Upload
hestimargaretha
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
1/9
TORUS PALATINUS
I. Definisi
Torus secara bahasa berarti proyeksi yang membengkak atau menonjol. Torus palatinus
adalah pertumbuhan lambat jinak pada tulang di pertengahan palatum yang semakin membesar ketika lewat masa pubertas.
Torus palatinus meupakan eksostosis yang paling sering ditemui dan terjadi pada palatum
durum. Torus palatinus tampak sebagai massa tulang yang keras yang timbul di sutura palatina
palatum durum.
II. Anatomi palatum
Palatum membentuk atap mulut, dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu palatum durum pada bagian depan dan palatum molle pada bagian belakang.
a. Palatum durum
Palatum durum dibentuk oleh processus palatinus ossis maxillae dan lamina horizontalis
ossis palatini. Dibatasi oleh arcus alveolaris dan dibelakang berlanjut sebagai palatum molle.
Palatum durum membentuk dasar cavum nasi. Permukaan bawah palatum durum diliputi oleh
mucoperiosteum dan mempunyai rigi mediana.
b. Palatum molle
Palatum molle merupakan lipatan yang mudah digerakkan, yang melekat pada pinggir
posterior palatum durum. Pada garis tengah pinggir posteriornya terdapat penonjolan berbentuk
kerucut disebut uvula. Pinggir-pinggir palatum molle dilanjutkan sebagai dinding lateral pharynx.
Palatum molle terdiri atas mukosa, aponeurosis palatina dan otot-otot. embran mukosa meliputi
permukaan atas dan bawah palatum molle. !poneurosis palatina adalah lapisan "ibrosa yang
melekat pada pinggir posterior palatum durum dan merupakan lanjutan dari tendo . tensor veli
palatini.
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
2/9
#ambar $. !natomi palatum dalam oral cavity.
Tabel $.$ %tot-otot Palatum molle. &
'o 'ama otot %rigo (nsersio Persara"an )ungsi$ . tensor veli
palatini
*pina
sphenoidalis,
tuba auditiva
+ersama dengan
otot sisi lainnya
membentuk
aponeurosis
palatina
*ara" ke .
Pterygoideus
medialis dari n.
andibularis
enegangkan
palatum molle
. levator veli
palatini
Pars petrosa
ossis temporalis,
tuba auditiva
!poneurosis
palatina
Plexus
pharyngeus
engangkat
palatum molle
& . palatoglossus !poneurosis
palatina
*isi lidah Plexus
pharyngeus
enarik
pangkal lidah ke
atas dan
belakang,menyempitkan
istmus "aucium.
palatopharyngeus
!poneurosis
palatina
Pinggir posterior
cartilago
thyroidea
Plexus
pharyngeus
levasi dinding
pharynx,
menarik plica
palatopharyngea
ke medial
/ . uvulae Pinggir posterios
embranamucosa uvula
Plexus pharyngeus
levasi uvula
2
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
3/9
palatum durum
*erabut-serabut . Tensor veli palatini berkonversi sewaktu berjalan turun dari origonya
untuk membentuk tendo yang langsing, yang kemudian membelok ke medial di sekitar hamulus
pterygoideus. Tendo ini bersama dengan tendo yang sama dari sisi lainnya meluas membentuk
aponeurosis palatina. +ila kedua otot berkontraksi, palatum molle menjadi tegang, sehingga dapat
bergerak ke atas atau ke bawah sebagai sebuah lembaran.
#ambar . %tot-otot pada Palatum molle. 0
Persarafan palatum
Palatum dipersara"i oleh '. palatinus major dan minor dari divisi maxillaris n. Trigeminus
sampai ke palatum melalui "oramina palatina majora dan minora. '. 'asopalatinus yang juga
cabang dari '. axillaris, sampai ke bagian depan palatum durum melalui "oramen incisivus '.
#lossopharyngeus juga mempersara"i palatum molle. &
Perdarahan palatum
Palatum mendapat perdarahan dari 1a. !. Palatina major cabang dari a. axillaris
3
2eterangan gambar 1a3 *phenoid bone, body.
b3 Temporal bone, petrous partion.c3 andible, condyle.d3 andible, ramus.e3 4ard palate."3 Pterygoid process.g3 Pterygoid hamulus.h3 'asal choanae.i3 !uditory tube.
$. . external pterygoid.. . levator veli palatini.
&. . tensor veli palatini.. . uvulae.
/. palatopharyngeus.
