14 BAB IV

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan suatu cara, tahap, proses untuk melakukan suatu penelitian yang berhubungan dengan masalah yang akan dianalisis sehingga hasilnya bisa digunakan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang diteliti. Penelitian memerlukan suatu kerangka penelitian yang tersusun secara sistematis agar proses dan hasil yang diperoleh nantinya akan sesuai dengan tujuan penelitian.

A. Metode PenelitianPenelitian ini dirancang berdasarkan studi kasus pada suatu proyek bangunan gedung yang ditinjau berdasarkan indikator indikator Supply Chain yang akan diukur. Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan yaitu :1. Pendahuluan, adalah tahap paling awal dari penelitian dimana penulis berusaha memahami permasalahan dan langkah langkah yang akan diambil dalam penelitian ini.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah merupakan tahap untuk memperoleh gambaran permasalahan dengan melakukan peninjauan awal yang akan dikaji dalam penelitian ini.3. Tujuan Penelitian, hasil dari identifikasi dan perumusan masalah dapat menjadi dasar dari proses penentuan tujuan penelitian yaitu bagaimana pola dan kinerja Supply Chain pada proyek tersebut.4. Studi Literatur merupakan tahap pengumpulan teori dan literatur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Dasar teori dan literatur yang diambil untuk penelitian ini berhubungan dengan metode yang digunakan penelitian yang digunakan, Supply Chain Management pada bidang konstruksi, dan konsep mengenai pengadaan material (Procurement).5. Survey Lapangan, Survey dilakukan untuk mengetahui gambaran umum tentang sistem yang akan diteliti dan ketersediaan pihak kontraktor untuk bekerjasama dalam proses pengambilan data. 6. Pengumpulan data dan wawancara, pada tahap ini pengumpulan data berupa wawancara dilakukan selanjutnya akan dianalisis berdasarkan indikator indikator dari penelitian sebelum mnya untuk mendapatkan nilai kinerja Supply Chain dari kontraktor tersebut. Wawancara dilakukan secara langsung kepada pihak pihak yang terkait dengan mengacu pada outline yang telah dibuat dan disusun sedemikian rupa sehingga wawancara lebih terarah pada informasi yang dibutuhkan saja.7. Analisis data, pada tahap ini data dianalisis berdasarkan indikator indikator yang telah ditetapkan oleh penulis berikut dengan rumus rumus yang terdapat di dalam indikator indikator tersebut. Informasi yang didapat dari wawancara akan digunakan untuk memperoleh kajian yang lebih mendalam terhadap pola Supply chain maupun kinerja Supply chain pada proyek tersebut.8. Pengukuran kinerja Supply Chain, kinerja Supply Chain diukur dan dieksplorasi secara mendalam untuk mengetahui gambaran kinerja dari proyek tersebut.9. Kesimpulan dan saran, kesimpulan merupakan hasil dari keseluruhan proses penelitian kinerja Supply Chain ini dan segala kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk penelitian berikutnya.

B. Bagan Alur PenelitianBagian alir penelitian dengan tahapan tahapan pekerjaan yang akan dilakukan pada penelitian ini diilustrasikan sebagai berikut :PendahuluanIdentifikasi dan Perumusan MasalahStudi Literatur Supply Chain Management pada Industri Konstruksi Konsep Convertion, Flow and Value Konsep Supply and Demand Lean Construction Pengukuran Kinerja Supply Chain Industri Konstruksi Penelitian Terdahulu Terkait Pola dan Kinerja Supply Chain Industri KonstruksiTujuan PenelitianSurvey Pendahuluan / Survey LapanganPengumpulan DataAnalisis DataPengukuran Kinerja Supply ChainKesimpulan dan Saran

Gambar 13. Bagan Alir Penelitian(Sumber : Analisis Penulis, 2014)

