Upload
satriomega
View
30
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
bab 10
Kelompok : III
Saluran pernafasanPenyakit Saluran Pernafasan,
danPengobatannya
Sistem pernapasn manusiaAlat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida dan uap air.
ANATOMI SALURAN PERNAPASAN
Mekanisme PernapasanHidung adalah tempat dimulainya proses pernapasan. Di hidung terdapat Rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung agar udara tersebut bersih dan tidak kotor.Pada tenggorokan terdapat batang tenggorokan, di batang tenggorokan tersebut terdapat katup yang berfungsi untuk membuka dan menutup saluran pernapasan.Batang tenggorokan kemudian terbagi menjadi dua yang disebut dengan bronkus, bronkus berfungsi sebagai jalannya udara menuju paru-paru. Di paru-paru, bronkus berkembang menjadi lebih banyak, atau disebut juga bronkiolus. Bronkiolus berakhir alveolus atau gelembung paru-paru. Di alaveolus atau gelembung paru-paru terjadi pertukan oksigen dan karbondioksida. Alveolus sangat mudah robek karena hanya terdiri dari satu pembuluh darah.
Asma (asthma bronchiale) /bengek penyebabnya : peradangan steril kronis di saluran pernafasan orang yang memiliki hrb tinggi terhadap zat perangsang (debu, asap dan hawa dingin), lelah, infeksi virus.tanda-tandanya :
napas tersengal–sengalmudah letihpada serangan hebat, kulit menjadi biru, karena supply oksigen berkurang
PENYAKIT SPESIFIK SALURAN PERNAPASAN
Bronchitis kronispenyebbnya : infeksi virus yang menahuntanda-tandanya :banyak mengeluarkan dahak, tidak sesak nafas
Emfisema parupenyebabnya : bronchitis kronis, dengan batuk bertahun – tahun sehingga jaringan alveoli menjadi rusak akibatnya alveoli terus menerus mengembang kemudian pecah dan rusak. Penyerapan oksigen menjadi berkurang tanda-tandanya :letih dan tak bergairahsesak napas terus menerus
Fisiologi asma :Suatu penyakit alergi kronis yang ditandai dengan sesak napas akut secara berkala yang disertai batuk dan disertai hipersekresi sputum.
Fisiologi emfisema : Emfisema paru berciri sesak napas terus menerus yang hebat pada waktu mengeluarkan tenaga dan seringkali dengan perasaan letih dan tidak bergairah.
ASMA & EMFISEMA
TINDAKAN UMUM PENCEGAHAN ASMA
Menjaga kebersihan
Berhenti Merokok
Menepuk-nepuk bagian dada guna mempermudah pengeluaran sputum
Vaksinasi Influenza
Pemberian antibiotika
PENGOBATAN ASMA
a. Terapi Serangan AkutPada keadaan ini pemberian obat bronchospasmolitik untuk melepaskan kejang. Obat pilihan Salbutamol atau terbutalin secara inhalasi, dibantu aminophylin dalan bentuk suppositoria, Obat pilihan lain ialah efedrin, isoprenalin tablet, jika belum berhasil berikan injeksi aminophilin atau salbutamol, hidrokortison atau prednison.
bab 10
b. Status asmathicusInjeksi i.v. Salbutamol atau Aminophilin dan Hidrokortison dosis tinggi (200 – 400 mg perjam sampai maksimum 4 gram sehari).
c. Terapi PengobatanDilakukan dengan pemberian bronkodilator misalnya salbutamol, ipratoprium atau Teofilin, bila karena alergi perlu ditambahkan Ketotifen.
Obat Asma
ekspektoran
KetotifenOksatomida
Adrenergika: - Salbutamol - Terbutalin Antikolinergika: - Oksifenonium - Ipratropium Derivat Xantin : - Teofilin - Aminophilin
sekremotorikMukolitik
Griseril guaikolatBromhexin (Bisolvon)Asetilsistein (Fluimucil)
Kalium iodidaAmonium kloridaMinyak atsiriIpecac radix
Penggolongan
PrednisonDeksametason
A ntihistamin
Bekerja dengan menstabilkan mastcell hingga tidak pecah dan melepaskan histamin.
B ronkodilator:
Bekerja dengan jalan memberikan efek bronkodilatasi (pelebaran pada bronkus), dengan jalan merangsang sistem adrenergik (adrenergika), memblokir reseptor kolinergik (antikolinergik) serta menghambat enzim fosfodiesterase (turunan Xantin).
MEKANISME KERJA
K ortikosteroid
Daya bronkodilatasinya berdasarkan mempertinggi kepekaan reseptor ß-2 melawan efek mediator seperti gatal dan radang..
E kspektoransia:
Bekerja dengan jalan mencairkan dahak sehingga mudah dikeluarkan, serta merangsang mukosa lambung dan sekresi saluran napas sehingga menurunkan viskositas dahak.
Asetilsistein bekerja dengan melepaskan ikatan disulfida sehingga viskositas lendir berkurang.
MEKANISME KERJA
Fisiologi batuk :Batuk merupakan refleks fisiologis protektif (perlindungan) untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari dahak, debu dan zat-zat asing yang dihirup.
Etiologi (penyebab) : Batuk merupakan gejala gangguan saluran napas yang terjadi karena terpicunya refleks batuk akibat : alergi (asma), rokok debu, tumor paru, infeksi virus, perubahan suhu yang mendadak, rangsangan mekanis (gas, bau) dll.
Batuk
Jenis-jenis batuk
Batuk ProduktifCiri : batuk berdahak. Hakekatnya batuk ini tidak boleh ditekan oleh zat pereda seperti antitusive.
Batuk non produktifCiri : batuk tidak berdahak atau batuk kering.
OBAT BATUK
Obat Batuk adalah obat atau bahan yang digunakan untuk membersihkan saluran napas dari dahak, debu dan zat-zat asing yang dihirup / obat untuk mengatasi batuk.
Obat batuk
Ekspektoran
Antihistamin
Prometazin (phenergen)Oksomesazin (Toplexil) Difenhidramin (benadryl)
zat adiktif : - candu/opium - kodein non adiktif : - DMP - Pentoksiven - Noskapin
SekremotorikMukolitik
Griseril guaikolatBromhexin (Bisolvon)Asetilsistein (Fluimucil)
Kalium iodidaAmoniikloridaMinyak atsiriIpecac radix
Penggolongan
A ntitusive
Obat Golongan ini bekerja dengan jalan menekan batuk pada pusatnya
E kspektoran :
Mukolitik (Sekretolitik)
Bekerja dengan jalan mengencerkan dahak dengan menurunkan viskositas mukus, sehingga mukus mudah dikeluarkan.
Sekremotorik
Bekerjadengan jalan melonggarkan jalan keluarnya mukus, sehingg a mempermudah pengeluarannya.
o A ntihistamin
Bekerja dengan menstabilkan mastcell hingga tidak pecah dan melepaskan histamin
bab 10
MEKANISME KERJA
Mari kita Mari kita diskusikandiskusikan