16
Kelompok 3 Anggota : Bernadeta S. Atasoge Cindy Conny Ezra Lani Ine Doko Marlon Alexander Truly Ratu Oktavina Rihi Wehelmina Pandie

110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhjfgfghj

Citation preview

Page 1: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Kelompok 3 Anggota :

Bernadeta S. Atasoge

Cindy Conny Ezra Lani

Ine Doko

Marlon Alexander

Truly Ratu

Oktavina Rihi

Wehelmina Pandie

Page 2: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Dalam ekosistem hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan air, karbondioksida, klorofil dan cahaya matahari. Bagaimana dengan mahluk hidup lain? Mahluk hidup lain memperoleh makanan dengan melalui proses interaksi dengan mahluk hidup lain melalui pola-pola interaksi tertentu seperti yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya. Hal ini disebabkan karena mahluk hidup sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup tanpa peran mahluk hidup lain. Salah satu bentuk interaksi antar mahluk hidup tersebut adalah proses makan dan dimakan yang jika disusun secara berurutan akan membentuk suatu rantai makanan.

Page 3: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

a. Rantai Makanan Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup

dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah

contoh sebuah rantai makanan.

Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak,

katak dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh

tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

Page 4: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki

tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder

(Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen punca

sukasains.com/.../ekosistem-4-rantai-makanan-dan-jaring-jaring-makanan

Page 5: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

• Pada gambar rantai makanan di atas kita

lihat ada gambar padi, nah padi itu dimakan

oleh tikus, lalu tikus dimakan oleh ular, lalu

ular dimakan oleh burung elang, jika elang

mati, bangkainya jatuh ke tanah dan

menjadi pupuk yang diserap oleh tanaman

padi tadi.Jika kita lihat hubungan makan

dimakan tadi, membentuk sebuah siklus

yang membentuk lingkaran yang terjadi

terus-menerus.

• Urutan peristiwa makan dan dimakan di atas

dapat berjalan seimbang dan lancar bila

seluruh komponen tersebut ada. Bila salah

satu komponen tidak ada, maka terjadi

ketimpangan dalam urutan makan dan

dimakan tersebut. Agar rantai makanan

dapat terus berjalan, maka jumlah produsen

harus lebih banyak daripada jumlah

konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih

banyak daripada konsumen kedua, dan

begitulah seterusnya.

• Ada satu lagi komponen yang berperan

besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai

Pengurai adalah makhluk hidup yang

menguraikan kembali zat-zat yang semula

terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan

yang telah mati. Hasil kerja pengurai dapat

membantu proses penyuburan tanah.

Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur.

Page 6: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Rantai makanan dalam sebuah ekosistem merupakan suatu proses urutan makan dan dimakan yang membentuk garis lurus tertentu.Setiap rantai makanan, pada umumnya dimulai dari produsen . Akan tetapi

keadaan seperti ini tidak lah mutlak, kenyataan di alam menunjukkan adanya beberapa pola umum yang berlaku.

Berdasarkan kenyataan itu, para ahli ekologi membedakan rantai makanan menjadi 3 macam tipe, yaitu :

1. Rantai makanan tipe perumput. Pada rantai makanan tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen pada tingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik II dan karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III

dan seterusnya Contoh : - pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . Padi sebagai produsen ( trofik I ), tikus sebagai

konsumen I ( trofik II ) dan ular sawah sebagai konsumen II ( trofik III ).

Page 7: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

2. Rantai makanan tipe detritus. Rantai makanan tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya. contoh : pada ekosistem kebun : hancuran daun ( seresah ) -- cacing tanah -- ayam -- musang. 3. Rantai makanan tipe Parasit. Rantai makanan tipe parasit melibatkan mahkluk hidup yang hidupnya sebagai parasit ( menumpang pada mahkluk hidup lain dengan "merebut" makanan dari mahkluk hidup yang ditumpanginya. contoh : pada ekosistem kebun : tanaman mangga -- benalu -- ulat -- burung pemakan ulat. Di alam, proses makan dan dimakan tidaklah sesederhana yang digambarkan di atas. Akan tetapi proses itu terjadi dan berlangsung sangat kompleks dan tidak membentuk alur yang lurus.Beberapa rantai makanan yang satu dengan lainnnya saling berhubungan sehingga membentuk semacam jaringan ( web ) yang dinamakan jaring-jaring makanan. Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2156927-macam-macam-tipe-rantai-makanan/#ixzz29MuQuFhN

