42
Preterm Labor Internationa l PERSALINAN PRETERM

10 CH11-Persalinan Preterm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

preterm labor alarm

Citation preview

Page 1: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

PERSALINAN PRETERM

Page 2: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Tujuan

• Definisi dan insiden

• Etiologi

• Diagnosis

• Penatalaksaan- Persalinan lama- pematangan paru/janin- Kapan dirujuk- Persalinan

Page 3: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Definisi

• Kontraksi uterus yang reguler diikuti dengan dilatasi servik yang progresif dan atau penipisan servik kurang dari 37 minggu usia gestasi

20 – 50 % diagnosis persalinan preterm tidak tepat

Page 4: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Masalah

• intervensi untuk menghentikan persalinan preterm tidak selalu efektif terutama bila tidak dilakukan sedini mungkin

'Solusi

• Diagnosa didasarkan pada kontraksi progresif dan pemeriksaan servik yang menunjukkan dilatasi dan penipisan

Page 5: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Diagnosis

• Menetapkan usia gestasi

• Riwayat kontraksi dan faktor-faktor resiko

• Pemeriksaan abdomen untuk menilai aktifitas uterus

• Pemeriksaan servik serial bila beralasan

• Pemeriksaan dengan spekulum steril yang tersendiri seharusnya dilakukan pada ketuban pecah dini

• Menunda pemeriksaan digital bila terdapat perdarahan , usahakan USG – menentukan letak plasenta

Page 6: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Menentukan Taksiran partus

• Rumus Naegele dapat digunakan dalam hubungannya dengan HTA bila :- hari pertama haid terakhir diketahui- siklus haid normal- siklus teratur antara 24 dan 35 hari- Tidak ada riwayat menggunakan kontrasepsi

hormonal sebelumnya,tidak menyusui atau hamil (tiga kali berturut-turut siklus spontan)

Page 7: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Menentukan TP bila USG tersedia

• USG harus dilakukan bila hari pertama haid terakhir tidak diketahui atau tidak memenuhi kriteria untuk menghitung TP

• Ketepatan taksiran USG menurun dengan meningkatnya usia kehamilan- 7 - 12 minggu GA ± 5 hari- 13 – 20 minggu GA ± 1 minggu- 21 - 30 minggu GA ± 2 minggu- > 30 minggu GA ± 3 minggu

Page 8: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Penentuan TP (taksiran partus)

• Beritahu TP nya pada si ibu- Informasikan mengenai TP berdasarkan hari

pertama haid terakhir apabila sesuai dan ulangi lagi pada saat 18 minggu

- Catat TP pada lembaran antenatal- catat waktu dan gambaran masing-masing USG

pada lembaran antenatal (termasuk lokasi plasenta)

• Taksiran yang baik tidak akan berguna bila hanya diketahui oleh pemeriksa dan pada saat itu dia tidak ada di tempat

Page 9: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Insiden

• Persalinan preterm terjadi kira-kira 7% dari seluruh kehamilan

• terjadi sedikit perubahan pada angka kejadiannya disebabkan teknologi baru

Page 10: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Kepentingannya

• Kelahiran preterm menyebabkan 75% mortalitas perinatal

• Gejala sisa lama yang signifikan pada neonatal :- Susunan Saraf Pusat dan perkembangan saraf- Pernafasan- Kebutaan dan ketulian

Page 11: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Penyebab• Idiopatik

• Perdarahan antepartum

• Ketuban pecah dini

• Korioamnionitis

• Kehamilan kembar/polihidramnion

• Servik inkompeten dan anomali servik

• Penyakit pada ibu

• Kelainan fetus

Page 12: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Penatalaksaan persalinan preterm

Empat tujuan:

1. Dianosis dini persalinan preterm

2. Identifikasi dan terapi penyebab persalinan preterm bila mungkin

3. Coba untuk menghentikan persalinan preterm

4. Minimalkan morbiditas dan mortalitas neonatal

Page 13: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Penataksanaan :menunda persalinan

Kurang dari 40% persalinan preterm mendapat tokolisis

Tujuan terapi tokolisis:

• Menunda kelahiran bila mungkin:- Berikan kortikosteroid dalam 48 jam- Rujukan ke rumah sakit- Optimalkan personel

Page 14: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Kontraindikasi tokolisis

Kontra indikasi untuk melanjutkan kehamilan misalnya : Preeklampsia

korioamnionitis

kematian janin dalam uterus Kontraindikasi terhadap obat tokolisis

Page 15: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Tokolisis-tidak ada bukti kuat mengenai kegunaannya

• Bolus cairan- uji klinik (n=48),tidak ada efek yang ditemukan

• Ethanol- Trial kecil,tidak ada keuntungan yang lebih dibandingkan

plasebo- ritodrine lebih efektif pada trial dengan kontrol- perhatikan efek samping

