1
SUKMAJAYA – MTs Al Kautsar telah menerapkan full day class (FDC) sejak tahun ajaran 2016/2017. Sekolah yang beralamat di Jalan Barito Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, memiliki sembilan kelas dari yang awalnya hanya lima kelas, dan didukung satu ruang laboratorium. “Kalau full day class lebih banyak materi belajarnya dan KBM (kegiatan belajar mengajar) sampai pukul 16:00. Nanti juga istilah full day class akan diubah lagi namanya dengan inovasi baru dan ditunjang juga fasilitas lain,” kata Kepala Urusan Tata Usaha MTs Al Kautsar, Aan Setiawan kepada Radar Depok, Rabu (3/1). MTs Al Kautsar dibangun sejak tahun 1986 oleh sekelompok perkumpulan kepala sekolah. Pada tahun 2014, pihak sekolah merenovasi bangunan secara bertahap dengan menambah gedung menjadi dua lantai. Sebelum menjadi FDC, dulunya istilah itu dinamakan kelas VIP. FDC berbeda dengan kelas regular. “Sejak 2007 sekolah mulai memberlakukan full day class dan reguler. Siswa untuk full day class maksimal 25 siswa dan reguler 36 siswa,” kata Aan. Dikatakannya, dulunya masyarakat banyak yang menilai dari segi bangunan bahwa MTs Al Kautsar kurang layak tidak seperti sekolah lain. Namun, lambat laun pihak sekolah mulai menata sekolah dengan meningkatkan kesejah- teraan guru dan fasilitas lain. “Jumlah siswa sampai sekarang 800, dari tiga angkatan,” kata Aan. (cr3) JAKARTA – Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) telah berlangsung sejak 2002. Jumlah pelajar yang ikut OSN meningkat sehingga jumlah alumninya juga naik terus. Namun alumni OSN m e m - butuhkan dukungan pemerintah agar bisa berkarya untuk negeri ini. Meskipun hingga saat ini belum ada wadah yang menjembatani dan mendukung alumni OSN untuk dapat berkolaborasi. “Kalau ada kolaborasi yang bagus pasti akan lebih baik lagi. Ini mengapa perlu terus dilakukan pertemuan alumni OSN,” ujar Ketua Panitia Konsolidasi Alumni OSN, Brian Marshal. Menurut Brian, seiring dengan semakin banyaknya alumnus, pasti akan semakin banyak hasil kolaborasi yang dapat dilakukan. Dukungan dan dorongan dari pemerintah agar alumni dapat berkarya di dalam negeri menjadi hal yang sangat dibutuhkan, khususnya bagi mereka yang telah bersekolah di luar negeri agar mau kembali ke tanah air. “Ini momen sudah ada, ekonomi Indonesia semakin baik, semakin banyak juga yang pada akhirnya memutuskan untuk kembali. Namun, dukungan dan dorongan semangat dari pemerintah juga masih sangat dibutuhkan untuk memacu semangat alumni berkarya di dalam n e g e r i ,” ujar Brian. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho mengatakan, perlu ada komunikasi yang intensif antara alumni OSN dan pemerintah. Ia berharap konsolidasi alumni OSN harus dimanfaatkan dengan baik oleh kedua pihak, baik pemerintah maupun sesama alumnus. Diharapkan komunikasi akan dapat berlanjut dan dapat menghasilkan sebuah inovasi atau kemajuan dalam berbagai bidang pengetahuan. “Ini jangan hanya jadi ajang temu alumni namun harus jadi awal pengumpulan pemuda dan pemudi berprestasi untuk membantu negara dalam berbagai bidang,” ujar Yanuar. (met/JPC) 14 KAMIS, 4 JANUARI 2018 PENDIDIKAN RADAR DEPOK Radar Depok Update @zetizendepok PRESTASI mahasiswa Indonesia di kancah internasional seperti tidak ada habisnya. Baru-baru ini, sebanyak tiga medali emas dan empat penghargaan lainnya berhasil diraih sekaligus oleh tim Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai wakil Tanah Air dalam ajang Kaohsiung International Invention Design Expo (KIIDE) di Kaohsiung, Taiwan. Mahasiswa Indonesia Cetak Prestasi di Taiwan Boyong 3 Medali Emas dan 4 Penghargaan LENSA