6
Salam Keluarga Allah yang sangat diberka� Tuhan! Puji Tuhan! Kita sudah menyelesaikan UNLIMITED CONFERENCE “REVIVAL” 12-14 September 2017 yang lalu. Kita bersyukur Tuhan sudah mengerjakan hal-hal yang luar biasa di tengah-tengah kita. Ini saatnya kebangkitan besar dari Tuhan dinyatakan! Hari-hari selanjutnya perayaan HUT ke-28 gereja kita akan diadakan di gereja-gereja lokal Keluarga Allah yang tersebar di berbagai kota. Sekali lagi saya mendorong supaya setiap perayaan HUT gereja kita yang diadakan di gereja-gereja lokal dijadikan sebagai kesempatan untuk menjangkau dan menyelamatkan sebanyak mungkin jiwa. Seri Firman Tuhan yang diberikan selama bulan September ini adalah “THE WARRIOR’S CALL” atau “PANGGILAN PAHLAWAN.” Saya dorong setiap gereja lokal, pelayan Tuhan, Ketua Kelompok Sel (KKS), dan jemaat, mari kita bangkit menjadi pahlawan untuk selamatkan jiwa. Ini adalah hari-hari yang sangat penting dimana Tuhan sedang bergerak dengan Kairos-Nya di bangsa kita, Indone- sia. Itu sebabnya kita harus menanggapinya dengan sungguh-sungguh, ini kesempatan kita bisa menuai jiwa-jiwa untuk diselamatkan dan kita persembahkan kepada Tuhan. Bangkitlah menjadi pahlawan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan memultiplikasikan kelompok sel! Bangkitlah menjadi pahlawan untuk membangun gereja lokal Keluarga Allah yang membawa dampak kegerakan di setiap kota serta menjadi lumbung tuaian bagi jiwa-jiwa diselamatkan! Jadikan bulan September ini sebagai bulan kebangkitan para pahlawan untuk menanggapi kairos Tuhan yang akan datang. Kita percaya ketika kita membawa sebanyak mungkin jiwa yang diselamatkan untuk kita persembahkan kepada Tuhan, maka hati Tuhan disukakan, dan Tuhan akan mencurahkan anugerah serta perkenanan-Nya dalam hidup kita. Dan terlebih dari semuanya itu, kita akan menerima pahala serta mahkota di surga. Tuhan memberkati! Salam Penggembalaan, Pdt. Obaja Tanto Se�awan 17 sEPTEMBER 2017 Pdt. Obaja Tanto Seawan Gembala Sidang GBI Keluarga Allah Saya dan pasangan saya sudah bersama sekitar 5,5 tahun, dan kami belum mendapat restu dari orang tua pasangan saya. Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu menunjukkan bahwa kami sudah mandiri. Di sisi lain kami �dak mempunyai dana, �dak mempunyai credit record, bagaimana kami bisa membayar rumah itu? Tapi saya tetap beriman bahwa kami PASTI bisa. Saat itu sekitar akhir tahun 2014, kami mulai browsing dan mencari rumah. Akhirnya setelah melihat beberapa rumah, ada 2 yang menarik ha� kami. Yang pertama kami cukup suka design dan konsepnya, tapi rumah itu belum jadi. Dan diperkirakan masih sekitar setengah tahun lagi baru jadi. Itu terlalu lama buat kami jadi kami beralih ke rumah kedua. Kami mengajukan penawaran, tapi sekali lagi, kami masih bingung bagaimana kami akan membayar rumah itu. Saya bilang pada pasangan saya, jangan buru-buru, kita tanya Tuhan dulu, rumah itu buat kita atau �dak. Waktu itu sebenarnya ada beberapa bagian dari rumah itu yang kita �dak cocok, tapi karena sebelahnya ada tanah kosong yang juga bisa dibeli kita jadi tertarik, untuk ke depannya jika kita punya dana, rumah itu bisa diperbesar. Dan memang rupanya Tuhan belum mengijinkan, karena ke�ka beberapa minggu kemudian kami mengecek kembali, rupanya tanah kosong itu sudah dibeli orang lain, jadi sudah �dak alasan lagi bagi kami untuk menginginkan rumah itu. Saya bilang pada pasangan, jadi itu bukan jatah kita dari Tuhan. Rupanya pasangan saya kecewa, dia sudah �dak mau PERGUMULAN TERSELESAIKAN KARENA TANYA TUHAN

17 sEPTEMBER 2017 - gbika.org · Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu ... Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 17 sEPTEMBER 2017 - gbika.org · Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu ... Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah

Salam Keluarga Allah yang sangat diberka� Tuhan!

Puji Tuhan! Kita sudah menyelesaikan UNLIMITED CONFERENCE “REVIVAL” 12-14 September 2017 yang lalu. Kita bersyukur Tuhan sudah mengerjakan hal-hal yang luar biasa di tengah-tengah kita. Ini saatnya kebangkitan besar dari Tuhan dinyatakan!

Hari-hari selanjutnya perayaan HUT ke-28 gereja kita akan diadakan di gereja-gereja lokal Keluarga Allah yang tersebar di berbagai kota. Sekali lagi saya mendorong supaya setiap perayaan HUT gereja kita yang diadakan di gereja-gereja lokal dijadikan sebagai kesempatan untuk menjangkau dan menyelamatkan sebanyak mungkin jiwa. Seri Firman Tuhan yang diberikan selama bulan September ini adalah “THE WARRIOR’S CALL” atau “PANGGILAN PAHLAWAN.” Saya dorong setiap gereja lokal, pelayan Tuhan, Ketua Kelompok Sel (KKS), dan jemaat, mari kita bangkit menjadi pahlawan untuk selamatkan

jiwa. Ini adalah hari-hari yang sangat penting dimana Tuhan sedang bergerak dengan Kairos-Nya di bangsa kita, Indone-sia. Itu sebabnya kita harus menanggapinya dengan sungguh-sungguh, ini kesempatan kita bisa menuai jiwa-jiwa untuk diselamatkan dan kita persembahkan kepada Tuhan. Bangkitlah menjadi pahlawan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan memultiplikasikan kelompok sel! Bangkitlah menjadi pahlawan untuk membangun gereja lokal Keluarga Allah yang membawa dampak kegerakan di setiap kota serta menjadi lumbung tuaian bagi jiwa-jiwa diselamatkan! Jadikan bulan September ini sebagai bulan kebangkitan para pahlawan untuk menanggapi kairos Tuhan yang akan datang. Kita percaya ketika kita membawa sebanyak mungkin jiwa yang diselamatkan untuk kita persembahkan kepada Tuhan, maka hati Tuhan disukakan, dan Tuhan akan mencurahkan anugerah serta perkenanan-Nya dalam hidup kita. Dan terlebih dari semuanya itu, kita akan menerima pahala serta mahkota di surga. Tuhan memberkati!

Salam Penggembalaan,Pdt. Obaja Tanto Se�awan

17 sEPTEMBER 2017

Pdt. Obaja Tanto SetiawanGembala Sidang GBI Keluarga Allah

Saya dan pasangan saya sudah bersama sekitar 5,5 tahun, dan kami belum mendapat restu dari orang tua pasangan saya. Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu menunjukkan bahwa kami sudah mandiri. Di sisi lain kami �dak mempunyai dana, �dak mempunyai credit record, bagaimana kami bisa membayar rumah itu?

Tapi saya tetap beriman bahwa kami PASTI bisa. Saat itu sekitar akhir tahun 2014, kami mulai browsing dan mencari rumah. Akhirnya setelah melihat beberapa rumah, ada 2 yang menarik ha� kami. Yang pertama kami cukup suka design dan konsepnya, tapi rumah itu belum jadi. Dan diperkirakan masih sekitar setengah tahun lagi baru jadi. Itu terlalu lama buat kami jadi kami beralih ke rumah kedua.

Kami mengajukan penawaran, tapi sekali lagi, kami masih bingung bagaimana kami akan membayar rumah itu. Saya bilang pada pasangan saya, jangan buru-buru, kita tanya Tuhan dulu, rumah itu buat kita atau �dak. Waktu itu sebenarnya ada beberapa bagian dari rumah itu yang kita �dak cocok, tapi karena sebelahnya ada tanah kosong yang juga bisa dibeli kita jadi tertarik, untuk ke depannya jika kita punya dana, rumah itu bisa diperbesar.

Dan memang rupanya Tuhan belum mengijinkan, karena ke�ka beberapa minggu kemudian kami mengecek kembali, rupanya tanah kosong itu sudah dibeli orang lain, jadi sudah �dak alasan lagi bagi kami untuk menginginkan rumah itu. Saya bilang pada pasangan, jadi itu bukan jatah kita dari Tuhan. Rupanya pasangan saya kecewa, dia sudah �dak mau

PERGUMULAN TERSELESAIKAN KARENA TANYA TUHAN

lihat-lihat rumah lagi, kita belum mampu, katanya, buat apa lihat-lihat daripada sakit ha�. Tapi saya bilang, ayo minta sama Tuhan, ayo kita jalankan puasa 40 hari dan membuat janji iman, �dak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Setelah itu saya dan pasangan mulai berpuasa sekitar bulan Desember 2014 – Januari 2015. Perlu saya ceritakan sebelumnya bahwa untuk Bulan Mei saya ada keperluan medis, sudah booking untuk tanggal 3 Mei, tapi karena dokter ada kepen�ngan/keperluan, janji itu diundur untuk tanggal 15 Mei, saya sedikit kecewa karena janji itu diundur, karena saya sebenarnya ingin urusan itu cepat selesai, tapi apa boleh buat.

Kemudian sekitar akhir bulan Februari, pasangan saya melihat ada sebuah rumah ditawarkan oleh kontak di BBM nya, yang entah bagaimana bisa ada di da�ar kontaknya. Iseng-iseng di hari Minggu siang kami janjian dengan agen itu dan melihat-lihat beberapa rumah yang ditawarkan. Ternyata salah 1 rumah yang ditawarkan adalah rumah pertama yang kami pernah lihat dan kami suka design dan konsepnya, dan ternyata sudah jadi �nggal finishing saja. Kami berdoa di dalam ha�, apakah ini rumah yang Tuhan akan berikan untuk kami? Kami mengajukan penawaran dan berdoa, jika memang ini rumah untuk kami, Tuhan akan lancarkan dan Tuhan akan mampukan kami entah bagaimana caranya untuk membayar.

Hari Senin kami bertemu dengan agen property lagi dan melanjutkan tawar menawar. Harga rumah yang ditawarkan sudah termasuk murah dan �dak bisa turun lagi. Tapi kami tetap menawar dengan 1 harga itu yang kami inginkan dan entah kenapa ha� saya �dak tenang sebelum ibu saya melihat rumah itu dulu. Akhirnya Selasa kami janjian lagi untuk melihat rumah itu dan mungkin ibu pemilik rumah pun akan hadir disana jadi lebih enak untuk kami tawar menawar langsung.

Hari Selasa kami datang lagi ke rumah itu bersama ibu saya, sedikit terlambat karena ibu saya ada urusan sebelumnya, jadi ibu pemilik rumah tersebut sudah pergi dari situ. Dan ternyata sekali lihat saja ibu saya sudah cocok. Saya lega dan lebih mantap untuk rumah tersebut. Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah di sore hari karena menurutnya ibu pemilik rumah �dak mau menurunkan harganya lagi, jadi lebih baik untuk langsung ketemu. Sebelum berangkat kami berdoa, kami menetapkan suatu harga, apabila ibu pemilik rumah menyetujui jumlah itu, berar� Tuhan memang memberikan rumah itu untuk kami.

Negosiasi berlangsung cukup alot. Ibu pemilik rumah susah sekali untuk menyetujui harga kami. Bahkan agen property pun mendukung ibu pemilik rumah karena kalau kami akan membayar secara kredit perbedaan harga itu �dak signifikan perbedaannya untuk cicilan se�ap bulannya. Tapi kami kukuh bertahan, karena itulah doa kami, kalau bukan harga segitu berar� rumah itu bukan buat kami, jadi kami pasrah dan berserah. Puji Tuhan, Akhirnya ibu pemilik rumah mengalah dan memberikan pada kami harga sesuai dengan yang kami doakan. Kami bersepakat dalam 3 hari untuk memberikan tanda jadi dan DP.

Setelah negosiasi selesai, meskipun bahagia, tapi dalam ha� saya ngeri, bagaimana kami akan membayar semuanya? Kemudian kami berdoa mengucap syukur dan meminta pertolongan pada Tuhan untuk mencukupkan kami dalam membayar semuanya. Kami langsung menghitung semua asset, semua perhiasan yang kami miliki dan dengan agak malu, meminjam kepada masing-masing orang tua kami agar kami memiliki cukup untuk membayar DP rumah.

Pertanyaan berikutnya bisakah kami goal untuk KPR tanpa sejarah financial yang solid? Salah seorang marke�ng dari agen property menyarankan untuk “menempuh jalur belakang” melalui orang dalam, singkatnya “nyogok” supaya KPR kami bisa disetujui. Karena merasa �dak ada jalan lain kami pun setuju, saat itu sudah bulan Maret dan kami perlu mengejar waktu karena ada kepen�ngan dengan dokter di bulan Mei.

Masalah demi masalah pun �mbul, seakan-akan se�ap minggu selalu saja ada masalah baru yang menghalangi kelancaran KPR kami, masalah E-KTP, masalah kependudukan, masalah persaingan antar marke�ng internal, dsb, hingga akhirnya awal bulan April pun kredit kami belum disetujui. Makin bingung dan tegang, marke�ng property kami akhirnya mengusulkan untuk pindah Bank saja yang lebih kecil dengan bunga yang lebih �nggi dengan jalur yang semes�nya. Di sisi lain ibu pemilik rumah sudah mendesak kami juga karena dia juga sudah menunggu sebulan dan mengancam untuk menjual kepada pihak lain. Tak ada pilihan lain, kami setuju untuk pindah ke bank yang lain.

Kami berserah kepada Tuhan, sambil terus ru�n berdoa dan berpuasa, karena benar-benar hanya pada Dia kami bersandar, siapa lagi yang mampu menolong kami kalau bukan mujizat? Dan tangan Tuhan pun ber�ndak, di bank yang baru bukan berar� �dak ada masalah, masalah tetap �mbul, tapi satu demi satu diselesaikan-NYA.

Akhirnya pada tanggal 12 Mei, bertepatan dengan ultah pasangan, puji Tuhan, kami bisa tanda tangan dan menyelesaikan urusan KPR kami. Sangat tepat pada waktunya, karena pada tanggal 14 Mei saya sudah harus berangkat. Hal yang terkecil dan �dak diduga dari waktu janjian dokter saja diatur Tuhan, coba sesuai keinginan manusia kami, berangkat lebih awal tanggal 3 Mei, tentunya urusan KPR ini belum beres. Bahkan marke�ng KPR kami pun terkejut karena bisa disetujui begitu cepat biasanya proses paling �dak membutuhkan 2 bulan. Tapi di dalam Tuhan 1 bulan kami bisa selesai semua urusan. Karena segala sesuatu indah pada waktu-NYA.

NN

Page 2: 17 sEPTEMBER 2017 - gbika.org · Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu ... Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah

Saya dan pasangan saya sudah bersama sekitar 5,5 tahun, dan kami belum mendapat restu dari orang tua pasangan saya. Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu menunjukkan bahwa kami sudah mandiri. Di sisi lain kami �dak mempunyai dana, �dak mempunyai credit record, bagaimana kami bisa membayar rumah itu?

Tapi saya tetap beriman bahwa kami PASTI bisa. Saat itu sekitar akhir tahun 2014, kami mulai browsing dan mencari rumah. Akhirnya setelah melihat beberapa rumah, ada 2 yang menarik ha� kami. Yang pertama kami cukup suka design dan konsepnya, tapi rumah itu belum jadi. Dan diperkirakan masih sekitar setengah tahun lagi baru jadi. Itu terlalu lama buat kami jadi kami beralih ke rumah kedua.

Kami mengajukan penawaran, tapi sekali lagi, kami masih bingung bagaimana kami akan membayar rumah itu. Saya bilang pada pasangan saya, jangan buru-buru, kita tanya Tuhan dulu, rumah itu buat kita atau �dak. Waktu itu sebenarnya ada beberapa bagian dari rumah itu yang kita �dak cocok, tapi karena sebelahnya ada tanah kosong yang juga bisa dibeli kita jadi tertarik, untuk ke depannya jika kita punya dana, rumah itu bisa diperbesar.

Dan memang rupanya Tuhan belum mengijinkan, karena ke�ka beberapa minggu kemudian kami mengecek kembali, rupanya tanah kosong itu sudah dibeli orang lain, jadi sudah �dak alasan lagi bagi kami untuk menginginkan rumah itu. Saya bilang pada pasangan, jadi itu bukan jatah kita dari Tuhan. Rupanya pasangan saya kecewa, dia sudah �dak mau

Kaos tema “REVIVAL”

Rp. 85.000,- Rp. 75.000,-

(khusus pemegang kartu gbika)info produk & pemesanan:

WA: 0856.4719.0830 | IG: mul�media di toko mul�media

GBI KELUARGA ALLAH SOLO, Jl. Sutan Syahrir 88 Surakarta. 0271-634996

lihat-lihat rumah lagi, kita belum mampu, katanya, buat apa lihat-lihat daripada sakit ha�. Tapi saya bilang, ayo minta sama Tuhan, ayo kita jalankan puasa 40 hari dan membuat janji iman, �dak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Setelah itu saya dan pasangan mulai berpuasa sekitar bulan Desember 2014 – Januari 2015. Perlu saya ceritakan sebelumnya bahwa untuk Bulan Mei saya ada keperluan medis, sudah booking untuk tanggal 3 Mei, tapi karena dokter ada kepen�ngan/keperluan, janji itu diundur untuk tanggal 15 Mei, saya sedikit kecewa karena janji itu diundur, karena saya sebenarnya ingin urusan itu cepat selesai, tapi apa boleh buat.

Kemudian sekitar akhir bulan Februari, pasangan saya melihat ada sebuah rumah ditawarkan oleh kontak di BBM nya, yang entah bagaimana bisa ada di da�ar kontaknya. Iseng-iseng di hari Minggu siang kami janjian dengan agen itu dan melihat-lihat beberapa rumah yang ditawarkan. Ternyata salah 1 rumah yang ditawarkan adalah rumah pertama yang kami pernah lihat dan kami suka design dan konsepnya, dan ternyata sudah jadi �nggal finishing saja. Kami berdoa di dalam ha�, apakah ini rumah yang Tuhan akan berikan untuk kami? Kami mengajukan penawaran dan berdoa, jika memang ini rumah untuk kami, Tuhan akan lancarkan dan Tuhan akan mampukan kami entah bagaimana caranya untuk membayar.

Hari Senin kami bertemu dengan agen property lagi dan melanjutkan tawar menawar. Harga rumah yang ditawarkan sudah termasuk murah dan �dak bisa turun lagi. Tapi kami tetap menawar dengan 1 harga itu yang kami inginkan dan entah kenapa ha� saya �dak tenang sebelum ibu saya melihat rumah itu dulu. Akhirnya Selasa kami janjian lagi untuk melihat rumah itu dan mungkin ibu pemilik rumah pun akan hadir disana jadi lebih enak untuk kami tawar menawar langsung.

Hari Selasa kami datang lagi ke rumah itu bersama ibu saya, sedikit terlambat karena ibu saya ada urusan sebelumnya, jadi ibu pemilik rumah tersebut sudah pergi dari situ. Dan ternyata sekali lihat saja ibu saya sudah cocok. Saya lega dan lebih mantap untuk rumah tersebut. Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah di sore hari karena menurutnya ibu pemilik rumah �dak mau menurunkan harganya lagi, jadi lebih baik untuk langsung ketemu. Sebelum berangkat kami berdoa, kami menetapkan suatu harga, apabila ibu pemilik rumah menyetujui jumlah itu, berar� Tuhan memang memberikan rumah itu untuk kami.

Negosiasi berlangsung cukup alot. Ibu pemilik rumah susah sekali untuk menyetujui harga kami. Bahkan agen property pun mendukung ibu pemilik rumah karena kalau kami akan membayar secara kredit perbedaan harga itu �dak signifikan perbedaannya untuk cicilan se�ap bulannya. Tapi kami kukuh bertahan, karena itulah doa kami, kalau bukan harga segitu berar� rumah itu bukan buat kami, jadi kami pasrah dan berserah. Puji Tuhan, Akhirnya ibu pemilik rumah mengalah dan memberikan pada kami harga sesuai dengan yang kami doakan. Kami bersepakat dalam 3 hari untuk memberikan tanda jadi dan DP.

Setelah negosiasi selesai, meskipun bahagia, tapi dalam ha� saya ngeri, bagaimana kami akan membayar semuanya? Kemudian kami berdoa mengucap syukur dan meminta pertolongan pada Tuhan untuk mencukupkan kami dalam membayar semuanya. Kami langsung menghitung semua asset, semua perhiasan yang kami miliki dan dengan agak malu, meminjam kepada masing-masing orang tua kami agar kami memiliki cukup untuk membayar DP rumah.

Pertanyaan berikutnya bisakah kami goal untuk KPR tanpa sejarah financial yang solid? Salah seorang marke�ng dari agen property menyarankan untuk “menempuh jalur belakang” melalui orang dalam, singkatnya “nyogok” supaya KPR kami bisa disetujui. Karena merasa �dak ada jalan lain kami pun setuju, saat itu sudah bulan Maret dan kami perlu mengejar waktu karena ada kepen�ngan dengan dokter di bulan Mei.

Masalah demi masalah pun �mbul, seakan-akan se�ap minggu selalu saja ada masalah baru yang menghalangi kelancaran KPR kami, masalah E-KTP, masalah kependudukan, masalah persaingan antar marke�ng internal, dsb, hingga akhirnya awal bulan April pun kredit kami belum disetujui. Makin bingung dan tegang, marke�ng property kami akhirnya mengusulkan untuk pindah Bank saja yang lebih kecil dengan bunga yang lebih �nggi dengan jalur yang semes�nya. Di sisi lain ibu pemilik rumah sudah mendesak kami juga karena dia juga sudah menunggu sebulan dan mengancam untuk menjual kepada pihak lain. Tak ada pilihan lain, kami setuju untuk pindah ke bank yang lain.

Kami berserah kepada Tuhan, sambil terus ru�n berdoa dan berpuasa, karena benar-benar hanya pada Dia kami bersandar, siapa lagi yang mampu menolong kami kalau bukan mujizat? Dan tangan Tuhan pun ber�ndak, di bank yang baru bukan berar� �dak ada masalah, masalah tetap �mbul, tapi satu demi satu diselesaikan-NYA.

Akhirnya pada tanggal 12 Mei, bertepatan dengan ultah pasangan, puji Tuhan, kami bisa tanda tangan dan menyelesaikan urusan KPR kami. Sangat tepat pada waktunya, karena pada tanggal 14 Mei saya sudah harus berangkat. Hal yang terkecil dan �dak diduga dari waktu janjian dokter saja diatur Tuhan, coba sesuai keinginan manusia kami, berangkat lebih awal tanggal 3 Mei, tentunya urusan KPR ini belum beres. Bahkan marke�ng KPR kami pun terkejut karena bisa disetujui begitu cepat biasanya proses paling �dak membutuhkan 2 bulan. Tapi di dalam Tuhan 1 bulan kami bisa selesai semua urusan. Karena segala sesuatu indah pada waktu-NYA.

NN

Page 3: 17 sEPTEMBER 2017 - gbika.org · Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu ... Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah

Saya dan pasangan saya sudah bersama sekitar 5,5 tahun, dan kami belum mendapat restu dari orang tua pasangan saya. Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu menunjukkan bahwa kami sudah mandiri. Di sisi lain kami �dak mempunyai dana, �dak mempunyai credit record, bagaimana kami bisa membayar rumah itu?

Tapi saya tetap beriman bahwa kami PASTI bisa. Saat itu sekitar akhir tahun 2014, kami mulai browsing dan mencari rumah. Akhirnya setelah melihat beberapa rumah, ada 2 yang menarik ha� kami. Yang pertama kami cukup suka design dan konsepnya, tapi rumah itu belum jadi. Dan diperkirakan masih sekitar setengah tahun lagi baru jadi. Itu terlalu lama buat kami jadi kami beralih ke rumah kedua.

Kami mengajukan penawaran, tapi sekali lagi, kami masih bingung bagaimana kami akan membayar rumah itu. Saya bilang pada pasangan saya, jangan buru-buru, kita tanya Tuhan dulu, rumah itu buat kita atau �dak. Waktu itu sebenarnya ada beberapa bagian dari rumah itu yang kita �dak cocok, tapi karena sebelahnya ada tanah kosong yang juga bisa dibeli kita jadi tertarik, untuk ke depannya jika kita punya dana, rumah itu bisa diperbesar.

Dan memang rupanya Tuhan belum mengijinkan, karena ke�ka beberapa minggu kemudian kami mengecek kembali, rupanya tanah kosong itu sudah dibeli orang lain, jadi sudah �dak alasan lagi bagi kami untuk menginginkan rumah itu. Saya bilang pada pasangan, jadi itu bukan jatah kita dari Tuhan. Rupanya pasangan saya kecewa, dia sudah �dak mau

lihat-lihat rumah lagi, kita belum mampu, katanya, buat apa lihat-lihat daripada sakit ha�. Tapi saya bilang, ayo minta sama Tuhan, ayo kita jalankan puasa 40 hari dan membuat janji iman, �dak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Setelah itu saya dan pasangan mulai berpuasa sekitar bulan Desember 2014 – Januari 2015. Perlu saya ceritakan sebelumnya bahwa untuk Bulan Mei saya ada keperluan medis, sudah booking untuk tanggal 3 Mei, tapi karena dokter ada kepen�ngan/keperluan, janji itu diundur untuk tanggal 15 Mei, saya sedikit kecewa karena janji itu diundur, karena saya sebenarnya ingin urusan itu cepat selesai, tapi apa boleh buat.

Kemudian sekitar akhir bulan Februari, pasangan saya melihat ada sebuah rumah ditawarkan oleh kontak di BBM nya, yang entah bagaimana bisa ada di da�ar kontaknya. Iseng-iseng di hari Minggu siang kami janjian dengan agen itu dan melihat-lihat beberapa rumah yang ditawarkan. Ternyata salah 1 rumah yang ditawarkan adalah rumah pertama yang kami pernah lihat dan kami suka design dan konsepnya, dan ternyata sudah jadi �nggal finishing saja. Kami berdoa di dalam ha�, apakah ini rumah yang Tuhan akan berikan untuk kami? Kami mengajukan penawaran dan berdoa, jika memang ini rumah untuk kami, Tuhan akan lancarkan dan Tuhan akan mampukan kami entah bagaimana caranya untuk membayar.

Hari Senin kami bertemu dengan agen property lagi dan melanjutkan tawar menawar. Harga rumah yang ditawarkan sudah termasuk murah dan �dak bisa turun lagi. Tapi kami tetap menawar dengan 1 harga itu yang kami inginkan dan entah kenapa ha� saya �dak tenang sebelum ibu saya melihat rumah itu dulu. Akhirnya Selasa kami janjian lagi untuk melihat rumah itu dan mungkin ibu pemilik rumah pun akan hadir disana jadi lebih enak untuk kami tawar menawar langsung.

Hari Selasa kami datang lagi ke rumah itu bersama ibu saya, sedikit terlambat karena ibu saya ada urusan sebelumnya, jadi ibu pemilik rumah tersebut sudah pergi dari situ. Dan ternyata sekali lihat saja ibu saya sudah cocok. Saya lega dan lebih mantap untuk rumah tersebut. Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah di sore hari karena menurutnya ibu pemilik rumah �dak mau menurunkan harganya lagi, jadi lebih baik untuk langsung ketemu. Sebelum berangkat kami berdoa, kami menetapkan suatu harga, apabila ibu pemilik rumah menyetujui jumlah itu, berar� Tuhan memang memberikan rumah itu untuk kami.

Negosiasi berlangsung cukup alot. Ibu pemilik rumah susah sekali untuk menyetujui harga kami. Bahkan agen property pun mendukung ibu pemilik rumah karena kalau kami akan membayar secara kredit perbedaan harga itu �dak signifikan perbedaannya untuk cicilan se�ap bulannya. Tapi kami kukuh bertahan, karena itulah doa kami, kalau bukan harga segitu berar� rumah itu bukan buat kami, jadi kami pasrah dan berserah. Puji Tuhan, Akhirnya ibu pemilik rumah mengalah dan memberikan pada kami harga sesuai dengan yang kami doakan. Kami bersepakat dalam 3 hari untuk memberikan tanda jadi dan DP.

Setelah negosiasi selesai, meskipun bahagia, tapi dalam ha� saya ngeri, bagaimana kami akan membayar semuanya? Kemudian kami berdoa mengucap syukur dan meminta pertolongan pada Tuhan untuk mencukupkan kami dalam membayar semuanya. Kami langsung menghitung semua asset, semua perhiasan yang kami miliki dan dengan agak malu, meminjam kepada masing-masing orang tua kami agar kami memiliki cukup untuk membayar DP rumah.

Pertanyaan berikutnya bisakah kami goal untuk KPR tanpa sejarah financial yang solid? Salah seorang marke�ng dari agen property menyarankan untuk “menempuh jalur belakang” melalui orang dalam, singkatnya “nyogok” supaya KPR kami bisa disetujui. Karena merasa �dak ada jalan lain kami pun setuju, saat itu sudah bulan Maret dan kami perlu mengejar waktu karena ada kepen�ngan dengan dokter di bulan Mei.

Masalah demi masalah pun �mbul, seakan-akan se�ap minggu selalu saja ada masalah baru yang menghalangi kelancaran KPR kami, masalah E-KTP, masalah kependudukan, masalah persaingan antar marke�ng internal, dsb, hingga akhirnya awal bulan April pun kredit kami belum disetujui. Makin bingung dan tegang, marke�ng property kami akhirnya mengusulkan untuk pindah Bank saja yang lebih kecil dengan bunga yang lebih �nggi dengan jalur yang semes�nya. Di sisi lain ibu pemilik rumah sudah mendesak kami juga karena dia juga sudah menunggu sebulan dan mengancam untuk menjual kepada pihak lain. Tak ada pilihan lain, kami setuju untuk pindah ke bank yang lain.

Kami berserah kepada Tuhan, sambil terus ru�n berdoa dan berpuasa, karena benar-benar hanya pada Dia kami bersandar, siapa lagi yang mampu menolong kami kalau bukan mujizat? Dan tangan Tuhan pun ber�ndak, di bank yang baru bukan berar� �dak ada masalah, masalah tetap �mbul, tapi satu demi satu diselesaikan-NYA.

Akhirnya pada tanggal 12 Mei, bertepatan dengan ultah pasangan, puji Tuhan, kami bisa tanda tangan dan menyelesaikan urusan KPR kami. Sangat tepat pada waktunya, karena pada tanggal 14 Mei saya sudah harus berangkat. Hal yang terkecil dan �dak diduga dari waktu janjian dokter saja diatur Tuhan, coba sesuai keinginan manusia kami, berangkat lebih awal tanggal 3 Mei, tentunya urusan KPR ini belum beres. Bahkan marke�ng KPR kami pun terkejut karena bisa disetujui begitu cepat biasanya proses paling �dak membutuhkan 2 bulan. Tapi di dalam Tuhan 1 bulan kami bisa selesai semua urusan. Karena segala sesuatu indah pada waktu-NYA.

NN

Keluarga Allah NGAWI, Jl. PB Sudirman 26 C Margomulyo NgawiSenin, 18 September 2017, Pk. 18.00 Wib

Keluarga Allah JAKARTA, APL Tower Lt. 32, Jakarta Barat 11470Kamis, 21 September 2017, Pk. 17.00 Wib

Keluarga Allah BANDUNG,Gedung Impact Center Jl. Siliwangi no.3 (atas Bank Mandiri Lt.2)Kamis, 21 September 2017, Pk. 17.00 WibJum’at, 22 September 2017, Pk. 09.00 Wib

Keluarga Allah SEMARANG, Pasaraya Sri Ratu Pemuda Lt. 5 SemarangSabtu, 23 September 2017, Pk. 17.00 WibMinggu, 24 September 2017, Pk. 07.00 – 09.00 – 17.00 Wib

Keluarga Allah PURWOKERTO, Ruko Permata Hijau No.11 & 12 PurwokertoSelasa, 26 September 2017, Pk. 18.00 Wib

Keluarga Allah MAGELANG, Gedung Impact Jl. P. Senopa� No.7 MagelangRabu, 27 September 2017, Pk. 18.00 Wib

Keluarga Allah JOGJAKARTA, The Star Jogja City Mall, Roo�op Jl. Magelang KM 6 No. 18 YogyakartaRabu & Kamis, 27 & 28 September 2017, Pk. 18.00 Wib

Keluarga Allah BOYOLALI, Jl Jinten no 2 Rt.04 Rw. 01 Madumulyo BoyolaliJum’at, 29 September 2017, Pk. 18.00 Wib

Keluarga Allah WONOGIRI, Jl. Mur� Pranoto, Sanggrahan Rt. 02 / 09 Giripurwo - WonogiriSabtu, 30 September 2017, Pk. 17.00 Wib

Keluarga Allah MADIUN, Timbul Jaya Plaza Jl. Pahlawan no 46-48 MadiunSelasa, 3 Oktober 2017, Pk. 17.30 Wib

Keluarga Allah GIRIBELAH, Ja�rejo Rt 03/07, Giritontro Kabupaten WonogiriRabu, 4 Oktober 2017, Pk. 10.00 Wib

Keluarga Allah SAMARINDA, Ruko Jl. Sentosa No.79 D-E, SamarindaKamis, 5 Oktober 2017, Pk. 19.00 Wita

Keluarga Allah BATURETNO, Jl Raya Solo Pacitan Rt 01/ 08 Batutengah, Kec Baturetno, Kabupaten WonogiriKamis, 12 Oktober 2017, Pk. 15.00 Wib

Keluarga Allah JAKARTA, APL Tower Lt. 32, Jakarta Barat 11470Sabtu, 14 Oktober 2017, Pk. 17.00 WibMinggu, 15 Oktober 2017, Pk. 08.00 – 10.30 – 13.00 – 17.00 Wib

Keluarga Allah NIAS, Jl. Diponegoro no. 344, Sifalaete, Gunung SitoliSabtu, 14 Oktober 2017, Pk. 18.00 Wib

Keluarga Allah PEKALONGAN, Gedung Sri Ratu PekalonganJum’at, 20 Oktober 2017, Pk. 17.00 Wib

Keluarga Allah SALATIGA, Hotel Grand Wahid Jl. Jend. Sudirman no. 2 Sala�gaJum’at, 27 Oktober 2017, Pk. 18.00 Wib

Page 4: 17 sEPTEMBER 2017 - gbika.org · Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu ... Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah

BAPTISAN AIRSetelah Saudara menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi Saudara, langkah selanjutnya

adalah memeteraikan iman percaya Saudara tersebut, sebagai komitmen kita untuk memulai

hidup baru yang penuh anugerah di dalam Tuhan. Meteraikan iman percaya Saudara kepada Tuhan dengan mengiku� Bap�san Air, yang kita adakan

Minggu, 24 September 2017. Pengarahan Bap�san: Pk. 11.30 Wib, R. Elim Lt.1

Informasi dan penda�aran: Departemen Keanggotaan

Sabtu & Minggu, 7 & 8 Oktober 2017Perjalanan hidup se�ap kita pas�lah diwarnai banyak masalah, tantangan dan hambatan. Jangan biarkan masalah-masalah seper� sakit-penyakit, kepahitan, kekecewaan, dendam, trauma masa lalu, belenggu dosa, kutuk keturunan, okul�sme atau keterikatan dengan ak�fitas kuasa-kuasa gelap maupun hal-hal semacam itu, mengganggu kehidupan Saudara atau orang yang Saudara kasihi. Saudara harus bertemu Tuhan secara pribadi! Info & pendaftaran: Departemen Pendidikan

retreatENCOUNTER

Sabtu & Minggu, 7 & 8 Oktober 2017

Bangunlah kehidupan spiritual Saudara sebagai awal dibangunnya kehidupan Saudara yang berkualitas di tengah keluarga, masyarakat, lingkungan pekerjaan serta pelayanan, atau dimanapun Saudara berada. Karena Tuhan memiliki rencana yang besar dan hebat namun seringkali terhalang kurangnya pemahaman kita akan diri sendiri. Gali potensi-potensi Ilahi dalam diri Saudara Info & pendaftaran: Departemen Pendidikan

ESBC

KELAS BARU SOMJemaat Keluarga Allah adalah jemaat yang terus

bertumbuh di dalam pengenalan akan Firman Allah yang hidup dan berkuasa. Karena itu kami sangat

mendorong agar se�ap jemaat khususnya yang belum pernah atau belum menyelesaikan kelas SOM agar

bergabung SOM Kamis, 12 Oktober 2017,

Pk. 11.30 WibInformasi & penda�aran: Departemen Pendidikan

KesempatanMelayaniApakah Saudara rindu melayani Tuhan sepenuh waktu? Gereja membuka kesempatan bagi saudara untuk bergabung dan melayani bersama kami sebagai Staff Operasional dengan syarat sebagai berikut; Jemaat GBI Keluarga Allah (memiliki KTA), sudah lahir baru, pendidikan minimal D3 semua jurusan, usia maksimal 35 tahun, belum menikah, menguasai computer office, familiar dengan internet, bersedia ditempatkan di luar kota/ pulau. Kirimkan surat lamaran Saudara ke email [email protected]. Informasi lebih lanjut hubungi kantor sekretariat.

GBI Keluarga AllahJl. Sutan Syahrir no.88 Solo | 0271-634996

www.gbika.org | www.keluargaallah.tv

JOin US !

