35
BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK Bentuk D ini berisi tentang Tanggapan dan Saran yang diberikan oleh Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam Penyusunan Databese Irigasi Kabupaten Muaro Jambi.

142506091 Tanggapan KAK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 142506091 Tanggapan KAK

BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN

PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

Bentuk D ini berisi tentang Tanggapan dan Saran yang diberikan oleh Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam Penyusunan Databese Irigasi Kabupaten Muaro Jambi.

Page 2: 142506091 Tanggapan KAK

D.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) berisi mengenai Tanggapan

Pihak Konsultan terhadap substansi materi dan kegiatan dalam Penyusunan Database

Irigasi Kabuapaten Muaro Jambi, sesuai yang termuat dalam KAK. Melalui tanggapan yang

diberikan terhadap KAK diharapkan dapat menjadi inovasi dalam meningkatkan kinerja

dalam melaksanakan kegiatan ini. Uraian mengenai tanggpan terhadap KAK yang

dirumuskan oleh Pihak Konsultan selengkapnya dapat dilihat pada uraian dibawah.

D.1.1 DASAR :

Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun

Anggaran 2013, Nomor: 005/RUP/DPU.MJb, tanggal 24 Desember 2012, PA. Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Muaro Jambi.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP DASAR:

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja dinyatakan bahwa pelaksanaan proyek

penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro Jambi didasarkan pada

Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun

Anggaran 2013, Nomor: 005/RUP/DPU.MJb, tanggal 24 Desember 2012, PA. Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Muaro Jambi. Hal tersebut disepakati dan dipenuhi oleh

pihak konsultan dalam Penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro Jambi.

D.1.2 LATAR BELAKANG:

Wilayah Kabupaten Muaro Jambi dengan luas wilayah 5.246 km meliputi eks wilayah

administrasi pembantu Bupati Batang Hari Wilayah Timur, yang meliputi enam

Kecamatan, dan sampai sekarang berkembang menjadi sebelas Kecamatan yaitu

(www.muarojambi.go.id) :

a. Kecamatan Sekernan

b. Kecamatan Maro Sebo

c. Kecamatan Jaluko

d. Kecamatan Kumpeh

e. Kecamatan Kumpeh Ulu

f. Kecamatan Mestong

g. Kecamatan Sungai Bahar

h. Kecamatan Sungai Gelam

i. Kecamatan Bahar Utara

Page 3: 142506091 Tanggapan KAK

j. Kecamatan Bahar Selatan

k. Kecamatan Taman Rajo

Pengembangan tanaman pangan mendapat prioritas utama oleh Pemerintah

Kabupaten Muaro Jambi, mengingat sampai saat ini masih kekurangan pangan

khususnya padi, oleh karena itu dicanangkan program “optimasi lahan” guna

mengolah dan memberdayakan lahan hutan menjadi lahan produktif yang banyak

terdapat di daerah pedesaan.

Kabupaten Muaro Jambi juga termasuk sentra produksi perikanan yang cukup

potensial, hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis wilayah yang dialiri Sungai

Batanghari yang sangat baik untuk budidaya ikan perairan umum serta geografis

wilayah yang mempunyai cukup banyak lahan basah / rawa.

Keberhasilan dalam melaksanakan suatu kegiatan pembangunan, mulai tahap pra

rencana, perencanaan, implementasi, monitoring dan pengendalian, salah satunya

tergantung pada ketersediaan data. Semakin data yang dibutuhkan tersedia setiap

saat, lengkap dan akurat, maka kegiatan pembangunan tersebut akan diperoleh hasil

yang optimal. Sebagai contoh hasil sektor pertanian, untuk memenuhi ketersediaan

air tanaman sesuai kebutuhan tergantung pada sumber air dan sarana waduk,

sarana bangunan bendung berikut jaringannya (Sriyana, 2010).

Permasalahan yang sering dialami bahwa kewenangan daerah irigasi, data debit,

kondisi fisik bendung, kondisi saluran, kerusakan bangunan sadap, kebutuhan dana

untuk perbaikan dan lain lain terkadang tidak jelas, data hilang, tidak valid,

perencanaan, monitoring dan pengendalian tidak terpenuhi. Oleh sebab itu perlu

disusun suatu database jaringan irigasi dalam suatu sistem informasi yang dikenal

dengan SIG (Sistem Informasi Geografis).

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP LATAR BELAKANG :

Latar belakang yang disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja penyusunan

Database Irigasi Kabupaten Muaro Jambi cukup jelas menjelaskan mengenai

wilayah kabupaten Muaro Jambi, permasalahan serta potensi perkembangan terkait

dengan sistem irigasi. Konsultan akan bersepakat dengan latar belakang diatas,

akan tetapi konsultan ingin menambahkan beberapa dasar yang menjadi latar

belakang dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro Jambi., adalah

sebagai berikut:

