Upload
regarz-arrow
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ta
Citation preview
BAB I
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
PT. Kaltim Prima Coal merupakan perusahaan yang bergerak dalam
industry pertambangan batu bara dan merupakan perseroan terbatas yang
bekerjasama berdasarkan hukum Indonesia dan di Indonesia dikelompokkan
sebagai perusahaan dengan Penanaman Modal Asing (PMA) yang telah disetujui
BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Perusahaan ini dimiliki oleh PT.
Rio Tinto dan British Petrolium Company p.l.c yang sahamnya terbagi sebesar
50%. Lokasi kuasa PT. Kaltim Prima Coal terletak di Sangatta, Kalimantan
Timur yang meliputi blok lembak yang berada diluar Sangatta dan blok Samarida
di sebelah utara Samarinda. Blok lembak dibagi dua yaitu daerah Pinang seluas
8.687 ha dan bengalon seluas 19.277 ha. Mining Support Division (MSD)
merupakan divisi yang bertanggung jawab untuk semua perawatan alat tambang
dan selain bertanggung jawab perawatan juga mengganti unit-unit alat tambang
yang baru, dan juga bertanggung jawab dengan semua kontrak pemeliharaan alat
tambang.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu
bentuk upaya menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efesiensi dan
produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak hanya mengorbankan korban jiwa
maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat
mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada
akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Perusahaan pasti menargetkan
memiliki zero accident, namun seperti yang diketahui kecelakaan dapat terjadi
kapan saja tanpa diketahui.
Kecelakaan merupakan kejadian tidak terduga (tidak ada unsur
kesengajaan) dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan cedera pada
manusia, kerusakan barang, dan gangguan pada pekerja. Pada manusia,
kecelakaan bias berdamapak pada anggota tubuh, contohnya kepala terbentur saat
1
2
bekerja di bawah unit truk, kaki tersandung benda-benda yang berserakan, tangan
terpukul saat mengguanakan hammer, dan lain sebagainya. Jari dan tangan
merupaka bagian tubuh yang penting dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Dapat dibayangkan bila jari dan tangan kita tidak dapat digunakan sebagai mana
harusnya, karena terkena dari kecelakaan yang telah terjadi. Alat Pelindung Diri
(APD) adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi tubuh dari
potensi bahaya atau kecelakaan kerja. APD tidak digunakan untuk meniadakan
resiko kecelakaan, namun untuk menekan atau mengurangi resiko masalah akibat
kerja yang dapat timbul kerugian bahkan korban jiwa.
11% 6%2%2%
13%55%
2% 9%
Part of Body Injury
Sum of Kepala/HeadSum of Leher/NeckSum of Lutut/KneeSum of Mata/EyesSum of Muka/FaceSum of Tangan, Jari/Hand, Finger
Gambar 1.1 Diagram Cedera Bagian Tubuh
Berdasarkan data yang telah didapat, kecelakaan yang menyebabkan
cedera lebih dominan kepada jari dan tangan. Hal ini dapat di lihat dari diagram
1.1 yang merupakan data dari PT. KPC tahun 2013. Berdasarkan data di atas
dapat dilihat bagian tubuh manusia yang berpotensi terkena cedera adalah jari dan
3
tangan, tangan merupakan bagian tubuh yang sangat penting dalam melakukan
aktivitas dan melakukan pekerjaan. Perlu tindakan pengendalian untuk
mengurangi bahaya dari kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada tangan.
Karena itulah penulis tertarik untuk membahas “Upaya Pengendalian Cedera Pada
Jari dan Tangan di PT. KPC Mining Support Division”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkandata yang telah diuraikan di latar belakang, maka dapat
dirumuskan masalah yang akan dibahas:
1. Apa penyebab utama dari kecelakaan yang menyebabkan cedera jari atau
tangan di MSD PT. KPC ?
2. Bagaimana cara pengendalian kecelakaan khususnya pada jari dan tangan?
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya pembahasan permasalahan di atas, maka
penulis hanya membahas pada kecelakaan cedera jari dan tangan yang
berhubungan dengan penyebab terjadinya kecelakaan dan potensi bahaya.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatas tugas akhir ini adalah:
1. Untuk merumuskan penyebab kecelakaan jari dan tangan di PT. KPC.
2. Menemukan upaya yang tepat, guna mengurangi terjadinya kecelakaan yang
menyebabkan cedera jari dan tangan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari Penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan kewaspadaan karyawan agar lebih waspada terhadap bahaya
yang terjadi dalam sebuah pekerjaan.
2. Mencegah lebih banyak lagi terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan
cedera pada jari dan tangan.
3. Menambah informasi tentang finger injury prevention.
4. Sebagai referensi bagi penulis selanjutnya.
4
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini disusun dan dikelompokkan menjadi:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan uraian teori-teori dasar pendukung yang berhubungan dengan K3.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan metode penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi uraian hasil penelitian dan pengendalian terhadap cedera jari dan
tangan.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan berdasarkan analisa dari hasil penelitian, dan saran-saran
yang di anggap perlu untuk diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
Memuat daftar-daftar referensi yang digunakan penulis dalam penyusunan
tugas akhir.
LAMPIRAN
Berisi lampiran-lampiran data.