31
PENGANTAR PERPAJAKAN Referensi: 1. UU No. 36 tahun 2008 tentang Ketentuan Umum Perpajakan 2. Waluyo. Perpajakan di Indonesia, 2009. Gramedia 3. Mardiasmo. Perpajakan. 2012, Gramedia 4. Nur Hidayat. Pemeriksaan Pajak. 2008, Elex Media Irman Firmansyah, SE., M.Si., Ak.,CA.

1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

Page 1: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

PENGANTAR PERPAJAKAN

Referensi:1. UU No. 36 tahun 2008 tentang Ketentuan

Umum Perpajakan2. Waluyo. Perpajakan di Indonesia, 2009.

Gramedia3. Mardiasmo. Perpajakan. 2012, Gramedia4. Nur Hidayat. Pemeriksaan Pajak. 2008, Elex

Media

Irman Firmansyah, SE., M.Si., Ak.,CA.

Page 2: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

PENGERTIAN PAJAK

Page 3: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pajak menurut ahli dan Undang-undang:

1. Menurut Prof. Dr. PJA Adriani (Guru Besar Hukum Pajak Universitas Amsterdam) :

“Pajak adalah iuran Negara (yang dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.”

Page 4: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pajak menurut ahli dan Undang-undang:

2. Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, SH :“Peralihan kekayaan dari sector swasta ke sektor

publik berdasarkan Undang - undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat imbalan yang secara langsung dapat ditunjukkan, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan yang digunakan sebagai alat pendorong, penghambat atau untuk mencapai tujuan yang ada di luar bidang keuangan Negara.”

Page 5: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pajak menurut ahli dan Undang-undang:

3. Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja :

“Iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.”

Page 6: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pajak menurut ahli dan Undang-undang:

4. Menurut Prof. S. I. Djajadiningrat :“Suatu kewajiban menyerahkan sebagian

daripada kekayaan kepada Negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari Negara secara langsung, untuk mencapai kesejahteraan umum.”

Page 7: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pajak menurut ahli dan Undang-undang:

5. Menurut Pasal 1 angka 1 UU KUP No. 28/2007 :

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Page 8: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pajak menurut ahli dan Undang-undang:

Menurut Pasal 1 angka 1 UU KUP,Ada lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak

tersebut, yaitu: Pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang; Sifatnya dapat dipaksakan; Tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat

dirasakan oleh pembayar pajak; Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh

pemerintah pusat maupun daerah; Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-

pengeluaran pemerintah bagi kepentingan masyrakat umum.

Page 9: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

PUNGUTAN SELAIN PAJAK

Page 10: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pungutan selain pajak

Pungutan selain pajak disebut juga dengan Retribusi.

Pungutan lain yang bersifat memaksa seperti retribusi pada dasarnya memiliki ciri yang sama dengan pajak, kecuali dalam hal imbalannya yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar retribusi.

Page 11: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pungutan selain pajak

Unsur yang melekat pada pengertian retribusi adalah: Pungutan retribusi harus berdasarkan undang-

undang; Sifat pungutannya dapat dipaksakan; Pemungutannya dilakukan oleh Negara; Digunakan untuk pengeluaran bagi masyarakat

umum; dan Kontra-prestasi (imbalan) langsung dapat

dirasakan oleh pembayar retribusi.

Page 12: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pengertian Pungutan selain pajak

Umumnya pungutan atas retribusi diberikan atas pembayaran berupa jasa atau pemberian izin tertentu yang disediakan oleh pemerintah kepada setiap orang atau badan. Karena kontra-prestasinya langsung dapat dirasakan, maka dari sudut sifat paksaanya lebih mengarah pada hal yang bersifat ekonomis. Apabila manfaat ekonomisnya telah dirasakan tetapi retribusinya tidak dibayar, maka secara yuridis pelunasannya dapat dipaksakan seperti halnya pajak.

Page 13: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK

Sejarah Pemungutan Pajak

Page 14: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Sejarah Pemungutan Pajak

Pada mulanya pajak merupakan suatu upeti (pemberian secara cuma-cuma) namun sifatnya merupakan suatu kewajiban yang dapat dipaksakan yang harus dilaksanakan oleh rakyat (masyarakat) kepada seorang raja atau penguasa. Saat itu, rakyat memberikan upetinya kepada raja atau penguasa berbentuk natura berupa padi, ternak, atau hasil tanaman lainnya seperti pisang, kelapa, dan lain-lain.

Page 15: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Sejarah Pemungutan Pajak

Pemberian yang dilakukan rakyat saat itu digunakan untuk keperluan atau kepentingan raja atau penguasa setempat dan tidak ada imbalan atau prestasi yang dikembalikan kepada rakyat karena memang sifatnya hanya untuk kepentingan sepihak dan seolah-olah ada tekanan secara psikologis karena kedudukan raja yang lebih tinggi status sosialnya dibandingkan rakyat.

