3
Jurnal penelitian asam urat di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti penyakit asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium. Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi. Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan seperti hati, jantung, babat, dan limfa. Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah satu hidangan menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit pada persendian. Penyebab penyakit Asam Urat Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain

145791091 Jurnal Penelitian Asam Urat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

Page 1: 145791091 Jurnal Penelitian Asam Urat

Jurnal penelitian asam urat

di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti penyakit asam urat. Pengertian ini

perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat.

Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak

jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk

memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.

Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang

merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu

komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat

dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman

(sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat

merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih.

Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal

dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak

mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan

setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sayangnya,

fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka

menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa

mempertimbangkan kandungan di dalamnya.

Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi. Produk

makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat

mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin

dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Beberapa jenis makanan dan minuman

yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan

jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat

potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat

dalam perut hewan –seperti hati, jantung, babat, dan limfa.

Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya

banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar

sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah satu hidangan

menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah

satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit

pada persendian.

Penyebab penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder. Pada

penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan

dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme

yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena

berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain

Page 2: 145791091 Jurnal Penelitian Asam Urat

karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan

kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam

nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk

protein.

Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,

polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah

obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita

diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil

buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan

menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

Kadar Normal asam urat

Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa.

Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik

Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat

melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia. Kadar asam

urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7

mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.

Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang

memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.

Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25%

orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi

tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada

yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di

usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.

Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-

gejalanya. Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan

artritis gout atau artritis pirai. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang jaringan

terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan

gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.

Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan

biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang khas penyakit

gout, mempunyai perjalanan penyakit yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam

kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi atau tofus

(benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.

Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada perempuan persentasenya

kecil dan baru muncul setelah menopause. Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat

sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause.

Mengapa asam urat cenderung dialami pria? Ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen

yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya

Page 3: 145791091 Jurnal Penelitian Asam Urat

cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersbut. Jadi

selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya ikut

terkontrol. Ketika sudah tidak mempunyai estrogen, seperti saat menopause, barulah perempuan

terkena asam urat. Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir,

persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih. .