Upload
michelle-andrew
View
41
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PERKULIAHAN (TATAP MUKA) (SIPIL) VI (ENAM)
Pokok bahasan:
LANJUTAN KONSTRUKSI ATAP (KAPSPAN)
Sub. Pokok Bahasan:
- Detail overstek;
a. Tanpa menggunakan talang.
b. Memakai talang datar.
- Jarak konstruksi pada penutup atap dan bahan.
- Beberapa penempatan balok gording.
- Penempatan sambungan kayu dengan perkuatannya.
- Denah konstruksi Atap Pelana dan Prisma
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
LANJUTAN KONSTRUKSI ATAP (KAPSPAN)
DETAIL OVERSTEK:
Overstek pada bangunan tidak lepas dari pengaruh atau penentuan sudut
atapnya. (tangens alpha = tg )
Untuk tg 300 = 0,5 artinya jarak balok tiang gantung dengan balok tarik dari
tumpuan sampai ke tengah bentang, mempunyai perbandingan 1:2.
Konstruksi atap ada dua komponen yaitu sebagai rangka kuda – kudanya dan
penutup atapnya, yang terdiri dari bermacam – macam jenis bahan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
JARAK KONSTRUKSI PADA PENUTUP ATAP DAN
BAHAN
Komponen dari bahan penutup atap terdiri dari kayu reng, kayu kaso dan balok
gording.
- Reng, tempat mengaitkan penutup atap atau genteng dan meneruskan
bebannya ke kaso (usuk)
Jarak dan dimensi reng berbeda – beda tergantung dari bahan penutup atap
yang digunakan;
a. Sirap dengan reng 2/3 dengan jarak 15-20 cm
b. Genteng biasa, reng 2/3 dengan jarak 20 cm
c. Genteng beton, reng ¾ dengan jarak 35 cm
- Kaso (usuk), menumpu reng dan meneruskan bebannya ke balok gording,
jarak antar kaso yang biasa dipergunakan adalah berkisar antara 50-60 cm.
- Balok gording, menumpu kaso dan meneruskan bebannya ke kuda – kuda.
- Jarak gording untuk;
a. genteng beton 1,5 M’
b. genteng biasa 1,5-2 M’
c. sirap 2-2,5 M’
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
d. asbes gelombang 0,8- 1,2 M’
Bahan Atap
Seperti halnya pengelompokannya, maka terbagi atas bahan konstruksi atap
dan bahan penutup atap.
Agar konstruksi dan penutup atap dapat berfungsi dengan baik, maka perlu
diperhatikan dalam memilih bahan penutup atap.
- Bahan untuk konstruksi atap dapat berupa; bambu, kayu, atau besi/ baja.
Bahan untuk penutup atap dapat terbuat dari;
- genteng (tanah liat, genteng beton)
- sirap
- asbes datar dan gelombang
- aluminium gelombang
- fiber glass
- tegola
- beton bertulang, dan lain – lain.
- Hubungan konstruksi antara penutup atap dengan konstruksi kuda – kuda
menggunkan perkuatan dengan paku, dari reng ke kaso, begitu juga dari
kaso ke balok bubungan, balok gording dan murplat / balok tembok.
- Hubungan balok nok / bubungan dengan tiang gantung memakai purus dan
pen, untuk balok gording ke kaki kuda – kuda diperkuat dengan paku dan
klos, dan perkuatan balok tembok / murplat ke balok tarik dipaku dan dibantu
dengan stek kolom yang dililitkan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
Beberapa penempatan balok gording
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
Penempatan sambungan kayu dengan
perkuatannya.
A = sambungan balok bubungan dekat tumpuan, dengan sambungan bibir miring
berkait dijepit double galar.
B = sambungan balok gording, sama dengan sambungan balok bubungan.
C = sambungan balok tembok dapat disambung dengan sambungan bibir lurus.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
Sambungan balok bibir miring berkait dengan perkuatan dijepit double galar dan
murbout 4ø16, ditempatkan pada titik A dan B. Suatu konstruksi kuda- kuda.
Tidak diperbolehkan perletakan sambungan ditengah – tengah antar kuda –
kuda, karena daerah tengah mengalami momen yang cukup besar atau resiko
lenturan cukup besar.
Sambungan balok bibir lurus yang tidak diberi perkuatan karena perletakan
menumpu pada pasangan dinding bata disebut balok tembok, ditempatkan pada
titik C atau penempatannya bisa bebas.
Denah konstruksi atap pelana dan atap prisma:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA
9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA