Upload
abdul-joshua-oh-mandai
View
81
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Perencanaan kota
Teori unsur perencanaan kota
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Inka puspita
100406008
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Teknik
Sumatera utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada hakikatnya, ilmu teori perencanaan berkaitan erat dengan perencanan
kota. Namun dalam perkembangannya perencanaan tidak dikembangkan
berdasarkan teori perencanaan, tetapi sebaliknya teori perencanaan berkembang
sebagai kelanjutan dari pengalaman mengenai usaha manusia mengatasi keadaan
lingkungan kehidupannya. Oleh karena itu, ilmu ini sangat diperlukan dalam
merencanakan sebuah kota, karena dalam teori perencanaan membahas definisi,
pemahaman konteks, praktek-praktek, dan proses-proses dalam perencanaan kota,
dan bagaimana pertumbuhannya dari asal-usul sejarah dan kebudayaan masing-
masing.
Teori perencanaan telah berkembang sejak lama dan mengalami banyak
perubahan seiring perkembangan waktu. Perencanaan sendiri telah mengalami
banyak perkembangan sejak Patrick Geddes mencetuskannya untuk pertama kali.
Kebutuhan manusia akan teori tunggal mengenai suatu perencanaan atau biasa
disebut dengan teori perencanaan mengakibatkan pengaruh para ilmuan di bidang
ilmu sosial maupun ilmu pengetahuan alam semakin dilibatkan dalam praktek
perencanaan, riset, dan pendidikan.
Dalam mata kuliah teori perencanaan, kita perlu mengetahui perkembangan dari
teori perencanaan itu sendiri agar mudah dalam mempelajari teori perencanaan. Kita
membutuhkan pengetahuan dasar dalam mempelajari teori perencanaan.
Pengetahuan dasar itu dapat kita peroleh dengan mengetahui sejarah
perkembangan teori perencanaan mulai pra revolusi industri sampai dengan masa
Corbusier yang memunculkan banyak aliran.
Teori perencanaan mulai berkembang pesat setelah terjadinya revolusi
industri yang mengakibatkan adanya kemunduran kota. Hal ini merupakan sebuah
perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kota. Revolusi industri sendiri telah
menciptakan kota-kota industri dimana kota tersebut kepentingan buruh sangat
besar. Setelah itu, mulai muncul sebuah gagasan dari Patrick Geddes tentang
analisa terperinci dari pola pemukiman dan lingkungan ekonomi lokal yang
merupakan awal dari lebih berkembangnya sebuah teori perencanaan.
Ini merupakan sebuah review tentang perkembangan teori perencanaan mulai dari
masa pra revolusi industri sampai munculnya aliran-aliran perencanaan, seperti
urbanism, anti urbanism, new urbanism, neighborhood unit dan lain sebagainya.
Review ini sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari teori
perencanaan dengan mengetahui awal dan keseluruhan dari sejarah
perkembangaan teori perencanaan.
1.2. Diagram Perkembangan Munculnya Aliran Perencanaan dan Konsep Teori
Perencanaan.
Teori perencanaan mulai berkembang pesat setelah terjadinya revolusi
industri sebagai akibat adanya respon industrialisasi dan urbanisasi. Degradasi
lingkungan yang terjadi membuat pakar kota menginginkan suatu reformasi. Hal ini
merupakan sebuah perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kota. Revolusi
industri sendiri telah menciptakan kota-kota industri baru yang sebelumnya tidak ada
yaitu terjadi perpindahan penduduk dari daerah pertanian ke daerah industri. Lalu
kota itu sendiri menjadi kepentingan yang sangat besar bagi buruh, karena
penduduk yang pindah dari desa ke kota tidak memiliki pengetahuan tentang industri
baru atau kebutuhan sosial dan teknis untuk hidup di kota. Setelah itu, mulai muncul
sebuah gagasan dari Patrick Geddes tentang analisa terperinci dari pola pemukiman
dan lingkungan ekonomi lokal yang merupakan awal dari lebih berkembangnya
sebuah teori perencanaan.