EL-SHADDAI Praise Center

19 Sept 2017Pk. 18.00 Wib

pdm.

samuel duddy H

Page 5: 17 sEPTEMBER 2017 - gbika.org · Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu ... Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah

RENUNGAN PAGI dan PONDOK DAUD

Mulailah hari Saudara di hadirat TuhanRenungan Pagi disampaikan se�ap hari di

Pondok Daud, Senin – Sabtu, Pk. 05.30 – 06.00,

R. Bethel/ Yordan. Kapanpun Saudara merasa rindu akan jamahan kasih

Tuhan, Saudara dapat menikma� suasana hadirat Tuhan yang penuh damai dan sukacita Ilahi di Pondok Daud

yang diadakan se�ap, Senin – Sabtu, selama 24 jam nonstop,

di R. Bethel/ Yordan.

Apapun masalah Saudara, Tuhan sanggup menolong! Saudara hanya perlu datang

menghampiri takhta kasih karuniaNya, dengan merendahkan diri dan bersungguh-sungguh berdoa,

sampai anugerah Allah dinyatakan dalam hidup Saudara. Datang dan terimalah anugerah

pertolongan Tuhan yang ajaib, di Ibadah Doa Puasa, Se�ap Sabtu,

Pk. 10.00 – 12.00 Wib, R. Yordan

ibadahDOA PUASA

Kabar gembira! Bagi Saudara yang akan menikah, keluarga muda dan keluarga yang sedang ada masalah, inilah solusinya! Iku�lah kelas-kelas khusus pengajaran yang akan membukakan pemahaman dan penger�an baru yang memberi jalan keluar bagi banyaknya konflik dalam keluarga, sehingga se�ap keluarga dapat mengalami pemulihan dan menikma� indahnya Surga di dunia melalui keluarganya.info lebih lanjut : Dept. Pernikahan

KELASTRANSFORMASI KELUARGA

KESAKSIANRindu membagikan pengalaman indah saudara

bersama Tuhan melalui Warta Jemaat Keluarga Allah? Kirimkan kesaksian saudara melalui email ke

[email protected] cc: [email protected] Bagi saudara yang berdomisili di kota Solo dapat juga

menyerahkan print out atau tulisan tangan yang rapi ke kantor sekretariat Keluarga Allah Solo di Jl. Sutan

Syahrir no. 88 Widuran.Jangan lupa, sertakan nama dan nomor telepon aktif serta foto terbaru saudara supaya kesaksian saudara

dapat lebih meneguhkan dan memberkati semua jemaat di gereja kita.

Bagi se�ap jemaat keluarga Allah yang membutuhkan PELAYANAN BEZUK dapat menghubungi CALL CENTER PLUS di 0899-789-5000 / 0271-2931777 / 0271-646777 / 0881-2944-123 / 0878-3639-7722.Tim bezuk akan datang mengunjungi dan mendoakan saudara maupun keluarga atau rekan-rekan yang saudara kasihi, baik di rumah maupun di rumah sakit. Tim bezuk juga melayani Doa Pelepasan dan Doa Pentahiran Rumah.

PELAYANANBEZUK JEMAAT

REKASaudara rindu mendapatkan Renungan Keluarga Allah secara ru�n se�ap hari langsung ke ponsel atau gadget Saudara? Caranya sangat mudah!

Registrasikan eMail Saudara melalui www.gbika.org/newsle�er. Untuk eMail ReKA khusus bahasa Inggris silahkan kirim eMail request berlangganan melalui www.keluargaallah.org.

Untuk ReKA melalui WhatsApp, Saudara bisa mengirim permintaan berlangganan ke 0822.8181.3300 untuk ReKA bahasa Indonesia atau ke 081.226.287.635 untuk ReKA bahasa Inggris.

Page 6: 17 sEPTEMBER 2017 - gbika.org · Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu ... Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah

KELUARGA ALLAH PURWOKERTO•Ibadah Umum Minggu, Pk. 09.00 & 17.00 Wib, Ruko Permata Hijau No.11 & 12 Purwokerto | •Contact Person: Bp. Jani (08164282104), Bp. Boedhi (08112715327) •No. Rekening: BCA cab Purwosari a/c 392 032 2777 a.n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH KLATEN•Ibadah Umum Minggu, pk. 07.00 wib & Pk. 17.00 Wib, Jl. Bali Pandan Rejo RT 02 /RW 05 Kel. Kabupaten Klaten | •Contact Person: Ibu Anik (0815.6772.6210), Sdri Nike (0877 3800 0155) | •No. Rekening: BCA cab. Purwosari a/c 392 031 6777 a.n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH BANDUNG•Ibadah Umum Minggu, Pk.09.00 & 17.00 Wib| Gedung BANK MANDIRI lantai 3 Jln. Siliwangi No. 3 Bandung | •Sekretariat : Gd. Bank Mandiri lantai 2, Jl. Siliwangi No.3 Bandung | •Contact Person : Bp. Agus / IbuVivi, Telp. 0878 2227 3839, Pin BB 7596DD71. | No. Rekening: BCA Cab. Purwosari a/c 392 031 3000 an. GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH SAMARINDA•Ibadah Umum Minggu, Pk. 09.00 & 17.00 Wita. Ruko Jl. Sentosa No.79 D-E, Samarinda. •Telp. Gereja & Sekretariat: 0541-771417| •Contact Person : Bp. Timo�us Jumadi (081325055278), Bp. Funtje/ Ibu Mariana (081347574101/082156826400), Bp. Reka (081258291666)|•No. Rekening: BCA Cab. Purwosari a/c 392 034 0007 a.n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH SURABAYA•Ibadah Umum Minggu, Pk. 09.00 & 17.00 Wib. Di Ruko SATELIT Town Square C 1, 2, 3, 5 Sukomanunggal Surabaya Barat. |•Contact Person: Ibu Lilik (087845011999), Bp. Daniel (081703032849), Bp. Widi (0818322428), Vondra (087852525308) | No. Rekening: BCA Cab. Purwosari a/c 392 035 5888 an. GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH BOYOLALI•Ibadah Umum Minggu, Pk. 09.00 Wib, Jl Jinten no 2 Rt.04 Rw. 01 Madumulyo Boyolali |•Contact Person: Bp Tommy (085229145678) •No. Rekening: BCA cab. Purwosari a/c 392 033 3337 a.n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH SALATIGA•Ibadah Umum Minggu pk. 17.00 wib | •Hotel Grand Wahid Jl. Jend. Sudirman no. 2 SALATIGA | •Contact Person : Bp. Handoko (0895.0404.8181)| No. Rekening: BCA Cab. Purwosari Solo a/c 392 035 1777 an. GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH BATURETNO•Ibadah Umum Minggu, Pk. 09.00 Wib, Jl Raya Solo PacitanRt 01/ 08 Batutengah, Kec Baturetno, Kabupaten Wonogiri | •Contact Person: Bp Daniel Siswanto ( 089673132329 ) | •No. Rekening: BCA cab. Purwosari a/c 392 033 0001 a.n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH GIRIBELAH•Ibadah Umum Minggu, Pk. 12.00 Wib, Ja�rejoRt 03/07, Giritontro Kabupaten Wonogiri |•Contact Person: Bp Yahuda Suratno ( 081393087405 ) | •No. Rekening: BCA cab. Purwosari a/c 392 032 6900 a.n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH JAYAPURA•Ibadah Umum Minggu Pk. 09.00 WIT Komplek Ruko Kelapa Dua Street no. 14-15 – Entrop Jayapura | • Contact Person : Bp. Juhana Hernowo ( 0811482818 ) | No. Rek: BCA Cab. Purwosari Solo a/c 392 032 6888 an. GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH TANGERANG•Ibadah Umum Minggu Pk. 08.00 – 11.00 – 17.00 Wib | Jl.Imam Bonjol Ruko Victoria Park blok A2 no 31 Karawaci Tangerang | No.tlp 021-22252323 |•Contact Person: Ibu Debora 0878 8465 0293 | No. Rek : BCA KCP Purwosari Solo a/c 392 - 0356 - 400 a/n GBI Keluarga Allah