!. '. Palatinus majordan minor melalui"oramina palatina majoradan minora
+. '. 'asopalatinusmelalui "oramenincisivus
B
A
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
4/9
b. !. Palatina ascendens cabang dari a. )acialis
c. !. Pharyngea ascendens
!liran vena palatum durum adalah plexus pterygoideus kemudian bermuara pada vena
jugularis interna. *edangkan pada palatum molle terdapat dua aliran balik vena yaitu plexus
pharyngeus yang kemudian bermuara pada vena jugular dan vena palatina eksterna yang kemudianmengalir ke "ossa tonsilaris kemudian berlanjut pada vena "asial atau vena pharyngeal.
Aliran limfe palatum
!liran lim"e palatum adalah nodi lymphoidei cervicales pro"undi.
III. Etiologi
Torus palatinus disebutkan sebagai variasi anatomis yang terdapat pada sebagian orang.
2ejadian torus palatinus lebih dari 56 pada usia dewasa. Torus palatinus berbentuk penonjolan
tulang yang dilapisi mukosa tipis dengan vaskularisasi yang sedikit. +iasanya torus palatinus
mempunyai warna yang sama dengan mukosa mulut. Torus palatinus bukan merupakan suatu
penyakit ataupun gejala dari suatu penyakit, namun jika torus palatinus tetap membesar akan
mengganggu proses mastikasi dan proses penggunaan kawat gigi. Penyebab dari adanya torus
palatinus sampai saat ini belum begitu jelas. 'amun, terdapat beberapa penelitian yang
menyebutkan bahwa torus palatinus berhubungan dengan 1
a. 7enis kelaminPenelitian menyebutkan bahwa prevalensi torus palatinus banyak pada jenis kelamin wanita.
'amun, belum ada penjelasan yang rinci bagaimana prevalensi pada wanita cenderung lebih tinggi.
b. 8sia
2ejadian torus palatinus meningkat pada usia dekade ke &, yaitu pada usia berkisar antara &5
9 /5 tahun. *ebagian dari penderita tidak menyadari bahwa terdapat torus palatinus pada
palatumnya, sebagian besar baru menyadari ketika berusia diatas /5 tahun atau tidak sengaja
diketahui ketika melakukan pemeriksaan gigi. Pasien yang mengetahui adanya torus palatinus sejak dini sebagian besar menyebutkan bahwa tidak perubahan ukuran yang berarti dari torus palatinus.
c. Densitas tulang
Densitas tulang masing-masing individu tergantung dari genetik, nutrisi dan stress pada
tulang. Torus palatinus cenderung terjadi pada orang dengan densitas mineral tulang yang tinggi
yaitu pada masa puncak masa tulang yaitu pada usia lebih dari &5 tahun. Densitas tulang tinggi
pada orang dengan obesitas, usia muda dan orang dengan ras a"rica-america.
d. Terapi hormonal
4
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
5/9
*alah satu penelitian menyebutkan bahwa de"isit atau absen dari estrogen meningkatkan
kejadian torus palatinus. 4al ini dibuktikan dengan didapatkan ::6 wanita menopause dan diberi
terapi sulih hormon tidak didapatkan pertumbuhan torus palatinus pada palatumnya.
e. #enetik dan lingkungan
;ariasi massa tulang diturunkan secara genetik. +eberapa penelitian menyebutkan bahwatorus palatinus diturunkan secara autosomal dominan. 'amun, peran gen dalam mengontrol masa
tulang belum diketahui secara pasti bagaimana cara kerjanya. assa tulang pada seseorang juga
akan menentukan tingkat kepadatan mineral pada tulang dan hal ini juga berhubungan dengan
prevalensi kejadian torus palatinus.
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
6/9
!rea yang luas pada tulang mungkin menunjukkan pembesaran lakuna yang lepas atau pyknotic
osteocytes mengindikasikan terjadinya gangguan iskemi pada tulang. Perubahan iskemi seperti
"ibrosis sumsum dan dilatasi vena mungkin ditemukan pada sum-sum tulang, dengan contoh yang
jarang menunjukkan aktual in"raksi dari lemak sumsum .
VI. #e$ala !lini! dan diagnosis
+iasanya kejadian torus palatinus didapatkan secara tidak sengaja ketika ada pemeriksaan
mulut. 4al ini biasa terjadi ketika pasien ingin menggunakan kawat gigi atau pemasangan gigi
palsu. *ebagian pasien tidak menyadari pertumbuhan dari torus palatinus, hanya sedikit yang
mendapatkan keluhan karena torus palatinus. 2eluhan baru muncul ketika pertumbuhan torus
palatinus sudah terlalu besar, sehingga mengganggu ketika berbicara, mengunyah dan menelan
makanan. Torus palatinus yang terlalu besar dapat menjadi ulkus karena trauma yang berulangketika mengunyah dan makan.
