119
rof,M REKffi STAKAAN RSIPAN AWATIMUR

1752_Pedoman Membuat Perekat Sintetis

Embed Size (px)

Citation preview

rof,MREKffi

STAKAANRSIPAN

AWATIMUR

Eddy Tano, Dipl. Chem. E.g.

PEDOMAI\MEMBUAT PEREKAT

SII\TETIS

N ?rmtrll{S nrrrrl Gr?rA

.%

tr MILIKBcdsn Fcrptl ,tla;lra

id8n Fi.' , rr'tf . i. i

Fropinsi 3*of i'i"r::rrr I

*iz.Nt/an/v/z-.,to

Cetakan Pertama, Febrvri 200i

PEDOMAN MEMBUAT PEREKAT SINTETIS

Oleh : EtldY Tano, DiPl' Chem' Eng'

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak isi buku ini

baik sebagian mauPun seluruhnYa

dalam bentuk aPa Pun

tanpa izin tertulis

dari Penerbit.

Diterbitkan oleh PT RINEKA CIPTA' Jakarta

Anggota IKAPI

RC No. : 019'1.2@3

ISBN z 979-518'682-5

KATA PENGANTAR

Kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini semakin maju didunia, dan hanrpir menjamah seluruh kehidupan manusia, sejalandengan pertumbuhan penduduk yang semakin kompetitif danmeningkat, kehidupan manusia semakin sulit akibat semakinkompleksnya problem kehidupan yang harus dihadapi manusiamodern. Hanya mereka yang mempunyai kepribadian yang kuatdan cara berpikir dinamislah yang dapat bertahan dalam kehidupanini.

Merenung sejenak dan berpikir bijak, sesungguhnya banyakjalan menuju Roma yang dapat berubah dan membuka jalan untukmemperlancar roda kehidupan, bahkan jalan tersebut dapatmenunjukkan terciptanya usaha sendiri walau kecil dan sederhana.

Buku ini memberikan petunjuk yang hrguna dalam rangkaterciptanya usaha mandiri. Petunjuk-petunjuk yang diberikan secaralisan dirasakan kurang bermanfaat dan tidak memuaskan karenaterlampau singkat dan ringkas, kemungkinan pula salah tangkapdi dalam pendenganm, dan salah catat.

B erhubung banyaknya pe rm i ntaan m asyarakat pem akai pe rekatdan wiraswastawan untuk mengetahui lebih jauh tentang perekat,

untuk itulah disusun buku Pedontan Mentbuot Perekat Sintetis yangmencakup cara pembuamrmy4 petunjuk-perunjuknya, dan formulasinya.

Rupanya, percaya terhadap diri sendiri yang besar' merupakan

modal utama *.n.upoi sukses dalam segala bidang' Namun' buku

ini tentu masih jauh dari scmpuma' Olch karena itu' saran dan

kritik yang menrbangun dari pembaca sangat kami harapkan' untuk

menambah kesempurnaan buku ini di masa mendatang' Terima kasih

kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya

buku ini.

Harapan kami semoga buku ini dapat bcrnranfaat bagi yang

membutuhkannya'

Jakarta, 30 Agustus 1995

PenYusun

vl

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

I

3

3

4

4

5

5

6

7

8

8

8

l01l

r3

PIINDAHULUAN

BAI} I

BAB II

STRUKTUR PEREKAT ......,......

l. Struktur Pcrekat Sintctik

2. Klasifikasi Pcrckat

3. Neoprena .................

4. Neoprena Scbagai Perekat Kepcrluan Industri

5. Pita Perckat Tekan Sensitif Neoprena........

6. Komposisi Perekat Tckan Sensitif Neoprena

7. Neoprena Latcks

POLIIVIER DAN KOPOLII\IER

l. Polivinil Khlorida (PVC)2. Karet Nitril..........

3. Akrilik Scbagai Perekat.......

4. Polivinil Asetat

SENYAIVA PEREKAT

l. Senyawa Lain untuk Perekat Sintetik ........ l3

BAB III

vll

2- Resin EPoksi

3. Perckat Kaca/Gelas

4. Formula

6an rv PEREKAT uNTUK sot, SEPATU DAN

PEREKAT LAIN

l. Perekat untuk Kulit dan Sol Sepatu

2. Pita Perekat Tekan Sensitif """

BAB V I.INSUR-UNSUR PEREKAT SINTETIK """1. Plastisol PVC """""'2' Karet Nitril Karboksil """""""3. Sodium Silikat (Water Class)

4. Vinil Asetat

5. Poliuretan """"""":""6. Vinil Polimer

7. Karet Alam (Karet Mentah)

8. Karet Strin Butadin """""".''

BAB VI ADITIF PEREKAT

l- Aditif untuk Perekat Tekan Sensitif"""""'

2' Aplikasi Perekat yang Dianjurkan untuk

Masing-masing Keperluan """""""'3. Perekat untuk Kertas dan Karton

BAB VII PEREKAT TEKAN SENSITIF

l- Pbrekat Tekan Sensitif"""'

2. Pita Pcrekat Sellolan

BAB VIII CARA MENYAMBUNG PLASTIK YANG

SEIEMS DAN BUKAN SEJENIS................

l. Kolofonium (HARS) """"""""2- Beberapa Cara untuk Menyanrbung Plastik

3. Ebonit

viii

BAB IX ZAT PEMELASTIKl. Sifat Pemelasik dan Penggunaannya

2. Perekat Tahan Minyak

BAB X BEBERAPA FORMI]LA BUSA PLASTIKDAN PEREKAT LAINNYA1. Hal Perekat Pita Isolasi dan pita perekat

Lainnya

2. Pita Perekat

3. Busa Plastik

4. Formula

BAB XI

l4l516

t8l820

22

22

22

23

23

73

24

?4

25

26

?6

26

27

29

29

3l

32

32

33

34

36

36

4t

43

43

43

45

46

BAHAN.BAHAN UNTUK PEREKAT.......... 74

1. Petunjuk-petunjuk Tentang Peranan Bahan diDalam Pembuatan Perekat 74

2. Metodologi dan Aplikasi perekat g4

3. Perekat untuk Laminasi Kayu dan Kayu Lapis g5

4. Pemakaian Bahan Perekat pada Tiap+iapBenda Secara Selektip g7

5. Hasil-hasil Percobaan gz

6. Menguji dan Mengevaluasi perekat...........-. 96

POLIMERrSASI.......... .. 100

1. Pola-pola Polimerisasi................. 100

2. Bentuk-bentuk Polimer............... 103

3. Pematraman Berbagai Bentuk Bahan DasarPerekat lor

ll9BAB XIII MACAM.MACAM PITA PEREKAT

l. Pita Perekat Sobek Polietilin ll92. Pita Perekat Kertas Sensitif l2O

3. Pita Perekat Tekan Sensitif Sellofan 122

BAB XII

BAB XIV SERAT SINTETIK

1. Nilon

2. Poliamida.""""""""

3. Membuat Benang Nilon dengan Cara Sederhana

4. Poliester

BAB XV ELASTOMER.............

l. Karet Sintetik

2. Membuat Karet Thiokol

3. HomoPolimer dan KoPolimer

4. Mengenal SenYawa

5. Serat Asbes

6. Perekat Laminasi Kertas Asbes

7. Semen Perekat Asbes

BAB XVI BAKELITl. Membuat Bakelit""

2. Reaksi Kimia dalam Pembuatan Bakelit""

3. Macam-macam Plastik dalam Penggunaan-

nya ............

4. Perekat Tekan Sensitif Permeabel Uap Lembab

dengan Bahan Dasar dari Kulit dan Kuku

Hewan serta Bakelit""""""""'

5. Komposisi Perekat Penol Aldehina """"""'

BAB XVII PEREKAT KARET

l. Perekat Karet untuk Kulit Sepatu"""""""'

2- Karet Sintetik dan Penggunaannya

BAB XVIII MANUFAKTI.JR MELAMIN DAN UREA

FORMAL DEHIDA

1. Resin Sintetik

x

125

126

t27

127

r29

130

130

l3r132

133

133

135

136

137

137

138

r39

139

t44

148

148

l5l

158

158

2. Urea (NH2)2 C0- Formaldehida CH2O....... l5g3. Vinil Asetat CH, = CHOOCCH,................ l6l4. Proscs Pembuatan Resin Sintetik................. 162

5. Pcrckat Kayu dan Kayu Lapis 162

6. Dekstrin .. rc47. Bubuk Perekat 165

BAB XIX PITA PEREKAT TAHAN MINYAK 166

l. Pita Pcrekat Tahan Minyak...... 166

2. Dasar Teknik pada pita perekat t673. Sirlak (Shellac) 168

4. Pita Perekat Karet Alam 170

t7t

r78

178

r80

l8lr81

182

183

185

214

225

5. Siano Akrilat

BAB XX RESIN EPOKSI DAN SENYAWA LAINSEBAGAI PEREKAT KACAl. Resin Epoksi - OCH2 CHOCH2

2. Polivinil Butiral........

BAB XXI PLEXI GLASS

l. Membuat Flexi GIass.........

2. Serat Poliester (Sintetik)....

3. Membuar Resin Gliptol

Appendiks

Istilah-istilah Penting

Daftar Pustaka

xt

PENDAHULUAN

Pengetahuan mengenai perekat dan tipe perekat perlu diketahui,sebab pemahaman yang lebih baik tentang perekat dapat membantukualitas produk yang sekaligus mengidentifikasikan bahan yang nyatadan potensial untuk menentukan perumusan dari produk-produk yangberbeda dan merupakan pemahaman konsep-konsep tentang strukturkimia materi perekat.

Ada tiga kategori perekat yang berbeda:

A. Plastik, yang disebut flexible polymer.

B. Elastomer, yang disebut synthetic rubber.

C. Karet alam yang disebut natural rubber.

Perekat dapat dikelompokkan dalam:

l. Perekat yang berasal dari tulang hewan serta tumbuh-tumbuhandisebut perekat Thermosetting seperti : Protein hewani, protein

nabati, kasein, dan perekat sintetik. Yang dapat digolongkanke dalam Thermosetting yaitu: poliester, epoksi, fenolat, polivinil-asetat dan polimer lainnya. Bentuk perekat ini bisa cairan, pasta,

padat atau dalam bentuk lembaran film.

2. Perekat yang dibuat secara sintetik seperti: polimer vinil, akrilik,

poliamida,sellulosa,potistiren'polikalbonat-sellulosa'resin'lilinmineral, oan sirr;.', rraereka disebu t Therntoplasril<. Dari perekat

ini dapat UerUenmf emulsi padat' dan lembaran film' Perekat

' ini berguna untuk plastik, keramik' kayu dan kertas'

3.KaretalamdankaretsintetikdisebutkuetTherntoplastik,sepertikaret nitril, karet butil, karet khloroprena' Kombinasi antara

resin thermoplastik dan resin thermosetting berguna untuk

menyambung logam dan benda keras lainnya' di mana perekat

dariresininimenjadipilihanuamaunrukmenunjangkeperluantersebut'

BAB

STRUKTUR

I

PEREKAT

I. Struktur Perekat Sintetik

Tidak dapat disangkal bahwa kemajuan ilmu dan teknologimeningkat pesat, taraf hidup manusia semakin maju. Kemajuanteknologi telah mempercepat membuat maju suatu bangsa dan negara.

Sebagian besar benda-benda yang ada di sekeliling kita terbuatdan zat organik dan anorganik. Berbagai produk yang dibuat orangmerupakan senyawa organik yang mengubah kehidupan danpembangunan di berbagai bidang, misalnya polimer telah banyakdigunakan untuk peralatan rumah tangga.

Kegiatan eksperimen yang telah dilakukan oleh para ahlisampai.sekarang semakin rumit. Bahan yang diselidiki juga semakinluas. Tak terhitung banyaknya bahan yang telah dihasilkan olehpenyelidik-penyelidik tersebut, terutama di bidang industri obat-obatan, pertanian, persenjataan, komunikasi, dan tak kalah pentingnyayaitu perekat. Perekat telah dipergunakan untuk segala keperluandan bidang teknologi, mulai dari pengcmasan sampai pesawat ulang-alik.

Pada dasamya perekat dapat dibuat dari protein nabati, hewani,kulit serta tulang hewan, dan sintetik. Dengan memisahkan bagian

tertentu, memperbaiki bahan dasar atau mengUbah bentuk atau

besamya partikel bahan, mengubatr struktur zat, mengurangi atau

menambah struktur zat, untuk mencapai tujuan ini dapat ditempuh

melalui beberaPa cara antara lain:

l. Mckanis;

2. Kimiawi;

3. Pengkombinasian.

Dalam praktek jarang sekali pembuatan perekat memakai satu

jenis bahan siia. Bagaimanapun, dengan mencampurkan bahan lain

i6gut membantu dalam hal membuat dan membentuk dasar polimer

ini dengan menambah bahan lain sebagai modifikasi dari struktur

perekat itu sendiri. Pada umumnya perekat modem memakai bahan

dasar sintetik, sedangkan perekat fleksibel menggunakan bahan dasar

alami atau elastomer sintetik.

2. Klasifikasi Perekat

Perekat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Thermosetting terdiri dari: Kasein, protein nabati dan hewani,

sedangkandarisintetikyaituepoksi,fenolat,poliester'

b. Thermoplastik terdiri dari: Akrilik, poliamida, stirin butadin,

polietani, polikarbonat, polistirin, vinil. Batran-bahan tersebut

bila dibakar menjadi lunak.

Keadaan suatu perekat ditentukan oleh metode aplikasinya. Perekat

cair pada umumnya lebih mudah dipergunakan, secara mekanis

p"ny.Uu.rrya pada permukaan benda yang halus dan rata akan

iercapai, sedangkan untuk permukaan yang tak rata sebaiknya

memakai sapuan (kuas) atau semprot (qpray)'

3. Neoprena

Neoprenaadalatrkaretsintetikyangmemilikidayarekatyangstabil pada suhu kamar. Kenrsakan karena terkena panas akan

4

mengubah struktur pcrekat; perekat akan segera kentbali sepertisemula lagi apabila berangsur menjadi dingin. Kualitas yang dimilikiperekat ini bcrvariasi, tergantung dari kecepatan reaksi zat yan_q

dikandungnya dan kecepatan penguapan zat pelarut yang dipahai.Sementara zat pelarut mcn_suap, proses kristalisasi berlangsung, dayarekat neoprena bekerja dan memberi rekatan yang kuat. Tipe perekatseperti ini disebut perekat kontak (contact Adhesit,e). Bila perekatneoprena menjadi beku karena lama tidak dipakai dapat kembaliseperti semula dengan memberi setlikit pelarut. Jcnis pclarur yangsering dipakai yaitu toluen, xylin, metilin khlorida.

Senyawa lain yang dapat dicampur (modifikasi) yaitu darijenis fenol untuk memperkuat daya rekatnya dan daya tahan panasnyabertambah bila magnesium ditambahkan pula ke dAlaunnya.

4. Neoprena Sebagai Perekat Kepertuan Industri

Neoprena sangat efektjf untuk industri kayu, logam, kulit,kulit imitasi dan plastik. Perekat neoprena tidak cocok bila dipakaiuntuk pvc, karena pvc mengandung pemelastik migrasi sehinggadaya rekatnya menjadi lemah. Perekat neoprena akan mcnjadi tahanminyak dan mudah meleleh karena panas -bila dicampur denganisosianat, berguna untuk fabric coating ntoulding dan ekstrusi.Perekat neoprena biasa dipakai untuk pvc rigid karcna pvc rigidmemiliki level pcmelastik migrasi rendah.

s'ebagai keterangan tambahan, bila neoprena ditambahkary'dicampur dengan isosianat perekat neoprena akan tahan terhadapsuhu tinggi sampai seratus tiga puluh derajat Celsius.

5. Pita Perekat Tekan Sensitif Neoprena

Neoprena telah menjadi luas pemakaiannya untuk segalakeperluan, umpamanya sebagai dasar semen perekat perrnanen,sebagai pelapis (coating) yang tahan api dan minyak.

Pada pembuatan pita tekan sensitif, elastomer seperti neoprena

dicampur dengan karet alam akan memberi daya rekat yang fleksibel.

Senyawa lain yang berguna pada pembuatan perekat tekan sensitif

adalah pengkombinasian antara neoprena dengan gum elastomer

poliuretan melalui proses plastisisasi spesifik agar hidrokarbon dapat

bergabung dengan gum elastomer poliuretan. Dengan demikian

perekat neoprena tahan minyak dan dapat disimpan lama.

6. Komposisi Perekat Tekan Sensitif Neoprena

Neoprena 85

Poliuretan 35

Kalsium karbonat I I

Fenol 3,5

lm100

Untuk memperoleh komposisi yang lebih baik lagi

dipadu dengan:

dapat

M.E.K

Toluol

Arocrol 1268

Arocrol 1254

bagian

bagianllt6

Arocrol 5442 .......... 45 tr

Proses pembuotan:

Pertama karet neoprena digiling ke dalam mesin penggiling

selama 4 menit, kemudian masukkan poliuretan, giling lagi

selama 5 menit, masukkan fenol dengan tambahan waktu giling

selama 5 menit kemudian brturut-turut masukkan Arocrol 1268

dan kalsium karbonat, tuangkan toluol dan M.E.K ke dalam

campuran, terakhir masukkan Arocrol 5MZ dan Arocrol 1254.

Bila semua sudatr tercampur, aduk terus selama enam jam hingga

benar-benar homogen.

6

7. Neoprena Lateks

Neoprena lateks adalah generik dari karet sintetik denganmelalui proses polimerisasi khloroprena yang pada gilirannyamenghasilkan asetilen dan hidrogen khlorida. Dibanding dengan karetbiasa (non polimerisasi) neoprena lateks memiliki kualitas tahanminyak dan asam ozon. Neoprena latcks biasanya dibuat untuk talikipas mesin, untuk itu diperlukan ketahanannya terhadap minyak.

BAB II

POLIMER DAN KOPOLIMER

l. Polivinil Khlorida (P V C)

Polivinilkhloridaatauseringdisebutpvcadalahresinkerasdan menjadi lembut bila ditambah dengan pemelastik' Polivinil

khloridalarutdalamsikloheksan,nitrobenzen.Perekatyangterbuatdari pvc ini digunakan untuk menyambung pipa pvc' Dengan pelarut

nitro benzen pvc menjadi lunak, apabila pvc digunakan sebagai

perekat yang teUin luas lagi vinil asetat kopolimer atau vinil khlorida

lipuJ*un, terlebih lagi bila clitambahkan dengan plastisol atau

ktrlorin, proses ini disebut pra-khlorinisasi'

2. Karet Nitril

Karetnitrildisebutjugabutadinakrilonitrilkopolimer.Padaaplikasitertentukaretinimemilikisedikitkelebihandarinecprenakarena karet nitril tahan terhadap BBM dan minyak aromatik

konsekuensinya karet nitril dapat melekat pada pvc secara fleksibel

mnpamemakaipemelastikmigrasilebihdahulu.Perekatyangterbuatdarikaretnitrilinimemilikipotensitahanterhadapsuhutinggi(panas). Karet nitril dapat dibuat sebagai perekat solusi yang

ransparan yang menghasiifan lembaran fiIm bening dan tidak mudah

rusak oleh alam.

I

Formula:

Perekat Nitril untuk Kulit

Karet nitril

Vinil khlorida ..............

Asam stearat ................

Zink oksida

Kalsium silikat

Metil etil ke-ton

Pelarut untuk karet nitril yaitu:

Dari golongan karbon

Dari golongan keton

Dari golongan nitro paraffin

Dari golongan hidro karbon kNorinat

100 bag

100 bag

I bag

4 bag

2 bag

7m bag

xylin, benzen, toluen.

Metil, etil. keton.

Nitro metana dan nitroetana.

Etilin dikhlorida dan

khlorobenzena.

Karet nitril mengandung resin fenol, memberikan daya rekatyang Iebih kuat dibanding dengan kumaron. Daya rekat yang optimalakan dicapai bila fenolat mendapat reaksi panas di bawah tekananl6ffC selama 30 menit. Apabila karet nitril dicampur dengan fenolkonsentrat atau kasein, dapat dipergunakan untuk laminasi kertaspada film pvc, aluminium, aluminium foil, pada plastik maupunkayu.

Kopolimerisasi antara butadin dan akrilonitril dapat dibuatkaret buna-n, bila akrilonitril ditambah dengan polimer menjadi tahan

terhadap minyak dan lebih mudah larut dalam ester keton,

hidrokarbon khlorinat dan mempertinggi daya rekat substrat polar-

nya. Akrilonitril kopolimer terdiri'dari : 25Vo - 45Vo akilontrildigunakan untuk perekat, sedangkan untuk keperluan yang lebihluas kopolimer bisa mencapai 38Vo - 50Vo.

Apabila karet nitril diblend dengan resin fenol maka dapatdigunakan untuk menyambung:

l. Karet nitril ke logam.

?. Manufakturing sepatu.

3. KaW, masonit, kulit, nylon dan fiberboard.

4. Laminasi stainless steel.

5. Laminasi aluminium.

Satu hal yang perlu diperhatikan, apabila resin fenolthermosetting dipakai, lalu dengan jalan cur maka akan terbentuksuaru struktur perekat yang diinginkan, yaitu perekat akan menjaditahan minyak dan panas pada suhu 13trC.

3. Akrilik Sebagai Perekat

Akrilik kopolimer dan polimer dalam bentuk solusi maupun

emulsi merupakan komposisi untuk dasar lapisan, terutama unrukpembuatan cat kendaraan bermotor seperti cat mobil dan sepeda

motor atau untuk lapisan kawat (kabel) listrik. Pada perekat yang

terbuat dari akrilik dapat dipergunakan untuk hampir semua benda

keras dan lunak. akrilik dapat dibuat sebagai perekat tekan sensitifdan perekat label karena memiliki daya rekat yang tinggi dan teksturwama yang jemih dan dapat meretensi wama.

Akrilik fleksibel dapat dibedakan dari tipenya seperti siano

akrilat dan akrilik poliester anerobik, substrat ini merupakan hal

yang amat penting karena perekat akilik dapat digunakan untuk

engineering, merekat kuat pada baja, besi maupun gelas. Cara kerja

sianoakrilat dapat dipantau kecepatan settingnya pada suhu kamardan tergantung pada benda apa yang akan direkat. Perekat anerobikdibuat biasanya dalam bentuk cair dan stabil dalam jangka waktuyang relatif lama.

Perekat anerobik ini berguna untuk mengunci mur darr

menyambung fiting. Dalam keadaan tanpa oksigen zat pengikat yang

10

terkandung dalam perekat akan mendorong daya laju perekat untukmerekat menjadi lebih kuat karena oksigen ,.t.p* partiker-partikelnya saat mur bergesekan pada waktu-r.ngurai, oreh karenaitu perekat ini berguna sekali untuk melindungi bahan bangunantertentu, aparagi akririk yang rarut daram air dapat dibuat sebagaisealant' tahan cuaca dan mcrekat kuat pada rogam (seng, bcsi danIain-lain).

Dari perekat ini dapat dibuat perekat tekan sensitif seperti:sealing tape' erectricar tape, packaging tape. Akririk dapat disambunglengan perekat yang dibuat dari akrilik juga dengan menggunakan:0,2Vo lnnzoil peroksid, metilin khlorida 507o.

4. Polivinil Asetat

Polivin, Asetat adarah bahan perekat sebagai pengganti kulitdan tulang hewan, sebagai bahan utama pembuatan gu. eoUvlnitasetat banyak digunakan sebagai perekat untuk kayu, karton, paperboard, aluminium foil, film, dan lain{ain.

Biasanya perekat pva dibuat emulsi, daya kohesif yangmaksimum bisa diperoreh dari keefektifan partitet-partit<ei setaputfilm yang berkesinambungan. porimer yang lebih fleksiber danlembut agak cepat membentuk daya lekatnya jika dibanding denganpolimer lain dari jenis yang keras, begiru juga pada kerusalan yangditimbulkan karena suhu dan .uu.i yang buruk mempengaruhiselaput film, perekat menjadi keras dan rapuh.

OIeh karena sifat pva adalah keras, bila ingin dibuat sebagaiperekat harus dibuat sefleksiber, mungkin dengan cara kopolimerisasidengan pemelastik monomer atau ekstemal.

Kualitas fleksibelitas pva tergantung pada maksud dan tujuanperekat yang hendak dibuat, bila tujuannya untuk benda-benda sepertikain memerlukan pemelastik yang lebih fleksibel, dan untuk bendakeras seperti kayu diperlukan fleksibelitas yang agak medium.

Industri fumiture banyak menggunakan pva sebagai alat

ll

penyambung. Perekat jenis pva juga berguna untuk kerlas' keramik'

*.niitiO buku, lantai vinil. Pelarut untuk pva adalah: Aseton' Methyl

asetat, Ethyl asetat, Ethanol' Melalui modifikasi kimia polimer pva

bisa direkayasa menjadi asetal yang disebut Polivinil butiral-

' Formula perekat untuk envalop: Polivinyl asetat 557o' 60

bagian. Polivinyl alkohol 887o' 3O bagian' Air 70 bagian' Struktur

peieXat ini bening kekuningan. Formula untuk packaging tahan air'

60 bagian polivinYl asetat.

25 bagian PolivinYl alkohol.

3 bagian dibutil ftalat.

Polivinyl asetat dilarutkan dengan alkohol, kemudian dituangkan

dibutil ftalat. Aduk hingga kental hingga menjadi homogen'

Formula: Perekat untuk kaYu:

Polivinyl asetat (emulsi) ...""""" 200 bagian

Butil benzena ftalat .. 6'5 bagian

Air............. 4 bagian

Formula: Perekat untuk Plester

Polivinyl asetat padat..-.-'.........'.. 60

Toluene l0

Dibutil ftalat.......... 4

Polivinyl alkohol 23

bagian

bagian

bagian

bagian

441o

l5Vo

Perekatinidipakaiuntukplesterverband.Kekentalandariperekatini 8-107o.

Formula lain dengan keperluan yang sama:

Polivinyl isobutil viskositas tinggi """Titanium dioksida

Panasi kain plester yang sudah dibubuhi komposisi hingga 80 derajat

Celsius.Formulainitidakmemakaipelarutkarenamemakaiprosessteam heater.

l2

BAB III

SENYAWA PEREKAT

l. Senyawa Lain untuk Perekat Sintetik

Hasil reaksi kimia dan senyawa kimia masih merupakan bahan

mentah. Hasil-hasil tersebut masih perlu diolah lagi. Supaya menjadi

barang yang lebih bermanfaat lagi bagi manusia.

Misalnya dua senyawa kimia kumaron dan inden akanmenghasikan nafta koltar asetat dan derivat gula akan didapat perekat

tipe thermoplastik yang tidak larut dalam air tapi larut dalam aseton,

toluene dan alkohol, misalnya melamin.

I. Melamin glu (Melamin Formaldehida)

Melamin formaldehida memiliki sifat khusus, tahan air, stabilterhadap panas dan mudah di cur, pada suhu rendah daya rekatnyatidak berubah sehingga sedikit memerlukan ion hidrogen di dalambahan katalis.

Melamin dan formaldehida memiliki ratio molekul l:2sampai l:3 dengan ph 8-9. Melamin bisa dibuat padat denganmerendahkan kadar ph-nya pada suhu yang lebih rendatr dari titikdidih, reaksi dilakukan terus-menerus hingga toleransi air mencapaisuhu kamar.

I3

Melamin tahan terhadap biodegrasi, melekat kuat pada kayudan bisa dikerjakan secara hot press.

.II. Mebmin area FormaWehida

Melamin urea formaldehida berbentuk cairan kental, pada suhu

kamar menjadi menyerupai glu, tidak berwama, tahan air, minyakpanas, daya rekat yang kuat. Cepat menjadi keras jadi di hot press.

Melamin urea formaldehida tidak dapat digunakan untuk lapisan

bagian luar (exterior), untuk lapisan bagian dalam akan mengeras

pada suhu l0 derajat Celsius.

Resin melamin urea formaldehida dapat di cur dengan

menambahkan ammonium tisianat menjadi tahan terhadap panas dan

menjadi keras dengan diammonium fosfal

Dengan menambah resorsinol daya rekatnya menjadi lebihkuat dan awet. Melalui kondensasi, melamin urea formaldehidamenjadi tahan terhadap air.

2. Resin Epoksi

Resin epoksi merupakan bahan perekat sintetik yang banyak

dipakai untuk berbagai keperluan termasuk buat konstruksi bangunan.

Keyakinan akan pentingnya peran epoksi buat keperluan bangunan,

dalam proses modemisasi menghasilkan suatu pendekatan khususyakni pendekatan aplikasi terhadap pemakaian perekat epoksi didalam konstruksi bangunan. Pemakaian epoksi tidak sampai di siru

saja penggunaannya bahkan sampai pada industri otomotif. Epoksi

sangat membantu misalnya untuk menyolder body mobil.

Di dalam membuat perekat epoksi diperlukan modifikasiterhadap epoksi dengan polisulfida yang akan menghasilkan fleksi-belitas dan memiliki daya rckat yang kuat tanpa bantuan bahan

lain sebagai pelengkap. Perekat epoksi ini baik sekali untukaluminium, marmer, beton, baja, kayu, keramik dan industri

konstruksi pesawat terbang.

t4

Perekat epoksi dapat menahan beban (strength bond) sampai9000 kg/m2; dengan demikian perekat epoksi termasuk perekatsuperior. Dari paparan di atas dapat dilihat bahwa pemakaian epoksimerupakan peranan di dalam tingkat pembangunan karenapemakaiannya yar:.E begitu luas dan kualitas yang dapat dipercaya.

Formula : Perekat epoksi untuk beton konkret.

200 bagian epoksi

2l0.bagian kalsium karbonat

100 bagian resin polisulfida cair

15 bagian dimetil amino metil fenol

Epoksi, resin polisufida cair diaduk sampai homogen, kemudiantambahkan dimetil amino fenol, tuangkan kalsium karbonat sedikit-sedikit. Fenol di sini untuk lebih memperkuat daya sambung danrekat epoksi terhadap beton konkret.

3. Perekat Kaca/Gelas

Seperti kita ketahui bahwa kaca terbuat dari pasir silika(kwarsa) dan campuran lain sebagai bahan pengisi misalnya NarC0r.Dari kaca atau gelas lahir karya-karya yang bisa dibanggakan danantik sehingga takjub kita dibuatnya. Dari bermacam-macam bahandasar dapat dibuat perekat untuk kacy'gelas, di antaranya: silikon,vinilasetat, cpoksi, yang terutama dipakai untuk eksterior, sedangkanuntuk interior perlu adanya modifikasi dalam pembuatannya; bahanyang dipakai biasanya sellulosa, asetat, poliakrilat, epoksi. Bahanyang terbuat dari unsur tersebut dapat dibuat show case, peganganpintu kaca (sliding door). Sedangkan untuk kaca dekorasi lebihcocok memakai elastomer yang berbentuk pasta misalnya, kupratoksida, asam fosfor, begitu pula resin epoksi-trikresilfosfat.

Polivinil butiral adalah bahan dasar yang cukup bagus, banyakdipakai untuk keperluan melapisi kaca biasa dengan kaca anti peluru,biasanya dipakai dalam bentuk lembaran.

l5

Bubuk polivinil butiral bila diberi bahan pelarut akan rer-bentuk larutan perekat untuk kaca/gelas, untuk merekatkannya perluwaktu beberapa menit. Biarkan pelarut menguap baru kemudiandirekatkan. Perekat ini memiliki sifat transparan. Bila polivinildicampur dengan tungs-oil, fenol, perekat menjadi tahan terhadapudara lembab.

4. Formula

I. Perekat untuk KacalGelas

Trikresil fosfat .........

Polivinil butiral

Toluen

Etil alkohol

Air

bagian

bagian

bagian

bagian

bagian

0,2 bagian

3 bagian

50 bagian

36 bagian

dalam proses ini diperlukan2000c selama 15 menit.

48

50

60

85

7

Polivinil

Melamin

Proses :

alkohol

carr bagian

trikresil, fosfat, polivinil, dicampur hingga menyatu,

kemudian melamin cair dimasukkan, berturut-turutkemudian masukkan toluen, etil alkohol, polivinil alkoholdan yang terakhir air. Aduk terus sampai menjadi cairanyang kental.

II. Formula

Polivinil butiral

Fenol

Metil etil keton

Proses : Sistem pemanasan

dipanaskan sampai

l6

III. Formula

Polivinil butiral

Metil etil keton

n-Butanol

Resin fenol

Isopropil alkohol.......

Proses : Bahan dipanaskan 2000c selama 15 menit; pada suhu1500c memerlukan waktu pemanasan satu hari lamanya.

MTLIKh*lien I'c rrnt:l l?' :'r n!!

rl ."r - ' 't

5,4

15,3

77

bagian

bagian

bagian

bagian

bagian

3

40

ii

I

It

bahan

17

BAB IV

PERBKAT UNTUK SOL SBPATUDAN PBREKAT LAIN

l. Perekat untuk Kulit dan Sol Sepatu

Perkembangan industri sepatu sekarang ini cukup berperandalam pembangunan berdasarkan tingkat produktivitasnya. Berbagaimerek dan model membanjiri pasanm di Indonesia, ini menandakanpesatnya pembangunan kita.

Dengan be*embangnya industri sepatu dalam negeri otomatispermintaan akan perekat semakin meningkat pula. Pada dasamyaperekat sepatu terbuat dari kulit dan tulang hewan, lapi pada zamansekarang ini perekat telah dapat dibuat secara sintetik sebagaipengganti cara yang lama.

Perekat sepatu sintetik dibuat dari jenis termoplastik seperti:pvc, karet .sintetis, metil sellulose dan lain-lain. Penggunaan initidak sebatas pada perekat untuk sepatu saja dalam skala besar

dapat dipergunakan untuk industri ban kendaraan bermotor.

Berikut ini ada beberapa formula untuk keperluan industrisepatu, yang kemampuannya telah diuji.

Formula : IKaret krepRosin (bubuk damar)

20 bagian60 ',

15 ir

l8

Toluene dicampur menjadi satu.

I9

Proses : Hancurkan karet dengan pelarut sehingga larut benar,masukkan bubuk damar sedikit-sedikit sambil diadukterus sampai semuanya larut.

Formula : 2

Perekat untuk Sepatu

Vinil asetat

bagian

Ambil Karet Nitril dan masukkan ke dalam mesinMastikator untuk dihancurkan hingga menjadi serpihankecil. Ambil sebagian bahan pengisi dan tuangkan kedalam mesin hingga karet mengembang. Kemudianangkat dan pindahkan ke dalam tangki penampung,tambahkary'tuang pelarut sampai terhisap habis. Karetdiangkat dan masukkan ke dalam mixer. Di dalam mesinviskositas karet akan berubah konsistensinya pada waktupengadukan. Sisa bahan pengisi ditarnbahkan ke dalamnya,begitu juga sisa pelarut, aduk terus hingga berubahmenjadi Iarutan yang kental.

Formulo : 3

Semen untuk Kulit

Selluloid bagian

bagian

bagian

Aseton

Karet nitril

Zink oksida

100

5

100

2

I

600

Kalsium silikat

It

Asam

Nafta

Proses :

t4

70

2Naftalen

Semua bahan

2. Pita Perekat Tekan Sensitip

Formula : l

. Pelester untuk Alat Bantu Bedah

Sellulosa nitrat.......... 40 bagian

Zink oksida................. 20 ,,

Aseton g0 ,,

Etil alkohoI................. 40 ,,

Proses : Aseton dan etil alkohol dicampur jadi satu. Scllulosadan zink oksida juga dicampur jadi satu. Campuranaseton dan etil alkohol dituangkan ke dalam campuranscllulosa dan zink oksida, aduk tcrus hingga homogen.

Forntula : )

Pita Sellofon

Polivinil asetat......... .. 8

Trifenil fosfat.......... 4

Resin damar (Rosin) 4

Butil ftalat 4

Alkid (resin) ............... z

bagian

Pmses : Semua bahan dicampur jadi satu dan masukkan ke dalammixer, dipairasi 85.C selam a 2 jam.

Note: Semua bahan. dicampur jadi satu kecuali disebut khusus.

Formula : 3

Lak Ban

Polivinil 55% 100 bagian

2"4,

Dibutil ftalat

Trikloroetilen

Proses :

20

Semua bahan dicampur jadi satu.

2t

Formula : 4

Polivinil asetat

Dibulil naflenat

Polivinil alkohol

Proses : Semua bahan

Formulo : 5

2-Etil

Vinil

Metil

Pita

Hcksil

Pila Perekat untuk Paking

dicampur,

Perekat Serbaguna

Akrilat

bagian

ba_sian

150

75

3m

I l0 bagian

ll0 *

60 '|,

2N '|,

'10

l0

35

4.5

52.5asetat..........

akrilat

Benzoil pcroksida

Proses : Semua bahan dicampur lalu dipanasimenit.

Formula : 6

Perekat Tckan Sello Tape

KAret alam

Melhdrogen Fumarat

Etil asetat

Damar

Woolfat

Zink oksida

80 c selama 40

BAB V

UNSUR.UNSUR PEREKATSINTETIK

l. Plastisol PVC

Plastisol pvc adalah selaput yang berdispersi yang berasaldari bubuk resin pvc yang diplastikkan.Pemanasan pada temperatur2CPC akan menjadi gel yang dapat dipergunakan untuk pelapisanpada permukaan logam. Bila plastisol ingin tahan minyak dan panas

tinggi, kita tlapat menggunakan polimerisasi yang non-extractableplasticiser di mana reaksi ikat silang pvc menjadikan selaput filmplastisol pvc kurang fleksibel dan menjadi lebih keras. Dengandemikian tahan terhadap minyak lubrikasi panas sarnpai l5ffC,bahanbakar diescl 900C dan pada pelarut 250C.

Plastisol pvc merupakan saingan dari karet nitril fenol; plastisolpvc digunakan untuk campuran cat stoving.

2- Karet Nitril Karboksil

Karet nitril karboksil adalah karet yang mengandung gugusasam karbosilat. Perekat yang dibuat dari bahan ini tidah sajarnemiliki daya rekat yang tinggi terhadap logam tapi juga mempercepatreaksi resinnya terhadap senyawa lain yang gunanya memberikekuatan adhesif dan kohesif, dan lebih tahan minyak.

22

3. Sodium Silikat (Water Gtass)

Sodium silikat adalah hasil dari perfusian antara soda abudan silika dengan ratio SiO, tcrhadap Nar0 : Z:l - 2:4, bila sodiuntsilikat ingin dibuat sebagai perekat, rario Si0, harus tinggi. pcrckatini banyak dipergunakan untuk metal foil dan plywood.

Apabila perekat yang terbuat dari sodium silikat dicampurdengan gliserin atau gula sifat fleksibclnya mcnjadi bertambah luwcsdan merekat kuat, dengan dibcri gartun aluminium pcrckat menjaditahan air. Proses manufakturing sodium silikat adalah dcngan jalanmelebur pasir silika dan sodium karbonar pada temperatur 1500derajat cclsius yaitu tirik lebur kaca/gclas. Rcaksi yang dipcrolch:

NarC0, + nSiO, --- Nar0 nSiO, + C0, dcngan ratio unsur pxrkok:(Nar0 nSi0r) + C0 dari perbandingan 2:3 sampai l:4.

4. Vinil Asetat

Vinil asctat adalah rcsin sintetik yang dibuat dari rcsinpolivinil asetat. Rcsin polivinil asctat memiliki sifat termoplastik,jemih tidak bcrbau, tidak menimbulkan kristal, titlak beracun, tidakIumcr.iika tcrkcna panas mclainkan mcnjadi lunak. pada panas rata-rata tidak mcnjadi rusak terutama bila tcrkena sinar mataharilangsung, maupun sinar UV, menyerap sctlikit air. Mcrekat denganbaik pada benda yang scjcnis maupun bukan yang sejenis.

Perekat dari bahan ini sering dipakai untuk envelop, kantongkertas, karton susu, menjilid buku, latrcl, kulit dan industri kayu.Bahan pelarut untuk rnembuat perekat ini adalah dari golonganalifatis khlorinat yaitu toluene.

5. Poliuretan

Poliuretan disebut juga poliisosianat dapat meretensi warnadan begitu juga fleksibelitasnya walaupun pada suhu yang rendahsekali. Ini sebabnya para ahli pembuat kendaraan ruang angkasa

23

telah memutuskan memakai poliuretan untuk menyambung pipa

tangki bahan bakar Cryogenic.

Poliuretan dapat dipakai dan merekat kuat pada pvc, kayu,kulit, logam dan substrat lain seperti sol sepatu yang terbuat darijenis pvc. Poliuretan tahan terhadap panas 70 derajad Celsius.

6. Vinilpolimer

Vinilpolimer adalah termoplastik yang tidak bisa di-curwalaupun dengan modifikasi. Sebagian bisa dibentuk berdasar-

kan struktur kimianya yang menjadi fleksibel dan yang lainnya

seperti juga pvc untuk dibuat agar menjadi fleksibel diperlukanpemelastik.

7. Karet Alam (Karet Mentah)

Karet alam atau karet mentah memiliki sifat flcksibel,harganya

relatif ringan, tapi daya sambung atau daya rekatnya jauh lebihrendah dibanding dengan karet sintetis bila dibuat perekat. Karet

alam tidak bisa dipakai untuk menyambung plastik. Perekat yang

dibuat dari karet alam ini tidak tahan terhadap bahan pelarut, minyak,

bahan oksidasi dan sinar ultraviolet, mudah sekali rusak bila terkena

panas. Tahan terhadap panas pada suhu 35 - 40 derajad Celsius

sebelum divulkanisir, jika divulkanisir akan tahan terhadap panas

70 derajad Celsius.

Karet alam larut dengan baik pada pelarut hidrokarbon. Perekat

ini berguna untuk benda yang ringan seperti kain, karet busa.

Mengelupas pada beban 3kg/cm2 pada zuhu kamai.

Bila karet alam ini divulkanisir ia akan menjadi tahan panas

dan kekuatan mengelupas sampai 6kglcml. Salah satu keunggulan

dari solusi karet alam tidak beracun, pelarut yang dipakai tidakmenyengat tajam di hidung dan tidak mudah terbakar, viskositas

dari solusi ini kira-kira 25%.

24

8. Karet Stirin Butadin

Karet stirin butadin adalah karet sintetik termasuk yang luaspemakaiannya dan murah harganya dibanding dengan karet alam.Karet stirin butadin termasuk perekat interior. Dari perekat iniberguna untuk karpet, karet busa, dan konstruksi mobil untukmenyambung karet ke logam. Perekat ini tidak berguna untuk pvc.Pelarut yang digunakan biasanya nafta.

25

BAB VI

ADITIF PEREKAT

l. Aditif untuk Perekat Tekan Sensitif

Amina merupakan bahan aditif untuk perekat akrilik gunanya

agar dapat mengurangi laju rambatan (creep) plastisitas pada perekat

akrilik sehingga dapat memperkuat daya kohesif pada perekat itusendiri.

Selain amina, aditif lain seperti amonium khlorida, etoksietal-amina, 2-etilheksilamina" t-oktilamina diisopropilamina dan dietilantina.Alkilamina rnerupakan bahan tambahan atau bahan pengisi (filler)untuk perekat karboksilat yang mengandung kopolirner akrilik. Aditiflain yang juga sering dipakai yaitu: setilamina, stearilamina, dan

miristilamina.

Ada baiknya kalau aditif itu memiliki sedikitnya 14 atom

karbon untuk dijadikan perekat yang tepat dan menghasilkan perekat

yang baik. Fenol-formaldehida merupakan aditif untuk perekat tekansensitif akrilik agar tahan terhadap panas, jumlah tambahan berkisarantara 5% - 20% fenol-formaldehida.

Aplikasi Perekat yang Dianjurkan untuk Masing-masingKeperluan

lnterior plywood fenolik, melamin, kasein.

,

t.

26 27

2.

3.

4.

5.

6.

Eksterior plywood

Kaca, keramik

Karet ke logam

Karet ke kayu

Karet busa ke kayu

Logam ke logam

Beton konkret

re som inol - form al deh id a.

resorsinol, fenolik.

vinil asetat, epokssi.

neoprena, epoksi

idem

idem

fenolik, epoksi.

epoksi, urea-formaldehida,

3. Perekat untuk Kertas dan Karton

Pada hakikatnya pemanfaatan ruang lahan pertanian merupakandasar pelaksanaan rencana dan usaha pemanfaatan sumber bahanindustri dan jenis-jenis kegiatan lainnya.

Seperti kentang, singkong,jagung, sagu, kedelai dapat dijadikansebagai bahan dasar industri, salah satu di antaranya adalah industriperekat. Desktrin, adalah bahan baku untuk membuat perekat yangberbcntuk tepung, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan melalui prosesasam dan pemanasan di mana akan terjadi penurunan berat molekulerjuga mengubah molekul-molekul dengan struktur bercabang yangmudah larut dan lebih berdaya g!,lna sebagai perekat.

Dari dekstrin ini kita bisa membuat perekat untuk label,perangko, comrgated box, envelop, kantong kertas dan lain-lain.Pembuatan perekat untuk kertas ini tergantung kepada senyawa yangterkandungdan faktor pembuatannya. Adapun syarat yang diperlukan:

A. Menggunakan bahan dan komponen aktif yang menghasil-kan gelatin sehingga lapisan yang melekat pada objek dapatditerima.

B. Bahan yang tepat untuk masing-masing jenis kertas.

C. Mengatur komposisi bahan laju proses seperti boraks, protein,sena resin sintetik yang larut dalam air.

D. Pelarut yang digunakan adalah air.

E. Pemelastik yang dapat memberi tleksibelitas terhadap filmperekat yang telah mengering.

Dalam hal ini sangat perlu diperhatikan mutu bahan yang

diproduksi. Di bawah ini diterangkan bagaimana membuat pcrekat

untuk kertas yang baik dan tahan lama.

Formula : Arnbil tepung tapioka seberat I kg dan air dcngan bcrat

yang sama, lalu dipanasi dengan panas 60 derajat

Celsius, tambahkan 2Va aswn belerang, sambil terus

diaduk dan dimasah selama 4 jam,kemudian dinetralisasi

dengan koustik soda 36 BE sebanyak 30 bagian.

28 29

BAB VII

PEREKAT TEKAN SENSITIF

l. Perekat Tekan Sensitif

Perekat tekan scnsitif pada untumnya dibuat dari karet alam

nraupun dari sintetik dengan menambah pemelastik dan bahan

pclunak agar mudah melekat pada benda lain yang akan disambung.Biasanya bahan perekat ini dipakai unruk label, sticker, pita perekat,

metal foil untuk mclapisi bagian dalam panel pintu mobil dengzur

lembaran polietana. Dengan menambah khlorin, asam hidloklorat,asam sulfur akan memperkuat daya rekat pada logam. Bahan-bahan

ini dapat dilarutkan dengan bahan pelarut organik sebagai proses

darlam membcntuk daya rekat yang baik. Sepeni diketahui bahwapcrekat tekan sensitif dibentuk melalui kopolimerisasi dengan 80

sarnpai 100 BM dari golongan akrilat yang memiliki atom karbon

5-17 dan 4-13 atom karbon ester vinil yang berpangkal pada asam

karboksilat dari lsampai 20% dan berat zwitterion monomer tidakjenuh.

Perekat yang digunakan untuk pita perekat memiliki kohesifdan adhesif yang berimbang satu sama lain saling bergantung beke{aseimbang untuk mencapai hasil yang diingini. Pada homopolimerakrilat daya rekat yang dimiliki kurang baik, dengan menggunakan

homonomer polar ketidaksempumaan ini dapat diatasi.

i

,i

I

I

Perekat tekan sensitif ini banyak dipakai untuk membuat pitaperekat tekan sensitif di antaranya pita untuk segel pembungkus,

menambal, untuk dibuat lak-ban, pita isolasi kabel listrik. Perekat

tekan sensitif yang terbuat dari gom urethan dan karet khlorinaakan didapat perekat tekan sensitif yang tahan terhadap minyakdan air. Kombinasi antara dua bahan ini akan terbentuk kekuatanganda apabila di dalam pemrosesannya melibatkan elastomer (karet

klrlorida, neoprena), dan karet alam akan lebih bermutu lagi apabila

elastomer gom poliurethan ikut berperan di dalam komposisitersebut.

Tujuan pengkombinasian ini adalah untuk memperkuat kerjamasing-masing unsur agar tercapai hasil guna yang benar-benar

bermutu dan menghasilkan rekatan yang optimal dibanding dengan

perekat lain yang sejenis.

Perekat tekan sensitif ester-polivinil memiliki kohesif dan

adhesif yang balans. Dengan mengubah sedikit komposisi dan

menambah sedikit poliakrilat dari derivat alkohol alifatis yang

memiliki atom karbon 12, dapal dibuat perekat tekan sensitif.Penambahan poliakrilat di dalam proses ini berguna untuk memperkuatkerja polivinil sebagai perekat tekan sensitif. Karekteristik perekat

tekan sensitif dapat beradaptasi terhadap cuaca dan kondisi thermaltetap melekat dan stabil pada suhu rata-rata. Hal ini hanya dapat

dicapai apabila aluminium foil dipakai sebagai perekat tekan sensitif,dengan memakai bahan perekat dari polimer organo-silikon yang

menjadi bahan utamanya.

Pita perekat tahan air ini berguna untuk menambal kebocoranpada dinding atap beton, sambungan sendi pemuai dan lain-lainnya.Perekat tekan ini terdiri dari karet sintetik dengan sejumlah bahan

pengisi dan pemelastik yaitu: isoprena, butil, isobutilin, polietilin-khlorosulfonat. Sebagai bahan pemelastik dapat dipakai minyakparafin, minyak kastor, parafin ktrlorinat dan polibutana dan sebagai

bahan pengisi dapat dipakai, kalsium karbonat, magnesium silikatdan asbes.

30

2. Pita Perekat Sellofan

Pita sellofan terbuat dari kertas sellulosa yang transparan.Kertas sellofan btnyak dipakai sebagai:

l. Pcmbungkus dus rokok, pembungkus makanan beku, mentega,pembungkus permen, roti dan lain-lain.

2. Dijadikan pita perckat.

Di dalam pcmbuatan pita pcrekat tekan sensitif di manalembaran kertas sellofan diberi pcrekat pada sisi bagian belakangpita kemudian dipotong-potong menurut pznjang dan lebar sesuaiukuran standar.

3l

BAB VIII

CARA MENYAMBUNG PLASTIKBUKANYANG SEJENIS DAN

SEJENIS

l. Kolofonium (Hars)

Kolofonium banyak dipakai untuk campuran atau pembua(an

berbagai jenis pemis, campuftIn pembuatan cat, untuk campuran

tinta cetak berbagat media pembuatan enemal. Untuk campuran cat'

kolofonium dapat dipadu dengan kopal.

Kolofonium sering disebut juga hars atau ester gom adalah

hasil dari sisa distilasi terpentin, berwama kekuning-kuningan sampai

kemerah-meratran, mudah larut dalam alkohol, eter, kNoroform, cuka

keras, dan kaustik soda. Kolofonium adalah turunan dari trigliserida

yang memiliki komposisi asam biekt yaitu asam menobanat.

Kolofonium dapat dijadikan perekat untuk menyambung logam

ke logam, di bawah ini diberikan beberapa formula.

Formula : IPerekat untuk Menyunbung Logam ke

Karet 4

3

t2

Logam

o'::*

32

kolofonium (estergom)

33

Proses : karet, kolofonium dilarutkan ke dalam asetJon hingga

larut benar, aduk terus selama 15 menit. Tuang ke botoltutup biar rapat.

Formula : 2

Pemis untuk Kertas

Kolofonium

Kopal

Terpentin

Eter............

Alkohol

l5l5

20

50

40

bagian

bagian

bagian

bagian

bagian

Pemis ini berguna untuk melapisi kertas etiket, kertas majalah dan

kertas kunsdruk.

2. Beberapa Cara untuk Menyambung Plastik

Untuk menyambung plastik mempunyai ketentuan tersendiriyang dapat dilakukan berdasarkan pada jenis plastik yang akan

disambung. Ketenruan tersebut adalah:

l. Plastik yang tidak sejenis;

2. Plastik yang sejenis:

3. Plastik dengan benda lain.

Untuk plastik yang tidak sejenis maupun yang sejenispenyambungannya dapat dilakukan dengan:

A. Penyambungan plastik yang tidak sejenis dapat dilakukan denganmcnggunakan perekat polimer, perekat dioleskan dipermukaan

di kedua belah sisi bagian dalam benda lalu ditekan beberapa

lama. Cara ini dilakukan pada tipe termosetting atau termoplastik.Perekat memang efektif terutama untuk menyambung pada bendayang tidak dapat disambung dengan cara panas.

Biasanya termoplastik dapat disambung dengan cara disolder

I

B.

maupun dengan cara menggunakan bahan pelarut. Bagi plastiktcrmosetting lebih efpktif dengan perekat.

Di sini pelarut bckerja sebagai bahan utama untuk mcnyambung,terutama untuk jenis termoplastik, pelarut harus ditentukanjenisnya jika pelarut yang dipakai lebih cepat menguap hasilyang ingin dicapai tidak memuaskan, meng:rkibatkan sambunganyamg dihasilkan tidak rata dan mengkristal. jika nrcmakai pclanrtyang lambat menguap akan memakan waktu lama, dcngandemikian alurgkah baiknya memakai paduan bahan pelarutmerupakan pilihan yang tepat tidak terlalu cepat dan tidak terlalulama.

Dengan menggunakan las (heat u,elding) hanya dapat dilahukanuntuk jenis termoplastik. Temperatur yang dibutuhkan 150 -200 derajat Celsius. tergantung dari jenis plastik.

Untuk menyambung plastik yang bukan sejenis atau benda lainfnisalnya kayu, logam, karet, kulit. Dalam hal tersebut kitaperlu memakai perekat yang tepat agar dapat tersambung denganbaik dan benar. Oleh karena itu kita perlu banyak tahu danmengenal dengan baik sifat dan jenis perckat serta karakteristiknyadan spesifik dari perekat tersebut.

3. Ebonit

Senyawa ebonit dapat merekat pada logam, besi, baja, seng,dan kromium tapi tidak pada tembaga, kuningan dan perunggu jugapada timah. Pada suhu kamar kekuatan rekatnya dapat mencapai50 kg/cm2.

Formula :

Kalsiumsilikat

C.

zirJ/K

Sulfur

Karet

oksida

30

25

25

ll0

bagianI

34

alam

35

Cotatan** Etil naftalin = Jenis pelarut yang lambat menguap.** Butil asetat, Nitro metan, Etil asetat, Metilin khlorida =

Jenis pelarut yang cepat menguap.

** Trikhloro perkhloroetilen = Jenis pelarut nctral.** Sellulosa asetat dapat disambung dengan pelarut semen yang

mengandung : 60Vo aseton, 30Zo metilsellosolv, l0Zo sellulosaasetat.

** Untuk menyambung sellulosa asetat butirat kita dapatmenggunakan paduan beberapa pelarut, yaitu:40Vo etl asetat, 20Vo sellulosa asetat butirat, 4AVo aseton.

i{

I

l

BAB IX

ZAT PEMELASTIK

l. Sifat Pemelastik dan Penggunaannya

Be rbagai macanl perekat perlu me nggunakan pemelastik(plasticizer) salah satu bahan bakunya. OIeh karcna itu kita perlumengenal sifat dan aturan pakai yang benar agar lrcnggunaannyatidak sa[ah.

Dalam hal ini sangat perlu diperhatikan mutu bahan yang

diproduksi, rcrutama jika ditambah pemelastik.

Ada dua golongan zat pemelastik yang sering dipakai pada

perekat sintetis yaitu:

I. Ftalat.II. Mono-ester.

I. FfuIAI

l. Di-n-huril ftolarCH3(CH2)300C9=CHCH- CHCH=9C00(CH2)rCH jDigunakan pada perekat vinilasetal, jarang dipakai pada komposisi

vinil khlorida. Digunakan sebagai penunjang proses pembuatan

karet dan pengolahannya. Larut dalam pelarut organik dan

hidrokarbon, tidak larut dalam air.

36

3.

Sifat : Titik didih 3400C.

Titik beku -350C.

2. Mono-metil ftalot etil glikolot ester

CHr0OC=CH CH =CH=CH CCOOCH rCOOCH 2CH r

Pemelastik utama untuk resin vinil khlorida, merupakan pemelastik

terbaik untuk sellulosa asetat. Larut di dalam senyawa organiktidak larut dalam hidrokarbonalifatik dan dalam air, dipakaisebagai tempat menaruh makanan masih dipertimbangkankeamanannya.

Sifat : Titik didih 310 C.

Titik beku -35 C.

Disiklo heksil frolar

CH2(CH2)3CH00CC=CHCH=CHCH=CC0O CH(CHr)rCHr

Pemelastik untuk nitro sellulosa. Dipakai untuk melapisi kertassellofan agar tidak mudah terkena lembab karena udara basah.

Kontribusi terhadap air rendah, sukar menguap. Sebagai pemelastik

resin jenis vinil khlorida. Tidak cocok untuk dipakai pada jenisplastik yang memiliki titik didih rendah.

Sifat : Titik didih 22UC - 2280C,

Titik beku 580C.

4. Di-iso-butil adipar

(CH3ICHCH' 00C(CHr)4C00CH2CH(CH3)2

Pemelastik yang baik untuk karet sintetis. Dipergunakan untukkemasan makanan dan penyekat pipa mesin. Larut dalam pelanrtorganik dan hidrokarbon.

Sifat : Titik didih l4trC - I5CPC pada 4 mm.

Titik beku 22oC.

37

5. Di-iso-oktil adipat

crH r ?o0c(cH2)4c00q H r?

Larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut di dalam air.

Pemelasik untuk hampir semua resin, isomemya mengakibatkantahan terhadap suhu rendah, terutama untuk vinil khlorida.

Sifat : Titik didih 2l3oc - 2230C pada 4 mm.

Titik beku kurang dari -0C.

6. Di-butil sellulosa adipat

cH3(cHr)0(cHr)r00c(cHr)4c00(cH2)20(cH2)3cH3Larut dalam pelarut organik dan hidrokarbon.

Larut dalam air pada suhu 250C dalam jumlah 0,87o. Digunakart

sebagai pemelastik untuk vinil butiral.

Sifat : Titik didih 2O5 C - 215 C.Titik beku 34 C.

II. Mono<ster

Dari kelompok ini hampir semua larut di dalam air, berwamaputih jemih berbentuk cair. Penggunaannya di dalam industri

bergantung pada sifat lubrikasinya di dalam proses mekanisasi, lanrt

di dalam gliserol, glikol dan amina tertentu, mudah bersenyawa

dengan karet nitro sellulosa, vinil, eter sellulosa.

1. Dari golongan Oleat

a. Oleat butil-n

CH3(CH2)7CH=CH(CHz)?C00(CHr)3CH30

Sifat pemelastikannya serupa dengan butil stearat sedikitlebih kopatibel sehubungan dengan adanya pengikat ganda

pada komposisinya.

sifat : Titik didih 140c - zwc.Titik beku di bawah -l9oc.

38 39

b. Oleat tetrahidnr furfural

CH 3(CH 2)7CH=CH(CHz),Cffi ,CJSHr),9Merupakan pemelastik tingkat dua untuk jenis vinil khlorida.Bila di blen dengan pemelastik tingkat pertama kira-kira30 - 4OVa dari jumlah pemelastik, akan dipcroleh komposisikeras dan liat, karena dapat menerima suhu rendah. Karena

sifat lubrikasinya yang dimiliki pemelastik ini dapat

dioperasikan pada mesin kalender dan ekstrusi di dalampemrosesan pada komposisi resim jenis vinil khlorida.

Sifat : Titik didih 24trC - 75UC,

Titik beku 25oC - 300C.

Dari golongan Laurat

a. Etilin glikol mono-laurat

(c14H2E03)cH 3(cH 2) r0c00(cH ")r0HSukar larut di dalam air. Pemela;tik untuk laker, sangat

cepat menguap, sebagian larut di dalam hidrokarbon,memiliki wama krem, semi padat.

Sifat :Titik didih -ll5oC - l2CPC.

Titik beku 25oC - 3CPC.

b. butil-m-laurat

cH3(cH 2) rocoo(cH 2)3cH3

Dipakai untuk lubrikasi tekstil. Sangat mudah menguap.

Sifat : Tirik didih 1650c - 1750c.

Titik beku l0'C.

c. Dietilen glikol mono laurat

cHr(cH2) rocoo(cH2)20(cH2)2oHLarut dalam pelarut organik, mudah menyatu dengan

toluena, sukar larut dalam nafta, mudah larut dalam air.

Berwama kuning muda. Dipakai untuk nitro sellulosa, resin

dan karet, sangat mudah dan cepat sekali menguap.

l

fl

2.

J.

Sifat : Titik didih -

Titik beku l6oc - zUC.Metil-sellulosa laurat

cH2(H2)'ocoo(cH2)2ocH3

Dipakai scbagai pemelastik bersuhu rendah. Sangat

menguap.

Sifat : Titik didih l05oc - 2O5oC.

Titik beku - trC-

cepat

Dori golongan Palmitot

a. butil-n palmitat

c20H r002cH3(cH4) roc00(cH 2)2cHl

Cairan jemih, pemelastik khusus sebagai lubrikan.

Sifat :Titik didih l90C - 2ICPC.

Titik beku l5oc.

b. Metil sellulosa palmitat

creH2s03cHr(cH2) r1c00(cH 2)2cH3

Berbentuk cair atau padat. Pemakaiannya terbatas sebagai

lubrikan saja.

Sifat : Titik didih l65oc - 22trC.

Titik beku - CPC .

Dari golongan Stearat

butil-n stearat

c22H4402cH3(cH 2) r6c00(cH 2)3cH 3

Dipakai untuk pemelastik karet. Pemelastik ini dapat dicampur

sedikit dengan vinil kilorida pada proporsi yang benar dan

tepat jika tidak akan menimbulkan lapisan film berminyak di

permukaan. Pemelastik ini terutama dipakai untuk karet khlorinat

dan etersellulosa. Pemelastik tingkat dua sekunder dipakai untuk

nitro sellulosa, resin jenis vinil khlorida.

4.

40

Sifat : Tirik didih 2OCroC - 20C)oC.

Titik beku ztrc.5. Dari golortgan Niristat

butil-n niristat

c r8

H3502cH3(cH 2) r2c00(cH2)3cH3

Dipergunakan sebagai pemelastik khusus untuk lubrikasi resin.

Sifat : Tirik didih l26oc - 160C.

Titik beku 5oC.

7. Perekat Tahan Minyak

Perekat tahan minyak berlandaskan pada:

1. Termoplastik sebagai resin polimer.2. AkrilaUakrilik sebagai modifier.3. Baha,r rkat silang (cross linker).4. Katalis.Resin polimerModifireBahan pengikat silangKatalis

Contoh:

Vinil Asetat &

Polietilen Akrilat

I

i,

1[

l

11

Vinil Asetat

Polivinil AkrilatPolipropilin Glikol Fumarat

Benzoil Peroksida

80 bagian

30 bagian

8 bagian

2,5 bagian

Vinil asetat dan etlheksit akrilat di-blen benama-sama dengan polietilakrilat dalam keadaan padat 4O% dengan perbandingan I : I etilasetat dan toluene, polipropilin glikol fumarat dilarutkan dengantoluene 5OVo dan peroksida l37o untuk mendapatkan perekat semisolid 40%.

Polipropilen Glikol Fumarat Poliester....

Berzoil Peroksida

4t

Dari bahan-bahan ini dapat diblen ke dalam pelarut terbangyang merupakan kombinasi dari perekat tahan minyak di mana tiap-tiap molekul terdapat dalam bentuk solusi atau semi solid (4O7o)

yang stabil dan dapat merekat kuat untuk jangka waktu lama.Tebalnya pelapisan menurut ukuran standar yaitu I mm sehinggadapat menghambat aktivitas minyak menerobos perekat.

42

I

,l

Ill

ll

I

"i

BAB X

BEBERAPA FORMULA BUSAPLASTIK DAN PEREKAT

LAINNYA

l. Hal Perekat Pita Isolasi dan pita perekat Lainnya

Untuk perekat pita biasanya terdiri dari golongan akrilat danpolimer polivinil asetat sebagai dasar termoplastik, bahan dasar ikatsilang dengan dasar resin dan bahan dasar ikat silang melalui aktivitaspanas sebagai katalis, seperti peroksida organik.

Sifat fisik perekat pita harus memiliki kekuatan kohesif danelastisitas di samping memiliki daya rekat yang agresif, lembutdan tidak meninggalkan bekas sewaktu dilepas.

Ketebalan lapisan film untuk perekat pita kira-kira 0,05 -0,07 mm dan ketebalan bahan perekat pada setiap pita perekatdapat diatur dan disesuaikan dengan ukuran standamya.

Sifat fisik lainnya dari bahan perekat harus tatran arus listrik(dielectric strength), kekuatan daya lentumya, daya rentangnya, dayaserap air selama dua puluh empat jam dan mentransmisi uap air,ketahanan penetrasinya rlan impak resistennya.

Pita Perekat Isolasi

Selama ini pemenuhan akan kebunrhan pita perekat cenderung

43

meningkat sesuai permintaan pasaran, seperti pita isolasi. permintaanakan pita isolasi tinggi sekali terutama pita isolasi hitam, banyakdipakai untuk peralatan listrik dan industri alat-alat listrik.

. Dalam proses pembuatan pita isolasi hitam ini kain atau tekstildilapisi dengan solusi perekat karet pada lapisan sebelah bawahkain- Yang dimaksud kain di sini bisa berupa kain katun, nilon,rayon, terilin, dan kain belacu.

Kegunaan dari pita isolasi hitam untuk membungkus ataumembalutkawat dan kabel saluran listrik. Menurut catatan laporan,permintaan akan pita isolasi hitam pada tahun-tahun terakhir inimencapai 2500 juta meter yang berarti 50 juta rol pertahururya.Hal ini menunjukkan bahwa pangsa pasar dan pertumbuhan pasartinggi dan ini merupakan implikasi strategis untuk menghadapikebutuhan pelanggan.

Di bawah ini kami turunkan formula untuk perekat pita isolasihitam:

Formula : lResin fenol

Karet nitril

Bubuk asbes 25

30Karet mineral

Proses pembuatan : Semua bahan dicampur jadi satu ke dalammesin pengaduk atau bunbury, waktu yangdiperlukan sampai menjadi larutan (solusi)maksimal 95 menit tergantung pada mutu karet.Setelah semua bahan menjadi larutan,:kainyang telah tersedia direntangkan kemudian dilapisipada bagian luar kain.

Metode lain yang lebih modem adalah dengan metode mesinspreading, metode calendering, metode dipping yang lebih mudahdan murah.

3. Busa Plastik -

Busa plastik adalah substrat tidak padat yang berisi gelembung-gelembung gas di dalam plastik panas leleh. Dengan berbagai prosesdan cara dapat dilakukan tergantung pada jenis polimer yang dipakaiapakah struktur sel terbuka atau dengan struktur sel tertutup.

Dalam beberapa hal (misalnya poliuretan) gelembung-gelembunggas terjadi atau terbentuk karena "reaktan" campuran dari beratmolekuler rendah melalui polimerisasi, sebagian timbul karenaadanya gas yang dihasilkan di dalam kondenisasi atau dapat jugaterjadi karena adanya fluorokarbon cair. Busa poliuretan adalahjenis sel terbuka seperti _spong,.isolasi panas, dan keperluan lainyang dibuat dari poliuretan.

Termoplastik (polivinil khlorida, ploietilin, polistirin) jugabisa dijadikan busa plastik dengan cara:

l. Dengan menggunakan "blowing Agent" dan pemanasan padasubstrat, dengan panas 5CpC - 6CPC yang kemudian akanterbentuk gelembung-gelembung kecil dalam jumlah banyak.7at tarburglainnya seperti penume dapat menimbulkan gelembung-

Bubuk belerang.....

Znk oksida

Znk dibutil ditiokarbonat

Karbon (Carbon Black)

Asam

Formula : 2

Karet krep

Resin kumaron

Minyak kastor

300 bagian

2N4

6"5

30.2"

100 Bagian

75 'i,

150 "

5"

44

Karbon (Carbon Black)

n?ILIK ,lBitdnuFcrP'::i-ii'r-'tl t

Cfrr " -r'''1 i

45

gelembung gas pada polistirin atau dengan memakai azodikarbo-namida.

2. Dengan larutan gas nitrogen atau karbon dioksida pada plastik. leleh panas di bawah tekanan tinggi, bila tekanan diangkat maka

gelembung-gelembung kecil yang banyak akan terbentuk. proses

ini menggunakan autoclove mesin extrution. Kedua cara inibanyak dipakai untuk membuat busa plastik. Berat busa plastikkira-kira 05 grlcm2.

Formula:

Busa Plastik

Geon l2l (resin polivinil khlorida)

Dioktil adipat

Azodikarbonamida .......

Dioktil ftalat ..........

2. Perekat untuk Sellofan Tape

Polivinil asetat......... .. 8

Dibutil ftalat .......... 4

Rosiry'damar ................. 2,5

Butil ftalat 4

Alkid resin 2

Semua bahan dicampur jadi satu ke dalam mixer dipanasi dengan

suhu 85 C selama 2 jun.

3. Perekot untuk Sealing Karton

Polivinil asetat......... .. 100 bagian

Dibutil ftalat .......... 2 bagian

Trikhloroetilen............ 4 bagian

Polivinil asemt berkadar 55Vo solid, dibutil ftalat dicampur jadisatu, tuang sedikit-sedikit ke dalam campuran tadi, aduk terus

sampai semua larut.

Perekat untuk Paking

Polivinil aset^t 55Eo

Dibutil naftenat......

Polivinil alkohol

Polivinil asetat, dibutil naftenathidmlisa.

Perekat Pito Embos

Resin akrilik ...............

Etil asetat

M.E.K........

Resin vinil

Toluene

7at pwama ................

410 bagian

98 'it

lg ,,

38I ,

il

bagianil

lt

I

I

70 bagian

l0 'i,

35 '!,

polivinil alkohol; IOOVo

20

60

30

l548

4

I*ad fosfat

Proses pembuatan seperti di atas.

4. Formula-formula

Perekat Tekan Sensitif

l. Perekat untuk Plesterlpembantu Alat Bedah

Aseton 80 bagian

Etil alkohol................. .. 40 ,i

Sellulosa.... .. 40 ,,

Znk oksida................. .. 20 ,,

Aseton dan etil alkohol dicampur jadi satu, begitu juga sellulosadan zink oksida dicampur jadi satu, kemudian tuangkan kecampuran bahan pelarut,Eduk hingga larut semua selama kuranglebih l0 menit. Kalau sudah mengental pertanda bahwa perekattelah jadi.

46

4.

5.

bagianI

tl

il

lt

il

47

6.

Semua bahan dicampur jadi satu dilarutkan dengan bahan pelarut,terakhir tuangkan pewama sedikit-sedikit.

Perekat Pita Tahan Air IKarbonat....

Bitumen.....

Polietilen 7A

68

t29

20

Flux oil

Asbes

250 bagian

616 'i,

300 bagian

5"ll13 ,,

bahan lainnya ke dalam

Stokalit

7. Perekat Pita Tahan Air IlBitumen

Lateks 6OVo

Silika

Lilin sintetik (Acrawax C)........Lumerkan Bitumen dan campurkanbitumen.

Perekat pita menjadi tahan air bila dilapisi dengan perekatbitumen, dengan komposisi termoplastik polimer. Media yangdijadikan pita plastik yaitu fleksibel polivinil khlorida, lembaranplastik dilapisi bahan perekat di atasnya melalui fusi pemanas-an.

Bahwa mastik merupakan bahan terbaik bila dikombinasi denganperekat bitumen, tahan terhadap cuaca, komposisi perekatbitumen yang mengandung termoplastik polimer, karet sintetikjuga diperlukan, fungsinya sebagai buffer perekat bitumen padasuhu rendah dan mengurangi leleh birumen terhadap panas tinggi.campuran termoplastik dan karet sintetik sebanyak zo% dartberat bitumen sudah memadai, termoplastik polimer yang tepatuntuk bisa dipakai yaitru polipropilin dan polietilin.

48

Kalsium slikat

49

8. Perekat Kayu

Air............. 500

Tepung tapioka 350

Natrium karbonat..... .. 0,10

Natrium hidroksida.. .. 80

Formaldehida................ 6

Larutkan natrium karbonat ke dalam air sebanyak 250 bagian.Tambahkan tepung tapioka sedikit-sedikit sambil l.erus diaduk.Larutkan natrium hidroksida dengan sisa air, aduk terus selama4 jarn, terakhir tuangkm formaldehida.

Perekat Kayu lttpis (Tripleks dan Dupleks)

Air dingin 57 bagian

Kasein 50 ,

7,5 '!,

Air............. 150 '|,

Larutkan kasien dengan air dingin, setelah larut semua tambahkantrietanolamin dan diaduk terus hingga terbentuk pasta.Tambahkanlagi air sebanyak 150 bagian, tuangkan sedikit-sedikit, panaskanpada temperatur 55 C hingga kental.

10. Perekat Kayu pvo

bagian

9.

Polivinil asetat .........

Dibutil ftalar ..........

Toluene

Polivinil alkohol

Campur semua jadi satu aduk terus(Sebaiknya pva direndam ke dalamjam).

70 bagian

5,5 'i,

l0 ,,

25 ,,

hingga menyerupai pasta.air secukupnya selama 24

11. Perekat Tcmbaga (sistem hot press).

Karet nitril 105 bagian

4,5 'i,

Rosin 23,3 r'

Titian dioksida..... lO,2 rr

Campur semua jadi satu lalu panasi dan tekan kuat-kuat.

l'2. Perekot utttuk : kulit ke koyu, gelas ke gelas, kulit, kerantik,porselen, don batu perhiasan.

Sodium silikat......... 12 bagian

glasswool 40 tr

Keduanya dipanasi pada suhu 70"C sclama 2 hari di dalam kctcl(water jacket). Hasilnya merekat sangat kuat.

I 3. Perekat Kertos Karton

Air............. 150 bagian

Tepung kentang 100 tr

(Larutan tepung kentang dcngan 20Vo air mcndidih, tJiamkanhingga menjadi dingin)

Sirop gula dengan kadar 4OVo.. 25 bagian

Salisil O,25 'r

Masak semua bahan dengan suhu 9OC lalu diamkan selama30 menit sampai dinginnya mencapai 5ffC.

14. l-ominasi Epoksi ke Epoksi

Aluminium silikat......... 100 bagian

Aromatikdiamin............... 20 "

Resin Epoksi.................. 100 rr

Semua bahan di cur dengan suhu 8OC selama 1,5 jam.

15. Perekat untuk Menambal Lantai Beton (Concrete Block),

Epoksi cair............. 100 bagian

Bisfenol-a.. 5 "

Lancast-a... 75 rt

Campur semua jadi satu, aduk-aduk hingga homogen.

s0

16. Perekat untuk Menambal Perohu

Epoksi cair............ lm bagian

Trifenilfosfit................. 8 "

Silikagel 6 "

Kalsium karbonat 55 rr

Fiber glass secukupnya.

Lancast-A 90 rr

Semua bahan dicampur jadi satu lalu diaduk sehingga merata.

Perekat Aluminium

Neoprena .. lmMangan dioksida 5

Zink oksida................ 5

Rosin 15

Xylene 25

Larutkan neoprena dengan pelarut xylene, setelah larut masukkanrosin, aduk sampai larut semuanya kemudian tuang yang lainnya.

Perekat Logom Loinnya (Besi)

Karet khlorinat........... 2 bagian

Ester gom 2,2 ir

Aseton 6 "

Etil alkohol................. 5 "

Karet khlorinat dilarutkan dengan aseton aduk hingga larut I.Ester gom Cilarutkan dengan etil alkohol, aduk hingga larutII. I+II, dicampur jadi satu, aduk-aduk hingga homogen.

Perekot Logam Jenis Sirlak (Shelloc)

Sirlak 100 bagian

Gom sandarak............. 50 ir

Minyak kastor........ 20 rr

17.

I

il

lt

lt

t8.

19.

5l

Alkonol 500

Sirlak dan gom dilarutkan dengan alkohol'

minyak kastor.

Perekot Tahan Air

Air............. 2N

GIu............ 100

Asam oksalat.............. 5

Paraformaldehida.......... 15

kemudian tuangkan

20.

bagian

Larutkan glu, para formaldehida ke dalamair' aduk hingga larut

benar lalu tuang asam oksalat, panaskan dengan suhu 40 C'

Perekat untuk KacalGelas

Polivinil asetal......... .. 4'5 bagian

Fenol ......... 34

Etil alkohol................. 62

Polivinil asetal, fenol dilarutkan dengan etil alkohol. Aduk

selama kurang lebih 20 menit.

Perekat Plyu,ood

Formaldehid a 4O7o 7O bagian

Asam kresi1at.............. 100 rr

(Dua batran tersebut dicampur sedikit demi sedikit)

Hidrogen peroksida 2 "

(Panaskan pada suhu 9OC selama tl, iarr)

G1u............ 130 x

Natrium bikarbonat 2A rr

Air............. 2W ir

Masukkan semua bahan ke dalam autoclave dengan suhu l3cPC

selama 3 jun.

2t.

22.

52

Air

53

21 Perekar Pasta Putih

Tepung kentang 100 bagian

Kalsium nitrat.......... .. 15

Fenol ......... 3 "

Air............. 125 rr

Kalsium nitrat dilarutkan ke dalam air masak pada suhu 70C, setelah larut benar masukkan tepung kcntang sedikit-scrlikitsambil terus diaduk, terakhir masukkan fcnol.

24. Perekot untuk

Epoksi cair

Mert\antbuttg Betort

Dimetil amino metilfenol (cair) 8

Resin polisulfida......... 55

Kalsium karbonat 120

Campur semua jadi satu lalu panasi dengan suhu 4ffC. Epoksidipadu dengan poliamida cukup baik untuk perckat gelas/kaca,apa lagi bila memakai karet polisulfida dan trikresilfosfat.

Kortkret

r50

150

180

bagian

20 bagian

t7

5"Selluloid dilarutkan ke dalam aseton keniudian masukan Butilasetat. Aduk-aduk hingga larut benar.

26. Perekat Pasta untuk Woll Paper

I. Tepung tapioka

25. Perekat untuk Kain

Aseton

Selluloid

Butilasetat

kalsium khlorida

Air.............

Formalin QOqo)

Boraks

bagian

II.

260 'i,

5 bagian

1,6

600 'i,

tI

,l

27. Glu

Tepung tapioka

Hidrogen peroksida

Natriumbikarbonat .............

Natrium hidroksida (36 be).......

Larutan I dimasak hingga mengental lalu angkat dari api.Larutan II dicampur senlua dan diaduk hingga larut scmua,

lalu dituangkan ke dalam larutan I, lalu masak lagi denganpanas 50"C, aduk terus hingga menjadi kental dan solicl,

lalu didinginkan.

400 bagian

lg '|,

0,73 '|,

gg 'i,

508 ',,

88 '|,

Tepung tapioka, hidrogen peroksida (lL%o) dan natrium bikarbonatdiaduk pada suhu kamar. Natrium hidroksida dilarutkan denganair 88 bagian lalu dicampur ke dalam campuran tadi terusdiaduk selama 12 jam.

** Tepung tapioka, hidrogen peroksida dan natrium bikarbonatdiaduk pada suhu kamar dengan air sebanyak 508 bagian.

Perekat untuk MerekatlMenyombung Seng dengan Tentbaga

Larutan I.

Polistirin 100 bagian

Bahan-bahan berikut dilarutkan dengan stirin pada kadar BOVo

ke dalam mixer.

Asam Akrilat.............. 12 bagian

Hidroquinon O,O2 rr

Asam maleat poliester........ 10,5 'i

Aseton aseti1.......... 3 "

Detanol p-toluidina 5 "

Larutan tersebut diambil sebanyak I l5 bagian yang kcmudiandituangkan ke dalam polistirin scbagai larutan I.

Larutan II.

Polistirin 100 bagian

Bahan-bahan berikut dilaru&an ke darlam pelarut stirin pada

kadar 947o.

Aseton asetal ......... 3 bagian

Hidroquinon 0,03

Asam maleat glikol poliester.. l0 rr

Larutan tersebut diambil sebanyak 90 bagian yang kcmudiandituang ke dalam polistirin hingga mencapai kadar 90Vo.

Berzoil peroksida 6 bagian.

Dengan demikian jika kita ingin menyambung atau merekatkedua benda tersebut kita harus memakai kedua larutan tersebut,larutan I untuk tembaga dan larutan II untuk lainnya. Untukmenyambung/merekat kedua permukaan benda terscbut ditekandengan berat beban I kg.

Perekot untuk Sello Tape

,

Air

29.

28.Propilin g1iko..........

Asam sebasik..............

Zink khlorida ..............

Maleat anhidrida

Dipanasi dengan suhu 85oC selama

30. Aluminium Foil

Lateks neoprena....

Znk oksida.................

Fenil-B-naftalamin

Amonium kaseinat.....

Water glass..........

215 bagian

362 '!,

o,t2

5l2,5 jam.

lm bagian

15 'i,

2"25 ',

0,25 tt

54 55

U

Semua bahan dicampur jadi satu, diaduk hingga merata.

''*' Membuat perekat menjadi tahan panas dengan campunm bahanseperti berikut:

. l. Resin polisulfida......... 50Vo

Natrium stearat 57o

Titanium dioksida..... lVo

2. Resin polisulfida......... 50Vo

Titanium dioksida Z5Vo

Mangan dioksida lVo

Dinitro benzena O.50Vo

Resin polisulfida.........

Silikat

Magnesia

Dimetil amino metil fenol

150 bagian

16 " 3n.

3,6 'ir

36 r',

36 '|,

Ditertiari butil

Ammonia 25Vo

p-kresol

Polivinil alkohol 997o

Dibutil naftenat.....

Air .............

Karet..........

Ester gom

Aseton

Bensin

Air

Karet, ester gom dilarutkan dengan bensin, setelah larut semua

tuangkan aseton sedikit-sedikit dan aduk terus hingga kental.

Perekat Laminasi Kertas

Larutan tepung tapioka encer .............. 2m

zffi2,6

0,3

13.8

70 bagian

35 'r

l0"5"

4 bagian

4"20 'i,

32.

Air............. 170 rr

Heptana 54 rr

Perekat ini disebutjuga perekat serba-guna karena dapat dipakaiuntuk segala keperluan.

Proses : Semua bahan dimasak dengan air pada suhu 50"C.

Setelah semua terlarut, diangkat, didinginkan, lalutuang heptana perlahan-lahan dan aduk sampai

mengental.

Perekat untuk Milk Carton, Folding Box, Menjilid Buku

Label, cigarette tips dan lain-lain.

Polivinil 55%

3. 5OVo

1OVo

2Vo

0,6Vo.

*rt Perekat kayu dengan

Kayu ke kayu Urea formaldehida, nitro-sellulosa, polivinil asetatemulsi-

Urea formaldehida furfural.

Resorsional formaldehida,fenilresorsinol.

Melamin formaldehida.

resin sintetik.

Polivinil; dibutil naftenat, dilarutkan polivinil alkohol, setelahlarut tambahkan air.

33. Perekat Logam ke LogamKayu ke plastik =

Laminasi kayu ke kayu =

Menutupi cacat pada kayu =

3t. Perekat Emulsi

PVC

Asam

Asam

Kasein

Asam

stearik

borikat bagian

I

56

salisilat Asam hidroktiorat lOVo

57

IMinyak kastor

Semua bahan dipanasibagian

65oC lalu tambahkan soduimnitrat 80

Formaldehida

Kalsium khlorida

Formaldehida dan Kalsiumkhlorida dicampurkan ke dalamlarutan tadi lalu diaduk selama 2 jam.

35. Perekat Glu (Water Proof)

Air............. 100 bagian

Ammonia 9 '!,

Fenol ......... 0,15 "

Larutan kaustik soda 36 Be ..... 45 'r

Kasein.........:......... 30 r'i

Air............. 30 rr

I. Kasein dan air dilarutkan 30:30.

II. Ammonia, fenol, dilarutkan dengan air sebanyalc 100 bagiansetelah lamt semua tambahkan larutan kaustik.

Larutan I fuang ke larutan II aduk perlahan-lahan kemudianmasak dengan panas api 60 C sampai mengental. (viskositaskenial TOVo).

Perekat Logam ke Logom

U.S. Patent 21,33,W8

Bubuk aluminium 90 bagian

5"Kasein rm

0,6

4A

Gliserin....

Air

0.5 Tabel l.l. Perilaku Tetap pada Bahan Pelarut

Tabel 1.2. Sifat Fisik Pita Film Perekat

0'5 rr

50 '?,

36.

Natrium borofosfatI

I

Bahan Pelarut

Waktu Resist

perubahan dimensional Titik Didih

Aseton

Tetrahidrofuran

Eril Asetat

Metil Etil Keton

ToluolMetil Isobutilketon

Butil Asetat

30

20

150

35

7300

600

1700

s6c66C76C80cll0 cl16 ctzt c

Film

Sellofan

Asetat

Pita seraut

asetat

Poliester fnmsp:[an

Vinil transparan

Brown Vinil

Polipropilein

Daya Rentang

kg/cm2

5,',l

3,6

8,6

4,5

3,6

6,3

3,2

Daya Mulur Ketebalan

19Vo

ZOVo

3Vo

trc%t6%

N%t4%

0,07 mm

0,07 mm

0,15 mm

0,05 mm

0,07 mm

0,07 mm

0,(b mm

58

Dilamftan dengan air secukupnya.

59

Jenis plastik Perekat

pvc Lunak (fleksibel)

Nilon

Polietilin.

Polipropilin

Polistirin

Poliuretan

pvc Rigit

Sellulosa Nitrat

Sellulosa Asetat

Sellulosa Butirat

Melamin

Nitril fenolat, Emulsi Neoprena.

Epoksi, Resorsinol Formaldehida.

Larutan Silikon, Polibutadin.

Larutan Silikon.

Epoksi, polisulfida, Sianoakrilat.

Epoksi, Resorsinol-formaldehida.

Epoksi, Polisulfida, Poliamida.

Siano akrilat, Resolsinol-formaldehida.

Sianoakrilat, Poliuretan.

Sianoakrilat, Sellulosa-nitrat.

Epoksi, Poliuretan, Fenolik-Epoksi.

Tabel 1.3. Penggunaan Perekat yang Tepat untuk Masing-masing Jenis Plastik

Tabel 1.4. Data Sifat Pita Electrical (Conductive Tape)

ElongasiIsolasi

Dielektrik panas

Kraftmicrocreped 0.152

Nomexflatback 0.089

8.0

3.9mm

l0 Va

8Vo

2500

2800

105 c

155 CLaminasi

Asetat film

Aluminiumfoil

Poliesterfilm

0.203 mm 8.9 kg/Cm,

0.165 mm 17.8

0.121 mm 6.2

5500 Volt 105 C

4500

r80 c

r05 c

10 Vo

5Vo

3Vo

Kain

katun

ClassRubber

0.261 mm 8.9

Adh 0.191 -mm 30.0

k/cm' 5Vo

6?o

3000 Volt 105 C

2s00 " 130 c

Pita

Film

Poliester

Poliester

Poliamida

Poliamida

Polipropilin

0.025 mm

0.089 mm

0.075 mm

0.100 mm

0.063 mm

2.3 kg/cm2 100 ?o

8.9 " lO0 Vo

5.3 " ffiEo

9.8 " g0%

6.8 " 75%

3800 Volt

6500

7500

l 1500

8000

Poliiso butilen

Butirat

Karet NitrilEtil sellulosa

Polietilin

Polivinil stirin

Polivinil asetat

Poliamida

dalam Air

Pelarut

Organik

I

Ketebalan

Total Tensil

Tabel 1.5 Substrat

Substrat

Polivinil arlkohol

Kasein

Sodium silikat

Dekstrin

Gom

Gelatin

Polivinil eter

Glu

Tepung kedelai

Tepung kentang

Tepung tapioka

yang Larut dan Tidak Larut

Pelarut Substrat

Air Sellulosa nitrat

Air Nirrat

" Sellulosa asetat

r30c

l30c

l80c

l80c

850C

I

ll

lt

It

Kertas

Kraft creped 0.254 mm

60

lt

3.6 kg/cm2 t0% 2500 Volt l05t

61

ilill37. Perekat Tekon Sensitif Sellofan

Zink khlorida ...............

Maleat anhidrida....

Asam sebasat ................

1.2-Propilin glikol

Campur semua lalu panasi selama 2

Senten untuk KacalGelas ke Logant

Glu ............

Kopal

Terpentin

Kapur

Linseed oil ..............

Fenol .........

39. Perekot Loganr ke Logont

Karet..........

Bensin

Ester gom

Aseton

Fenol .........

Perekat Perangkap ktlotKaret krep

Rosin

Minyak kastor.........

Benzena.....

Karet dilarutkan dengan benzena

Glu untuk Kertas LilinlMiD'ak

Arabik gom............

Kalium hidroksida

0,8 bagian

49 'i,

425 r'

230 '|,

jam dengan suhu 85C.

24

70

l050

30

0.1

bagianll

It

4 bagian

4rl

4,zo '|,

0. I rr

4 bagian

zffi '|,

6"120 'i,

lalu campur lain-lainnya.

55 bagian

49 ,,

Air............. 90

(Gliserin I

Damar (Rosin)

Bentonit

Minyak kastor.........

Semua bahan larutan di atas api

50oC sampai semua resin (damar,

minyak kastor.

Perekat untuk Sabuk Karet

Karbon disulfida

Lateks

Rosin

Bensin

Semua bahan dilarutkan ke dalam

Perekat Poliester

Etilen glikol .........

Dietilen glikol

Stirin..........

Adipat........

Asam Fumarat ............

Perekat Nilon

L Poliamida

2. Poliamida

Linear

Linear

,r)

150 bagian

l5

5"(dimasak), dengan panas

bentonit) larut ke dalam

30 bagian

2"12"

bensin aduk sampai larut.

4 bagian

4"359o bagian

3.3 '|,

32 rr

90 bagian

2.5 'i,

Kalium hidrosikda dilarutkan dalam air, dinginkan, kemudianmasukkan arabik gom,aduk sampai larut. Karena glu ini sangat

kaustik bila perlu campur dengan gliserin I bagian.

Perekat Lantai Vinill

i

I

i

42.

38.

43.

40.

44.

45.

4t.(

Parafin.......

Dibutil ftalat ..........

2.5

9.5

62 63

rr

Poliamida 1. dengan memiliki ririk didih 105 C.

Poliamida 2. dengan memiliki tirik didih 180 C.

46. Perekat untuk Label

menghilangkan gumpalan gemuk secara saponifikasi, lamanya

perendaman berkisar antara 10 - l5 hari, tergantung dari

keadaan.

Setelah masa perendaman selesai kulit dicuci dalam air mengalir,

kadang kala asam lemah (encer) ditambahkan,untuk mcnetralisasi

kapur dan mempercepa(singkat waktu pencucian. Bila sudah

benar-benar bersih dan kulit sudah mengembang. maka kulitsudah dapat dibuat ekstrak menjadi glu. Kemudian ekstrak kulitdiuji kalau ekstrak sudah mencapai 5 - lUVo maka glu hampirjadi.

Proses selanjutnya ekstrak kulit dituangkan ke dalam vacuum

untuk diproses ulang dan ditambah air yang banyak dan

temperatur dinaikkan penguapan akan terjadi karena panas yang

tinggi, sedikit tawas ditarnbahkan, ini agar larutan menjadi jemih.

Larutan dipindahkan ke kuali, diamkan sampai kental dan

mengering dengan kadar air l5Vo.

Glu dari tulang hewan. Setelah tulang-tulang menjadi serpihan

dan bersih dari kotoran, proses selanjutnya adalah tulang-tulang

diaduk di dalam asam hidroklrlorat dengan kadu 6Va, di siniprotein tulang diubah secara kimiawi menjadi gelatin. Untuk

menghilangkan gemuknya dihilangkan dengan pelarut benzena

atau dengan bensin. Ekstrasi tulang menjadi glu melalui proses

memasak dan penguapan.

Kalau double jocket atav streom heoter tidak ada, bisa diganti

dengan minyak kastor, tapi temperatur harus drjaga jangan

sampai melebihi l2UC. Kalau lebih dari glu akan berwama

coklat. Lamanya peman:rsan 4-5 jam dengan temperatur 105

- 12ffC. Oleh karena banyak4ya air yang ditambahkan pengadukan

harus benar-benar sempuma, mixer harus berada di tempat yang

dingin agar glu teraduk dengan sempuma, setelah itu dipanasi

karena glu mesti tetap dalam keadaan cair.

17

48.

Poliamida

Minyak kastor.........

Asam lemak amida

Polivinil butiral

Dibutil sebakat.......

Fosfat

I'erckat Boja ke Aluminiunt

Polivinil Butiral

Polivinil ester...........

Sulfonamida ............"....

Semen Kulit

Aseton

Selluloid

Naftalin

49. Perekat Tekan Sensitif

Litofon

Sellulosa Nitrat

Etilen glikol monoetil etil ftalat

Etil asetat

30 bagian

30 ',

30

l68"

17 ',

46 bagian

1l

36 'i,

67 bagian

14 '|,

1.2

150

ztl

25

38

15"

Etil alkohol

50. Glu Terbuot dari Tulang dan Kulit Hewan

Setelah kulit dibersihkan dari kotoran lalu direndam dalam airkapur untuk menghilangkan albumin dan zat lain yang tidakdiperlukan. Pengendalian suhu amat perlu selama dalam proses

untuk mengetahui kondisi bahan. Gunanya kapur untuk

64 65

55.

r

51.

I

52.

20"60 '!r

2"2"

Pemanasan untuk glu diperlukan suhu 600

di bawah itu, kalau panasnya kurang hasilmemenuhi kualitas.

Perekat Traspararr

Trioksimetilen ..............

Urea...........

Formamid

Natrium Asetat (sodium asetat).

Tiourea

Perekat untuk Tripleks

Karet..........

Parafin liquid .........

Aspal.........

Rosin

Perekat untuk Semua Permukaan

Polivinil etil eter

Inter polimer:

Eri1.............

2-etilheksil akrilat........150 bagian

16 ,, Asam metakrilat............

Akrilamida

- 650C, dan .janganyang dicap:ri tidak

250 bagian

2lo 'i

25

t4

60 'i,

56.

6 bagian

32

150 ',

l"

100 bagian

50

40

2

2

Perekat Filnt

Karct nitrilP lastik ke Logonr

Barium

Poliester

Vinil

Benzotiazolil disulfida

Semen Tekan Sensitif

Karet putih 2m bagian

Zink oksida................. 40 ,

Resin hidrokarbon 50

Pewama (pigmen) 15

Pemplastik hidrokarbon 15 ti

Pelarut nafta........... ....secukupnya

Perekat untuk Dos

Tepung tapioka lm bagian

Water g1ass.......... 100 'r

Air............. 2m rr

Water glass dilarutkan dalam air dengan perbandingan 3.5:1.

Buat menjadi larutan 457o, 8O : 20 asetat dan heksan.

InterpoIimer.................. 7N bagian

53.

Sulfur Resin Aldehida 145

(larutan 30Vo dengan etil asetat)

Abitol 60 'r

57. Perekat untuk Kayu Lapis

Kasein 50 bagian

Trietanolamin............... 12 'r

Air dingin 80 rr

Zink oksida..".............. 3 "

Air hangat 155 tr

Kasein dilarutkan dengan air dingin diaduk sampai rata, tuangkan

zink oksida, aduk lagi sampai menjadi pasta. Tambahkan air

hangat dan masak dengan panas 6ffC, aduk terus hingga

campuftIn homogen.

54.

66 61

r5,1 Label Litteur

Labcl lincar adalali label yang ditcmpatkan/dipaszmg salingbcrtolak bclakang dan dilckatkan menjadi satu dengan perekattckan scnsitif, bila label yang satu dilepas sedang label yanglain tetap melekat pada ternpatnya.

Sctiap labcl memiliki lapisan pelepas (releas coating) padabagian spoce zone scdang yang lain memiliki lapisan pelepaspada inrcrmidiut zone. Masing-masing label dilapisi pcrckat yangbcrbcda-bcda. Dcngiur dcmikian masing-masing pcrekat yangbcrbcda-bcda jadi satu (incompatible) oleh karena label yzngsalu bisa dilcpas tanpa label yang lain ikut tcrlcpas.

label a

Fomrula : lllLabel l.

Vistac A

Vistanex

Sant<lvar

140 bagian

2U) 'i,

2.2

90

perekat I

label bGambar l.l.

Penjelasan : Label a dan labcl b saling berlekatan dan salingbertolak belakang, lapisan di tcngah adalah perekatyang berbeda. Dengan demikian perekat tidakmelebur jadi satu, oleh sebab itu label yang satudapat dilepas tanpa perekat yang lain ikut terangkat.

Formula : I.

t60 bagian polipropilin glikol.

100 bagian asam poliakrilat.

Formula : II.

50 bagian akrilat kopolimer.

l. 50 bagian metil iso amil akrilat.

90 bagian akrilat kopolimer.

2. 10 bagian asam akrilat.

perekat 2 59.

Piccolytc S ll5

Hercolyn 60

Label 2.

Asam akrilat ............... 20 bagian

Isoamil akrilat kopolimer........ lltO

Penjclasan: Perekat ini sebelum dipakai dikerin_ekan terlebihdahulu dengan kelembaban 3l.4Vo sebelunt kedualabel dipasang.

Self-Adhesive

Adalah laminasi asbes seperti kertas asbes yang mentiliki resin

organik pada satu sisi dan perekat pada sisi lain, biasanyaperekattekan scnsitif. Biasanya, sclf adhcsive menggunakan releas papcr

sebagai media permukaannya. Self Adhcsivc dapat melekat pada

logam, kayu dan plastik.

Formula:

Bubuk polivinilidin 95Vo

Etil akrilat TOVo

Metil metakrilat............ 3OVc.

Campuran pigmen dengan titanium dioksida dalamperbandingan 0.40:1.

Komposisi ini dilapisi di atas kertas dengan ketebalan filmI mm kemudian dioven pada suhu 5000F selama 90-100 detik.

Perekat Pita Pipa untuk Daerah Bersuhu Rendah

Pita pembalut pipa untuk daerah yang bersuhu rendah misalnya

60.

68 69

runtuk di daerah Eropa dan Amerika Utara pada musim dingin.Perekat yang digunakan harus'cukup kuat menahan suhu yang

berubah-ubah dan perekat tidak mudah menjadi rusak atau retak-retak karena suhu rendah/dingin. Kemungkinan, sedikitnyamemakai dua lapis sangat diperlukan, lapisan pertama adalah

lembaran fleksibel dan lembaran yang kedua adalah lapisanpcrekat, tujuannya adalah untuk mengembangkan kerjasama,

saling membantu, peranan vital tersebut akan menjadi kekuatanyang lebih efektif.

Sudah menjadi kenyataan bahwa penggunaan coal tar wax oildi dalam komposisi perekat menunjukkan membanfu dalammencapai tujuan. Pembalut yang meng:rndung tar wax oilmeningkatkan sifat pembalut.

Di bawah ini secara ringkas dapat digambarkan formula pcrckatpembaluVpita pipa.

Formula:

Semua bahan dimasukkan ke dalam mesin pengaduk high-speed dengan kecepatan rotasi 1.800 rpm. Bahan lain yang

sifatnya cair seperti coal tar wax oil, di-isodesil adipat, di-oktil ftalat, resin Atlantik 100, dan conoco H-25 dipanasipada suhu 17OF kemudian dimasukkan ke dalam mesin mixerdiaduk selama 4 menit, setelah 4 menit pengadukan polivinilkhlorida dimasukkan ke dalam larutan tadi, aduk lagi sclama

4 menit, rotor dipercepat dan panas ditingkatkan sampai 3000F,

Tambahkan talk ke dalam campuran, aduk lagi,lama pengadukan

5 menit agar tergabung dengan campuran tadi lebih homogen,panas ditingkatkan lagi sampai 3100F aduk' terus selama

5 menit.

Setelah semua tercampur lalu dipindahkan ke dalam wadah dan

dibiarkan sampai dingin. Hasil campuran tersebut dibawa ke

dalam mesin calender untuk diproses lebih lanjut menjadi pitaperekat dengan menggunakan lembaran polietilin. Lembaranpolietilin yang sudah dilaminasi dengan coal tar wax oil

i

61.

didinginkan kentudian digulung dan dipxrlong-fx)tong nteniadigulungan kecil sesuai dengan ukuran parjang dan lcbamya.

Komposisi pcrekat : Coal lar wax oi1....... 6(X) granr

Resin Atlantic 1m.... -5-50

Ta1k........... .1-50

Di-isodcsil adipat....... 122

Di-oktil Iia1at ............. 2U)

Resin grlivinil khlorida -520

Conoco tl-25.............. 62

Kapsul Liquid untuk Lupisan Botol

Agar tulup botol mcnjadi rapat dan nrentbcri bentuk yang intlahpada botol dan kclihatan nrcnarik. pcnrbuatan kapsul b,t)tolmudah sekali, ambil I'ilnr bekas yzrrg sudah tidak terpakailagi cuci bcrsih dan hilangkan lapisan bronrida. Untuk nrcnr-bcrsihkannya rcndanr fim tcrscbut ke dalam larutan kaustik soda(Na0H), bila lapisan hitanr yang rcrdapat di dalam lllnrsudah terlepas bilasi dcngan air pmas sampai bqnar-bcnarbcrsih.

Formula : IFilm bckas

Aseton 100

Bahan wama (larut dalarn minyek). 5

Carnpur scmua jadi satu, aduk santpai larut bcnar.

Kapsul tutup krtol ini juga bisa dibuat dari gelarin.

Formula : 2

Gelatin

25 bagian

Gliserin

Air

Bahan wama (larut dalam air) ........

400

10

42,7

2

18

bagian

70

Asam salisilat

7l

t

62.

Gelatin direndam dalam air selama 12 jam kemudian dimasak

dengan api yang kecil, aduk agar tidak terbakar, bahan wama

dilarutkan dalam gliserin begitu juga bahan pengawet setelah

larut tuangkan ke dalam larutan gel atin dan aduk sampai larut benar.

Perekat Lantai Karet Stirin Butadin

(Lateks stirin butadin dengan kadar 23Vo ... 20 bagian)

Sudah jarang dipakai lagi sebagai perekat lantai.

Stirinbu tadin 1513 ............... 70 bagian

Kalsium silikat 50 rr

Zink oksida................ .. 70 rr

EBC-3X 70 'r

Fenol -formaldehida (tanpa reaksi panas)..... 70 rr

Nafta......... .. secukupnya

Perekat Polit'ilil Asetal

Dq,)

taq).n

0)C)

(n

6l

t-.o

50 bagian

50 rr

63.

Trikresil fosfat .........

Polivinil butiral

Melamin cair............

Resin urea formaldehida ................

Polivinil alkohol

Etil alkohol 957o

Toluene.....

Air.............

3.9

0.9

o,2

86

70

l0

zB+EoEr6

O.