KELUARGA ALLAH NIASAlamat : Jl. Diponegoro no. 344 Sifalaete - Gunungsitoli Nias | Ibadah Umum Minggu Pk. 08.15 WIB | Contact Person : Pdm. Zen Ezra Chris�an Bate'e : 081322211134, Bp. Deddy Harefa : 081361683700, Bp. Aro Hulu : 085297382221

SEKRETARIAT KELUARGA ALLAH GLOBALJl. Sutan Syahrir 88, Widuran - Solo 57129, Telp. (0271) 630987, Email: [email protected], website: www.gbika.org

KELUARGA ALLAH SOLO•Ibadah Umum: Sabtu pk. 18.00 wib |Minggu, Pk. 06.00 • 09.00 • 13.00 • 16.00 • 19.00 WIB | •Sekretariat GBI Keluarga Allah Solo: Jl. Sutan Syahrir 88, Widuran - Solo 57129, Telp. (0271) 634996, Fax. (0271) 642822 | •Contact Person: Ibu Vonny (0271) 634996 | •No Rekening: CIMB NIAGA, AC: 800007770000 a/n GBI Keluarga Allah; BCA Cabang Purwosari Solo, AC: 392 038 8000 a/n GBI Keluarga Allah; BANK BUKOPIN, AC: 1101.02.5577 a/n GBI Keluarga Allah; BANK MANDIRI Cabang Slamet Riyadi Solo, AC: 138.0000.77700.8 a/n: GBI Keluarga Allah; UOB - BUANA AC: 308 101 2952 a/n GBI Keluarga Allah; BANK BII AC: 8.182.003330 a/n GBI Keluarga Allah; BANK OCBC NISP AC: 120.800.000.800 a/n GBI Keluarga Allah; BRI CAB. SUDIRMAN AC: 0097.01.033500.50.9 a/n. GBI Keluarga Allah; BANK DANAMON Cab. BDI Solo Kapten Tendean AC: 00.3551676475 a/n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH SOLO PALUR PLAZA•Ibadah Umum: Minggu Pk. 10.00 – 13.00 – 17.00 Wib | Lantai 1, Jl. Solo Sragen km.1 Palur Karanganyar •Contact Person: Ibu Vonny (0271) 634996

KELUARGA ALLAH JOGJAKARTA•Ibadah Umum: Ibadah Umum Sabtu, Pk.18.00 wib | Ibadah Umum Minggu Pk.09.00 wib | 11.30 wib |14.00 | 16.30 wib | 19.00 wib | Jogja City Mall, Roo�op Jl. Magelang KM 6 No. 18 Yogyakarta | •Ibadah Umum Grand Pelita Jogjakarta: Jl. C. Simanjuntak, Sabtu pk. 18.00 Wib | Minggu pk. 07.00 wib, pk. 10.00 wib, pk. 13.00 wib, pk. 16.00 wib, pk. 19.00 wib. | Ibadah Youth, Sabtu Pk, 18.00 wib |•Sekretariat GBI Keluarga Allah Yogyakarta: Jl. C. Simanjuntak 91 Telp. (0274) 545456. CP: Ibu Widhi 082329857777 (only SMS) | •No. Rekening: CIMB NIAGA SOLO SLAMET RIYADI, AC : 405.01.00512.00.1 a/n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH JAKARTA•Ibadah Umum | Minggu Pk. 08.00 • 10.30 • 17.00 WIB Central Park Podomoro City | •Ibadah Young Profesional: Minggu pk. 13.00 WIB, Central Park Podomoro City. | •Sekretariat GBI Keluarga Allah Jakarta: Jl. Let. Jend. S. Parman kav 28, Mall Central Park, APL Tower lt 32, Jakarta Barat 11470 Telp. (021) 29034448, 29034449. | •Contact Person GBI Keluarga Allah Jakarta :Sdri. Lenny (021) 29034448, (021) 29034449 | •No.Rekening: BCA cab. PasarKlewer AC 0780. 198.800 a/n GBI Keluarga Allah | No Rekening Sosial BCA 392 032 5555 a/n GBI KELUARGA ALLAH

KELUARGA ALLAH ST MORITZIbadah Umum Minggu, Pk. 09.00 & 11.30 Wib |GBI Keluarga Allah St. Moritz, Lippo St. Moritz Puri Indah Lt. 8, Jl. Puri Indah Raya Blok U1 | CP: Sdr. Lenny (0812.9590.9114) | Np. Rekening: BCA KCP Purwosari a/c 392-049-8000 a/n GBI Keluarga Allah

KELUARGA ALLAH NGAWI•Ibadah Umum Minggu Pk. 17.00 WIB | •Sekretariat GBI Keluarga Allah Ngawi: Jl. PB Sudirman 26 C Margomulyo Ngawi |•Contact Person: Bp. Pdp. Joko Nugroho - 0818.0444.4749 |•No. Rekening: BCA cab. Purwosari AC 3920.336.999, a/n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH MADIUN•Ibadah Umum Minggu Pk. 09.00 • 17.30 WIB Timbul Jaya Plaza (Jl. Pahlawan no 46-48 Madiun) | •Sekretariat GBI Keluarga Allah Madiun Timbul Jaya Plaza (Jl. Pahlawan no. 46 - 48 Madiun) Telp. Gereja : 0351-475275 (CP : Sdri. Nursikin 0878 5828 5401)| •No Rekening: GIRO BCA Solo Pasar Klewer, AC: 0780.15.7500 a/n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH WONOGIRI•Ibadah Umum Minggu Pk. 08.00 • 17.00 WIB | Jl. Mur� Pranoto Sanggrahan | •Sekretariat GBI Keluarga Allah Wonogiri | Jl. Mur� Pranoto, Sanggrahan Rt. 02 / 09 Giripurwo - Wonogiri, Telp. 0273 322212 |•No.Rekening: BCA cab. Purwosari AC 3920.339.777, a/n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH MAGELANG•Ibadah Umum Sabtu Pk. 18.00 & Minggu Pk. 08.00 • 17.00 WIB | Gedung Impact, Jl. P. Senopa� No.7 Magelang | CP. Pdp. Kaleb Panggah (081915446006) •No Rekening: CIMB NIAGA : 2870-100-565-000 a/n GBI Keluarga Allah.

KELUARGA ALLAH SEMARANG•Ibadah Umum Minggu pk. 07.00 & 09.00 • 17.00 WIB Pasaraya Sri Ratu Pemuda Lt. 5 Semarang •Contact Person: Ibu Indriyani - 08990019784 |•No Rekening: GIRO BCA Solo Pasar Klewer, AC: 0780.199.229 a/n GBI Keluarga Allah.

Alamat dan Jadwal Ibadah Gbi Keluarga Allah

Saya dan pasangan saya sudah bersama sekitar 5,5 tahun, dan kami belum mendapat restu dari orang tua pasangan saya. Saat itu kami berpikir untuk membeli rumah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu, yaitu menunjukkan bahwa kami sudah mandiri. Di sisi lain kami �dak mempunyai dana, �dak mempunyai credit record, bagaimana kami bisa membayar rumah itu?