PROGRAM Indonesia-Filipina Jalin Kerja Sama Pendidikan Islam JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bertemu dengan warga negara Indonesia di Filipina dan meluncurkan kerja sama pendidikan di Davao, Filipina Selatan, Rabu (3/1). Kunjungan kerja Menlu Retno ke Davao, Filipina Selatan itu untuk dua misi utama, salah satunya untuk menyerahkan paspor secara simbolik kepada WNI keturunan yang telah menetap dan tinggal di Filipina Selatan selama beberapa generasi. Dalam kunjungan Menlu Retno ke Davao itu, pemerintah Indonesia dan Filipina telah menandatangani kerja sama pendidikan Islam, terutama dengan sekolah- sekolah Islam di Mindanao Selatan. Peluncuran kerja sama pendidikan Islam antara Indonesia-Filipina dilakukan di Madrasah Almunawarah, Davao, Filipina Selatan. Madrasah Almunawarah adalah sekolah Islam pertama yang terakreditasi sejak 1996, saat penandatanganan Final Peace Agreement antara kelompok “The Moro National Liberation Front” (MNLF) dan Pemerintah Filipina yang difasilitasi Indonesia. Saat ini madrasah tersebut memiliki 200 siswa, 13 guru, dan delapan imam. Peluncuran kerja sama pendidikan itu merupakan tindak lanjut dari pembicaraan Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Manila pada November 2017 yang menyepakati pentingnya mengembangkan pendidikan Islam yang menyebarkan ajaran Islam yang cinta damai. Kerja sama pendidikan Indonesia-Filipina akan meliputi berbagai bidang, antara lain pengembangan kurikulum; penelitian bersama dan lokakarya pendidikan; program pertukaran ulama, imam, dan pengajar Islam; program pertukaran pelajar dan pendidikan kejuruan teknis. Pada kesempatan tersebut, pemerintah Indonesia mengumumkan akan memberikan 100 beasiswa per tahun untuk siswa madrasah asal Mindanao yang mencakup semua biaya perjalanan internasional, biaya pendidikan, dan biaya hidup selama belajar di Indonesia. Dalam kunjungan kerja ke Mindanao tersebut, Menlu Retno Marsudi juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Kantor Presiden di Panacan, Davao, Filipina Selatan. (JPG) Mendikbud akan Benahi Guru JAKARTA – Memasuki tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki rencana lebih dalam bekerja. Terutama dalam perhatiannya kepada guru. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan pada 2018, kementeriannya akan fokus melakukan pembenahan guru. Ini sudah direncanakan dan menjadi target. “Kita akan lebih (membenahi guru) tanpa mengurangi perhatian bidang lain,” ujar Muhadjir. Menurut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu, banyak masalah pada guru yang harus dibenahi. Di antaranya terkait profesionalisme guru, pengadaan guru dan kesejahteraan. Masalah-masalah tersebut, Muhadjir mengatakan, harus segera dibenahi agar juga berdampak kepada kualitas pendidikan. Itu sebabnya, kata Muhadjir menegaskan, tahun ini guru akan mendapat porsi perhatian lebih. “Jadi temanya tahun ini adalah membenahi guru,” katanya. (ram/rol) MASING-masing tim hadir dengan inovasi yang berbeda. Digawangi oleh Yanasta Yudo Pratama, Nadhifah Khairunnisa Alfath, Ikhwan Alfath Nurul Fathony dan Nastiti Widya Ikhsani, tim pertama berhasil menciptakan ‘Jogja Siaga, Application for Relief in Emergency’ . Inovasi tersebut dibungkus dalam aplikasi basis Android yang bertujuan untuk mempercepat kerja tim penolong pertama pada kasus emergency. Menyusul kesuksesan itu, tim kedua hadir dengan karya yang tak kalah canggih, yaitu ‘UNISI Doll as a Tool Overcoming Adherence in Tuberculosis Treatment’ . Unik, karya mereka dikemas dalam bentuk boneka yang terintegrasi dengan sistem Android untuk mengingatkan