52
i : ) ;: l :1 \J I ( : ' i /\ : ' ' i\ .'\ /\ I: I] /\ 'ii »l S 1\\v 1. '1(r\ ·. [ )?1/\ v I Kantor ·Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Istana Negara, 1996

11~, I ~I;[

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i : ) ; : l ~ :1 \J I ( ~ : ' i /\ : ' ' i\ ~ .'\ /\ I: I]

/\ 'ii ~~II »l S 1\\v 1. '1(r\ ·. [ )?1/\ 11~, v I ~I;[

Kantor ·Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Istana Negara, 1996

~ ~ t~ )S:' ) ~ I 0

D (')

PENGHARGAAN

ABDISATYABAKTI

Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Istana Negara, 1996

------~~~~----

Daftar lisi

SAMBUTAN MENPAN 1

I. Latar Belakang --------- 3

II. Arti dan Makna Pial a Abdisatyabakti ~~- ______ ---- 5

III. Kriteria Pelayanan Masyarakat Yang Baik ___________ ___ 7

IV. Penetapan Penghargaan Abdisatyabakti Tahun 1996 __ ____ _ ____ _ _ _ 10

V. Kinerja Unit Kerja/Kantor Pelayanan Penerima Piala Abdisatyabakti Tahun 1996 11

VI. Unit Kerja/Kantor Pelayanan Penerima Piagam Abdisatyabakti Tahun 1996 ______ -~----- _ 34

VII. Daftar Unit Pe1ayanan Percontohan Penerima Penghargaan Abdisatyabakti Tahun 1995 -------~- ___ _____ ___ 38

VIII. Panitia Penilai dan Panitia Penentu Akhir Penyerahan Tanda Penghargaan Abdisatyabakti Tahun 1996

PENYERAHAN ABDISA1YABAKTI I 996.

------~~----

SAMBUTAN MENPAN ~

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

bahwa sampai saat ini, secara bertahap dan berkesinambungan, aparatur negara tetap berjuang dan berupaya mewujudkan citranya sebagai abdi negara.

Sebagaimana diamanatkan dalam GBHN 1993, upaya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan masyarakat mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dan dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh jajaran aparatur negara dalam segala tingkatan.

Salah satu langkah strategik untuk mendorong upaya itu, adalah dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat.

Sebagai pelaksanaan dari Instruksi Presiden dimaksud, dan sekali­gus upaya memacu peningkatan kualitas pe/ayanan masyarakat, Kantor MENPAN telah menetapkan kebijaksanaan mengenai perlunya menentukan unit kerjalkantor pemerintah yang memberikan pe/ayanan terbaik di Pusat maupun Daerah sebagai percontohan.

PENYERAHAN ABDISAlYABAKll I 996 •1

Kepada unit kerjalkantor pelayanan terbaik tersebut, atas perkenan Bapak Presiden, Pemerintah memberikan penghargaan Abdisatyabakti yang penilaiannya dilakukan · oleh kalangan/tokoh masyarakat, Pers dan organisasi kemasyarakatan. Tahun 1996 ini merupakan tahun kedua dilaksanakannya pemberian penghargaan Abdisatyabakti.

Semoga unit-unitlkantor pelayanan percontohan ini akan menjadi teladan bagi unit kerja pelayanan lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang sangat dibutuhkan untuk kelancaran pembangunan.

Jakarta, 2 September 1996 Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara,

\

T.B. Silalahi

PENYERAHAN A8DISA1YA8AKT1 1996 •2

I ----~~------

LATAR BELAKANG ~

Sebagaimana telah diamanatkan oleh GBHN 1993, bahwa pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila merupakan kegiatan bersama masyarakat dan pemerintah. Masyarakat merupakan pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing serta menciptakan suasana yang menunjang. Suasana demikian dapat diciptakan, apabila aparatur negara memiliki semangat pengabdian tinggi dan profesional dalam melayani masyarakat. Di samping itu perubahan global yang terjadi dewasa ini telah memacu persaingan yang semakin tajam di berbagai sektor ekonomi, investasi, barang dan jasa. Kondisi demikian menuntut ditingkatkannya pelayanan kepada masyarakat.

Untuk menggiatkan upaya tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1995 kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat .

Langkah strategi Kantor MENPAN dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden tersebut ialah dengan menetapkan unit kerja/kantor pelayanan sebagai model percontohan pelayanan. Kepada mereka yang memperlihatkan pelayanan terbaik, Pemerintah setiap tahun memberikan penghargaan "Abdisatyabakti".

Kata "Abdisatyabakti" sendiri merupakan bahasa Sansekerta yang disarankan oleh Pusat Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang bermakna pengabdian yang tulus kepada masyarakat tanpa pamrih. Makna tersebut merupakan refleksi dari

PENYERAHAN ABDISA1YABAKT1 I 996 • 3

pegawa1 negen sebagai abdi masyarakat, di sampmg sebagai abdi negara.

Penghargaan "Abdisatyabakti", di samping sebagai sarana dan tolok ukur peningkatan kinerja pelayanan aparataur negara, juga merupakan bagian kebanggaan dari unit kerjalkantor pelayanan yang telah berusaha memberikan pelayanan terbaiknya. Bagi unit kerjalkantor unit pelayanan yang terpilih, momentum ini akan dijadikan langkah awal peningkatan pelayanan serta menjadi pendorong bagi instansi lain yang belum terpilih.

Sebagai penghargaan yang bersifat nasional, penyerahan "Abdisa­tyabakti" setiap tahun diserahkan oleh Bapak Presiden dalam suatu upacara di Istana Negara.

4• PENYERAHAN ABDISAlYABAKTI I 996

II ------~~~------

Artii dan Makna Piala ABDISA TY ABAKTI

~

P enghargaan Abdisatyabakti berbentuk figur pegawai negen yang

terdiri atas laki-laki dan perempuan berdiri tegap berjajar menyangga bentuk semacam kerucut berwarna keemasan dengan landasan berbentuk segi lima dan kubus.

Arti simbolik dari Piala Abdisatyabakti secara lengkapnya adalah :

I . Landasan berbentuk kubus, berwarna coklat tua, mengandung arti ketegasan, kekokohan dan stabilitas;

2. Landasan berbentuk segi lima, berwarna keemasan melambangkan pengabdian merupakan pengejawantahan lima sila dan Pancasila sebagai dasar dan Idiologi Negara Republik Indonesia sebagai lan­dasan yang kokoh;

3. Patung berbentuk figur Pegawai Negeri menyangga kerucut, me­lambangkan persatuan dan kesatuan atau kebersamaan disertai ke­tulusan dalam pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat;

4. Kerucut melambangkan masyarakat yang harus disanggaldilaksa­nakan oleh segenap abdi negara dan abdi masyarakat;

5. Lima garis melingkar di puncak kerucut, melambangkan aspek tinggal landas dan berkesinambungan serta penggambaran pem­bangunan lima tahun (Pelita) yang saling berhubungan dan berke­sinambungan;

6. Warna emas melambangkan kemuliaan dan kcluhuran.

PENYERAHAN ABDISATYABAKTl I 996 • J

Makna simbolik tersebut sejalan dengan fungsi aparatur negara yaitu sebagai abdi masyarakat di samping sebagai abdi negara. Sebagai abdi masyarakat aparatur negara dituntut untuk berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat selaku pelaku utama pembangunan dapat lebih meningkatkan kreativitas, prakarsa dan . peran aktif masyarakat dalam segala kegiatan pembangunan.

Dengan adanya penghargaan Piala "Abdisatyabakti" ini diharapkan fungsi sebagai abdi masyarakat dapat diselenggarakan secara lebih seimbang dengan fungsi sebagai abdi negara dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Arti dan makna tersebut di atas tergambar dari rancangan hasil buah karya Drs. Kasman K.S, seniman dari Fakultas Seni Rupa dan Disain Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Rancangan buah karyanya tersebut telah berhasil ditetapkan sebagai pemenang oleh Dewan Juri yang diketuai oleh MENPAN.

Proses perancangan Penghargaan Abdisatyabakti dilakukan melalui sayembara tertutup, dengan melibatkan 3 (tiga) Perguruan Tinggi terkemuka, yaitu fakultas/jurusan Seni Rupa dan Disain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Udayana Bali dan Institut Seni Rupa Indonesia (lSI) Yogyakarta.

6• PENYERAHAN ABDISAlYABAKn I 996

------~~~------

Kriteria Pelayanan Masyaralkat

Yang Baik ~

Kiteria yang digunakan baik dalam rangka penilaian ·dan

pengusulan sebagai Unit Pelayanan Caton Percontohan maupun dalam rangka penilaian dan penetapan sebagai Unit Pelayanan Percontohan, adalah sebagai berikut :

1. KESEDERHANAAN

Kriteria ini mengandung arti prosedur/tatacara pelayanan diselengga­rakan secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah difahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan.

2. KEJELASAN DAN KEPASTIAN

Kriteria ini mengandung arti adanya kejelasan dan kepastian menge­nai:

a. Prosedur/tatacara pelayanan; b. Persyaratan pelayanan, baik persyaratan teknis maupun persayarat­

an administratif; c. Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan; d. Rincian biaya/tarifpelayanan dan tatacara pcmbayarannya; e. Jadwal waktu pcnyelesaian pelayanan.

3. KEAMANAN

Kriteria ini mengandung arti proses serta hasil pelayanan dapat memberikan keamanan, kenyamanan dan dapat memherikan kepastian hukum bagi masyarakat.

