13
Page 1 of 13 TAKSONOMI BLOOM Apa dan Bagaimana Menggunakannya? Oleh : Retno Utari Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK. PENDAHULUAN Pembuatan kurikulum yang terdiri dari Term of Reference (TOR), Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) maupun Satuan Acara Pembelajaran (SAP) dapat dikatakan pekerjaan rutin widyaiswara. Mengenai content materi, walaupun tidak mudah, masih bisa ditangani karena tentunya penugasan tersebut telah disesuaikan dengan kompetensi widyaiswara. Masalah biasanya timbul ketika mencari kesepakatan mengenai pemilihan taksonomi bloom. Kadang pemilihan kata kerja untuk menyatakan tujuan program, kompetensi dasar maupun indikator pencapaian dalam GBPP tersebut dirasakan kurang pas dengan apa yang dimaksud oleh penyusun. Masalah ini pulalah yang dialami oleh penulis ketika pertama kali ditugaskan menyusun kurikulum program diklat di Pusdiklat KNPK dan itu terjadi lagi pada penugasan-penugasan berikutnya. Bosan menghadapi masalah inilah yang mendorong penulis untuk mengetahui lebih dalam mengenai taksonomi bloom. SEJARAH TAKSONOMI BLOOM Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein yang berarti mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Jadi Taksonomi berarti hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan. Istilah ini kemudian Abstract Prihatin atas kondisi cara pembelajaran yang kurang optimal di banyak sekolah di Amerika, Bloom dan kawan-kawan (1956) memperkenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir berupa struktur hierarkhi kompetensi yang dinamakan Taxonomy Bloom. Dalam konsep ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga domain intelektual yaitu Kognitif (keahlian berpikir), Afektif (emosi) dan Psikomotorik (keterampilan motorik dan fisik). Pada tahun 1994, Krathwohl merevisi Taksonomi Bloom dalam ranah kognitif yang meliputi perubahan level hierarkhis dan perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja. Hingga saat ini ranah afektif dan psikomotorik belum mengalami perubahan. Alasannya karena kedua ranah tersebut merupakan faktor yang sulit diubah selama proses pembelajaran dan baru akan berubah jika dipraktekkan bukan dipelajari. Terkait dengan penyusunan kurikulum yang efektif, pemilihan kata kerja kunci yang tepat berperan penting dalam menjelaskan tujuan program, kompetensi dasar dan indikator pencapaian. Kata kerja kunci tersebut merupakan acuan bagi instruktur dalam menentukan kedalaman penyampaikan materi .

1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 1 of 13

TAKSONOMI BLOOMApa dan Bagaimana Menggunakannya?

Oleh : Retno UtariWidyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK.

PENDAHULUANPembuatan kurikulum yang terdiri dari Term ofReference (TOR), Garis Besar ProgramPembelajaran (GBPP) maupun Satuan AcaraPembelajaran (SAP) dapat dikatakan pekerjaanrutin widyaiswara. Mengenai content materi,walaupun tidak mudah, masih bisa ditanganikarena tentunya penugasan tersebut telahdisesuaikan dengan kompetensi widyaiswara.Masalah biasanya timbul ketika mencarikesepakatan mengenai pemilihan taksonomibloom. Kadang pemilihan kata kerja untukmenyatakan tujuan program, kompetensi dasarmaupun indikator pencapaian dalam GBPPtersebut dirasakan kurang pas dengan apa yangdimaksud oleh penyusun. Masalah ini pulalahyang dialami oleh penulis ketika pertama kaliditugaskan menyusun kurikulum program diklatdi Pusdiklat KNPK dan itu terjadi lagi padapenugasan-penugasan berikutnya. Bosanmenghadapi masalah inilah yang mendorongpenulis untuk mengetahui lebih dalam mengenaitaksonomi bloom.

SEJARAH TAKSONOMI BLOOMTaksonomi berasal dari dua kata dalam

bahasa Yunani yaitu tassein yang berartimengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan.Jadi Taksonomi berarti hierarkhi klasifikasi atasprinsip dasar atau aturan. Istilah ini kemudian

Abstract

Prihatin atas kondisi cara pembelajaranyang kurang optimal di banyak sekolahdi Amerika, Bloom dan kawan-kawan(1956) memperkenalkan kerangka konsepkemampuan berpikir berupa strukturhierarkhi kompetensi yang dinamakanTaxonomy Bloom. Dalam konsep ini,tujuan pendidikan dibagi menjadi tigadomain intelektual yaitu Kognitif(keahlian berpikir), Afektif (emosi)dan Psikomotorik (keterampilan motorikdan fisik). Pada tahun 1994, Krathwohlmerevisi Taksonomi Bloom dalam ranahkognitif yang meliputi perubahan levelhierarkhis dan perubahan kata kuncidari kata benda menjadi kata kerja.Hingga saat ini ranah afektif danpsikomotorik belum mengalami perubahan.Alasannya karena kedua ranah tersebutmerupakan faktor yang sulit diubahselama proses pembelajaran dan baruakan berubah jika dipraktekkan bukandipelajari. Terkait dengan penyusunankurikulum yang efektif, pemilihan katakerja kunci yang tepat berperan pentingdalam menjelaskan tujuan program,kompetensi dasar dan indikatorpencapaian. Kata kerja kunci tersebutmerupakan acuan bagi instruktur dalammenentukan kedalaman penyampaikanmateri .

Page 2: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 2 of 13

digunakan oleh Benjamin Samuel Bloom,seorang psikolog bidang pendidikan yangmelakukan penelitian dan pengembanganmengenai kemampuan berpikir dalamproses pembelajaran. Bloom, lahir padatanggal 21 Februari 1913 di Lansford,Pennsylvania dan berhasil meraih doktor di

bidang pendidikan dari The University of Chicago pada tahun 1942. Ia dikenal sebagai konsultan danaktivis internasonal di bidang pendidikan dan berhasil membuat perubahan besar dalam sistempendidikan di India. Ia mendirikan the International Association for the Evaluation of EducationalAchievement, the IEA dan mengembangkan the Measurement, Evaluation, and Statistical Analysis(MESA) program pada University of Chicago. Di akhir hayatnya, Bloom menjabat sebagai Chairman ofResearch and Development Committees of the College Entrance Examination Board dan The Presidentof the American Educational Research Association. Ia meninggal pada 13 September 1999.

Sejarah taksonomi bloom bermula ketika awal tahun 1950-an, dalam Konferensi AsosiasiPsikolog Amerika, Bloom dan kawan-kawan mengemukakan bahwa dari evaluasi hasil belajar yangbanyak disusun di sekolah, ternyata persentase terbanyak butir soal yang diajukan hanya memintasiswa untuk mengutarakan hapalan mereka. Konferensi tersebut merupakan lanjutan dari konferensiyang dilakukan pada tahun 1948. Menurut Bloom, hapalan sebenarnya merupakan tingkat terendahdalam kemampuan berpikir (thinking behaviors). Masih banyak level lain yang lebih tinggi yang harusdicapai agar proses pembelajaran dapat menghasilkan siswa yang kompeten di bidangnya.

Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil mengenalkankerangka konsep kemampuan berpikir yang dinamakan Taxonomy Bloom. Jadi, Taksonomi Bloom adalahstruktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi.Tentunya untuk mencapai tujuanyang lebih tinggi, level yang rendahharus dipenuhi lebih dulu. Dalamkerangka konsep ini, tujuanpendidikan ini oleh Bloom dibagimenjadi tiga domain/ranahkemampuan intelektual (intellectualbehaviors) yaitu kognitif, afektif danpsikomotorik.

Ranah Kognitif berisiperilaku yang menekankan aspekintelektual, seperti pengetahuan,dan keterampilan berpikir. Ranahafektif mencakup perilaku terkaitdengan emosi, misalnya perasaan,nilai, minat, motivasi, dan sikap.

Taksonomi berasal dari dua kata dalambahasa Yunani yaitu tassein yang berartimengklasifikasi dan nomos yang berarti

aturan.