penggunanya minum obat. Inovasi ini dinilai sangat membantu, sebab pasien tuberkulosis diwajibkan memi- num obat secara rutin dalam jangka waktu 6 bulan untuk meningkatkan peluang kesem- buhan. Jika pasien lalai melakukan kewajiban ini, pengobatan harus diulang dari awal. Ajang yang diinisiasi oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) dan Taiwan Invention Products Promotion Association (TIPPA) ini melibatkan sekira 20 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan dengan persaingan melebihi 500 penemuan terbarukan. Salah satu anggota tim, Yunasta Yudo Pratama mengungkapkan kebanggaannya bisa menang dengan sederet penghargaan di ajang bergengsi ini. Ia berharap, inovasi yang telah diakui dunia bisa mendapat hak paten di dalam negeri agar bermanfaat di masyarakat. “Harapannya Universitas Islam Indonesia dapat memberikan dukungan atau support untuk pembuatan hak paten terhadap karya yang sudah kami buat,” ujarnya seperti dilansir. (ram/net) IST BANGGA: Tim Universitas Islam Indonesia (UII) membaw tiga medali emas dan empat penghargaan lain di Taiwan. Alumni OSN Minta Perhatian Pemerintah Ini momen sudah ada, ekonomi Indonesia semakin baik, semakin banyak juga yang pada akhirnya memutuskan untuk kembali. Namun, dukungan dan dorongan semangat dari pemerintah juga masih sangat dibutuhkan untuk memacu semangat alumni berkarya di dalam negeri,” BRIAN MARSHAL Ketua Panitia Konsolidasi Alumnu OSN Kita akan lebih (membenahi guru) tanpa mengurangi perhatian bidang lain,” MUHADJIR EFFENDY Menteri Pendidikan dan Kebudayaan SUKMAJAYA Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Depok memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang menoreh banyak kejuaraan. Seperti taekwondo, karate, seni tari, pramuka, kelompok ilmiah remaja (KIR), dan paskibra. Usai libur semester, sekolah yang terletak di Jalan Barito Raya, Kecamatan Sukmajaya, kegiatan belajar mengajar (KBM) mulai normal. Wakil Kepala SMPN 3 Depok, Entin Meitinawati mengatakan, pada akhir tahun 2017, SMPN 3 banyak memenangi kejuaraan, baik di tingkat Provinsi Jawa Barat, nasional, maupun internasional melalui ekskul taekwondo dan karate. “Nanti juga tanggal 12 Januari 2018 sekolah akan mengadakan Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Perjusami) di Cibubur,” kata Entin kepada Radar Depok, Rabu (3/1). Selain bidang prestasi, SMPN 3 sangat memperhatikan fasilitas penunjang demi kenyamanan siswa-siswi. Salah satunya melalui renovasi masjid dan penataan taman sekolah. Renovasi masjid dilakukan sejak tiga bulan lalu dengan pembuatan tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan, dan merapikan bagian lantai dua. “Soal dananya murni dari tromol atau infak siswa, wali murid, dan guru. Masjid hanya digunakan untuk kegiatan agama seperti salat berjamaah, rohis, dan tadarus Al-Quran,” sambungnya. Entin menambahkan, guna mengetahui kemampuan siswa setelah libur akhir semester, pihak sekolah mengadakan kegiatan tes diagnostik kemampuan siswa terhadap seluruh mata pelajaran. “KBM diawali dengan tes itu dulu. Jika kemampuan anak terhadap mata pelajaran atau materi yang diterima banyak yang kurang paham, diberikan pemahaman lagi,” kata Entin. (cr3) Usai Libur Semester SMPN 3 Tes Diagnostik MTs Al Kautsar Terapkan FDC SANI/RADAR DEPOK DUA LANTAI: Gedung MTs Al Kautsar yang terletak di Jalan Barito Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, semakin berkembang. SIBUK: Kegiatan belajar mengajar di SMPN 3 Depok kembali efektif sejak Selasa (2/1). Terlihat siswa-siswi mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing. SANI/RADAR DEPOK