/

zItrpilFXql

dEIJoCI

&r!5IJ.

oZv7

Hilor!o

€Fzcn u)

Irl J6e

()Z&o SH;)Jo

oU

zoFJ;)oo

&gl(ADilU

(r)zotr

72 73

r

BAB XI

BAHAN.BAHAN UNTUK PEREKAT

l. Petunjuk-petunjuk tentang Peranan Bahan dalam PembuatanPerekat

Itteks Emulsi

Perekat yang terbuat dari lateks tidak menimbulkan keracunanmaupun kebakaran karena bahan pelarut yang digunakan. perckat

dibuat dari bahan lateks ini kurang berhasil guna, terutama pada

benda yang permukaannya bcrminyak. Hal inilah yang mengur:mgikualitas produk yang dibuat. Walaupun demikian lateks termasukperekat pilihan untuk kain, beton, kayu, kertas,kcramik,kayu gabus,

menjilid buku, kulit, industri alas kaki, dan civil engineering.

Karet Stirin Butadin

Pemakaian karet stirin-butadin amat luas, terutama dalampembuatan karet sintetik. Perekat yang dibuat dari karet ini digunakanuntuk kayu, logam, beton. Perekat stirin-butadin menggunakan bahan

pelarut nafta. Perekat ini dapat juga dipakai pada kulit, besi, asbes,

beton konkret, nilon, dan sebagai pita perekal

74

Pencampuran antara karet stirin-butadin dengan resin lainnya

berguna untuk merekatkan logam ke kain, sebagai perekat tekan

sensitif, untuk label dan pita perekat, cukup bagus.

Karet Nitril

Seperti juga karet stirin-butadin, karet ini berasal dari lateks

digunakan untuk perckat laminasi, jika dicampur dengan fenolat,resin, atau kasein.

Pcnggunaan karct nitril antara lain untuk aluminium, aluminiumfoil ke plastik, film pvc, kertas ke kain, kayu, industri alas kaki,elektronik, ship building, civil enginccring.

Perekat karet nitril yang mengandung resin fenolat thermo-plastik memberi daya rekat yang lebih kuat dibanding dengan karet

ktrlorinat. Di bawah tckanan panas pada suhu 160 derajat celsius

memberi kekuatan rekat yang optimal. Pelarut yang efektif untuknitril yaitu dari golongan aromatik hidrokarbon, seperti toluene,

benzen, xylin. Dari golongan keton, scpcrti metil etil keton, nitrometan, nitroetan.

Karet Butil

Karet butilnya sendiri dibuat untuk ban dalam kendaraan,

sedangkan untuk perekat dipakai sebagai bahan untuk menyambung

karet butil, untuk lapisan tangki baja industri logam agar tidaklekas nrenjadi karat (corrosive).

Karet Neoprena

Karet neoprena adalah karct khloroprena. Bila dijadikan perekat

merupakan perekat fleksibel yang banyak digunakan untuk industripada umumnya karena neoprena tahan terhadap minyak dan olidibanding dengan stirin butadin. Akan tetapi karena neoprena inimengandung khlorin maka cepat sekali menjadi rusak karena rnudahsekali menghisap air dan sinar ultraviolet.

75

Perekat kontak dari bahan neoprena kebanyakan dipakai untuk

industri alas kaki, bangunan, formica (kayu lapis formica), engineering

application dan karet uretan.

' Dengan demikian neoprena dapat dipakai untuk besi' tembaga'

seng, kromium, aluminium, karet alam, stirin butadin, kertas,

keramik, nilon, gelas, kain katun, asbes, kayu, kayu gabus, rayon

dan alat-alat laberatorium.

Karet Polisulfida

Karet Polisulfida tatran terhadap bahan pelarut dan minyak,

panas, sinar, oksigen dan ozon. Karet polisulfida dalam keadaan

padat tidak larut dalam pelarut organik. Dalam bentuk cair (liquid

polimer) polisulfida dapat dibuat padat dengan menggunakan

senyawa yang tepat untuk komposisi sebagai perekat dan memiliki

daya bentur sampai 500 persen. Perekat karet polisulfida tahan

lembab, minyak (BBM), cuaca dan tahan lama.

Karet polisulfida sering dipakai untuk kabin pesawat udara

karena tahan terhadap tekanan udara, untuk menyambung pipa gas

dan konstruksi bangunan yang bergerak.

Epoksi

Epoksi adalah resin dari hasil reaksi kimia dengan karet

polisulfida sebagai perekat. Epoksi polisulfida memiliki daya rekat

yang sempuma (superior) terbukti dengan daya rekatnya yang kuat

tanpa harus menggunakan primer bila menyambung beton konkret,

gelas, aluminium, baja, marmer, keramik, karet, kayu, dan pvc.

Epoksi polisulfida juga dipakai dalam industri kendaraan

bermotor sebagai body solder, floor sealing, industri konstruksi bahan

bangunan, memperbaiki beton konkret tua, menyambung beton

konkret yang baru dengan yang lama dan panel atap yang terbuat

dari aluminium.

16

PVC (Polyvinil Chlorida)

PVC larut dalam nitro-benzena, sikloheksan. Dengan pelarut

ini perekat pvc dapat menyambung pipa pvc selama bahan pelarut

masih dalaun keadaan basah. Untuk dijadikan perekat pvc, perekat

harus menggunakan atau dicampur dengan vinil khlorida atau dengan

vinil asetat kopolimer dengan menambah pvc plastisol yang dikenal

dengan proses pos khtorinasi, yaitu pvc ditambah dengan kNorin-

Untuk merekatkan pvc ke logam perlu adanya pemanasan

grcndalurluan di bawah tekanan ;.'ang kuat agar pvc dapat melekat

dengan scmpuma. Kebanyakan pvc digunakan sebagai bahan pelapis

logam. Bila pvc dipanasi sekitar 120 derajat celsius akan terbentuk

seperli gel, dalam keadaan sepcrti ini pvc dapat digunakan sebagai

pclapis pcrmukaim logam. Perekat pvc plastisol dapat merekat pada

pcrmukaan logam yang berminYak.

Akrilik

Akrilik polimer dan akrilik kopolimer dalam bentuk emulsi

maupun dalam bentuk solusi dapat digunakan sebagai dasar

pclapisan, melckat kuat terhadap hampir semua permukaan bcnda,

tahan panas, minyak dan bahan pelarut, perekat yang terbuat dari

bahan akrilik dapat digunakan sebagai perekat sensitif, label dan

dapat meretensi wama.

Bila akrilik dicampur dengan alkid (resin) memberikan cahaya

mengkilap pada pembuatan cat kendaraan bermotor atau bisa

dijadikan sebagai bahan enemal untuk dawai (coil coating). Akriliktahan cuaca clan kuat melekat pada logam dan bahan bangunan

lainnya.

Polivinil Asetat

Perekat polivinil asetat hrbentuk krim benrama putih, dalam

bentuk emulsi dan berguna untuk menyambung kayu,karton kemas,

menjilid buku, metal foil serta laminasi tekstil, keramik. floor tile,

il

r

77

ukaca/gelas, aluminium lbil, pvc, plastik/tllm plastik. Pelarut yangdipakai adalah aeton, metilasetat dan etanol.

Poliure tan ( P oliiso sianat)' Perekat yang dibuat dari poliuretan dapat digunakan untukkulit, pvc, kayu, logam, industri sepatu terutama untuk sol sepatu

yang terbuat dari bahan pvc. Poliuretan dapat dibuat menjadi busa

plastik.

Melamin-Formaldehida

Melamin formaldehida pada kualitas tertentu tahan tcrhadapair, stabil terhadap panas dan dapat digunakan pada suhu rendah.

Dcngarn mengubah p.h. pada resin, melamin dapat dibuat menjadikeras pada suhu yang lebih rendah. Mclamin formaldehida tahan

terhadap biodegradasi, melekat kuat terhadap kayu, cairan perekatnya

berwama jemih sangat cocok untuk kayu lapis.

Urea-formaldehi"da

Urea formaldehida adalah cairan yang tidak berwama, tahan

terhadap air, panas dan minyak. Pada tekanan panas dalam waktusingkat urea-formaldehida menjadi keras, urea-formaldehida tidakcocok untuk interior. Dengan menambah resin fenol dan resorsinol

urea formaldehida menjadi tahan lama dan irit, dengan ammoniumtrisianat bahan tersebut menjadi lebih tahan terhadap panas. Dengan

melalui polikondensasi terhadap melamin menjadi lebih tahan air.

Fenol-FormaWehida

Dengan sedikit menambah kaustik-soda terhadap reaksi fenoldan formaldehida akan terbentuk fenol-formaldehida. Fenol-formaldehida tahan terhadap bahan pelarut, cuaca. Akan tetapiperekat yang terbuat dari bahan ini kurang baik karena mudah retak

bila menjadi kering.

78

Vinil

Yang dimaksud vinil di sini yaitu vinil polimcr yang scringdipakai untuk pcmbuatan perekat. Vinil memiliki sifat thermoplastikdan tidak dapat di-cur walaupun sudah dimodifikasi. Sifat fleksibe-litasnya terganlung dari struktur kimizurya, kecuali bila ditambahkandcngan pcmeiastik, flcksibclitas vinil bervariasi tapi masih lcbihbagus dibanding perckat yang dibuat dari karct alam.

Vinil-Asetat

Vinil asctat adalah resin sintctik. Oleh karena vinil asetat

bcrasal dari polivinil asctat maka vinil asctat mcmiliki sifatIhcrmoplastik, tidak mcmpunyai rasa, tidak bcrbau, tidak bcrwama,tidak bcrkristal, tidak lumer bila tlipanasi, melainkan mcnjadi lunak,tidak bcracun, tetapi mudah rusak bila kena sinar u.v, udara lentbab,air mudah sckali discrap.

Vinil asctat dipa&ai untuk kcpcrluan: ka(on susu, amplopsurat, mcnjilid buku, kayu dan kcrlas.

Polivinil-Butiral

Perckat yang tcrbuat dari polivinil-butirarl adalah perckat yangcukup bagus untuk gclas, sedikit kurang bagus terhadap udara lembabdan suhu rendah. Untuk menggunakan perekat ini perlu diperhatikanbcnar terhadap benda yang akan direkat untuk memperoleh hasilyang baik dan berhasil guna, tunggu sampai bahan pelarut yang

terkandung bcnar-benar telah menguap habis kemudian baru bisadire katkan.

Polivinil-butiral adalah perekat pilihan untuk gelas/kaca karenatransparan; tahan terhadap sinar matahari.

Akrilamida Kopohmer

Akrilamida kopolimer sebagai bahan campuran untuk perekattekan sensitif yang terdiri dari: Metakrilamida, oktilakrilat, N-oktil

I

i

I

79

EItt

akrilamida dari resin akrilik terpolimer yang larut dalam alkali dengan

berat molekuler rendah terdiri dari 25 - 40 persen N-t-butil

akrilamida, 70 - 80 persen etilakrilat dan l0 - 15 persen asam

akrilat dari hasil campuran ini akan diperoleh perekat tekan sensitif

yang tahan air.

Isosianat

Perekat yang terbuat dari isosianat kurang bagus karena mudah

rusak oleh lembab. air dan alkohol.

Ebonit

Perekat yang terbuat dari ehnit cukup baik, dipakai untuk

baja, kronrium, tetapi tidak dapat dipakai untuk tembaga dan timah.

Sodium Silikat

Sodium Silikat sebagai perekat berguna untuk plywood,

floor {ile, cumrgated baik sendiri maupun dicampur dengan bahan

lain. Sodium Silikat .iuga berguna untuk/sebagai lapisan tahan api'

Perekat yang telah kering terlihat berkristal dan peka akan air.

Perekat yang Terbuat dari Tulang dan Kulit Hewan

Perekat ini disebut juga glu. Perekat ini cepat sekali mengikat

sefta merekal, dan mudah larut dalam air.Perekat berbentuk cairan

kental berwama kuning kecoklatan.

Glu ini berguna untuk packaging, instrumen musik, furniture'

kertas amplas, korek api, boneka, kayu gabus, kulit, kain dan kertas.

Glu sebenamya adalah protein yang larut dengan air melalui hidrolisis

dari kolagen tulang hewan.

Dari tulang hewan dibuat gelatin berupa lembaran berwama

putih kekuning-kuningan yang larut dalarn air 2 persen pada suhu

lima belas derajat celsius konsistensinya masih kcras, bila dilarutkan

80

dalam air seperlima bagian dan gliserin, akan menjadi scrupa bubur,

lumer pada suhu badan.

Dekstrin

Dekstrin adalah bubuk putih seperti tepung kanji, disebut juga

karbohidrat yang larut dalam air yang dihasilkan melalui proses

panas dan asam depolimerisasi.

Dekstrin dipakai sebagai perekat untuk amplop surat, perangko,

poster, menjilid buku, industri cat air, sebagai perekat untuk industrikembang api.

Tapioka

Darlam membuat perekat dari bahan tapioka, berat tapiokadan air harus seimbang; panas yang diperlukan kira-kira 60 derajat

celsius ditambah asam sulfur sebanyak 3 persen, lalu diaduk, setelah

lima sampai enam jam lamanya campuran dinetralisasikan, kemudian

menjadi kering yang berbentuk tepung. Tepung inilah yang dapat

dijadikan bahan pcrekat.

Sirlnk (Shellac)

Sirlak adalah resin alami 'yang berasal dari ekskresiinsek

parasitik yang berada di pohon-pohon. Dengan demikian sirlakatau shellac bukan hasil dari oksidasi suatu pohon melainkan dari

ekskresi insek.

Sirlak larut dalam alkali (boraks, kalium karbonat dan natrium).Sirlak menjadi putih karena natrium hipoklorit. Sirlak dapat dicampurdengan minyak jarak untuk meningkatkan fleksibelitasnya.Menghidrolisis sirlak dapat dibuat dengan pemanasan dengan kaliumhidroksida, asam alkuritat sebagai komponen yang memiliki klasifikasi

stabil. Sebagai perekat yang ransparan untuk digunakan sebagai

laminasi gelas diperlukan reaksi kimia dengan memakai asam

alkuritat ftalat anhidrida melalui panas 70 - 80 derajat celsius selama

lima belas sampai duapuluh menit.

8l

-T

Vinil Asetat Terpolimer

Vinil asetal ter;xrlimer .jika dicarnpur dcngitn entulsi latekssiintlat berguna unluk pelapisan (coating) pennukaeur bencla, dannrclindungi poliolefin dan hidrolobik polimcr lerhadap bahan lain.

Dua scnyawa kimia yang mcnarik di dalun proscs pcmbuatanperckat adalah Indcn dan Koumaron. Di sini antara indcn dankoumaron akan dipcnrlch nafta (coaltar naphta) clcngan tirik didihatau titik lcbur 150-200 dcrajat cclsius. Bahan baku yang dapatdihasilkan bisa diproscs dum diubah sccara kimia mcnjadi rangkaianrcsin yang bcrmanfaat; ntisalnya sikrosa-akta-asctat dan gula akandiprcrolch perckat solusi dan karct thernroplastik yang larut dalurrpclanrt ascton, tolucn dan alkohol, tapi tidi* larut dalanr air.

Untuk mempcrkuat sifat thcrmoplastiknya. gliscrilftalatdianjurkan dipakai dalnm pcmbuatan scmcn Lhcrmosctting scbagaipcngganti sirlak. Dari proses ini akan diprerolch resin alkid-gliscril-ftalat yang bcrasal dari modifikasi minyak sayur kcring dan basah.

Akrilik-l nterpolimer

Akrilik inter pnlimer dipzrkai scbagai pcrekat tckan scnsitifyang di dalamnya tcrgabung intcrpolintcr siano-akrilat dcngan asanr

karbosilat, 2-siano-ctilakrilat dan 2 siano-ctil-mctakrilat ntcmpakanbahan pilihan terbaik. Intcrgrlimcr termasuk juga alkil-akrilat ataumetakrilat merupakan suatu pengaruh terhadap pcrckat scbagaipengendali di luar kemungkinan menjadi menurunnya kualitasproduksi, dalam hal ini dianjurkan bahan pilihan lain seperti asam

karboksilat untuk memperkuat daya rekatnya (adhesif dan kohesifl,jika dibanding tanpa mcmakai siano-akrilat (C1,ano substitute ester).

Perekat yang terbuat dari akrilat tanpa memakai bahan aditifagak sukar untuk menentukan kualitas yang diharapkan, terutamaterhadap daya tahan geser (shear s/ress). Daya rekat yang balansdan kekuatan kohesifnya yang diharapkan membawa hasil guna.

82

Sudah menjadi kenyataan bahwa untuk meningkatkankemampuan daya rekatnya yang kuat dari perekat akrilat kopolimerdengan menambahkan unsur amina sebagai modifier, terhadap plasticflow untuk membentuk karakteristik perekat yang erat hubungan-nya satu sama lain untuk mendorong kemampuan plastisita^s

perekat.

Sebagai modifier yang dianggap baik yaitu unsur amina dan

amonia hidroksida baik primer maupun sekunder dan tcrsicrmonoamina seperti etoksietalamin, diisopropilamin, t-oktilamin, 2-etilheksilamin, dietoksi-etalam in.

Bahan lain yang dikenal yaitu alkilamin merupakur caratcrbaik karena kadar adhesi akan tercapai dengan mudah sepertiyang diinginkan di dalam proses. Penarnbahan karboksil yang

mengandung kopolimer akrilik yaitu amina primer, tcrmasuksctilamin, stcarilamin, miristilamin. Sekurang-kurangnya 16 atomkarbon yang dipcrlukan pada alkilamin sebagai bahan aditifuntuk perekat yang baik, proses penanganan dan pengolahan yang

beragam perlu diperhatikan mutu bahan yang akan diproduksi,terutarna jika ditambahkan aditif. Aditif umumnya dipakai karenasifaurya untuk memperoleh hasil yang lebih baik bagi produk dan

lebih stabil.

Karet Buna-N

Karet Buna-N adalah hasil kopolimerisasi antara butadin dan

akrilonitril. Peningkatan proporsi akrilonitril menyebabkan perekatmenjadi tahan terhadap minyak, mudah larut dalam ester-keton dan

hidrokarbon khlorinat dan aromatik, mempertinggi ke{a substratpolar adhesinya.

Kopolimerisasi yang terdiri dari akrilonitril 40 persen sesuai

untuk perekat, dan penggunaaffiya yang lebih luas lagi, kopolimerisasimesti mengandung kurang lebih 45 persen akrilonitril.

83

T

Arabic Gom

Arabic gom berasal dari getah pxrhon Acacia Senegel, memilikiwama putih sempai kckuning-kuningan. Tidak bcrbau, tidik ada

rasa. Bila dilarutkan ke dalam air menjadi sepeni bubur tajin. Gommcnjadi lcndcr dcngan boraks, l'crikhlorid dan alkohol.

Perekat yang terbuat dari arabic gom antara lain untuk: menjilidbuku prengepakan. kertas dan kayu gabus.

Guar Gom

Guar gom berasal dari biji pohon guar. biji guar mengandung

Asam amino, aluminoid dan sebagainya. Guar gom di sampingsebagai bahan perekat juga dapat digunakan sebagai farnrasi.

kosmestik, water-trcatment dan scbagai aditif untuk industri kenas

dan bahan pembasah, industri bahan pcledak, industri makanan. Dibideng industri tekstil dipakai sebagai sizing, printing, Iinishingcotton, wool dan sutra rayon, penstabil krim biskuit.

Melamin

Mclamin adalah resin yang lebih unggul dibanding urca. Untuklapisan bagian luar sifatnya tahan air, stabil terhadap panas dan

dapat diatur pada suhu yzmg lebih rcndah, sedikit memerlukan ionhidrogen dan dalam katalis, walaupun sedikit lebih mahal dari urea

dan fenol. Melamin di samping sebagai bahan tambahan untuk plastikmoulding dan dekoratif juga digunakan untuk textile finishing. Pada

suhu yang lebih rendah lagi melamin dapat mengeras. dengan p.h

7-9, pada suhu titik lebur dan pada ratio molekuler satu bcrbanding

tiga dapat direaksi dengan melamin glu.

2. Metodologi dan Aplikasi Perekat

Resin thermoplastik (poliamida, vinil, akrilik polimer). Resin

thermoplastik merupakan perekat yang memiliki kualitas superior

84

dengan bahan pelarut yang tidak merusak kesehatan, ekonomis dan

biaya produksi yang rendah.

Pengkombinasiary'penggabungan merupakan metodologi yang

bersifat partikularis dalam arti setiap perekat memiliki kekhususan

yang tidak dapat disamakan dengan bahan lain, benda sebagai faktor-faktor yang nyata, oleh karena itu perlu diketahui substansi dan

aplikasinya dan identifikasi bahan dan perekat berda;arkan pengetahuan

dan pengalaman. Untuk aplikasi selanjutnya lihat tabcl di bawahini.

3. Perekat untuk Laminasi Kayu dan Kayu Lapis

Lini produk Jenis perekat Kualitas

Kayu lapis kasein, tepungkedelai. deks-

trin dan jenistepung lainnya.Tepung kedelai,Urea-formaldehida.

Daya tahan lembab

dan air rendah

Daya tahan air rendah

Tahan panas

Plywood lunakPlywood keras.

Particle board.

TimberLumber

Kayu plywood lunak

Particle board

Dengan hot press

Kasein Daya tahan air rendah

Perekat hewani/glu Daya tahan lembab

rendah

Resin fenolik Wama kayu menjadigelap.

Resin fenolik Dengan hot press

PEREKAT GLU UNTUK KAYU PLYWOOD BERLAPISBANYAK DENGAN LUMBER COAR

Kayu komposisi keras Resin melamin,Kayu lunak (interior) Resin fenolikKaw lunak (eksterior) Resin fenolik

Tahan dan anti air.Tahan airSifatnya perma-

nen. Tahan air.

85

rSifat perekat karet nitril

Karet nitril baik yang berkadar tinggi maupun yang rendahmemiliki sifat yang sama.

Bitumen

Perekat bitumen memiliki komposisi terdiri dari thermoplastikpolimer mumi atau karet sintetik sebagai pemefleksibel pada bitumenpada suhu rendah dan mengurangi bitumen menjadi lumer pada

suhu panas tinggi. Jumlah thermoplastik polimer atau karet sintetikdi dalam komposisi perekat sebanyak 20 persen dari berat bitumen.Thermoplastik polimer yang dipakai yaitu polipropilin dan polietilin,sedangkan karet sintetik yang dipakai yaitu karet alam (lateks).

Perekat yang tcrbuat dari tepung

Perekat yang terbuat dari tepung kebanyakan berasal daritumbuh-tumbuhan seperti : jagung, kentang, singkong, sagu, gandum,

beras, kedelai.

Dengan demikian perekat yang terbuat dari tepung bervariasitergar-ltung prosesnya. Pada umumnya pengolahan tepung secarakimiawi memiliki unsur yang sama yaitu cellulosa (CuH,oO)n, bentukdan ukurannya biasanya granul dan tergantung pada bahan dasar

asli yang dipakai.

Sifat tepung tergantung juga pada bahan mentah, bila tepungdiproses secara hidrolisa, dinding sel tepung berangsur-angsur akanmembentuk gelatin karena amilase dari tepung mengubah sifat dirinyamenjadi kolloidal dan kemudian terbentuk pasta, sifat ini disebutgelatinisasi, yang terbentuk karena perubahan suhu.

Terbentuknya gelatin terhadap tiap bahan dasar berbeda-bedadan banyaknya air yang diperlukan sebagai dispersa.si lebih kurang15-20 persen. Seperti:

Tepung jagung memerlukan panas 60-670C

Tepung kentang memerlukan panas 68-72oC

86

Tepung singkong memerlukan panas 60-640C

Tepung sagu mcmerlukan panas 55-g0C

Tepung gandum memerlukan panas 60-620C

Tepung beras memerlukan panas 70-720C

Tepung kedelai memerlukan panas 69-720C

Komponen aktif di dalam pcrckat yang terbuat dari tcpung,gelatinisasi, bahan pelarutnya adalah air, bahan pcrantara scbagai

emulsi adalah formaldehida protein, boraks (NarBrO., . lOHrO) dan

resin sintetik yang larut dalam air (formaldchida) dan bahanpcmclastik.

4. Pemakaian Bahan Perekat pada Tiap-tiap Benda SecaraSelektif

Penggolongan ke dalam suatu bahan pcrekat dapat dilihatdari kemampuannya secara intensif adanya perbcdaan sistcm pcmakaian

bahan pada tiap-tiap bcnda yang ingin disanrbung/dirckat.

Tidak setiap bahan mentah dapat diolah dengan proses yangsama. Setiap bahan mempunyai karakteristik tcrsendiri yurg sudah

barang tentu memerlukan penanganan yang khusus pula. Oleh karenaitu perlu diketahui macam bahan yang sesuai untuk suatu bcndayang ingin disambung/direkat. Proses seleksi terhadap berbagai jenisbahan akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

Apabila kil.a mengamati struktur bahan perekat dari berbagaitipe secara fisik, tentu setiap jenis bahan akan berbeda, seleksi

adalah usaha manusia untuk memilih jenis bahan baku sesuai dengan

kemampuan dan keistimewaannya. Berikut ini disajikan sejumlahbahan perekat yang sesuai dengan pemakaiannya.

Benda yang direkatldkambunglBahan perekat yang dipakaiAluminium lPolivinil asetal,lateks, khloroprena,

lstirin-butadin, karet silikon,

87

Besi

Asbes

Benda yang direkat/disambung

Beton konkret

Gelas/kaca

Kayu

Kapas/katun

88

Karet

89

?*

poliesterpoliester,

akrilat, poliisosianat,epoksi, fenol-formal-

direkatldisambung

akrilonitril-butadin, polivinileter,karet silikon, kasein, dekstrin, etilinkopolimer, stirin-butadin.

Fenol-formaldehida, urea-formal-dehida, khloroprena, sti rin-butadin,polivinil-asetat, melamin-formal-dehida, lateks, resorsinol-formal-dehida, polivinil-eter, kasein, karet

silikon, gomarabis, dekstrin, glu-kasein, epoksi, etilin kopolimer,isobutilin, tepung kedelai, sellulosa,tragakant.

Polivinil asetat, poliamida, lateks,

epoksi, poliisosianat, polivinileter,etilin kopolimer, stirin-butadin,karet nitril, polivinil-butiral, pvc.

Bahan perekat yang dipakai

Polivinil alkohol, polivinil asetat,

urea-formaldehida, fenol-formal-dehida, akrilonitril-butadin, khloro-prena, kasein, glu, sellulosa, arabisgom, dekstrin, lateks, stirin-butadin,tapioka resorsional-formaldehida.

Poliuretan, lateks, neoprena, glu.

Sodium silikat, lateks, fenol-formaldehida, epoksi, stirin-butadin,pvc, pollisosianat, khloroprena,akrilonitril-butaddin, isobutilin-isopren, sellulosa, polivinil-eter.

Akrilonitril, khloroprena, epoksi,resin furan, karet alam, neoprena.

hida.

Fenol-formaldehida, epoksi, lateks,karet silikon, polivinil asetat,khloroprena, akrilonitril-butadin.

Epoksi, khloroprena, poliester-akrilat, fenol-form aldehida, lateks,stirin-btadin, poliamida, pvc,polivinileter, akrilonitril-butadin,polivinil asetal, etilin kopolimer,re sors inol - form al dehid a.

Bahan perekat yang dipakai

Epoksi, urea-formaldehida, karetstirin butadin, karet silikon, polivinilasetal, resorsinol-formaldehida,polivinil eter, lateks.

Polivinil asetal, khloroprena,epoksi, pollisianat, sellulosa, fenol-formaldehida, sodium-silikat.

Kasein, dekstrin, lateks, arabisgom, epoksi, poliisos ianat, stirinbutadin pvc, akrilonitril-butadin,khloroprena, urea-formaldehida,poliamida, polivinil-asetat, poli-ester, karet silikon, glu, fenol-formaldehida.

Glu, urea-formaldehida, polivinilasetat, pvc, fenol-formaldehida,khloroprena, poliisosianat, poli-amida, lateks, urea-formaldehida,

Kayu gabus

Kulit

Benda yang

Kertas

KaiMekstil

Keramik

rq

Kromium

Mobiltkendaraan lainnya

Nilon

Untuk keperluan pesawat udara

Benda yang direkatldisambung

Packaging

Untuk alas kaki/sepatu

Menjilid buku

Bahan bangunan

Fumiture

Akrilonitril-butadin, epoksi, poli-vinil asetat, poliester, fenol-formaldehida, khloroprena, etilin-kopolimer.

Poliuretan, karet nitril, vinil asetat

etilin, epoksi, fenolik-epoksi,neoprena fenolik, karet butil, karetpolisulfida, kasein, lateks, epoksi,poliamina, fenol-formaldehida.

Khloroprena, stirin-butadin, resor-sinol formaldehida, lateks,isobutilin-isopren.

Epoksi-gnliamin, epoksi-pol iam ida,

poliuretan, karet polisulfida, nitril,neoprena, silikon, poliakrilik-ester,fenolik-nitril.

Bahan perektt yang dipakai

Arabis gom, glu, sellulos-nitrat,sellulosa-asetat, dekstrin, kasein,polivinil-asetat, vinil-asetat, poli-vinil-alkohol, fenol-formaldehida,urea-formaldehida, furan, sodiumsilikat.

Lateks, neoprena, poliuretan, karetnitril, nitrat sellulosa, epoksi.

Lateks, arabis gom, vinil-asetat.

Epoksi-bitumen, neoprena, poli-sulfida, furan-formaldehida,resorsinol- form aldehid a.

Kasein, polivinil asetat, urea-formaldehida, fenol-form aldehida,resorsinol-form aldehid a.

Civil engineering

Kapal laut

Uretan

Karet alam

Benda yang

P.V.C

Optik

Instrumen listrik

Tembaga

Perak

Rayon

direk"at/disambung

90

ks, nitril, karet butil, poli-ulfida, melamin-formaldehida,

iamida vinil-asetat, polivinil-asetat, epoksi, neoprena, urea-formaldehida, furan, silikon.

Epoksi, karet nitril, polivinil butiral,polisulfi da, epoksi-poliamin.

Epoksi, akrilonitril-butadin, neo-prena, fenol-formaldehida,isobutilin-isoprena, akrilonitril-butadin.

Epoksi, neoprena, furan, isobutilin,isopren, akrilonitrilbutadin.

Bahan perekat yang dipakai

Fenol-formaldehida, epoksi,polivinil-eter, sellulosa.

Polivinil-butiral, poliakrilik-ester,epoksi-poliamida, epoksi-polia-mine, polimetilmeta-krilat, silikon,polia krilik-polivinil akrilat.

Silikon, neoprena, polivinil-asetat,poliamida, epoksi-poliamin, karetnitril.

Polivinil-ktrlorida, poliisosianat,akrilonitril-butadin, epoksi, fenol-formaldehida, polivinil-eter,poliamida poliisosianat, neoprena.

Poliester, polivinil-eter, epoksi,fenol-formaldehida, poliakrilat.

Dekstrin, kasein, epoksi, glu-kasein,

91

$

Karet Akrilonitril-butadin

Neoprena (ktrloroprena)

neoprena, akrilonitril-butadin, lateks

etilin kopolimer, thermoplasil-poliester, polivinil asetat, resorsinol-

formaldehida, silikon, polivinil-asetat, poliisosianat.

Neoprena, akrilonitril-butadin,formaldehida-resorsinol, i sobutilin.

Etilin kopolimer, akrilonotril-butadin, neoprena, pollisosianat,isobutilin-isoprena, form aldehida.

5. Hasil-hasil Percobaan

Mari kita tengok dan amati hasil-hasil percobaan di bawah

ini, tentu sifat fisik dan karakter akan tampak dari hasil-hasilpercobaan yang dibuat dan memperlihatkan adanya pengaruh

terhadap penemuan baru.

Contoh percobaan Ia. Di bawah ini adalah percobaan untuk membuktikan dimensional

stabilitas film vinil. 5 gr hidroksi etilsellulosa dilarutkan ke

dalam air yang telah dideionisasi sebanyak 312 cc. Kemudian127 gr non-ionik nonil-fenol dimodifikasi dengan 10,7 mol.

etil oksida, 7,7O gr natrium dodesil difenil eter disulfat anionikdan 0,70 gr natrium bikarbonat ditambahkan.

b. Campuran monomerik yang terdiri dari: 82 gr vinil asetat, 112

grm 2+til-heksil akrilat dan 0,37 gr N-dodesil merkaptan, lalu

ambil 20 persen dari larutan ini dan langsung dimasukkan ke

dalam air, lalu diaduk. Sisa 80 persen dari larutan monomerikdi transfer ke dalam campunm pertama (a).

c. Dengan air yang dideionisasi sebanyak 522 cc yang dicampurdengan kalium persulfat 0,82 gr kurang lebih sebanyak 20 persen

dari larutan ini dituangkan ke dalam larutan pertama sambil

92

menambahkan 20 persen campuran monomerik, sisa dari 80persen campuran monomerik sebagai larutan katalis dituang kedalam larutan. kedua (b) akan menghasilkan suspensi kolloidyang kemudian dipanasi pada suhu 82 derajat celsius bersamasisa campuran monomer yang 80 persen itu, dan larutan katalissegera ditambalrkan dengan panas yang konstan selama kuranglebih 4 jarn. Sebanyak 213 dari campuran monomer telahtercampur di dalam larutan pertama (a), sisanya l/3 diisi denganI gr asam akrilik dan 2 gr asam metakrilik dicampur ke dalamlarutan pertama (a).

Penambahan campuran moneter dan katalis ke dalam larutanp€rtama dengan suhu 85-90 derajat celsius suspensi dikocokselama 30 mcnit, setelah penambahan, suspensi kolloidkemudian dibiarkan mendingin pada suhu kamar, kemudiantuangkan asam poliseter-asetat aduk-aduk agar tercampur benarsehingga mencapai ph 4,7 pada suspensi kolloidal denganviskositas intrinsik 0,84.

Pengujian perekat ini dengan jalan melekatkan ke pita plastikpvc yang tebalnya 3mm/cm penegi dengan ketebalan bahanperekat 0,009 grlcm persegi, kemudian dipanaskan dioven pada

suhu 150 derajat celsius selama kira-kira satu menit.

Dari hasil pekerjaan ini kemudian ditempelkan di atas kacaatau pada papan yang bervemis. Tapi dari pita plastik diberi tandadengan spidol. Dan mari kita amati reaksi/perubahan yang akanterjadi pada pita perekat selama sepuluh hari pada suhu 43 C,tiga bulan pada suhu kamar. Pada waktunya yang telah ditentukanakan terlihat bahwa pita tidak menunjukan atau adanya tanda-tandamengkerut, yang berarti pita dalam keadaan baik.

Dari percobaan di auu dapat diambil kesimpulan bahwa airyang dideionisasikan membuat film vinil menjadi stabil pada suhutertentu.