VII. #am aran %linis dan Radiologis
Torus palatinus tampak sebagai massa tulang yang timbul di sutura palatina palatum durum.
Torus kadang-kadang diklasi"ikasikan berdasarkan mor"ologinya, yaitu1 $
• )lat torus, torus yang punya dasar yang besar dan sedikit cembung, permukaannya halus.
Torus ini meluas secara simetris.
• *pindle torus, daerahnya dari midline sepanjang palatal raphe.
• 'odular torus, muncul seperti benjolan yang multipel dan masing-masing punya dasar
sendiri. +enjolan ini bisa juga bergabung atau bersatu dan terbentuk groove di antaranya.
• dasar.
Dari gambaran klinisnya, torus pada pasien ini merupakan "lat torus. 2ebanyakan torus
palatinus ini kecil, jika diukur kurang dari cm diameternya, tetapi dapat membesar secara perlahan
seiring kehidupan, kadang-kadang meluas hingga mengisi hampir semua palatum.$
hampir semuatorus asimptomatik namun pada beberapa kasus dimana mukosa yang menutupi torus tipis, dapat
terjadi ulcul jika terjadi trauma. Torus palatinus tampak radiopak pada "ilm periapikal jika "ilm
ditempatkan di belakang torus pada saat radiogra"i dilakukan. $
Prevalensi torus palatinus bervariasi pada beberapa populasi. Prevalensi tertinggi adalah
pada ras !sia dan (nuit =orang skimo3. Di 8*!, terdapat 5-&/6 penduduk yang memilik torus
palatinus dengan sedikit perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih. ?asionya adalah wanita 1 pria
yaitu 1$.
6
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
7/9
VIII. #am aran "istopatologis
Pemeriksaan mikroskopis dari torus menunjukkan ssebuah massa yang padat, lamellar dan
tulang kortikal. 2adang-kadang terlihat zona yang terbentuk dari tulang trabekula.
I&. Penatala!sanaan
Tidak ada menajemen akti" yang wajib dilakukan, dokter harus menenangkan pasien bahwa
keadaanya merupakan bukan suatu keganasan. +ila mukosa yang melapisinya tipis dan cenderung
trauma, pasien mungkin membutuhkan antiseptik pencuci mulut jika terdapat ulcus . +ila tidak ada
keluhan, torus palatinus tidak memerlukan perawatan. 'amun pada pasien yang menggunakan gigi
tiruan, torus palatinus ini dapat mengganjal basis gigi tiruan sehingga harus dihilangkan dengan
tindakan bedah menggunakan conservative surgical excision.
Penatalaksanaan torus palatinus berkaitan dengan pembutan gigi tiruan sangat penting
diperhatikan. Pengangkatan torus dapat dilakukan dengan metode double Y-shaped mucosal
incision . Pelaksanaan insisi harus diupayakan agar tidak terjadi per"orasi pada basis dari nasal.
*urgical stent bisa dibuat ketika sebelum pelaksanaan operasi, jadi daerah yang telah diperasi bisa
dijaga dari iritasi oleh karena lidah maupun makanan setelah operasi berhasil dilakukan.
Torus palatinus merupakan tonjolan yang ditutupi oleh selapis tipis jaringan lunak yang
menyebabkan tori lebih sensiti" terhadap tekanan atau palpasi =perabaan3 dan pada saat perabaan
akan terasa sangat keras. 2onsistensi tori pada palatum sangat keras dan tidak sama dengan
jaringan "ibrous yang menutupi puncak tulang alveolar. %leh sebab itu, penatalaksanaan tori agar
tidak mengganggu stabilisasi dan retensi gigi tiruan maka harus dibebaskan dari gigitan tekanan
gigi tiruan atau dibuang secara bedah. Torus palatinus yang tidak ditanggulangi akan menyebabkan
garis "ulkrum yang seharusnya di puncak lingir, akan berpindah di puncak torus. 4al ini
menyebabkan gigi tiruan tidak stabil dan mudah retak =patah3.
etode non bedah dilakukan dengan cara peredaan atau pembebasan tori dari tekanan
dengan cara menempatkan selapis kertas timah =alumunium "oil3 di atas daerah torus pada model
pada saat gigi tiruan diproses = relief of chamber 3. @ara yang lain adalah dengan mendesain plat
akriliknya dengan melakukan pembebasan torus palatinus.
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
8/9
#ambar /. ksisi torus palatinus.
Torus PalatinusTorus palatinus merupakan suatu exostosis.