a. Database irigasi merupakan sebuah dokumen yang meliki tingkat yrgensitas

yang tinggi dalam mendukung pembangunan di kabupaten Muaro Jambi,

didasarkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

Page 4: 142506091 Tanggapan KAK

Sektor pertanian merupakan sektor unggulan yang berada di Kabupaten

Muaro Jambi

Kebutuhan irigasi cukup tinggi, semetara tidak didukung dengan kondisi

jaringan irigasi yang baik

Kurangnya informasi masyarakarat, petani dan pelaku usaha pertanian lain

terkait sistem irigasi yang ada sehingga sedikit adanya upaya

pengembangan dan pengoptimalalan sistem irigasi yang dapat mendukung

perkembangan sektor pertanian

Data yang terkait dengan kebutuhan pembangunan faslitas irigasi tidak ada

sehingga menghambat dalam pembangunan sarana prasarana irigasi

Data yang dimiliki saat ini kurang informatis dan beum dapat disampaikan

dengan baik kepada masyarakat dan pelau kegiatan pertanian yang terkait

langsung dengan sistem irigasi yang ada saat ini

b. Database irigasi seagaimana disebutkan dalam KAK merupakan pendukung

kegiatan pembangunan, sehingga diharapakn penyusunan Database Irigasi ini

memenuhi kriteria kebutuhan yang mendukung pembangunan di Kabupaten

Muaro Jambi dengan kriteria sebagai berikut:

Pengumpulan data diharapkan berdasarkan sumber yang tepat dan dapat

dipertanggungjawabkan

Data diharapkan mampu mengarah pada perumusan potensi dan

permasalahan yang mendasari penyusunanprogram pembangunan

Data dapat diinfomasikan secara jelas dan mudah dipahami oleh instansi

terkait dan masyarakat serta pelaku usaha pertanian

Ketersediaan database diharapkan mampu memberikan dampak positif

terhadap pengembangan sektor-sektor ekonomi terkait

D.1.3 MAKSUD KEGIATAN:

Kegiatan Penyusunan Database Jaringan Irigasi di Kabupaten Muaro Jambi

dimaksudkan agar data-data tersebut dapat dimanfaatkan secara terpadu di Bidang

Sumber Daya Air baik untuk pengelolaan, perencanaan dan perancangan jaringan

irigasi untuk mendukung pembangunan pertanian dan perikanan yang sedang

dikembangkan di Kabupaten Muaro Jambi.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP MAKSUD KEGIATAN:

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja telah dijelaskan secara jelas terkait dengan

maksud kegiatan Penyusunan Dataase Irigasi di Kabuoaten Muaro Jambi, yaitu

Page 5: 142506091 Tanggapan KAK

untuk mengarahkan data-data irigasi sehingga dapat mendukung proses

perencanaan, dan pembangunan.

Konsultan menambahkan bebarapa maksud dan tujuan yanglebih spesifik dan runtut

yang dapat di jadikan arahan dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro

Jambi, yaitu sebagai berikut:

a. Mengetahui, mengumpulkan dan menginventaris data irigasi

b. Mengajikan data irigasi yang dikemas secara informatif baik dalam bentuk data

spasial maupun data non spasial

c. Menginventaris potensi dan permasalan irigasi

d. Mengembangkan arahan penanganan yang mendukung pengoptimalan fungsi

jaringan irigasi di Kabupaten Muaro Jambi

D.1.4 LINGKUP KEGIATAN:

1. Menginventarisasi data dan informasi mengenai jaringan irigasi yang ada di

Kabupaten Muaro Jambi.

2. Menyajikan informasi peta terkini berkaitan dengan jaringan irigasi yang ada di

Kabupaten Muaro Jambi dalam suatu peta irigasi.

3. Mengadakan pembacaan peta jaringan irigasi bagi pengelola Sumber Daya Air di

Kabupaten Muaro Jambi.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP LINGKUP KEGIATAN :

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) tlah di jelaskan mengenai lingkup kegiatan dalam

penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Hal tersebut disepakati dan

dipenuhi oleh pihak konsultan dalam Penyusunan penyusunan Database Irigasi

Kabupaten Muaro jambi).

D.1.5 LINGKUP WILAYAH :

Wilayah penyusunan data base jaringan irigasi di Kabupaten Muaro jambi meliputi:

1. Kecamatan Kumpeh

Kecamatan Kumpeh terletak di bagian Timur Kabupaten Muaro Jambi dengan

luas wilayah 2.100 km2 dan penduduk 31.000 Jiwa, hampir 90 % wilayah

terdiri dari lahan basah dengan ketinggian 0 s/d 10 meter di atas permukaan

laut merupakan kecamatan terluas, disini juga terdapat Taman Nasional

Berbak yang merupakan habitat flora dan fauna sebagai pusat perlindungan

ekosistem daerah rawa. Potensi terbesar Kecamatan Kumpeh adalah potensi

lahan besar yang sangat potensial untuk pengembangan Sektor Pertanian

dan Tanaman Pangan, Palawija dan Holtikultura, hal ini dapat dilaksanakan

Page 6: 142506091 Tanggapan KAK

dengan teknologi mengingat rata-rata kedalaman rawa antara 2 - 5 m

sehingga dibutuhkan sistem pengairan yang tepat menggunakan koalisasi

untuk pengendalian air sehingga banyak ditanami. Disamping itu karena

daerah ini dialiri Sungai Batang Hari maka merupakan potensi perikanan yang

sangat besar.