93

F

Contoh percobaan II

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Alat dan bahan yang diperlukan:

Tabung labu berukuran 500 ccNitrogenIsooktil akrilat 5 grAir yang dideoksigenl50 grNatrium dodesil-benzene sulfonat 2 grKalium persulfat 0,28,7 gr

Sediakan tabung labu yang berukuran 500 cc, pasang

kondensor dan thermometer untuk mengetahui keadaan nitrogen yang

telah terisi dengan isooktil akrilat 559,8 gr yang merupakan isomerikoktil alkohol. Amina-metakrilat sebanyak 5 gr dituangkan ke dalamcampuran lalu diaduk hingga larut semua, tambahkan air yang telahdideoksigen sebanyak 160 cc dan 2,2 gr natrium dodesil-benzenesulfonat, sebanyak 0,28,2 gr. natrium persulfat ditambahkan. Sambilterus diaduk-aduk setelah homogen kemudian emulsi dipanasi pada

suhu 60 C selama dua belas sampai dua puluh empat jam, lateksdibekukan dengan metanol, polimer dimumikan dengan cara dilarutkanke dalam pelarut heptan dan isopropanol dengan perbandingan 6:3kemudian diendapkan dengan metanol.

Setelah kering, analisis nitrogen menunjukkan bahwa kopolimermengandung 3,2 penen dari berat l, l-dimetil-l-(2-hidroksipropil)amina metakrilamida.

Dengan demikian kopolimer memiliki viskositas intrinsik 1,85

dVgr di dalam n-butil, dengan kekuatan daya lekamya maksimum150 gr pada suhu 30 C dan kekuatan gaya geser 5 derajaVmenitdan kekuatan daya mengelupas 350,2 grlcm.

Di sini dapat dilihat kemampuan perekat tekan sensitifmenunjukkan bahwa perekat yang terdiri dari oktil akrilat, N-oktilakrilamida dan metakrilamida yang memiliki berat molekuler rendahdari resin terpolimer akrilik, yang larut dalam alkali terdiri dari20-35 persen N-t-butil akrilamida, 60-70 persen dari etil akrilat

94

dan 5-10 persen asam akrilat memberikan efek peningkatan dayaperekat terhadap kelembaban maupun pada air.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu produksi perlusuatu uji coba agar dapat dideteksi mutu produk.

Contoh percobaan IIIAmbil kertas asbes setebal 2 mm lalu dilapisi dengan

polivinilidin fluorida 90 gr dan kopolimer 5 gr etil akrilat 65 grdan metil metakrilat 25 gr titanium dioksida I gr setebal I mnrlalu dipanasi pada suhu 500 F. Selama g5 menit. Hasil yang diperolehdari percobaan ini, perekat selain tahan lama juga memiliki dekoratifyang tinggi nilainya dan tahan dalam segala cuaca.

Contoh percobaan IV

contoh ini merupakan cara membuat Formaldehid a, carapembuatannyaantara lain:

a. Reduksi

C0 + Hr-11b. Memanaskan seng formiat.

Dapat dipakai sebagai suatu desinfektan jika larutan formaldehidadilarutkan dalam air, yang kadamya mencapai 3040 persenbersifat dapat mengawetkan preparat disebut formalin.Jika formaldehida direaksi dengan suatu basa (Na0H) akanmenghasilkan suatu golongan Alkanol dan Natrium-formiat:(CH30H + NHCOON")

Contoh percoboon V

60 gr etil heksil akritat

20 gr vinil asetat

6 gr asam akrilat

3 Er 2-sianoetil akrilat

0

C-H

95

i

I

I

tl

ji

rCampuran bahan-bahan di atas dilapiskan/dioleskan ke atas busa

asbes setebal satu milimeter, kemudian ditutup dengan kertas yang

dapat dilepas (releas paper), kemudian dipanasi pada suhu 400F. selama 60 detik.

Cara menggunakannya dengan menstransfer kcrtas dilepas(seperti memakai plester tensoplast). Perekat seperti ini dapat

digunakan sebagai penutup dinding (woll covering).

6. Menguji dan Mengevaluasi Perekat

Penguji dan mengevaluasi merupakan penentu daLlam kemam-puan suatu produk, meruparkan syarat yarlg menentukan posisi didalam pangsa pasar. Dengan menguji berarti menolong kita untuklebih mengenal kualitas suatu produk yang dihasilkan.

Menguji identifikasi perekat

Mengidentifikasi dengan bahan kimia: Perekat yang terbuatdari kulit dan tulang hewan akan menunjukkan wama ungu atau

merah dengan larutan alkali, sedangkan perekat yang terbuat daritepung dapat diketahui melalui reaksi kimia yodium yang diteteskanke dalamnya akan menimbulkan wama ungu kemerah-merahan.

Perekat sintetik thermosetting dapat dideteksi melalui arcmanya,

sedangkan perekat thermoplastik dapat diketahui melalui bahan

pelarut yang dipakai.

Usia perekat terhtdap cturca

Pengujian ini pertu waktu banyak dan lama karena bergantungpada cuaca secara alami, kondisi udara, panas, lembab dan hujan.Tapi dengan menggunakan Weather-meter dengan cepat dapat

diketahui melalui sirkulasi udara buatan secara simulasi dapat dibuathujan, udara lembab, dan udara kering bahkan sinar matahari selama

2 jarn, hujan selama 6 menit, panas dengan suhu 38 derajat celsius.

96

Usia perekat terhtdap suhu u"dara.

Tinggi rendahnya suhu udara akan cepat merusak perekatserta hilang daya rekatnya. Suhu yang tinggi mengakibatkan oksidasi,sedangkan pada suhu rendah perekat akan menggumpal dan menciutserta mengkerut.

Untuk menguji perekat terhadap suhu perlu suatu ruanganyang temperatumya dapat diatur sedemikian rupa sehingga hasilnyadapat segera diketahui dan dievaluasi.

Menguji perekat Urhadap faktor bahan kimia

Reaksi bahan kimia dapat merusak perekat, untuk mengujinyadapat dilakukan melalui:

Ambil spesimen lalu dikocok selama enam hari pada suhu kamar.Reagent yang dipakai bisa bensin, bahan pelarut, minyak pelurnas,air laut, air alkalis, uji kekuatannya dan daya rekatnya kemudiandibandingkan.

Uji coba terha-dap goncangan

Cara menguji perekat terhadap goncangan (shock):

Rekatkan spesimen di antara dua bilah balok, bagian bawah sebagaipenggenggam bahan, bagian atas sebagai sumber getarary'gonqutgandengan pendulum, kayu bagian atas ditimpa dari atas denganketinggian kurang lebih sepuluh meter perdetik.

O- pendulum

kayu

plat

balok

Gambar 1.1.

lapisan

kayu balok

97

T

Kekuatan mengelupas

Kekuatan mengelupas perekat bervariasi tergantung pada sifat,fisik, karakteristik, tebal dan lebamya perekat tadi pada permukaan.

Kekuatan mengelupas pada permukaan baja lebih tinggi dibandingaluminium dengan ketebalan perekat yang sama, dengan demikiandaya rekat permukaan baja lebih baik dan lebih berhasil guna, tidakmudah mengelupas.

atau bahan keras lain

fleksibel

penggenggam

Bahan dihitung dengan kdcm

Gambar 1.2.

Kekuatan terhadap pergeseran

Gerakan mendorong merupakan suatu geseran terhadap suatu

benda. Begitu juga cara menguji perekat, berapa besar kekuatannyapada geseran, ini dapat dilihat melalui pengujian. Kita ambil contohplastik atau kulit dan plat logam, perekat berada di antara plastik

dan logam berarti perekat berada di tengah-tengah terhimpit, diamkan

beberapa menit sampai perekat menempel benar, kemudian diuji.

98

180

dorong

pcrckat

Gambar 1.3.

Peneffasi

Ambil beberapa lembar kertas saring (5-6 lembar) rekatkan denganperekat hingga berbentuk lapisan, lalu ditekan dengan penekanhidrolik selama lima belas detik kemudian periksa kedalamanpenetrasi kertas tersebut.

Uji penetrasi berguna untuk mengetahui pada permukaan bendayang tidak rata.seperti berpori-pori besar (kraft paper, fibre board,corrugated board). I

99

r

BAB XII

POLIMERISASI

l. Pnla-pola Polimerisasi

Proses yang amat pcnting di dalrun pcmbuatan plastik sintcrikmaupun di dalam pcmbuatan pcrckat sintcntik, pcnrbcntukan secarabiologi bagian terbesar dari molekul-molekul scpcrti morckul protcinmelalui reaksi kimia yang komplcks, sedangkan rcaksi kimia itusendiri dilancarkan mclalui proses polimcrisasi, tli dalam proscsini dapat te{adi rcaksi molekul kecil membcntuk rcaksi bcsar yaitupenggabungan monomer menjadi polimer. proscs ini dapat tcrjadipada beberapa cara di antaranya adalarh dcngan polimerisasi.

Mengenai terjadinya polimerisasi ada 4 cara yaitu:

1. Polimerisasi kondensasi; yaitu suatu rcaksi terjadi karenakondensasi antara dua molekul atau lebih clari zat yang sejcnismaupun yang tidak sejenis membentuk suatu ntolekul baru yanglebih besar dengan melepas HrO dan H, atau molekul lain yanglebih sederhana.

Plastik sintetik pertama yang dikenal dengan nama Bakelitdikembangkan oleh Lea Baekland antara tahun 1905-1914,bakelit dibuat melalui reaksi formaldehida (HrCo) dengan fenol(C6H5OH) untuk membentuk campuran ortho dan fenol, para-

100

OH

I

substitusi pada suhu di atas 100 C, sehingga fcnol berkonclcnsasiuntuk membentuk polimer di mana cincin-cincin aromatikmenjembati eter -CH2-O-CH, atau bcrpautan dengan -CHr- cross-linking pada polimer begitu ekstensif schingga terjadi plastikthermo-setting.

d",d.,,d..CH, .CH,AAAV"'V*'V

OH OH OH

BAKELIT

Gambar l.l

Polimerisasi Adisi, yaitu terjadinya suatu rcaksi antara duamolekul atau lebih dari sejenis zat yang terbentuk <lari suatusenyawa baru yang susunan bagian-bagiamya sama dengan zatasalnya tapi B.M-nya lebih besar, scperri polictilin, polipropilin,PVC, polistirin, untuk jelasnya dapat dilihar sepcrri srrukrurkiniia di bawah ini:

H

I

+H-C=0

2.

.(i i)-"([fHHHHHHtttttt

-C-C-C.C-C.C.tttttl

HHHHHH

Gambar 1.2

101

IDi sini polimerisasi etilin dilakukan untuk membentuk plastikpolietilin di dalam monomer, sambungan ganda (double bond)kelihatannya membentuk intemdiet yang tidak stabil di manamolekul-molekul yang lain saling mengikat membentuk suatu

' polimer tinggi, dengan polimer yang tinggi ini dapat dipergunakansecara luas terhadap molekul-moiekul yang mengisi suatukesatuan yang berulang-ulang.

Perlu ditegaskan di sini bahwa ekuasi di atas bukanlerhmenyatakan suatu kepastian mekanisme terhadap reaksi harustcrjadi demikian, kemungkinan eksis mekanisme polimerisasiyang lain ada dan bisa terjadi, yaitu apa yang disebut mekanismeradikal bcbas (free radical mechanism).

3. Mekanisme Radikal Bebas (Free Radical Mechanisn), di manasuatu intermediet mesti menjalani radikal bebas seperti:

R : ClI, di mana R membentuk rantai hidrokarbon, selamapolimerisasi ditandai dengan titik yang bukan pasanganelektronnya. Mekanisme radikal bebas dapat bereaksi denganmolekul-molekul etilin sebagai berikut:

*, .rr1.-l} .arr,\-_-*R : CH, : cH, : cH,

Gambar 1.3

Untuk membangkitkan radikal yang lebih besar reaksi lebihjauh itu perlu agar pada hasil akhir dapat diperoleh rantaihidrokarbon dengan berat molekuler yang lebih tinggi lagi.

4. Polimerisasi Anionik (mekanisme ion negatif), pada reaksi iniintermediet akan memperoleh charge negative sebab padamekanisme polimerisasi anionik inempunyai pasangan elektronpada tempat yang tidak mempunyai pasangan elektron dariintermediet radikal bebas.

102

n: cH,{trr,,6r}+R: cH,atau :

CH, : c) + CH, = Fn - CIlr - CH, - CH: (r

xx

Gambar 1.4.

5. Polimcris:r-si Kationik, di mana intemrcdiet yang mcmbawa rirntaireaksi pada gxrlimcriszui dapat juga menjadi ion grsitif ataukalion. Dalam hal ini rantai rcaksi bertindak mclalui asant yangkuat pada arlkana untuk mcntbcntuk ion karbonium. ion yangdihasilkan di dalam reaksi ini bcrgabung dengan nronomer adisiuntuk membangkitkan riurtai polimcr, dengan dcmikian rcaksirantai merupakan intermcdiet apabila ion kartnnium bcrcaksidcngam air.

Ht + CH, = CFI ------------'-CH,

- CHttl'r I(iambar 15.

Bentuk-bentuk Polimer

Polimer linear atau disebut juga straight chain, yang merupakan

2. Polimer berdiagram

rantai lurus, polimcr seperti ini dapat kembalidalam bentuk sembarangan (randont).

garpu atau discbut juga branch Polymer,di mana cabang-cabangnya menopang tulangbelakang polimer.

3. Polimer temu-silang (cross-linked), yaitu polimer bercabang yangbeftemu-silang/berhubungan dengan rantaipolimer

: CH, + CHrt

I

i

l

,,

l.

103

r3. Pemahaman Berbagai Bentuk Bahan Dasar Perekat

l. Karet Alam

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilingkari olehberbagai selat, laut, dan samudra. Indonesia kaya akan bermacam-macam tumbuhan hutan, di antara tumbuh-tumbuhan hutan yangbanyak terdapat di kepulauan Indonesia adalah karet, pohon karetmerupakan hasil perkebunan, pohon karet memberikan banyak hasilbagi manusia; misalnya getah perca. Getah perca adalah getah daripohon karet yang mengandung partikel-partikel karet yang beradadi dalam suspensi menyerap lapisan-lapisan protein.

Struktur kimia dari getah perca adalah:

=Q-CHr-)nCH,

Gambar 1.6

Karet alam merupakan bahan dasar perekat, pelarut yangdipakai adalah air, yang menyebabkan kualitas perekat menjadirendah, perekat menjadi lambat mengering dan cenderung membentuklapisan-lapisan yang banyak mengandung air, oleh karena itu perekatyang dibuat dari karet alam hanya mampu pada substrat yang berpori-pori lebar yang dapat mendifusikan dan menguapkan residu air.Zat padat dari karet alam biasanya lebih tinggi ketimbang denganbahan perekat lain yang menggunakan batran pelarut organik. Salahsatu keistimew:uln dari karet alam yaitu kadar viskositasnya yangequivalen, perekat solusi dari karet alam memiliki stabilitas begitujuga dalam bentuk emulsinya bervariasi. Namun daya rekatnyatermasuk rendah, karakteristik perekat ini dapat terlihat pada dayakohesinya antara partikel rantai polimer, begitu pula daya adhesi-nya.

104

2. Persenyawaan perekat

Pada umumnya perekat memiliki scnyawa lain di samping unsurpokok baik itu pcrekat sintetik maupun yang bukan sintctik, begitujuga pada pcmbuatan karet sintctik maupun karet alam dan plastik.

Hampir semua perekat fleksibel dibuat dari scnyawa polimcruntuk mcmpcrkuat dan menambah flcksibclitas pe rckat, untukmcndapatkan perekat yang fleksibel dan kuat pcnggunaan rcsin alanrimaupun resin sintetik merupakan cara yang terbaik.

Scmua karct alam maupun karct sintctik tcrdiri dari rantaimolckuler panjang satu dengan yang lainnya saling terjalin sccaranrckanis dan gerakan fisik lain. Pada scpanjang dcrctan rantai inlcrvalakan terjadi reaksi yang dapat digunakan untuk nrcmbcntuk jcmbatankimia pendek antara masing-masing ranrai-rantai sccara individual,oleh karena itu struktur tiga dimensional yang baru akan terbcntuk,akibatnya menghasilkan modulus yzrrg lebih tinggi, lcbih lcnrur,lcbih kuat dan memiliki aliran lelch yang lcbih rcndah, claya larutpada pclarut organik juga menjadi berkurang sehingga dapatdieliminir terhadap sejumlah rantai yang dibcntuk, proscs ini discbutcross-linking.

Vulkanisasi atau cur biasanya menrerlukan tambahan bahankimia khusus untuk membentuk jembatan reaksi nrisalnya bclcraLng(sulfur) di dalam konjungsi dengan ekselclator bagi sistcm curingkaret, karena reaksi antara molekul-molekul karet ciengan belerangtcrjadi suatu ikatan kimia yang luas.

Karet alam adalah polimer adisi yang berasal dari cis_isomerisoprena seperti terlihat pada rumus bangun kimia di bawah ini:

... CH, CH,\'/C=C/\

CH, H

- QH, QH, -QH, ..\' / " \' ,.C=C C=C./\/\CH, H CH3 H

cis-13 - poliisoprena

Gambar 1.7

HI

Ctrr-C

105

l

:

T

Elastisitas karet alam dapat dipcrtinggi apabila substansi dibcribelerang antara rantai polimer yang mcmbcntuk scjumlah kccil cross-

link. Berda-sarkan hal tcrsebut maka susun:rn rantai dapat dibuatscbagai bcrikut:

QH, CH,tt

... CHr-C = CH-CH-CHr-C = CH - CHr...'lS

I

.... CH - C - CH-CHr-CHr-C = CH-C}{.tl

cl-13 cHl

(iarnbar l.tl

Dcngan cara ini konrposisi prcrekat menjadi lebih kuat walau

sedikit bersifat thermoplastik nanrun daya rekat yang dibcrikan lebih

stabil.

3. Perekat Serbaguna

Perekat scrbaguna yang berasal dari karct alant bcrsifatfleksibel relatif lcbih murtrh walaupun daya rckat yurg dibcrikan

kurang bagus dibanding dengan perekat sintetis, kclemahan daya

rekat ini dapat diatasi dcngan meningkatkan kckuatan lckatnya

dikombinasi dengan resin, baik rcsin alami maupun resin sintetik.

Pelaksanaan untuk karet alam pada suhu nonnal 4ffC,sedangkan pada vulkanisasi suhu yang diperlukan 50 - 7OC. Karet

alam larut dalam pelarut hidrokarbon tanpa memerlukan tambahan

senyawa lain. Perekat yang terbuat dari karet alam hanya mampu

menyambung benda-benda yang ringan seperti karet busa, kain,

poliurethan dan kulit imitasi. Daya mengelupas pada suhu kamar

mencapai 5 kg/cm (pada kain), sedangkan pada yang berat seperti

logam hanya dapat mencapai 2 kdcm.

106

Pada karet alam yang divulkanisasi, karet akan mcnjadi lebihkuat dan lentur, tahan terhadap ntinyak dan panas daya mengelupasbisa mencapai 7-10 kg/cm, daya rckat dapat dimodillkasi <ienganresin alam atau resin sintetik, dengan cara ini kckuatan mcngelupasdapat mencapai di atas 20 kglcm daya gcscr bisa nrencapai 200k/cm. Namun dcmikian karet khlorinat lcbih bcrhasil guna daripadakarct alam.

Untuk kepcrluan engineering pcrekat yang tcrbuat dari karctalam kurang mcndapat pcrhatian. tapi scbagai pcrckat untuk kertas,karct alam masih dipakai tcrutanra untuk nranulaktur kcrta-s sclf-scaling anvclop, industri scpatu, mcngc{akan bahan bangunan, untuknrcrckatkan kain kc kcrlas, PVC, kulit kc hartl-bourd. kcrlas kcplastik (Pcrspcx).

4. Karet Daur Ulang (Reclaimed Rubberl

Karct ini adalah hasil daur ulang dari karct bckas scpcrtiban mobil, ban sepeda, tali kipa.s dan lainlain. perckat dari karctdaur ulang ini merupakan konrposisi pcrekat scrba guna clan mcrckatkuat pada karct vulkanisir, pada loganr, kayu dan kain. Untukmcmpcrolch daya rckat yang lcbih baik karct ini dapat dicanpurdcngan karct mumi. Pcrckat scmacam ini tclah dipergunakan luasuntuk industri bemlotor scbagai alat isolasi dan lapisan ke<lap suara,tahan tcrhadap panas, untuk keperluan plastcr-boanl, tlan perekattekan sensitif dengan menambahkan pemelastik dan pelernbut,pcrekat ini juga dipakai untuk menyambung logam atau melapisipanel pinru mobil dengan lembaran polietilin.

5. Karet Butil-

Karet butil memiliki impermeabilitas terhadap gas, karet inidibuat untuk ban dalam kendaraan, karet ini tahan terhadap oksidasi.Karet butil berbeda dengan isobutilin yang memiliki sedikit isoprena,termasuk rantai-rantai molekuler yang dapat divulkanisasikan pada

i1l

107

rkedua bahan tersebut dapat menghasilkan (pada molekuler rendah)

konsistensi cair dan setengah cair dengan kualitas rekat yang tinggi.

Poliisobutilin dengan molekuler rendah merupakan dasar untuk

.membuat perekat tekan sensitif dengan tekstur lapisan film yang

jemih, dapat merentensi air dan warna dengan baik'

tn,(-CHr-C-)n....1

CH,

poliisobutilen(karet butil)

Gambar 1.9

sebagai bahan perekat, karet butil tidak berdiri sendiri, bahan

tambahan lain perlu dipakai, pada perekat leleh panas (hot melt)

akan mengurangi permeabilitas air sehingga menambah daya rekat

dan tahan terhadap gemuk. Pada prinsipnya perekat karet butil dipakai

untrrk menyambung karet butil solid dan substrat lain. Seperti juga

karet alam karet butil yang berbentuk lembaran dipakai untuk

melapisi tangki baja agar tidak lekas berkarat akibat reaksi bahan

kimia. Perekat karet butil sifatrya dapat dipertinggi dengan mencampur

khlorin atau dengan bromin walau mesti kehilangan sedikit sifat

fleksibelitasnya, pada poliisobutilin molekul rendah merupakan dasar

untuk membuat perekat tekan sensitif, untuk industri otomotif dan

bangunan, butil sealant banyak dipakai daripada perekat butil.

6. Neoprena

Perekat neoprcna (polikhloroprena) merupakan perekat fleksibel

yang banyak dipakai dan mungkin yang terpenting bagi banyak

108

industri. Neoprena memiliki sifat mengkristal pada suhu kamar,

akibat dari pengkristalan ini perekat bekerja membentuk daya rekatyang tinggi. Proses pengkristalan ini akan cepat menghilang apabilaperekat neoprenai dibuat solusi atau dengan cara sambung panas

(heat bonding), sifat mengkristal akan cepat kembali scpcrti semula.

Seperti telah disebutkan di atas sifat mengkristal akan cepat

kembali 'seperti semula apabila bahan pelarut yang dikandungmenguap atau menjadi dingin setclah proses panas tadi. Oleh karena

kualitas yang dimiliki bcrvariasi maka terjadinya pengkristalanberbeda-beda.

Pcrekat ncoprena melekat efcktif pada hampir semua bcndakeras maupun benda yang lunak seperti: kayu, logam kulit, karet

busa. plastik dan kain. Perekat neoprena tidak cocok unruk pvc,

sambungan akan ntenjadi lemah karena migrasi dari bahan pemelastikpvc, namun pada pvc rigid perekat nocprena dapat dipakai sebab

pvc rigid memiliki pemelastik dengan migrasi yang berlevcl rendah.

Daya rekat perekat neoprena pada logam cukup baik dan

pada baja bisa mencapai 20 - 50 kg/cm beban berat, sedangkan

daya mcngelupas dan daya rentang 4OO - 750 kg/cm, suhu yang

dapat diterima melebihi dari normal 7Cl0C, daya mengelupas pada

perekat neoprena yang tidak dicur daya rekatnya menurun 20 persen

pada suhu kamar, dengan memberi resin fenol kelemahan ini dapat

diperbaiki dan panas yang bisa diterima mencapai di atas IOCPC,

pada suhu yang lebih tinggi lagi lztrC perekat menjadi resisten

terhadap minyak dan apabila dicur pada suhu rendah dengan bantuanreaksi isosianat perekat neoprena menjadi lebih berarti.

Perekat fleksibel neoprena untuk vulkanisasi jarang sekali

dilakukan kecuali untuk perekat dasar yang dapat dicur dan khusus

diramu dengan menggunakan resin thermosetting adalah yang

pertama dipakai di antara perekat sfuktural yang digunakan pada

industri pesawat udara di Amerika.

Perekat kontak neoprena telah banyak dipakai pada industri

./CH,CH, = C ------->[....\

t cH,

isobutilen

C1I(-ffir-Q=CH-CHr-)n

r09

T

alas kaki dan bangunan dan yang paling terkcnal dan banyak dipakai

adalah scbagai laminasi plastik, scpcrti formica ke kayu. Aplika-si

untuk enginccring masih tcrbatas, pada industri otomatif dipakai

scbagai alat pcnyambung karct, pada konstruksi aricraft, konstruksi

hovercrali diur industri kapal laut. Pcrckat ini sanrpai sckarang masih

dipakai pada industri tersebut, scdcrct kcunggulan ckonomis membuat

industri banyak ntcmakai pcrckat neoprena mcnjadi pilihm yang

mcnarik.

7. Silikort

CH.t-

(-0 - Si -)nI

CH,

Silikon adalah hasil dari polimcr kondcnsasi yang ntcntbcntuk

ikatan antara nlonontcr-nlonomcr yang nlcnlpakan rantai polilttcr,

schingga molckul-molckul air tcrsisihkan.

CH, CH, CH.l' l' r'H-O-Si-O-H + H-0-Si-0-H + H-0-Si-0-H

lllcH, a,n, cH,

,1, - Hro

CH^ CH. CHr^^3 j---, l---,0 - si--4-si-0-si-o ...rl

cH, cH, Silikon

Gambar 1.10

Pita perekat tekan sensitif yang terbuat dari silikon sanggup

beradaptasi terhadap lingkungan dan cuaca di mana perekat tekan

sensitif dapat menahan panas dengan stabil dan daya rekat yang

dimiliki cukup bagus walau pada suhu rendah (1000F) maupun zuhu

110

tinggi (60O F). Rcsin silikon merupakan bahan pilihan yang baikwalaupun biaya proses pembuatannya tinggi dan pemakaiannya hanyalerbalas saat ini pada produk pesawat ruang angkasa.

8. Resin Melamin C;Vr(NH)J

Melamin dan silikon adalah ,gabun_qan reinforced dari seratkaca dan resin. Sebagai lapisan pemrukaan (coating) resin melaminsangat superior dibanding dengan urea, resin nrelantin banyak dipakaiuntuk nranufakturing dekoratif, textils finishes, pa<Ia suhu rendahresin nrelanrin menjadi keras.

Sebagai perekat tckan sensitif untuk isolasi tliperlukan stabilitasyang besar kadang-kadang dipakai pada suhu yang antat tinggi.untuk kondisi seperti ini aluminiunr lbil dapat diper_uunakan duajenis perekat yang berbeda dengan satu atau lebih polinrerorganosilikon sebagai komponen utarna lapisan dasar yang terdiridari akselelator seperti 2,4-dikhlorobenzoil peroksida, tertieributilperbcnzoat sebanyak 0,1 sanrpai 5 ba_qiarvl00 bagian resin atau3 ba-sian unluk cur or_sanosilikon dan dilarutkan dcn_qan toluolsecukupnya sampai tcrbentuk pasta, kekentalan yang dihasilkzrrbervariasi tergantung pada ntetodenya. .

60-150 bagizur bahan pelarut per 100 bagian resin akanmemberikan hasil yang nremuaskan apabila di dalanr aplikasinyameng_eunakan knifecoater. Silikon banyak digunakan untuk konstruksimodem elektronika, peralatan listrik, sebagai sealant untuk dek kapallaut, tingka pansisi kapal dan windscreen.

9. Polivinil Khlorida (PVC)

(-CH"- CH-)n'tCI

PVC adalah resin keras yang dijadikan fleksibel melaluipemelastik pvc, pvc larut dalam nitro-benzena, siklohesana,tetrahidrofuran, dengan pelarut-pelarut tersebut pvc dapat disambung

111

rdengan pvc rigid misalnya pipa pvc (pralon) selama pclarut masih

bckerja dan melunakkan serat pvc.

Apabila pcrekat pvc digunakan scbagai perckat yang lebih

luas lagi, clcngan kopolimer vinil asetat atau dcngan vinil khlorida

sifat prcrekat pvc dapat dipertinggi lagi.

Kopolimer vinil asetat dan vinil khlorida adalah rcsin dcngan

komposisi keras yang dibuat fleksibcl dcngan membcri bahan

pcmelastik agar daya rekat yang dicapai sesuai dengan harapan

yang diingini. Dengan membcri bahan pcmclastik pada pcrekat pvc'

film perckat yang dihasilkan berwarna jcmih dan dapat melckat

kuat scbagli pcrekat.

Vinil khlorida sering digunakan sebagai cat dasar untuk logam,

scbagai lapisan dasar pvc kc logam, vinil khlorida lebih thermoplastik

daripada pvc dan mudah dilebur untuk dibuat film yang panjang

di bawah tekanan panas.

PVC plastisol adalah zat carir yang bcrasal dari bubuk resin

pcmelastik pvc, bila dipanasi pada suhu 1350C terbentuk gcl dan

berubzrh mcnjadi fleksibcl, dalam keadaan seperti ini bcntuk pvc

plastisol dapat digunakan untuk cat pelapis pcrmukaan logam' Agar

pvc plastisol tahan terhadap suhu panas yang tinggi dan tahan

terhadap minyak diperlukan pemelastik polimerisasi yang non-

extractable dapat dilakukan melalui rcaksi cross-linking pada pvc'

sehingga pvc menjadi lebih keras dan sedikit fleksibel pada lapisan

film dengan demikian pvc tahan terhadap minyak lubrikasi panas

(1350C), minyak diesel (8OC) dan cairan dry-cleaning dan bahan

pelarut lain.

PVC plastisol memiliki keistimewaan yang mungkin tidak

dimiliki oleh bahan perekat lain, perekat dari pvc plastisol akan

melekat pada logam yang berminyak dan ini merupakan saingan

dengan karet nitril atau fenol. Karakteristik yang dimiliki oleh pvc

plastisol dapat dipakai untuk cat-stoving dalam industri otomotif,

sebagai lapisan pelindung body mobil dan sealant untuk menahan

serapan air.

"t12

PVC adalah hasil dari polimerisasi antara fenol (CuHrOH)dan formaldehida (HrCO).

HrC = C -Cl

-CHr-

CHCI

vinilkhlorida PVC

Gambar l.1lDasar perekat dengan pos-khlorinasi dari pvc cenderung lcbih

fleksibcl dan lebih resisten tcrhadap panas yang lcbih tinggidibanding dengan komposisi pvc larut dalam aseton, digunakanterutama untuk menyambung pipa pvc.

10. Akrilik

Serat akrilik adalah polimer akrilonitril CH, = CHCN yangdimodifikasi sampai l5 persen dengan vinil asetat, vinil khlorida,dan monomer lain, bila konomer lebih dari 15 persen scrat nrenjaditermodkrilik. Serat ini menyerupai benang wool. Bcnang-benangini dapat dirajut untuk pembuatan sweatcr, kaos kaki, dan pakaianolahraga.

Akrilonitril dibuat dari derivat asam

HI

CHr= CH - CN

akrilonitril

akrilat:

(-cH, - 9n -),

CNpoliakrilonitril

Gambar l.l2Scdangkan polimer akrilik dibuat melalui polimerisasisatu estemya seferti metil-akrilat.

0il

cHr=611-g-OCHr---..** (-CHr-CH-)n

cqcH3metil akrilat polimetilakrilat

Gambar 1.13

dari salah

113

t

Salah satu yang terpcnting dari polimcr akrilik adalah polinrelilakrilat atau disebut juga PMMA.

9n,(-Ctr_- c -)

|,t

co.cHl

polinretil nretakriliat

()ambar l.l5

PMMA termasuk benda ringan yang berupa krisral jemih. PMMAadalah polimer yang banyak dipakai sebagai kaca jendela pesawatudara. PMMA menriliki tckstur keras stabil terhadap sinar mataharidan bcnar-bcnar durable, PMMA dapat digunakan untuk mcnrbuatsoft plastic lcnse mclalui unsur air dan oksigen yang dibuat daripoli (2-hidroksi-etil metakrilat) yang berpauran rlengan etilin glikoldimetakrilat.

Pada poliamida adalah hasil polimer kondensasi yang dibuat melaluireaksi asam dikarboksilat dengan diamina.

Kopolimer dan polimer fleksibcl arkilik baik dalam bentuksolusi maupun dalam bentuk emulsi dikenal sebagai komposisi dasaruntuk lapisan. Pada bentuk solusi jika digabung dengan rcsin alkyrl(alkuna) menghasilkan high gloss enamel untuk industri cat mobildan pcmbalut kawat.

Akrilik maupun urethan (poliurethan) merupakan pcrekat yang

baik, merekat dengan baik pada hampir semua bcnda kcra:; diurlunak, tahan tcrhadap bahan pelarut dan minyak, flcksibcl dan dapatmeretensi wama. Mcreka tcrutama dipakai untuk mcnyantbung kaindan sebagai pcrekat tekan sensitif untuk labcl.

Akrilik scbagai perckat tekan scnsitif dibcntuk mclaluikopolimerisasi dcngan bcrat monomcr ll5-9E pcrscn yang dipilihdari golongan akrilat dcngan atom karbon 5-18.

Pada pemuliaan bahan perckat untuk mcmpcrolch bahan yangbaik adalah sangat pcnting, pcmilihan bahem adalah suatu cara yang

sistematik dalam mcrakit keragaman bahan mcntah menjacli suatubentuk yang bcrmanfaat bagi pemakai akhir. Penggunaan bahanyang baik adalah untuk meningkatkan hasil produksi merupakancara tcrbaik karena berpengaruh besar tcrhadap mutu produk.

Scj* orang tclah mengenal perckat tekan scnsitif motivasiuntuk membcli dan menggunakan perckat tekan sensitif menjadipertimbangan yang mendasar terhadap banyak kegunaan perckattekan sensitif tcrscbut. Sebagai contoh pita pcrekat tekan sensitifdapat dipcrgunakan untuk menambal, sebagai pelindung kemasanterhadap air, sebagai pita isolasi, untuk industri listrik dan banyaklagi yang lain tergantung pada tujuan pemakai.