E'ostosis ( pertumbuhan benigna jaringan tulang yang menonjol keluar dari permukaan tulang.*ecara khas keadaan ini ditandai dengan tertutupnya tonjolan tersebut oleh kartilago.
Etiologi dan Pathogenesis
erupakan suatu pembengkakan nodular yang terdiri dari tulang lamelar normal, sekalipun lesi luasmungkin memiliki tulang cancellous pada bagian tengahnya. Penyebab exostosis ini belumdiketahui tetapi pada beberapa orang diturunkan secara autosomal dominan.*ering disebut juda tori adalah suatu nodular jinak yang tumbuh berlebihan dari tulang kortikal.Aalaupun gambaran "isiknya dapat merupakan suatu alarm tanda keganasan, tetapi secara umummtidak dibutuhkan suatu perhatian khusus. Protuberensia tulang yang terdapat di midline palatumdimana maxilla menyatu. Tori bisa terdapat di mandibula, khas disisi lingual dari gigi molar. Toridilapisi jaringan epitelium yang tipis, yang mudah mengalami trauma dan ulcus. Penyembuhan padaulcus yang terjadi cenderung sangat lambat karena tori miskin vaskularisasi. Torus palatiinustumbuh sangat lambat dan terjadi pada semua umur, tetapi sebagian besar terjadi sebelum usia &5tahun. Torus palatinus dua kali lebih sering terjadi pada wanita.Patholog) 1Potongan melintang pada exostosis terlihat tulang yang padat dengan gambaran lamellar atau
berlapis-lapis. *elalu dengan ciri tebal, matur dan tulang lamellar dengan osteocytes yang menyebar dan ruang sumsum tulang yang kecil diisi lemak tulang atau stroma "ibrovascular longgar. +eberapalesi dengan tepi tulang kortikal yang tipis melapisi tulang cancellous yang inakti" dengan lemak dan
jaringan hematopoietic. inimal aktivitas osteoblastic selalu terlihat, tetapi sering lesi menunjukanaktivitas periosteal yang banyak. !rea yang luas pada tulang mungkin menunjukkan pembesaranlakuna yang lepas atau pyknotic osteocytes mengindikasikan terjadinya gangguan iskemi padatulang. Perubahan iskemi seperti "ibrosis sumsum dan dilatasi vena mungkin ditemukan padasusmsum tulang, dengan contoh yang jarang menunjukkan aktual in"raksi dari lemak sumsum.
8
8/19/2019 142564797 Referat Torus Palatinus
9/9
#ardner s)ndrome sulit dibedakan dengan exotosis tulang biasa, merupakan suatu osteoma*produ+ing s)ndrome, pada orang dengan exotosis tulang perlu dievaluasi apakah ada sindroma ini.!pakah penderita memiliki pertumbuhan tulang multiple atau lesi tidak pada lokasi klasik torusatau bucal exostosis. (ntestinal polyposis dan cutaneous cysts atau "ibromas gambaran lain dariautosomal dominant syndrome. Polip pada intertinal ini memiliki kecendrungan yang kuat berubah
menjadi kanker.
#am aran !lini!xostosis tulang tampak sebagai tumor =pembengkakan3 yang kaku dengan permukaan mukosa
yang normal. 2etika muncul di daerah midline pada palatum durum maka disebut torus palatinusdan ketika muncul dilateral di redio lingual premolar dari mandibula disebut torus mandi ularis .Bang sangat mengherankan, torus palatinus dan torus mandibularis jarang ditemukan muncul
bersama-sama pada satu individu. Prevalence dari torus palatinus dan torus mandibularis adalah 5-/6 dan 0-$ 6 dari populasi umum. Pada wanita insidennya lebih tinggi. +iasanya pasien baru
menyadari ada exostosis ini bila ada trauma.
DiagnosisDiagnosis didapatka dari gejala klinik. +isa dilakukan biopsi, oral radiographs dan @T scans untuk menegakkan diagnosis.
Diffential diagnosis#ingival "ibrosis, "ibroma "ormation secondary to irritation, granuloma, abses, oral neuro"ibroma
pada palatum, "ibrous dysplasia, osteomas, dan pagetCs disease.
TerapiTidak ada menajemen akti" yang wajib dilakukan, menenangkan pasien bahwa keadaanyamerupakan bukan suatu keganasan. +ila mukosa yang melapisinya tipis dan cenderung trauma,
pasien mungkin membutuhkan antiseptik pencuci mulut jika terdapat ulcus. !dakalanya jikadibutuhkan dental prosthesis mungkin mengenai bagian yang exostosis, dibutuhkan tindakan bedahuntuk menghilangkannya dengan conservative surgical excision.
9