2. Kecamatan Kumpeh Ulu

Secara geografis wilayah Kecamatan Kumpeh Ulu berbatasan langsung

dengan Kota Jambi berkembang cukup pesat akibat meningkatnya aktivitas

ekonomi dan sosial masyarakat kota sehingga turut mempengaruhi

kehidupan sosial masyarakat. Luas wilayah kecamatan Kumpeh Ulu adalah

820 km2 dengan penduduk 43.000 jiwa.

Kecamatan Kumpeh Ulu dikenal sebagian sebagai daerah penghasil sayur

dan buah-buahan utama karena sebagian besar penduduk bermata

pencarian petani, khusunya tanaman palawija dan holtikultura, hal ini

didukung kondisi lahan yang sebagian terdiri dari dataran rendah / lahan

basah sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman sayuran dan buah-

buahan.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP LINGKUP WILAYAH

Lingkup wilayah dalam penyusunan database irigasi di Kabupaten Muaro jambi

adalah Kecamatan Kumpeh dan Kecamatan Kumpeh Ulu. Dalam Kerangka Acuan

Kerja hanya disebutkan lokasi dan tidak disertai dengan gambaran wilayah kajian.

Didalam penetapan lingkup wilayah belum tercamtum dasar-dasar pertimbangan

pemilihan Kecamatan Kumpeh dan Kecamatan Kumpeh Ulu sebagai lokasi

pendataan, sehingga konsultan menambahkan beberapa pertimbangan sebagai

berikut:

Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kecamatan Kumpeh merupakan kawasan yang

memiliki potensi perkembangan yang cukup tinggi di sektor pertanian dan

perkebunan

Kawasan ini dilalui oleh aliran sungai yang dukup besar yang berpotensi sebagai

sistem irigasi

Tidak adanya sistem pendataan yang didukung dengan gambaran spasial terkait

dengan irigasi di Kecamatan ini

Banyaknya permasalahan irigasi yang muncul dan belum mendapatka solusi

dikarenakan tidak adanya data yang mendukung

Page 7: 142506091 Tanggapan KAK

Setelah adanya pertimbangan diatas, konsultan juga meambahkan beberapa

pemahaman terhadap lingkup lokasi sebagai berikut:

1. Kecamatan Kumpeh

Kecamatan kumpeh merupakan kecamatan dengan luas wilayah 1.658,93 Km2

atau sebesar 31,62% dari total luas Kabupaten Muaro Jambi. Jumlah penduduk

yang ada di Kecamatan ini terdiri dari 12.090jiwa penduduk lali-laki dan 11.487

penduduk perempuan, dimana tingkat kepadatan penduduknya adalah 20,24

jiwa/Km2.

Batas administrasi Kecamatan Kumpeh adalah sebagai berikut:

Utara : Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Timur : Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Selatan : Provinsi Sumatera Selatan

Barat : Kecamatan Kumpeh Ulu, Kecamatan Taman Rajo, dan Kecamatan

Sungai Gelam

Kecamatan Kumpeh secara Administrasi tepusat di Kelurahan Tanjung, yang

terdiri dari 1 Kelurahan dan 16 Desa sebagai berikut:

a. Londerang

b. Rantau Panjang

c. Mekar Sari

d. Betung

e. Gedong karya

f. Puding

g. Pulau Mentaro

h. Petanang

i. Seponjen

j. Sungai AuR

k. Sogo

l. Jebus

m. Sungai Bungur

n. Pematang raman

o. Rondang

p. Maju Jaya 

Kecamatan kumpeh berdasarkan RTRW Kabupaten Muaro Jambi, bahwa

pemanfaatan ruang Kecamatan Kumpeh diarahkan sebagai Hutan Lindung

Gambut, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Hutan Produksi Terbatas,

Perkebunan, Pertanian Lahan Kering, dan Permukiman.

Page 8: 142506091 Tanggapan KAK

Potensi terbesar Kecamatan Kumpeh adalah potensi lahan besar yang sangat

potensial untuk pengembangan Sektor Pertanian dan Tanaman Pangan,

Palawija dan Holtikultura, hal ini dapat dilaksanakan dengan Teknologi

mengingat rata-rata kedalaman rawa antara 2 s/d 5 M sehingga dibutuhkan

sistem pengairan yang tepat menggunakan koalisasi untuk pengendalian air

sehingga banyak ditanami. Disamping itu karena daerah ini dialiri Sungai Batang

Hari maka merupakan potensi perikanan yang sangat besar, bilamana dikelola

secara intensif menggunakan Teknologi Jaring Apung (TJA) yang cocok untuk

budidaya ikan perairan umum.

2. Kecamatan Kumpeh Ulu

Kecamatan kumpeh ulu merupakan kecamatan dengan luas wilayah 386,65 Km2

atau sebesar 7,37% dari total luas Kabupaten Muaro Jambi. Jumlah penduduk

yang ada di Kecamatan ini terdiri dari 24.313 jiwa penduduk lali-laki dan 22.832

penduduk perempuan, dimana tingkat kepadatan penduduknya adalah 127,88

jiwa/Km2.