1.2.1. Diagram Teori-Teori Perencanaan
1.2.2. Diagram Teori-Teori Perencanaan dalam Reformasi Politik
1.2.3. Diagram Teori-Teori Perencanaan dalam Reformasi Sosial
1.2.4. Diagram Teori-Teori Perencanaan dalam Reformasi Lingkungan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penerapan unsur perencanaan kota London pada bidang transportasi.
London adalah ibu kota Inggris dan Britania
Raya yang merupakan wilayah metropolitan
terbesar di Britania Raya dan juga zona perkotaan
terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah.
Berlokasi di sepanjang Sungai Thames, London
telah menjadi permukiman utama selama dua
milenium sejak didirikan oleh Romawi pada abad
ke-1 dengan nama Londinium. Inti dari London
kuno, yaitu City of London, sebagian besar masih
tetap mempertahankan batas-batas abad
pertengahannya. Sejak abad ke-19, nama London
juga digunakan untuk menyebut kota metropolitan
yang berkembang di sekitar inti ini. Konurbasi dari
wilayah-wilayah urban ini pada akhirnya
membentuk Region London dan wilayah
administratif London Raya. Wilayah ini diatur dan dibawahi oleh walikota London
yang dipilih melalui pemilihan umum beserta Majelis London.
London adalah kota global terkemuka yang unggul dalam bidang seni, bisnis,
pendidikan, hiburan, mode, keuangan, kesehatan, media, layanan profesional,
penelitian dan pembangunan, pariwisata, serta transportasi. London, bersama
dengan New York City, merupakan pusat keuangan terkemuka di dunia, dan
menjadi kota dengan PDB terbesar kelima di dunia, atau yang tertinggi di Eropa.
Kota ini dikatakan sebagai pusat kebudayaan dunia. London juga menjadi kota yang
paling sering dikunjungi, dan tercatat sebagai kota dengan bandar udara tersibuk di
dunia berdasarkan lalu lintas penumpang internasional. 43 universitas di London
membentuk konsentrasi pendidikan tinggi terbesar di Eropa. Pada tahun 2012,
London menjadi kota pertama yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan
Olimpiade Musim Panas modern sebanyak tiga kali.
London terdiri dari beragam
masyarakat dan budaya dengan lebih dari
300 bahasa digunakan oleh berbagai etnis.
Pada bulan Maret 2011, London tercatat
berpenduduk sebanyak 8.174.100 jiwa,
sekitar 12,5% dari populasi Britania Raya
secara keseluruhan. Hal ini juga
menjadikan London sebagai kota terbesar
di Uni Eropa menurut jumlah populasi.
Kawasan perkotaan London Raya juga
menjadi kawasan urban terbesar kedua
(setelah Paris) di Uni Eropa dengan jumlah
penduduk 8.278.251 jiwa, sedangkan
kawasan metropolitan London adalah yang
terbesar di Uni Eropa dengan populasinya yang diperkirakan mencapai 12 hingga 14
juta jiwa. Sebelumnya, London juga pernah menjadi kota dengan populasi terbesar
di dunia pada periode 1831-1925.
London memiliki empat Situs Warisan Dunia, yaitu: Menara London; Kebun
Botani Kew; komplek situs bersejarah yang terdiri dari Istana Westminster,
Westminster Abbey dan Gereja St. Margaret; serta permukiman bersejarah
Greenwich (tempat di mana Observatorium Kerajaan menandai meridian utama,
yaitu 0° garis bujur, dan GMT). Markah tanah (landmark) terkenal London yang
lainnya antara lain Istana Buckingham, Mata London, Katedral Santo Paulus,
Piccadilly Circus, Jembatan Menara, Stadion Wembley, Jembatan London, dan
Trafalgar Square. London juga merupakan lokasi dari berbagai museum, galeri,
perpustakaan, acara olahraga, dan institusi kebudayaan lainnya, termasuk British
Museum, Museum Maritim Nasional, Perpustakaan Britania, Galeri Nasional, Tate
Modern, Wimbledon, dan 40 Teater West End. London Underground juga
merupakan jaringan kereta api bawah tanah tertua di dunia, serta yang terluas
kedua setelah Shanghai Metro.
London underground
London Underground adalah
jaringan transportasi massal kereta listrik di
bawah tanah yang melayani daerah kota
London dan London Raya atau sering
disebut dengan istilah metro. Jaringan ini,
yang merupakan jaringan sejenis yang tertua
di dunia, juga dikenal dengan nama the
Tube atau cukup Underground dan sudah
mulai beroperasi sejak 10 Januari 1863 pada
Metropolitan Railway yang sekarang rutenya
dilayani oleh Circle Line dan Hammersmith & City Line.
Jaringan ini memiliki 274 stasiun serta 253 mil atau 408 km rel aktif yang
melayani 3 juta perjalanan penumpang per hari. Pada 2003 - 2004, terdapat 948 juta
perjalanan yang telah dilayani. Sejak 2003, London Underground menjadi bagian
Transport for London atau TfL yang juga mengelola kontrak bis tingkat London yang
populer.
Logo Underground berupa
lingkaran merah dengan persegi panjang
biru horizontal di tengahnya sudah
menjadi ikon bagi kota London dan akan
langsung dikenali oleh masyarakat.
Persegi panjang biru tersebut bertuliskan
UndergrounD atau jika digunakan
sebagai tanda stasiun akan bertuliskan nama stasiun tersebut.
Jaringan transportasi umum London merupakan salah satu yang terbesar di
dunia. Dengan akses ke Bus, Trem, layanan Rail Nasional dan tabung Underground
yang terkenal. Kereta api didefinisikan sebagai sarana transportasi berupa
kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Dengan demikian
kereta api hanya dapat bergerak/berjalan pada lintasan/jaringan rel yang sesuai
dengan peruntukannya, hal ini menjadi keunggulannya karena tidak terganggu
dengan lalu lintas lainnya, tetapi dilain pihak menjadikan kereta api menjadi
angkutan yang tidak fleksibel karena jaringannya terbatas.
Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari
lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian
kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta
api atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat
penumpang maupun barang dalam skala besar. Untuk angkutan barang dalam
jumlah yang besar dapat digunakan rangkaian lebih dari 50 kereta yang ditarik
dan/atau didorong dengan beberapa buah lokomotif, seperti kereta api babaranjang
(kereta api batutu bara rangkaian panjang)di Sumatera Selatan.
Kereta api merupakan angkutan yang efisien untuk jumlah penumpang yang
tinggi sehingga sangat cocok untuk angkutan massal kereta api perkotaan pada
koridor yang padat, tetapi juga digunakan untuk angkutan penumpang jarak
menengah sampai dengan 3 atau 4 jam perjalanan ataupun untuk angkutan barang
dalam jumlah yang besar dalam bentuk curah, seperti untuk angkutan batu bara.
Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha
memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat
baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.
2.2 Penerapan unsur perencanaan kota Tokyo pada bidang transportasi.
Tokyo adalah ibu kota
Jepang sekaligus daerah
terpadat di Jepang, serta
daerah metropolitan
terbesar di dunia
berdasarkan jumlah
penduduknya (33.750.000
di perkotaan dan
sekitarnya).
Sekitar 12 juta orang
tinggal di Tokyo dan
ratusan ribu lainnya
berpulang pergi setiap hari
dari daerah sekitarnya
untuk bekerja dan berbisnis
di Tokyo. Tokyo adalah pusat politik, ekonomi, budaya dan akademis di Jepang
serta tempat tinggal kaisar Jepang dan kursi pemerintahan negara, dan sekaligus
merupakan pusat bisnis dan finansial utama untuk seluruh Asia Timur.
Tokyo mempunyai jauh lebih sedikit gedung pencakar langit dibandingkan
dengan kota lain yang seukurannya karena peraturan konstruksi gempa buminya.
Bangunan di Tokyo kebanyakan terdiri dari apartemen tingkat rendah (6 hingga 10
lantai) dan rumah keluarga yang sempit. Tokyo juga merupakan lokasi sistem
transportasi massal paling kompleks di dunia, dan terkenal akan jam-jam sibuknya
yang padat.
Tokyo merupakan kota dengan sistem transportasi umum paling
komprehensif sekaligus paling rumit. Kota ini memiliki jaringan transportasi berbasis
rel alias kereta yang memiliki jangkauan sangat luas dengan reputasi sangat bagus.