PENYERAHAN ABDISATYABAKTl I 996 •7

4. KETERBUKAAN

Kriteria ini mengandung arti prosedur/tatacara, persyaratan, satuan kerja!pejabat penanggungjawab pemberi pelayanan, waktu penyelesaian, rincian biayaltarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan difahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta.

5. EFISIENSI

Kriteria ini mengandung arti :

a. Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap mem­perhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayan­an yang berkaitan;

b. Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan, dalam hal proses pelayanan masyarakat yang bersangkutan mempersyaratkan adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja!instansi pemerin­tah lain yang terkait.

6. EKONOMIS

Kriteria ini mengandung arti pengenaan biaya pelayanan harus ditetapkan secara wajar dengan memperhatikan :

a. Nilai barang dan jasa pelayanan masyarakat dan tidak menuntut bia­ya yang terlalu tinggi di luar kewajaran;

b. Kondisi dan kemampuan masyarakat untuk membayar; c.'Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. KEADILAN YANG MERATA

Kriteria ini mengandung arti cakupan/jangkauan pelayanan harus diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang merata dan diberlakukan secara adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

8• PENYERAHAN ABDISATYABAKTI I 996

8. KETEPATAN WAKTU

Kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

9. KRITERIA KUANTITATIF

Di samping kriteria-kriteria kualitatif tersebut di atas, dalam melakukan penilaian digunakan pula kriteria kuantitatif, antara lain meliputi:

a. Jumlah wargalmasyarakat yang meminta pelayanan (per hari, per bulan atau per tahun) Perbandingan periode pertama dengan periode berikutnya menunjukkan peningkatan atau tidak;

b. Lamanya waktu pemberian pelayanan masyarakat sesuai perminta­an (dihitung secara rata-rata);

c. Penggunaan perangkat-perangkat modern untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat;

d. Frekuensi keluhan dan atau pujian dari masyarakat penerima pela­yanan terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit kerja!kantor pe­layanan yang bcrsangkutan.

PENYERAHAN ABDISATYABAKTl I 996 •~

IV ------~~-----

Penetapan Penghargaan ABDISATYABAKTI

Tahun 1996 0!3&)

1. Berdasarkan usulan dari masing-masing Pimpinan Instansi dan basil penilaian serta pertimbangan Panitia Penilai Tingkat Nasional dan Panitia Penentu Tingkat Akhir (PANTUHIR) setiap tahun MENPAN menetapkan unit-unit Penilaian Percontohan dengan Ke­putusan MENPAN.

2. Penetapan unit-unit pelayanan percontohan setiap tahun didasarkan atas keputusan rapat Panitia Penentu Tingkat Akhir yang dibentuk d~ngan keputusan MENPAN.

3, Bagi unit-unit Pelayanan yang ditetapkan sebagai Unit Pelayanan Percontohan diberikan penghargaan Abdisatyabakti.

4. Bagi Unit Pelayanan Percontohan yang berhasil mempertahankan predikat sebagai Unit Pelayanan Percontohan selama 5 (lima) tahun berturut-turut, akan diberikan penghargaan Abdisatyabakti Kenca­na.

5. Penghargaan Abdisatyabakti atau Abdisatyabakti Kencana terse­, but diserahkan oleh Presiden RI dalam suatu upacara di Istana Ne­gara.

10 • PENYERAHAN ABOISA1YABAKT1 I 996

v ------~~~------

Kin~rja Unit Kerja/Kantor Pelayanan

1.

Penerima Piala

ABDKSATYABAKTI Tahun Jl996 ~

Puskesmas Kecamatan Matangkuli Kabupaten Dati-11 Aceh Utara D.l. Aceh

P uskesmas ini mempunyai wilayah cakupan pelayanan yang cukup

luas, meliputi Ill desa yang terpencar-pencar serta terpencil di wilayah Kabupaten Aceh Utara.

Kinerja pelayanannya sangat menonjol, bahkan bagi masyarakat yang kurang mampu dibagikan kartu berobat untuk dapat digunakan sewaktu-waktu. Seluruh informasi yang berkaitan dengan pelayanan disampaikan secara terbuka/transparan.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan, Puskesmas ini membuka Unit Gawat Darurat walaupun masih sangat sederhana sebagai suatu embrio pelayanan kesehatan secara lengkap. Selain pelayanan kepada masyarakat umum juga memberikan pelayanan kepada pas1en berlangganan, misalnya anggota ASKES dan ASTEK.

Untuk lebih mendayagunakan unit-unit pendukung Puskesmas, seperti Puskesmas Keliling, Posyandu, dan Polindes yang tersebar di Ill des~ tersebut, ditetapkan jadual pelayanan dengan pembagian kerja yang jelas dan tertib. Partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam membantu pelaksanaan misi Puskesmas ini.

PENYERAHAN ABDISATYABAKTI I 996 •11

Puskesmas yang berjarak ± 40 km dari Ibukota Kabupaten Aceh Utara tersebut dilengkapi dengan 2 ruang kelas rawat inap, I ruang operasi sederhana, I ruang persalinan dan bangsal perawatan dengan kapasitas 6 dan 5 tempat tidur, dalam kondisi lingkungan yang tertata rapih dan bersih. Jumlah kunjungan pada tahun 1995 (Januari­Desember) sebanyak 9.9I7 pasien dan pada tahun 1996 (Januari­April) sebanyak 4.444 pasien.

2. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Jlu. H.M. Yamin. SH No. 47, Medan Sumatera Utara

Rsuo tipe 82 Pendidikan dan memiliki sarana!prasarana

cukup lengkap untuk mendukung sistem pelayanan yang walaupun kondisi fisik bangunannya sudah cukup tua.

yang

baik,

Jumlah pasien rawat jalan rata-rata 1.080 orang per hari dan terlayani dengan baik oleh 55 poliklinik dari 16 Unit Pelayanan Fungsional (UPF) sesuai spesialisasi masing-masing dengan penataan ruang tunggu poliklinik yang rapih dan bersih. Pelayanan pemeriksaan pasien di poliklinik menggunakan sistem nomor urut sesuai prinsip first in first out (FIFO).

RSUD ini dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur untuk VIP sebanyak 10, klas I sebanyak 56, klas II sebanyak I43 dan klas III sebanyak 573, serta apotik sejumlah 4 buah.

Pada tahun 1995 jumlah penderita raw at inap 32.720 pasien dan pada periode Catur Wulan I tahun 1996 sejumlah 7.052 pasisen. Pada tahun 1995 telah dilakukan tindakan operasi sebanyak 6.392 kali. Adapun BOR pada tahun I995/1996 mencapai 61.

Pada RSUD ini pelayanan ASKES sudah diselenggarakan satu atap. Untuk memotivasi karyawan dalam hal. kebersihan dan kerapihan setiap tahun diadakan Iomba kebersihan dan kerapihan ruangati. Jumlah tenaga medis sebanyak 331 orang dan kesemuanya memiliki dedikasi yang tinggi.

12 . PENYERAHAN ABDISATYABAKTI I 996

3. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Uli Kotamadya Dati-11 Pematang Siantar JJ. Porsea No. 2, Pematang Siantar Sumatera Utara

Sumber air cukup melimpah dari 4 mata air dengan kapasitas

produksi 585,50 liter per detik. Kapasitas distribusi air per 31 Desember 1995 sebanyak 486.603 meter kubik, per 30 Pebruari 1996 sebanyak 507.913 meter kubik. Sistem distribusi kepada palanggan berjalan baik dan lancar dengan cakupan pelanggan telah mencapai 75% dari jumlah penduduk Kotamadya Pematang Siantar.

Adapun yang menonjol dari PDAM ini adalah adanya konsepsi manajemen/tatalaksana pelayanan cukup handal, terbukti dari peningkatan jumlah pelanggan dari tahun ke tahun (1994 : 29.538 sambungan rumah, per Mei 1995 : 3 I .693 sambungan rumah, per Mei 1996:32.718 sambungan rumah).

Kualitas air sangat baik karena berasal dari sumber air. Pengamanan sumber air dan reservoir cukup baik dengan pengamanan ganda, yaitu dibuat rumah serta pintu dan penutup digembok. Loket pelayanan sebanyak 7 buah sudah tertata rapih dan baik, dengan pembagian lokasi berdasarkan wilayah/daerah kerja. Untuk daerah-daerah tertentu diberikan pelayanan air bersih secara gratis. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat akan perlunya air bersih. Untuk peristiwa-peristiwa darurat seperti hajatan atau kematian dapat diberikan pelayanan khusus. Memberikan pemeriksaan/tes air secara berkala melalui uji laboratorium kepada masyarakat di daerah tcrtentu tanpa dipungut biaya.

4. Perusahaan .Oaerah Air Min urn Kotamadya Dati-II Padang Jln. H. Agus Salim No. 10 Padang, Sumatera Barat

P ada tahun 1995 PDAM tm mcmpcrolch penghargaan Piagam

PENYERAHAN ABDISA1YABAKT1 I 996 •lj

Abdisatyabakti.

Memiliki sumber air yang baik dari unit pengolahan mini maupun dari sumur bor dengan kapasitas produksi per April 1996 + 868 liter per detik. Tahun 1995 distribusi air sebanyak 16.413.218 meter kubik. Cakupan pelayanan mencapai 61 % dari jum1ah penduduk atau 90 % dari jumlah rumah tangga di Kotamadya Padang. Prosedur pelayanan sangat sederhana dan transparan.