14 RADAR DEPOK kamis, 4 januari 2018 SMPN 3 Tes Diagnostikmtsalkautsar.sch.id/wp-content/uploads/2019/02/Radar-Depok-04-Januari-2018-14...lain,” kata Kepala Urusan Tata Usaha MTs

  • Upload
    lamtruc

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 14 RADAR DEPOK kamis, 4 januari 2018 SMPN 3 Tes Diagnostikmtsalkautsar.sch.id/wp-content/uploads/2019/02/Radar-Depok-04-Januari-2018-14...lain,” kata Kepala Urusan Tata Usaha MTs

SUKMAJAYA – MTs Al Kautsar telah menerapkan full day class (FDC) sejak tahun ajaran 2016/2017.

Sekolah yang beralamat di Jalan Barito Raya, Kelurahan Bakti jaya, Kecamatan Sukmajaya, memiliki sembilan kelas dari yang awalnya hanya lima kelas, dan didukung satu ruang laboratorium.

“Kalau full day class lebih banyak materi belajarnya dan KBM (kegiatan belajar mengajar) sampai pukul 16:00. Nanti juga istilah full day class akan diubah lagi namanya dengan inovasi baru dan ditunjang juga fasilitas lain,” kata Kepala Urusan Tata Usaha MTs Al Kautsar, Aan Setiawan kepada Radar Depok, Rabu (3/1).

MTs Al Kautsar dibangun sejak tahun 1986 oleh sekelompok perkumpulan kepala sekolah. Pada tahun 2014, pihak sekolah merenovasi bangunan secara bertahap dengan menambah

gedung menjadi dua lantai.Sebelum menjadi FDC,

dulunya istilah itu dinamakan kelas VIP. FDC berbeda dengan kelas regular.

“Sejak 2007 sekolah mulai memberlakukan full day class dan reguler. Siswa untuk full day class maksimal 25 siswa dan reguler 36 siswa,” kata Aan.

Dikatakannya, dulunya masyarakat banyak yang menilai dari segi bangunan bahwa MTs Al Kautsar kurang layak tidak seperti sekolah lain.

Namun, lambat laun pihak sekolah mulai menata sekolah dengan meningkatkan kesejah­teraan guru dan fasilitas lain.

“Jumlah siswa sampai sekarang 800, dari tiga angkatan,” kata Aan. (cr3)

JAKARTA – Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) telah berlangsung sejak 2002. Jumlah

pelajar yang ikut OSN m e n i n g k a t

sehingga jumlah alumninya juga

naik terus. N a m u n alumni OSN m e m ­b u t u h k a n dukungan pemerintah agar bisa b e r k a r y a untuk negeri

ini. Meskipun hingga saat ini belum

ada wadah yang menjembatani dan mendukung alumni OSN untuk dapat berkolaborasi.

“Kalau ada kolaborasi yang bagus pasti akan lebih baik lagi. Ini mengapa perlu terus dilakukan pertemuan alumni OSN,” ujar Ketua Panitia Konsolidasi Alumni OSN, Brian Marshal.

Menurut Brian, seiring dengan semakin banyaknya alumnus, pasti akan semakin banyak hasil kolaborasi yang dapat dilakukan. Dukungan dan dorongan dari pemerintah agar alumni dapat berkarya di dalam negeri menjadi hal yang sangat dibutuhkan,

khususnya bagi mereka yang telah bersekolah di luar negeri agar mau kembali ke tanah air. “Ini momen sudah ada, ekonomi Indonesia semakin baik, semakin banyak juga yang pada akhirnya m e m u t u s k a n u n t u k kembali.

Namun, dukungan dan dorongan semangat dari pemerintah juga masih sangat dibutuhkan untuk memacu semangat alumni berkarya di dalam negeri,” ujar Brian.

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho mengatakan, perlu ada

komunikasi yang intensif antara alumni OSN dan pemerintah. Ia berharap konsolidasi alumni OSN harus dimanfaatkan dengan baik oleh kedua pihak, baik pemerintah maupun sesama alumnus.

Diharapkan komunikasi akan dapat berlanjut dan dapat menghasilkan sebuah inovasi atau kemajuan dalam berbagai bidang pengetahuan. “Ini jangan hanya jadi ajang temu alumni namun harus jadi awal pengumpulan pemuda dan pemudi berprestasi untuk membantu negara dalam berbagai bidang,” ujar Yanuar. (met/JPC)

14 kamis, 4 januari 2018 PENDIDIKAN RADAR DEPOKRadar Depok Update @zetizendepok

PReSTASi mahasiswa indonesia di kancah internasional seperti tidak ada habisnya.