Kereta di Tokyo terkenal sangat tepat waktu, nyaman, dan aman. Tak heran jika
kereta merupakan moda transportasi utama di kota Tokyo maupun Jepang secara
keseluruhan. Namun, sistem transportasi ini juga cukup rumit karena ada beberapa
penyedia layanan yang memiliki rute masing-masing, tidak seperti di Indonesia yang
hanya dimonopoli satu penyedia yaitu PT KAI. Rute-rute kereta tersebut kadang-
kadang melewati rel maupun stasiun yang sama, namun seringkali rute dan
stasiunnya berbeda walaupun dalam wilayah yang sama.
Tokyo Metro.
Sebagai pusat Wilayah Tokyo Raya, Tokyo
adalah pusat transportasi kereta api, darat dan
udara domestik dan internasional di Jepang.
Transportasi umum di dalam Tokyo didominasi
oleh jaringan kereta dan kereta bawah tanah yang
"bersih dan efisien",[20] sementara bus, monorel,
dan trem memainkan peran sekunder.
Di Ota, salah satu dari 23 distrik khusus di Tokyo, Bandar Udara Internasional
Tokyo ("Haneda") mewadahi penerbangan domestik dan internasional. Di luar
Tokyo, Bandar Udara Internasional Narita, di Provinsi Chiba merupakan gerbang
utama untuk perjalanan internasional ke Jepang. Perusahaan-perusahaan
penerbangan Japan Airlines, All Nippon Airways, Air Japan dan Delta Air Lines
semuanya menjadikan Narita sebagai hub penerbangan.
Beberapa pulau dalam administrasi Tokyo juga memiliki bandara sendiri.
Hachijōjima (Bandara Hachijojima), Miyakejima (Bandara Miyakejima), dan Izu
Ōshima (Bandara Oshima) menyediakan layanan ke Bandara Internasional Tokyo
dan bandara-bandara-bandara lain.
Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo yang memiliki jaringan
rel bawah tanah yang paling luas di dunia. JR East memegang jaringan rel terbesar
di Tokyo. Jaringan bawah tanah berada di bawah pengawasan dua organisasi
terpisah, yaitu Tokyo Metro milik swasta dan Biro Transportasi Metropolitan Tokyo
milik pemerintah. Pemerintah metropolitan dan pengusaha swasta bersama-sama
mengoperasikan rute bus. Layanan lokal, regional dan antarnegara juga tersedia,
dengan terminal-terminal utama di stasiun-stasiun kereta api besar seperti Tokyo,
Shinagawa, dan Shinjuku.
Expressway menghubungkan ibukota dengan tempat-tempat lain di Wilayah Tokyo
Raya, Kantō, Kyushu, dan Shikoku.Salah satu metode transportasi lain di Tokyo
adalah taksi, dan juga ferry yang menghubungkan kepulauan-kepulauan dalam
administrasi Tokyo.
Kereta di Jepang semuanya bertenaga listrik, tidak ada lagi kereta api
bermesin diesel seperti di Indonesia. Kereta ini lebih senyap, cepat, dan ramah
lingkungan dibanding kereta api biasa. Selain kereta listrik yang melaju diatas rel
baja yang umum digunakan di rute-rute pendek atau dalam kota (seperti KRL di
Jakarta), ada juga kereta monorel dan kereta super cepat yang terkenal dengan
nama shinkansen. Kereta biasa ada yang melaju diatas permukaan tanah maupun di
dalam tanah (subway), walaupun sebenarnya kereta dan relnya sama persis, hanya
lokasinya yang berbeda. Kadang-kadang kereta-kereta tersebut berbagi jalur,
sehingga sering membingungkan bagi yang belum terbiasa.
Kereta monorel melayani rute-rute khusus seperti bandara dan beberapa
obyek wisata tertentu, dan umumnya rutenya relatif pendek. Kereta monorel
bentuknya mirip dengan kereta pada umumnya, tapi rel yang digunakan bukan rel
baja ganda namun rel beton tunggal. Rodanya pun berupa roda karet seperti roda
mobil, bukan roda baja. Yang unik adalah kereta ini digerakkan secara otomatis alias
tanpa masinis. Anda bisa merasakan menjadi masinis dengan duduk di baris paling
depan yang menyajikan pemandangan luas ke depan layaknya masinis kereta.
Seperti halnya kereta lain, kereta monorel juga bertenaga listrik, namun jalur suplai
listrik melalui jalur khusus yang menempel di rel beton, bukan melalui saluran udara
seperti kereta lainnya.
Shinkansen adalah kereta
super cepat yang bisa melaju hingga
300 km/jam dan hanya melayani
rute-rute jarak jauh. Tak heran
julukan kereta peluru alias bullet
train disematkan pada kereta ini.
Dengan kecepatan tersebut,
shinkansen menjadi pilihan utama
warga negara Jepang dalam
menempuh perjalanan antar kota.
Sebagai contoh, Tokyo-Kyoto yang berjarak lebih dari 700 km bisa ditempuh dalam
waktu 2,5 jam. Memang jika naik pesawat, waktu tempuh di udara hanya 1 jam,
namun jika dihitung waktu ke tempuh dari pusat kota asal ke bandara (ingat,
umumnya bandara terletak di luar kota), waktu tunggu, dan dari bandara ke kota
tujuan, total waktu tempuh bisa lebih dari 3 jam. Sementara stasiun kereta umumnya
sudah terletak di tengah kota sehingga mudah untuk melanjutkan perjalanan
kemana saja. Ketersediaan shinkansen juga sangat berlimpah, di jalur ramai hampir
setiap jam kereta ini selalu ada. Kereta ini memiliki bentuk lokomotif yang sangat
streamline / aerodinamis, ada yang seperti moncong bebek, ada juga yang seperti
peluru raksasa. Hal ini wajar mengingat kecepatannya sangat tinggi sehingga
diperlukan desain dengan hambatan udara sekecil mungkin. Akan tetapi, pada
dasarnya kereta ini mirip dengan KRL umumnya, yakni masih bertenaga listrik dari
saluran udara di atas rel, dan masih melaju diatas rel baja. Hanya saja, relnya
memang lebih besar dan lebar dibanding rel kereta umumnya. Oleh karena itu,
shinkansen melaju diatas jalur tersendiri, berbeda dengan jalur kereta pada
umumnya. Akan tetapi, stasiun shinkansen menyatu dengan stasiun kereta lainnya,
hanya saja pintu masuknya berbeda karena tarifnya juga pasti berbeda.
Sistem Angkutan cepat, kereta bawah tanah, atau metro adalah sebuah
jalur rel penumpang listrik di wilayah dalam kota dengan kapasitas dan frekuensi
yang tinggi, dan pemisahan jalur dari sistem transportasi lainnya. Sistem angkutan
cepat umumnhya ditempatkan di terowongan bawah tanah atau rel melayang yang
berada di atas tanah. Di luar wilayah perkotaan, jalur angkutan cepat mungkin
dibuka di permukaan tanah dengan jalur terpisah.
Layanan dalam sistem angkutan cepat disediakan dalam jalur khusus antara
stasiun angkutan cepat menggunakan kereta rel listrik dalam sebuah rel, meskipun
beberapa sistem menggunakan roda karet pemandu, penggerak magnetik, atau
monorel. Umumnya sistem ini terintegrasi dengan transportasi publik lainnya dan
seringkali dioperasikan oleh otoritas transportasi publik yang sama. Angkutan cepat
memiliki kapasitas yang lebih besar dan lebih cepat dibandingkan dengan trem atau
kereta api ringan, namun tidak secepat dan sejauh kereta api komuter. Sistem ini
masih belum terkalahkan dalam kemampuan mengangkut sejumlah besar orang
secara cepat dalam jarak yang pendek dengan sedikit tanah yang digunakan.
Variasi dari angkutan cepat meliputi penggerak manusia, metro ringan skala kecil,
dan hibrida kereta api komuter S-Bahn.
Sistem angkutan cepat pertama adalah London Underground, yang dibuka
pada tahun 1863. Teknologi ini secara cepat menyebar pe kota lain di Eropa, dan
kemudian ke Amerika Serikat dimana sistem rel udara diaplikasikan. Saat pertama
kali sistem ini menggunakan lokomotif uap, yang kemudian beralih menjadi sitem
elektrik. Sejak saat itu pertumbuhan terbesar terjadi di Asia dan mulai menggunakan
sistem tanpa pengemudi. Lebih dari 160 telah mengaplikasikan sistem angkutan
cepat, dengan total lebih dari 8.000 km (4.900 mil) rel dan 7.000 stasiun. Dua puluh
lima kota sedang melakukan pembangunan sistem ini.
Sistem metro terbesar di dunia dalam hal panjang jalur dan jumlah stasiun
adalah New York Subway, namun jika dilihat dari panjang seluruh jalur yang
terbesar adalah London Underground dan Shanghai Metro. Sistem metro tersibuk
di dunia dalam hal jumlah penumpang harian dan tahunan adalah Tokyo Metro dan
Moscow Metro.
Jalur
Setiap sistem angkutan cepat terdiri dari
satu atau lebih jalur, setiap jalur memiliki rute
spesifik dengan kereta berhenti di semua atau
sebagian stasiun di dalam jalur. Sebagian besar
sistem mengoperasikan beberapa rute, dan saling
membedakan dengan menggunakan penomoran,
nama, dan warna. Beberapa jalur mungkin berbagi
rel dengan rute yang lain, atau beroperasi sendiri dalam jalur pribadinya. Seringkali
sebuah jalur yang melintasi pusat kota terpisah menjadi dua atau lebih cabang di
bagian pinggiran kota, memungkinkan frekuensi yang lebih tinggi di pusat kota.
Metode ini digunakan oleh banyak sistem, seperti Copenhagen Metro. Alternatifnya
adalah membuat satu terminal pusat (seringkali berbagi dengan stasiun kereta api
pusat), atau beberapa stasiun persimpangan antar jalur di pusat kota, seperti yang
dilakukan oleh Praha Metro. Paris Métro memiliki struktur unik dengan sebuah
matriks persilangan jaur dan jarak antar stasiun yang sangat dekat di pusat kota.
New York City Subway dibangun untuk melayani beberapa koridor utara-selatan
penting di Manhattan, namun kurang berguna dalam perjalanan timur-barat, sebagai
konsekuensi dari geografi pulau. Beberapa sistem yang berjalan jauh, seperti
Moscow Metro dan London Underground, memiliki sebuah jalur lingkar
mengelilingi pusat kota untuk menghubungkan jaur-jalur yang mengarah keluar.
Kapasitas dari sebuah jalur diperoleh dengan menggabungkan bersama
kapasitas gerbong, panjang kereta dan frekuensi pelayanan. Angkutan cepat berat
mungki memiliki enam hingga dua belas gerbong, sedangkan sistem yang lebih
ringan mungkin terdiri hanya dengan tiga atau empat gerbong. Gerbong memiliki
kapasitas antara 100 hingga 150, bergantung pada rasio berdiri dan duduk-lebih
banyak tempat berdiri memungkinkan kapasitas lebih besar. Gerbong bertingkat,
sebgaian besar digunakan di sistem tipe S-Bahn Jerman, memunkinkas kapasitas
tempat duduk lebih besar untuk perjalanan lebih panjang. Waktu interval minimum
yang antar kereta angkutan cepat lebih pendek dibandingkan dengan untuk jalur
kereta utama yang membutuhkan penggunaan signal kereta: Interval terkecil yang
memungkinkan adalah 90 detik, yang mungkin dibatasi menjadi 120 detik untuk
memungkinkan pemulihan dari penundaan. Kapasitas umum memungkinkan 1200
orang di tiap kereta, menghasilkan daya angkut sebesar 36.000 orang tiap jam.
Informasi penumpang
Operator angkutan cepat seringkali membangun pengenalan merek yang
kuat; dalam pelaksanaannya penggunaan sebuah huruf tunggal sebgaai penanda
stasiun digunakan secara luas, dengan sistem identifikas menggunakan huruf L, M,
S, T dan U, bersama yang lain. Pengenalan merek berfokus kepada kemudahan
pengenalan—untuk memungkinkan identifikasi cepat bahkan di saat yang sangat
singkat di kota besar—digabungkan kebutuhan menggabungkan kecepatan,
keselamatan, dan otoritas. Di banyak kota, terdapat citra korporasi tinggal untuk
seluruh otoritas transportasi, namun angkutan cepat menggunakan logo tersendiri
yang sesuai dengan profil.