Page 3: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 3 of 13

Sedangkan ranah Psikomotorik berisi perilaku yang menekankan fungsi manipulatif dan keterampilanmotorik / kemampuan fisik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Para trainer biasanya mengkaitkanketiga ranah ini dengan Knowledge, Skill and Attitude (KSA). Kognitif menekankan pada Knowledge,Afektif pada Attitude, dan Psikomotorik pada Skill. Sebenarnya di Indonesia pun, kita memiliki tokohpendidikan, Ki Hajar Dewantara yang terkenal dengan doktrinnya Cipta, Rasa dan Karsa atau Penalaran,Penghayatan, dan Pengamalan. Cipta dapat diidentikkan dengan ranah kognitif , rasa dengan ranahafektif dan karsa dengan ranah psikomotorik.

Ranah kognitif mengurutkan keahlian berpikir sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Prosesberpikir menggambarkan tahap berpikir yang harus dikuasai oleh siswa agar mampu mengaplikasikanteori kedalam perbuatan. Ranah kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu: (1) knowledge (pengetahuan),(2) comprehension (pemahaman atau persepsi), (3) application (penerapan), (4) analysis (penguraianatau penjabaran), (5) synthesis (pemaduan), dan (6) evaluation (penilaian).Level ranah ini dapat digambarkan dalam bentuk piramida berikut:

Tiga level pertama (terbawah) merupakan Lower Order Thinking Skills, sedangkan tiga levelberikutnya Higher Order Thinking Skill. Namun demikian pembuatan level ini bukan berarti bahwa lowerlevel tidak penting. Justru lower order thinking skill ini harus dilalui dulu untuk naik ke tingkatberikutnya. Skema ini hanya menunjukkan bahwa semakin tinggi semakin sulit kemampuan berpikirnya.

RANAH KOGNITIF - PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)

No. Kategori Penjelasan Kata kerja kunci1. Pengetahuan Kemampuan menyebutkan atau

menjelaskan kembaliContoh: menyatakan kebijakan.

Mendefinisikan, menyusun daftar, menamai,menyatakan, mengidentifikasikan,mengetahui, menyebutkan, membuatrerangka, menggaris bawahi, menggambarkan,menjodohkan, memilih

2. Pemahaman Kemampuan memahamiinstruksi/masalah,menginterpretasikan danmenyatakan kembali dengan

Menerangkan, menjelaskan , menguraikan,membedakan, menginterpretasikan,merumuskan, memperkirakan, meramalkan,menggeneralisir, menterjemahkan, mengubah,

Page 4: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 4 of 13

kata-kata sendiriContoh : Menuliskan kembaliatau merangkum materipelajaran

memberi contoh, memperluas, menyatakankembali, menganalogikan, merangkum

3. Penerapan Kemampuan menggunakankonsep dalam praktek atausituasi yang baruContoh: Menggunakanpedoman/ aturan dalammenghitung gaji pegawai.

Menerapkan, mengubah, menghitung,melengkapi, menemukan. membuktikan,menggunakan, mendemonstrasikan,memanipulasi, memodifikasi, menyesuaikan,menunjukkan, mengoperasikan, menyiapkan,menyediakan, menghasilkan.

4. Analisa Kemampuan memisahkankonsep kedalam beberapakomponen untuk memperolehpemahaman yang lebih luas atasdampak komponen – komponenterhadap konsep tersebut secarautuh.Contoh: Menganalisa penyebabmeningkatnya Harga pokokpenjualan dalam laporankeuangan dengan memisahkankomponen- komponennya.

Menganalisa, mendiskriminasikan, membuatskema /diagram, membedakan,membandingkan, mengkontraskan,memisahkan, membagi, menghubungkan,menunjukan hubungan antara variabel,memilih, memecah menjadi beberapa bagian,menyisihkan, mempertentangkan.

5. Sintesa Kemampuan merangkai ataumenyusun kembali komponen-komponen dalam rangkamenciptakan arti/pemahaman/struktur baru.Contoh: Menyusun kurikulumdengan mengintegrasikanpendapat dan materi daribeberapa sumber

Mengkategorikan mengkombinasikan,mengatur memodifikasi, mendisain,mengintegrasikan, mengorganisir,mengkompilasi, mengarang, menciptakan,menyusun kembali, menulis kembali,merancang, merangkai, merevisi,menghubungkan, merekonstruksi,menyimpulkan, mempolakan

6. Evaluasi Kemampuan mengevaluasi danmenilai sesuatu berdasarkannorma, acuan atau kriteria.Contoh: Membandingkan hasilujian siswa dengan kuncijawaban.