• Sedasi-tidak ada bukti, hati-hati efek samping

Page 16: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Tokolisis-tidak ada bukti kuat untuk efeknya

• Magnesium sulfat- Trial kecil dan kualitas rendah,plasebo dan kontrol- Tidak menunjukkan keuntungan

Page 17: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Tokolisis yang terbukti baik-sympathomimetics (ritodrine)

- Tinggi efektifitasnya dalam menunda persalinan dalam waktu yang singkat

- tidak ada efek yang diperlihatkan pada neonatus

• Inhibitor PG synthetase (indomethacin)- Lebih efektif dibandingkan plasebo dalam menunda

persalian lebih dari 48 jam- tidak ditemukan efek pada neonatus- trial kecil, hati hati dengan efek samping

• Calcium channel blockers (e.g. nifedipine)

Page 18: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Efek samping -mimetics• takikardi pada ibu dan janin

• sakit kepala dan kongesti hidung

• hiperglikemia/hipokalemia

• hipotensi

• edema paru- kehamilan ganda- intervensi lain- infeksi

• iskemik miokardium

Page 19: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Kontraindikasi -mimetik• Penyakit kelainan struktur jantung,iskemia dan kelainan irama

• Perdarahan antepartum yang nyata

• Kontrol kondisi kesehatan yang jelek- diabetes mellitus tipe 1- hipertiroid

• Kontraindikasi terhadap persalian yang lama- preeklampsia atau indikasi medis lain- korioamnionitis,dugaan terjadinya gangguan fetus- Fetus yang matang/persalinan iminen/kematian janin intra

uterin atau kelainan janin

Page 20: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Minimalisasi komplikasi pada neonatus

• Sindroma Gawat Nafas merupakan komplikasi yang paling sering pada persalinan preterm

• Insidennya lebih baik dengan adanya terapi yang lebih baru

• Sindroma Gawat Nafas memegang peranan penting terhadap beberapa kondisi lain,seperti:

- Perdarahan intra ventrikuler- Enterokolitis nekrotizing- hipertensi pulmonal persisiten- efek samping pernafasan lainnya

Page 21: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Meta analisa terhadap steroid antepartum

• 15 penelitian menilai pemberian glukokortikoid antenatal untuk mengurangi kejadian sindroma gawat janin pada bayi preterm (>24 minggu dan <34 minggu)

• Pemberian steroid yang tak lengkap mungkin masih bermanfaat

P. Crowley CCPC Review No. 02955

Page 22: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Efek kortikosteroid pada neonatus

RDS

IVH

NEC

Perinatal Infection

Neonatal Death

0.1 1 10Odds Ratio (95% Confidence Interval)

P. Crowley CCPC Review No. 02955

Page 23: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Kortikosteroid yang dianjurkan

• betamethasone 12 mg IM 2 kali sehari

• dexamethasone 6 mg iv/im –12jam ( 4 kali atau tiap 6 jam)

Hati-hati

• Bila ada infeksi

• Kombinasi dengan tokolisis pada kehamilan ganda atau diabetes

Page 24: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Anjuran

Kapan sebaiknya terapi kortikosteriod diberikan ?

• usia kehamilan yang lebih muda 22 - 24 mgg

• usia kehamilan lanjut 34 - 36 mgg

• terapi profilaktik tergantung diagnosa dan faktor resiko

• pengulangan terapi Awas pertumbuhan terhambat

Page 25: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Anjuran

Siapa yang menjadi target pemberian terapi steroid

antenatal ?

Pertimbangan

Persalian preterm YES penyebab

Ketuban pecah dini YES infeksi

Hipertensi YES kegawatan

Diabetes YES type, kadar glukosa

Pertumbuhan janin terhambat YES kegawatan

Kehamilan ganda YES edema paru

Page 26: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Keputusan untuk merujuk• Tersedianya sarana neonatus atau obstetrik yang baik

• Tersedianya transportasi dan tenaga yang ahli

• Waktu perjalanan

• Resiko terhadap kesejahteraan ibu dan janin

• Resiko persalinan dalam perjalanan- Paritas dan lama persalinan sebelumnya- Kondisi servik- Kontraksi- Respon terhadap tokolisis

Page 27: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Persiapan dalam merujuk

• Catatan antenatal,hasil laboratorium dan usg

• Komunikasi- dengan pasien dan keluarga- dengan dokter yang menerima: mengenai indikasi

stabilisasi,optimalisasi,jenis transpor

• Penolong yang tepat

• Akses intra vena, obat yang sesuai,kecukupan cairan intra vena

• Nilai pasien segera sebelum dirujuk

Page 28: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Persalinan preterm

• SC tidak dianjurkan pada prematuritas

• rekomendasi untuk C/S pada sungsang <31 minggu tidak didasarkan pada bukti yang baik

