Click here to load reader
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Persamaan Diferensial
Febrizal, MTFebrizal, MT
PendahuluanPendahuluan
dif i l k• Persamaan diferensial merupakan persamaan yang berkaitan dengan turunan dari suatu fungsi atau memuat suku‐suku dari fungsi tersebut dan atau turunannya.
• Bila fungsi tersebut tergantung pada satu peubah bebas riil maka disebut Persamaan p Diferensial Biasa (PDB). Sedangkan bila fungsi terdiri dari lebih dari satu peubah bebas makaterdiri dari lebih dari satu peubah bebas maka disebut Persamaan Diferensial Parsial (PDP).
ContohContoh
• Persamaan berikut merupakan PDB dengan peubah bebas x dan peubah tak bebas y.
ContohContoh
• Persamaan berikut merupakan PDP
Orde Persamaan DiferensialOrde Persamaan Diferensial
• Orde persamaan diferensial adalah besar turunan tertinggi yang terjadi pada PD gg y g j p tersebut. Dari contoh di atas persamaan Bernoulli mempunyai orde 1 sedangkanBernoulli mempunyai orde 1 sedangkan persamaan Airy, Bessel dan Van Der Pol berorde 2berorde 2.
Sifat KelinieranSifat Kelinieran
• Berdasarkan sifat kelinieran dari peubah tak bebasnya, persamaan diferensial dapat dibedakan menjadi PD Linier dan PD tidak linierPD tidak linier.
• Bentuk umum PD linier orde n diberikan :
il f( ) k di b i i• Bila f(x) = 0 maka disebut PD Linier Homogen sedang bila f(x) ≠ 0 maka disebut PD Linier tak Homogen.
• Bila tidak dapat dinyatakan seperti bentuk dip y p atas dikatakan PD tidak Linier.
• Dari contoh terdahulu persamaan Airy danDari contoh terdahulu, persamaan Airy dan Bessel merupakan PD Linier ( Homogen ) sedangkan persamaan Bernoulli dan Van Dersedangkan persamaan Bernoulli dan Van Der Pol merupakan PD tidak linier.
LatihanLatihan
• Klasifikasikan PD berikut berdasarkan: Orde, linier atau tidak linier, homogen atau tidak homogen
Penyelesaian PD Orde IPenyelesaian PD Orde I
• Untuk menyelesaikan persamaan diferensial, kita harus mencari fungsi yang memenuhig y g persamaan tsb, artinya yang membuat persamaan tsb menjadi benarpersamaan tsb menjadi benar.
• Hal ini berarti bahwa kita harus mengolah b k hpersamaan tsb sedemikian rupa sehingga
semua koefisien diferensialnya hilang dan tinggallah hubungan antara y dan x.
1 Integral Langsung1. Integral Langsung
• Jika suatu PD dapat disusun dalam bentuk , maka persamaan tsb bisa diselesaikan dengan
i t l d h )(xf
dx dy
=
integral sederhana.
S i k li ki i lk f i k• Setiap kali kita mengintegralkan suatu fungsi, konstanta integrasi C harus selalu disertakan. S ti kit k t h i b h il i C tid k d t• Seperti yang kita ketahui, bahwa nilai C tidak dapat ditentukan kecuali jika diberi keterangan tambahan tentang fungsi tsbtentang fungsi tsb.
• Penyelesaian PD yang masih mengandung konstanta C tersebut disebut sebagai solusi umum PD.tersebut disebut sebagai solusi umum PD.
• Jika kita diberitahu nilai y untuk nilai x tertentu, maka konstanta C bisa dihitung. Penyelesaian PD yang g y y g diketahui nilai C nya disebut sebagai Solusi Khusus PD
74 +−= −xey
2 Pemisahan Variabel2. Pemisahan Variabel
• Seringkali dijumpai pada PD order satu, peubah x dan y dapat dipisahkan sehingga peubah x dapat dikelompokan dengan dx dan peubah y dapat dikelompokan dengan dy pada ruas yangdan peubah y dapat dikelompokan dengan dy pada ruas yang berbeda.
• Sehingga solusi umum PD dapat secara langsung denganSehingga solusi umum PD dapat secara langsung dengan mengintegralkan kedua ruas.
• Bentuk umum PD yang bisa dipisahkan variabel nya adalah:y g p y
• Solusi umum PD nya didapat dengan menyelesaikan:
LatihanLatihan
3 Dengan Substitusi y = vx3. Dengan Substitusi y = vx
• Beberapa bentuk PD tak linier order satu dengan peubah tak terpisah namun koefisiennya merupakan f i h d d d di ifungsi homogen dengan order sama dapat dicari solusinya menggunakan metode substitusi sehingga did tk b t k PD b h t i hdidapatkan bentuk PD peubah terpisah.