Page 8: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Manusia adalah salah satu dari makhluk hidup yang diciptakan Sang Pencipta sebagai makhluk sosial. Artinya ia membutuhkan makhluk hidup lain dalam kehidupannya. Salah satu kebutuhan pokok manusia dan makhluk hidup lainnya adalah makan. Dalam proses makan ada yang disebut dengan rantai makanan. Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan-herbivora-carnivora). Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia. Ada dua tipe dasar rantai makanan: Rantai makanan rerumputan (grazing food chain). Misalnya: tumbuhan-herbivora-carnivora. Rantai makanan sisa (detritus food chain). Bahan mati mikroorganisme (detrivora = organisme pemakan sisa) predator. Macam-macam rantai makanan Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. Rantai Pemangsa Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3. Rantai Parasit Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu. Rantai Saprofit Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.

Page 9: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Kumpulan dari rantai makanan nantinya akan menjadi sebuah jaring, yang sering disebut dengan jaring-jaring makanan. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Produsen adalah penghasil makanan untuk makhluk hidup sedangkan konsumen adalah pemakan produsen. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen. Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen) --> ulat (Konsumen I) --> ayam (Konsumen II) --> musang (Konsumen III) --> macan (Konsumen IV/Puncak). Coba Anda buat sebuah rantai makanan seperti contoh, Anda pernah melakukannya sewaktu di SMP bukan?

Page 10: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web). Peran dekomposer ditempati oleh organisme yang bersifat saprofit, yaitu bakteri pengurai dan jamur saproba. Keberadaan dekomposer sangat penting dalam ekosistem. Oleh dekomposer, hewan atau tumbuhan yang mati akan diuraikan dan dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara (zat anorganik) yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Aktivitas pengurai juga menghasilkan gas karbondioksida yang penting bagi fotosintesis. Coba Anda pikirkan apakah yang terjadi jika di dunia ini tidak ada bakteri pengurai dan jamur saproba? Pada hakikatnya dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem terjadi proses-proses sirkulasi materi, transformasi, akumulasi energi, dan akumulasi materi melalui organisme. Ekosistem juga merupakan suatu sistem yang terbuka dan dinamis. Keluar masuknya energi dan materi bertujuan mempertahankan organisasinya serta mempertahankan fungsinya. Zat-zat anorganik dalam suatu ekosistem tetap konstan atau seimbang, mengapa? Ya, karena unsur-unsur kimia esensial pembentuk protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi. Contoh siklus biogeokimiawi adalah siklus carbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus fosfor, dan siklus sulfur. (Materi ini akan Anda pelajari khusus pada materi Daur Biogeokimia.) Maka dari itulah keseimbangan dalam ekosistem sangat penting untuk selalu terjaga. Namun keseimbangan ekosistem dapat terganggu jika komponen-komponen penyusunnya rusak atau bahkan hilang. Apakah yang menjadi penyebab rusaknya keseimbangan ekosistem? Ya benar, selain karena bencana alam, ekosistem dapat rusak akibat perbuatan manusia. Coba Anda berikan contoh kerusakan ekosistem akibat bencana alam? Ya betul, contoh kerusakan ekosistem akibat bencana alam adalah letusan gunung berapi, dimana lahar panasnya dapat mematikan organisme (hewan dan tumbuhan) dan mikroorganisme yang dilaluinya. Dapatkah Anda berikan contoh lainnya? Coba Anda berikan pula contoh kerusakan ekosistem akibat perbuatan manusia! Ya benar, penggundulan hutan, serta pencemaran air, tanah dan udara. Dapatkah Anda berikan contoh lainnya? Sumber : e-dukasi.net Id.wikipedia.org

Page 11: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan
Page 12: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Keterangan : Padi bertindak sebagai produsen, disebut juga makanan tingkat I (trofik I) Belalang bertindak sebagai konsumen I, disebut juga makanan tingkat II (trofik II) Katak bertindak konsumen II, juga disebut makanan tingkat III (trofik III) Ular bertindak sebagai konsumen III juga disebut makanan tingkat IV (trofik IV) Elang bertindak sebagai konsumen IV juga disebut sebagai makanan tingkat V (trofik V) Peodusen menduduki dasar piramida sedang konsumen terakhir menduduki puncak piramida.