• forsep rendah untuk profilaktik tidak dianjurkan

• Episiotomi rutin tidak dianjurkan

• Kehadiran tenaga yang kompeten resusitasi neonatus

Page 29: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Kesimpulan• Diagnosis awal yang akurat

• Identifikasi dan obati penyebab bila mungkin

• Coba untuk menunda persalinan bila memungkinkan

• Tindakan untuk meminimalkan mortalitas dan morbiditas neonatus

- terapi steroid antenatal- merujuk pasien- optimalkan sumber daya setempat bila tak memungkinkan

untuk dirujuk

Page 30: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Ketuban Pecah Dini

Page 31: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Tujuan

• Definisi

• Diagnosis

• Penatalaksanaan pada preterm dan aterm

Page 32: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Definisi

• Pecahnya ketuban sebelum waktu persalinan dimulai– preterm < 37 minggu (PPROM)– term 37 minggu (TPROM)

Page 33: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Periode laten• waktu saat pecahnya membran sampai dimulainya

persalinan

• semakin muda usia kehamilan semakin lama periode laten

• pada kehamilan aterm 90% akan memulai persalinan dalam 24 jam

• pada kehamilan 28-34 minggu– 50% bersalin dalam waktu 24 jam– 80-90% bersalin dalam waktu 1 minggu

Page 34: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Penyebab ketuban pecah dini

• idiopatik

• infeksi (mis: vaginosis bakterial)

• polyhidramnion

• inkompeten servik

• anomali uterin

• akibat pemasangan cerclage pada servik atau amniosentesis

• trauma

Page 35: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Diagnosis ketuban pecah dini

• riwayat sebelumnya

• pemeriksaan dengan spekulum steril (hindari pemeriksaan digital)

– cuci vagina– cairan terkumpul di fornik posterior– cairan bebas dari servik– pemeriksaan pH cairan (kertas nitrazin) – tidak spesifik– ferning - gambaran daun pakis

• USG-normal bila jumlah cairan cukup

Page 36: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Komplikasi Ketuban Pecah Dini

• infeksi fetus/neonatus

• infeksi ibu

• kompresi atau prolaps tali pusat

• gagal induksi dan diikuti oleh SC

Page 37: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Komplikasi Ketuban Pecah Dini pada kehamilan preterm

• Persalinan dan kelahiran preterm

• infeksi fetus dan neonatus

• infeksi ibu

• prolaps dan kompresi tali pusat

• gagal induksi dan diikuti oleh SC

• hipoplasia paru (oligohidramnion berat )

• deformitas pada fetus

Page 38: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Manajemen Umum• Nilai kesejahteraan ibu dan bayi

• Pastikan diagnosis

• Nilai keadaan servik dengan pemeriksaan spekulum (steril)

• Cegah pemeriksaan servik digital

• Nilai kondisi yang memerlukan manajemen lanjutan

e.g. kenaikan suhu atau takikardi pada fetus dan ibu

• nilai adanya indikasi untuk segera memulai persalinan

Page 39: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Manajemen pada kehamilan aterm (>37 minggu)

• Hindari pemeriksaan dalam

• Nilai adanya infeksi

• Pertimbangkan pemberian antibiotik bila terjadi

ketuban pecah dini yang telah lama• Manajemen aktif atau manajemen ekspektatif

tergantung pada keadaan dan keinginan pasien

Page 40: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Manajemen pada kehamilan preterm (34-37 minggu)

• Hindari pemeriksaan dalam

• Pertimbangkan steroid antenatal

• Profilaksis antibiotik intrapartum

• Pantau tanda-tanda infeksi secara klinis (nadi, suhu dan denyut

jantung bayi)

• Pemberian antibiotik yang sesuai bila terjadi korioamnionitis

Page 41: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Manajemen pada preterm (<34 minggu)• Hindari pemeriksaan dalam

• Steroid

• Pemberian antibiotik antepartum dan intrapartum

• Pantau tanda-tanda infeksi secara klinis (monitor suhu dan nadi ibu, denyut jantung janin, dan munculnya kontraksi uterus yang iritabel)

• Pemberian antibiotik yang sesuai bila terjadi korioamnionitis

• Pertimbangkan untuk merujuk ke pusat yang lebih memadai bila mungkin

• Perawatan ekspektatif

Page 42: 10 CH11-Persalinan Preterm

Preterm LaborInternational

Antibiotik yang dianjurkan:

Ibu hamil dengan korioamnionitis membutuhkan antibiotik spektrum luas

Penicillin G 5 juta units q 4-6 h IVatau

AmpicillinAmpicillin 2g IV dilanjutkan 1 g q 4hatau

ClindamyinClindamyin 600 ng q 8hIV