4
Mengelola Keuangan, Mengetahui kebutuhan Modal Usaha, Mengetahui sumber Permodalan, Proses Pengelolaan Keuangan, Pelaporan Keuangan Mengelola Keuangan Usaha Bila kita bahas pengelolaan keuangan untuk perusahaan besar, sudah banyak dituangkan dalam buku: seperti: Budgeting Peranggaran Perencanaan Lengkap oleh: Sofyan Syafri Harahap, tahun 2006, Penerbit: Rajawali, namun untuk usaha kecil yang seringkali terjadi tidak adanya laporan keuangan yang seharusnya apapun usaha yang dilakukan ada laporan keuangan. Jadi untuk materi kuliah kita, saya tuangkan mengelola keuangan untuk usaha kecil dan untuk penerimaan dan pengeluaran kas dikaitkan juga dengan buku tsb diatas. Pada dasarnya dalam mengelola bisnis haruslah ada catatan keuangan, banyak dari beberapa bisnis kecil mencampurkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha sehingga tidak tau untung ruginya, bahkan terkadang uang hasil penjualan yang keliatannya banyak, dipergunakan untuk bersenang-senang sehingga pada saat untuk membeli barang kembali tidak ada dananya artinya modalnya terpakai yang mengakibatkan berkurangnya pasokan barang sehingga lambat laun usahanya akan tutup. Dalam menjalankan bisnis, contoh dalam bisnis mie ayam untuk kebutuhan hari-hari seperti beli kecap, saos, bahkan diluar kebutuhan untuk jualan seperti: sabun, membelinya dengan uang usaha dan untuk kepentingan usaha, jadi jangan lupa catat, karena termasuk pengeluaran dalam bisnis. Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat, sekalipun pribadi maupun keluarga yang membeli harus dicatat dalam penjualan agar tau hasil penjualan dan keuntungan per hari, bulan dan per tahun. Contoh penjualan tanpa pencatatan keuangan sekaligus kita tau kebutuhan apa saja untuk modal usaha: Nia membuka usaha jus buah didepan rumahnya, dengan modal awal Rp 1.300.000. Membeli peralatan seperti Blender, saringan, gelas plastik : Rp 500.000, Bahan baku jus yaitu: buah-buahan, susu, es, dan air Rp 500.000,

11. Mengelola Keuangan

  • Upload
    alfian

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asfasa

Citation preview

Mengelola Keuangan, Mengetahui kebutuhan Modal Usaha, Mengetahui sumber Permodalan, Proses Pengelolaan Keuangan, Pelaporan Keuangan

Mengelola Keuangan Usaha

Bila kita bahas pengelolaan keuangan untuk perusahaan besar, sudah banyak dituangkan dalam buku: seperti: Budgeting Peranggaran Perencanaan Lengkap oleh: Sofyan Syafri Harahap, tahun 2006, Penerbit: Rajawali, namun untuk usaha kecil yang seringkali terjadi tidak adanya laporan keuangan yang seharusnya apapun usaha yang dilakukan ada laporan keuangan.

Jadi untuk materi kuliah kita, saya tuangkan mengelola keuangan untuk usaha kecil dan untuk penerimaan dan pengeluaran kas dikaitkan juga dengan buku tsb diatas.

Pada dasarnya dalam mengelola bisnis haruslah ada catatan keuangan, banyak dari beberapa bisnis kecil mencampurkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha sehingga tidak tau untung ruginya, bahkan terkadang uang hasil penjualan yang keliatannya banyak, dipergunakan untuk bersenang-senang sehingga pada saat untuk membeli barang kembali tidak ada dananya artinya modalnya terpakai yang mengakibatkan berkurangnya pasokan barang sehingga lambat laun usahanya akan tutup.

Dalam menjalankan bisnis, contoh dalam bisnis mie ayam untuk kebutuhan hari-hari seperti beli kecap, saos, bahkan diluar kebutuhan untuk jualan seperti: sabun, membelinya dengan uang usaha dan untuk kepentingan usaha, jadi jangan lupa catat, karena termasuk pengeluaran dalam bisnis.

Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat, sekalipun pribadi maupun keluarga yang membeli harus dicatat dalam penjualan agar tau hasil penjualan dan keuntungan per hari, bulan dan per tahun.

