30
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Latar Belakang Berdirinya PT. Luxindo Nusantara Semarang Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi memegang peranan penting dalam era Industrialisasi. Peralatan modern banyak digunakan dalam industri. Perusahaan yang menginginkan hasil produksi yang efektif dan efisien biasanya menggunakan tehknologi dalam peralatan modern, serta memperhatikan faktor- faktor keselamatan kerja yang di arahkan untuk mengevaluasi dan menangani penggunaan tehknologi dalam perusahaan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan di ditrisbusi baik barang maupun jasa. Salah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja adalah adanya resiko bahaya kerja akibat penerapan tehknologi, terutama tehknologi yang lebih maju dan 5

10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaz

Citation preview

Page 1: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Latar Belakang Berdirinya PT. Luxindo Nusantara Semarang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi memegang peranan penting

dalam era Industrialisasi. Peralatan modern banyak digunakan dalam industri.

Perusahaan yang menginginkan hasil produksi yang efektif dan efisien biasanya

menggunakan tehknologi dalam peralatan modern, serta memperhatikan faktor-

faktor keselamatan kerja yang di arahkan untuk mengevaluasi dan menangani

penggunaan tehknologi dalam perusahaan.

Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan di ditrisbusi

baik barang maupun jasa. Salah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja

adalah adanya resiko bahaya kerja akibat penerapan tehknologi, terutama

tehknologi yang lebih maju dan muthahir.

Penguasaan terhadap penggunaan terhadap tehknologi dengan baik,

melakukan perencanaan sebelum produksi, serta membuat laporan tentang

resiko akan terjadi dalam penggunaannya dapat menurunkan frekuensi

terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja ini dapat menyebabkan cidera

baik ringan maupun berat pada tenaga kerja.

Menurut W.H.Heinrich dalam bukunya yang dikenal dengan teoridomino

kecelakaan mengatakan bahwa kecelakaan bukan hanya disebabkan oleh

kondisi tidak aman saja tetapi juga disebabkan oleh tindakan yang tidak aman.

Diunggkanpan dalam bahwa sebagian besar ( hampir 80% kecelakaan di

5

Page 2: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

sebabkan oleh tindakan yang tidak aman, misalnya bekerja tanpa prosedur

bekerja tanpa wewenang, bekerja dengan menggunakan alat yang tidak

semestinya, dan lain-lain.

PT. Luxindo Nusantara Semarang bergerak dalam bidang Industri frame

kacamata. Pt Luxindo Nusantara Semarang merupakan salah satu perusahaan

yang menggunakan tehknologi dan peralatan modern. Salah satu akibat

penggunaan alat modern ini adalah dapat menimbulkan bahaya fisik bagi

tenaga kerja, seperti kecelakaan kerja pada tenaga kerja. Kecelakaan yang

terjadi antara lain terjepit mesin, terkena gerinda, terkena cairan kimaia, terkena

obeng, dan lain-lain.

Dari survey awal diketahui jumlah tenaga kerja PT. Luxindo Nusantara

Semarang tahun 2005 sebanyak 545 orang, 45 diantaranya adalah tenaga

adsminitrasi dan manajemen. Dari data rekam medis karyawan yang tercatat di

klinik di PT Luxindo Nusantara Semarang pada tahun 2005 tercatat sebanyak

184 kecxelakaan kerja, yang antara lain karena terkena material 40 (8%),

terkena obeng 18 (3,6%), terkena mesin 23 (4,6%), terkena cutter 48 (9,6%),

terkena solder 3 (0,6%),terkena lensa kacamata 8 (1,6%), terkena cairan 18

(3,6%), terkena bor 2 (0,4%),terkena gerinda 6 (1,2%),terkena gram atau

serbuk material 5(1%),terkena oven 4 (0,8%) dan kecelakaan waktu berangkat

kerja 9(1,8%).