11. Perekat Bitumen CuStn0TtS

Bitumen adalah batu bara muda yang diproses sedemikianrupa sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perekal Perekat tekansensitif agar tahan air dilapisi dengan perekat bitumen yang tcrdiridari karet atau polimer thermoplastik. Lembaran bagian belakang

'?(-NH- (CHr)x - NH - C

Gambar

fn,CHr=C-C62CH,

nretil metakrilat

cH20H

CH,t-(-cH, t-)"

co2cH3

poli(2-hidroksietil

0ll

(cHr)Y- c - ),

l.l4

9,H, ,9H,cH,' Q g- cH,

'l0 =Q C=0

lrp?cH2- cH2

metakrilat etilen glikol dimetakrilat

Gambarr 1.16

1,'1,4 115

Y.t

dari lembaran plastik diperkuat dcngan kain tcnun yang dibentuksedcmikian rupa sehingga menyerupai lapisan dan tahan mulur.Plastik yang dipcrgunakan biasanya adalah pvc dan kain yang dipakaibisa dari serat poliamida (cerex) kain ini khusus riibuat melaluifusi panas dari benang nilon schingga terjadi ikatan yang permancn.Berat kain yang dianjurkan 0,5 - 3 ozlyd2.

Senyawa lain yang dapat bergabung dcngan bituntcn yaitumastik, mastik adalah gctah pohon Pistacia Lcntiscus yang terrliridari scbagian bcsar minyak dan gom, bcrbutir-butir clan bcrwarnakuning jcmih scpcrti kristal dapat larut penuh scluruhnya daliurrbenzol. eter.

Karcna kontposisi nttustik mudah bcrscnyarva dcngan bituntcrrmaka pcrckat bitunren akan ntcnjadi pilihan tcrbaik unruk rJiladikanperckat tckan scnsitif, karct polimer dan thcrntoplastik bcr['ungsiefcktif dan aktif scpcnuhnya scbagai pcmcflcksibcl bagi pcrckatbaik pada suhu rcndah maupun pada suhu tinggi schingga nrcngurmgialiran lelchan bitunren terhadap panas tinggi. Canrpurii.n karct danpolimcr thcrmoplastik pada bitumcn sebanyak 20 pcrscn dari bcratbitumcn, polimcr thermoplastik yang scsuai untuk canrpuran bitumcnadalah polictilin atau polipropilin sedangkan untuk karct thermoplastikyaitu Cariflex buatan SheII Chemical.

12. Polietilen (-CH r-CH r-),

Pada awalnya penzunbahan cross-link di antara rantai polimcrmenyebabkan polimer lebih elastis. Karet vulkanisasi misalnyamerupakan hasil introduksi atom belerang yang bcrantai pendekmengikat rantai polimer karet alam, apabila jumlah cross-link relatiflebih besar polimer menjadi keras dan kaku (rigid).

13. Vinil Khlorida (poliisotaktik)

Perekat vinil khlorida sering dipakai sebagai lapisan cat dasarpada logarn apabila logam ingin dilapisi dengan pvc, pvc yangdipakai berupa lembaran dan diprim ke logam melalui tekanan panas.

176

Altematif lain untuk vinil khlorida yaitu vinil khloridaplastinsol dalam bentuk cairan untuk dilapisi pada logam, namunkarena thermoplastik kopolimer vinil khlorida lebih besar sehinggamengurangi elastisitas keunggulannya tapi resin plastiknya masihdapat dipakai sebagai perekat kombinasi dengan resin fenol, bergunauntuk menyambung kaca/gelas dan jenisnya sendiri ke kaca.

(... -cH, cH _ CH2_CH2_CH2_CH_CH2_CH_CHr_CH- ...)

CI CI CI CI CI

vinil khlorida (polisorakrit)

Gambar l.l7

14. Vinil Asetat CH,-CH\\CCHJ

Pcrekat vinil asctat bcrasal dari rcsin sintcrik yang diambildari rcsin polivinil asetat, vinil asetat scncliri adalah tlrermoplastik,tidak ada rasa, tidak bcrbau, tidak bcrwama, dan tidak bcracun"Vinil asetat tidak bcrkristal clan relatif bcrcabang daripada linear.Bagiar: tcrbcsar rcsin vinil asetat agak luas cli dalanr pcnclistribusian,berat molckuler, olch karena itu tidak lumer tapi mcnjadi lunakpada suhu rala-rata. Resin vinil asetat ticlak berpcngaruh terhadapsinar matahari dan ultra violet serta udara, sedikit menyerap air.vinil asetat bersifat netral dan tidak menimbulkan karat. Berbagaikualitas yeng dimiliki dari vinil asetat menunjukkan, kestabilannyaterhadap suhu di bawah 1000c, pada suhu 1500c scdikit kehilanganwama, ada yang pada suhu 500C menjadi rusak, rapuh pada suhu10 - 1500c, dengan demikian kualitas yang dimiliki berbeda-bedapada setiap hasil produk.

vinil asetat pada umumnya dibuat melalui katalitis pada etilin,asam asetat, dan oksigen. Penggunaan terbesar adalah untukpolimerisasi pada polivinil asetat untuk perekat emulsi, cat danlapisan untuk kertas.

717

r15. Polivinil asetat

Polivinil asetat, adalah bahan dasar untuk pembuatan perekat

mebel, industri perkayuan, berbagai keperluan pengemasan barang,

dan keperluan rumah tangga lain. Perekat polivinil asetat sering

dimodifikasi dengan tepung untuk perekat kertas. Perekat leleh panas

mengandung 40 persen kopolimer etilen vinil asetat pada lilin parafin,perekat ini berbentuk cairan, daya rekat terlihat setelah menjadi

dingin. Perekat leleh panas ini biasa dipakai pada packaging, menjilidbuku dan mebel.

Polivinil asetat bertekstur keras dan kaku pada keadaan padat,

polivinil asetat dapat dibuat fleksibel dengan cara kopolimerisasipada monomer-monomer lain atau dengan cara memberi tambahanpemelastik.

Kadar fleksibelitasnya tergantung pada perekat yang hendak

dibuat sesuai dengan pemakaian yang hendak dicapai, jika untukperekat kayu biasanya memakai plastisasi ringan. Perekat polivinilasetat biasanya bentuk cairan krim putih, bila tidak memakai bahan

pengisi pada lapisary'selaput film yang kering akan terlihat jemih

dan transparan, tahan terhadap minyak dan gemuk.

Perekat emulsi pvc berguna dan luas dipakai untuk kayu,

mebel, metal, laminasi, sebagai perekat bahan bangunan; keramik

dan vinil tile, pengikat pada komposisi lantai beton untuk mempertingg,

fleksibelitas dan mengurangi lapisan debu pada lantai, merekat kuat

pada aluminium foil, kaca,pvc, dan film plastik. Bahan pelarut yang

dipakai yaitu: etanol, metil asetat, dan aseton.

BAB XIII

MACAM.MACAM PITA PEREKAT

l. Pita Perekat Sobek Polietilin

Untuk pita sobek, pita yang dipakai yaitu lembaran filmpolietilen yang digolongkan pada flow density polycthylene. pitaperekat sobek ini terdiri dat'. 2 lapisan:

l. Lembaran film polictilin tereftalat (Mylar), yang mengandungbahan nilon dan polipropilen yang memiliki daya rentang yangkeras dan daya mulur yang rendah.

2. Lapisan yang kedua adalah, lapisan perekat yang terdiri darikopolimer etilen dan asam karbosilat tak jenuh.

Perlekatan dapat tercapai dengan menaruh perekat pada bagianyang berlawanan dari pita polietilin kemudian di seal dengan caradi bawah tekanan panas. Pada saat pelekatan perlu diperhatikanapabila terjadi intermiks apakah bahan perckat telah benar-benartercampur dan melekat pada pita secara interdifusi. yang perludiperhatikan dalam hal ini dikhawatirkan menurunnya daya rentangpada pita polietilin, pada area yang di seal apakah sudah sempuma?.Agar tindakan pengendalian terhadap mutu dapat dicapai lebih jauh.Pita perekat sobek ini harus dapat menutupi dan melekat dipermukaan film plastik walaupun bila nanti terjadi kontaminasi

I r8 l19

rdengan tinta cetak poliamida. Lapisan perekat yang terdiri dari etilcndnn asam karboksilat tak jenuh, kopolimer semacam ini umumnyadipakai sebagai perekat antara thermoplastik ke kaca dan kertas.

Formula:

Etil-heksil akrilat gram

N-metilol akrilamida 0,15 'lr

Benzoil peroksida 0,15 "

Cara : Semua bahan diisi ke dalam reaktor diaduk dan dipanasipada temperatur 55 C selama satu jam.

Solusi polimer ini kemudian ditempatkan/dilumuri kclllmMylar, kemudian film yang telah dilumuri pcrckat dipanasipada suhu l4ffC seluna 15 menit.

Lapisan film polimer yang dihasilkan mencapai kctebalan kira-kiral-1,5mm.

2. Pita Perekat Kertas Sensitif

Pita kertas dibubuhi bahan perekat sensitif pada bagiiur

belakang pita kertas. Kertas yang dipakai yaitu kertas kraft yang

mempunyai sifat keras dan kaku. Ukuran diameter kertas bervariasi

dai, 1,25 sampai 2,5 cm, bahan perekat yang dipakai adalah glu

hewani, ketebalan glu yang dipakai tergantung pada viskositas dan

kekuatan kertas menahan beban bahan perekat.

Formula:

Glu hewani 32 bagian

Gliserin...... 32 r!

Air............. 30 rr

Asam salisilat ............. I "

Cara : Larutkan glu ke dalam air lalu diaduk selama 2 jam pada

120

suhu 600c semcntara tuangi gliserin sedikit-sedikit kemudianditambahkan bahan pengawet.

Proses pembuatan pita perekat kertas sensitif.

Alavmesin ini digerakkan secara mekanik terdiri dari beberapaseri roll yang pejal ye'rg berputar dengan arah yang berrawanan.Roll ini harus dibuat dari bahan logam anti karat biasa bagianluamya dilapisi karet atau ebonit. Jarak antara kedua roll dapatdiatur dengan nlemasang baut pcnyetel ukuran jarak pada porosmasing-masing roll. Untuk mencegah agar bahan perekat tidakmelekat terlalu tebal pada pita kenas maka pada bagian bawahroll kemudi tersebut dipasang pisau penyekat yang terbuat dari platlogam anti karat yang dapat dibongkar pasang dengan mudah, kalaupisau ini sudah majal dapat diasah agar tajam kembali. Alat inijuga dilengkapi dengan band bcrjalan (conveyer) yang berlungsiuntuk mcngatur finish goods ke tempat pengemasm.

Pisau penyekat

roll kemudi

perekat

glu

97

Gambar l.l.-Cara Kerja Alat/Mesin

t21

rCara keria AlotlMesin

RollCdigunakanuntukmengepreskertasyangtelahdilumuriperekat dari roll B agar tidak ada udara yang terbawa dari roll

.A maka roll B berfungsi sebagai roll penyaring udara supaya perekat

yang menyebar dikertas menjadi merata dan seragam'

wadah solusi perekat dibungkus (iaket) dengan pemanas listrik

dan thermo-reguler. Panas solusi harus konstan jangan melampaui

50 - 6trC. Bahan perekat baik yang berasal dari tangki menara

maupun pada wadah harus selalu terisi agar levelnya stabil selama

beroperasi.

Kertasyangtelahmemperolehbaharrperekatdikeringkanpadaruang pengering yang panjang secara horizontal, panas yang didapat

dari aliran listrik yang langsung diterima ke permukaan kertas yang

berperekat, panas rata-rata yang diterima di ruang pengering antara

125 sampai 150 derajat celsius. Mungkin kertas menjadi bergelombang

atau 'keriting" setelah keluar dari ruang pengering ini disebabkan

karena kertas perekat melewati tromol yang dingin setelah kertas

berperekat muncul dari ruang pengering' Kertas perekat memerlukan

kelembaban 5 persen atau setidak-tidaknya mendekati dari itu dan

mendapat tekanan pada wkatu proses pengeringan yang berlebihan

akan menyebabkan kertas berperekat menjadi bergelombang' oleh

sebabitukelembabanjangankurangataulebihdari4-5persen.Kertas perekat harus tetap berada pada roll proper controlled tension.

3. Pita Perekat Tekan Sensitif Sellofan'

Pada kertas sellofan di mana pada bagian belakang kertas

dibubuhi perekat melalui mesin otomatis pada silinder coater,

kemudian dikeringkan pada oven infra-red atau dengan uap Panas

(team heating). Setelah semua proses selesai, pita dipotong sesuai

ukuran lebar dan panjang yang telah ditentukan menurut ukuran

standar.

122

Caro membuat : Karena begitu besar potensi kertas sellofansebagai kertas pembungkus makanan, terutama untuk membungkusmakanan yang berlemak, pembungkus permen, mentega, lapisanpembungkus rokok dan lain sebagainya.

Barangkali melihat prospek masa depan yang cerah itulahmaka orang mencari bentuk lain dari kertas sellofan yang serbagunaitu. Anda tentu kenal dengan cellophan tape yaitu perekat tekanscnsitif yang banyak dipakai orang dengan bermacam-macamkeperluan antara lain untuk keperluan kantor, rumah tangga sampaipada industri kemasan.

Bagaimana cara membuatnya? Sangat sederhana, sepertiditampilkan di bawah ini.

Pada awal mula pembuatan, gulungan kertas besar sellofandipasang pada feed-roll yang nantinya akan membawa kertas sellofanke wadah solusi perekat. Alat ini terdiri dari beberapa seri silinderyang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri yang terdiridari silinder penahan, silinder pendorong, silinder penjilat, silinderke ruang pengering dan silinder penggulung hasil jadi.

\Yadah solusi perekat dipasang di antara roll penjilat (kiss

coater) di mana silinder tersebut nantinya akan mengangkat solusiperekat dari wadahnya kemudian disalurkan ke silinder ke ruangpengering (roll I) yang membawa kertas yang telah mengandungperekat pada bagian belakang kertas. Ketebalan perekat yang diambilpada silinder II dapat di setel melalui alat pengontrol kecepatandari silinder IL Silinder pendorong dipasang pada nresin silinderpenerus yang akan memperoleh porsi masing-masing. Setelah perekat

melapisi lembaran kertas bagian belakang, kertas diteruskan ke ruangpengering, lembaran kertas yang telah mengering digulung dan

dipotong sesuai ukuran.

123

I

Gambar 1.2. Cara Kerja Alat/Mesin

BAB XIV

SERAT SINTETIK

Kebuluhan manusia tcrhadap serat aram seperti. kapas, wool.dan surra nrenjadi bcgitu anrat pcnting warau biaya untuk memperolehseral tcrulanra untuk wool diur sutra begitu tinggi sehingga banyakpara pakar spcsialis mencari usaha lain sebagai pengganti serat alamunluk mengganti dengan serat buatan yang harganya lebih murahyan_e hasilnya sekarang ini telah kita nikmati.

Pada serat alam sccara individual lebih panjang kira-kira 2000kali dari diametemya. Kapas secara relatif mumi karena dibentukdari scnyawa organik sellulosa dan merupakan anggota karbohidrat.Fonnula generik sellulosa adalah (qHr,os), di mana n adalah 10.000.

Scllulosa adal:rh hasil kondensasi dari satu kesatuan karbohidrat.glukosa c6H1206 untuk membentuk polimer. wool dan sutra adalahprotein keratin yang terdiri dari l7 asam amino yang disebut ikatanpeptida, ini rnerupakan cross-linked lateral yang melewati pautandisulfide -s-s-l. Apabila wool dan sutra dibakar maka akan terciumbau bulu yang terbakar, lain halnya dengan kapas karena kapastidak mengandung protein-nitrogen. sebenamya serat sintetis tidakberbeda jauh dari yang aslinya.

Rayon adalah sutra imitasi yang dibuat dari larutan pulp padanatrium hidroksida kemudian dengan karbondisulfida untuk

t24

R I coarer

t25

-1

mempertajam wama, hasil yang diperoleh adalah cairan yang berupasirup, secara mekanis dimasukkan ke dalam alat pengepres hidrolikmenjadi bentuk yang menyerupai benang-benang filamen yangkelihatan seperti benang sutra.

Nilon adalah serat sintetik yang dibuat mclalui kondensasipada dasamya nilon adalah protein yang dibuat dengan mereaksikandua senyawa yaitu heksametilendiamina NH2-(CH2)6 - NH, dan asam

adipat HOOC-(CH2L-COOH, kondensasi dilaliukan bcrulang kalihingga nilon menrbentuk molekuler yang lebih bcsar daripada 10.000.Nilon bcrsifat lentur dan kuat, transparan dan bcrkilau.

Serat sintctik lain yang saat ini sudah banyak diproduksi baiksendiri maupun yang dicampur dengan scrat nilon untuk nrcnrpcrolchhasil yang lcbih baik pada kain, scpcrti wool dengan nilon yangdikenal dengan nama DACRON.

l. Nilon

Nilon adalah serat sintetik, seperti telah diterangkan pada

halaman 106, bahwa nilon dibuat melalui reaksi dua senyawa kimiayaitu: heksametilin diamina dan asam adipat (adipol khlorida).

Ada tiga jenis nilon yang dikenal saat ini yaitu:

l. Nilon 6.10

flr?(-NH-(CHr)6-N H-C-(CHr)r-C-).

2. Nilon 6

oil

(-NH-(CH2)5-C-).

3. Nilon 6.6

ooilil[LN-(CHr)6-MI, + Cl€-(C{).-C-Cl

ooilil(-NH-(CrU6-NH-C -(C[LL-C-).

Di antara nilon tcrscbut, nilon 6.6 yang paling banyak dipakaikarena nilon 6.6 lebih bermutu dan lcbih baik, dapat dipakai padascgala keperluan baik sebagai bahan untuk pakaian, alat bantu dibidang medis, pita perekat dan lain-lain.

2. Poliamida

Poliantida adalah polimcr kondcnsasi yang clibcntuk nrelaluircaksi asam dikarboksilat den,ean diarnina. Polianrida nrcrupakansalah satu unsur unluk mcmbuat bcnang (scrat) sintctis. Kalauditclusuri n)cnlang struktur kinria polianricla dcngan nilon tidakbcrbcdr jaulr.

Il.N-(Ctl.),-NFI. + H-O-C-(CHr)" -C-O-H + H,N-(CH.).-NH,

I i -H,g,oH,N-(CH,)x - NH- C - (CH2)).- C-NI-I-(CH,)^-NH,

Gambar l.l

3. lVlembuat llenang Nilon dengan Cara Sederhana

Nilon adalah hasil polinrer kondensasi melalui reaksi asamdikarboksilat dcngan diamina sehin_ega nrcntbi:ntuk dua ikatanmonomer untuk mcmperoleh rantai polimer. Sebaiknya di dalamreaksi ini dipakai asam karbosilat khlorida, sebab antara asamkhlorida dan amina lebih cepat bereaksi dibanding dengan asamdan amina.

Nilon yang diperdagangkan selama ini adalah nilon 6.6 yangmenunjukkan bahwa masing-masing monomer terdapat enam atomkarbon yang dihasilkan dari asam adipat dan heksametilin-diamina.Polimer kemudian dilumerkan pada suhu 26trC - 27ffC, sampaiterbentuk lapisan film tipis, film ini terjadi akibat interforce duafase, dari lapisan film ini dapat ditarik terus-menerus tanpa putussehingga terbentuk serat yang merupakan benang-benang yang amatpanjang. Serat-serat ini dapat dipintal menjadi benang setelah dingin

't261,27

" cl-c-(cH.){c-cl

adipoil-khlorida

yang disebut benang nilon, scrat atau benang nilon ini tidak mudah

putus, tahan air dan lembab, dan berdaya renlang tin-cgi. Untuk

lebih jetas mari kita tengok reaksi yang kita akan buat lalu kita

amati.

OHH O OH Hil

4. Poliester

Senyawa lain yang dapat dijadikan serat/benang adalah:

Poliester. Policster adalah serat sintctis yang pertanla yang dihasilkandari reaksi antara etilen glikol dan asam tereftalat atau dari salah

satu cstemya yang menghasilkan polietilen tereftalat.

Polietilen sering disebut rantai polinrer linear sebab tcrdiridari sederetan atonl karbon yang panjang. Polimer linear dikenaljuga dengan sebutan themroplastik, nreleleh kalau dipanasi dan dapat

dibentuk nrenjadi benda yang bemilai seni/dekoratif.

oooorr rr I l[,.IIo-CH.CH.-OH r CH.o-C (. > -C-0CH,

- (-o-CH.CH,-o C(e-

Poliester

Gambar 1-3

CH.il-

* "u-r!-r*r,-;.'*

,*[ ! ,cH. ).-t-Nl](cr,-l.,ll] ..,r.'Irc'ksarnelilin

diarnina

(iambar 1.2

pxurirn

arnidl

Cara

l. Larutkan adipoil khlorida dengan pelarut karbon tetrakhlorida(CClr) seltinsga ntettcapai kadar 5 persen, lalu tuarrg ke clalatn

tabun-u yang berukuran 50ml sebanyak l0 tttl dari larutan

canlpuran tadi.

2. Den-qan pcrlaltan-lahan tuang Iarulan heksanretilin-diantina

berkadar 5 persen sebanyak l0 ml.

3. Bill sentua telah tercalupur, segera akan terlilrat terbentuknya

cairan yang telah ntenyatu akibat interlbrce dua fase ini

membentuk lapisan filrn yang ntengapung di antara cairan yang

berada di tabung rcaksi.

4. Kcnrudian anrbil stick/hook yang terbuat dari kaca cclupkan

di tengah-ten-eah lapisan angkat dan ditarik perlahan-lahan, pada

tahap ini akan tampak serat-serat yang menyerupai benang, tarikterus sampai mencapai panjang kira-kira 20 cnt.

5. Lalu potong serafbenang-benang tersebut dari pcrmukaan cairan

kemudian benang dibilas dengan air berulang kali. Perlu

diperhatikan jangan sekali-kali benang dipegang sebelum dibilas

dengan air.

6. Letakkan benang-benang tadi di atas kertas saring hingga kering.

7. Gulung benang-benang tersebut dan segera dapat dipintal/dirajutuntuk dijadikan tekstil atau berbagai pakaian.

128

CH.=GH: + cH.=CH-cH. ..[-cu.cH"-1.1-cH. c'H-y" .ll

Polietilin

Gambar I.4

r29

BAB XV

ELASTOMER

l. Karet Sintetik

Elastonrcr adalah polinrer dcngan silat scpcrri yan_r tcrdapatpada karct, clastis dan flcksibcl. Agar clastomcr nrcnjadi clastispcrlu syarat-syarat sepeni bcrikut:

I. Harus nrcngandung ntolckul-molckul llcksibcl, panjang, alamidan mudah dircntang dan tidak mudah putus.

2. Tidak nrcngandung banyak cross-link antara rantai polimer,dengan dcmikian molckul-molekul akan tctap tcrikat satu santalain apabila tcrjadi rentang;u-l yang kuat.

3. Sedikit cross-link, agar karet tidak menja<li kcras dan sukardirentangkan. Rangsangan laju gerak intermolekulcr di antararantai relatif kecil dengan demikian polimer dapat men_egulung

sendiri kembali membentuk coil pada bentuk asal setelahdirentangkan.

Untuk jelasnya mari kita lihat pada unsur kimia yang terdapatpada karet alam yang merupakan polimer dari CrH, hidrokarbonyang dikenal dengan nama isoprena.

130

...rSambungan gandayang terdapat didalam karet alam.

Gambar l.l

Struktur ini menjadikan nrorekur karct dapat nrurur rebihpanjang dan flcksibcr, rangsangan di antara rantai porimer reratifkecil, dengan denrikian polinrer dapat mcnggurung kenrbari scpcrrisemula lagi setelah molck.rl berorientasi mclalui rcntangan.

Dcngan meniadakan unsur belerang (sulfur) pada prosespembuatan karet alam adalah hal yang tidak nrungkin dilakukanhanya karcna untuk nrcnrperkecil jumlah cross-rink daranr menrbcntukikatan antara rantai porimer. oreh karcna sanrbungan garnda yangtcrdapat pada karet aram scmua bera<la daranr bcntuk cis (rihatpada hailaman 90), maka erastisitas karet aranr dapar bertambahapabila substansi dicampur dengan belerang dengan sedikit cross-link antara rantai-rantai polimer.

2. Membuat Karet Thiokol

Karet thiokol adalah karet sinstetis yang berasal dari karetpolisulfida, dari karet ini mempunyai sifat tidak mutrah rarut padabahan pelarut dan tidak mengembang. pada polimerisasi adisi, karetthi&ol sangat tahan terhadap goresan.

Proses pembuatan:

r f rnNarSo+.ClCH2-CHr-Cl

-

| _CH,_CH2_S_q_ | +. NaCl' t ' ' sJ L--Natrium etilin Karet thiokol

polisulfida dikhlorida

CH.lr

CHr=C-911-gr,

isoprena

f',- +[...(_CHr-C=CH_CH2)"

karet alam

131

Gambar 12

6.

7.

1. Sediakan gelas kimia yang berukuran 250 ml. Campur larutan

natrium sulfida 50 ml dengan kadar 6,5 persen dan 5 gram

natrium hidroksida.

2. Aduk lalu panasi campuran tersebut hingga mendidih.

3. Setelah mendidih lalu diangkat, tambatrkan bubuk belerang pada

larutan yang masih panas tadi.

4. Aduk larutan kuat-kuat selama 15 menit. Panasi larutan sekali-

sekali sampai belerang larut semua.

5. Kemudian larutan disaring ke gelas kimia yang berukuran 500

ml di mana di dalamnya telah terisi dengan air sebanyak 50

ml.

Tetesi dengan 2 tetes sabun deterjen cair ke dalam campuran

dan panasi lagi sampai pada suhu 70 - 75 C.

Kemudian angkat, dengan perlahanJahan dan hati-hati tuangkan

20 ml etilena dikhlorida (1,2-dikhloroethan), aduk kuat-kuat

selama lima menit atau sampai timbul warna dan gumpalan

polimer terbentuk, bila timbul busa yang beriebihan, pengadukan

dihentikan segera sampai busa menghilang, kemudian aduk lagi.

Bila semua telah tercampur rata, angkat polimer tadi disiram

dengan air, kemudian ditekhn di antara kertas saring hingga

kering.

3. Homopolimer dan Kopolimer

Polietilina (-CH,-CH2)" adalah suatu contoh dari homopolimer

yang dibentuk dari polimerisasi dari satu monomer. Polimer lain

seperti karet sintetik, merupakan tambatran peruma pada cross-link

antara rantai polimer, hingga membuat polimer lebih elastis.

Vulkanisasi pada karet alam menghasilkan rantai pendek dari atom

belerang yang mengikat rantai polimer pada karet alam.

Etilena (CHr=911r1 dan propilena (CHr=Ct1-911r1 dapat

dikopolimerisasikan untuk menghasilkan 2 jenis satuan, dengan

t32

8.

demikian ko;xrlinter dibentuk nrelalui p,olinterisasi <Jua atau lebihmononrer yimg bertreda. dan yanc terpenting dari karet sintetis adalzrhkopolinrerisasi 75 pe rsen butaclin. 2-5 persen stirin yang clikenaldengan nanta karet slirin-butadin.

4. Mengenal Senyawa

Untuk nrengetahui senyawa nrana saja yang tenrasuk nrononrer,kogrlimer dan seterusnya di bawah ini dapat ttilihat sepeni berikur:

PolictilenEtilcnPropilcnButadinKaret alanr

Isoprcna

Karct sintctikPolipropena

PolistirinStirinPoliakrilonitrilAkronitril

nrerupakan

merupakan

merupirkan

merupakan

merup:rkan

mcrupakan

merupakan

merupahan

merupakan

merupakan

merupakan

merupakan

senyawa honropxtlintcr/pxtlinrersenyawa kopxrlinrer/nlon()nter

senyawa ko;nlimer/n)on()ntersenyawa nlononlerscnyawa pxrlinrer

senyawa nlononlcrsenyawa pxrlinrer

senyawa pxtlimer

senyawa prolinter

senyawa mononlersenyawa polimersenyawa monomer

5. Serat Asbes

Asbcs adalah scrat yang berasal dari batu mineral yangterkandung di dalam bumi pada lapisan geologi. Dari batu mineralini dapat dibcdakan yaitu:a. Serpentin

b. Amfibol

A. Serpentin hanya memiliki satu bcntuk serat yang disebut Krisotilyang di dalam masyarakat umum disebut Asbes.

B. Sedangkan yang dari golongan Amfibol terdiri dari:l. Amosit

r33

FItr

2. Antofilit3. Krosidotil

Dari nama-nama tcrsebut di atas hanya krisotil yang dapat

dipergunahan untuk reinforcement plastik' Agar asbcs bermutu tinggi

pcrlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

l. Memiliki elastisitas modulus yang tinggi'

2. Bisa tahan terhadap pengaruh bahan kimia'

3. Memiliki prmukaan yang halus dan rata baik sebagai serat

maupun untuk resin perekat'

1. Tahan Pada Panas Yang tinggi'

5. Serat memiliki diameter yang halus sehingga dapat membcrikan

rcsistensi Porositas Yaurg baik'

Didalammelakukanreinforcementasbcs'kesehatankcrjapcrludiperhatikan karena debu asbes dapat merusak kesehatan'

Pada indeks refraktif yang tinggi kemungkinan akan terjadi

perubahan wama dari hasil produksi menjadi buram' asbes

reinforcement dapat dipergunakan sebagai bahan untuk contact

moulding baik sendiri maupun dicampur dengan kaca' Dari asbes

dapat diiuat pita filamen dan untuk campuran bulk moulding dengan

mempergunakan poliester epoksi dan resin fenolat'

6. Perekat Laminasi Kertas Asbes

Dari serat asbes dapat dibuat kenas yang discbut kertas asbes

dipakai untuk laminasi dengan nrenggunakan prrekat self-adhesivcpada satu sisi dan lapisan rcsin pada sisi lain. Lanrinasi ini dapat

dipakai untuk interior dan eksterior pada dinding. pada kabinet.sebagai pclindung dan dckoratif.

Prosesi

Ambil kcrtas asbes dengan komposisi krisotil setebal 1,5

mm, l5 bagian bahan elastomer akrilat/l00 bagian asbes. Elastomeryang dipakai adalah elastomer akrilat dan sebagai bahan pengikat

berasal dari kopolimer 67 persen etil akrilat dan 42 persen metilmetakrilat dimodifikasi dengan asam akrilat sebanyak 4 persen.

Komposisi Iapisan pada satu sisi dari kertas asbes ditetapkan1,5 - 2 mm, kemudian dipanasi selama satu menit pada temperatur

daya 82tt.(XX)

rentang (psi)

tensile 23.2x10u

modulus (psi)

Jenis seral

Asbes krisotil

Serabut kaca

Serat kapas

Filamen gralit

Scrabut gral'it

tt76.(xx) 21t7.(xx) 3-s 3.(xx)

27. lx10" 23.6xl0'

Tabel II

Daya renlang (psi)

2ti l.(xx) - .136.(xx)

2-s0.(xx) - 3-s0.(xx)

73.(XX) - tt9.(XX)

-s(x).(xx)

3.(Xn.UX)

pada

pada

Sifatdarikrosidotil'amosit,antofilitdankrisotildapatdilihattabel I, perbandingan daya lentur asbes krisolit dapat dilihat

tabel II.

Sifat

Panjang ll32-lSerat inc

diameter, 0,002

micron

densitas 2A-2,6(grlcc)

134

Tabel I

Krisotil Krosidotil Amosit Antofilit

y8-3 l/8-6

0,1 0,1 0,1

3,2-3,3 3,1-3,5

r35

Ttr

5000F, pada sisi yang lain dari kertas asbes diberi perekat tekansensitif akrilat dengan cara menstransfer, tebal perekat I mm(komposisi perekat berasal dari inter polimer 2-etil-heksil-akrilat70 pcnen, vinilasetat 21 persen, asam akrilat 6 persen, 2-sianoetil-akrilat 3 pemen. Self-adhesive coated ini diberi relcas paper dengancara melepas releas paper lalu ditekan dengan tangan kertas melaminmenempel sendiri dan dengan mudah melekat pada hampir semuabcnda termasuk logam, plastik dan kayu.

Bagian atas kertas asbes dilapisi dengan lateks-akrilat yengmengandung etil-akrilat kopolimer l0 persen dan metil-metakrilat30 pcrsen, resin heksakis melamin (metoxymethyl), komposisi lapisandiberi wama dengan titanium dioksida 0,61 pcrsen.

7. Semen Perekat Asbes

Bubuk asbes dapat dibuat semen perekat yang tahan padasuhu tinggi mencampurkan asbes dengan solusi sodium silikat dansolusi kalsium ktrlorida atau kalsium silikat. Perekat ini cocok untukkaca, porselen dan mencegah karatan karena asam. Asbes 2 kg,barium sulfat 3 kg, sodium silikat 2 kg, campurkan semua bahan,perekat ini tahan terhadap zat asam dan nitrat keras.

136 t37

BAB XVI

BAKELIT

Bahwa plastik sintetik yang perrama dibuat adarah bakeritoleh Lea Boekland dengan mereaksikan fenol dengan formaldehida.Untuk itu mari kita coba untuk mengadakan pengamatan,mengintcrprestasikan peranan manusia pada hasil percobaan danmenerapkan ;rcmahaman konsep-konsep tentang struktur kimia materisintetik.

Pada awalnya fenol dan formardehida bereaksi berdasarkanadanya bentuk tiga dimensional pada polimer kondensasi.

l. Membuat Bakelitl. Ambil fenol 1,0 gr, ammonia encer l2 tetes, larutan formaldehia

dengan kadar 37 p€rsen sebanyak 4 ml ke dalam tabung reaksi.2. Fenol dilarutkan dengan cara water-bath.

3. Kemudian fenol diaduk dengan alat sentrifugal agar campuftmmenjadi homogen.

4. Letakkan tabung reaksi ke dalam alat water-bath (mendidih)minimum l,l, ja^.

5. sambil menunggu hasil reaksi tambatrkan air sedikit-sedikit kedalam alat water-bath agar yang air berada di dalam tidakkering.

I

6.

7.

8.

Setelah reaksi selesai angkat tabung dari water-bath, polimcryang telah menjadi keras/beku/menggumpal dibilas dcngan airpolimer yang masih berada dalam tabungnya.

Biarkan tabung menjadi dingin, kemudian dipcras dcngam

menggunakan spatula, lalu diangkat.

Bila polimer yang berada di dalam tabung tcrscbut sukar dilcpas

bungkus tabung dengan kain lalu dipukul-pukul dengan pcnjcpit

tabung hingga polimer terlepas dari tabung.

