Upload
mori-hartanto
View
22
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
10. Te
Citation preview
Modul 10TEKNIK-TEKNIK INSPEKSI
DAN PEMERIKSAAN
1. PENTINGNYA PEMERIKSAAN
Mengapa Pemeriksaan Diperlukan ?
Dengan pemeriksaan, tindakan-tindakan dan praktek-praktek yang tidak aman
sebelum kecelakaan terjadi, dapat diidentifikasi.
Teknik-teknik dan prinsip-prinsip dasar pemeriksaan adalah sebagai berikut :
a. Membuat komitmen untuk meluangkan waktu guna melaksanakan tugas
pemeriksaan.
b. Mengkondisikan contoh untuk satu atau lebih area yang kecil dari pada
mencoba seluruh area. Dengan pemilihan lokasi pemeriksaan seperti ini,
supervisor dapat menangani seluruh area yang menjadi tanggung jawabnya,
dalam tugas sehari-hari.
c. Memberikan reaksi secara tepat selama pemeriksaan untuk menegakkan
iklim safety di areanya. Jangan membiarkan pelanggaran-pelanggaran safety
terus terjadi tanpa pernah ada teguran/peringatan dan langkah-langkah
perbaikan.
d. Tunjukkan harapan/keinginan dengan reaksi-reaksi selama pemeriksaan
pertama dan terus memperbaiki kebiasaan-kebiasaan kerja di areanya.
9- 1
e. Buat daftar pengawasan (List Observation), untuk menjaga/memelihara
suatu program pemeriksaan yaang efektif. Setiap pemeriksa harus membuat
daftar pemeriksaan. Selanjutnya daftar ini dapat digunakan untuk
mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan grupnya dan untuk menentukan
suatu sistem sebagai tindak lanjutnya.
f. Setiap pemeriksa harus memelihara dan menjaga “catatannya” serta
membuat tindak lanjut dari item-item pemeriksaan. Keterlibatan personil
seperti ini adalah merupakan langkah yang penting untuk menciptakan
standart. Karyawan biasanya tidak akan cukup termotivasi untuk
memperbaiki praktek-praktek atau kondisi-kondisi yang tidak aman kecuali
mereka tahu bahwa supervisornya akan kembali melakukan pengecekan
ulang.
g. Supervisor harus selalu memberitahukan kepada karyawannya bahwa kerja
mereka sedang dalam pengawasan. Selanjutnya mereka akan melaksanakan
diskusi bersama tentang sifat pekerjaan dan bahaya yang mungkin
ditimbulkan.
Untuk mendapatkan contoh yang realistik di tempat kerja, supervisor adakalanya
melakukan hal-hal sebagi berikut :
a. Melakukan pemeriksaan tanpa pengumuman.
b. Memasuki area kerja dengan jalan (Route) yang berbeda.
c. Lakukan pemeriksaan sebelum pengumuman kehadirannya.
d. Mendahulai pengumuman pemeriksaan dengan pelaksanaannya.
9- 2
2. TEKNIK OBSERVASI (OBSERVATION TECHNIQUES).
Pelanggaran-pelanggaran safety dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Posisi dan Tindakan Seseorang
b. Alat Pelindung Diri
c. Perkakas dan Peralatan (Tools and Equipment)
d. Prosedur
e. Ketertiban/keteraturan
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan spesifik yang dapat ditanyakan pada setiap
kategori :
a. Posisi dan Tindakan Seseorang :
1. Apakah seseorang dalam bahaya terluka oleh karena penarikan atau
pengangkatan benda-benda yang berat?.
2. Apakah seseorang dalam suatu posisi dimana dia bisa jatuh, terjebak,
bertabrakan dengan sesuatu ataupun terpukul?.
b. Alat Pelindung Diri :
1. Apakah karyawan mengenakan alat pelindung diri sebagaimana yang
diperlukan?, apakah karyawan telah diberikan perlindungan yang cukup dari
semburan zat-zat kimia yang berbahaya?
2. Apakah mereka mengenakan alat pelindung diri secara benar?
3. Jika tidak, mengapa tidak?, apakah tidak sesuai atau justru merintangi?
c. Perkakas dan Peralatan :
1. Apakah perkakas dan peralatan digunakan dengan cara yang benar?
9- 3
2. Apakah perkakas dan peralatan yang digunakan dalam kondisi yang baik dan
aman?
3. Apakah digunakan “homemade tools” yang tidak dirancang denga tepat (not
properly designed)?
d. Prosedur
1. Apakah prosedurnya cukup?, apakah prosedur tersebut dapat mencegah
seluruh resiko-resiko yang tidak perlu?
2. Apakah prosedur tersebut diikuti?
e. Ketertiban/Keteraturan
1. Apakah tempat kerja rapi?
2. Apakah barang-barang ditempatkan sebagaiman mestinya?
3. PENGEMBANGAN PROGRAM PEMERIKSAAN
Untuk mengembangkan program pemeriksaan seluruh plant, dapat dilakukan dengan
metoda sebagai berikut :
3.1. Program Pengawasan oleh Plant/Factory Manager
a. Tim terdiri dari :
1. Plant/Factory Manager
2. Safety Supervisor
3. Supervisor Area
9- 4
b. Frekuensi
1. Setiap area dikunjungi secara berkala.
2. Setiap area diperiksa beberapa kali dalam setahun, misalnya setiap empat
bulan sekali.
3. Setiap area dapat dikunjungi kembali segera setelan ada tindak lanjut dari
hal-hal khusus.
c. Maksud/Tujuan
1. Untuk menyediakan gambaran pabrik secara keseluruhan kepada
Plant/Factory Manager atau Supervisor.
2. Untuk menunjukkan bahwa keputusan-keputusan safety diperlukan untuk
keseluruhan pabrik.
Selanjutnya, pemeriksaan yang dilakukan oleh Plant/factory Manager perlu untuk
dilengkapi dengan pemeriksaan area.
3.2. Program Pemeriksaan Area
a. Tim terdiri dari :
1. Supervisor Area
2. Shift Supervisor
b. Frekuensi
Empat kali sebulan, yang meliputi setiap shift atau grup dan sekali sebulan
(Shift Supervisor), dilakukan pada saat shift pagi.
c. Maksud/Tujuan
Untuk mengelola safety area secara efektif.
9- 5
3.3. Pemeriksaan Safety Departement
a. Tim terdiri dari :
1. Supervisor Safety
2. Supervisor Area
b. Frekuensi
Pemeriksaan yang konstan, yang dijadwalkan dan disesuaikan dengan fasilitas.
c. Maksud/Tujuan
1. Menindak lanjuti dari setiap item dari pemeriksaan yang dilakukan oleh
Plant/Factory Manager.
2. Melakukan cek ulang pada area yang berbeda :
- Meyakinkan bahwa seluruh area mempunyai standart yang sama
- Mendeteksi adanya andil masalah-masalah dari area yang berbeda.
- Mencek langsung untuk item-item yang spesifik.
4. PENINJAUAN HASIL
Setelah mengaplikasikan program pemeriksaan di seluruh area, selanjutnya
dilakukan analisa terhadap hasil-hasil yang diperoleh untuk melihat kecenderungan
unjuk kerja (performance) pelaksanaan safety.
Untuk dapat melihat masalah-masalah dan kecenderungan-kecenderungan di seluruh
area, dua kondisi dasar haruh dipenuhi :
a. Pemakaian format pemeriksaan yang sama di seluruh area.
b. Hasil-hasil pemeriksaan harus didistribusikan ke seluruh depatemen/bagian.
9- 6
Proses pemeriksaan akan menjadikan :
a. Orang mengerti, termotivasi dan cakap/pandai.
b. Secara konsisten pemeriksaan yang berkualitas dilaksanakan di seluruh
fasilitas/area.
c. Panggunnaan hasil-hasil pemeriksaan untuk menentukan perlunya penggantian
pengelolaan safety.
Pemeriksaan adalah alat untuk :
a. Mengidentifikasi permasalahan.
b. Sebagai tindak lanjut untuk mengetahui bagaimana metoda yang disiapakan
untuk menyelesaikan permasalahan dapat bekerja.
Hasil pemeriksaan akan mengatakan :
a. Sebaik apa fasilitas bekerja.
b. Sebaik apa area bekerja.
c. Sebaik apa supervisor bekerja.