Batas administrasi Kecamatan Kumpeh adalah sebagai berikut:

Utara : Kecamatan Taman Rajo

Timur : Kecamatan Kumpeh

Selatan : Kecamatan Sungai Gelam

Barat : Kota Jambi dan Kecamatan Sungai Gelam

Kecamatan Kumpeh secara Administrasi tepusat di Desa Pudak, yang terdiri dari

17 Desa sebagai berikut:

a. Muaro Kumpeh

b. Pudak

c. Kota Karang

d. Lopak Alai

e. Sakean

f. sUngai Terap

g. Sumber Jaya

h. Arang Arang

i. Sipin Teluk Duren

j. Teluk Raya

k. Pemunduran

l. Kasang Pudak

m. kasang Lopak Alai

n. Solok

Page 9: 142506091 Tanggapan KAK

o. Ramin

p. Kasang Pumpeh

q. Tarikan

Kecamatan kumpeh ulu berdasarkan RTRW Kabupaten Muaro Jambi, bahwa

pemanfaatan ruang Kecamatan Kumpeh diarahkan sebagai Perkebunan,

Pertanian Lahan Kering, dan Permukiman.

Kecamatan Kumpeh Ulu dikenal sebagian sebagai daerah penghasil sayur dan

buah-buahan utama karena sebagian besar penduduk bermata pencarian petani,

khusunya tanaman palawija dan holtikultura, hal ini didukung kondisi lahan yang

sebagian terdiri dari dataran rendah / lahan basah sehingga sangat cocok untuk

budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan. 

Salah satu komoditi buah-buahan yang sangat terkenal di daerah ini adalah buah

duku yang merupakan maskot flora Kabupaten Muaro Jambi mempunyai ciri

khas yang terkenal keseluruh indonesia menjadi tulang punggung perekonomian

masyarakat karena mempunyai harga yang cukup baik dipasar, sentra tanaman

duku hampir merata diseluruh wilayah kumpeh terutama yang berada

disepanjang Daerah Aliran Sungai Batang Hari dimana habitat duku

berkembang.

Secara spasial kondisi wilayah kajian dapat dilihat dalam Peta D.1 Peta

Administrasi Kabupaten Muaro Jambi dan Peta D.2 Peta Kedudukan Kecamatan

Kumpeh terhadap Kabupaten Muaro Jambi, Peta D.3 Kedudukan Kecamatan

Kumpeh Ulu terhadap Kabupaten Muaro Jambi.

Page 10: 142506091 Tanggapan KAK

Peta D.1 Peta Administrasi Kabupaten Muaro Jambi

Page 11: 142506091 Tanggapan KAK

Peta D.2 Peta Kedudukan Kecamatan Kumpeh terhadap

Kabupaten Muaro Jambi,

Page 12: 142506091 Tanggapan KAK

Peta D.3 Kedudukan Kecamatan Kumpeh Ulu terhadap

Kabupaten Muaro Jambi.

Page 13: 142506091 Tanggapan KAK

D.1.6 PENDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN:

1) PERSIAPAN

a. Penyusunan program kerja, jadwal, administrasi

b. Inventarisasi hasil studi terdahulu dan kajian literatur

c. Inventarisasi data dan peta terkini

d. Persiapan survey lapangan

2) SURVEY INVENTARISASI DATA

Data-data yang perlu diinventarisasi adalah :

a. Data Nama-Nama Sungai,

b. Elevasi muka air sungai,

c. Kandungan Sedimen air sungai,

d. Data teknis banjir,

e. Penyebab, jenis dan jumlah kerugian akibat banjir,

f. Data Sumber Air,

g. Data Debit Air,

h. Data Jaringan Irigasi,

i. Data Bangunan Irigasi,

j. Data Curah Hujan,

k. Data Embung/Telaga,

l. Data Pemanfaatan Sumber Air,

m. Peta – Peta

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PELAKSANAAN PEKERJAAN:

Dalam Kerangka Acuan Kerja telah disampaikan terkait dengan pelaksanaan

pekerjaan yang berisi mengenai tahapan ersiapan dan survey inventarisasi data.

Gambaran yang tercantum dalam KAK sudah cukup jelas, dan akan disepakati oleh

konsultan. Akan tetapi menurut konsultan perlu ditambahi beberapa kegiatan

pelaksanaan pekerjaan antara lain adalah proses pengolahan dan penyajian data

serta bentuk tindak lanjut pengembangan proses pendataan.

Untuk lebih mudah dalam memahami maka konsultan menyusun kerangka berfiikir

sebagai berikut:

Page 14: 142506091 Tanggapan KAK

TAHAP PERSIAPANPenyusunan program kerja, jadwal, administrasiInventarisasi hasil studi terdahulu dan kajian literaturInventarisasi data dan peta terkiniPersiapan survey lapangan

TAHAP PENGUMPULAN DATAGambaran umum dan administratif kawasanGambaran sistem irigasi kawasana. Data Nama-Nama Sungai,b. Elevasi muka air sungai,c. Kandungan Sedimen air sungai,d. Data teknis banjir,e. Penyebab, jenis dan jumlah kerugian akibat banjir,f. Data Sumber Air,g. Data Debit Air,h. Data Jaringan Irigasi,i. Data Bangunan Irigasi,j. Data Curah Hujan,k. Data Embung/Telaga,l. Data Pemanfaatan Sumber Air,m. Peta – PetaData terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman pengembangan kawasanData pengembangan ekonomi