2. Reaksi Kimia di Dalam Pembuatan Bakelat Seperti Berikut:

OH

Hrr-!-'

3. Macam-macam Plastik di Dalam penggunaannya

Scbagai perckat Untuk laminasi Lembaranrigid

Plastikcetak

Sellulosa nitralSellulosa asetat

Sellulosa :setatbutiratMetil sellulosaEtil sellulosaPolivinil alkoholPolivinil khloridaPolivinil ascrarPolivinil asetat

khloridaPolivinil asetal

PolistirolAkfirikFenolat

Melamin

Sellulosa nitratSellulosa uetatEtil sellulosa

asetat Folivinilkhloridaase[at

VinilidinhhloridaPolisriralAkrilikKasein

Sellulosa nitratSellulosa aselatEtil sellutosaPolivinil khlorida

Fenolat

Urea

MclaminSellulosa

H

fenolCH<-['661n1-

dehida

CH, + 2HrO

H

Bakelit

4. Perekat Tekan Sensitif Permeabel Uap Lembab denganBahan Dasar dari Kulit dan Kuku Hewan Serta Bakelit

Perekat tekan sensitif permeabel uap lembab dipakai untukpembalut bekas luka operasi, plester penutup jahitan pada luka,plester, dan strapping tape. Bahan yang digunakan terdiri dari:

l. Bahan pendukung yaitu kain yang terbuat dari serat nilon(HeterofiD.

2. Lapisan perekat yang terbuat dari bakelit (Gentac).

Bahan pendukung dan perekat kedua batran tersebut merupakanpermeabel uap lembab dan tidak mudah dipengaruhi air, karenabahan pendukung dan perekat terdiri dari polimer sintetik dan

.rsif.IKBodan llerpustaknnn

cl rn I.r r r ipen

l

1n/A-,rCH. :.A-,2 Hlcl lolH^aH HfoH

138

Gambar l.l

139

permeabel terhadap bahan cair, bahan perekat harus mcmilikipermeabel uap lembab pali ng sedi kit 300gr I m2 124 j am/400C/80 Vo.RH.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam pcmbuatan pcrckat

adalah pemakaian bahan dengan ukuran yang tepat dan proses yang

Seragam, lingkungan, suhu dan cuaca turut menentukan berhasilnya

suatu usaha agar peningkatan produksi dari hasil proscs sccara

kimiawi dapat dipantau dan bahan pendukung lain mcliputi antara

lain:

A. Sebagai bahan pendukung untuk perekat tekan sensitif prcrmcabcl

uap lembab terbuat dari kain dengan berat 1.0 grlmz, kain yang

dipakai biasanya terbuat dari serat nilon yang dilapisidengan perekat primer, sehingga penguapan bisa mcncapai 5fi)Erlmz'

Lapisan perekat ini banyak dipakai untuk first aid dressing

dengan ukuran yang telah ditentukan dan diberi lapisan kainkasa pada bagian permukaan perekat. Hasil yang dipcrolch cukup

memuaskan dan tidak merusak kulit walaupun pcresapan uap

amat rendah(pada komposisi I).

Dengan bahan pendukung 100 grlm2 yang terbuat dari kainHeterofil diberi lapisan Centac kemudian dilapisi dengan

perekat pada permukaan kain sebanyak 70 grlml, pcrmeabel

uap lembab yang dihasilkan sebanyak 835 Erlm2, lalu dibuatfirst aid dressing, dipotong sesuai ukuran diberi kain kasa diatas pada permukaan perekat. Hasil yang diperoleh cukup

memuaskan, tidak merusak kulit, peresapan uap lembab rendah

(pada komposisi II).

Komposisi perekat polimer ester akrilat dilarutkan pada bahan

pelarut toluen atau asetat. Pemakaian perekat dengan menggunakan

pisau pelapis pada polivinil khlorida dengan micro porous-foil,permeabilitas uap lembab mencapai 4.5N gr/m2 dalam keadaan

lembab, pada keadaan kering berat lapisan perekat 50 grlm2,

perekat pembalut di sini menunjukkan permeabilitas uap lembab

B.

C.

140

14l

ntcncapai 5ffi grlnrt, cukup baik melakat di kulit dan tidakmerusak jaringzn kulit.

D. Pada kain yang nonwoven dengan berat 1 ,6 grl^r, kcmudiandil.minasi pada firm dengan ketebaran 0.002 inci (kopolimcr),pada satu sisi firm diberi rapisan perekat yang tcrbuat daripolivinil etil etcr sebanyak 90 grlm2 yang kemudizn tlilapisidcngan releas papcr di atas perekat. Hasir dari raminasikcmudian displit menjatii l/g inci, dipakai sebagai kain penutupluka bckas jahitzn dengan permeabilitas 350 gr/mt (padakomposisi I).

Pcrbandingan pemakainpcrnrcabcl uap lcmbab.

Komg;sisi I

Bakclit EHBM

bahan dasar pada pembuatan pcrekat

Bakclit EDBC

Kclrez 142

Anti oksidan (Nonex WSL)

Etcr dcngan kadar 7O%

r00

50

25

J

302

gr

gr

gr

gr

cc

Proscs : EDBC dan EHBM dicampur lalu diaduk mcnjadi saruke dalam mixser dan anti oksidan, Kelrez (dalam bentuksolusi dengan kadar 25Vc) ke dalam sebagian eter, sctelahsemua tercampur, dengan sisa eter yang ada dituangke dalzun campur:rn tadi untuk memperoleh viskositasyang memadai.

Perekat polivinil etil eter ini memiliki permeabilitas yangcukup baik terhadap oksigen bila perekat ini dilapisipada pvc dengan ketebalan 0.0125 inci (7O_75 gr/mi)maka pvc microphorus mencapai 4.995 cclml/Z4 jam/atm.

r

Komposisi II

Bakelit EHBM

. Backelit EDBC

Kelrez 142

Eter beftadar 70?a

100 gr

100 gr

50 gr

700 cc

Komposisi perekat dilarutkan ke dalam eter dengan cara yang

sama seperti pada komposisi I.

Keterangan:

Resin Bakelit EHBM adalah polimer polivinil etil eter

viskositasnya menurun 5.0 pada suhu 200C dengan plastisitas

2.0 sampai 2.4 mm. dengan menggunakan resin fenol-dchida

dapat larut di dalam minyak dan menjadi keras pada kondensasi

panas akibat reaksi katalis dari alkalin p-tertiari butil fenol

dan formaldehida yang lebih dikenal dengan nama Bakelit CKR

1634.

Resin Bakelit EHBM adalah polivinil etil eter memiliki

viskositas tinggi (25Vo) nonvolatile larut dengan bahan pelarut

heksa. Viskositasnya menurun sampai 257o pada suhu 200C,

plastisitasnya 1,6 - 2.0 mm, titik nyala api -- 20 F, berat per

gallon 6.07 pound.

Resin Bakelit EDBC adalah polivinil etil eter dengan viskositas

resin rendah 987o nonvolatile, viskositasnya menurun pada suhu

20c sampai0.3Vo - O.lVo dengan gaya gravitasi spesifik pada

suhu 20F 0.973, berat per gallon 8.12 pound.

Sedangkan pada resin EEMA biasanya mengandung 2-etoksi

etil metakrilat di mana seluruh bagian menyatu pada asam tidak

mumi. Pada HEMA mengandung 2-hidroksil etil metekrilat dan

sedikit dietilen glikiol monometakrilat atau etilen glikol dimetekrilat

dan asam metakrilat.

Heterofil adalah serabut yang berasal dari serat atau filarnen

yang terdiri dari suatu inti polimer yang bertitik hablur rendah

yeng bcrasal dari lapisur bagian sebelnh dalam polimer.Polinremya adalah poliamida baik dizunbil dari lapisan intimaupun dari lapisan luar, kedua-duanya berasal dari monomcryang sama tapi dcngan molekuler yang bcrbeda supayamcnghasilkan dan mcmpunyai tilik hablur yang bcrbeda.

Kclrczz,r adalah zink rcsinat yang dibcntuk melalui interaksiantara zink oksida dengan as:rm resin dan sebagian dcngankolofoni dimcrisasi ylmg mcngandung 9.6% zink dcngan titiklcbur l600 sampai 1650C.

Gcntac adalah butadin dan vinil-piridin lateks

Noncx adalah fcnol kondcnsasi.

Acranol adalah pxrlimcr akrilat (50% solid) disebut dcn_ean namaBASF.

Eslane 5702 adalah elastomcr polyurcthan linear.

Rccnray adalah kain yan_e lidzrk ditcnun yang dibuat tlari filamenpolicster.

Kumcn (CHj).CHC6H. dibuat mclalui reaksi propilena danbcnzcna, pcmbclalran melalui oksidasi untuk menghasilkan fenoldan ascton.

Fenol sebagian besar digunakan untuk pembuatan resin fenollormaldehida, penggunaan lain termasuk intermediet untuk resinepoksi dan plastik polikarbonat.

Suatu bahan kimia yang terkenal pada saat ini adalah polimerTEFLON. 'Polimer ini memiliki mutu yang paling unggultcrhadap panas, permukaan yang licin dan ideal sekali untukdibuat pan, tidak lengket. TEFLON dapat juga dipakai sebagaikontainer bahan kimia. Polimer ini berasal dari tetra-fluoroetilin.

katalis (-cF, - cFr-),nTEFLON

a.

()b'

h.

i.

.i.

k.

l.b.

c.

d.

e.

nt.

t42

,CF, = CF,

Gambar 1.2

r

5. Komposisi Perekat Fenol-aldehida

Komposisi perekat fenol-aldehida ini terdiri dari: 100 bagian

adkil vinil cter solid (polimer), resin fenol-aldehida yang larut di

dalam minyak 20 sampai 200 bagian (menjadi keras apabila dipanasi),

30 sampai 300 bagian interpolimer.

Interpolimer adalah monomer yang sedikitnya mcmiliki 25

mol persen yang terdiri dari satu kesatuan alkil-akrilat dan I sampai

l0 mol persen kopolimer etilen yaitu monomer tid* jenuh yang

memiliki fungsi polar yang mampu melaksanakan reaksi cross-

linking. Alkil-akrilat interpolimer sekurang-kurangnya memiliki 4

atom karbon yang terdapat di dalam gugus alkil 15 atom karbon

atau lebih. Di antara komonomer-komonomer hanya yang termasuk

interpolimer yang bisa memberikan terjadinya cross-linking,interpolimer secara fungsional mengandung : Karbonil, am ino, hid roksil,epoksi, dan N-alkoksol amino. Beberapa mmusan intelpolimer yang

sesuai untuk dijadikan perekat sebagai berikut:

monomer dengan menggunakan bahan pelarut scperti butanol-ndan xilin, dengan katalis radikal bebas juga bisa digunakan terutamadengan menggunakan jenis peroksida, seperti benzoil-peroksida ataukumen hidroperoksida atau dcngan senyawa azo sepcni p-metoksifenil-diazotio-(2-naftil eter) atau azo-bis-isobutironitril. Katalis azo diperlukanapabila amino yang mengandung monomer digunakan.

Dalam menganalisis perekat terutarna menganalisis mutumerupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan durmcrupakan langkah yang sulit di dalam proses perumusan strategiproduksi untuk mencari suatu dasar mutu yang baik.

Langkah awal sebelum dilakukan perhitungan terhadappengamatan adalah menentukan jenis bahan yang mempunyai sifat_sifat khusus yang mempengaruhi satu sifat dengan satu ciri tertentu.Mari kita tarik satu contoh yang kita ambil dari interpolimer yangsesuai untuk dijadikan perekat yang bermutu baik sebagai berikut:

Polivinil etil eter dengan viskositas 5.0 pada suhu 200C dengankekenyalan 2.0 - 2.4 mm, dari proses ini dikenal dengan namaBakelit EDBN. Resin fenol-aldehida yang dipakai yang dapat larutdi dalam minyak dan menjadi keras bila terkena panas kondensasidari reaksi katalis p-tertiari butil fenol yang berlebihan, umpamanyaBakelit CKR 1634 dan ekivalennya. Komposisi yang dihasilkanpada masing-masing reaksi terjadi melalui peramuan komponen_komponen yang spesifik yang dilarutkan ke dalam pelarut toluenuntuk memperoleh soliditas 30% yang nonvolatile secara total.Campuran ini diramu dengan menggunakan pengaduk cepat (highspeed agitanan) selama 8 jam pada suhu kamar.

Kadar solusi, berat komposisi jumlah bahan, pemakaian bahantertentu cara pemrosesan dan pencampuran bahan mempengaruhiseluruh hasil produk. Demi kejelasan pengertian paparan di atasakan dilakukan dengan menggunakan pendekatan komparatif yzurgsebenamya, bukan kategori tertutup dengan pemisahan muttak

Interpolimer I

Etil akrilat

Asam metakrilat

2-etilheksil akrilat

Glisidil metakrilat

Interpolimer II

Akrilamida

Asam metakrilat

2-etilheksil akrilat

Etil akrilat

30 mol persen

3 mol persen

64 mol penen

3 mol persen

3 mol persen

3 mol penen

42 mol persen

52 mol persen

lnterpolimer yang terpapar di atas di dalam pelaksanaannya

menggunakan teknik konvensional pada pembuatan polimer akrilat.Reaksi yang biasa dilakukan yaitu dengan mengaliri solusi monomer-

t44 145

(mutually ext.lusive) melainkan Suatu perkentbangan ke arah bentuk

y'ang lebih ef'ektil' unluk trtentilih bcrbagai altematil-.

Fonnulasi I

-56 gr

l(X) gr

l-50 gr

20-5 gr

l(X) gr

l(D gr

164

t50

r00

100 gr

asclon 164 gr

150 gr

Abitol

Polivinil ctil eter

Resin l'enol aldehida

lnferpxrlimer ll.'157o stllusi

(dengan campuran [J0/20 aselat

dan heksana)

Polibutil akrilat(30% solusi di dalanr elil asclal)

Fomrulasi II

Polivinil etil eter

Interpolimer I 30% solusi

dalam aseton

Resin fcnol-aldchida

Poli 2-etil hcksil akrilat(30% dalam ascton)

Formulasi III

Polivinil etil eter

Interpolimer | 357o solusi dalam

Resin fenol aldchida

Polibutil akrilat 30olo solusi

dalam etil asetat

gr

gr

gr

98,8 gr

Untuk menunjukkan keunggulan suatu perekat perlu diadakan

pengujian dan standar yang obyektif sebagai ukuran kualitas.

Pada lapisan film perekat setebal 2mm diterapkan ke polivinil

klrlorida dengan ketebalan 8,5 mm, lalu disimpan selama 24 jam'

146

Setelah itu ambil I inci lapisan perekat lalu dilekatkan ke panel

stainless steel yang kering dengan menggunakan stroke dengan berat

roller 2tl, kg pada kecepatan l2 inci prcr menit, lekatan yang sudah

terpasang dan melekat pada panel stainless stccl didiantkan pada

suhu kamar selama I jam kemudian lapisan perekat pada pancl

stainless steel diberi beban untuk mengetahui daya mcngelupas pada

perekat dengan kecepatan 12 inci per menit dalam keadaan tegak

lurus 180 derajat. Hasil yang dicapai dapat digunakan sebagai pcrckat

tekan sensitif konvensional, perekat gala (rosin) yang bcrester, karet

alam digunakan sebagai pita penutup mulut (masking tape).

Hasil pengujian pada tiap-tiap formula adalfi sebagai trcrikut:

Pada formula I menghasilkan 12 incikglm'z

Pada formula II menghasilkan 12 inckglmz

Pada formula Ill menghasilkan 10.5 inci/kg/m'?

Pada formula konvensional, efektif perekat terhadap permukaan

menghasilkan 3 inci/kg/m2. Prilaku perekat terhadap pcrmukaan

benda bervariasi scperti terlihat pada prosedur uji coba pada beberapajenis panel.

t41

BAB XVII

PEREKAT KARET

l. Perekat Karet untuk Kulit Sepatu

1. Perekat dari karet

Perekat yang berasal dari bahan karet digunak:ur unlukmenyambung dua atau lcbih lapisiur karet alau kulit sepatu danyang tcrbuat dari bahan lainnya scpcrti untuk mcnambal biur dalamkendaraan. Jenis perekat ini dapat dibagi mcnjadi:

1. Perekat karet yang terbuat dari karet bekas (recloim rubber)dan perckat solusinya tidak pe rlu divulkanisasi lcbih dulu, karcna

dari perekat itu sendiri telah mengandung scdikit gom dan rcsinyang larut di dalam bahan pelarut khusus, meski dilakukanvulkanisasi karet ini tidak akan larut walaupun tcrjadi penghisapan

dan pengembangan sejumlah z-at cair, kecuali apabila karctdicampur ke dalam bahan pelarut khusus lalu dipanasi makaakan terbentuk solusi dan kualitas yang dimiliki kurang baikcepat rusak. Bila dilakukan secara semi vulkanisasi mula-mulakaret digiling bersama bahan pelarut, kualitas yang dimilikicukup bagus dan daya rekat cukup kuat tetapi lambat mengering.

2. Perekat yang memerlukan vulkanisasi dan tambahan bahan-bahanlain seperti akselerator.

148

3. Pcrckat yang dengan sendirinya telah tcrvulkanisasi.

Bahan yang diperlukan untuk membuat perekat karet dan kulitsepatu tanpa mclalui vulkanisasi, seperti berikut:

Formula I

500 cc

300 gr

150 gr

50 gr

bahen pclarut nafta.

karet bckas.

gala (rosin).

damar (lime rcsin).

Cara mcmbuat:

l. Karet dihancurkan di daliun mcsin mastikator.

2. Sclama mesin be roperasi mcsin bcrangsur-angsur dipanasimelalui fasilitas yang tcrsedia pada mesin.

3. Setelah karet telah menjadi serpihan, serpihan karct lalu diangkatdan dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat dari kalcng.

4. Masukkan bahan pelarut nafta ke dalam scrpihan karct tadisebanyak 3m CC kemudian ditutup.

5. Tak lama kemudian akan tampak karet mengemb;utg danmenghisap habis bahan pelarut.

6. Karet yang telah mengembang ini kemudian dipindahkan ke

dalam mesin adonan.

7. Tambahkan sisa bahan pelarutkonsistensi yang diingini.

8. Perekat yang telah jadi ini laludengan ukuran tertentu dan siap

Formula II

nafta agar massa mencapai

Semen perekat kulit sol sepatu

Gala (rosin) OS

Krep 45

Minyak rengas 25

dimasukkan ke dalam tube

dipasarkan.

gr

gr

Et

t49

Formula IllKrep putilr

Bubuk rcsin

' Nafta

Cara membuat :

PVC

Semua bahan dihancurkan dengan cara diuapkan(water bath) setelah dingin tuangkan nafta sambildiaduk dengan stik yang terbuat dari kaca. Tutuprapat-rapat kontainer agar pelarut lidak cepatmenguap.

2. Perekat karel campuran

Perekat karet campuran yang divulkanisasi di bawah tekanankontak langsung pada kuningan merupakan perekat yang efcktifdan untuk logam, campuran karet ini terdiri dai: 35Vo sink, 70Vo

tembaga. Dengan stirin butadin daya rekat yang dimiliki dapatmencapai 40 kg/cm2, dengan panas di atas IOCPC daya rekat yangdimiliki tidak banyak berpengaruh dan perekat ini dapat bertahanterhadap tekanan yang berbeban berat dan dinamis. Stirin butadinyang mengandung sulfur dengan kadar normal pada vulkanisasiselamal sampai 3 jam dengan cara yang sama dapat dilakukanseperti juga pada membuat karet campur di atas dengan hasil yangsama, bila kadar sulfur di bawah normal hasil yang diperoleh tidakmemberikan apa yang diharapkan.

3. Semen perelwt campuran

Semen perekat campuran, antara sirlak dan ammonia cair dapatdibuat perekat untuk menyambung tapi kipas mesin dan sebagaipita perakat roda gergaji berguna (bandsaw u,heel) yang cukup efektifdan berguna sebagai perckat logam:

Formula:

1 bagian10 bagian

15 gr

55 gr

4,5 gr

Bubuk sirlakAmmonia cair

ls0

Isobutilin Stirin

Gambar 1.2

Buna - S

l5r

cara mcnrbuat : Larulkan sirlak kc clalanr urrrnoniu. pcrrutup borolditutup rapat-rapat lalu disimplrn sclarna 3 sanrpai4 minggu. Sctclah waklunya cantpuran yang tclahlarut kclihatan .icrnih dan siap di{:unakan prckatini ccpat sckali nrcngcring.

2. Karet Sintetik dan Penggunaann]'a

l. Perekat karet sintelik

Karct sintetik tlikcnrb:rngkan antara lahun l9l.l - 1930.pcnycbaran diur pnggunaarutya tidak dikctahui sccara pasti sunpaipada pcrang dunia II. Kini banyak karct sintclik dibuar dan bahanpolimer lainnya dibuat dalam skala bcsar, yang banyak rian scringdipakai adalah karct butil scbagai karct sintctik, yiurg tlibuat nrclaluigrlinrcrisasi isobutilin.

cH, cilllBF,l

nCtI-C Cr{3-C-(CH,lH,olCH, CH,

IsobbutilinGambar l.l

c[I3 cH3tt-C-C-)=CH.

I

CH,Karet-butil

t I

;Pada sejumlah komponen-komponen untuk keperluanengineering seperti untuk bantalan anti vibrasi, ban kendaraan, karet

per suspensi kendaraan. Daya rekat yang kuat amat diperlukan antara

karet dan logam, salah satu unsur-unsur yang paling umum dipakai

yaitu karet khlorinat yang dicampur dengan resin atau bahan kimialain.

Perekat ini cukup andal dan daya rentang yang dimiliki dari

363,2k9 per centimeter persegi sampai 681 kg per centimeter persegi,

daya nrengelupas 45,4 kglcm2. Untuk mencapai daya rekat yang

lebih tinggi perekat karet yang divulkanisa-si bagi perekat logam

lebih sulit, perekat yang cukup memuaskan untuk keperluan ini

adalah dengan mengubah strukfur perekat itu atau melibatkan rcsin

epoksi sebagai bahan perekat utama.

2. Vulkanisasi karet dalam skala kecil

Sulfur ktrlorida dilarutkan ke dalam karbon disulfida, di dalam

proporsi yang berbeda tergantung pada kadar kekerasan objek yang

ingin divulkanisasi dan dapat diterima dengan baik. Karet cetak

dicelup ke dalam solusi selama 60 - 70 detik, angkat lalu ditaruh

ke dalam wadah yang terbuat dari aluminium dan dipanasi pada

suhu 80 F hingga karbon disulfida menguap atau ditaruh pada tempat

yang hangat selama 90 - 100 detik setelah inr karet dibilas dengan

alkalin encer kemudian disiram dengan air lalu keringkan.

Wadah yang dimaksud di sini yaitu cetakan yang terbuat

dari aluminium atau besi (moulA.

Sulfur khlorida l8 bagian

Karbon disulfida 300 bagian

Seperti telah diketahui bahwa karet butil dibuat dari isobutilin

dan isoprena dengan kadar 0,5 - 2,57o, memiliki sifat permeabilitas

sangat rendah terhadap gas dan bahan bakar. Karet butil banyak

dipakai untuk dibuat ban dalam mobil atau ban tubeles.

r52

'3. Solttsi karet nitril

Sebagian besar perekat karet nitril digunakan untuk keperluan

engincering, bahan pelarut yang efektif untukjenis perckat ini adalah:

a. Dari golongan hidrokarbon seperti: Benzena, toluen, dan silena.

b. Dari golongan alkanoa (Keton) seperti: Metil etil keton.

c. Dari golongan nitoparaffin seperti: Nitro e tana dan nitrometana.

d. Dari golongan hidrokarbon khlorinat sepcrti: Khlorobcnzena dan

etilcn dikhlorida.

Pada solusi karet mumi dipakai untuk menyambung nitrilitu sendiri, tapi bagian terbesar adalah untuk self-sealing fuel tank,printing roll dan alas kaki serta slang bensin dan minyak, di dalampengolahan dipcrlukan beberapa bahan sebagai carrpuran seperti

dari berbagai jenis resin, barhan pengisi, bahan untuk curing, bahan

pclengket, dan anti oksidan.

Berat beku pada karet nitril bervariasi dari 15 sampai 30

persen, daya mengelupas (peel strength) kira-kira 13.62 kg/cm2 pada

suhu kamar, pada perckat noncuring dapat mencapai 4.54 kg/cm2

pada suhu 80 C sedangkan pada perekat yang dicur suhu yang

dapat diterima mencapai l0OC ke atas.

Perekat karet nitril mengandung thermoplastik resin fenolatyang lebih kuat dari resin kumaron-inden atau karet klrlorinat. Daya

rekat akan bertambah apabila perekat ditambah dengan senyawa

fenolat, di bawah tekanan panas selama 30 menit pada suhu 55

C daya rekat meningkat secara optimum. Perekat karet nitril adalah

kopolimer dari 15-50 persen antara Butadin dengan akrilonitril, tahan

terhadap bahan pelarut aromatik dan bensin dapat dipakai untukmenyambung pvc fleksibel tanpa mempengaruhi migrasi pemelastikpvc, perekat ini juga tahan pada suhu panas tinggi.

Pada karet nitril yang mengandung gugus asam karboksilattidak saja hanya memiliki daya rekat yang tinggi tapi dapat juga

dipakai untuk perekat logam dan dapat memberikan reaksi adisi

153

untuk membantu reaksi resin tcrhadap bahan-bahan scnyawa sehinggamemberikan proses yang lebih baik pada pcrekat dan memilikikohcsif yang lebih besar dan tahan terhadap minyak lebih sempuma,karet nitril dapat divulkanisasi mclalui sulfur dan akselerasi.

Bila proporsi karet nitril ditingkatkan dengan menambahpolimer akrilonitril akan menambah resistensi terhadap minyak danlebih cepat tarut di dalam bahan pelarut ester dan aromatik sertakhlorinat hidrokarbon, mempertinggi adhcsi terhadap substrat polar,untuk kopolimerisasi 3OVo yang tcrkandung di dalam perckatmerupakan komposisi yang tepat, untuk pembcrian yang lcbih luaslagi, akrilonitril dapat ditarnbahkan sampai 407o untuk mengikatkaret nitril yang dicur maupun yang tidak mcngandung vinil,neoprena dan ela-stomer lainnya. Bila karet nitril diblend dcnganresin fenolat dapat digunahan untuk banyak kepcrluan sepcrti:

a. Pedal sepatu rem.

b. Untuk konstruksi panel tirai dinding (curtoin u'al[).

c. Lapisan sol sepatu.

d. Laminasi untuk aluminium dan stainless steel.

e. Untuk menyambung kulit, film, kayu, polivinil khlorida.

f. Untuk fiber-board, kertas, masonit, sellulosa asetat, dan nilon.

g. Fabrikasi pesawat udara.

h. Laminasi kain.

Formula:

Semen black-curing karet nitrilZink oksida

Karet nitrilJelaga

Sulfur

Kumaron

Belangkin

2,5 kg

50 kg

25 kg

1,5 kg

15 kg

12,5 kg

r54

Trimetoksisilpropil-metakrilat adalah

155

'4. Aditif perekat

Pcreaksian antara formaldehida dcngan fenol dapat dilakukandcngan dua langkah:

l. Sebagian fonnasi reaksi dapat dilakukan dcngan cara dicur dan

di bawah lckanan.

2. Reaksi lcbih jauh dcngan cara pre-rcsin, untuk lcbih rcaktan

dipcrlukan aditif di dalam fabrikasi.

Dari langkah-langkah tersebut di atas hasil reaksi akan

dipcrolch fcnolat.

5. Resin fenol-formaldehida untuk meningkatkan stabilitastermal

Bahan pendukung untuk perekat tckan sensitif yaitu polipropilenyang tahan tcrhadap panas, di mana perekat yang mengandung akrilatdimodifikasi dengan menambah aditif sebanyak 5 sampai 257o resinfenol-formaldehida untuk melapisi baham pendukung polipropilen.

Di bawah ini diberikan contoh akrilat sebagai perekat tekansensitif berikut formulasinya.

Perekat monomer

metakrilat

metil metakrilat

oktil akrilat

asam akrilat

diaseton akrilamida

ahrilamida

vinil asetat

meleat anhidrida

Per/100 bagian

ab0.02 0.024

2t

75 75

43

dari berat monomer

cd0.06 0.02

2t.5

75 75

5

35

l82

jenis monomer

22

r

linking, pada perekat a,b,c adalah cross-linking yang memberikan

hasil reaksi yang cepat sekali, tanpa memerlukan tambahan katalis

sedangkan pada d katalis cross-linking diperlukan dibutilin bia-z-heksoat meskipun tidak mutlak diperlukan. Setelah semua dianggap

sudah memenuhi syarat pengukuran menurut cara William plasticityditentukan sebagai berikut:

Solusi perekat fitm yang masih basah dilapisi di atas kertas

silikon (releas), untuk memperoleh lapisan film yang keras yang

tabelnya kira-kira 1'l, mm pada suhu 1950 - 2000F selama limamenit pada oven sirkulasi udara, pindahkan perekat dari kertas silikondan kemudian dibentuk seperti pelleat seberat 2 grun, letakkanpellet di antara dua kertas plastisitas setelah itu ditempatkan ke

tempat yang bersuhu l0ffF selama 15 menit.

Kertas plastisitas adalah kertas yang terbuat dari kertas yang

diberi lapisan pengkilap.

William plasticity adalah ukuran ketebalan perekat (pellet)

yang dihitung dalam milimeter setelah 15 menit mendapat tekananpanas pada suhu IO(PF di dalam plastomer yang berbobot 5 kg.

Pada hasil formulasi yang dibuat di atas dapat diketahui bahwa

perekat akrilat di dalam hitungan William plasticity sebagai berikut:

grlinciflebar film perekat

1.9,2 - 2.2

2..7

1.6

2.98

6. Perekat plester

Perekat pleser yaitu perekat tekan sensitif sebagai alat bantn

bedah di bidang kesehatan, memiliki daya rekat pada kulit baiksekali. Apabila lembaran bahan pendukung fleksibel diberi lapisan

156

.dengan gugus polimer akrilat tenentu misalnya koprolimer akrilatyang biasanya sering dipakai untuk perekat tekan scnsitif di sinidipakai pada perekat plester, kopolimer alkil akrilat banyak dipakaidalam pembuatan perekat ini karena alkil akrilat sedikitnya mengandung6 atom karbon pada gugus alkil dan N-tcrt-butilakrilamida, gugus-gugus inilarh yang banyak dipakai di dalam pembuatan plester obatatau plester alat bantu bedah, aman dan tidak menimbulkan iritasipada kulit.

Di samping gugus tcrscbut di atas masih ada lagi akrilatyang dianggap lebih baik yaitu monomer alkil zkrilat dari 2-etilheksil akrilat, hcptil akrilat, nonil akrilat, oktil akrilat, dan desilakrilat.

Dari paparan di atas temyata hanya 2-etil hcksil akrilat yangtcrbaik di dalam pembuatan perekat tekan sensitif pada monomeryang dikopxrlimerisasi pada proporsi formula sebanyak 75 sampai100 bagian dari berat alkil yang kcmudian di kopolimerisasi sampaipada batas waktu tertentu. Setelah perckat bebas dari bahan pelarutlalu lakukan pengukuran William plasticity pada kopolimer pada

bidangl.3-3mm.

Perekat

a

b

c

d

1.2

1.3

2.1

t51

BAB XVIII

MANUFAKTUR MELAMIN DANURBA.FORMALDEHIDA

t. Resin Sintetik

Resin sintetik telah berkembang pesat, berbagai jcnis industrikayu lapis dan plywood menggunakan perekat tipe ini, yang discbut

bonding-agent. Bahan utama untuk bonding-agent adalah melamin,

urea, dan formaldehida.

Seperti telah duelaskan pada bab terdahulu bahwa melamin

glu adalah hasil kondensasi antara melamin dan formaldchida.

Keunggulan pada melamin-formaldehida adalah tahan air dan stabil

pada suhu tinggi" pada hot press resin lebih tahan pada air yang

mendidih, dengan demikian melam in-formaldehida hampi r menyam ai

resin resorsinol dan fenolat, tahan terhadap biodegradasi, daya rekat

pada kayu lebih kuat, wama perekat menjadi jemih, cocok sekali

untuk perekat kayu lapis; dengan curing dalam waktu yang lama

pada suhu rendah cepat menjadi liat dan kenyal.

2. Urea (NHr), Co - Formaldehida CH,O

Urea dibuat dengan jalan mereaksikan ammonia dan karbon

dioksida pada temperatur tinggi di bawah tekanan.

158

Sedangkan pada formaldehida dibuat dengan ialanmengoksidasikan metanol dcngan udara, sendiri atau dengan uapnrelalui katalis. Biasa dijual dalam bentuk solusi dengankadar 37vo.Urea formaldchida pada suhu kamar menjadi setcngah keras, inimenunjukkan bahwa urca-formaldchida mempunyai tlaya rekatdan daya ikat yang kuat dan resistan terhadap air panas danminyak. cepat menjadi kcras pada hot-prcss oleh karena itu resinurca-lbnnaldchida kurang cocok dipakai sebagai perckat eksterior,mcnjadi kcras di bawah suhu 100c. oleh karcna itu cocok untukinterior.

Polikondensasi pada pcrckat melamin meningkatkan daya tahanpcrckat tcrhaclap air. Rcsin urca-formaldehida bila dicur dengananrnronia-Lhiosianat pcrckat mcnjadi tahan air panas dibandingdcngan mcmakai diamonium lbsfat. Jika urea-formaldchida dicampurdcngan fenolat dan rcsin rcsominol mcnambah daya tahan perckattcrhadap cuaca.

Pada fenol-formaldehida yang dibentuk melalui reaksi fenoldan formaldchida dcngan sedikit kausti soda. perekat jenis inimcmiliki keunggulan tertentu tahan terhadap cuaca dan air mendidihdan juga tahan terhadap biodeterearisasi, stabilitas yang lebih baikpada suhu tinggi tapi memiliki daya rekat yang buruk mudah retakkarena getar:m atau goncangan.

Karena di dalam pembuatan perekat ini memakai alkali olehkarena itu benda seperti tembaga dan kuningan, mixing vessel yangterbuat dari unsur tersebut tidak dapat dipakai.

Formulasi:

I Proses kering (drymix)

Resin Urea - formaldehida 100 kg

Ammonia sulfat 2 kg

Zink oksida 0,5 kg

159

II Melamin formaldehida dengan proses katalis

R'esin melam in-form aldehida 100 kg

50 kg

12 kg

lkg<lipcrlukan pauras 25oC selama + 5

Kulit kerang

Benzoil peroksida

Di dalzrn proses Pcmbuatanjam.

