156278548 117596302 Pedoman Diagnostik Skizofrenia Menurut PPDGJ III

Embed Size (px)

Citation preview

Document

PEDOMAN DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA MENURUT PPDGJ III (Maslim,2003) :1.Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya duagejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas) :a)-7KRXJKW HFKRLVL SLNLUDQ GLULQ\DVHQGLUL \DQJ EHUXODQJ DWDX EHUJHPD GDODPkepalanya (tidak keras) , dan isi pikiran ulangan, walaupun isi sama, namunkualitasnya berbeda; atau-7KRXJKW LQVHUWLRQ RU ZLWKGUDZDOLVL SLNLUDQ \DQJ DVLQJ GDUL OXDU PDsukkedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatudari luar dirinya (withdrawal); dan-7KRXJKW EURDGFDVWLQJLVL SLNLUDQQ\D WHUVLDU NHOXDU VHKLQJJD RUDQJ ODLQ DWDXumum mengetahuinya;b)-'HOXVLRQ RI FRQWUROZDKDP WHntang dirinya dikendalikan oleh suatukekuatan tertentu dari luar; atau-'HOXVLRQ RI LQIOXHQFHZDKDP WHQWDQJ GLULQ\D GLSHQJDUXKL ROHK VXDWXkekuatan tertentu dari luar; atau-'HOXVLRQ RI SDVVLYLW\ZDKDP WHQWDQJ GLULQ\D WLGDN EHUGD\D GDQ SDVUDKterhadap suatu kekuatan tertentu dari luar;WHQWDQJ GLULQ\DVHFDUD MHODV PHUXMXN NH SHUJHUDNDQ WXEXK DWDX DQJJRWDgerak atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan khusus);-'HOXVLRQDO SHUFHSWLRQSHQJDODPDQ LQGHUDZL \DQJWDN ZDMDU \DQJbermakna, sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizat;c)Halusinasi auditorik:-Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap perilakupasien, atau-Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara berbagai suarayang berbicara), atau-jenis suara halusinasi lain yang berasla dari salah satu bagian tubuhd)Waham waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempatdianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal keyakinanagama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa(misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan makhlukasing dari dunia lain).2.Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas :

a)Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik olehwaham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandunganafektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide ide berlebihan (over loaded ideas)yang menetap, atau yang apabila terjadi setiap hari selama berminggu mingguatau berbulan bulan terus menerus;b)Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation),yangberakibat inkoherensi atau pembicaraan yangtidak relevanatauneologisme;c)Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah (excitement), posisi tubuhtertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme dan stupor;d)Gejala JHMDOD QHJDWLI VHSHUWL VDQJDW DSDWLV ELFDUD \DQJ MDUDQJ GDQ UHVSRQVemosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkanpenarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja sosial; tetapi harusjelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasineuroleptika;3.Adanya gejala gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktusatu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik prodormal);4.Harus ada suatu perbuatan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan(overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi (personal behaviour),bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu,sikap larut dalam diri sendiri (self absorbed attitude), dan penarikan diri secarasosial.SUB TIPE SKIZOFRENIAA.Skizofrenia Paranoid (Maslim, 2003).1.Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia2.Sebagai tambahan :Halusinasi dan/atau waham harus menonjol;a)Suara suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah,atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling),mendengung (humming), atau bunyi tawa (laughing);

b)Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain lain perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin ada tetapi jarangmenonjol;c)Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikanGHOXVLRQ RI FRQWURO GLSHQJDUXKL GHXVLRQ RI LQIOXHQFH DWDX SDVVLYLW\(delusion of passivity), dan keyakinan dikejar kejar beraneka ragam,adalah yang paling khas;Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatoniksecara relatif tidak nyata/tidak menonjol.B.Skizofrenia Hebefrenik (Maslim, 2003).1.Memenuhi kriteria umu diagnosis skizofrenia.2.Diagnosis henefrenia untuk pertama kalinya hanya ditegakkan pada usia remajaatau dewasa muda (onset biasanya mulai 15 25 tahun)3.Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas: pemalu dan senang menyendiri(solitary), namun tidak harus demikian untuk menentukan diagnosis.4.Untuk diagnosis henefrenik yang meyakinkan umumnya diperlukan pengamatankontinu selama 2 atau 3 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa gambaranyang khas berikut ini memang benar bertahan :a)Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, sertamannerisme; ada kecenderungan untuk selalu menyendiri (solitary), danperilaku menunjukkan hampa tujuan atau hampa perasaan;b)Afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inappropiate), sering disertaioleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self satisfied), senyumsendiri (self absorbed smilling) atau oleh sikap, tinggi hati (lofty manner),tertawa menyeringai ( grimaces), mannerisme, mengibuli secara bersendagurau (pranks), keluahan hipokondriakal, dan ungkapan kata yang diulang ulang (reiterated phrase).c)Proses pikir mengalamidisorganisasi dan pembicaraan tak menentu(rambling) serta inkoheren.5.Gangguan afektif dandorongan kehendak, sertagangguan prosespikirumumnya menonjol halusinasi atau waham mungkin ada tetapi biasanya tidakmenonjol (fleeting and fragmentary delusions and hallucinations). Dorongankehendak (drive) dan yang bertujuan (determination) hilang serta sasaran

ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri khas, yaituperilaku tanpa tujuan (aimless)dan tanpa maksud ( empty of puspose) adanyasuatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat buat terhadap agama,filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang memahamijalanpikiran pasien.C.Skizofrenia Katatonik (Maslim, 2003).1.Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofenia2.Satu atau lebih perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya :a)Stupor (amat berkurangnya dalam reaktifitas terhadap lingkungan dan dalamgerakan serta aktifitas spontan) atau mutisme (tidak berbicara);b)Gaduh gelisah ( tampak jelas aktifitas motorik yang tak bertujuan, yang tidakdipengaruhi oleh stimuli eksternal);c)Menampilkan posisi tubuh tertentu (secarasukarela mengambil danmempertahankan anggota gerak dan tubuh dalam posisi tubuh tertentu yangtidak wajar atau aneh);d)Negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semuaperintah atau upaya untuk menggerakkan, atau pergerakan kearah yangberlawanan);e)Rigiditas (mempertahankan posisi tubuhyang kaku untuk melawan upayamenggerakan dirinya);f))OHNVLELOLWDV FHUHDZD[\ IOH[LELOLW\ PHPSHUWDKDQNDQ DQJJRWD JHUDN GDQtubuh dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar); dang)Gejala JHMDOD ODLQ VHSHUWL FRPPDQG DXWRPDWLVP NHSDWXKDQ VHFDUDotomatis terhadap perintah), dan pengulangan kata - kata serta kalimat kalimat.3.Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dan gangguankatatonik, diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai diperoleh buktiyang memadai tentang adanya gejala gejala lain. Penting untuk diperhatikanbahwa gejala gejala katatonik bukan petunjuk untuk diagnosis skizofrenia.Geja katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolik, ataualkohol dan obat obatan, serta dapat juga terjadi pada gangguan afektif.D.Skizofrenia Tak Terinci (Maslim, 2003).

1.Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia.2.Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik, ataukatatonik.3.Tidakmemenuhi kriteria untuk skizofreniaresidual atau depresi pascaskizofrenia.E.Depresi Pasca Skizofrenia (Maslim, 2003).1.Diagnosis harus ditegakan hanya kalau:a)Pasien telah menderita skizofrenia (yangmemenuhi kriteriaumumskizofrenia) selama 12 bulan terakhir ini;b)Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tetapi tidak lagi mendominasiggambaran klinisnya) dan ;c)Gejala gejala depresif menonjol dan mengganggu, memenuhi paling sedikitkriteria untuk episode depresif (F32.-), dan telah ada dalam kurun waktupaling sedikit 2 minggu.2.Apabila pasien tidak menunjukkan lagi gejala skizofrenia, diagnosis menjadiepisode depresif (F32.-). Bila gejala skizofrenia masih jelas dan menonjol,diagnosis harus tetap salah satu dari subtipe skizofrenia yang sesuai (F20.0-F20.3).F.Skizofrenia Residual (Maslim, 2003).1.Untuk suatu diagnosis yang meyakinkan, persyaratan berikut ini harus dipenuhisemua :a)*HMDOD QHJDWLI GDUL VNL]RIUHQLD \DQ PHQRQMRO PLVDOQ\D SHUODPEDWDQpsikomotorik, aktifitas yang menurun, afek yang menumpul, sikap pasif danketiadaan inisiatif, kemiskinan dalam kuantitas atau isipembicaraan,komunikasi non verbal yang buruk sperti dalam ekspresi muka, kontak mata,modulasi suara dan posisi tubuh, erawatan diri dan kinerja sosial yang buruk;b)Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotikyang jelas dimasa lampau yangmemenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia;c)Sedikitnya sudah melewati kurun waktu satu tahun dimana intensitas danfrekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangatEHUNXUDQJ PLQLPDO GDQ WHODK WLPEXO VLQGURP QHJDWLI GDUL VNL]RIUHQLD

d)Tidak terdapat dementia atau penyakit/gangguan otak organik lain, depresikronis atau institusionalisasi yang dapat menjelaskan disabilitas negatiftersebut.G.Skizofrenia Simpleks (Maslim, 2003).1.Diagnosisskizofreniasimpleks sulitdibuatsecarameyakinkankarenatergantungpadapemantapan perkembangan yangberjalan perlahandanprogresif dari :a)*HMDOD QHJDWLI \DQJ NKDV GDUL VNL]RIUHQLD Uesidual tanpa didahului riwayathalusinasi, waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik; danb)Disertai dengan perubahan perubahan perilaku pribadi yang bermakna,bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang mencolok, tidak berbuatsesuatu, tanpa tujuan hidup, dan penarikan diri secara sosial.2.Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan subtipe skizofrenialainnya.DAFTAR PUSTAKAMaslim, Rusdi. 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dariPPDGJ III. Jakarta: Nuh Jaya.