TAHAP INVENTARISASI DAN ANALISISPengolahan DataPengolahandata secara spasial dan non spasialEksplorasi potensi dan permasalahan Nalisis swot

PERUMUSAN KONSEP PERENCANAANRumusan tujuan, strategi pengembangan kawasanperencanaanKonsep pengembangan kawasan perencanaan

TAHAP RENCANAPerumusan Dokumen teknis pengembangan kawasan terpaduDokumen masterplanDokumen DED

Gambar D.1Kerangka Pelaksanaan Kerja Penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro

JambiSumber : Konsultan, 2013

Page 15: 142506091 Tanggapan KAK

D.1.7 KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN :

Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk menangani pekerjaan Penyusunan Database

Jaringan Irigasi Kabupaten Muaro Jambi sebagai berikut :

1) Tenaga Ahli/ Profesional terdiri dari :

a. Ketua Tim (Team Leader)

b. Ahli Geografi

c. Ahli Sipil Hidro /geodesi

d. Ahli Planologi

2) Tenaga Pendukung terdiri dari :

a. Surveyor / Juru Ukur

b. Juru Gambar / Draftman

c. Cost Estimator

d. Sekretaris / Administrator

Personil yang ditugaska oleh Konsultan di pekerjaan tersebut harus mampu pada

bidang tugasnya masing-masing yang diusulkan oleh Penyedia Jasa / Konsultan dan

disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

Kalau staf yang sudah dicalonkan dan disetujui akan diganti, pengganti yang

diusulkan harus memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sama atau lebih tinggi,

dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat

Komitmen. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai yang tidak disetujui oleh

Pejabat Pembuat Komitmen tidak boleh diterima dan dibayar.

Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan berada di bawah tanggung jawab teknis yang

ditugaskan sebagai “Team Leader”/ Ketua Tim Penyedia Jasa.

Personil Konsultan harus memenuhi persyaratan seperti tersebut di bawah ini :

1) Tenaga Ahli / Profesional :

a. Ketua Tim (Team Leader)

Seorang sarjana Sipil Hidro (S2) dengan pengalaman kerja sekurangnya 10

( Sepuluh ) tahun dalam bidangnya.

b. Ahli Geografi

Dua orang sarjana Geografi (S1) dengan pengalaman kerja sekurang-

kurangnya 5 (lima ) tahun dalam bidangnya.

c. Ahli sipil Hidro /geodesi

Page 16: 142506091 Tanggapan KAK

sarjana teknik sipil hidro/geodesi (S1) dengan pengalaman kerja sekurang-

kurangnya 5 (lima ) tahun dalam bidangnya.

d. Ahli Planologi

sarjana planologi (S1) dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 5 (lima )

tahun dalam bidangnya.

2) Tenaga Pendukung

a. Surveyor (Juru Ukur)

Seorang lulusan diploma tiga teknik atau STM dengan pengalaman kerja

sekurangnya 3 (tiga) tahun dalam pekerjaan pengukuran pemetaan kawasan

b. Juru Gambar / Draftman

Seorang lulusan STM Sipil dengan pengalaman kerja sekurangnya 3 (tiga)

tahun dalam penyiapan gambar-gambar pengukuran / desain untuk pekerjaan

pemetaan kawasan .

c. Cost Estimator

Seorang lulusan STM Sipil dengan pengalaman kerja sekurangnya 3 (tiga)

tahun dalam penyiapan estimasi harga untuk pekerjaan pemetaan kawasan .

d. Staf Administrasi / Operator Komputer.

Seorang lulusan SMU/SMK dengan pengalaman kerja sekurangnya 3 (tiga)

tahun dalam bidang administrasi untuk pekerjaan data base dan pemetaan

irigasi .

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN :

Tenaga Ahli kegiatan dalam Penyusunan Rencana Teknis Ruang kawasan (Grand

Desain Kota Sragen) sudah cukup jelas. Pihak Konsultan akan memenuhi Tenaga

Ahli tersebut sesuai bidang yang tercantum dalam KAK, yaitu :

1) Tenaga Ahli/ Profesional terdiri dari :

a. Ketua Tim (Team Leader)

b. Ahli Geografi

c. Ahli Sipil Hidro /geodesi

d. Ahli Planologi

2) Tenaga Pendukung terdiri dari :

a. Surveyor / Juru Ukur

b. Juru Gambar / Draftman

c. Cost Estimator

d. Sekretaris / Administrator

Page 17: 142506091 Tanggapan KAK

Berdasarkan kedudukan dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro

Jambi, maka konsultan menambahkan susunan organisasi sebagai berikut:

Gambar D.2Kerangka Struktur Organisasi Penyusunan Data Base Irigasi Kabupaten Muaro

JambiSumber : Konsultan, 2013

D.1.8 PERALATAN DAN FASILITAS YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA

JASA / KONSULTAN

Dalam melaksanakan pekerjaannya, Konsultan harus menyediakan semua fasilitas

yang diperlukan sebagai berikut :

Page 18: 142506091 Tanggapan KAK

1) Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan

pekerjaan seperti peralatan gambar, peralatan alat tulis dan barang-barang

habis pakai.