Tapi saya tetap beriman bahwa kami PASTI bisa. Saat itu sekitar akhir tahun 2014, kami mulai browsing dan mencari rumah. Akhirnya setelah melihat beberapa rumah, ada 2 yang menarik ha� kami. Yang pertama kami cukup suka design dan konsepnya, tapi rumah itu belum jadi. Dan diperkirakan masih sekitar setengah tahun lagi baru jadi. Itu terlalu lama buat kami jadi kami beralih ke rumah kedua.

Kami mengajukan penawaran, tapi sekali lagi, kami masih bingung bagaimana kami akan membayar rumah itu. Saya bilang pada pasangan saya, jangan buru-buru, kita tanya Tuhan dulu, rumah itu buat kita atau �dak. Waktu itu sebenarnya ada beberapa bagian dari rumah itu yang kita �dak cocok, tapi karena sebelahnya ada tanah kosong yang juga bisa dibeli kita jadi tertarik, untuk ke depannya jika kita punya dana, rumah itu bisa diperbesar.

Dan memang rupanya Tuhan belum mengijinkan, karena ke�ka beberapa minggu kemudian kami mengecek kembali, rupanya tanah kosong itu sudah dibeli orang lain, jadi sudah �dak alasan lagi bagi kami untuk menginginkan rumah itu. Saya bilang pada pasangan, jadi itu bukan jatah kita dari Tuhan. Rupanya pasangan saya kecewa, dia sudah �dak mau

lihat-lihat rumah lagi, kita belum mampu, katanya, buat apa lihat-lihat daripada sakit ha�. Tapi saya bilang, ayo minta sama Tuhan, ayo kita jalankan puasa 40 hari dan membuat janji iman, �dak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Setelah itu saya dan pasangan mulai berpuasa sekitar bulan Desember 2014 – Januari 2015. Perlu saya ceritakan sebelumnya bahwa untuk Bulan Mei saya ada keperluan medis, sudah booking untuk tanggal 3 Mei, tapi karena dokter ada kepen�ngan/keperluan, janji itu diundur untuk tanggal 15 Mei, saya sedikit kecewa karena janji itu diundur, karena saya sebenarnya ingin urusan itu cepat selesai, tapi apa boleh buat.

Kemudian sekitar akhir bulan Februari, pasangan saya melihat ada sebuah rumah ditawarkan oleh kontak di BBM nya, yang entah bagaimana bisa ada di da�ar kontaknya. Iseng-iseng di hari Minggu siang kami janjian dengan agen itu dan melihat-lihat beberapa rumah yang ditawarkan. Ternyata salah 1 rumah yang ditawarkan adalah rumah pertama yang kami pernah lihat dan kami suka design dan konsepnya, dan ternyata sudah jadi �nggal finishing saja. Kami berdoa di dalam ha�, apakah ini rumah yang Tuhan akan berikan untuk kami? Kami mengajukan penawaran dan berdoa, jika memang ini rumah untuk kami, Tuhan akan lancarkan dan Tuhan akan mampukan kami entah bagaimana caranya untuk membayar.

Hari Senin kami bertemu dengan agen property lagi dan melanjutkan tawar menawar. Harga rumah yang ditawarkan sudah termasuk murah dan �dak bisa turun lagi. Tapi kami tetap menawar dengan 1 harga itu yang kami inginkan dan entah kenapa ha� saya �dak tenang sebelum ibu saya melihat rumah itu dulu. Akhirnya Selasa kami janjian lagi untuk melihat rumah itu dan mungkin ibu pemilik rumah pun akan hadir disana jadi lebih enak untuk kami tawar menawar langsung.

Hari Selasa kami datang lagi ke rumah itu bersama ibu saya, sedikit terlambat karena ibu saya ada urusan sebelumnya, jadi ibu pemilik rumah tersebut sudah pergi dari situ. Dan ternyata sekali lihat saja ibu saya sudah cocok. Saya lega dan lebih mantap untuk rumah tersebut. Agen mengusulkan untuk bertemu ibu pemilik rumah di sore hari karena menurutnya ibu pemilik rumah �dak mau menurunkan harganya lagi, jadi lebih baik untuk langsung ketemu. Sebelum berangkat kami berdoa, kami menetapkan suatu harga, apabila ibu pemilik rumah menyetujui jumlah itu, berar� Tuhan memang memberikan rumah itu untuk kami.

Negosiasi berlangsung cukup alot. Ibu pemilik rumah susah sekali untuk menyetujui harga kami. Bahkan agen property pun mendukung ibu pemilik rumah karena kalau kami akan membayar secara kredit perbedaan harga itu �dak signifikan perbedaannya untuk cicilan se�ap bulannya. Tapi kami kukuh bertahan, karena itulah doa kami, kalau bukan harga segitu berar� rumah itu bukan buat kami, jadi kami pasrah dan berserah. Puji Tuhan, Akhirnya ibu pemilik rumah mengalah dan memberikan pada kami harga sesuai dengan yang kami doakan. Kami bersepakat dalam 3 hari untuk memberikan tanda jadi dan DP.

Setelah negosiasi selesai, meskipun bahagia, tapi dalam ha� saya ngeri, bagaimana kami akan membayar semuanya? Kemudian kami berdoa mengucap syukur dan meminta pertolongan pada Tuhan untuk mencukupkan kami dalam membayar semuanya. Kami langsung menghitung semua asset, semua perhiasan yang kami miliki dan dengan agak malu, meminjam kepada masing-masing orang tua kami agar kami memiliki cukup untuk membayar DP rumah.

Pertanyaan berikutnya bisakah kami goal untuk KPR tanpa sejarah financial yang solid? Salah seorang marke�ng dari agen property menyarankan untuk “menempuh jalur belakang” melalui orang dalam, singkatnya “nyogok” supaya KPR kami bisa disetujui. Karena merasa �dak ada jalan lain kami pun setuju, saat itu sudah bulan Maret dan kami perlu mengejar waktu karena ada kepen�ngan dengan dokter di bulan Mei.

Masalah demi masalah pun �mbul, seakan-akan se�ap minggu selalu saja ada masalah baru yang menghalangi kelancaran KPR kami, masalah E-KTP, masalah kependudukan, masalah persaingan antar marke�ng internal, dsb, hingga akhirnya awal bulan April pun kredit kami belum disetujui. Makin bingung dan tegang, marke�ng property kami akhirnya mengusulkan untuk pindah Bank saja yang lebih kecil dengan bunga yang lebih �nggi dengan jalur yang semes�nya. Di sisi lain ibu pemilik rumah sudah mendesak kami juga karena dia juga sudah menunggu sebulan dan mengancam untuk menjual kepada pihak lain. Tak ada pilihan lain, kami setuju untuk pindah ke bank yang lain.

Kami berserah kepada Tuhan, sambil terus ru�n berdoa dan berpuasa, karena benar-benar hanya pada Dia kami bersandar, siapa lagi yang mampu menolong kami kalau bukan mujizat? Dan tangan Tuhan pun ber�ndak, di bank yang baru bukan berar� �dak ada masalah, masalah tetap �mbul, tapi satu demi satu diselesaikan-NYA.

Akhirnya pada tanggal 12 Mei, bertepatan dengan ultah pasangan, puji Tuhan, kami bisa tanda tangan dan menyelesaikan urusan KPR kami. Sangat tepat pada waktunya, karena pada tanggal 14 Mei saya sudah harus berangkat. Hal yang terkecil dan �dak diduga dari waktu janjian dokter saja diatur Tuhan, coba sesuai keinginan manusia kami, berangkat lebih awal tanggal 3 Mei, tentunya urusan KPR ini belum beres. Bahkan marke�ng KPR kami pun terkejut karena bisa disetujui begitu cepat biasanya proses paling �dak membutuhkan 2 bulan. Tapi di dalam Tuhan 1 bulan kami bisa selesai semua urusan. Karena segala sesuatu indah pada waktu-NYA.

NN