Mengkaji ulang, membandingkan,menyimpulkan, mengkritik, mengkontraskan,mempertentangkan menjustifikasi,mempertahankan, mengevaluasi,membuktikan, memperhitungkan,menghasilkan, menyesuaikan, mengkoreksi,melengkapi, menemukan.

Page 5: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 5 of 13

Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai,penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilakuyang sederhana hingga yang paling kompleks.

RANAH AFEKTIF – SIKAP (ATTITUDE)

No. Kategori Penjelasan Kata kerja kunci1. Penerimaan Kemampuan untuk menunjukkan

atensi dan penghargaanterhadap orang lainContoh: mendengar pendapatorang lain, mengingat namaseseorang

menanyakan, mengikuti, memberi, menahan /mengendalikan diri, mengidentifikasi,memperhatikan, menjawab.

2. Responsif Kemampuan berpartisipasi aktifdalam pembelajaran dan selalutermotivasi untuk segerabereaksi dan mengambiltindakan atas suatu kejadian.Contoh: berpartisipasi dalamdiskusi kelas

Menjawab, membantu, mentaati, memenuhi,menyetujui, mendiskusikan, melakukan,memilih, menyajikan, mempresentasikan,melaporkan, menceritakan, menulis,menginterpretasikan, menyelesaikan,mempraktekkan.

3. Nilai yangdianut (Nilaidiri)

Kemampuan menunjukkan nilaiyang dianut untuk membedakanmana yang baik dan kurang baikterhadap suatu kejadian/obyek,dan nilai tersebut diekspresikandalam perilaku.Contoh: Mengusulkan kegiatanCorporate Social Responsibilitysesuai dengan nilai yang berlakudan komitmen perusahaan.

Menunjukkan, mendemonstrasikan, memilih,membedakan, mengikuti, meminta,memenuhi, menjelaskan, membentuk,berinisiatif, melaksanakan, memprakarsai,menjustifikasi, mengusulkan, melaporkan,menginterpretasikan, membenarkan,menolak, menyatakan / mempertahankanpendapat,

4. Organisasi Kemampuan membentuk sistemnilai dan budaya organisasidengan mengharmonisasikanperbedaan nilai.Contoh: Menyepakati danmentaati etika profesi, mengakuiperlunya keseimbangan antarakebebasan dan tanggung jawab

Mentaati, mematuhi, merancang, mengatur,mengidentifikasikan, mengkombinasikan,mengorganisisr, merumuskan, menyamakan,mempertahankan, menghubungkan,mengintegrasikan, menjelaskan, mengaitkan,menggabungkan, memperbaiki, menyepakati,menyusun, menyempurnakan, menyatukanpendapat, menyesuaikan, melengkapi,membandingkan, memodifikasi

5. Karakterisasi Kemampuan mengendalikan Melakukan, melaksanakan, memperlihatkan

Page 6: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 6 of 13

perilaku berdasarkan nilai yangdianut dan memperbaikihubungan intrapersonal,interpersonal dan social.Contoh: Menunjukkan rasapercaya diri ketika bekerjasendiri, kooperatif dalamaktivitas kelompok

membedakan, memisahkan, menunjukkan,mempengaruhi, mendengarkan, memodifikasi,mempraktekkan, mengusulkan, merevisi,memperbaiki, membatasi, mempertanyakan,mempersoalkan, menyatakan, bertindak,Membuktikan, mempertimbangkan.

Ranah Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dankemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering melakukannya. Perkembangan tersebut dpatdiukur sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara/teknik pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranahpsikomotorik mulai dari tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit.

RANAH PSIKOMOTORIK – KETRAMPILAN (SKILLS)

No. Kategori Penjelasan Kata kerja kunci1. Persepi Kemampuan menggunakan saraf

sensori dalammenginterpretasikan nya dalammemperkirakan sesuatuContoh: menurunkan suhu ACsaat merasa suhu ruangan panas

Mendeteksi, mempersiapkan diri, memilih,menghubungkan, menggambarkan,mengidentifikasi, mengisolasi, membedakanmenyeleksi,.

2. Kesiapan Kemampuan untukmempersiapkan diri, baik mental,fisik, dan emosi, dalammenghadapi sesuatu. Contoh:melakukan pekerjaan sesuaiurutan, menerima kelebihan dankekurangan seseorang.

