Upload
nadyafajriana
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 15_ESSA_TAS_TUGAS KELOMPOK_Minggu ke-13_Kelompok ke-2.pdf
1/3
“Penilaian dari Pengertian Akuntansi Syariah Menurut Prof. Iwan Triyuwono,
Ph.D., Ak. dibandingkan dengan Pengertian Akuntansi Syariah Menurut Ahli lain dan
Pengertian Akuntansi Modern Menurut Ahli”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi Syariah
Disusun Oleh :
Ratna Silvia (135020301111012)
Robby Sugiarto (135020301111015)
Irodatul Chasanah (135020301111025)
Nadia Fajriana (135020301111039)
Kelas : CA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2015
8/19/2019 15_ESSA_TAS_TUGAS KELOMPOK_Minggu ke-13_Kelompok ke-2.pdf
2/3
Penilaian dari Pengertian Akuntansi Syariah Menurut Prof. Iwan Triyuwono, Ph.D.,
Ak. dibandingkan dengan Pengertian Akuntansi Syariah Menurut Ahli lain dan
Pengertian Akuntansi Modern Menurut Ahli
Pengertian Akuntansi Syariah Menurut Prof. Iwan Triyuwono, Ph.D., Ak. adalah seni
dari ilmu meracik informasi yang berfungsi sebagai doa dan dzikir untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi, modal, dan spiritual manusia dalam rangka beribadah dan kembali
kepada Allah dengan jiwa yang suci dan tenang.
Sedangkan Menurut Prof. Dr. Omar Abdullah Zaid dalam buku Akuntansi Syariah
halaman 57 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :
”Muhasabah, yaitu suatu aktifitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, keputusan-keputusan yang sesuai dengan syari’at dan jumlah-
jumlahnya, di dalam catatan-catatan yang representatif, serta berkaitan dengan pengukuran
dengan hasil-hasil keuangan yang berimplikasi pada transaksi-transaksi, tindakan-tindakan,
dan keputusan-keputusan tersebut untuk membentu pengambilan keputusan yang tepat.
Melalui definisi ini kita dapat membatasi karakteristik muhasabah dalam poin-poin
berikut ini :
1. Aktifitas yang teratur.
2. Pencatatan :
a.
Transaksi-transaksi, tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang sesuaidengan hukum .
b. Jumlah-jumlahnya.
c. Didalam catatan-catatan yang representatif.
3. Pengukuran hasil-hasil keuangan.
4. Membantu pengambilan keputusan yang tepat.
Akuntansi secara umum menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison
(Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi yang
mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Dari kedua pengertian akuntansi syariah, maka dapat dilihat perbedaan makna dari
kedua pengertia tersebut. Menurut Prof. Iwan Triyuwono, Ph.D., Ak, akuntansi syariah lebih
cenderung ke laporan yang bersifat teoritis karena mengandung doa dan dzikir, sedangkan
menurut Prof. Dr. Omar Abdullah Zaid, akuntansi syariah adalah lebih cenderung ke laporan
yang bersifat angka keuangan.
Kelemahan dari pengertian teori akuntansi syariah menurut Prof. Iwan Triyuwono,
Ph.D., Ak. menurut saya :
8/19/2019 15_ESSA_TAS_TUGAS KELOMPOK_Minggu ke-13_Kelompok ke-2.pdf
3/3
a. Pelaporannya cenderung ke teoritis. Sebaiknya pelaporannya seimbang antara teoritis
dan angka keuangan.
b. Tidak ada bentuk pasti atas bentuk laporan keuangan syariah. Seperti yang telah
dipelajari dalam bab laporan akuntansi syariah, bentuknya menyesuaikan setiap
perusahaan apa saja yang menjadi kandungannya. Sehingga setiap perusahaan bisa jadi memiliki bentuk laporan yang berbeda.
Jika perbandingan pengertian antara pengertian akuntansi syariah menurut Prof. Iwan
Triyuwono, Ph.D., Ak. dengan pengertian akuntansi modern menurut
Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Pengertian akuntansi syariah lebih ke semua manusia tidak ada perbedaan kepentingan
penggunaan. Sedangkan pengertian akuntansi modern lebih di fokuskan ke pengguna tertentu
yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan. selain itu pengertian akuntansi
syariah hubungannya tidak hanya dengan manusia saja, tapi juga dengan Tuhan. Sedangkan
akuntansi modern fokus dikhususkan ke manusia-manusia tertentu saja. Makna dari akuntansimodern sendiri menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison juga terkesan kaku.
Karena proses pembuatannya terurut mulai dari mengukur, memproses, dan
mengkomunikasikan. Sedangkan makna dari akuntansi syariah menurut Prof. Iwan
Triyuwono, Ph.D., Ak., terkesan tidak mengekang dengan penuh aturan.
Untuk kelemahan dari pengertian akuntansi syariah menurut Prof. Iwan Triyuwono,
Ph.D., Ak. dibandingkan dengan pengertian akuntansi modern menurut
Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison sama seperti yang diatas yaitu :
a.
Pelaporannya cenderung ke teoritis. Sebaiknya pelaporannya seimbang antara teoritisdan angka keuangan.
b. Tidak ada bentuk pasti atas bentuk laporan keuangan syariah. Seperti yang telah
dipelajari dalam bab laporan akuntansi syariah, bentuknya menyesuaikan setiap
perusahaan apa saja yang menjadi kandungannya. Sehingga setiap perusahaan bisa
jadi memiliki bentuk laporan yang berbeda.