• Fungsi F(x,y) disebut fungsi homogen bila terdapat n є h b l k (k k ) k ( ) d b dR sehingga berlaku F(k x,k y) = knF(x, y). n disebut order
dari fungsi homogen F(x,y). • Solusi PD dicari dengan mensubstitusikan : y = v x dan dy/dx = v + x dv/dx ke dalam PD sehingga didapatkan bentuk PD dengan peubah terpisah.
contohcontoh
• Perhatikan persamaan berikut:
• Sekilas persamaan tersebut tanpak sederhana, ttpp p p ternyata persamaan tsb tidak bisa dipisahkan antara faktor x dan faktor y nya sehingga kita tidak bisa menyelesaikan persamaan tsb dengan cara integral langsung.
• Untuk menyelesaikannya kita substitusikan persamaan tsb dengan y = v x dan dy/dx = v + x dv/dx
• Sehingga persamaan menjadi:Sehingga persamaan menjadi:
• Dalam bentuk yg terahir kita bisa menyele‐• Dalam bentuk yg terahir, kita bisa menyele‐ saikan persamaan tsb dengan cara pemisahan
i b lvariabel
LatihanLatihan
4 Menggunakan Faktor Integral4. Menggunakan Faktor Integral
bi di l ik d f k i l• PD yang bisa diselesaikan dengan faktor integral adalah PD linier orde pertama yang berbentuk: d /d P Qdy/dx + Py = Q .
• Dengan P dan Q adalah fungsi dari x (atau konstanta.
• Cara penyelesaiannya yaitu dengan mengalikan kedua ruas PD tsb dgn faktor integral (FI) yang berbentuk e∫P dx.
• sehingga didapat solusi PD tsb adalah: y.FI = ∫ Q. FI dxy ∫ Q
contohcontoh
• Sehingga solusi PD nya adalah:
LatihanLatihan
Penyelesaian PD BernoulliPenyelesaian PD Bernoulli
• PD Bernoulli adalah PD yang berbentuk
dimana P dan Q adalah fungsi x atau konstanta. • Langkah2 penyelesaian:• Langkah2 penyelesaian:
– Bagi kedua ruasnya dengan yn, sehingga diperoleh
– Misalkan z = y1‐n
Sehingga dengan mendiferensialkannya akan diperoleh– Sehingga dengan mendiferensialkannya, akan diperoleh
• Jika kita kalikan (ii) dengan (1‐n), maka suku pertamanya akan menjadi dz/dx. j /
• Dan persamaan tsb bisa ditulis menjadi: • dz/dx + (1‐n)P1z = (1‐n)Q1/ ( ) 1 ( )Q1 • Sehingga persamaan tsb bisa diselesaikan dengan
menggunakan faktor integrasi.
contohcontoh
S l ik l h PD• Selesaikanlah PD • Jawab:
k d d 2 h d l h• Bagi kedua ruas dengan y2, sehingga diperoleh:
• Misalkan z = y1‐n, dlm hal ini z = y1‐2 = y‐1
• Kalikan persamaan tsb dg ‐1, agar suku pertama menjadi dz/dx
• Persamaan tsb menjadiPersamaan tsb menjadi
• Persamaan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan• Persamaan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan faktor integrasi.
Contoh 2Contoh 2
• Selesaikan • Jawaban • Pertama‐tama kita haru menuliskannya dalam bentuk
• Apa yang harus dilakukan?
• Sehingga diperoleh:
• Bagilah persamaan diatas dengan faktor pangkat y yang adaBagilah persamaan diatas dengan faktor pangkat y yang ada diruas kanan, sehingga diperoleh....
• Selanjutnya gunakan substitusi z = y1‐n yang dalam contoh ini j y g y y g adalah z = y1‐4 = y‐3
• z = y‐3, berarti dz/dx = .....
• Kalikan persamaan dengan ‐3, agar suku pertamanya menjadi dz/dx, maka kita dapatkan..
Contoh 3Contoh 3
• selesaikannlah
Contoh 4Contoh 4
• selesaikanlah
LatihanLatihan
d xyy dx dy 3* =+
yey dx dy x 4* =+
xyy dx dy
dx 3 )1(2* −=+
xyxy d dy
dx 22 tantan2* =− yy
dx