5
PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK PASIEN STROKE 1. Diit Stroke a. Tujuan Diit Stroke Berdasarkan Buku Penuntun Diit Edisi Baru diit yang diberikan pada penderita stroke adalah Diit Stroke. Diet Stroke bertujuan : 1) Meningkatkan kesehatan secara menyeluruh melalui pemberian gizi yang sesuai (secara optimal) 2) Memberikan pola makan yang sehatsehingga terdeteksi tekanan darh dan kadar gula darahnya. 3) Membantu menurunkan kolesterol darah. 4) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. b. Syarat Diit 1) Tinggi kalium, rendah natrium 2) Kurangi lemak jenuh, utamakan asam lemak tak jenuh. 3) Tinggi serat, rendah karbohidrat c. Jenis Diit 1) Makanan yang dianjurkan - Makanan berserat tinggi : jagung, gandum, beras merah - Banyak makan sayur-sayuran - Menu seimbang diutamakan asam lemak tak jenuh dan protein nabati : tempe, tahu, oncom 2) Makanan yang tidak dianjurkan - Semua makanan yang digoreng, semua daging yang berlemak (kambing, babi, ham, sosis, kullit ayam, lemak hewan)

136873473 Pendidikan Kesehatan Untuk Pasien Stroke

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Terima Kasih

Citation preview

PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK PASIEN STROKE1. Diit Stroke

a. Tujuan Diit Stroke

Berdasarkan Buku Penuntun Diit Edisi Baru diit yang diberikan pada penderita stroke adalah Diit Stroke. Diet Stroke bertujuan :

1) Meningkatkan kesehatan secara menyeluruh melalui pemberian gizi yang sesuai (secara optimal)

2) Memberikan pola makan yang sehatsehingga terdeteksi tekanan darh dan kadar gula darahnya.

3) Membantu menurunkan kolesterol darah.

4) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

b. Syarat Diit

1) Tinggi kalium, rendah natrium

2) Kurangi lemak jenuh, utamakan asam lemak tak jenuh.

3) Tinggi serat, rendah karbohidrat

c. Jenis Diit

1) Makanan yang dianjurkan

Makanan berserat tinggi : jagung, gandum, beras merah

Banyak makan sayur-sayuran

Menu seimbang diutamakan asam lemak tak jenuh dan protein nabati : tempe, tahu, oncom

2) Makanan yang tidak dianjurkan

Semua makanan yang digoreng, semua daging yang berlemak (kambing, babi, ham, sosis, kullit ayam, lemak hewan)

Jerohan, kepiting, cumi-cumi, udang dan kerang, ikan laut, ikan asin, ikan pindang, teri, udang kering, telur asin

Roti, kue yang mengandung soda kue atau garam

Margarine , mentega

Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, petis, tauco, saus tomat

Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, sawi, lobak

Buah-buahan yang masam atau bergas seperti nanas, kedondong, nangka dan durian

Minuman yang mengandung alkohol, soda, kopi, teh kental.2. Fisioterapi ( Rehabilitas )

a. Terapi fisik (fisioterapi)

1) membantu pasien dalam melakukan exercise atau manipulasi otot sesuai dengan masalah pasien, misalnya latihan penguatan otot, hydrotherapy, latihan keseimbangan dan koordinasi, latihan peregangan otot dll.2) membantu pasien mengatasi masalah otot dengan alat-alat fisioterapi atas instruksi dokter SpKFR

b. Terapi okupasi1) membantu pasien melakukan gerakan motorik halus.

2) melatih pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti misalnya pindah dari duduk ke berdiri, mandi,berpakaian,makan dll.

3) melatih pasien melakukan gerakan adaptif dengan berbagai alat bantu.

4) membantu pasien dalam proses kembali bekerja (back to work).

c. Terapi wicara

1) membantu pasien untuk berkomunikasi untuk membantu komunikasi misalnya dengan latihan pengucapan kata (artikulasi) atau komunikasi dengan alat bantu.

2) membantu pasien dengan gangguan menelan (disfagia) dengan latihan / maneuver khusus untuk mempermudah proses menelan.

3. Latihan ROM

a. Latihan Pasif Anggota Gerak Atas

1) Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu : Tangan satu penolong memegang siku, tangan lainnya memengang lengan. Luruskan siku naikan dan turunkan legan dengan siku tetap lurus

2) Gerakan menekuk dan meluruskan siku : Pegang lengan atas dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan meluruskan siku.

3) Gerakan memutar pergelangan tangan : Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan yang lainnya menggenggam telapak tangan pasien. Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar (terlentang) dan ke arah dalam (telungkup).

4) Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan: Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan lainnya memegang pergelangan tangan pasien. Tekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.

5) Gerakan memutar ibu jari: Pengang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan lainnya memutar ibu jari tangan.

6) Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan : Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan yang lainnya menekuk dan meluruskan jari-jari tangan

b. Latihan pasif anggota gerak bawah

Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha : Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai. Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut yang lurus

c. Latihan aktif anggota gerak atas dan bawah

1) Latihan I

Angkat tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat ketas, letakan kedua tangan diatas kepala, kembalikan tangan ke posisi semula

2) Latihan II

Angkat tangan yang lumpuh melewati dada ke arah tangan yang sehat, kembalikan ke posisi semula

3) Latihan III

Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat ke atas, kembalikan ke posisi semula.

4) Latihan IV

Tekuk siku yang lumpuh mengunakan tangan yang sehat, luruskan siku kemudian angkat ketas, letakan kembali tangan yang lumpuh ditempat tidur.

5) Latihan V

Pegang pergelangan tangan yang lumpuh mengunakan tangan yang sehat angkat keatas dada, putar pengelangan tangan ke arah dalam dan ke arah luar.

6) Latihan VI

Tekuk jari-jari yang lumpuh dengan tangan yang sehat kemudian luruskan, putar ibu jari yang lemah mengunakan tangan yang sehat.

7) Latihan VII

Letakan kaki yang seht dibawah yang lumpuh, turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat dibawah pergelangan kaki yang lumpuh, angkat kedua kaki ketas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan.

8) Latihan VIII

Angkat kaki yang lumpuh mengunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm, ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi kemudian ke sisi yang satunya lagi, kembali ke posisi semula dan ulang sekali lagi

9) Latihan IX

Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pengang pada lutut yang lumpuh dengan tangan satu dengan tangan lainnya penolong memegang pingang pasien, anjurkan pasien untuk memegang bokongnya, kembali keposisi semula dan ulangi sekali lagi.