Contoh penjualan tanpa pencatatan keuangan sekaligus kita tau kebutuhan apa saja untuk modal usaha:Nia membuka usaha jus buah didepan rumahnya, dengan modal awal Rp 1.300.000.Membeli peralatan seperti Blender, saringan, gelas plastik : Rp 500.000,Bahan baku jus yaitu: buah-buahan, susu, es, dan air Rp 500.000, Minuman pendamping seperti: pop ice,dll: Rp 300.000

setiap hari keuntungan ditabung dan pada akhir bulan terkumpul di Bank sebesar Rp 3.000.000, dan dengan senangnya Indah mengajak teman-temannya makan, nonton, belanja kebutuhan sehari-hari memakai uang hasil usahanya dengan menyisakan hanya untuk beli buah-buahan saja untuk persediaan 1 minggu, dan pada hari tertentu ada biaya tak terduga untuk kebutuhan biaya keluarga yang diambil dari sisa tabungan yang harusnya untuk pembelian buah-buahan, akhirnya lambat laun jus yang tersedia tidak selengkap bulan yang lalu dan mengakibatkan omset berkurang dan pelanggan hilang.

Bisnis selain adanya perencanaan, kreatif, inovatif, marketing yang handal, produk yang bermutu, tempat yang strategis yang tidak boleh ketinggalan adalah mengatur manajemen dan keuangan yang baik, dalam beberapa bisnis yang saya kelola contoh roti, awal membuka usaha laporan keuangan belum baik dan saya bilang dengan tim saya, kenapa usaha roti kita tidak bisa berkembang, karena kita belum mampu untuk besar, salah satu sebab laporan keuangan yang belum baik, jika semua baik, bisnis yang dikelola kita akan berkembang dengan baik pula. Dan dengan baiknya laporan keuangan yang tercatat dengan rapih akhirnya usaha berjalan dengan lancar.

Dalam mendapatkan dana atau sumber kas dan pengeluaran kas dikemukakan Harahap, Sofyan Syafri (2006:190) sebagai berikut:

Sumber penerimaan kas:Setoran Modal AwalPinjaman dari Bank, pihak-pihak lainPenjualan kontanPenagihan piutangHadiah (sumbangan pihak luar kepada perusahaan)

Kas digunakan untuk:Pembelian kembali modal (treasury stock) Pembayaran utangPembelian bahanPembayaran upahPembayaran biaya-biaya (penjualan, umum dan administrasi, produksi, overhead, bunga, pajak)Pembelian aktiva tetap dan aktiva-aktiva lain sebagai unsur investasiPemberian pinjamanHadiah/ sumbangan kepada pihak lain

Dalam membuat laporan keuangan dalam usaha kecil apa saja yang harus disiapkan?1. Laporan Pembelian barang2. Laporan Penjualan3. Laporan Hutang PiutangBisnis kecil Anda hidup dan berkembang dari pemasukan. Kalau Anda menjual dan terus menjual tapi Anda lupa menagih, tentu pos pemasukan Anda akan hancur. Jadi jangan abaikan pos ini karena hidup dan mati bisnis kecil Anda berasal dari pos ini.4. Buatlah laporan keluar masuk uang atau yang disebut arus kas

Contoh Usaha Cake & Bakery:Laporan Perhari: Pendapatan:Penjualan RotiRp 900.000Penjualan Kue ManisRp 500.000Penjualan Kue AsinRp 400.000 Total PendapatanRp 1.800.000

Pengeluaran:Biaya Material/ bahan bakuRp 600.000Biaya Transport/ kirim barangRp 100.000Biaya makan siang karyawan6 orang @ Rp 15.000Rp 90.000Total pengeluaranRp 790.000

SurplusRp 1.010.000

Laporan Bulanan:

PendapatanPendapatan per 1 31 januari 2014 Rp 25.250.000Asumsi pendapatan rata-rata perhari Rp1.010.000 x 25 hari

Pengeluaran:Biaya Gaji Karyawan6 orang x Rp 1.000.000Rp 6.000.000Biaya Listrik & AirRp 1.500.000Biaya Tlp/pulsa HPRp 400.000Biaya kebersihanRp 100.000Cicilan kendaraan motorRp 500.000Cicilan mesin rotiRp 1.500.000Total pengeluaran per bulanRp 10.000.000 SurplusRp 15.250.000

Laporan Tahunan:PendapatanPendapatan per Januari-Desember 2014 Rp 183.000.000Asumsi pendapatan rata-rata perhari Rp 15.250.000 x 12 bln

Pengeluaran:Biaya Sewa TempatRp 20.000.000Biaya THRRp 12.000.000Bonus Akhir TahunRp 6.000.000Total PengeluaranRp 38.000.000

Laba Bersih sebelum zakatRp 145.000.000Zakat 2,5 %(Rp 3.625.000)

Laba Bersih setelah zakatRp141.375.000

Sumber: draft buku Pasang Surut Pebisnis Pemula, Firdaus