Dari uraian latar belakang diatas maka penelitian ingin mengetahui

beberapa faktor yang berhubungan dengan frekuensi kejadian kecelakaan kerja

di PT Luxindo Nusantara Semarang

6

Page 3: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

.

2.2 Sejarah Perusahaan PT. MKI Semarang

Luxindo Nusantara adalah

7

Page 4: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

2.3 Visi dan Misi Organisasi

Sebagai perusahaan di bidang makanan PT. MKI mempunyai Visi

dan Misi Organisasi sebagai berikut:

Visi:

MENJADI PEMIMPIN DI KATEGORI MAKANAN MELALUI

SEMANGAT “ENAK” MENYENANGKAN DAN SEHAT

Misi:

MEMBERI INSPIRASI DAN NILAI KEPADAINSAN DI

8

Page 5: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

SELURUH DUNIA MELALUI PRODUK-PRODUK KAMI JANJI

AKAN MEMPRODUKSI MAKANAN DENGAN KUALITAS YANG

TINGGI

2.4 Sasaran Mutu Produk

SASARAN MUTU MANAJEMEN

MEMBERIKAN MUTU TERBAIK, BAIK PRODUK MAUPUN

PELAYANAN DENGAN MENGURANGI KELUHAN PELANGGAN DAN

MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN

KEBIJAKAN MUTU ISO DAN HALAL

BERKOMITMEN UNTUK MENGHASILKAN PRODUK BERMUTU

HALAL DAN AMAN DIKONSUMSI UNTUK KEPUASAN PELANGGAN

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan PT. MKI Semarang

Penciptaan tata kerja yang serasi dan selaras sangat menunjang

produktifitas kerja, maka setiap perusahaan perlu mempunyai struktur

organisasi agar dapat memperjelas, mempermudah dan mengetahui

kedudukan dari masing – masing bagian terkait.

9

Page 6: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

Sekretaris

Pada dasarnya organisasi adalah suatu bentuk kerja hubungan

diantar bidang kerja maupun orang yang menunjukan wewenang dan

tanggung jawab masing – masing disertai kerja sama dari orang – orang

yang bersangkutan.

Struktur organisasi yang diterapkan pada PT. MKI Semarang

adalah bentuk organisasi garis. Karena perusahaan terdiri atas banyak

karyawan dengan keahlian dan tugas yang berlainan sehingga dibutuhkan

koordinasi yang baik untuk menghasilkan kerja yang efektif dengan

produktifitas yang maksimal. Keuntungan lain dari bentuk organisasi ini

adalah disiplin kerja yang tinggi akan menjamin kesatuan pimpinan dalam

menjalankan perusahaan.

Maksud dan tujuan suatu perusahaan akan tercapai manakala ia

mempunyai seorang pimpinan yang berpengetahuan luas dalam

menghadapi tantangan dan masalah – masalah yang sedang dihadapi

sekaligus peminpin yang mampu melengkapi kekurangan – kekurangan

10

Dewan

Direktur Utama

Ketua T.I.A

Pemeriksa Keuangan

Pemeriksa Operasional

Page 7: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

Tabel 2.4 Struktur Organisai

2.5 Fungsi Kepala Divisi dan Kepala Bagian PT. JMI Semarang

A. Kepala Departemen Komersil

Fungsi:

Membantu direksi dalam melaksanakan kegiatan pemasaran dan

administrasi di semua unit komersil.

B. Kepala Divisi Produksi

Fungsi:

Membantu dan bertanggung jawab pada direksi dalam

menangani dan memimpin Divisi Produksi.

11

Direktur Prod & TeknikDirektur Komersil

Ka.Divisi

Keuangan

Ka.Divisi

Komersil

Ka.Divisi

Teknik

Ka.Divisi

Produksi

Bangunan Baru

Ka.Divisi

Produksi

Reparasi

Ka.Divisi

Adm & Umum

Page 8: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

C. Kepala Divisi Teknik

Fungsi:

Membantu dan melaksanakan tugas serta bertanggung jawab

pada Direksi dalam menangani dan memimpin Divisi Teknik.