2) Biaya mobilisasi dan demobilisasi staf Penyedia Jasa / Konsultan ke dan dari

proyek/ lapangan

3) Peralatan/ Instrumen pengukuran yang memenuhi standar presisi yang

diperlukan dan telah direkomendasikan oleh Pengendali Kegiatan.

4) Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4 atau roda 2 yang

layak untuk inspeksi pekerjaan lapangan, beserta pengemudinya.

5) Biaya untuk staf pembantu (bila diperlukan).

6) Biaya pengadaan tenaga harian dan pembantu serta pemasangan titik tetap

yang diperlukan oleh Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaannya.

7) Keperluan biaya social selama pekerjaan lapangan di lokasi proyek.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PERALATAN DAN FASILITAS YANG

HARUS DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA JASA / KONSULTAN:

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan peralatan dan fasilitan yang

disediakan oleh penyedia jasa/ konsultan dalam penyusunan Database Irigasi

Kabupaten Muaro jambi. Hal tersebut disepakati dan dipenuhi oleh pihak konsultan

dalam Penyusunan penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi.

D.1.9 AZAS-AZAS

Selain kriteria di atas, Konsultan Perencana dalam melaksanakan tugasnya

hendaknya memperhatikan azas-azas sebagai berikut :

1) Data base yang dihasilkan hendaknya fungsional, efisien dan menarik

berlebihan.

2) Kreatifitas data base hendaknya dapat memberikan gambaran system irigasi

yang terpadu .

3) Data base yang disusun dapat meningkatkan produktivitas irigasi

4) meminimalkan biaya investasi dan pemeliharaan jarigan irigasi serendah

mungkin.

5) Data base hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan

pedoman dan dalam waktu yang pendek bisa dimanfaatkan.

6) Data base yang disusun hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan

disekitarnya.

Page 19: 142506091 Tanggapan KAK

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP AZAS-AZAS:

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan mengenai azas-azas yang

menjadi dasar dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Hal

tersebut disepakati dan dipenuhi oleh pihak konsultan sebagaimana tercantum dalam

KAK. Konsultan juga menambahkan beberapa azas yang juga perlu dipertimbangkan

dalam penyusunan Data Base Irigasi Kabupaten Muaro Jambi, antara lain adalah :

1) Data yang diperoleh sebagai input adalah data yang benar dengan tingkat

validitas yang dipercaya

2) Pengolahan data dilakukan dengan kajian, ketentuan, standart dan peraturan

yang berlaku

3) Penyejian data dan hasil perencanaan informatif baik berupa data spasial

maupun data non spasial

4) Hasil database data irigasi dapat menunjukkan potensi dan permasalahan

sehingga dapat mengarahkan pada kebutuhan pembangunan.

D.1.10 MASUKAN (INPUT) PERENCANAAN

1) Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus meninjau lokasi,

mencari informasi konsultasi yang dibutuhkan selain dari pada informasi yang

tertuang dalam Pedoman Penugasan ini.

2) Konsultan Perencana diharuskan melakukan pengukuran bentuk, luas,

perbedaan ketinggian serta membuat data kondisi dan kegiatan aktivitas di

dalam penyusunan data base dengan peralatan yang disediakan sendiri.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP MASUKAN DAN INPUT

PERENCANAAN:

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan mengenai masukan (input)

perencanaan dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Hal

tersebut disepakati dan dipenuhi oleh pihak konsultan dalam Penyusunan

penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi.

D.1.11 PROSES PERENCANA

1) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan jasa konsultansi penyusunan data base

ini tidak melebihi dari 120 ( Seratus Dua puluh) hari kalender.

2) Konsultasi harus menyediakan tenaga ahli dan atau tenaga pendukung dengan

kualifikasi dan jumlah .

Page 20: 142506091 Tanggapan KAK

3) Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,

Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan

pengendali kegiatan dan Pihak Pemakai (User) sampai diperoleh persetujuan.

4) Dalam pertemuan berkala tersebut akan ditentukan produk yang harus dihasilkan

Konsultan Perencana sesuai dengan pengarahan dari pemberi Tugas dan

Pengendali kegiatan berdasarkan standar hasil perencanaan.

5) Dalam pelaksanaan tugasnya, Konsultan Perencana harus selalu

mempertimbangkan bahwa waktu pelaksanaan tugas adalah mengikat.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PROSES PERENCANAAN :

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan mengenai proses perencanaan

dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Hal tersebut disepakati

dan dipenuhi oleh pihak konsultan dalam Penyusunan penyusunan Database Irigasi

Kabupaten Muaro jambi. Proses perencaaan sebagaimana diarahkan dengan jadwal

sebagai berikut:

No.KEGIATAN

 BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 910

11

12

13

14

15

16

17

18

A PERSIAPAN                                

1Mengkaji studi terdahulu dan literatur                              

2Menyusun program kerja terinci                              

3Menyusun kuesioner / checklist                              

3 rekrutmen tim lapangan                              4 rekrutmen tim studio5 briefing tim  