Baru-baru ini, sebanyak tiga medali emas dan empat penghargaan lainnya berhasil

diraih sekaligus oleh tim Universitas islam indonesia (Uii) sebagai wakil Tanah Air dalam

ajang Kaohsiung international invention Design expo (KiiDe) di Kaohsiung, Taiwan.

Mahasiswa indonesia Cetak Prestasi di Taiwan

Boyong 3 Medali Emas dan 4 Penghargaan

lensa

program

Indonesia-Filipina Jalin Kerja Sama

Pendidikan IslamJAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bertemu dengan warga negara Indonesia di Filipina dan meluncurkan kerja sama pendidikan di Davao, Filipina Selatan, Rabu (3/1).

Kunjungan kerja Menlu Retno ke Davao, Filipina Selatan itu untuk dua misi utama, salah satunya untuk menyerahkan paspor secara simbolik kepada WNI keturunan yang telah menetap dan tinggal di Filipina Selatan selama beberapa generasi.

Dalam kunjungan Menlu Retno ke Davao itu, pemerintah Indonesia dan Filipina telah menandatangani kerja sama pendidikan Islam, terutama dengan sekolah­sekolah Islam di Mindanao Selatan.

Peluncuran kerja sama pendidikan Islam antara Indonesia­Filipina dilakukan di Madrasah Almunawarah, Davao, Filipina Selatan.

Madrasah Almunawarah adalah sekolah Islam pertama yang terakreditasi sejak 1996, saat penandatanganan Final Peace Agreement antara kelompok “The Moro National Liberation Front” (MNLF) dan Pemerintah Filipina yang difasilitasi Indonesia. Saat ini madrasah tersebut memiliki 200 siswa, 13 guru, dan delapan imam.

Peluncuran kerja sama pendidikan itu merupakan tindak lanjut dari pembicaraan Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Manila pada November 2017 yang menyepakati pentingnya mengembangkan pendidikan Islam yang menyebarkan ajaran Islam yang cinta damai.

Kerja sama pendidikan Indonesia­Filipina akan meliputi berbagai bidang, antara lain pengembangan kurikulum; penelitian bersama dan lokakarya pendidikan; program pertukaran ulama, imam, dan pengajar Islam; program pertukaran pelajar dan pendidikan kejuruan teknis.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah Indonesia mengumumkan akan memberikan 100 beasiswa per tahun untuk siswa madrasah asal Mindanao yang mencakup semua biaya perjalanan internasional, biaya pendidikan, dan biaya hidup selama belajar di Indonesia.

Dalam kunjungan kerja ke Mindanao tersebut, Menlu Retno Marsudi juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Kantor Presiden di Panacan, Davao, Filipina Selatan. (JPG)

Mendikbud akan Benahi Guru

JAKARTA – Memasuki tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki rencana lebih dalam bekerja. Terutama dalam perhatiannya kepada guru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan pada 2018, kementeriannya akan fokus melakukan pembenahan guru. Ini sudah direncanakan dan menjadi target. “Kita akan lebih (membenahi guru) tanpa mengurangi perhatian bidang lain,” ujar Muhadjir.

Menurut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu, banyak masalah pada guru yang harus dibenahi. Di antaranya terkait profesionalisme guru, pengadaan guru dan kesejahteraan.

Masalah­masalah tersebut, Muhadjir mengatakan, harus segera dibenahi agar juga berdampak kepada kualitas pendidikan. Itu sebabnya, kata Muhadjir menegaskan, tahun ini guru akan mendapat porsi perhatian lebih. “Jadi temanya tahun ini adalah membenahi guru,” katanya. (ram/rol)

MASinG­masing tim hadir dengan inovasi yang berbeda. Digawangi oleh Yanasta Yudo Pratama, Nadhifah Khairunnisa Alfath, Ikhwan Alfath Nurul

Fathony dan Nastiti Widya Ikhsani, tim pertama berhasil menciptakan ‘Jogja Siaga, Application for Relief in Emergency’. Inovasi tersebut

dibungkus dalam aplikasi basis Android yang bertujuan untuk mempercepat kerja tim penolong pertama pada kasus emergency.

Menyusul kesuksesan itu, tim kedua hadir dengan karya yang tak kalah canggih, yaitu ‘UNISI Doll as a Tool Overcoming Adherence in Tuberculosis Treatment’. Unik, karya mereka dikemas dalam bentuk boneka yang terintegrasi dengan sistem Android untuk mengingatkan penggunanya minum obat.

Inovasi ini dinilai sangat

membantu, sebab pasien tuberkulosis diwajibkan memi­num obat secara rutin dalam jangka waktu 6 bulan untuk meningkatkan peluang kesem­buhan. Jika pasien lalai melakukan kewajiban ini, pengobatan harus diulang dari awal.

Ajang yang diinisiasi oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) dan Taiwan Invention Products Promotion Association (TIPPA) ini melibatkan sekira 20 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan dengan persaingan melebihi 500

penemuan terbarukan.Salah satu anggota tim, Yunasta

Yudo Pratama mengungkapkan kebanggaannya bisa menang dengan sederet penghargaan di ajang bergengsi ini. Ia berharap, inovasi yang telah diakui dunia bisa mendapat hak paten di dalam negeri agar bermanfaat di masyarakat. “Harapannya Universitas Islam Indonesia dapat memberikan dukungan atau support untuk pembuatan hak paten terhadap karya yang sudah kami buat,” ujarnya seperti dilansir. (ram/net)

iST

BanGGa: Tim universitas islam indonesia (uii) membaw tiga medali emas dan empat penghargaan lain di Taiwan.

Alumni OSN Minta Perhatian Pemerintah

Ini momen sudah ada, ekonomi Indonesia semakin baik, semakin banyak juga yang pada akhirnya memutuskan untuk kembali. Namun, dukungan dan dorongan semangat dari pemerintah juga masih sangat dibutuhkan untuk memacu semangat alumni berkarya di dalam negeri,”Brian MarSHaLKetua Panitia Konsolidasi Alumnu OSN

Kita akan lebih (membenahi guru) tanpa

mengurangi perhatian bidang lain,”

MuHaDjir eFFenDYMenteri Pendidikan dan Kebudayaan

SUKMAJAYA – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Depok memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang menoreh banyak kejuaraan. Seperti taekwondo, karate, seni tari, pramuka, kelompok ilmiah remaja (KIR), dan paskibra.

Usai libur semester, sekolah

yang terletak di Jalan Barito Raya, Kecamatan Sukmajaya, kegiatan belajar mengajar (KBM) mulai normal.

Wakil Kepala SMPN 3 Depok, Entin Meitinawati mengatakan, pada akhir tahun 2017, SMPN 3 banyak memenangi kejuaraan, baik di tingkat Provinsi Jawa Barat, nasional, maupun internasional melalui ekskul taekwondo dan karate. “Nanti juga tanggal 12

Januari 2018 sekolah akan mengadakan Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Perjusami) di Cibubur,” kata Entin kepada Radar Depok, Rabu (3/1).

Selain bidang prestasi, SMPN 3 sangat memperhatikan fasilitas penunjang demi kenyamanan siswa­siswi. Salah satunya melalui renovasi masjid dan penataan taman sekolah.

Renovasi masjid dilakukan

sejak tiga bulan lalu dengan pembuatan tempat wudhu untuk laki­laki dan perempuan, dan merapikan bagian lantai dua.

“Soal dananya murni dari tromol atau infak siswa, wali murid, dan guru. Masjid hanya digunakan untuk kegiatan agama seperti salat berjamaah, rohis, dan tadarus Al­Quran,” sambungnya.

Entin menambahkan, guna

mengetahui kemampuan siswa setelah libur akhir semester, pihak sekolah mengadakan kegiatan tes diagnostik kemampuan siswa terhadap seluruh mata pelajaran. “KBM diawali dengan tes itu dulu. Jika kemampuan anak terhadap mata pelajaran atau materi yang diterima banyak yang kurang paham, diberikan pemahaman lagi,” kata Entin. (cr3)

Usai Libur Semester

SMPN 3 Tes Diagnostik

MTs Al Kautsar Terapkan FDC

Sani/raDar DePOK

Dua LanTai: Gedung MTs al Kautsar yang terletak di jalan Barito raya,

Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, semakin berkembang.

SiBuK: Kegiatan belajar mengajar di SMPn 3 Depok kembali efektif sejak Selasa (2/1). Terlihat siswa-siswi mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Sani/raDar DePOK