Khusus untuk penyambungan baru dapat diselesaikan satu hari melalui kerjasama dengan pihak ke tiga (perusahaan golongan ekonomi lemah setempat). Tingkat kebocoran riil rata-rata 26,9 %. Pengamatan meteran air dengan segel dari PDAM sendiri dan dari Badan Metrologii. Memberikan air bersih kepada masyarakat yang kurang mampu melalui kran umum, hidran umum dan terminal air secara cuma-cuma.

Loket pelayanan berjumlah 14 buah ditata dengan baik dimaksudkan terutama agar mampu menampung keseluruhan permintaan pelayanan sejak permohonan baru, pembayaran dan laporan gangguan yang berada dalam satu ruangan/ruang tunggu. Pelanggan dilayani secara tertib menurut nomor urut kedatangan. Untuk proses pemasangan baru memerlukan waktu 7 hari, sedangkan penanganan gangguan dapat

· selesai dalam 1 hari.

5. Kantor Imigrasi Kelas I Batam Jl. Engku Puteri Batam Centre Batam

P ada tahun 1995 Kantor ini memperoleh penghargaan Piala

Abdisatyabakti. Meningkatkan pelayanan dengan memperpendek jangka waktu penyelesaian paspor dari 6 hari menjadi 5 hari. Dilakukan batas pemisah antrian bagi pemohon .paspor, sehingga ketertiban dan disiplin dapat ditegakkan.

Untuk mempercepat pelayanan telah disusun sistem informasi komputer secara "on line" antara Kantor Imigrasi Batam dengan lokasi-lokasi TPI (Tempat Pemeriksaan lmigrasi) di Batu Ampar,

14 • PENYERAHAN ABOISATYABAKTl I 996

Sekupang, Nongsa; Teluk Senimba dan Airport Hang Nadim. Persyaratan permohonan penggantian paspor disederhanakan dengan meniadakan persyaratan dokumen bukti domisili, KTP/KK atau bukti diri lainnya, sehingga cukup dengan Surat Keterangan Kehilangan Paspor dari Kepolisian bagi yang paspornya hilang dan Surat Keterangan Kejadian dari Lurah/Camat bagi yang paspornya rusak karena musibah misalnya : banjir, kebakaran dsb.

Pelayanan yang diberikan oleh Kantor Imigrasi terutama meliputi :

1993 1994

Kedatangan 1.043.690 1.197.019

Keberangkatan 1.081.217 1.276.820

Pemberian Surat Perjalanan Rl :

1993 1994

Surat Perjalanan 3.996 3.839

Laksana Paspor

Paspor Rl 9.884 12.683

13.880 16.552

6. Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek Jl. Dr. A. Rivai No.6, Bandar Lampung Lampung

1995

1.322.088

1.364.677

1995

2.614

15.316

17.930

P ada tahun 1995 RSUD 1n1

Abdisatyabakti.

menenma penghargaan Piagam

Dalam rangka memperbaiki dan memperjelas tatalaksana pelayanan, RSUD ini menambah prosedur tetap penanganan herbagai jenis kegiatan pelayanan medis maupun non medis. Pada tahun 1995 telah ditetapkan sebanyak 21 buah prosedur tetap sepcrti : protap perpustakaan, protap gawat darurat, protap administratif dan lain-lain.

PENYERAHAN ABDISA1YABAKTl I 996 •15

Kelengkapan kelas-kelas perawatan semakin diperbaiki sehingga yang tadinya hanya dua kelas perawatan (kelas utama dan kelas III), ditambah dua kelas lagi (kelas I dan kelas II), seluruhnya menjadi empat kelas. Disediakan ruang perawatan pasien tidak mampu di ruang perawatan kelas TIT-b.

Standar pelayanan diinformasikan di seluruh lo~et-loket pelayanan disertai tarif pelayanan yang diatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 1992 tentang Retribusi RSU Bandar Lampung. Memiliki pelayanan sejumlah 18 bidang spesialistik. Pasien yang akan rawat inap tidak diharuskan membayar uang jaminan. Kepada pasien tidak mampu diberikan keringanan biaya/pembebasan biaya pemeliharaan dan penguburan.

Dokter jaga diberikan kewenangan membebaskan biaya bagi pa­sien yang tidak mampu, tanpa harus menunggu keputusan pimpinan RSUD. Pada RSUD ini AMDAL sudah dilakukan, baik yang menyangkut limbah kasar yaitu dengan dibakar maupun limbah halus yaitu dengan disaring. Pemeriksaan terhadap sumber air di sekitar lokasi RSUD selalu menunjukkan hasil positif.

7. PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Kelas I Jakarta Pusat JI. Lapangan Banteng Utara N?. 1, Jakarta Pusat

Dengan gedung bertingkat 6, UPT ini menyelenggarakan pelayanan pos dan giro secara terpadu pada satu gedung. Untuk pelayanan langsung digunakan tingkat I dan II melalui 78 loket dengan pengaturan jadual pembukaan loket agar pelayanan dapat terus berjalan selama 24 jam. Pelayanan yang diberikan meliputi 5 jenis yaitu surat pos, paket pos, giro dan check pos serta Tabanas, termasuk juga pelayanan non pos giro yaitu pembayaran pajak dan rekening PDAM.

Jenis pelayanan terakhir yang dikembangkan adalah "Business Mail Service" yang mendapat animo tinggi dari perusahaan~ perusahaan swasta, tetapi permintaan pelanggan baru belum dapat dipenuhi karena terbatasnya kapasitas mesin yang ada. Pelayanan ini

16 • PENYERAHAN ABDISA"TYABAKTl I 996

meliputi antara lain pencatatan tagihan-tagihan, pengmman pengumuman perusahaan. Dewasa ini pelanggan utama adalah PDAM dan Bank Bali.

Untuk kelancaran pelayanan dewasa ini diselenggarakan program kerja waktu tibanya kedatangan pos (WTKP) dengan tujuan mempersingkat waktu penerimaan, prosesing dan pengantaran kiriman pos. Jangkauan pelayanannya meliputi wilayah kerja Jakarta Pusat (7 kecamatan dan 44 kelurahan).

Untuk mendukung pelayanan dioperasikan kantor pos tambahan (KPTB) 46, Pos Keliling (PKK) 46, loket eksistensi II, pengantar pos merangkap memasarkan/menjual benda-benda pos (pasarling) 4, agen pos dan depot BBM (Benda Pos dan Materai) 35.

Kinerja pelayanan menunjukkan peningkatan substansial :

Jenis Tahun 1995 Tahun 1996 (s.d April'96)

Surat pos 9.460.017 buah 10.113.331 buah

Paket 281.127 buah 1 3 I. 714 buah

Wesel pos Rp. 27.221.617.142,- Rp. 34.853.161.003,-

Giro, cek pos Rp. 69.291.285.301,- Rp. 119.523.463.454,-

Tabanas Rp. 2.006.404.559,- Rp. 2.036.280.40 I,-

8. PT. PLN (Persero) Rayon Cempaka Putih. Jl. Jend. A. Yani Kav. 60, Jakarta Pusat

P ada tahun

Abdisatyabakti.

1995 PLN 1m memperoleh penghargaan Piala

Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pembenahan sistem dan sumber daya manusia, meliputi penyederhanaan prosedur dan pendelegasian kewenangan, penetapan standar-standar pelayanan dan pengembangan sistem informasi, yaitu sistem aplikasi gen map (peta jaringan distribusi). Sistem ini sangat membantu pelayanan

PENYERAHAN ABDISAlYABAKTl I 996 •17

kepada masyarakat.

Peningkatan pelayanan ini terus diusahakan antara lain dengan me­lakukan survey pelayanan kepada pelanggan, mengembangkan kemitraan dengan koperasi dalam bidang usaha keamanan dan kebersihan gardu distribusi. Untuk memperlancar pelayanan, kantor dengan bangunan 2 lantai ini menggunakan seluruh ruangan Jantai I untuk kegiatan pelayanan dengan penataan ruang yang sangat rapih dan nyaman. Jumlah kenaikan pelanggan rata-rata per bulan mulai bulan Maret 1995 s/d April 1996 sebanyak 450 pelanggan/bulan. Jumlah watt yang terjual mengalami kenaikan 0,5 MWh/bulan dari jumlah watt yang terjual pada bulan Desember 1995 sebanyak 28,500 MWh. Jumlah pelanggan umum sampai dengan Januari 1996 sebanyak 85.919 pelanggan, pendapatan per bulan sebesar Rp. 7,4 milyar dan energi terjual 30.340 MWh/bulan.

9. Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Jakarta Selatan Jl. Raya Pasar Minggu No. 11, Jakarta Selatan

P ada tahun 1995 Kantor PBB m1 memperoleh penghargaan Piala

Abdisatyabakti.

Kantor ini melaksanakan pola pelayanan satu tempat (one stop service) dan ban yak melakukan terobosan-terobosan untuk mempercepat waktu dan proses pelayanan, misalnya untuk pelayanan berkas pengurangan PBB dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari, untuk berkas keberatan 5 hari, untuk pendaftaran obyek baru, mutasi subyek/obyek pajak 4 hari, sedangkan untuk pelayanan berkas pembetulan/pembatalan SPPT I hari. Didukung oleh sistem informasi elektronik (komputer) yang handal, prosedur dan tata cara pelayanan diinformasikan secara terbuka, selain itu juga melalui hrosur, papan pengumuman dan media masa.

