11
PERKULIAHAN (TATAP MUKA) (SIPIL) VI (ENAM) Pokok bahasan: LANJUTAN KONSTRUKSI ATAP (KAPSPAN) Sub. Pokok Bahasan: - Detail overstek; a. Tanpa menggunakan talang. b. Memakai talang datar. - Jarak konstruksi pada penutup atap dan bahan. - Beberapa penempatan balok gording. - Penempatan sambungan kayu dengan perkuatannya. - Denah konstruksi Atap Pelana dan Prisma

11003-6-111928641444

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 11003-6-111928641444

PERKULIAHAN (TATAP MUKA) (SIPIL) VI (ENAM)

Pokok bahasan:

LANJUTAN KONSTRUKSI ATAP (KAPSPAN)

Sub. Pokok Bahasan:

- Detail overstek;

a. Tanpa menggunakan talang.

b. Memakai talang datar.

- Jarak konstruksi pada penutup atap dan bahan.

- Beberapa penempatan balok gording.

- Penempatan sambungan kayu dengan perkuatannya.

- Denah konstruksi Atap Pelana dan Prisma

Page 2: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

LANJUTAN KONSTRUKSI ATAP (KAPSPAN)

DETAIL OVERSTEK:

Overstek pada bangunan tidak lepas dari pengaruh atau penentuan sudut

atapnya. (tangens alpha = tg )

Untuk tg 300 = 0,5 artinya jarak balok tiang gantung dengan balok tarik dari

tumpuan sampai ke tengah bentang, mempunyai perbandingan 1:2.

Konstruksi atap ada dua komponen yaitu sebagai rangka kuda – kudanya dan

penutup atapnya, yang terdiri dari bermacam – macam jenis bahan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 3: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 4: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

JARAK KONSTRUKSI PADA PENUTUP ATAP DAN

BAHAN

Komponen dari bahan penutup atap terdiri dari kayu reng, kayu kaso dan balok

gording.

- Reng, tempat mengaitkan penutup atap atau genteng dan meneruskan

bebannya ke kaso (usuk)

Jarak dan dimensi reng berbeda – beda tergantung dari bahan penutup atap

yang digunakan;

a. Sirap dengan reng 2/3 dengan jarak 15-20 cm

b. Genteng biasa, reng 2/3 dengan jarak 20 cm

c. Genteng beton, reng ¾ dengan jarak 35 cm

- Kaso (usuk), menumpu reng dan meneruskan bebannya ke balok gording,

jarak antar kaso yang biasa dipergunakan adalah berkisar antara 50-60 cm.

- Balok gording, menumpu kaso dan meneruskan bebannya ke kuda – kuda.

- Jarak gording untuk;

a. genteng beton 1,5 M’

b. genteng biasa 1,5-2 M’

c. sirap 2-2,5 M’

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 5: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

d. asbes gelombang 0,8- 1,2 M’

Bahan Atap

Seperti halnya pengelompokannya, maka terbagi atas bahan konstruksi atap

dan bahan penutup atap.

Agar konstruksi dan penutup atap dapat berfungsi dengan baik, maka perlu

diperhatikan dalam memilih bahan penutup atap.

- Bahan untuk konstruksi atap dapat berupa; bambu, kayu, atau besi/ baja.

Bahan untuk penutup atap dapat terbuat dari;

- genteng (tanah liat, genteng beton)

- sirap

- asbes datar dan gelombang

- aluminium gelombang

- fiber glass

- tegola

- beton bertulang, dan lain – lain.

- Hubungan konstruksi antara penutup atap dengan konstruksi kuda – kuda

menggunkan perkuatan dengan paku, dari reng ke kaso, begitu juga dari

kaso ke balok bubungan, balok gording dan murplat / balok tembok.

- Hubungan balok nok / bubungan dengan tiang gantung memakai purus dan

pen, untuk balok gording ke kaki kuda – kuda diperkuat dengan paku dan

klos, dan perkuatan balok tembok / murplat ke balok tarik dipaku dan dibantu

dengan stek kolom yang dililitkan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 6: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

Beberapa penempatan balok gording

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 7: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

Penempatan sambungan kayu dengan

perkuatannya.

A = sambungan balok bubungan dekat tumpuan, dengan sambungan bibir miring

berkait dijepit double galar.

B = sambungan balok gording, sama dengan sambungan balok bubungan.

C = sambungan balok tembok dapat disambung dengan sambungan bibir lurus.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 8: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

Sambungan balok bibir miring berkait dengan perkuatan dijepit double galar dan

murbout 4ø16, ditempatkan pada titik A dan B. Suatu konstruksi kuda- kuda.

Tidak diperbolehkan perletakan sambungan ditengah – tengah antar kuda –

kuda, karena daerah tengah mengalami momen yang cukup besar atau resiko

lenturan cukup besar.

Sambungan balok bibir lurus yang tidak diberi perkuatan karena perletakan

menumpu pada pasangan dinding bata disebut balok tembok, ditempatkan pada

titik C atau penempatannya bisa bebas.

Denah konstruksi atap pelana dan atap prisma:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 9: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 10: 11003-6-111928641444

9Lanjutan Konstruksi Atap (Kapspan)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA