25
Bab IV Peralatan dan Material IV-1 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 4.1 Peralatan Dalam pekerjaan proyek konstruksi peralatan sangat diperlukan agar dapat mencapai ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi teknis yang telah dipersyaratkan. Pemilihan dan pemanfaatan peralatan harus sesuai dengan kebutuhan, ditinjau dari jenis, jumlah, kapasitas maupun waktu yang tersedia. Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan untuk pekerjaan Pelat, Balok, Kolom, Retaining wall dan Core wall ,3 basement dan 1-28 Lantai, yaitu: 4.1.1 Tower Crane Dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bertingkat, Tower Crane (TC) sering digunakan sebagai alat bantu untuk pemindahan material secara vertikal dan horisontal. Untuk efisiensi biaya proyek, perkiraan jadwal dan waktu penggunaan TC perlu dilakukan sebelum pelaksanaan konstruksi. Pada proyek bangunan bertingkat TC pada umumnya digunakan untuk pekerjaan pengangkatan material-material (seperti baja tulangan, semen/mortar, dan bekisting kolom/balok baja) dan http://digilib.mercubuana.ac.id/

12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-1

BAB IV

PERALATAN DAN MATERIAL

4.1 Peralatan

Dalam pekerjaan proyek konstruksi peralatan sangat diperlukan agar dapat mencapai

ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi teknis yang telah

dipersyaratkan. Pemilihan dan pemanfaatan peralatan harus sesuai dengan

kebutuhan, ditinjau dari jenis, jumlah, kapasitas maupun waktu yang tersedia.

Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan

perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang

dipergunakan untuk pekerjaan Pelat, Balok, Kolom, Retaining wall dan Core wall , 3

basement dan 1-28 Lantai, yaitu:

4.1.1 Tower Crane

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bertingkat, Tower Crane (TC)

sering digunakan sebagai alat bantu untuk pemindahan material secara vertikal dan

horisontal. Untuk efisiensi biaya proyek, perkiraan jadwal dan waktu penggunaan TC

perlu dilakukan sebelum pelaksanaan konstruksi. Pada proyek bangunan bertingkat

TC pada umumnya digunakan untuk pekerjaan pengangkatan material-material

(seperti baja tulangan, semen/mortar, dan bekisting kolom/balok baja) dan

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 2: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-2

pengangkatan alat-alat (seperti Excavator, Concrete Bucket, bekisting dan scafolder/

perancah/PCH ).

Pada proyek pembangunan gedung Social Security Tower digunakan 2 (dua) unit.

Gambar 4.1 Tower Crane

Sumber : Proyek SS Tower

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 3: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-3

Gambar 4.2 Spesifikasi Tower Crane

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.1.1 Cara Kerja Tower Crane

a) Mekanisme Pengangkat (Hoisting Mechanisme).

Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki. Cara kerja

mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan

atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur

kabel baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli.

Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 4: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-4

menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau

penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan

memutar drum penggulung kabel baja tersebut.

b) Mekanisme Penjalan (Traveling Mechanisme).

Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang

lengan crane(pengangkat) secara horizontal. Cara kerja mekanisme gerak berjalan

(trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang dihubungkan lengan drum

penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau

mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel

baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan

pengangkat tersebut.

c) Mekanisme Pemutar (Slewing Mechanisme).

Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya. Cara

kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar yang

dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang

dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor

pengerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut

dihubungkan dengan meja putar yang ada pada bagian sambungan antara menara

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 5: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-5

atau tiang utama dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme

putar, maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda

gigi tersebut.

d) Bagian utama tower crane :

1. Rangka

2. Kabel Baja (Ropes)

3. Kait (Hook)

4. Pulley (Shave)

5. Drum penggulung kabel baja

6. Motor Penggerak

7. Bobot penyeimbang (Counter Weight)

Gambar 4.3 Tower Crane bawah

Sumber : Proyek SS Tower

Gambar 4.4 Tower Crane atas

Sumber : Proyek SS Tower

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 6: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-6

4.1.2 Truck Mixer

Truck mixer digunakan untuk mengangkut beton campuran dari batching plant ke

lokasi proyek yang akan dilakukan pengecoran. Pembuatan beton campuran tidak

dapat dilakukan di dalam proyek, sehingga diperlukan truck mixer untuk

mengangkutnya. Truck mixer berguna karena pada saat pengangkutan campuran

beton terus diputar, sehingga beton tidak mengeras. Truck mixer yang digunakan

berkapasitas 6 m3. Truck mixer dilengkapi tangki air yang berfungsi untuk

membersihkan pengaduk dari sisa-sisa campuran beton. Untuk pengecoran ini

bekerjasama dengan PT. Adhimix.

Gambar 4.5 Truck Mixer

Sumber : Proyek SS Tower

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 7: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-7

4.1.3 Concrete Pump

Alat ini digunakan untuk mengecor, dimana lokasi yang akan dicor tersebut jauh

atau berada pada ketinggian tertentu. Alat ini dilengkapi dengan pipa-pipa yang

dapat disambung sehingga campuran beton dapat menuju ke lokasi yang akan di

cor. Cara kerja alat ini yaitu dengan cara memberikan tekanan udara ke pipa yang

akan dimasukkan campuran beton, sehingga adukan dapat sampai ke lokasi

pengecoran. Pada proyek Sosisal Security Tower pengadaan concrete pump truck

menjadi tanggung jawab penyedia ready mix. Concrete pump truck biasanya

digunakan untuk pengecoran lantai atau slab, alat ini mempunyai kapasitas

pengecoran ±25m3 per jam. Keberadaan alat ini pun menjadi salah satu hal yang

penting dalam berjalannya suatu proyek mengingat fungsi dari concrete pump

truck adalah sebagai pemompa cor, sehingga apabila alat ini mengalami

kerusakan akan menyebabkan schedule pekerjaan menjadi lama.

Gambar 4.6 Concrete Pump 1 Gambar 4.7 Concrete Pump 2

Sumber : Proyek SS Tower Sumber : Proyek SS Tower

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 8: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-8

4.1.4 Concrete Bucket

Alat ini digunakan untuk menampung ready mix yang berada di truck mixer,

kemudian diangkut oleh tower crane untuk dibawa ke lokasi pengecoran. Alat ini

hanya bisa melakukan pengecoran dalam kapasitas kecil dengan campuran beton

yg lebih encer, biasa digunakan untuk mengecor kolom, shear wall, dan core wall.

Gambar 4.8 Concrete Bucket

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.5 Bar Bender

Bar Bender digunakan untuk membengkokkan baja tulangan sesuai dengan

peruntukkan, seperti membuat sengkang, kait, dan sebagainya. Alat ini

menggunakan sistem hidrolis, sehingga dapat dengan mudah membengkokkan

besi baja.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 9: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-9

Gambar 4.9 Bar Bender

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.6 Bar Cutter

Bar Cutter digunakan untuk memotong baja tulangan sesuai dengan kebutuhan

panjang dari baja tulangan itu sendiri. Cara kerja dari bar cutter ini yaitu dengan

menggunakan tenaga listrik, dan membutuhkan dua orang pekerja, dimana

seorang pekerja mengarahkan posisi besi, dan seorang lagi mengoperasikan bar

cutter.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 10: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-10

Gambar 4.10 Bar Cutter 1 Gambar 4.11 Bar Cutter 2

Sumber : Proyek SS Tower Sumber : Proyek SS Tower

4.1.7 Genset

Genset adalah singkatan dari Generating Set. Fungsi alat ini adalah

membangkitkan tenaga listrik, dengan menggunakan bahan bakar berupa solar.

Gambar 4.12 Genset

Sumber : Proyek SS Tower

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 11: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-11

4.1.8 Trafo Las

Alat ini digunakan untuk mengelas (menyambung) baja tulangan dengan baja

tulangan yang lain. Alat ini bekerja dengan bantuan listrik.

Gambar 4.13 Trafo Las

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.9 Vibrator

Vibrator digunakan untuk memadatkan beton pada saat pengecoran supaya tidak

ada rongga udara di dalam adukan beton dan alat ini digunakan untuk meratakan

beton supaya tidak menumpuk di satu tempat pada saat pengecoran. Alat ini

bekerja dengan bantuan tenaga listrik, pada saat dinyalakan ujung dari vibrator

dimasukkan ke dalam adukan beton, karena pada ujung vibrator inilah yang

bergetar. Sedangkan pada saat pengecoran kolom dan corewall vibrator diletakkan

pada bekisting

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 12: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-12

Gambar 4.14 Vibrator

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.10 Kompressor Udara

Alat ini digunakan untuk membersihkan area yang akan dilakukan pengecoran,

dan juga untuk membersihkan bekisting dari debu-debu yang menempel di atas

bekisting.

Gambar 4.15 Kompressor Udara

Sumber : Proyek SS Tower

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 13: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-13

4.1.11 Bekisting

Bekisting dipasang sebelum dilakukan pengecoran. Guna dari bekisting adalah

untuk menampung dan membentuk beton di tempatnya sesuai dengan bentuk yang

telah didesain. Bekisting sebelum dipasang bagian ratanya diberi cairan pelumas,

supaya pada saat pelepasan bekisting beton tidak menempel pada bekisting.

Bekisting yang digunakan pada proyek Sosial Security Tower diantara lain adalah

bekisting sistem PERI (climbing form work) untuk shear/core wall dan kolom

sementara untuk balok dan pelat lantai menggunakan bekisting konvensional

multiplek dan PERI.

Gambar 4.17 Bekisting Konvensional Multiplek ( balok )

Sumber : Proyek SS Tower

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 14: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-14

Gambar 4.19 Bekisting Gambar 4.20 Bekisting

konvensional Multiplek ( plat lantai ) plat Baja/Bondex ( plat lantai )

Sumber : Proyek SS Tower Sumber : Proyek SS Tower

4.1.12 Scaffolding PCH (Perth Construction Hire)

Alat ini digunakan untuk penyangga, biasanya digunakan untuk menyangga

bekisting pada saat pengecoran plat lantai dan balok. Dan juga dapat di fungsikan

sebagai tangga. Tinggi rendah dari Scaffolding PCH dapat diatur sesuai dengan

kebutuhannya. Scaffolding PCH adalah alat yang terbuat dari besi dan berbentuk

pipa yang berfungsi untuk menahan atau menyangga bekisting pada saat

pengecoran balok, pelat, maupun tangga. Biasanya perancah berbentuk suatu

sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan

bahan-bahan lain. Tinggi rendah dari scaffolding PCH dapat diatur sesuai dengan

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 15: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-15

kebutuhannya.

4.1.12.1 Fungsi scaffolding PCH :

1. Sebagai struktur sementara untuk menahan beton yang belum mampu

memikul beratnya sendiri (Pada pelaksanaan pengecoran).

2. Sebagai struktur sementara untuk membantu pelaksanaan pemasangan

bata,plesteran,pengecatan.

4.1.12.2 Material PCH :

1. Speedshore Standart ;

2. Speedshore Horizontal Ledger

Trigger Brace open end;

3. Steel Plank ;

4. Beam Bracket ;

5. Adjustable jack; U Head;

6. Adjustable Fork Head;

7. Toe Board Clip;

8. Base plate;

9. Cantilever Bracket ;

10. Speedshore Prop;

11. Double Coupler ;

12. LVL Beam ;

13. Wal

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 16: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-16

4.1.13 Trower Finish

Alat ini digunakan untuk meratakan permukaan pelat lantai yang dicor.

Penggunaannya setelah pelat lantai beton setengah mengering, ditaburkan bahan

tambah pengeras lantai beton (floor hardener) secara merata, lalu digunakan alat

trower finish.

Gambar 4.31 Trower Finish

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.14 Flacing Boom

Alat ini digunakan untuk mengecor, dimana lokasi yang akan dicor tersebut jauh

atau berada pada ketinggian tertentu. Alat ini dilengkapi dengan pipa-pipa yang

dapat disambung ke alat mesin pompa, sehingga campuran beton dapat menuju ke

lokasi yang akan di cor. Cara kerja alat ini sebagai penyalur adukan yang akan

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 17: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-17

digunakan untuk mengecor, yang ditembakkan dari mesin pompa, sehingga

adukan dapat sampai ke lokasi pengecoran.

Gambar 4.32 Flacing Boom

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.15 Besi

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini

memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi

tulangan yang penting dalam kekuatan struktur gedung. Digunakan besi tulangan

D13, D16, D22, D25, D32 ulir Fy 400 Mpa.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 18: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-18

Gambar 4.33 Besi Tulangan

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.15.1 Penyimpanan Besi Beton

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

1. Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu

harus diganjal dengan balok beton.

2. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

3. Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

4.1.15.2 Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan

1. Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

2. Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

3. Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 19: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-19

4.1.15.3 Pemotongan dan pembengkokan besi beton.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan peralatan (bar bender, bar cutter)

2. Menyiapkan gambar acuan/shop drawing

3. Mengecek diameter besi

4. Mengecek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

5. Mengikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

4.1.16 Beton

Beton Ready Mix

Beton Ready Mix merupakan material utama untuk sebuah bangunan.

Penggunaan beton ready mix dipandang lebih praktis dan lebih efisien, hal ini di

karenakan pengadaannya lebih cepat sesuai kebutuhan, tempat atau lapangan kerja

yang diperlukan lebih efisien, serta mutu yang dihasilkan lebih terjamin karena

merupakan hasil pabrikasi. Untuk beton balok & pelat menggunakan beton fc’30

Mpa .

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 20: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-20

Gambar 4.2.1 Beton Ready Mix

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.17 Kawat Bendrat

Kawat bendrat adalah kawat tipis dan lentur yang digunakan untuk mengikat antar

tulangan pada rangkaian struktur balok, kolom, dan pelat. Pada metode

penyambungan tulangan konvensional.

Gambar 4.2.1 Beton Ready Mix

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 21: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-21

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.18 Sterofoam dan Plastik Cor

Sterofoam dan plastik cor digunakan untuk perawatan beton atau curring beton.

Curring dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mencegah penguapan air pada permukaan beton terbuka yang di karenakan

cuaca panas.

2. Mencegah berkurangnya kadar air dari beton yang akan berakibat retak -

retak.

3. Mencegah perubahan suhu secara mendadak.

4. Mencegah retak plastis akibat tegangan tarik beton yang terjadi beberapa jam

setelah proses pengecoran selesai.

5. Menutup void yang akan tidak terkena beton/coran.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 22: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-22

Gambar 4.34 Sterofoam

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.19 Metal Deck / Bondek

Metal Deck/Floor Deck/Bondeck merupakan material baja ringan dengan

karakteristik material teknis yang unik dan berbentuk profil yang dalam, yang

mana berfungsi sebagai penahan geser dan penambah daya kapasitas dari profil

tersebut. Metal deck dapat diaplikasikan pada plat lantai beton komposit pada

struktur beton maupun struktur baja. Metal deck mempunyai 4 fungsi sekaligus

yaitu sebagai bekisting, sebagai tulangan positif, sebagai lantai kerja, dan sebagai

langit-langit (plafon).

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 23: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-23

Gambar 4.34 Metal deck / Bondek

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.20 Tiang Penyangga (Pipe Support)

Tiang penyangga adalah tiang yang dipasang segera setelah scaffolding PCH

untuk pengecoran pelat dibuka. Tiang penyangga ini dipasang karena beton belum

mencapai kekuatan yang diharapkan sedangkan diatasnya sudah akan dipasang

scaffolding PCH dan bekisting untuk pengecoran lantai berikutnya. Tiang

penyangga ini dipasang pada jarak tertentu dan dilepas setelah beton berumur 28

hari.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 24: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-24

Gambar 4.35 Pipe Support

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.21 Beton Decking

Setelah pembesian selesai maka akan dipasang tahu beton atau beton decking

yang di ikatkan pada tulangan dengan menggunakan bendrat, tahu beton berfungsi

untuk menahan posisi tulangan sekaligus menjaga jarak antara tulangan dengan

bekisting.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 25: 12 BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL · Demikian pula cara penggunaannya, harus mengikuti prosedur pengoperasian dan perawatannya, sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun

Bab IV Peralatan dan Material

IV-25

Gambar 4.36 Beton Decking

Sumber : Proyek SS Tower

4.1.24 Alat Pendukung

Disamping alat tersebut diatas, untuk kelancaran pekerjaan digunakan pula alat

bantu konvensional lainnya, seperti :

1. Helm safety

2. Kakatua / Gegep

3. Palu

4. Sepatu safety

5. Tang / Pemotong

6. Cangkul

7. Sekop

8. Lampu Lapangan

9. Sendok Semen

10. Ember

11. Selang Plastik

12. Godam

13. Meteran

14. Stop Kontak

15. Dan lain-lain

http://digilib.mercubuana.ac.id/