Ruangan pelayanan sangat nyaman untuk wajih pajak selama me­nanti proses pelayanan selesai yang diberikan berdasarkan nomor urut tanpa perbedaan perlakuan kepada masyarakat wajib pajak. Penambahan telepon satu saluran sehingga menjadi lima saluran untuk memudahkan informasi pelayanan PBB bagi wajib pajak.

18 • PENYERAHAN ABDISA1YABAKTI I 996

Penyelesaian pelayanan tahun 1994/1995 sebanyak 20.385 obyek pajak, sedangkan penyelesaian tahun 1995/1996 sebanyak 22.124 obyek pajak. Wajib pajak yang akan membayar PBB dengan angsuran dapat menabung beberapa kali pada Bank tempat pembayaran sampai mencapai jumlah pembayaran PBB-nya sepanjang tidak melewati jatuh tempo pembayaran.

10. Transito lnduk Transmigrasi Pondok Kelapa Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH DKI Jakarta Jl. H. Naman Kalimalang, Jakarta Timur

P ada tahun 1995 Transito lnduk Transmigrasi 1n1 mendapat

penghargaan Piagam Abdisatyabakti.

Memiliki lokasi, bangunan, fasilitas dan peralatan lingkungan yang sangat memadai untuk melaksanakan misinya secara optimal bagi para transmigran yang akan menuju daerah transmigrasi. Menyediakan fasilitas pelayanan secara nyaman, aman dan terbukaltransparan, sehingga para transmigran mengetahui lebih jelas segala hak dan kewajibannya termasuk kewajiban menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.

Perluasan ruang istirahat transmigran yang semula IS unit menjadi 17 unit yang berdaya tampung 450 KK meningkat menjadi 510 KK (peningkatan 60 KK). Penambahan sarana baru lainnya adalah dibangunnya mess pengawal seluas 280 meter persegi dan 2 rumah contoh transmigran sehingga saat ini memiliki 4 rumah contoh transmigran.

Telah diadakan perbaikan dan pengaturan tata letak peralatan pengobatan untuk memberikan kecepatan pelayanan kesehatan kepada para transmigran dan dilayani oleh dua dokter umum dan dua dokter gigi dengan dibantu oleh 4 para medis. Jumlah transmigran yang telah dilayani pada tahun anggaran 1995/1996 sebanyak 9.190 KK (rata­rata per bulan 766 KK).

PENYERAHAN ABDISATYABAKTI I 996 ·1~

11. Kantor Urusan Agama Kecamatan Cengkareng Jl. Utama Raya No. 74, Jakarta Pusat

P ada tahun 1995 KUA m1

Abdisatyabakti.

memperoleh penghargaan Piagam

Prosedur dan alur proses pelayanan serta biaya pelayanan diu­mumkan secara terbuka di ruang pelayanan. Melayani pennohonan nikah dan konsultasi lainnya melalui telepon. Mengadakan kursus bagi caJon pengantin secara berkala dua minggu sekali dengan biaya relatif murah yaitu Rp. 7000,- per pasang. Mampu menekan tingkat perceraian berkat adanya kegiatan kursus dan penyuluhan kepada masyarakat.

Tahun 1995 telah menikahkan 1.239 pasang pengantin, sedangkan tahun 1996 (s.d April) menikahkan sebanyak 196 pasang pengantin. Tahun 1995/1996 tingkat perceraian hanya 6 pasang, sebelumnya tingkat perceraian mencapai 10%. Menge lola 228 lokasi tanah wakaf, 84 lokasi diantaranya telah disertifikatkan.

12. PT. TELKOM Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Barat Jl. Letjen S. Parman Kav. 8, Jakarta Barat

Pada tahun

Abdisatyabakti.

1995 Kantor mt mendapat penghargaan Piala

Kantor ini mampu memberikan jaminan kepastian baik untuk mem­peroleh sambungan telepon baru atau tambahan, juga kepastian lamanya penyelesaian gangguan dan lamanya proses telepon beroperasi. Ruang pelayanan ditata secara tertib dan•nyaman dengan fasilitas komputer yang on-line, serta pelayanan satu meja (one stop service) yang meliputi empat pelayanan yaitu : pasang baru, mutasi, claim pulsa dan gangguan. Memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan nomor telepon khusus untuk pengaduan, permohonan pasang baru, informasi tagihan dan disediakan pula kotak saran.

20 • PENYERAHAN ABDI$ATYABAKT1 I 996

Sarana dan perafatan telah standar. Faktor lingkungan termasuk kondisi pelanggan sangat menunjang. Prosedur, tarif dan persyaratan pelayanan diinformasikan secara jelas bagi yang memerlukan pelayanan. Gangguan dapat diselesaikan dengan tepat waktu yaitu untuk saluran rumah satu hari, saluran atas tanah 2-3 hari, saluran bawah tanah 4-7 hari. Sedangkan penyelesaian klaim pulsa 14 hari.

Memprakarsai kemudahan pembayaran rekening telepon melalui ATM Bank. Pendataan sistem perkabelan sudah terformat dalam suatu model dengan komputer on-line dari ruang/kantor pengendalian ke tempat-tempat pelayanan, sehingga mempermudah dan mempercepat proses pelayanan dan sasaran pemasaran. Jumlah pengaduan pulsa menurun untuk tahun 1995 sebanyak 94 buah per bulan dan tahun 1996 menjadi 50 buah per bulan.

13. Perusahaan Daerah Air Minum Kotamady'a Dati-11 Bogor Jl. Siliwangi No. 121, Bogor, Jawa Barat

P ada tahun 1995 PDAM Kotamadya Dati-11 Bogor ini menenma

penghargaan Piala Abdisatyabakti.

Dalam meningkatkan pelayanan PDAM ini menggunakan sistem informasi pelanggan dengan komputer, sehingga setiap saat pelanggan bisa memperoleh data yang diperlukan, seperti jumlah rekening, jumlah pemakaian air, dsb. Manajemen kantor dan manajemen pelayanan serta manajemen di bengkel berjalan sangat baik, sehingga pimpinan dapat melakukan pengawasan sewaktu-waktu. PDAM ini memiliki bengkel meteran air dan laboratorium pemeriksaan air yang cukup canggih.

Menjadi Unit Kerja/Kantor Pelayanan Percontohan, khususnya bagi PDAM-PDAM lainnya. Sebelum mendapat penghargaan yang berkunjung sebanyak 115 kali, setelah mendapat penghargaan mcnjadi 152 kali (naik sebesar 32 %). Meningkatkan fungsi bengkel meter dengan menjadikannya sebagai tempat belajar untuk PDAM lainnya yang mengoperasikan bengkel meternya. Melanjutkan program School Campaign. Sebelum mendapat penghargaan diikuti peserta sebanyak 1.200 orang, setelah mendapat penghargaan diikuti peserta sebanyak

PENYERAHAN ABDISATYABAKTI I 996 •21

1.402 orang (penambahan sekitar 17 %). Melanjutkan program Open Day. Sebelum mendapat penghargaan dikunjungi sebanyak 1.066 orang, setelah mendapat pengahargaan dikunjungi sebanyak 1.255 orang (penambahan 9 %). Per April 1996 jumlah pelanggan 31.446, sebelumnya per Desember 1995 jumlah pelanggan.30.541.

14. Rumah Sakit Umum Daerah Unit Swadana Kabupaten Dati-11 Pekalongan Jl. Veteran No. 31, Pekalongan, jawa Tengah

Rsuo tipe C dengan status unit swadana milik Kahupaten Dati-11

ini memiliki fasilitas pelayanan cukup lengkap, dcngan 12 klinik spesialis dan fasilitas penunjang yang memadai. Memiliki fasilitas pelayanan berupa instalasi rawat jalan yang terdiri dari 1 klinik umum, 12 klinik spesialis dan 5 fasilitas pendukung terdiri dari kamar suntik, kamar operasi kecil, ruang physiotherapi, ruang rekam medis/loket pendaftaran, dan kasir pembantu/loket pembayaran.

Jumlah kunjungan di instalasi rawat jalan rata-rata mencapai 266 o­rang per hari (tiap tahun meningkat antara 15 - 30 %). Rata-rata kunjungan setiap hari mengalami peningkatan yaitu 157 orang pada tahun 1991 menjadi 266 orang pada tahun 1995 atau naik 69 %.

Prosedur pelayanan sederhana, jelas dan transparan dengan kondisi rumah sakit yang sangat bersih dan nyaman. Tnstalasi rawat inap terdiri dari beberapa kelas dengan kapasitas 266 tempat tidur. Wilayah pelayanan RSU meliputi Wilayah Kabupaten dan Kotamadya Pekalongan, Kabupaten Batang, Pemalang dan sekitamya.

TarifRSU Pekalonganjauh lebih rendah dibanding Rumah Sakit swasta yang ada di Pekalongan dengan pelayanan yang sebanding dengan Rumah Sakit swasta. Konsep manajemen rumah sakit dan pelayanannya terns diupayakan perbaikan-perbaikannya, yaitu dengan dibentuknya Tim Pengembangan Mutu yang meliputi peningkatan mutu : bidang pelayanan medik, bidang pelayanan administrasi keperawatan dan umum, bidang komunikasi, bidang penyelenggaraan dan pemeliharaan sarana.

