10
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian B. Diagnosa Keperawatan 1. Pra Operasi a. Cemas berhubungan dengan krisis situasional b. Resiko injuri berhubungan dengan penurunan motilitas usus 2. Post Operasi a. Nyeri akut berhubunga dengan cidera fisik akibat pembedahan b. Defisit volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. c. Resiko Infeksi berhubungan dengan tindakan invasive.

113996079 BAB III Hisprung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 113996079 BAB III Hisprung

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

B. Diagnosa Keperawatan

1. Pra Operasi

a. Cemas berhubungan dengan krisis situasional

b. Resiko injuri berhubungan dengan penurunan motilitas usus

2. Post Operasi

a. Nyeri akut berhubunga dengan cidera fisik akibat pembedahan

b. Defisit volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak

adekuat.

c. Resiko Infeksi berhubungan dengan tindakan invasive.

Page 2: 113996079 BAB III Hisprung

INTERVENSI KEPERAWATAN

1. PRE OPERASI

NO DP

TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI

1a Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam cemas dapat diatasi dengan:NOC :

1. Anxiety control2. Coping3. Impulse control

Kriteria Hasil :1. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas2. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas3. Vital sign dalam batas normal4. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan

NIC :Anxiety Reduction (Penurunan Kecemasan)

1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur kepada keluarga2. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis 3. Dorong keluarga untuk menemani anak4. Identifikasi tingkat kecemasan keluarga5. Bantu keluarga mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan.

1. Memberi tahu keluarga tentang prosedur pembedahan aman meyakinkan keluarga sehingga mengurangi kecemasan.2. Memberi tahu keluarga tentang kondisi terkini yang dialami oleh pasien dapat mengurangi kecemasan.3. Dengan adanya keluarga yang mendampingi pasien merasa lebih tenang.4. Dengan mengetahui tingkat kecemasan keluarga dapat membantu intervensi yang akan diberikan.5. Dengan keluarga tahu situasi yg dapat membuat cemas keluarga dapat menghindari situasi tersebut untuk mengurangi kecemasan.

Page 3: 113996079 BAB III Hisprung

berkurangnya kecemasan

1b Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam tidak terjadi injuri dengan:NOC : Risk KontrolKriteria Hasil :

1. Klien terbebas dari cedera2. Klien mampu menjelaskan cara/metode untukmencegah injury/cedera3. Klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan/perilaku personal4. Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada6. Mampu mengenali perubahan status kesehatan

NIC:Environment Management (Manajemen lingkungan)

1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien

2. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih

3. Membatasi pengunjung4. Menganjurkan keluarga untuk menemani

pasien.5. Mengontrol lingkungan dari kebisingan6. Berikan penjelasan pada keluarga atau

pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit

1. Membantu tim kesehatan untuk melakukan intervensi yang akan dilakukan kepada pasien.2. Memberi kenyamanan kepada pasien.3. Mengurangi vector yang dapat menyebabkan injuri terhadap pasien.4. Dengan ditemani keluarga dapat menenangkan pasien sehingga meminimalkan resiko injuri.5. Memberi rasa nyaman kepada pasien.6. Dengan keluarga tahu status kesehatan pasien dan penyebab-penyebab yang dapat membuat injuri pada pasien dapat meminimalisir kemungkinan adanya penyebab injuri oleh keluarga dan pengunjung.

Page 4: 113996079 BAB III Hisprung

2. POST OPERASI

NO DP

TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI

2a Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam nyeri dapat diatasi dengan:NOC :

1. Pain Level,2. Pain control,3. Comfort level

Kriteria Hasil :1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

NIC:Pain Management

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi melalui keluarga.2. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan3. Kurangi faktor presipitasi nyeri4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri5. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi6. Tingkatkan istirahat.

1. Mengetahui data nyeri yang dialami pasien secara lengkap guna membantu intervensi yang akan diberikanMengurangi nyeri akibat kondisi lingkungan yang buruk.2. Mengurangi keparahan nyeri yang dalami pasien.3. Memberikan analgetik yang sesuai dapat mengurangi nyeri pasien.4. Dengan mengetahui sumber nyeri dapat dilakukan intervensi untuk mencegah nyeri berulang.5. Memberikan rasa nyaman.

Page 5: 113996079 BAB III Hisprung

3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang5. Tanda vital dalam rentang normal

2b Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam kebutuhan cairan dapat dipenuhi dengan:NOC:

1. Fluid balance2. Hydration3. Nutritional Status : Food and Fluid Intake

Kriteria Hasil :1. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal2. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada

NIC:Fluid management

1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat.