Memulai, mengawali, memprakarsai,membantu, memperlihatkan mempersiapkandiri, menunjukkan, mendemonstrasikaan.

3. Reaksi yangdiarahkan

Kemampuan untuk memulaiketrampilan yang kompleksdengan bantuan / bimbingandengan meniru dan ujicoba.Contoh: Mengikuti arahandari instruktur.

Meniru, mentrasir, mengikuti, mencoba,mempraktekkan, mengerjakan, membuat,memperlihatkan, memasang, bereaksi,menanggapi.

4. Reaksinatural(mekanisme)

Kemampuan untuk melakukankegiatan pada tingkatketrampilan ahap yang lebihsulit. Melalui tahap inidiharapkan siswa akan terbiasa

Mengoperasikan, membangun, memasang,membongkar, memperbaiki, melaksanakansesuai standar, mengerjakan, menggunakan,merakit, mengendalikan, mempercepat,memperlancar, mempertajam, menangani.

Page 7: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 7 of 13

melakukan tugas rutinnya.Contoh: menggunakancomputer.

5. Reaksi yangkompleks

Kemampuan untuk melakukankemahirannya dalam melakukansesuatu, dimana hal ini terlihatdari kecepatan, ketepatan,efsiensi dan efektivitasnya.Semua tindakan dilakukan secaraspontan, lancar, cepat, tanparagu.Contoh: Keahlian bermain piano.

Mengoperasikan, membangun, memasang,membongkar, memperbaiki, melaksanakansesuai standar, mengerjakan, menggunakan,merakit, mengendalikan, mempercepat,memperlancar, mencampur, mempertajam,menangani, mngorganisir, membuatdraft/sketsa, mengukur

6. Adaptasi Kemampuan mengembangkankeahlian, dan memodifikasi polasesuai dengan yang dbutuhkan,Contoh: Melakukan perubahansecara cepat dan tepat terhadapkejadian tak terduga tanpamerusak pola yang ada.

Mengubah, mengadaptasikan, memvariasikan,merevisi, mengatur kembali, merancangkembali, memodifikasi.

7. Kreativitas Kemampuan untuk menciptakanpola baru yang sesuai dengankondisi/situasi tertentu dan jugakemampuan mengatasi masalahdengan mengeksplorasikreativitas diri. Contoh:membuat formula baru, inovasi,produk baru.

Merancang, membangun, menciptakan,mendisain, memprakarsai,mengkombinasikan, membuat, menjadipioneer

Revisi Taksonomi BloomPada tahun 1994, salah

seorang murid Bloom, Lorin AndersonKrathwohl dan para ahli psikologialiran kognitivisme memperbaikitaksonomi Bloom agar sesuai dengankemajuan zaman. Hasil perbaikantersebut baru dipublikasikan padatahun 2001 dengan nama RevisiTaksonomi Bloom. Revisi hanya

dilakukan pada ranah kognitif. Revisi tersebut meliputi:1. Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja untuk setiap level taksonomi.

Taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl padaranah kognitif terdiri dari enam level:remembering (mengingat), understanding

(memahami), applying (menerapkan), analyzing(menganalisis, mengurai), evaluating (menilai)

dan creating (mencipta).

Page 8: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 8 of 13

2. Perubahan hampir terjadi pada semua level hierarkhis, namun urutan level masih sama yaitu dariurutan terendah hingga tertinggi. Perubahan mendasar terletak pada level 5 dan 6. Perubahan-perubahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Pada level 1, knowledge diubah menjadi remembering (mengingat). Pada level 2, comprehension dipertegas menjadi understanding (memahami). Pada level 3, application diubah menjadi applying (menerapkan). Pada level 4, analysis menjadi analyzing (menganalisis). Pada level 5, synthesis dinaikkan levelnya menjadi level 6 tetapi dengan perubahan mendasar,

yaitu creating (mencipta). Pada level 6, Evaluation turun posisisinya menjadi level 5, dengan sebutan evaluating (menilai).