22 • PENYERAHAN ABOISAlYABAKTI I 996

15. Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati-11 Semarang Jl. Kangguru No. 3, Semarang, Jawa Tengab

P ada tahun 1995 Kantor Catatan Sipil ini menadapat penghargaan

Piala Abdisatyabakti.

Upaya perbaikan pelayanan terus dilakukan utamanya memperpendek waktu penyelesaian seluruh jenis pelayanan administrasi, misalnya kutipan akta perkawinan/perceraian/kematian, pengangkatan/pengakuan/pengesahan anak, perubahan nama dan lain­lain diselesaikan dalam waktu I hari, yang sebelumnya 3 hari.

Kegiatan jemput bola melalui kerjasama dengan rumah sakit/klinik­klinik bersalin ditingkatkan termasuk penyuluhan-penyuluhan secara berkala di berbagai wilayah . Permintaan pelayanan terns meningkat (misalnya pada periode Januari-Mei 1995 sebanyak 8.411 sedangkan pada periode Januari-Mei 1996 sebanyak 9.007).

Kualitas pelayanannya mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu selain perpendekan waktu pelayanan tersebut, perbaikan sarana dan prasarana kantor juga dilak,_ukan antara lain kenyamanan ruang tunggu dengan ditarnbahnya tempat duduk dan fasilitas lainnya seperti meja untuk menuiis, penataan loket yang lebih sempurna, lantai yang semula ubin diganti keramik, jalan masuk Hotmix, tersedia halaman parkir mobil, halaman mobil telah terpagar rapih . Komputer semula hanya 2 buah sekarang ditambah menjadi 4 buah . Perbaikan ini bagi suatu kantor catatan sipil adalah substansial. Etos kerja karyawan meningkat dengan pelaksanaan waskat yang ketat. Menjadi tempat studi banding khususnya kan or-kantor catatan sipil berbagai propinsi. \) S I

~ 0,. .. u~ G~..- ,_..ct.; '*"</ ·

16. ~ :/11~ \ "'1--Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru ~unrw. ... ""a @ l ':P'

Jl. Prof. Dr. Suharso No. 28, Surakarta, Ja~\. ~: ~~~~ J ~ ~ ~ ............. , ... ... .... ,. <

P ada tahun 1995, Balai Pengobatan ini menell· m:""o~ ... ~ n Piala

Abdisatyabakti . .......*~~

PENYERAHAN ABDISA1YABAK1l I 996 • 2J

Balai pengobatan ini melaksanakan pengobatan infeksi sistem sa­luran pemapasan: TBC paru, bronkhitis, asma bronkhial, delicasis, pengaruh obat dan bahan kimia, tumor paru dan lain-lain. Jumlah tenaga medis/paramedis sebanyak 22 orang dan non medis 19 orang.

Sebagai institusi pelayanan kesehatan Balai Pengobatan ini menja­lankan kerjasama dengan FK UNS Sebelas Maret sebagai lahan penelitian, Akademi Fisioterapi, Akademi Analisis Kesehatan. Tahun 1995/1996 jumlah kunjungan baru I 0.664 orang, sedangkan jumlah kunjungan lama 22.004 orang. Dedikasi dan pengabdian paramedis, medis dan pimpinan Balai Pengobatan ini amat tinggi, sehingga walaupun terdapat keterbatasan-keterbatasan terutama dana, Balai Pengobatan ini tetap dapat dioperasikan dengan kondisi pelayanan yang amat baik termasuk kebersihan lingkungan.

17. Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Yogyakarta Jl. Kusumagegara, D.I. Yogyakarta

Berhasil mengembangkan pola pelayanan satu tempat dan

menciptakan kondisi ruang kerja dan ruang tunggu pelayanan yang nyaman, representatif dan bersih. Informasi pelayanan sangat transparan, · sarana dan petugas informasi cukup tersedia dan loket ditata dengan baik sehingga anggota masyarakat bisa memperoleh pelayanan yang lengkap seperti data dan peta tanah, jumlah pajak dan lain-lain. Proses pelayanan didukung dengan mengembangkan basis data dan peta detail tanah di pedesaan, yang sangat menunjang dalam penyediaan data secara cepat dan akurat, sehingga mampu mendukung percepatan dan mempermudah pelayanan administratif PBB secara menyeluruh termasuk pajak PBB.

Kantor Pelayanan PBB ini merupakan pelopor dalam pembangun­an basis data sampai pada tingkat desa di antara Kantor Pelayanan PBB seluruh Indonesia. Basis data wajib pajak dan objek pajak sampai desa, dengan penyediaan data khusus ini dapat membantu instansi lain yang membutuhkan antara lain kantor BPN dan PDAM. Berhasil mendekatkan dan mempermudah wa)ib pajak khususnya. di pedesaan dalam pembayaran pajak melalui kerjasama dengan bank-bank, di antaranya menempatkan Unit Ranting BNI dalam satu gedung Kantor

24 • PENYERAHAN ABDISATYABAKn I 996

Pelayanan PBB ini.

Pada tahun 1994/1995 penerimaan Kantor PBB ini sebesar Rp. 13.341.399.000,- sedangkan penerimaan tahun 1995/1996 sebesar Rp. 15.401.602.000,- Adapun tahun 1996 jumlah obyek pajak sebanyak 1.7R7.066 dengan wajib pajak sejumlah 710.382, jumlah tempat pembayaran sebanyak 129 buah yang terdapat pada 4 Kabupaten dan I Kotamadya.

18. Kantor Catatan Sipil Kabupaten Dati-11 Bantu) JI. KH. Wahid Hasyim Bantu), D.I Yogyakarta

P ada tahun 1995 Kantor Catatan Sipil ini memperoleh penghargaan

Abdisatyabakti.

Telah mampu mempercepat jadual penyelesaian pelayanan dari rata-rata I 0 hari pada tahun 1995 menjadi 4 hari pada tahun 1996 dengan mendayagunakan seoptimal mungkin segala sumberdaya yang terbatas dan sederhana, seperti tenaga kerja, fasilitas ruang kerja dan peralatan ket:ja untuk mempercepat, melancarkan dan menjamin kepastian pemberian pelayanan kepada masyarakat. Mengembangkan sistem pengelolaan dan penyimpanim arsip dan dokumentasi secara tertib, rapih dan sistematis serta terawat dan mudah dicari kembali, sehingga menunjang kelancaran pelayanan.

Mengembangkan polajaringan kerja pt!layanan dengan bekerjasa­ma,dan menempatkan petugas pada instansi terkait seperti di RSU Bantul, Kantor Ranting P dan K Kecamatan, sehingga mempennudah pelayanan masyarakat.

Kantor Catatan Sipil ini melayani penduduk Kabupaten Bantul yang pendapatan perkapitanya relatif rendah yaitu Rp. R50.000,- per tahun, tetapi dapat meningkatkan kesadaran penduduk akan pentingnya akta­akta bukti diri. Pada tahun 1995 telah diselesaikan 14.R42 akta dan periode Catur Wulan I tahun 1996 sebanyak 2.44R akta.

PENYERAHAN ABDISA1YABAKTl I 996 o 2J

19. Poskesmas Banyo Urip Jl. Banyo Urip Kidol VI No.8, Sorabaya, Jawa Timor

P uskesmas ini melayani penduduk dua kelurahan sejumlah 65.132

orang ( 13.251 KK) di wilayah yang padat penduduknya yaitu 4.122 juta/km persegi yang sebagaian besar penduduknya kurang mampu. Dari jumlah penduduk tersebut 65 % telah menjadi anggota Puskesmas.

Dalam melayani masyarakat dibantu oleh dua Puskesmas Pem­bantu. Kunjungan pasien rata-rata 300 orang per hari. Puskesmas ini menyelenggarakan 12 jenis pelayanan kesehatan di antaranya yang menonjol program kesehatan ibu dan anak dan pelayanan kehamilan, sehingga untuk ini juga melayani paket rawat inap dan kelahiran 3 hari. Walaupun tarif pelayanan puskesmas sudah distandarkan tetapi untuk rawat inap kelahiran tarifnya relatif rendah yaitu paket 3 hari Rp. 13.500,-.

Puskesmas ini telah berupaya secara maksimal dalam mengemban tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidangnya. Sikap dan dedikasi dari pimpinan sampai lini bawah serta keramahan dalam pelayanan terlihat sangat menonjol. Untuk penyuluhan kesehatan dibentuk kader-kader kesehatan dan kelompok masyarakat terutama ibu-ibu.

Kondisi Puskesmas Banyu Urip rapih dan bersih walaupun menye­suaikan dengan kondisi lingkup lingkungan penghunian penduduk yang kurang mampu. Prosedur, persyaratan administrasi dan biaya pelayanan diinformasikan secara terbuka serta jelas. Antusias dan respon masyarakat terhadap Puskesmas ini sangat besar yaitu berupa peranserta dalam mengatasi masalah kesehatan.

20. Dinas Pengawasan Bangonan KotamadyaDati-11 Sor'abaya .n. Taman Sorya No. 1, Sorabaya, Jawa Timor

P ada tahun 1995 Dinas Pengawasan Bangunan m1 memperoleh

26 • PENYERAHAN ABDISA1YABAKTl I 996

penghargaan Piagam Abdisatyabakti.

Untuk melaksanakan sasaran memperpendek waktu penyelesaian disusun sistem pengendalian/pengawasan dokumen yang transparan berupa lembar disposisi. Melalui lembar disposisi tersebut dapat diketahui posiSI proses penanganan dokumen, termasuk paraf dari pemohon yang membuktikan pemenuhan kewajiban pembayaran retribusi.

Penyelesaian IMB telah dapat diperpendek waktunya dari 17 hari (tahun 1995) menjadi 10 hari (catur wu1an I tahun 1996). Kinerja tahun 1995/1996 sampai bulan Mei diselesaikan 12.402 IMB, suatu kenaikan yang cukup substansial dibanding tahun sebe1umnya yaitu tahun 1994/1995 kurang lebih 9.000 IMB dengan penyelesaian tahun 1996 rata-rata 40 IMB per hari. Melakukan pelayanan jemput bola di lapangan dengan mendekatkan pos pelayanan kepada masyarakat yang dapat bergerak dari satu wilayah kota ke wilayah kota lainnya.

Memberikan kemudahan pefayanan kepada masyarakat golongan ekonomi lemah berupa pembuatan gambar bangunan untuk persyaratan 1MB bekerjasama dengan Fakultas Teknik dan Perencanaan ITS. Visi dan Misi yang dimiliki oleh Kepala Dinas untuk melakukan upaya perbaikan pelayanan nampak sangat menonjol. Kerjasama dalam melaksanakan tugas antara pimpinan dan staf tampak san gat akrab dan kokoh.

21. PT. Jasa Raharja Cabang Surabaya Jawa Timor

Konsep pelayanan jelas dan kine~janya sesuai dcngan konsep

perbaikan pelayanan yang diprogramkan. Jangka waktu pembayaran klaim semakin diperpendek sehingga pada tahun 1996 diperlukan waktu hanya 2 sampai 3 hari sejak klaim dan kelengkapan dokumen diterima oleh Kantor Cabang Jasa Raharja ini.

Keberhasilan upaya ini dapat ditunjukkan berdasarkan statistik ra­ta-rata penyelesaian pembayaran santunan mulai dari tahun 1993: 50 hari, tahun 1994: 39 hari, tahun 1995: 19 hari, termasuk penerbitan

PENYERAHAN ABDISAIYABAKTI I 996 • 27

laporan polisi identifikasi korban/ahli waris dan keterangan dari RS dan pamong praja, proses penelitian kebenaran isi dokumen dan proses pembayaran.

Kinerjanya dalam angka dapat dikemukakan sebagai berikut : pem­bayaran santunan tahun 1993 Rp. 8.421 milyar untuk korban kecelakaan sebanyak 6.943 (2.993 meninggal), tahun 1994 Rp. 9.320 milyar untuk korban sebanyak 7.906 (3.319 meninggal). Sampai dengan April 1996 telah dibayar santunan Rp. 3.591 milyar korban 3.082 ( 179 meninggal).

PT. Jasa Raharja Cabang Surabaya ini melayani wilayah Jawa Ti­mur dengan satu Kantor Cabang, 7 Kantor Perwakilan, Pos Penghubung/Samsat sebanyak 33 unit kesemuanya terletak di 22 Kodya/Kotip/Kabupaten dengan 183 staf. Informasi pelayanan sangat transparan. · Sarana dan petugas informasi cukup tersedia, loket tersedia cukup memadai dan memudahkan serta mempercepat proses pelayanan. Telah mengembangkan pola jaringan kerja pelayanan dengan bekerjasama dan menempatkan petugas pada instansi terkait sehingga mempermudah pelayanan.

22. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Dati-11 Buleleng Jl. Melati No. 10, Singaraja, Bali

Banyak bagian dari sistem operasi yang sangat efisien dilaksanakan antara lain sistem penagihan pembayaran rekening air bergilir ("cycle billing system") sehingga konsumen dari berbagai wilayah pelayanan termasuk pedesaan tidak perlu antri pada tanggal tertentu.

Memiliki pelanggan sejumlah 16.706 sambungan meliputi 72 de sal kelurahan dan membina 17.930 sambungan pelanggan air minum pedesaan dengan 67 pusat distribusi air minum pedesaan yang dikelola desa (swadaya).

Sampai saat ini tingkat pelayanan telah mencapai 85,6% dari 83.387 orang penduduk kota Singaraja, dan 68,6% dari 463.292 orang penduduk pedesaan di Kabupaten Buleleng. Kualitas air siap untuk

2~ • PENYERAHAN ABDISAIYABAKTl I 996

diminum pada tingkat konsumen dan sumber air dari 18 mata air, tingkat kebocoran dibawah standar nasional (± 6%). Tarif air pada sambungan rumah cukup murah dibandingkan kabupaten lainnya di Bali dan memberikan kemudahan angsuran bagi pelanggan dengan 4 kali angsuran. Pembayaran rekening dilakukan pada 9 loket pembayaran di empat wilayah.

Memberikan informasi mengenai besamya rekening air yang harus dibayar oleh pelanggan melalui catatan kecil pembaca meter sebelum pelanggan membayar rekening di tempat pembayaran. Memberikan jaminan/ketepatan waktu penyambungan tidak melebihi waktu 2 hari untuk standar 6 meter dan 4 hari bagi penyambungan di atas 6 meter sejak pelanggan membayar biaya penyambungan. Pengembaliati seketika kelebihan pembayaran rekening air akibat salah baca stand meter air. Memiliki ruang pusat informasi pelayanan disamping menyeharkan informasi melalui hrosur-brosur/leaflet dan aktif memberikan informasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan di instansi-instansi lainnya. PDAM ini menyediakan pula tempat pengaduan yang melayani selama 24 jam.

23. PT PLN (Persero) Wilayah XI Cabang Denpasar Jl. Jenderal Sudirman No. 2, Denpasar, Bali

Cakupan pelayanan (pelanggan) telah mencapai 99% meliputi

Kotamadya Denpasar dan Kabupaten Badung termasuk perkotaan dan pedesaan terdiri dari 154.3 72 pelanggan. Bangunan yang belum mendapat ali ran listrik tinggal I% mengingat sulitnya medan untuk dijangkau (dusun terletak di daerah terpencil). Namun ditargetkan pada awal tahun 1997 seluruhnya I 00% dapat dialiri listrik. Untuk meningkatkan pelayanan dilakukan antara lain dengan otomatisasi proses dengan mengembangkan sistem informasi pelanggan menggunakan komputer (sistem dikembangkan sendiri oleh Kantor Cabang). Memberikan kemudahan pelayanan pencatatan meter dan pembayaran rekening melalui KUD, Desa/Banjar dan Bank sehingga pelanggan tidak perlu datang sendiri ke kantor Cabang PLN.

Melakukan upaya terobosan haru dalam pemherian pelayanan de­ngan memperpendek jangka waktu penyelesaian misalnya untuk

PENYERAHAN ABDISAIYABAKTI I 996 •29

penyelesaian surat ijin kerja instalatir listrik dari 6 hari menjadi 3 hari, dan penambahan daya dari 4 hari menjadi I hari. Untuk mengatasi gangguan pemadaman aliran listrik diterapkan sistem spindle yang selain mampu mendeteksi lokasi gangguan juga dalam mengatasi gangguan tidak diperlukan pemadaman listrik (paling lama 30 menit dibandingkan sebelumnya memerlukan waktu I s/d 2 hari).

Ikut membantu dan meningkatkan pendapatan pengusaha ekonomi lemah baik perusahaan maupun perorangan, KUD dan lain-lain. Sampai saat ini telah dilakukan pembinaan kepada 38 pengusaha ekonomi lemah dengan total biaya bantuan tahun 1995 sebesar Rp. 11.460.0 11.000,-. Bangunan Kantor PLN ini termasuk bangunan pelayanan amat baik karena menggunakan bahan-bahan bangunan mutakhir seperti marmer buatan dengan arsitektur khas bangunan Bali.

24. Rumah Sakit Umum Mataram Jl. Pejanggik No.6, Mataram, Nusa Tenggara Barat

P ada tahun 1995 RSU m1

Abdisatyabakti.

memeperoleh penghargaan Piala

Mampu memperbaiki prosedur pelayanan baru yang lebih jelas dan sederhana dalam bidang pelayanan penyakit anak, UGD, rawat inap kelas utama dan pelayanan bagi orang asing. Membentuk Panitia Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pelayanan dengan tugas: menyusun standar dan tatalaksana pelayanan kesehatan, menerima/menampung/mengkoordinasikan serta menyelesaikan permasalahan atau keluhan yang menyangkut mutu pelayanan kesehatan, melakukan evaluasi atas mutu pelayanan secara berkala.

Menyediakan informasi kepada pasien asing dan keluarganya de­ngan tidak terbatas kepada masalah medis tetapi juga masalah umum seperti informasi tentang jadual penerbangan, hotel, tempat-tempat wisata dan lain lain. Rumah sakit ini dilengkapi 17 instalasi dengan jumlah dokter spesialis sebanyak 23 orang.

Pelayanan yang diberikan pada tahun 1995 sejumlah 77.439 pasien diantaranya 14.00 I pasien menjalani rawat inap. Pada peri ode Catur

30 • PENYERAHAN ABDISA1YABAKTl I 996

Wulan I 1996 menemna 26.283 pas1en diantaranya 3.954 pas1en menjalani rawat inap.

Perbaikan tata cara dan sarana pelayanan mengalami kemajuan pe­sat, terutama setelah memperoleh penghargaan Piala Abdisatyabaktil pada tahun 1995. Sistem pelayanan telah terbakukan dan secara terencana dilaksanakan bertahap dengan amat baik. Rumah Sakit tipe B ini menjadi percontohan pelayanan dari berbagai Rumah Sakit Daerah lainnya dan merupakan tempat studi banding.