BSURVEY DATA SEKUNDER  

1Melengkapi data kuesioner ke instansi terkait  

2 Kompilasi data sekunder  3 Diskusi hasil  4 Penyusunan laporan Bulan I  C SURVEY DATA PRIMER  

1Pengukuran langsung di lapangan  

2 Analisis sedimen di Lab  3 Kompilasi data primer  4 Diskusi hasil  

5Penyusunan laporan Bulan II  

D PENYUSUNAN DATABASE  1 Pemodelan sistem informasi  2 Input data sekunder  

3Konversi peta sekunder ke peta digital  

4Drafting peta hasil pengukuran  

5Konversi peta primer ke peta digital  

Page 21: 142506091 Tanggapan KAK

No.KEGIATAN

 BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 910

11

12

13

14

15

16

17

18

6 Input data primer  7 Diskusi hasil  8 Laporan Bulan III  E ALIH PENGETAHUAN  

1Rapat tim inti persiapan alih pengetahuan  

2Cetak materi alih pengetahuan (draft)  

3Pertemuan alih pengetahuan  

4 Penyusunan laporan akhir  

5Pengurusan sertifikat kegiatan selesai  

Sumber : Konsultas, 2013

D.1.12 KELUARAN (OUTPUT) PERENCANAAN

1) Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan, memuat :

a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain persiapan

meliputi mobilisasi personil, peralatan kantor, peralatan survei, kendaraan

operasional, dll.)

b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung Iainnya.

c. Jadwal kegiatan penyedia jasa.

d. Jadwal penugasan personil dan peralatan.

e. Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data, gambar/peta dan

laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada), tinjauan lapangan,

f. identifikasi permasalahan dan evaluasi permasalahan.

g. Penyusunan rencana kerja bulan berikutnya

h. Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK

diterbitkan. Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil

pembahasan

Laporan Pendahuluan dimasukkan dalam Laporan Antara. Jumlah laporan yang

diserahkan : 10 (sepuluh) buku.

2) Laporan Bulanan

Laporan Bulanan, memuat :

a. Hasil kemajuan pekerjaan yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan

dilengkapi lengkung-S kemajuan kerja.

b. Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun administratif dan

permasalahannya.

Page 22: 142506091 Tanggapan KAK

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setiap awal

bulan berikutnya.

Jumlah laporan yang diserahkan : 3 (tiga) buku.

3) Laporan Akhir Sementara(Konsep Laporan Akhir)

Laporan Akhir Sementara, memuat :

a. Rangkuman sementara hasil pekerjaan secara keseluruhan.

b. Semua hasil analisa baik dari segi hidrologi, topografi, geoteknik.

c. Kesimpulan sementara hasil penyusunan sistem informasi dan data base

bidang pengairan.

Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan Laporan

Akhir Sementara dimasukkan dalam Laporan Akhir.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum

kontrak berakhir.

Jumlah laporan yang diserahkan : 9 (sembilan) buku.

4) Laporan Akhir

Laporan Akhir, memuat :

a. Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan.

b. Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.

Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk akhir dari Laporan

Akhir Sementara yang telah dibahas dalam diskusi bersama dengan memperbaiki

isi laporan sesuai dengan masukan dan rekomendasi dari hasil diskusi Laporan

Akhir Sementara, harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak

SPMK diterbitkan.

Jumlah laporan yang diserahkan : 10 (sepuluh) buku.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP OUTPUT PERENCANAAN :

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan mengenai kwluarah (output)

perencanaan dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Hal

tersebut disepakati dan dipenuhi oleh pihak konsultan dalam Penyusunan

penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Dalam penyusunan output

perencanaan disusun dengan beberapa tahapan sesuai dengan badan alir sebagai

berikut:

Page 23: 142506091 Tanggapan KAK
Page 24: 142506091 Tanggapan KAK

I. TAHAP PERSIAPAN

MULAI

INVENTARISASI DATA SEKUNDERNama Sungai,Kandungan Sedimen air sungai,Banjir Sumber Air, Debit Air,Jaringan & bangunan Irigasi,Curah Hujan,Embung/Telaga,Pemanfaatan Sumber Air,Peta-peta terkait

Laporan Pendahuluan / Bulan I

Perlu Perbaikan

II. TAHAP PENYUSUNAN DATABASE

Penyusunan database (data & peta) ke dalam komputer

Pertemuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen & Staf

Bidang Pengairan Kabupaten

Laporan Akhir

Laporan Hasil Analisis / Bulan III

ya

Laporan Antara / Bulan II

Perlu Perbaikanya

tidak

III. TAHAP ALIH PENGETAHUAN

INVENTARISASI DATA PRIMER:Pengukuran langsung data-data

yang belum diperoleh dari inventarisasi data sekunder

Perlu Perbaikanya

tidak

Perlu Perbaikanya

- Menyusun program kerja, jadwal, administrasi- Mengkaji studi terdahulu & literatur - persiapan survey lapangan

Kompilasi Data Sekunder

Pembuatan CD dan Cetak Database

Kompilasi Data Primer

Page 25: 142506091 Tanggapan KAK

D.1.13 PROGRAM KERJA

Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja yang meliputi :

1. Jadwal kegiatan secara rinci

2. Alokasi tenaga lengkap sebagaimana tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga

yang diusulkan Konsultan Perencana, untuk melaksanakan tugas penyusunan

data base jaringan irigasi persetujuan dari pemberi tugas.