Jadi, Taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl pada ranah kognitif terdiri dari enam level: remembering(mengingat), understanding (memahami), applying (menerapkan), analyzing (menganalisis, mengurai),evaluating (menilai) dan creating (mencipta). Revisi Krathwohl ini sering digunakan dalam merumuskantujuan belajar yang sering kita kenal dengan istilah C1 sampai dengan C6.

Perubahan istilah dan pola level taksonomi bloom dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 9: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 9 of 13

Sama dengan sebelum revisi, tiga level pertama (terbawah) merupakan Lower Order ThinkingSkills, sedangkan tiga level berikutnya Higher Order Thinking Skill. Jadi, dalam menginterpretasikanpiramida di atas, secara logika adalah sebagai berikut:

- Sebelum kita memahami sebuah konsep maka kita harus mengingatnya terlebih dahulu- Sebelum kita menerapkan maka kita harus memahaminya terlebih dahulu- Sebelum kita menganalisa maka kita harus menerapkannya dulu- Sebelum kita mengevaluasi maka kita harus menganalisa dulu- Sebelum kita berkreasi atau menciptakan sesuatu, maka kita harus mengingat, memahami,

mengaplikasikan, menganalisis dan mengevaluasi.Beberapa kritik dilemparkan kepada penggambaran piramida ini. Ada yang beranggapan bahwa

semua kegiatan tidak selalu harus melewati tahap yang berurutan. Proses pembelajaran dapat dimulaidari tahap mana saja tergantung kreasi tiap orang. Namun demikian, memang diakui bahwa pentahapanitu sebenarnya cocok untuk proses pembelajaran yang terintegrasi. Kritik lain mengatakan bahwa higherlevel (Menganalisa, mengevaluasi dan mencipta) sebenarnya bersifat setara sehingga bentuk segitigamenjadi seperti di bawah ini. (Anderson and Krathwohl, 2001; dalam Wikipedia)

Hingga saat ini ranah afektif dan psikomotorik belum mendapat perhatian. Skill menekankanaspek psikomotorik yang membutuhkan koordinasi jasmani sehingga lebih tepat dipraktekkan bukandipelajari. Attitude juga merupakan faktor yang sulit diubah selama proses pembelajaran karenaattitude terbentuk sejak lahir. Mungkin itulah alasan mengaparevisi baru dilakukan pada ranah kognitif yang difokuskan padaknowledge.

Bagaimana Cara Menggunakan Taksonomi Bloom?Dalam kaitannya dengan tugas pengajar/widyaiswara

dalam menyusun kurikulum, pemilihan kata kerja kunci yangtepat memegang peranan penting dalam menjelaskan tujuanprogram diklat, kompetensi dasar dan indikator pencapaianagar konsep materi tersampaikan secara effektif. Kata kerjakunci tersebut merupakan acuan bagi instruktur dalammenentukan kedalaman penyampaikan materi, apakah cukup

Pemilihan kata kerja kunci yangtepat memegang peranan penting

dalam menjelaskan tujuanprogram diklat, kompetensi

dasar dan indikator pencapaianagar konsep materi tersampaikan

secara effektif.

Page 10: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 10 of 13

memahami saja, mendemonstrasikan, menilai, dan sebagainya.Langkah-langkah yang harus digunakan dalam menerapkan Taksonomi Bloom adalah sebagai

berikut:1. Tentukan tujuan pembelajaran2. Tentukan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai apakah peningkatan knowledge, skills atau

attitude. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan karakteristik mata diklat, dan peserta didik3. Tentukan ranah kemampuan intelektual sesuai dengan kompetensi pembelajaran.

a. Ranah kognitif : Tentukan tingkatan taksonomi, apakah pada tingkatan Mengingat,Memahami,Menerapkan, Menganalisis, Menilai, Membuat.

b. Ranah Psikomotorik : Kategorikan ranah tersebut, apakah termasuk Persepi, Kesiapan, Reaksiyang diarahkan, Reaksi natural (mekanisme), Adaptasi, Reaksi yang kompleks Kreativitas.

c. Ranah Afektif: Kategorikan ranah tersebut, apakah termasuk penerimaan, Responsif, Nilai yangdianut (Nilai diri), Organisasi dan Karakterisasi.

4. Gunakan kata kerja kunci yang sesuai, untuk menjelaskan instruksi kedalaman materi, baik padatujuan program diklat, kompetensi dasar dan indikator pencapaian.