Page 13: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Jaring-Jaring Makanan 1. Pengertian Pada uraian sebelumnya tentang rantai makanan, dijelaskan bahwa setiap organisme seakan-akan hanya memakan atau dimakan oleh satu organisme lain saja. Hal yang sebenarnya terjadi adalah dalam suatu ekosistem tidaklah demikian. Tiap organisme mungkin memakan atau dimakan lebih dari satu organisme dalam satu rantai makanan yang sama atau makan dari rantai makanan lain. Ini biasanya terjadi pada hewan karnivora taraf trofi tinggi. Dalam ekosistem rantai makanan–rantai makanan itu saling berkaitan. Kebanyakan sejenis hewan memakan beragam, dan makhluk tersebut pada gilirannya juga menyediakan makanan untuk berbagai makhluk yang memakannya, maka terjadi yang dinamakan jaring – jaring makanan (food web). Jaring- jaring makanan merupakan rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan atau dimakan oleh satu jenis makhluk hidup lainnya. Menurut Prawirohartono (2004: 126), dalam ekosistem terdapat banyak rantai makanan yang saling bertautan sehingga membentuk suatu jaring-jaring makanan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungaan. Menurut Kurniawan dkk, jaring-jaring makanan adalah bentukan dari banyak rantai makanan yang saling berhubungan (2008: 226). Ekosistem yang terdiri atas banyak rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan.

Page 14: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Mekanisme Jaring-Jaring Makanan

Untuk menjelaskan tentang mekanisme jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem

dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. Contoh jaring-jaring makanan

Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa rantai makanan

di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Padi → tikus → elang → pengurai

b. Padi → tikus → musang → elang → pengurai

c. Padi → burung → musang → elang → pengurai

d. Padi → burung → elang → pengurai

Pada gambar terlihat bahwa semua aktivitas makan memakan diakhiri oleh pengurai. Hal

ini menunjukkan peran bakteri pengurai dalam ekosistem sangatlah penting yang berfungsi

menguraikan dan menghancurkan zat penyusun tubuh menjadi hara yang selanjutnya zat

hara ini kembali ke tanah. Dengan demikian pengurai merupakan penghubung antara

konsumen dan produsen. Dengan adanya pengurai, akan menjamin ketersediaan zat hara

sehingga kebutuhan tumbuhan akan zat hara tetap terpenuhi.

Apabila tumbuhan hidup subur, berarti tumbuhan tersebut menjamin ketersediaan

makanan bagi herbivora. Meningkatnya herbivora menjamin ketersediaan makanan bagi

karnivora. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa antara komponen dalam ekosistem

yang satu dengan lainnya senantiasa berinteraksi dan terjadi kesalingtergantungan.

Page 15: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

Bentuk jaring-jaring makanan yang

lebih kompleks dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 4. Contoh jaring-jaring

makanan yang lebih kompleks

Jaring-jaring makanan di atas terdiri

atas jaring makanan perumput dan

detritus. Pada gambar terlihat bahwa

setiap organisme tidak hanya dimakan

oleh satu organisme saja, tetapi

dimakan oleh berbagai organisme.

Contohnya serangga yang terdapat pada

daun dimakan oleh tikus, bajing dan

juga burung; atau rusa yang memakan

salamander dan hewan pengerat.

Berdasarkan gambar dan uraian di atas

maka dapat disimpulkan bahwa dalam

suatu ekosistem terjadi interaksi dan

kesalingtergantungan antar organisme

guna kelangsungan hidupnya.

Page 16: 110657712 Rantai Makanan Dan Jaring Jaring Makanan

DAFTAR PUSTAKA Campbell, Reece & Simon. (2007). Essential Biology. San Fransisco. Pearson. Fried, George H & George J. Hademenos. (2005). Biologi Edisi Kedua. Jakarta. Erlangga. Kurniawan, Arif dkk. (2008). Biology Insight “Mengkaji Kehidupan, Memupuk Keimanan”. Jawa Tengah. Hamudha Prima Media Publishing. Prawirohartono, Slamet. (2003). Sains Biologi I Untuk SMP Kelas I. Jakarta. Bumi Aksara. Winatasasmita, Djamhur & Sukarno. (1997). Biologi 1 : Untuk Sekolah Menegah Umum Kelas I. Jakarta. Balai Pustaka. http://olhazone.blogspot.com/2010/04/rantaimakanan.html http://dayuardiyuda.blogspot.com/2009/01/jaring-makanan-pada-tingkat-ekosistem.html http://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem