Agar penanganan permukiman kumuhmenjadi prioritas pembangunan di perkotaan, maka disusun rencana-rencana aksi dalam halinidiantaranyaadalahmuatandalamdokumen RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan (RKP-KP).Untukmewujudkanrencanapembangunanpermukimankumuhdiperkotaanyangterencana,menyeluruh,terpadu,danberkelanjutan;makadariitudokumen RencanaKawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) yang disusun harus sesuai dengan RencanaTataRuangWilayah (RTRW)Kabupaten.MengacupadaamanahUUno26tahun2007tentang Penataan Ruang, RTRW merupakan alat pengaturan pengendalian dan pengarahanpemanfaatan ruang di wilayah kabupaten. Oleh karena itu, RTRW merupakan amanah acuanspasialterutamadalamperumusankebijakanpokokbagiarahpemanfaatanruangdansinergitasnya terhadap penyusunan rencana aksi penanganan permukiman kumuh. Dalam halini, zona permukiman akan menjadi dasar penentuan strategi permukiman dalam lahan yanglegaldanilegal.Hasilacuanspasialtersebutmenjadiarahpelaksanaanlintassektorkhususnya pembangunan sarana dan prasarana perkotaan.Dokumen Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) disusun denganmensinergikansemuakegiatan/dokumenperencanaankawasankumuhperkotaan yangdisusun melalui fasilitas kegiatan ke-Cipta Karya-an maupun kegiatan/dokumen perencanaanyang disusun melalui fasilitasi pemerintah daerah sendiri. Kedudukan RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP) dalamrencanapembangunan dipahami sebagai berikut: RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP) adalahprodukPemerintahKabupaten/Kota Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) bersumber dari produk hukumyang berlaku pada Kabupaten/Kota RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan(RKP-KP) bersinergidenganhasilperencanaan perkotaan skala kota dan kawasan lainnya, dan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) menjadi acuan perencanaanpenanganan perumahan dan permukiman kumuh bagi seluruh pemangku kepentingan.I - 11 LAPORAN PENDAHULUANGambar 1.2KedudukanDokumen Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan(RKP-KP)I - 12 LAPORAN PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ................................................................................................. I-11.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan PermukimanKumuh Perkotaan (RKP-KP)............................................................................... I-21.2.1 Maksud............................................................................................................ I-21.2.2 Tujuan............................................................................................................. I-31.2.3 Sasaran ........................................................................................................... I-41.3 Metodologi Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan(RKP-KP) ......................................................................................................... I-41.4 Ruang Lingkup Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman KumuhPerkotaan (RKP-KP).......................................................................................... I-51.4.1 Lingkup Substansi Kegiatan............................................................................... I-51.4.2 Lingkup Wilayah............................................................................................... I-91.5 Kedudukan Dokumen Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP).......................................................................................................................... I-10Gambar 1.1 Rangkaian Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman KumuhPerkotaan (RKP-KP) ............................................................................... I-6Gambar 1.2 Kedudukan Dokumen Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) ..................................................................................................... I-11Tabel 1.1 Lingkup Kegiatan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan(RKP-KP) Kabupaten Belu ........................................................................... I-7