3. Program Kerja tersebut akan merupakan kesepakatan bersama untuk digunakan

sebagai pedoman pelaksanaan tugas pekerjaan perencanaan yang dimaksud

dalam pengarahan penugasan ini.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PROGRAM KERJA:

Program kerja yang dibutuhkan dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten

Muaro Jambi terkait dengan jadwal pelaksanaan kerja, alokasi tenaga kerja dan

program kerja akan di cantumkan dalam Bentuk E. Metodologi Pelaksanaan Kerja.

D.1.14 BIAYA

Besarnya biaya pekerjaan perencana untuk Konsultan Perencana sesuai dalam

penetapan APBD Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2013.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP BIAYA :

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan biaya dalam penyusunan

Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Hal tersebut disepakati dan dipenuhi oleh

pihak konsultan dalam Penyusunan penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro

jambi.

D.1.15 PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Pengumpulan Data Lapangan harus memenuhi persyaratan dengan mengacu pada

SNI atau Standar lainnya yang berlaku.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

LAPANGAN:

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan mengenai pedoman

pengumpulan data lapangan dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro

jambi. Konsultan dalam hal ini juga mengadopsi beberapa arahan terkait dengan

pertimbangan pengambilan data di lapangan dalam penyusunan Database Irigasi,

anatara lain adalah sebagai berikut:

Page 26: 142506091 Tanggapan KAK

1) Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945

sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar

1945;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok

Agraria

3) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan

4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati dan Ekosistemnya

5) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman

6) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

7) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

8) Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah

9) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air

10) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian,

perikanan, dan kehutanan

11) Undang-Undang Nomor. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

12) Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

13) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan Hidup

14) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah

15) Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi

16) Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota

17) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah

18) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah

19) Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber

Daya Air

20) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah Negara

21) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai

22) Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan

Lindung;

23) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor 327 Tahun 2002

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaaan;

24) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman

Teknik Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya

dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang;

Page 27: 142506091 Tanggapan KAK

25) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman

Kriteria Teknis Kawasan Budidaya;

D.1.16 ALIH PENGETAHUAN

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan

pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada :

1) Staf Pejabat Pembuat Komitmen

2) Staf Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muaro Jambi yang

berkompeten di bidang yang dimaksud.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP ALIH PENGETAHUAN:

Alih pengetahuan yang telah disampaikan dalam KAK sudah cukup jelas dimana

akan dilakukan pertemuan dan pembahasan yang dilakukan oleh konsultan terhadap

staft pejabat pembuat komitmen dan Bidang Pengairan DPU Kabupaten Muaro

Jambi. Penyedia jasa diharapkan melakukan koordinasi dengan cara diskusi dan alih

pengetahuan tentang substansi pekerjaan dengan Tim Teknis dan aparat daerah

melalui forum diskusi yang disepakati. Secara lebih rinci Pihak konsultan

menambahkan beberapa strategi dan tahapan mengenai fasilitas penunjang dan ahli

pengetahuan, sebagai berikut:

1) Mengadakan tahap koordinasi dalam bentuk konsultasi, diskusi dengan dinas

terkait dengan arahan pemanfaatan dan penataan kawasan

2) Mengadakan konsultasi dari setiap tahapan penyusunan Database Irigasi

Kabupaten Muaro Jambi antara tenaga ahli dengan pihak pengguna jasa dan

dinas terkait

3) Mengadakan paparan setiap hasil tahapan produk rencana untuk menjaring ide,

evaluasi, dan rencana dalam penyusunan data base irigasi Kabupaten Muaro

Jambi.

4) Kepemilikan data dan hasil kegiatan dari Penyusunan Database Irigasi

Kabupaten Muaro Jambi sudah cukup jelas, seperti yang tertuang dalam KAK

adalah menjadi hak milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muaro Jambi.

D.1.17 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib menerapkan

sistem manajemen K3 dan menyusun Rencana Kesela-matan dan Kesehatan Kerja

Kontrak (RK3K).

Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus mencakup aspek-

aspek K3.

Page 28: 142506091 Tanggapan KAK

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA :

Dalam kerangka acuan kerja (KAK) telah di jelaskan keselamatan dan kesehatan

kerja dalam penyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi. Hal tersebut

disepakati dan dipenuhi oleh pihak konsultan dalam Penyusunan penyusunan

Database Irigasi Kabupaten Muaro jambi.

D.1.18 PENUTUP

Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Konsultan Perencana hendaknya

memeriksa semua bahan masukan dan mencari bahan-bahan masukan lainnya.

Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana dapat menyusun Program

Kerja sebagai bahan diskusi untuk pelaksanaan tugas penyusunan data base ini .

Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Kerangka Acuan Kerja ini

dari Panitia, Konsultan agar segera membuat Usulan Teknis dan Usulan Biaya

sesuai dengan Pengarahan Penugasan ini.

TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PENUTUP:

Sehubungan dengan penutup yang di sampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja

Pennyusunan Database Irigasi Kabupaten Muaro Jambi, maka konsultan

memberikan komitmen sebagai ppenyedia jasa dan akan melaksanakan pekerjaan

dengan sebaik mungking dan profesioanal.