D. Kepala Departemen Personalia dan Umum

Fungsi:

Membantu direktur keuangan dan komersil dalam mengurus dan

memimpin departemen personalia dan umum kantor pusat.

E. Kepala Departemen Perencanaan

Fungsi:

Membantu kepala divisi teknik dalam mengurus dan memimpin

departemen perencanaan.

F. Kepala Departemen Utilitas

Fungsi:

Membantu kepala devisi teknik dalam mengurus dan memimpin

department utilitas.

G. Kepala Bagian Logistik

Fungsi:

Memimpin departemen logistik, Jakarta dan Semarang, mulai

dari koordinasi penawaran harga dari pemasok. Pembelian barang,

pengiriman barang dari pemasok ke gudang, sampai dengan

penerimaan gudang di Semarang.

12

Page 9: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

H. Kepala Bagian Keuangan

Fungsi:

Membantu dan bertanggung jawabkepada kepala departemen

keuangan dalam mengurus dan memimpin bagian keuangan.

I. Kepala Bagian Umum

Fungsi:

Membantu dan bertangung jawab kepada kepala departemen

personalia dan umum dalam mengurus dan memimpin bagian

umum.

J. Kepala Bagian Perencanaan

Fungsi:

Bertanggung jawab secara langsung pada kepala departemen

perencanaan dalam menangani bagian perencanaan.

K. Kepala Bagian Gudang

Fungsi:

Membantu dan bertangung jawab kepada kepala departemen

keuangan dan akuntansi dalam mengurus dan memimpin bagian

pergudangan.

L. Kepala Bagian PPC

Fungsi:

Bertanggung jawab secara langsung pada kepala departemen

perencanaan dalam menangani dan memimpin bagian perencanaan

dan pengendalian.

13

Page 10: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

M. Kepala Bagian Listrik

Fungsi:

Membantu dan bertanggung jawab pada kepala divisi produksi

dalam memimpin bagian listrik.

N. Kepala Bagian Mesin

Fungsi:

Membantu dan bertanggung jawab pada kepala divisi produksi

dalam memimpin bagian mesin.

O. Kepala Bagian Lambung

Fungsi:

Membantu dan bertangung jawab pada kepala divisi produksi

dalam memimpin bagian lambung.

P. Kepala Bagian Outfitting

Fungsi:

Membantu dan bertangung jawab pada kepala divisi produksi

dalam memimpin bagian outfitting.

Q. Kepala Bagian Keselamatan

Fungsi:

Membantu dan bertanggung jawab pada kepala divisi produksi

dalam memimpin dan mengurus bagian keselamatan.

R. Kepala Bagian Peralatan

14

Page 11: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

Fungsi:

Membantu dan bertangung jawab pada kepala divisi produksi

dalam memimpin dan mengurus bagian peralatan.

S. Kepala Bagian Dock

Fungsi:

Membantu dan bertangung jawab pada kepala divisi produksi

dalam memimpin dan mengurus bagian dock.

T. Kepala Bagian Quality Control / Quality Assurance

Fungsi:

Membantu dan bertanggung jawab pada kepala divisi teknik.

Mengurus dan memimpin bagian quality control dan quality

assurance.

U. Kepala Proyek

Fungsi:

Membantu dan bertanggung jawab pada kepala divisi produksi

dalam mengurus dan memimpin pelaksanaan proyek yang

dibebankan.

2.6 Lay Out PT. JMI Semarang

Suatu galangan kapal akan mempunyai efektivitas dan efisiensi

yang tinggi bila material handling berjalan dengan baik, maka dengan

perencanaan Lay Out JMI Unit II yang tepat diharapkan galangan mampu

15

Page 12: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

menyelesaikan proses produksi maupun reparasi dengan cepat.