Page 16: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Sejarah Pemungutan Pajak

Dalam perkembangannya, sifat upeti yang diberikan oleh rakyat tidak lagi hanya untuk kepentingan raja saja, tetapi sudah mengarah kepada kepentingan rakyat itu sendiri. Artinya pemberian kepada rakyat atau penguasa digunakan untuk kepentingan umum seperti untuk menjaga keamanan rakyat, memelihara jalan, membangun saluran air, membangun sarana sosial lainnya, serta kepentingan umum lainnya.

Page 17: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Sejarah Pemungutan Pajak

Perkembangan dalam masyarakat mengubah sifat upeti (pemberian) yang semula dilakukan cuma-cuma dan sifatnya memaksa tersebut, yang kemudian dibuat suatu aturan-aturan yang lebih baik agar sifatnya yang memaksa tetap ada, namun unsur keadilan lebih diperhatikan. Untuk memenuhi unsur keadilan inilah maka rakyat diikutsertakan dalam membuat aturan-aturan dalam pemungutan pajak, yang nantinya akan dikembalikan juga hasilnya untuk kepentingan rakyat sendiri.

Page 18: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

FUNGSI PAJAK

Page 19: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Fungsi Pajak

Dalam dunia perpajakan, sering disebutkan bahwa fungsi pajak ada dua yaitu fungsi budgeter dan regulerend. Namun dalam perkembangannya fungsi pajak tersebut dapat dikembangkan dan ditambah dua fungsi lagi yaitu fungsi demokrasi dan fungsi redistribusi.

Page 20: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Fungsi Pajak

Fungsi budgeter

Adalah fungsi yang letaknya di sektor publik, yaitu fungsi untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku, yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara.

Page 21: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Fungsi Pajak

Fungsi regulerend

Adalah suatu fungsi bahwa pajak-pajak tersebut akan digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang letaknya di luar bidang keuangan. Dalam hal ini, pajak berfungsi sebagai alat pengatur keadaan sosial dan ekonomi. Salah satu contohnya yaitu adanya pengenaan pajak dengan tarif yang tinggi untuk PPnBM.

Page 22: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Fungsi Pajak

Fungsi demokrasi dari pajak

Adalah suatu fungsi yang merupakan salah satu penjelmaan atau wujud sistem gotong royong dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan demi kemaslahatan manusia. Fungsi demokrasi pada masa sekarang ini sering dikaitkan dengan hak seseorang dalam memperoleh pelayanan dari pemerintah. Apabila seseorang telah melakukan kewajiban membayar pajak kepada Negara sesuai ketentuan yang berlaku, maka ia mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. Bila pemerintah tidak memberikan pelayanan yang baik, pembayar pajak bisa melakukan protes (complaint) terhadap pemerintah.

Page 23: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Fungsi Pajak

Fungsi redistribusi

yaitu fungsi yang lebih menekankan pada unsur pemerataan dan keadilan dalam masyrakat. Hal ini dapat terlihat misalnya dengan adanya tarif progresif pada undang-undang pajak yang mengenakan pajak lebih besar kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan besar dan pajak yang lebih kecil kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih sedikit (kecil).

Page 24: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Page 25: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Dalam menjalankan tugas negara, maka

pemerintah memerlukan dana. Dana tersebut

berasal dari berbagai sumber, baik dari pajak

maupun dari non pajak. Penerimaan tersebut

dilaporkan dalam APBN setiap tahunnya.

Page 26: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Penerimaan Negara Bukan Pajak

SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA: Perusahaan-perusahaan Negara Barang-barang milik pemerintah atau yang dikuasai

pemerintah Denda-denda dan perampasan-perampasan untuk

kepentingan umum Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar Hibah Pajak, retribusi, dan sumbangan

Page 27: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

PajakNon-PajakHibah

SUMBER PENERIMAAN NEGARA

Page 28: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Pajak Penghasilan

PPn dan PPnBM

Pajak Bumi dan Bangunan

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Penerimaan dari Pajak

Page 29: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

RetribusiPenerimaaan dari perusahaan negaraDenda-denda dan perampasan-perampasan untuk kepentingan umumHak-hak waris atas harta peninggalan terlantarPinjaman

Penerimaan

Non-Pajak

Page 30: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

Hubungan sumber-sumber penerimaan

Negara dengan APBN

Sumber penerimaan: Perusahaan-perusahaan

Negara Barang-barang milik

pemerintah atau yang dikuasai pemerintah

Denda-denda dan perampasan-perampasan untuk kepentingan umum

Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar

Hibah Pajak, retribusi, dan

sumbangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara:

Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Hibah

Penerimaan Perpajakan

Page 31: 1 Pengertian Pajak, Penerimaan Bukan Pajak

WASSALAM