2. Monitor vital sign3. Monitor masukan makanan / cairan dan

hitung intake kalori harian4. Lakukan terapi IV 5. Berikan cairan melalui oral6. Berikan cairan IV pada suhu ruangan.

1. Mengetahui jika terjadi perubahan balance cairan guna dilakukan intervensi.2. Mengetahui perubahan kondisi pada tubuh pasien.3. Memastikan cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tubuh pasien.4. Menjaga intake tetap adekuat guna mencegah dehidrasi.5. Menjaga balance cairan pasien.

Page 6: 113996079 BAB III Hisprung

rasa haus yang berlebihan

2c Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam infeksi tidak terjadi dengan:NOC :

1. Immune Status2. Knowledge : Infection control3. Risk control

Kriteria Hasil :1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi2. Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya,3. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi4. Jumlah leukosit dalam batas normal5. Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC :Infection Control (Kontrol infeksi)

1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

2. Pertahankan teknik isolasi3. Batasi pengunjung bila perlu4. Instruksikan pada pengunjung untuk

mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien

5. Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

6. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan

7. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

8. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

9. Berikan terapi antibiotik bila perlu

1. Mengurangi vector penyebab infeksi.2. Menjaga tubuh pasien dari penyebab infeksi yang dapat ditularkan oleh lingkingan luar.3. Memberikan keamanan pada pasien dari kemungkinan penyebab penyakit yang dibawa oleh pengunjung.4. Mengurangi kuman penyebab infeksi agar tidak menginfeksi pasien.5. Membunuh mikroba-mikroba yang dapat menyebabkan pasien mengalami infeksi pada luka post Op.6. Mencegah infeksi nosokomial7. Memberi pertahanan diri dan mencegah penularan infeksi.8. Mencegah kumanpenyebab infeksi mengkontaminasi pasien.9. Membunuh kuman penyebab infeksi.

Page 7: 113996079 BAB III Hisprung

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

1. PRE OPERASI

TANGGAL/ JAM NO DP IMPLEMENTASI RESPON1a 1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur kepada keluarga

2. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis

3. Dorong keluarga untuk menemani anak4. Identifikasi tingkat kecemasan keluarga5. Bantu keluarga mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan.

1. R: keluarga mahu dijelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan. H: keluarga mengetahui dan mengerti tentang prosedur yg akan dilakukan.

2. R: keluarga mahu diberi informasi tentang kondisi yang dialami anaknya. H: keluarga mengetahui dan mengerti.

3. R: Keluarga mahu dimotivasi untuk menemani anaknya. H : kelurga terlihat menemani

Page 8: 113996079 BAB III Hisprung

1b1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien,

sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien

2. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih

3. Membatasi pengunjung4. Menganjurkan keluarga untuk menemani

pasien.5. Mengontrol lingkungan dari kebisingan6. Berikan penjelasan pada keluarga atau

pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.

anaknya.4. R: Keluarga mahu di ketahui

tingkat cemas yang sedang dialami. H: tingkat nyeri keluarga diketahui.

5. R: Keluarga mahu dibantu mengenal keadaan yang dapat membuat cemas. H: keluarga menghindari kondisi yang dapat membuatnya cemas.

2. POST OPERASI

Page 9: 113996079 BAB III Hisprung

TANGGAL/JAM NO DP IMPLEMENTASI RESPON2a

2b

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi melalui keluarga.

2. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

3. Kurangi faktor presipitasi nyeri4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri

(farmakologi, non farmakologi dan inter personal)

5. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi

6. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri7. Tingkatkan istirahat8. Kolaborasikan dengan dokter jika ada

keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil9. Monitor penerimaan pasien tentang

manajemen nyeri.

1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat.

2. Monitor vital sign3. Monitor masukan makanan / cairan dan

hitung intake kalori harian4. Lakukan terapi IV 5. Berikan cairan melalui oral

Page 10: 113996079 BAB III Hisprung

2c

6. Berikan cairan IV pada suhu ruangan 7. Dorong dan berikan masukan cairan oral8. Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ).

1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

2. Pertahankan teknik isolasi3. Batasi pengunjung bila perlu4. Instruksikan pada pengunjung untuk

mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien

5. Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

6. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawtan

7. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

8. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

9. Berikan terapi antibiotik bila perlu