25. Rumah Sakit Umum Ulin Jl. Jend. A. Yani No. 43, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

P ada tahun 1995 Rumah Sakit Umum Daerah ini memperoleh

penghargaan Piagam Abdisatyabakti.

Pelayanan telah dapat ditingkatkan dengan kejelasan dan keterbuka­an prosedur seperti sistem pendaftaran, hak dan kewajiban pasien, perincian biaya, keamanan hingga penampungan keluhan. Upaya yang dilakukan ialah membuka loket-loket pelayanan dengan penataan yang sangat rapih, untuk menghindari ketidaktertiban antrian, bahkan untuk pasien lanjut usia dibuka loket LANSIA. Membuka I unit khusus/loket pengaduan dengan menempatkan seorang tenaga perawat senior, dengan tugas khusus menampung berbagai keluhan masyarakat/pasien, dan sekaligus berupaya mengkoordinasikan penyelesaiannya secara cepat dengan unit-unit terkait.

Melakukan penyuluhan kesehatan secara berkala yaitu 3 kali dalam seminggu, dengan kelompok sasaran pengunjung poliklinik yang jumlahnya rata-rata lebih kurang 500 orang per hari. Menyusun SOP (Standard Operation Procedure) untuk setiap jenis pelayanan guna memberikan kejelasan dan kepastian pelayanan. Dibukanya loket pendaftaran khusus masyarakat lanjut usia dan proporsi kamar perawatan yang didominasi oleh kelas masyarakat ekonomi lemah adalah tinggi yaitu 68,5%. Tarif pelayanan relatif terjangkau, untuk pasien rujukan Puskesmas biaya Rp. 2000,- termasuk obat, pasien tanpa rujukan sebesar Rp. 4000,- termasuk obat. Jumlah pasien per hari sebanyak 54 orang.

PENYERAHAN ABDISATYABAKTI I 996. ~1

Rumah Sakit tipe B Non Pe.ndidikan ini merupakan rumah sakit rujukan di Propinsi Kalimantan Selatan dan sebagian wilayah Kalimantan Tengah. Mempunyai Pelayanan Medik Spesialistik sejumlah 16 buah, Unit Pelayanan Fungsional & lnstalasi sejumlah 23 buah dan Poliklinik sejumlah 15 buah.

26. Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya Dati-11 Pontianak Jl. HOS Cokroaminoto No. 479, Pontianak, Kalimantan Barat

Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran ini sangat rapih dan

koordinasi dengan unsur masyarakat amat baik, sehingga upaya pamadaman kebakaran secara terdesentralisasi dapat berjalan dengan baik karena masing-masing kelompok masyarakat memiliki alat pemadam kebakaran sendiri. Motivasi pegawai tinggi dan mampu menciptakan partisipasi masyarakat. Pemeliharaan atas peralatan dan pembinaan SDM baik.

Daerah kerjanya meliputi wilayah Kotamadya Pontianak dan seki­tamya dengan jumlah penduduk· 444.000 jiwa, luas wilayah I 07 km persegi. Jumlah personil terdiri dari I Kepala Dinas, 14 staf, 15 pasukan pemadam dan 10 sukarelawan. Peralatan terdiri dari 3 mobil unit yang rata-rata usianya sudah di atas 15 tahun, nam.un cukup terawat dan digunakan secara optimal. Mempunyai 4 buah mesin portable (mesin penyemprot air untuk ke pelosok-pelosok/gang-gang).

Dinas Pemadam Kebakaran ini merupakan satu-satunya Dinas Pemadam Kebakaran yang bekerjasama dengan Unit Pemadam Kebakaran Swasta dan Dinas · Pemadam Kebakaran ini menjadi ks:>ordinator dan menyediakan pelatihan bagi unit-unit pemadam kebakaran swasta dimaksud. Memberikan penyuluhan kepada instansi pemerintah maupun kantor-kantor swasta yang memerlukan.

27. Unit Pengujian Kendaraan Bermotor Cabang Dinas LLAJ Wilayah VI Jl. Urip Sumoharjo, Ujung Pandang, Sulawesi Selatan

P ada tahun 1995 unit ini memperoleh penghargaan Piala

~2 • PENVERAHAN ABDISAlYABAKTl I 996

Abdisatyabakti.

Untuk memperbaiki pelayanannya, loket-Ioket pelayanan adminis­tratif bagi pengujian kendaraan bermotor disederhanakan, yang semula terdapat 5 loket pelayanan sekarang menjadi 4 loket pelayanan. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor dilaksanakan dengan sistem ban berjalan dapat lebih efisen dan efektif, sehingga penyelesaian pengujian setiap kendaraan bermotor hanya memerlukan waktu 28 menit, meskipun tes uji ditambah dengan tes gas huang. Untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa, dibuatkan ruang tunggu yang cukup besar yang dilengkapi dengan TV dan dikelillingi oleh tanaman-tanaman yang cukup terawat. Sekalipun bangunan gedung kantor dan peralatan-peralatan pengujian sudah tua (kurang lebih 25 tahun), namun tetap terpelihara dengan baik sehingga dapat berfungsi dengan baik. Menyediakan fasilitas pengujian kendaraan bermotor keliling (satu unit kendaraan) untuk mengatasi kendaraan-kendaaraan yang tidak dapat datang ke tempat pengujian dengan sistem jemput bola. Untuk pemerataan pemberian pelayanan kepada masyarakat, maka pemilik kendaraan yang mendaftarkan kendaraan yang diuji diberikan nomor urut pendaftaran dengan maksud untuk membudayakan disiplin antri.

Jumlah kendaraan yang diuji pada tahun 1994 sebanyak 27.564 buah, sedangkan jumlah kendaraan yang diuji pada tahun 1995 sebanyak 30.073 atau mengalami peningkatan sebesar 9, I%. Adapun jumlah kendaraan yang diuji pada tahun 1996 (s.d Juni) sebanyak 15.243 kendaraan.

PENYERAHAN A801SATYA8AKTI I 996 • 33

VJI ------~~~-----

0 nit K:erja/Kantor lP:elayanan

lPen:eriliTia PiagaliTI Abdisatyabalkti

tahun 1996 ~

1. Terminal Madya Kisaran Kabupaten Dati-II Asahan, Sumatera Utara.

2. PT. PLN (Persero) Wilayah II Ranting Lubuk Pakam Cabang Medan, Sumatera Utara.

3. Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotapinang Kabupaten Dati-II Labuhanbatu, Sumatera Utara.

4. Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittingi Jl. DR. A. Rivai, Bukittinggi, Sumatera Barat.

5. Unit Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas LLAJ Tk. I Propinsi Dati-l Sumatera Barat Jl. Sutan Syahrir, Padang, Sumatera Barat.

6. Kantor Kecamatan Sukajadi Kotamadya Dati-11 Pekanbaru Jl. A. Yani No. 148, Pekanbaru, Riau.

7. Transito Transmigrasi Propinsi Dati-l Riau Jl. Pepaya No. 56, Pekanbaru, Riau.

8. Kantor Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Dati-11 Tanjung Jabung Jl. Panglima CamaNo. 3, Kuala Tungkal, Jambi.

9. Rumah Sakit Umum Propinsi Dati-l Bengkulu Jl. Indragiri, Bengkulu.

10. Kantor SAMSAT Kotamadya Dati-11 Palembang Jl. POM IX Kampus, Palembang, Sumatera Selatan.

11: Kelurahan Panjang Selatan Kotamadya Dati-11 Bandar Lampung Jl. Yos Sudarso Panjang, Lampung.

12. PT (Persero) Sang Hyang Seri Cabang Lampung• 13. PT. Bank Negara Indonesia, Kantor Cabang Gambir

Jl. Kebon Sirih No. 51-53, Jakarta Pusat.

34 • PENYERAHAN A8DISA1YABAK11 I 996

14. Kantor Pelayanan Tiket PT. PELNI JI. Angkasa No. 18, Jakarta Pusat.

15. Stasiun Kereta Api Gambir, Daerah Operasi I Jakarta JI. Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

16. Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kota Jakarta Utara Jl. Yos Sudarso No. 27-29, Jakarta Utara.

17. Pusat Standarisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi (PSKPR) BATAN Jl. Cinere Pasar Jum'at, Jakarta Selatan.

18. UPT Pelayanan Informasi Arsip Nasional RI Jl. Ampera Raya Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

19. Kantor SAMSAT Jakarta Timor dan Utara Jl. D.I Panjaitan Kav. 50, Jakarta Timur.

20. Rumah Sakit Umum Kabupaten Dati-11 Tasikmalaya Jl. Rumah Sakit No. 33, Tasikmalaya, Jawa Barat.

21. Kantor Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Cabang Bogor Jl. Kapten Muslihat No. 11-13, Bogor, Jawa Barat.

22. Dalai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek Jl. Jr. H. Juanda No. 10, Cikampek, Jawa Barat.

23. Panti Sosial Tresna Werdha Pakutandang Jl. Raya Pacet No. 186, Ciparay, Bandung, Jawa Barat.

24. Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar Kabupaten Dati-11 Klaten Jl. Veteran No. 140, Klaten, Jawa Tengah.