Gambar 2.6a Lay Out Janata Marina Indah Unit I

16

Page 13: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

Gambar 2.6b Lay Out Janata Marina Indah Unit II

2.7 Bidang Usaha

PT. Janata Marina Indah ( Unit II ) Semarang yang bergerak dalam

bidang industry reparasi kapal mempunyai kegiatan usaha, yaitu:

A. Perawatan Terapung

Yaitu perbaikan kapal yang dilakukan diatas permukaan air ( kapal

tidak perlu naik dock ) yang meliputi:

1. Perbaikan mesin induk.

2. Perbaikan mesin bantu.

3. Perbaikan komponen listrik.

4. Perbaikan perpipaan mesin / akomodasi.

5. Perbaikan lambung kapal / perlengkapan kapal diatas

permukaan air.

B. Perbaikan / pengedockan kapal.

Yaitu perbaikan kapal yang dilakukan didalam graving dock atau

perbaikan bagian kapal baik yang ada diatas permukaan air atau

dibawah air, yang meliputi:

1. Perbaikan mesin induk, instalasi baling – baling dan porosnya

serta kemudi dan tongkat kemudi.

2. Perbaikan mesin bantu dan instalasinya.

3. Perbaikan komponen listrik.

4. Perbaikan perpipaan mesin, akomodasi, dan pipa yang ada

hubungannya dengan lambung kapal.

5. Perbaikan lambung kapal / perlengkapan kapal yang ada diatas

17

Page 14: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

air dan dibawah air.

6. Rantai jangkar, sea chest, dan tangki – tangki dasar ganda.

2.8 Fasilitas Galangan dan Alat Penunjangnya

Kecuali sumber daya manusia, maka sarana dan fasilitas ikut

membantu jalannya proses produksi. Untuk itu PT. JMI ( Unit II )

Semarang selalu berusaha meningkatkan saran dan fasilitas yang ada

antara lain:

1. Mould Loft

Mould Loft yaitu ruangan yang dibuat mendatar sehingga

mempunyai lantai yang rata dan cukup luas. Lantai ini biasa

terbuat dari kayu dan triplek yang dicat rata, dimana pada

ruangan ini dipakai untuk melakukan penggambaran kapal

dengan ukuran sakala 1 : 1 atau dengan skala yang sebenarnya.

Gambar yang biasanya digambar dilantai ini dalaha gambar

rencana garis selanjutnya akan dilakukan pembuatan mal dari

kapal yang akan dibuat.

Bebarapa gambar yang biasanya dikerjakan adalah sebagai

berikut:

a. Body plan, yang berupa garis – garis frame atau gading –

gading dengan arah melintang yang memperhatikan

model gading dari kapal yang akan dibuat.

b. Gambar potongan melintang konstruksi tiap frame yang

meliputi bagian bawah tank top, lambung, geladak.

c. Gambar midship section adalah gambar penampang

18

Page 15: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

tengah kapal.

d. Potongan memanjang pada center girder dan side girder

serta penguat arah memanjang lain merupakan garis

lengkung sedangkan frame bottom line adalah garis.

2. Building Berth

Building berth adalah landansan dengan kemiringan tertentu

yaitu 1 : 20 atau 3 derajat untuk membangun kapal baru dan

pengedokan kapal – kapal kecil bisa diangkat dengan crane.

Tetapi yang sering digunakan adalah sebagai tempat untuk

membangun kapal baru.

Ukuran:

Panjang : 170 Mtr

Lebar : 42,750 Mtr

3. Bengkel

Bengkel yang dimiliki terdairi dari:

a. Bengkel Fabrikasi

b. Bengkel Assembly

c. Bengkel Erection

d. Bengkel Listrik

e. Bengkel Outfitting

Kecuali bengkel – bengkel tersebut sebagai kelengkapan lain

suatu galangan kapal diperlukan pula:

a. Kamar pembangkit tenaga listrik

b. Rumah kompresor untuk penyediaan udara bertekanan

19

Page 16: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

c. Kamar pompa air

4. Forklift dan Crane

Untuk menunjang aktifitas galangan diperlukan sarana yang

memadai agar segala kegiatan berjalan sesuai dengan

perencanaan kegiatan yang telah disusun, maka harus disediakan

peralatan yang mampu mempermudah untuk mengangkat dan

memindahkan material dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Jumlah crane dan forklift yang dimiliki PT. JMI Unit II

Semarang adalah:

a. Mobile crane kapasitas 45 ton 1 buah, dan kapasitas 150

ton 1 buah.

b. Forklift kapasitas 3,5 ton 1 buah, dan kapasitas 5 ton 1

buah.