C. Teknik Pengumpulan DataPengumpulan data menggunakan 2 metode yaitu :1. Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung berhubungan dengan responden, tanpa melalui perantara atau pihak lain, misalnya dari suatu badan statistik atau referensi data lainnya. Pada penelitian ini wawancara diadakan langsung dengan menggunakan pola wawancara yang telah dibuat dan disusun sedemikian rupa agar hasil wawancara sesuai dengan indikator indikator pengukuran kinerja terkait. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara mendalam permasalahan yang sering terjadi diproyek, apa penyebabnya dan bagaimana solusi yang diambil pihak manajemen konstruksi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Wawancara dilakukan dengan 5 orang responden yang dianggap mengerti tentang data primer yang dibutuhkan seperti project manager, site engeneering manager, site operation manager dari pihak manajemen konstruksi, quality control, dan divisi logistik dari pihak kontraktor utama.Data primer yang dijadikan bahan untuk analisis yaitu data perubahan revisi rencana kerja (change order), data kendala selama pelaksanaan pekerjaan, data jenis rapat yang dilakukan kontraktor, data hasil pengawasan pekerjaan, purchase order (PO) data pemesanan material, delivery order (DO) data pengiriman material, data reject material, data inventory material, data complaints,catatan keikutsertaan subkontraktor dalam perencanaan pekerjaan, data complaints, keterlambatan owner dalam pembayaran, dan keikutsertaan owner dalam menentukan supplier.2. Data SekunderPengumpulan data sekunder berupa data yang diperoleh dari referensi tertentu atau literatur literatur yang berkaitan dengan kinerja supply chain. Pengumpulan data sekunder bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai teori-teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diperoleh dari berbagai penelitian yang berkaitan langsung dengan supply chain, baik itu penelitian tugas akhir, tesis, maupun jurnal dan literatur-literatur bahan kuliah dari berbagai perguruan tinggi yang berkaitan dengan pokok bahasan, media internet dan media cetak lainnya.D. Teknik AnalisisTeknik analisis dilakukan dengan mengkaji secara mendalam kinerja Supply Chain proyek konstruksi yang sedang dilaksanakan oleh kontraktor sebagai kontraktor utama. Analisis ini dilakukan berdasarkan indikator-indikator kinerja Supply Chain melalui metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan setiap indikator kinerja supply chain secara mendalam berdasarkan hasil wawancara dilapangan kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif untuk menghitung kinerja supply chain pekerjaan struktur pada proyek studi kasus berdasarkan data dokumentasi lapangan setiap indikator yang nantinya akan disajikan dalam bentuk tabel.Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kuantitatif digunakan bila masalah yang merupakan titik tolak ukur penelitian sudah jelas, digunakan juga untuk mendapat informasi yang luas tetapi tidak mendalam dan bila ingin mendapat data yang akurat dan dapat diukur. Metode penelitian kualitatif digunakan bila masalah penelitian belum jelas dan untuk memahami makna dari data yang ada.Metode analisa data kualitatif dilakukan dengan mengembangkan pendekatan analisa deskriptif. Hasil wawancara yang sudah didapat akan dijabarkan ke dalam suatu matrik pemetaan dan tabulasi data yang diperoleh dari setiap indikator yang ditanyakan dalam wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan mengambil jawaban responden yang paling sama atau paling besar presentasenya.Metode analisa kuantitatif digunakan untuk menghitung kinerja supply chain pada proyek studi kasus. Data dokumentasi lapangan seperti memo, site instruction, dan data logistik lapangan dihitung intensitas kejadiannya kemudian di kumpulkan dalam tabel kinerja supply chain.Hasil dari analisis pola dan kinerja Supply Chain pada proyek konstruksi tersebut akan menggambarkan kondisi nyata terhadap tinggi rendahnya pencapaian efisiensi yang telah dilakukan pada pekerjaan proyek konstruksi tersebut

E. Jadwal PenelitianPenelitian dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan dimulai dari bulan Februari 2014 dengan rincian sebagai berikut :Tabel 5. Rincian Jadwal Kegiatan PenelitianNoKegiatanFebruari 2014Maret 2014April 2014

123412341234

1Penentuan Judul dan Studi Literatur

2Seminar Proposal

3Pengumpulan dan Analisis Data

4Seminar Hasil dan Sidang Akhir

Sumber : Analisis Penulis 2014Keterangan :1. Tanda Rencana: 2. Tanda Aktual: 40