Sebuah peta transit adalah sebuah peta topologi atau diagram skematik yang
digunakan untuk menunjukkan rute dan stasiun di sisitem transportasi umum.
Komponen utamanya adalah jalur dengan kode warna untuk menandakan masing-
masing jalur, dengan ikon bernama untuk menandakan stasiun. Peta mungkin hanya
menunjukkan angkutan cepat, atau bisa juga meliputi moda transportasi publik
lainnya.
Peta transit dapat ditemukan di kendaraan transit, di platform rel, di berbagai titik di
stasiun dan di jadwal keberangkatan yang dicetak. Fungsi utamanya adalah untuk
membantu pengguna sistem: untuk mudahnya ditunjukkan juga stasiun
persinpangan dimana penumpang dapat berpindah antar jalur. Tidah seperti perta
konvensional, peta transit tidak akurat secara geografis: Umumnya digunakan garis
lurus dan sudut yang tetap, dan seringkali jarak yang tetap antar stasiun, untuk
memudahkan penggambaran sistem. Efek dari hal ini terdapat pemampatan bagian
pinggiran kota dan perluasan bagian pusat kota. Jadwal keberangkatan hanya
tertulis jika frekuensi keberangkatan sangat jarang sehingga dibutuhkan kedatangan
yang tepat waktu agar penumpang tidak menunggu terlalu lama; jika layanannya
cukup sering (umumnya 6 atau lebih tiap jam) penumpang tidak perlu menunggu
terlalu lama sehingga tidak membutuhkan jadwal keberangkatan.
Keselamatan dan keamanan
Angkutan cepat merupakan sebuah
ruang publik, sehingga memungkinkan
munculnya masalah keamanan: tindak
kriminal kecil seperti pencopetan atau
pencurian bagasi, dan tindak kriminal yang
lebih serius seperti kekerasan. Pengawas
keamanan yang ada meliputi kamera
pengawas, petugas kemananan, dan
kondektur. Di beberapa negara polisi transit
juga dibentuk. Perangkat keamanan ini umumnya terintegrasi dengan sistem untuk
menjaga pendapatan dengan mengawasi agar penumpang tidak melakukan
perjalanan tanpa membayar. Angkutan cepat telah menjadi sasaran terorisme
dengan banyak korban jiwa.
Dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, angkutan cepat memiliki
catatan keselamatan yang bagus, dengan hanya sedikit kecelakaan. Transportasi
kereta api telah menjadi subjek untuk regulasi keamanan yang ketat, dengan
kewajiban prosedur dan perawatan untuk mengurangi resiko. Tabrakan berhadapan
jarang terjadi karena penggunaan jalur ganda, dan kecepatan operasi rendah
mengurangi kemungkinan dan kerusakan tabrakan dari belakang dan anjlok dari rel.
Api menjadi bahaya terbesar dalam sistem bawah tanah, dan sistem telah dibangun
untuk memungkinkan evakuasi kereta api dimanapun kereta berada di dalam sistem.
Infrastruktur
Sebagian besar kerera angkutan cepat
merupakan kereta api listrik dengan panjang mulai
tiga hingga sepuluh gerbong. Tenaga sebagian
besar disalurkan oleh rel ketiga atau oleh kabel
udara, seluruh jaringan London Underground
menggunakan rel keempat dan yang lain
menggunakan motor linear untuk daya dorong. Sebagian besar menggunakan jalur
rel baja konvensional, meskipun beberapa menggunakan roda karet seperti Montreal
Metro. Roda karet memungkinkan pencapaian tanjakan yang lebih miring dan
getaran yang lebih halus, namun membutuhkan biaya perawatan lebih besar dan
efisiensi energi lebih rendah. Kereta ini juga kehilangan daya gesek saat kondisi
cuaca basah atau membeku, mencegah penggunaan di atas tanah bagi Montréal
Metro namun tidak dilakukan oleh sistem roda karet kota lain. Jumlah awak kereta
telah berkurang sepanjang sejarah karena sejumlah sistem modern telah
menggunakan kereta tanpa masinis. Kereta lain masih tetap memiliki masinis,
meskipun tugas mereka dalam operasi normal umumnya hanya membuka dan
menutup pintu kereta saat di stasiun.
