15
LAPORAN PRAKTIKUM AC EVAPORATOR dan EXPANSION VALVE Disusun oleh: Nedi Setiawan 10504241023

10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

Embed Size (px)

DESCRIPTION

this is book

Citation preview

Page 1: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

LAPORAN PRAKTIKUM AC

EVAPORATOR dan EXPANSION VALVE

Disusun oleh:

Nedi Setiawan 10504241023

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

Page 2: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

LAPORAN PRAKTEK AC

EVAPORATOR dan EXPANSION VALVE

A. TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengidentifikasi tipe evaproator dan expansion valve..

2. Menjelaskan cara kerja evaporator dan expansion valve.

3. Melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi gangguan dalam evaporator

dan expansion valve serta cara mengatasinya.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Unit evaporator

2. Unit expansion valve.

3. ToolBox

C. DASAR TEORI

1. Evaporator

Bentuk dan konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor, tapi

fungsi kedua-duanya berlainan.Pada kondensor panas zat pendingin harus

dikeluarkan, agar terjadi perubahan bentuk zat pendingin dari gas ke

cair.Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator , zat pendingin cair dari

kondensor harus dirubah kembali menjadi gas dalam evaporator, dengan

demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas ini

dapat berlangsung dengan sempurna, pipa – pipa evaporator juga diperluas

permukaannya dengan memberi kisi – kisi (elemen) dan kipas listrik

(blower), supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.

Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk

keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang

lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran – kotoran yang

menempel pada kisi – kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun

bersama air.

Page 3: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

Pada evaporator, refrigeran menyerap kalor dari ruangan yang

didinginkan. Penyerapan kalor ini menyebabkan refrigeran mendidih dan

berubah wujud dari cair menjadi uap (kalor/panas laten). Panas yang

dipindahkan berupa :

1. Panas sensibel (perubahan temperatur)

Temperatur refrigeran yang memasuki evaporator dari katup ekspansi

harus demikian sampai temperatur jenuh penguapan (evaporator

saturation temparature). Setelah terjadi penguapan, temperatur uap

yang meninggalkan evaporator harus pipa dinaikkan untuk

mendapatkan kondisi uap panas lanjut (super-heated vapor)

2. Panas laten (perubahan wujud)

Perpindahan panas terjadi penguapan refrigeran. Untuk terjadinya

perubahan wujud, diperlukan panas laten. Dalam hal ini perubahan

wujud tersebut adalah dari cair menjadi uap atau menguapan

(evaporasi). Refrigeran akan menyerap panas dari ruang sekelilingnya.

KeteranganA. Pipa dengan rusuk-rusukB. Pipa saja.C. Permukaan pelat.

Page 4: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

2. Katup Ekpansi

Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke

evaporator. Katup expansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan

diafragma. Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola

thermal selalu berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma

terletak di atas katup expansi dan berhubungan dengan pena penggerak

katup. Jika pena katup turun, maka katup akan membuka dan sebaliknya

apabila kompresor hidup, maka aliran refrigeran cair yang bertekanan

tinggi masuk dan katup jarum akan membuka lebar. Ketika kevakuman

pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal sangat tinggi,

kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler.

Tekanan bola thermal dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan

tekanan pipa equalizer sampai diafragma melengkung. Lengkungan

diafragma tersebut diteruskan ke katup dengan perantaraan pena

penggerak. Katup membuka dan refrigeran dalam evaporator naik karena

dipanasi oleh udara hangat yang melewati evaporator, akibatnya refrigeran

mendidih dan menjadi gas. Gas refrigeran tersebut mengalir menuju

saluran pemasukan pemasukan ke kompresor. Walau sedang mendidih

suhunya tetap dingin dan membantu mendinginkan bola thermal sehingga

akan mengurangi tekanan pada diafragma.

Page 5: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

Ketika refrigeran melewati evaporator, tekanan saluran hisap naik

dan tekanan ini mendorong diafragma. Jika tekanan dalam bola thermal

turun sama dengan kenaikan tekanan dalam saluran hisap, pegas akan

menutup katup. Apabila katup tertutup, refrigeran tidak mengalir ke

evaporator, tekanan saluran masuk turun dan suhu naik. Turunnya tekanan

mengurangi kenaikan equlizer pada diafragma. Bersamaan dengan tekanan

bola thermal naik karena suhu saluran masuk naik. Hal ini membuat

diafragma melengkung ke bawah dan membuka katup sehingga refrigeran

lebih banyak masuk ke evaporator.

Bekerjanya katup expansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan

menutupnya katup tersebut sesuai dengan temperatur evaporator atau

tekanan di dalam sistem.

Page 7: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

D. Data Praktek

Pemeriksaan Komponen

1. Evaporator

a) Pipa Suction : masih baik

b) Pipa Discharge : masih baik

c) Sirip-sirip : pada beberapa bagian menutup

2. Katup Ekspansi

a) Pegas katup : masih baik

b) Katup : masih baik

c) Piringan penekan : masih baik

d) Membran : masih baik

E. Analisa Dan Pembahasan

1. Konstruksi

Gb. 1. Unit Evaporator & expansi

Page 8: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

Gb. 2. Evaporator Serpentine

Gb. 3. Evaporator tube

Gb. 4. Expansion Valve

1. Fungsi Komponen

a) Evaporator

Evaporator berfungsi sebagai alat penyerap kalor dari lingkungan

ke refrigerant sehingga refrigerant akan mengalami perubahan fasa dari

gas menjadi uap.

b) Katup ekspansi

Page 9: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

Katup Ekspansi berfungsi untuk mengekspansikan secara

adiabatik cairan refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi

sampai tingkat keadaan tekanan dan temperatur rendah.

2. Analisa Kondisi Komponen

a. Evaporator

Kondisi : sirip-sirip tertutup.

Sebab : pemasangan kurang tepat/ kurang tepat penanganan

ketika melakukan praktikum.

Akibat : pendinginan pada evaporator berkurang.

Perbaikan: membuka kembali sirip-siripnya, menganti sirip-siripnya.

b. Katup Ekspansi

Kondisi : masih baik.

F. Cara Kerja Unit / Sistem

1. Evaporator

Refrigerant berwujud kabut dilewatkan pada evaporator, akibatnya

tekanan turun dan refrigerant mulai menguap dan selanjutnya menyerap

panas dari udara luar yang dihembuskan oleh blower, sehingga udara yang

dihembuskan melewati evaporator menjadi dingin.

2. Katup ekspansi

Page 10: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

Setelah melewati receiver drier, cairan refrigerant dialirkan melewati

expansion valve akibatnya tekanan dan suhu refrigerant turun.terjadi

perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi kabut, setelah itu dialirkan

menuju evaporator.

G. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan praktek, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan, antara lain :

1. Jadi Evaporator berfungsi untuk memindahkan panas dari udara ruang

mobil ke refrigerant sehingga suhu udara dalam kendaraan akan dapat

disesuaikan dengan keinginan dari penumpang.

2. Dengan adanya komponen tambahan pada katup ekspansi dan evaporator

berupa sensitizing tube dan thermo switch/thermostat, maka suhu dalam

ruang kendaraan akan lebih peka dan stabil sesuai dengan keinginan dari

pengendara.

H. DAFTAR PUSTAKA

Page 11: 10504241023 - Nedi Setiawan Evaporator Dan Expansion Valve

Job Sheet Sistem Air Conditioner (AC)

Bagas Vani Irawan. (2010). Evaporator. Diambil tanggal 3 November 2012

dari http://bagasvanirawan.wordpress.com/2010/08/05/evaporator/

Anonim (2010). Sistem AC. Diambil tanggal 3 November 2012

http://perawatan-ac.blogspot.com/2010/11/katup-ekspansi.html