9- 7
DAFTAR CEK PENGAWASAN
(Observation Checklist)
Manusia (Human)
Tanggapan (Response)
Penampilan Phisik (Physical Appearance)
Umur ………………………….
Tinggi/berat ………………………….
Melepuh (Blisters) ………………………….
Tersayat/lecet (cuts/abrasions) ……………………………
Terkilir (Stiff joints) ……………………………..
Sesak napas (shortness of breath) ……………………………….
Kacamata ……………………………….
Kurang pendengaran (deafness) ………………………………..
Pakaian
Melepas pakaian ………………………………….
Jam,cincin,gelang ………………………………….
Tali sepatu lepas …………………………………..
Sepatu safety ………………………………….
Hak sepatu lepas …………………………………
Kacamata (rusak atau ada bag. hilang) …………………………………..
Performance
Melanggaran aturan …………………………………
Pengetahuan tentang pekerjaan …………………………………
Inisiatif …………………………………
Mengikuti standart yang ada …………………………………
Kualitas kecakapan kerja …………………………………..
9- 1
Sikap
Permasalahan :
- Masalah keluarga …………………………………
- Keuangan …………………………………..
- Famili dalan keadaan sakit ………………………………..
- Pelamun …………………………………
Khawatir …………………………………
Marah ………………………………….
Mudah marah ………………………………….
Mudah bekerja sama ………………………………….
Posisi Orang Dimana dan Bagaimana
Terbentur ………………………………….
Tersangkut …………………………………..
Jatuh ………………………………….
Memanjat …………………………………..
Bingung …………………………………
Perbedaan suhu yang besar …………………………………
Arus listrik …………………………………
Menghirup,menghisap,meneguk …………………………………..
Pekerjaan yang terlalu keras …………………………………..
Tindakan Orang Area atau Standart Kerja
Pergantian posisi …………………………………..
Pengaturan ulang pekerjaan …………………………………
Menghentikan pekerjaan …………………………………
Terburu-buru ………………………………..
Lari …………………………………
Memakai peralatan safety yang benar ………………………………..
9- 2
Mengikuti standart yang ada ………………………………..
Menggunakan peralatan yang benar …………………………………
Mengikuti aturan dan prosedur …………………………………
Menggunakan pertimbangan yang baik …………………………………
Alat Pelindung Diri Area atau Persyaratan Kerja
Mata …………………………………
Wajah …………………………………
Kepala …………………………………
Tangan …………………………………
Lengan ………………………………….
Kaki ………………………………….
Sistem pernapasan ………………………………….
Peralatan dan Perkakas Tempat untuk Pemeriksaan di Area
Benar untuk pekerjaan ………………………………….
Digunakan secara benar ………………………………….
Pada kondisi yang aman ………………………………….
Disimpan secara benar …………………………………….
Diinspeksi dan di beri kode yang benar ………………………………….
Area Kerja dan Peralatan Di Area mana
Gang …………………………………
Jalan keluar ……………………………….
Lampu ………………………………
Benda-benda di atas yang tidak aman ………………………………..
Tangga ………………………………
Asap, debu ………………………………
Area yang dilarang ………………………………
Bahaya dari operasi yang berdekatan ………………………………
9- 3
Penanganan material ……………………………….
Cat, Insolasi, reperasi umum ……………………………….
Aturan, Prosedur, Standart Dan Instruksi Area atau Penugasan
Operasi
Sudah disusun/dibuat? ………………………………….
Sudah dimengerti/dipahami? ………………………………..
Kecukupan? ………………………………..
Peninjauan kembali dan penyempurnaan? …………………………………..
Terpelihara? ………………………………..
Peralatan “Fire and Safety” Area atau Penugasan
Tersedia? …………………………………..
Cukup? …………………………………
Personil terlatih? …………………………………
Dapat beroperasi? …………………………………
Terhalang? …………………………………
Terinspeksi? ………………………………….
Tertutup? …………………………………..
Operasi Area atau Penugasan
Lampu-lampu atau Alarm yang tidak standart ………………………………..
Pencatat secara benar di set ………………………………..
Bunyi peralatan …………………………………..
Bau atau suara yang tidak biasa …………………………………..
Analisa Laboratorium …………………………………
Identifikasi yang benar …………………………………
Catatan ………………………………….
Lainnya
9- 4
9- 5