25. Kantor Catatan Sipil Kabupaten Dati-11 Brebes Jl. MT. Haryono No. 64, Brebes, Jawa Tengah.

26. Terminal Bus Antar Kota (Perum DAMRI) Purwokerto JI. Pasar Sri Rahayu, Purwokerto, Jawa Tengah.

27. Panti Sosial Marsudi Putera Antasena Jl. Raya Magelang - Purworejo, Magelang, Jawa Tengah.

28. Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten Dati-11 Sleman D.I Yogyakarta.

29. Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Dati-11 Kulon Progo Jl. Tentara Pelajar Km. I No. 5, Wates, D.I Yogyakarta.

PENYERAHAN ABDISAlYABAKTl I 996 • 3J

30. Rumah Sakit Umum Daerah Nararyya Kirana Kabupaten Dati-11 Lumajang Jl. A. Yani No. 281, Lumajang, Jawa Timur

31. Kantor Catatan Sipil Kabupaten Dati-11 Thban Jl. Brawijaya No. 1, Tuban, Jawa Timur.

32. PT. PLN (Persero) Rayon lndrapura, Cabang Surabaya Distribusi Jawa Timur.

33. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Dati-11 Gianyar Jl. Astina Timur Samplangan, Gianyar, Bali.

34. PT. Telekomunikasi Indonesia Area Pelayanan I KANDATEL Denpasar Jl. Tengku Umar No.6, Denpasar, Bali.

35. Dinas Cipta Karya Kabupaten Dati-11 Badung Jl. Mulawarman, Denpasar, Bali.

36. Kantor Departemen Koperasi dan PPK Kabupaten Dati-11 Badung JL. Mulawarman Niti Praja Lumintang, Denapasar, Bali.

37. Puskesmas Kecamatan Narmada Kabupaten Dati-11 Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat

38. Perpustakaan Daerah Nusa Tenggara Barat di Mataram Nusa Tenggara Barat.

39. Rumah Sakit Umum Kabupaten Dati-11 Kota Baru Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

40. UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas LLAJ Tk-1 Propinsi Dati-l Kalimantan Selatan Jl. A. Yani Km 21 Liang Anggang,Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

41. Rumah Sakit Umum Tarakan Propinsi Dati-l Kalimantan Timur Jl. Martadinata Ladang No. 154, Tarakan, Kalimantan Timur.

42. PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

43. Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati-11 Pontianak Jl. Johar, Kalimantan Barat.

44. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kotamadya Dati-11 Manado Jl. Bethesda No. 78, Manado, Sulawesi Utara.

45. Perum Perumnas Cabang VII Unit Tamalanrea Jl. Letjen Hertasning, Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.

36 • PENYERAHAN ABOISAlYABAKTl I 996

46. Rumah Sakit Umum Daerah Nene Mallomo Kabupaten Dati-11 Sidenreng Rappang Jl. Wolter Mongonsidi, Pangkajene, Sulawesi Selatan.

47. Dalai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas LLAJ Tk-1 Propinsi Dati-l Sulawesi Tengah Jl. RA. Kartini No. 35, Palu, Sulawesi Tengah.

48. Rumah Sakit Umum Kabupaten Dati-11 Kolaka Sulawesi Tenggara.

49. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Dati-11 Buton Sulawesi Tenggara.

50. Dinas Perikanan Propinsi Dati-l Maluku 11. Prof. Dr. Siwabessy No. 16, Ambon, Maluku.

PENYERAHAN ABDISATYABAKTl I 996 • 37

V!J[ DAFTAR UNIT PELAYANAN PERCONTOHAN

PENERIMA PENGHARGAAN ABDISATYABAKTI TAHUN 1995

Unit Pelayanan Percontohan Penerima Piala Abdisatyabakti Tahun 1995 adalah :

I. Kantor PT. PLN Rayon Cempaka Putih, Jakarta Pusat 2. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotamadya Bogor 3. Kantor Catatan Sipii Kotamadya Semarang 4. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mataram 5. Kantor Imigrasi Keias I Batam 6. Kantor Daerah Telekomunikasi (KANDA TEL), Jakarta Barat 7. Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Jakarta Selatan 8. Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru Surakarta 9. Satuan Reserse Kepolisian Resort Bekasi I 0. Unit Pengujian Kendaraan Bermotor DLLAJ Ujung Pandang

Propinsi Dati I Sulawesi Selatan.

Unit Kerja/Kantor Pelayanan Penerima Piagam Abdisatyabakti Tahun 1995 adalah :

I. Rumah Sakit Umum Daerah· (RSUD) Abdul Moeloek Propinsi Dati-l Lampung di Bandar Lampung.

2. Dinas Pengawasan Bangunan Kotamadya Surabaya Propinsi Dati I Jawa Timur.

3. Kantor Catatan Sipil Kabupaten Oati II Bantu( Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotamadya Padang Propinsi Dati I Sumatera Barat.

5. Perum PERUMNAS Cabang VII Propinsi Dati I Sulawesi Selatan di Ujung Pandang.

6. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Propinsi Dati I Kalimantan Selatan di Banjarmasin.

7. Pusat Standarisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi Badan Tenaga Atom Nasional (BAT AN) Jakarta Selatan.'

8. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kotamadya Manado Propinsi Dati I Sulawesi Utara.

9. Dinas Pekerjaan Um:um Kabupaten Dati II Badung Propinsi Dati I Bali.

38 • PENYERAHAN ABDISATYABAKTl I 996

10. Transito Transmigrasi Pondok Kelapa Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi DKI Jakarta.

11. PT. Angkasa Pura II Pelayanan Penumpang Terminal A Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

12. Bidang Pelayanan lnformasi Arsip Nasional, Jakarta 13. Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu atap

(SAMSAT) Kotamadya Palembang. . 14. Kantor Urusan Agama (KUA) Cengkareng Jakarta.

PENYERAHAN ABDISAlYABAKTI I 996.39

__ __.._~......_ __ Panifia Penilai dan Panitia Penentu Akhir

Penyerahan Tanda Penghargaan ABDISATYABAKTI 1996

~

PANITIA NASIONAL

PENGARAH:

Ketua Anggota

Sekretaris

T.B. Silalahi (MENPAN) Dr. J .B. Kristiadi (LAN) Drs. Soenarko, MBA (BAKN) dr. Burhanuddin Tajibnapis, MPH (Kantor MENPAN) H. Suryatna Subrata (Depdagri) Drs. H. Soemitro Maskun (Depdagri) Drs. Darsyah (Dep. Keuangan) Bacelius Ruru, S.H. LL.M. (Dep. Keuangan) Prof. Dr. Mustopadidjaja AR (BAPPENAS) Drs. Pitoyo, M.A. (LAN) Drs. Suryanto Suryokusumo (Kantor MENPAN) Dr. Muhd. Muhtadi W (Kantor MENPAN) Drs. Hardijanto (Kantor MENPAN) Ir. Gustav Pandjaitan (Kantor MENPAN) Drs. Darmansyah Pi liang (Kantor MENPAN) Drs. Miftah Salam (Sek.Neg.)

Wirawan Martoredjo, S.E. (Kantor MENPAN)

SUB PANITIA TEKNIS:

Ketua Anggota

Wirawan Martoredjo, S.E. (Kantor MENPAN) H. Abrin Kadir, S.H. (Depdagri) Dr. Mulia P. Nasution (Dep. Keuangan) Sunarno, S.H. MSc. (LAN) Djoko Setiono, S.H. M.A. (Setneg)

40 • PENYERAHAN ABDISA1YABAKTl I 996

Sekretaris

Edi Riyono Sumedi (Rumga Kepresidenan) Dr. Ismail Mohammad (BAPPENAS) P.B. Trenggono, S.H. M.A. (Kantor MENPAN) Amir Muin, BME (Kantor MENPAN) Drs. Soemardjo (Kantor MENPAN) Drs. Sutarno (Kantor MENPAN) Kamaryan, S.H. (Kantor MENPAN) Drs. Koeshardo (Kantor MENPAN) Hurizal Chan, SH (Sek.Neg.)

Drs. Petrus Bedapeduli. (Kantor MENPAN)

PANITIA PENENTU AKHIR

Ketua Anggota

Sekretaris

T.B. Silalahi. (MENPAN) Hari Sabamo,SIP (DPR-RI) Drs. Adolf Jouke Sondakh (DPR-RI) Hadi Sutrisno (DPR-RI) Drs. Aminuddin Yamin (DPR-RI) H. Moh. Hatta Musatafa, S.H. (DPR-RI) Ny. Hj. Tutty Hayati Anwar, S.H. (DPR-RI) Drs. H. Darussamin A.S. (DPR-RI) H. Soetardjo Soerjogoeritno BSc. (DPR-RI) Ny. Zumrotin (YLKI) Ny. Indah Suksmaningsih (YLKI) Ir. Setiadi Dirgo (KADIN) Sondang Meliala (PWI) Rahadi Sutoyo (Suara Karya) Dr. Daniel Dhakidae (Kompas) Jan Worotikan (Suara Pembaruan) Bambang Harimurty (Media Indonesia)

Dr. S. Sinansari Encip (~~~-)ika) .

Wirawan Martoredjo, t. j.. ~fAN) a z

Q.~ ~ ~ }>. :,.; ~· ... 7' 4'"•"' f' 1< •., ' --. .... y :)

PENYERAHAN ABDISATYABAKTl I 996 •"41 . • ·• )'

PERPUSTAKAAN

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi

Jl. Jend. Sudirman Kav. 69 Jakarta Selatan

TANGGAL KEMBALI II TANGGAL KEMBALI

HeRira Citl'll lnsani (011) 5707865