5. Generator

Generator digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang

diperlukan digalangan. Disamping untuk memperlancar jenis

kegiatan dilapangan, listrik tersebut juga digunakan untuk

penerangan ruang perkantoran, penerangan dikapal pada saat

bekerja dan keperluan lain dengan kapasitas 550 kVA.

6. Gudang

Senagai penunjang suatu galangan maka harus tersedia material

yang cukup. Material tersebut membutuhkan perlindungan dan

perawatan yang baik sehingga kondisi material akan tetap baik

dan memenuhi persyaratan BKI.

20

Page 17: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

Jadi gudang ini digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan

cadangan material sebelum material – material tersebut

digunakan. Gudang yang dimiliki oleh PT. JMI Semarag adalah:

a. Gudang cat

b. Gudang kayu

c. Gudang pipa

d. Gudang peralatan kerja

e. Gudang plat

7. Graving dock ( Dock Kolam )

Graving dock merupakan salah satu sarana yang amat penting

diperusahaan ini, dimana dengan graving dock kapal dapat

direparasi secara menyeluruh baik bagian atasa air maupun

dibawah air. Graving dock juga dapat digunakan untuk

membangun kapal baru, tetapi lebih ekonomis dan efisien jika

digunakan untuk reparasi kapal. Karana proses reparasi hanya

memakan waktu relative singkat dibandingkan pembuatankapal

baru ( dalam waktu 1 tahun proses pembuatan kapal baru belum

tentu selesai, sedangkan bila dipakai untuk reparasi bisa

melayani lebih dari 5 kapal perbulan ). Jadi income yang masuk

ke perusahaan akan lebih banyak. Graving dock di JMI Unit II

Semarang memiliki ukuran sebagai berikut:

Panjang : 150 Mtr

Lebar : 28 Mtr

Kedalaman : 8,5 Mtr

21

Page 18: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

2.9 Pengalaman PT. Janata marina Indah

PT. JMI ini memiliki berbagai pengalaman seperti yang telah

diceritakan diatas, dimana semakin lama perusahaan ini mengalami

peningkatan dengan membangun dock yang baru. Selain itu juga

perusahaan ini selalu berusaha untuk meningkatkan atau mengembangkan

kapasitas pelayanan selaras dengan meningkatkan tuntutan kebutuhan

pelanggan. Salah satu bukti adalah untuk memenuhi kebutuhan jasa

perwatan kapal dalam docking, repairing dan floating repair, serta

pembuatan kapal baru, maka pada tanggal 29 Desember 1982 mulai

dioperasikan graving dock atau dock gali di pelabuhan Tanjung Mas

Semarang.

Tabel 2.9 Pengalaman PT. Janata Maarina Indah

22

Page 19: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

23

Page 20: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

24

Page 21: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

25

Page 22: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

2.9 Data Of Company

Presiden Director: Joeswanto K.

Dir. Technical & Production: Ir. Moch. Sjafari

Association member: APINDO, APERINDO

Banks: Bank Bapindo, Bank Panin

Company registration: 288 / T / INDUSTRI / 1991

Tax registration: 1.001.06.0 – 504

Officer hour: 08.00 up to 17.00

HEAD OFFICE

Gedung SOVEREIGN PLAZA Lantai 3 Clok C – D

26

Page 23: 10 Bab II Tinjauan Umum(Kurang Gambar)

Jl. TB. Simatupang, Kav. 36 - Jakarta 12430

Phone: ( 021 ) 5274405

27