Variasi
Terowongan bawah tanah menjauhkan
lalu litas dari jalanan umum, membuat lebih
banyak tanah tersedia untuk bagunan dan
penggunaan lain. DI wilayah dengan harga
tanah yang tinggi dan wilayah yang padat,
terowongan menjadi satu-satunya rute
ekonomis untuk transportasi masal.
Terowongan dangkal dibangun dengan menggali jalanan kota dan kemudian
membagunnya kembali di atas terowongan; dengan alternatif adalah terowongan
dalam dengan melakukan pengeboran untuk membuat terowongan di bawah batuan
keras.
Jalur rel di permukaan tanah hanya digunakan di luar wilayah padat, karena
mereka harus membangun pagar yang menghalagi pejalan kaki dan pengguna
kendaraan melintasi jalur mereka. Metode pembangunan ini menjadi yang termurah,
selama harga tanah masih murah. Metode ini sering digunakan untuk sistem baru di
wilayah yang direncanakan akan mengalami pembangunan setelah jalur dibangun.
Rel di atas tanah adalah jalan yang murah dan mudah untuk membangun
jalur eksklusif tanpa harus membagun terowongan mahal atau membuat pagar
pembatas. Sistem ini populer pada awal abad ke-20, namun kemudian ditinggalkan;
kemudian menjadi populer kembali pada kuartal terakhir abad ke-20 yang sering
dikombinasikan dengan sistem tanpa masinis, seperti Vancouver - SkyTrain,
London.
Stasiun
Fungsi stasiun adalah sebagai hub
yang memungkinkan penumpang naik dan
turun dari pesawat. Stasiun juga menjadi
titik penbayaran dan menjadi tempat
transfer penumpang antar moda, dengan
menggunakan bus atau kereta api lainnya.
Akses disediakan melalui platform pulau
maupun platform samping. Stasiun bawah tanah, terutama yang berada di tanah
dalam, meningkatkan waktu perjalanan keseluruhan: tangga berjalan panjang di
dekat platform dapat membuat stasiun menjadi leher botol jika tidak dibangun
dengan benar. Beberapa stasiun terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, tatau
memiliki akses bawah tanah dengan bangunan komersial di dekatnya. Di wilayah
pinggiran, terdapat kemungkinan stasiun yang terhubung langsung dengan tempat
parkir.
Untuk memberikan kemudahan akses ke dalam kereta api, ketinggian
platform stasiun memungkinkan tidak ada perbedaan ketinggian antara platform dan
kereta. Jika stasiun memenuhi standard kemampuan akses, maka akan
memungkinkan penyandang catat dan bagasi beroda memasuki kereta
api,meskipun jalurnya melengkung yang dapat menghasilkan jarak antara kereta
dengan platform. Beberapa stasiun dilengkapi dengan pintu pembatas platform
untuk memingkatkan keamanan dengan mencegah penumpang jatuh ke rel, dan
juga mengurangi biaya ventilasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan sebaagai berikut :
1. Di kota-kota padat penduduk, biasanya menggunakan kereta api cepat untuk
mengurangi kemacetan.
2. Selain mengurangi kemacetan, hal ini bertujuan untuk menghemat pemanfaatan
waktu.
3. Penggunaan transportasi jenis kereta cepat merupakan simbol dari negara maju
dan berkembang.
Daftar pustaka
1. file:///F:/tugas/JENIS-
JENIS%20TEORI%20PERENCANAAN%20%20%20KUMPULAN%20MATER
I%20PWK.htm
2. file:///F:/tugas/London%20-
%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
3. file:///F:/tugas/Perencanaan%20Kota%20%C2%AB%20Tentang%20Perenca
naan%20Kota.htm
4. file:///F:/tugas/RUANG%20TERBUKA%20HIJAU%20%C2%AB%20RUSTAM
%20HAKIM.htm
5. http://www.google.co.id/search?q=tata+cara+sistem+transportasi+di+tokyo&ie
=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a