5. Sebagai tambahan, untuk penerapan taksonomi bloom dalam ranah kognitif, dapat ditentukan pulamedia pembelajaran yang sesuai dengan mengacu pada Bloom’s Cognitive Wheel. Pilihan mediapembelajaran ini dapat dilihat pada lingkaran terluar yang berwarna hijau.

Walaupun Bloom’s Cognitive Wheel ini belum direvisi, namun masih dapat dijadikan acuan mengingatperubahannya yang tidak terlalu signifikan. Untuk lebih jelasnya penerapan taksonomi bloom ini dapatdilihat dalam Bloom’s Cognitive Wheel berikut ini.

Page 11: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 11 of 13

Berikut ini adalah penjelasan dan pilihan kata kerja kunci dari ranah kognitif yang telah direvisi.

REVISI RANAH KOGNITIF - PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)

No. Kategori Penjelasan Kata kerja kunci1. Mengingat Kemampuan menyebutkan

kembali informasi /pengetahuan yang tersimpandalam ingatan. Contoh:menyebutkan arti taksonomi.

Mendefinisikan, menyusun daftar,menjelaskan, mengingat, mengenali,menemukan kembali, menyatakan,mengulang, mengurutkan, menamai,menempatkan, menyebutkan.

2. Memahami Kemampuan memahamiinstruksi dan menegaskanpengertian/makna ide ataukonsep yang telah diajarkan baikdalam bentuk lisan, tertulis,maupun grafik/diagramContoh : Merangkum materiyang telah diajarkan dengankata-kata sendiri

Menerangkan, menjelaskan,menterjemahkan, menguraikan, mengartikan,menyatakan kembali, menafsirkan,menginterpretasikan, mendiskusikan,menyeleksi, mendeteksi, melaporkan,menduga, mengelompokkan, membericontoh, merangkum menganalogikan,mengubah, memperkirakan.

3. Menerapkan Kemampuan melakukan sesuatudan mengaplikasikan konsepdalam situasi tetentu. Contoh:Melakukan proses pembayarangaji sesuai dengan sistemberlaku.

Memilih, menerapkan, melaksanakan,mengubah, menggunakan,mendemonstrasikan, memodifikasi,menginterpretasikan, menunjukkan,membuktikan, menggambarkan,mengoperasikan, menjalankanmemprogramkan, mempraktekkan, memulai.

4. Menganalisis Kemampuan memisahkankonsep kedalam beberapakomponen dan mnghubungkansatu sama lain untukmemperoleh pemahaman ataskonsep tersebut secara utuh.Contoh: Menganalisis penyebabmeningkatnya Harga pokokpenjualan dalam laporankeuangan dengan memisahkankomponen- komponennya.

Mengkaji ulang, membedakan,membandingkan, mengkontraskan,memisahkan, menghubungkan, menunjukanhubungan antara variabel, memecah menjadibeberapa bagian, menyisihkan, menduga,mempertimbangkan mempertentangkan,menata ulang, mencirikan, mengubahstruktur, melakukan pengetesan,mengintegrasikan, mengorganisir,mengkerangkakan.

5. Mengevaluasi/menilai

Kemampuan menetapkanderajat sesuatu berdasarkannorma, kriteria atau patokantertentuContoh: Membandingkan hasil

Mengkaji ulang, mempertahankan,menyeleksi, mempertahankan, mengevaluasi,mendukung, menilai, menjustifikasi,mengecek, mengkritik, memprediksi,membenarkan, menyalahkan.

Page 12: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 12 of 13

ujian siswa dengan kuncijawaban.

6. Mencipta Kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentukbaru yang utuh dan koheren,atau membuat sesuatu yangorisinil. Contoh: Membuatkurikulum denganmengintegrasikan pendapat danmateri dari beberapa sumber

Merakit, merancang, menemukan,menciptakan, memperoleh,mengembangkan, memformulasikan,membangun, membentuk, melengkapi,membuat, menyempurnakan, melakukaninovasi, mendisain, menghasilkan karya.

PenutupDemikian sedikit uraian mengenai taksonomi bloom, dan untuk memudahkan para penyusun

kurikulum dalam memilih kata kerja yang sesuai terkait dengan tujuan program, kompetensi dasar danindikator pencapaian, berikut ini adalah daftar pilihan kata kerja yang dapat digunakan dalam ranahkognitif (knowledge). Selamat membuat kurikulum, semoga bermanfaat!

Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah KognitifMengetahui Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Membuat

MengutipMenyebutkanMenjelaskanMenggambarMembilangMengidentifikasiMendaftarMenunjukkanMemberi labelMemberi indeksMemasangkanMenamaiManandaiMembacaMenyadariMenghafalMeniruMencatatMengulangMereproduksiMeninjauMemilihMenyatakanMempelajariMentabulasiMemberi kodeMenelusuri

MemperkirakanMenjelaskanMengkategorikanMencirikanMerinciMengasosiasikanMembandingkanMenghitungMengkontraskanMengubahMempertahankanMenguraikanMenjalinMembedakanMendiskusikanMenggaliMencontohkanMenerangkanMengemukakanMempolakanMemperluasMenyimpulkanMeramalkanMerangkumMenjabarkan

MenugaskanMengurutkanMenentukanMenerapkanMenyesuaikanMengkalkulasiMemodifikasiMengklasifikasiMenghitungMembangunMengurutkanMembiasakanMencegahMenggambarkanMenggunakanMenilaiMelatihMenggaliMengemukakanMengadaptasiMenyelidikiMengoperasikanMempersoalkanMengkonsepkanMelaksanakanMeramalkanMemproduksi

MenganalisisMengauditMemecahkanMenegaskanMendeteksiMendiagnosisMenyeleksiMemerinciMenominasikanMendiagramkanMengkorelasikanMerasionalkanMengujiMencerahkanMenjelajahMembagankanMenyimpulkanMenemukanMenelaahMemaksimalkanMemerintahkanMengeditMengaitkanMemilihMengukurMelatihMentransfer

MembandingkanMenyimpulkanMenilaiMengarahkanMengkritikMenimbangMemutuskanMemisahkanMemprediksiMemperjelasMenugaskanMenafsirkanMempertahankanMemerinciMengukurMerangkumMembuktikanMemvalidasiMengetesMendukungMemilihMemproyeksikan

MengabstraksiMengaturMenganimasiMengumpulkanMengkategorikanMengkodeMengkombinasikanMenyusunMengarangMembangunMenanggulangiMenghubungkanMenciptakanMengkreasikanMengoreksiMerancangMerencanakanMendikteMeningkatkanMemperjelasMemfasilitasiMembentukMerumuskanMenggeneralisasiMenggabungkanMemadukanMembatas

Page 13: 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract

Page 13 of 13

Menulis MemprosesMengaitkanMenyusunMensimulasikanMemecahkanMelakukanMentabulasi

MereparasiMenampilkanMenyiapkanMemproduksiMerangkumMerekonstruksiMembuat

DAFTAR PUSTAKA :

Benjamin Bloom–New World Encyclopedia ,from http://newworldencyclopedia.org/entry/Benjamin_Bloom,diakses tanggal 13 September 2011.

Berbagi Ilmu-Taksonomi Bloom, dari http://endang965.wordpress.com/2009/03/18/taksonomi-bloom,diakses tanggal 14 September 2011.

Bloom’s Taxonomy–Emerging Perspectives on Learning, Teaching and Technology, fromhttp://projects.coe.uga/epitt/?title=Bloom_taxonomy, diakses tanggal 14 September 2011.

Bloom's Taxonomy [image]. (2008),from: http://www.thecaepepreschool.com/bloomspop.html, diaksestanggal 13 September 2011.

Bloom’s Taxonomy of Learning Domains, The Three Types of Learning – Big Dog & Little Dog PerformanceJuxtaposition from http://www.nwlink.com/~donclark/hrd/bloom.html, diakses tanggal 17 September 2011.

Bloom’s Taxonomy–Wikipedia, the free encyclopedia from http://en.wikipedia.org/wiki/Bloom, diaksestanggal 17 September 2011.

Revisi Taksonomi Bloom atau Revised Bloom Taxonomy, darihttp://www.hilman.web.id/posting/blog/852/revisi-taksonomi-bloom, diakses tanggal 18 September 2011.

Taksonomi Bloom-Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi Bloom diakses tanggal 13 September 2011