Di dalam proses pembuatan diperlukan alat scbagai bcrikut:

1. Reaktor

2. Agitator

3. Kondensor

4. Tangki air

5. Cooler

6. Dekompresi.

Proses pembuatan : Formaldehida dimasukkan ke dalzun reaktor

setelah ph-nya diatur, lalu melamin dan urca

d itambahkan setel ah ratio d itentukan, tem pe ratu runtuk mesin pengadukan dan pelumeran terhadap

bahan, dihidupkan panas direaktor diatur sesuai

ketentuan dan lamanya reaksi juga ditentukan

waktunya. Pada akhir reaksi contoh polimer

diambil sedikit guna diteliti apakah polimcr

sudah cukup baik dengan kadar yang telah

ditetapkan, ph dari polimer segera diatur dan

proses polimerisasi dihentikan dan selanjutnya

polimer disalurkan ke tangki penampung alat

pendingin diatur melalui sirkulasi air dingin

pada almor dan turunkan panas direaktor

dengan water jet, selenjutnya hasil produksi

ditampung.

160

3. Vinil Asetat CH, = CHOOCCH3

Vinil asetat pada prinsipnya dibuat melarlui reaksi katalis darietilen dan asam asetat serta oksigen, penggunaan terbesar padapolimerisasi adalah dalam bentuk emulsi polivinil asetat dipakaiuntuk perekat, cat, dan lapisan kerlas.

Perekat vinil asetat disebut juga jenis perekat Fevicol yangsangat populer saat ini dan merupakan substansi pcrekat untukmenunjang dua permukaan benda yang sama atau yang berbcda.Polivinil adalah resin sebagai pengganti lcm/glu yang terbuat darikulit hewan, perekat ini dapat digunakan pada high speed maschine,pada konversi kertas, terutama pada perekat untuk packaging danperckat kayu dan banyak lagi lainnya seperti:

l. untuk kantong kcrtas

2. amplop surat

3. milk carton

4. menjilid buku

5. folding box

Sebagian besar lapisan film perekat yang terbentuk dari perekatkayu mengandung tepung seperti: gandum, tapioka, tepung jagungdan tepung kentang termasuk bahan tertentu yang memperkuat dayarekatnya yaitu, resin forcement agent seperti tepung kayu.

Penggunaan perekat protein nabati dan protein hewani cukupbagus untuk digunakan pada kayu interior sedangkan untuk kayucksterior dapat digunakan resin sintetik terutama untuk daerah yangmemiliki kelembapan yang tinggi.

Penggunaan pemelastik pada perekat vinil asetat agar perekattahan air karena adanya pemelastik ekstemal yang ada pada bahanperekat seperti: dibutil ftalat, extender pigmen biasa dipakai kalsiumkarbonat, mika atau kalsium silikat.

6.

7.

8.

9.

t0.

untuk kulit

kertas timah - aluminium foil

wood assembly

untuk pensil

untuk label dan laminasi

l6l

4. Proses Pembuatan Resin Sintetik'

Proscdur prcnrbuatan rcsin sintctik dapat dilakukan dcngan cara

yang scderhana alat yang dipakai scprcrti saluran yang tcrbuat dari

pipa baja yzrrg dibungkus dcngan pcmbalut (ovcn jackct vcsscl)

yang dilcngkapi dcngan thcrmostat, stcamheating dan saluran bagian

bawah (krm).

Langkah-langkah pcntbuatan rcsin sintctik:

A. Mclalui pxrlinrcrisasi

B. Dcngan dispcrsi

Pada langkah ini pmbualan trrcrckat ditujukan hanya ntcntl*aimonomer dan katalis bcnz.oil-pcroksida. Pada awal p()scs

pcmanasan bclum diprcrlukan, dcngan alat thcrmostat panas dapat

diatur scsuai dengan kcbutuhan yeurg dipcrlukan, pcngadukan

baru dapat dilakukan pada saat suhu mcncapai pmas yang

dibutuhkan tcrcapai lalu prcngadukan dihcntikan, panas yang

berlebihan timbul karena re aksi segera didinginkan dcngatt

sirkulasi air dingin mclalui saluran, apabila suhu telah turun

itu menandakan bahwa polimerisasi hampir jadi, jika suhu lelah

benar-benar turun pendinginan dihentikan sementara emulsi

masih panas (hangat) bahan-bahan lain ditambahkan dan diaduk

sampai merata hingga emulsi perekat menjadi dingin bcnar

kemudian disalurkan ke penampung bahan jadi.

Di sini polimer diubah di dalam air dengan menggunakan panci

lalu tambahkan sedikit sabun dan mulai diaduk hingga mencapai

solusi kekentalan kurang lebih 60 persen.

5. Perekat Kayu dan Kayu Lapis

Prospek perkayuan di Indonesia bergantung pada keunggulan

kompetatif kita. Upaya untuk meningkatkan kemampuan menghadapi

era globalisasi perdagangan bebas bagi Indonesia adalah mendukung

keunggulan komperatif hutan Indonesia.

t62

B.

Kalau dilihat nilai dan volumenya, produksi dan penrasaran

kayu dunia sekarang masih didominasi oleh negara-negara utara-

utara. Kanada, Amerika dan Skandinavia-Eropa. Sedangkan ncgaraselatan-selatan sudah berhasil menembus pasaran negara utara nantunsedikit. Indonesia masih terbatas pada kayu lapis yang dihasilkanoleh pohon berdaun lebar tropis.

Diversifikasi produk pada industri hilir pe rtayuan, yaitubangunan rumah, mebel, panel jadi, kertas, dengan berbagai bcntukjadi, sangat membantu dalam penetrasi pasar dan menghindari risikopersaingan.

Untuk keperluan ini tentu diperlukan perekat scbagai alat banruperkayuan. Perekat adalah penyambungan antara dua atau lcbih pada

permukaan benda yang befueda maupun yzng sejenis untuk dijadikansatu, pcrekat yang paling banyak dipakai yaitu polimer sintctiksebagai perekat. Di negara barat terutama negara Amerika Scrikaturca-formaldehida dan fenol-formaldehida menjadi hal penting dan

banyak dipakai industri kayu lapis di samping keperluan lain scbagai

bonding-agent untuk plywood.

Polimer asetat adalah perekat dasar untuk fumiture danpekerjaan perkayuan lainnya. Sering kali polivinil asetat dimodifikasidengan tepung pada perekat kertas dan kanon. Sebagai perekat tckanleleh panas sedikitnya mengandung 4OVo lebih kopolimer etilen vinileasetat yang dicampur dengan lilin parafin sebagai perekat sambunguntuk fumiture atau dicampur dengan trietanolarnin.

Formula I

Perekat untuk plywood

Asam kresilat 100 gr

Formaldehida 4O7o 50 gr

Asam kresilat dan formaldehida dicampur, tambahkan hidrogenperoksida 2 bagian atau dengan bubuk pemutih, kemudiandipanasi pada suhu 950C selama 30 menit.

r63

Formula Il

Kasein 55 bagian

Air dingin 75

Trictanolamin 8 "

Air 155

Perekat ini dipakai untuk laminating antara dua bilzth kayu (kayu

lapis).

Kasein dicampur dengan air dingin, sctelah itu tantbahkan

trictanolamin diaduk hingga tcrbcntuk pasta, tantbahkan air lagi

pada campuran tcrscbut kcmudian panasi pada suhu 60 dcrajat

celsius diaduk lagi hingga campur:in bcnar-bcnar hontogcn.

6. Dekstrin

Dckstrin adalah kartrohidrat yang larut di dalam, air proscs

pengeringan tepung pembuatannya melalui dc-polimcrisasi dcngan

asam serla pemanasan, pelakuan asam dan panas terhadap karbohidrat

diikut sertai dengan scnyawa alkali akan dipcroleh dckstrin. Sifat

kimiawi dan fisik serta karakteristik dekstrin bervariasi.

Dekstrin merupakan intermediet antara tepung, dan gula;

beberapa kadar yang dimiliki dekstrin yzurg dibuat dari tepung

memiliki berbagai sifat fisik sena karakteristik kimiawinya tergantung

pada tepung jenis apa yang dipakai untuk dijadikan dasar pembuatan

dekstrin mumi, terhadap sebagian tepung yang diubah menjadi

dekstrin masih mengandung sedikit tepung nabati.

Sifat fisik dekstrin:

l. Merasa manis jika dimakan dan tidak bcracun.

2. Mudah larut di dalam air.

3. Memiliki wama putih kekuning-kuningan.

4. Kental dan liat (seperti kanji) jika dicampur dengan air pada

perbandingan 3:1.

t64

5. Berbentuk bubuk hatus 5 sampai l0 mikron.

7. Bubuk Perekat

Bubuk pcrekat adalah subsiansi yang dipalcai untuk merangkumserat atau partikel kayu yang kemudian dapat dibentuk sresuaikeinginan. cara pakainya mula-mula bubuk dibasarhi dcngan air rarudiaduk dan didiamkan beberapa saat sampai substrat mcnjadi agakkering, gunanya untuk mengembangkan daya rckat, karaktcrisikthermoplastik ini bermolckuler ringgi, berani yang satu bcrfungsisebagai pengikat secara alami scdang yamg lainnya scbagai pcngikarsintetik.

Dari perekat bubuk ini dapat dibuar papan buaran yang ringan,tahan air dan panas, ini merupakan sumbangan yang tak kalahpentingnya dari sebuah keberhasilan di dalam srrukrur scbuahteknologi.

Prcsedur pembuatan bubuk perckat

Urea I E5 kg

Trioksi merilen 205 kg

Formaldehida 45 kg

Semua batran dimaksukan ke dalam mixer kemudian dipanasi hinggamelebur, pengadukan terus dilakukan sampai mencapai kekeringan80%. Diamkan beberapa saat hingga bcnar-benar subsrat menjadikering dan berbentuk serpihan (flaks), serpihan ini kemudian digilingmenjadi bubuk dan siap digunakan.

I

t65

BAB XIX

PITA PEREKAT TAHAN MINYAK

Dalam khazanah teknologi pita perekat, mekanisme yangsempurna perlu terus dipertahankan, sctidak-tidaknya disempumakanlagi dengan sebaik-baiknya agar semata-mata untuk mcmbcri"semangat" kepada pemakai akhir. Inovasi dan implementasi scsuaipasar serta memanfaatkan potensil lokal, secara globalisasi telertrterjadi pergeseran orientasi yaitu keunggulan daya saing (susra inablecomperuilve advantage), di mana scakan-akan kebutuhan akanperekat menjadi pcnunjang kapasitas prorluksi.

Oleh karenanya produsen tetap memperdulikan kebutuhanpelanggan dan produk - pasar Qtroduct market ) yang menyangkuttentang penentuan di mana dan bagai mana sumber-sukber dayayang ada dialokasikan. Dengan memperhatikan keadaan ekstem danintern dari produsen secara menyeluruh sehingga perusahaan dapatbersaing dengan kemampuan total.

l. Pita Perekat Tahan Minyak

Pita perekat tahan minyak merupakan inovasi dari perekatyang telah ada sebelumnya, perekat ini nonkontaminasi dan tetapmelekat bertahan melawan minyak sehingga tidak terjadi pencemaranwalaupun pita perekat terendam dalam minyak pada temperatur tinggi

166

dalam waklu yang cukup lanra. daya rckat yemg ada pada pitaperekat masih tetap aktil'.

Pita perekar lahan minyak ini tercliri dari:

l. Blrhan c()ss - linking 5 sanrpai 50 bagian unluk nrasing-masing50 sampailffi bagian resin.

2. Thermoplastik yang terdiri dari pxrlinrer akrilat dan nrodillkasiakrilat, grlivinil-asctat.

3. cross-linking dengan akliviras panas (katalis) yaitu penrksirlaorganik.

Bahan-bahan ini kenrudian diblcnd di dalam balran pelarutlerbang (volatilc solvcnl), hasil olahan ini kcrnudian dilapisi kcpita lalu dicur agar pita perekat dapat dipakai tlengan baik dandaya rekatnya tinggi, nilai daya gese r lebih besar 2" di nrana l'iranrcnreinforced pada sisi pita sebagai pendukung perekat dcngtm beratprcrckat 0.6 graml24 si. Patla kctebalan 1.5 mnr dan lcbih bcsarkira-kira 20" pada ketebalan perekat 5mnr, pada lapisannya yangfebih tipis nilai adhesi 2 kg/incilt.p.

2. Dasar Teknis Pada Pita perekat

Dasar teknis pada pita perckat scbagai berikut:l. Resin

2. Modifier

3. Cross-linker

4. Katalis

Landasan formulasi untuk filament-reinforced backing di nranamodifier diperlukan pada basis polimer kira-kira 5-30 bagian, dengandemikian perckat menjadi lebih kukuh melekat dan cocok untukpclapisan filament reinforced pada polivinil asetat.

Formulasi perekat di bawah ini diblend dengan menggunakanresin dan modifier scbanyak 40Vo dalam keadaan padat dengan

t67

perbandingan I bagian toluene, I bagian etil asetat, bahan ctoss-

linker sebanyak 5O% dan solusi peroksida l3%, dilarutkan ke dalam

pelarut toluene untuk memperoleh kadar solid 39% pada lapisan

perekat.

Formula ini tetah dikembangkan sebagai perekat sellulosa

asetat unggul untuk filament kaca.

Formulasi:

l. Sebagai dasar polimer dipakai kopolimer vinil asetat n-butil

r akrilat 90 kg.

2. Sebagai modifikasi dipakai rcsin polivinil dtrilat l0 kg.

3. Sebagai cross-linker dipakai resin polipropilen glikol fumaratpoliester 75 kg.

4. Sebagai katalis dipakai benzoil peroksida 2 kg. Hati-hati benzoil-peroksida mudah menimbulkan ledakan.

Formulasi berikut ini memakai dasar polimer akrilat yang

dianggap cukup sukses di dalam kinerja konstruksi pita perekat.

l. Dasar polimer yang dipakai: dibuat 100 bagian, campuran 96.5

kopolimer iso-oktil ahrilat, 4.5 asam akrilat.

2. Gross-linker yang dipakai, polipropilen glikol fumarat poliesrerl0 bagian.

t. Katalis benzoil-peroksida 05 bagian.

3. Sirlek (Shcllrc)

Sirldr sama sekali larut di dalam cairan alkalis seperti: boraks,

natrium dan kalium kartonat. Sirlak me;rjadi putih karena natrium

hipoklorit, oleh karena iu sirlalc sukar larut di dalam alkohol, baikdalam percndaman jangka waktu yang lama walaupun dengan cara

dipanasi. Maksud pemutihan sirlah adalah agar sirlalc memilikistruktur yang keras dan elastis dibanding dengan sirlah yang larutdi dalam allcohol. Jika sirlak dicamprr dengan minyah jaralc (castor

168

oil), sebagai pemelastik memperbaiki sifat fleksibel perekat, teruIlmapada perekat semen tahan air, tetapi tidak tahan terhadap panas

dan bahan pelarut.

Sirlak hidrolisis adalah sirlak yang dibentuk dengan carapemanasan panas melalui natriurn hidroksida dan asam alkuritatsebagai komponen yang digolongkan sebagai pemantap perekat. Pada

reaksi yang lebih jauh membuktikan bahwa sirlak merupakan bahanyang paling menarik karena hadimya gugus hidroksil dan karboksilsebagai molekul-molekul yang sama.

Sirlak digunakan sebagai perckat transparan untuk dipakaisebagai laminasi safety glass atau bahan lain dari hasil reaksi asam

alkuritat ftalat anhidrida, benda yang akan disambung dengan perekatini perlu panas 80-9OC selama 15 menit.

Di dalam formulasi perekat, sirlak biasanya diramu dengan

resin lain yang dapat memberikan kadar kekerasan yang bervariasitergantung pada cara penggunaan dan keperluan perekat terhadapbenda yang ingin disambung. Lilin lakeri biasanya dipakai untukcampuran perekat sirlak, dilumeri pada 4.5 bagian sirlak dengan

1.5 bagian gala (Rosin) dan terpentin 0.5 bagian.

Formula I

Sirlak putih

Mastik

60 bagian

95 ',

I

Zink oksida l0 rr

Terpentin 15 rr

Semua bahan dilumerkan kecuali zink oksida dengan cara waterbath, kemudian tambahkan zink oksida sedikit-sedikit sambildiaduk. Pereku semen ini digunakan sebagai lilin lakeri (sealingwax) dan untuk menambal porselen yang retalc, perekat semenini berguna untuk menyambung barang pecatr belah, porselen

dan keramik.

t69

il

Formula II

Ester gum 8 gr

Sirlak 100 gr

Terpentin/pine oil 5 gr

Ammonia 287o 2 gr

Sirlak, dan ammonia dicampur jadi satu, Ialu diparnasi hingga

larut, kemudian tuang sedikit-sedikit terpcntirVpinc oil sambil

terus diaduk perlahan-lahan agar tidak gosong, setclah agak

kental angkat.

4. Pita Perekat Karet Alam

Pita perekat tekan sensitif dapat dibuat dari karet alam dengan

ditambah pemelastik dan pelembut, biasanya sampai ke tangan

pemakai sudah dalam bentuk lembaran film yang dilapisi dengan

bahan pelapis (Coating) tertentu, perekat ini dapat digunakan sebagai

sealing envelop, perekat label, dan untuk menyambung logam,

melapisi pintu panel mobil dengan lembaran polietilen.

Klrlorinasi, hidrokhlorinasi dan karet sikilis bahan ini dibuat

dari karet alam yang menggunakan khlorin, asam hidrokhlorat, dan

asam sulfur konsentrat dapat memberikan pola struklur yang baik

pada bahan perekat yang dibuat. Daya rekat ke logam amat fleksibel.

karet ini larut di dalam pelarut organik untuk membentuk daya

rekat yang lebih baik pada kedudukan yang benar dan tepat,

seringkali digunakan sebagai bahan primer atau sebagai bahan aditifkepada perekat lain untuk memberikan daya adhesi yang bermutu

terutama untuk logam.

Lazimnya perekat tekan sensitif memakai bahan pelarut guna

mempercepat proses pelapisan terhadap bahan pendukung yang

dipakai, dengan melunakkan perekat pada suhu tertentu agar

sambungan akhir terhadap kedua substrat dapat bekerja dengan baik

pada sifat perekat tekan sensitif terhadap film pendukung. Seperti

t70

tclah diketahui bahwa pcrckat tckan scnsitif dibuat scbagai pirapcrckat, dipakai sebagai pelindung, pcnyambung. sebagai scaling,reinlorcing, untuk idcntil'ikasi (sidik jari). Pcrckar rckan scnsitifdapat memakai bahan pcndukung tcrutanra untuk scll-adhcsivc durIabcl.

Bahan scnyawa lain untuk perckat tckan scnsitif bcrguna untuknrcmpcrkuat daya rekat pada pcrckat rcsin sintctik, silikat. dan dcngurcara rcinlbrcing-agcnt lainnya sepcrti S B R-latcx dcngan rcsinstirin dan butadin scbagai karct thernroplastik. Pcrekat tckan scnsilifdapat dibentuk melalui kopolimcrisasi ,Jengan berat ntononter 99a/o

dari golongan akrilat, estervinil atas dasar pada asam karboksilatl57c monomer zwitterion. scdangkan pada honropolimcr akrilat hasilpcrckat kurang baik. Ester akrilat dikopolimerisasi dcngam scdikitnlonon)er di antaranya seperli: asam akrilat, asam itakonat, ikrilamida,asanr metakrilat. ester vinil. cster amida.

5. Siano-akrilat

Akrilik interpolimcr banyak dipakai sebagai perekar sensitifyang diperoleh dari alkil ester siano yaitu suatu asam karboksilat2-siano etil akrilat dan 2-siano etil melakrilat sebagai peng_santi

ester siano. Intcrpolimer juga temrasuk alkil-akrilat a(au meta akrilatyang mengandung gugus asam karboksilat, perekat yang mengandungsenyawa ini melekat kuat baik adhesif maupun kohesifnya dibandingtanpa memakai senyawa tersebut di atas.

Di bawah ini formulasi campuran rloDorrler yang dipakai untukperekat tekan sensitif.

Bahan-bahan

2-siano etil akrilat

vinil asetat

etil asetat

metil hidrogen fumarat

I

22,5 gr

50,2 gr

600 gr

75 gr

II)') <

50,2

300

75

gr

gr

gt

gr

t7t

2-etil akrilat

metil akrilat

benzoil peroksida

450 gr

150 gr

lgr

450

150

I

gr

gr

gr

Masukkan campuran I ke dalam reaktor kemudian dipanasidengan perlahan-lahan pada nitrogen sparge hingga sampai inisialeksoterm maksimum 9OC selama 50 menit. Sebaiknya pengadukan

campuran berlangsung selama 20 menit pada suhu tersebut, kemudianmasukkan campuran II, aliran udara panas terus berlangsung sel:una1tl, jam, lalu seperempat bagian benzoil peroksida, dimasukkan kedalam etil asetat yang memiliki lE0 bagian. Refluksi masih diteruskanselama 6 jarn, setelah satu jam pertama, tambahkan l0 bagian lagidari sisa benzoil peroksida ke dalam metil asetat yang memiliki600 bagian, hasil yang diperoleh akan terlihat perekat mengandung34,29o nonvalatile solide.

Tabel l.l Aplikasi Penggunaan Pita Kemas

Bahan pendukung

pita perckatDaya renlang Ketebalan(kg/cm lebar) (mikro mm)

Pita film Polipropilen biaksialPita ambin polipropilen (srapping tape)

Box-sealing, poliesterCarton-sealing, poliester

Heavy-duty, poliesterPoliester @a shrink packaging

Poliester pelindung label

Pita kertas kraft paper

Carton sealing lraft paper

Saturated paper, kain suraSaturated paper, heavydutySaturated paper, box-sealingSaturated paper, high str€ngth

l?2

4.5 - 6.5

3r3.9-57 -97 -93.5-55

65.7 - 6.03.E - 4.1

7-97 -8

120150 -

r50 -

300t75 - 2@t75 - 2fi

50-57t2552-5775-E275-E262

a

180

175

Poliester filament, poliesrer filmPoliester film, rayon filamentKertas, glass filamentPolipnrpilin fitm, gtass filament

Lembaran kain katun berlapis vinilKain berlapis PolietilinKain nilon berlapis polietilenKain berlapis vinil

Aluminium foil dan sealing 3.5 - 5.4 90 - 125

344354-5736

6.8-87 -82.79

r90240275 - 3t0140

275275 - 3N250375

Tabel l-2 sifat Fisik Lapisan pita untuk pipa SaturanPanjang Bawah Tanah. (Inner Lager)

Sifat Syarat

Tcbal

Deviasi tebal

Deviasi lebar

Adhesi (oz,/in.lebar, dengan primer)

Penyerapan Qa jan)

Transnrisi uap air

Daya dielektrika (volt)

Resistensi insulasi

Daya rentang (lb/in, lebu)

Elongasi (%)

Tebal

Deviasi tebal

Deviasi lebu

Adhesi terhadap pira bagian dalam

Daya rentang (lb/in, lebu)

Elongasi

minimum 15 mil

! l0 Vo tidak lebih dui 5 mil.+ SVo dur lebu, paling kecil l/4in

200 min.

maksimum 0.27o

maksimum 0.2, perms/ftrljam/Hc

6,000 min. Ketebalan tunggal

5m,m0 mega ohm min.

20 min.

100 min.

25 mils.

+10%, jngan lebih dui 5 mits

5%, paling kecil U4 inci

20 min.

40 min.

100 min.

ll

i.

lirl

ilt

ilil

t73

lr

Tebal

Daya dielektrika (volt)

Cathodic disbonding

40 min.

12,000 min/dua lapis

diameter 2 inci

Resistensi terhadap impah (lb) 25 in.lb'min.

Resistensi terhadap penetrasi malisimum penetrasi 20olr'

Tabel 1.3 Data Atas Karet Poliuretan Terhadap

Sambungan dengan Bermacam Perekat

Perekat

Indeks Penurunan

saat relatifrelalisasi terhadap indeks

per-detik konscntrasi lckanan

l. Perekat silikon2. Neoprena (100).

resin butil fenolformaldeha (40),

zink oksida (10), tiumm (5). l5'5 289a

3. Karet nitril 2,5 347o

Tabel 1.4 Kinerja Pada Lapisan Pita Konduktansi Polietilin

dan Belangkin Setelah Tertanam Selama 12 ' 23 Tahun di

Bawah Tanah.

Lapisan Konduktansi

Usia di bawah tanah Lapisan belangkin Pita polietilen

dihitung dengan tahun (Mikromhos/m2) (Mikromhos/m'?)

510 UVo

I

2

3

4

-)

80.2

178.2

467.0

258.2

903.8

0

45.9

70

76.5

78.3

t74

,6

rl

9

r0

ilt2

t248.2

r635.0

l r08.-l

1291.2

t527.9

23til1.7

223tt.l

70

r06.4

98.3

r08.9

I tiu. r

239.0

212.4

l6

t9

23

520

700

84-s

Tabel 1.5 Comparison of lllechanical Properties betrveenCellophane and Oriented P.V.C.

Emulsion EmulsionP.V.C P.V.C

hoperty Cellophane Longitudinally BiaxiallyOriented Oriented

Thickness (cm)

Tcnsile strength (kg/cmr) MD 1200 1500 1000

Tensile strenglh (kg/cmr) TD 800 500 775

Elongation at break (Vo) MD 22 60 70

Elongation at break (Va) TD 50 200 135

Shrinkage @ 75 C (90) None <5 s5

Tear resis[ance Very low High High

Tear propagationb (Cm=g/Cm)MD 15 35 50

Tear propagationb (Cm=/Cm)TD 20 150 70

Data from Adhesive Age, 15(3):17-23(1972). b=ASTM D689.

t't 5

Tabel 1.6 Transmisi Uap Air Pada Beberapa Konstruksi

Bangunan Yang Menggunakan Pita

Transmisi uap air

Tebel 1.8 Sifat Fisik Film Polipropilin

Sifat bahan

Jenis filmAB

Film polietilen

Foil tape

Film poliester

Film vinil

Kain berlapis vinil

Kain katun

Kain berserat kaca (Glass fabric)

2.3 - 3.9

0

t9-233t-4723-473l - 93

62-93

Tebal (cm)

Daya rentang (kg/cm')

Elongasi (%)

Daya rentang modulus (kg/cm'?)

Penyusutan l2O C (%\

t2.5-32 30 40

MD 2l l0 1550 500

TD 2ll0 2950 4000

MD 85 170 r50

TD 50 30

MD 24,600 2t,100 15,000

TD 24,600 42,2N 35,000

MD2 3

Tabel 1.7 Bahan Pendukung Pita Dua'Muka

TD2Keterangan.

Film A : Jenis Hercules B 500, stabil, biaxially-oriented Follpropylenehomopolymer film.

Film B : Jenis Hercules T 500, tidak stabil, biaxially-orientedpollpropylerr film.

Film C : Jenis Toray buatan Indusri Toray Japan, mudah disobek(polypropylene film).

Bahan pendukung

pita

Tabel bahan Total tebal

per mm per mm

Film poliester

Film polipropilen

Film polietilen

Vinil film

Kain

Kertas tissue

0.013

0

0.025

0.025

0.030

0.076

0.076

0

0

0.157

0.t27

0.097

0.178

0.150

0.178

0.2t6

0.38r

0.114

l

t16 t77

BAB XX

RESIN EPOKSI DAN SENYAWALAIN SEBAGAI PEREKAT KACA

l. Resin Epoksi -OC[I2 CHOCH2

Resin epoksi adalah hasil reaksi secara kinriawi dengan karetpolisullida untuk dijadikan sealan dan perekat tleksibel. resis(en

terhadap impak tinggi dan daya mengelupas perekat bila dibandingdcngan resin yang tidnk dimodifikasi, daya kohesi dan adhesi cukupkuat dari perekat ini, sifat menjalar yang dimilikinya rendah daripadapolisulfida yang sebenamya. Flcksibel perekat epoksi tergantungpada proporsi' dan kualitas resin epoksi.

Adhesi yang superior dari resin epoksi bisa dilihat dari baikburuknya daya sambung yang dihasilkan tanpa nlcnggunakan primerketika menyambung pada baja, alumunium, kaca. beton, marmer,plastik delrin dan reinforced poliester, keramik, kayu. karet, PVC..Kekuatan daya sambung bervariasi dari 200 sampai 3000 kg/m2,pada kekuatan mengelupas dari 5 sampai 50 kg/cm dan batas suhu

tertinggi kira-kira 800C.

Kebanyakan epoksi terdiri dari dua lapis cairan atau komposisimastik seped polisulfida yang sebenamya. Setelah terjadi persenyawaan

selama waktu 30 menit (pot life), komposisi kemudian disetingkurang lebih 12 jam dalam keadaan di - cur penuh dari 3 harisampai I minggu. Harga resin epoksi memang cukup mahal

178

dibmding dengan polisulfida, oleh karena itu kincrja penggunaanyacukup tinggi atau digunakan hanya pada rigid joint saja, dengancara priming tidaklah tepat, ada beberapa cara yang dapat digunakansebagai perekat yang kuat yang digunakan sebagai sealan yaitu

dengan perekat epoksi polisulfida, mereka digunal<an untuk industrimotor, sebagai body solder, lapisan kontaincr, lloor scaling, industrikonstruksi memperbaiki beton, menyambung beton baru ke yanglama dan pancl atap aluminium. Perekat epnksi biasanya dipakaiuntuk mcnyambung kaca ke kaca. Epoksi Amina - Katalis cukupmcmuaskan sebagai perekat sambung kaca, sebagai konstruksi show-case, pegangan dorongm pintu kaca (glass finger pull), instalasidckoratif dinding kaca dan struktural panel kaca.

Sedang untuk menyarnbung bata yang terbuat dari kaca,perckat dari kuprat-oksida dan asam fosfor yang dipakai, sedangkanuntuk menyambung kaca kepada bcnda lain eksis ekspansi terhadaptermal memiliki pcrbedaan yang besar; ini diperlukan dan sangat

dianjurkur untuk di-cur pada saat suhu beroperasi kepada perekat,sehubungan dengan bisa pecahnya kaca terhadap suhu yang bisaditcrinra cara tersebut dipakai. Resin epoksi dalam keadaan padat

dapat dicampur dengan poliamida sebagai bahan pengeras(hardener)

adalah pcrckat yang baik untuk kaca dengan penambahan penstabilmemperkuat aspck perekat, dengan TCP dan karet polisulfida tepatsekali sebagai perekat kaca, karena terjadinya pengkerutan kecilsekali sedangkan daya rekatnya pada kaca relatif tinggi, akan tetapisedikit bcrpengaruh kepada daerah yang kelcmbabannya tinggi.

Formula Epoksi Sebagai Perekat kaca

Alumunium Srlikat 150 gr

Pengeras

Epoksi

Sirlak

(aromatik diamina) 25 gr

Perekat ini efektif sekali pada suhu yang tinggi,cur selarna 1,5 jam pada suhu 900C.

155 gr

lErsemua bahan di-

r79

fr'ormub Epoksi Serba Guna

Epoksi

Kalsium Karbonat

Tilanium dioksida

Bcntonit

Metil alkohol

l0

3

t.2

bagian

bagian

bagian

bagian

bagian

0.5

0.3

2. Polivini Butiral

Di samping resin cpoksi seba-sai perekat kaca. polivinil butiraljuga tlipakai sebagai perekat unluk kaca. flcksibcl patla suhu rendah.

kurang tahan terharlap lcmbatr. Polivinil butiral lcbitr barryak dipakai

scbagai Jrcrckat lantinasi kaca ttan kaca lahan peluru. bisa dalant

bentuk lentbaran, dalant bentuk bubuk (gnwder) di dalanr pruakaiaurnya

diperlukan bahan plarul untuk nlenlbentuk perekat sttlusi sebagai

pcnyambung kaca ke kaca. Untuk ntenrperolelt hasil tlaya rekat

yang benar-benar sentpuma diperlukan bahan pelarut yan-c cepat

sekali nrenguap pada rvaktu sebelum terjatli perekatan pada kaca.

resin polivinil butiral yang diplastikan pada 100 bagian resin ntentberi

daya rckat sambung yang dapat digrercaya :salkatt resin butiral bebas

dari gugus hidroksil.

Melaminasi pada kaca akan menghasilkan rckatan yang kuat

di bawah tekanan panas, pada film polivinil butiral tidak saja ntenjadi

balran pilihan tetapi juga menghasilkan lapisan yang tr&sparan dan

stabil terhadap cahaya mata hari bahkan mcnjadi liat dan kcras

untuk menahan fragmen kaca. Perekat polivinil butiral tahan terhadap

udara lembab dan mhan pada suhu yang rcndah, untuk memperoleh

kualitas tersebut dimodifikasi kepada fenolik atau nitril.

r80181

BAB XXI

PLEXI GLASS

l. Membuat Plexi Class

Seperti telah dijelaskan di halanran 97 bahwa pMMA adalahkristal jemih seperti kaca yang biasanya dibuar untuk .lenile la pesawatudara dan keperluan lainnya, stabil terhaclap cahaya ntatahari.tekstumya keras dan tahan lama.

Sccara sederhana dapat kita buat kaca Plexi glass sebagaiberikut:

CH.t'Benzoilpcroksida

[..,,.['' I.C=0I

ocH3

CH^=Cntlt1 _\--I

CH,

Metil metakrilat Polimer

Gambar l.lCara:

l. L*takan sebanyak 5 ml M M A ke dalam tabung percobaan.

2. Tambahkan 20 mg benzoil peroksida ke dalam tabung dengan

l

ll

menggunakan spatula. Hati-hati benzoil percksida mudfimeledak, dalam jumlah sedikit tidak menimbulkan efek yangberbahaya.

3. Cunakan ring-stand dan clamp untuk memegang tabung kedalam air yang mendidih pada water-bath, jangan sampaimenyentuh dasar wadah dari water-bath. Aduk M M A sampailarut semua.

4. Pemanasan jangan dihentikan scbclum busa hilang dan polinrcrmenjadi kental.

5. Singkirkan nyala api dan biarkan polimer menjadi clingin scncliri.

2. Serat Poliester (Sintetik)

Serat poliester sintentik dibuat dari reaksi antara etilen glikoldan asam tereftalat atau salah satu dari estemya yaitu poli (etilentereftalat).

Ho-cH,cH,-oH + +rp-[ (;\.!o.H,* (-0-CH..r. o]l(}'l ,.

Polimer ini masih dipakai sebagai film (MYLAR).

Gambar 1.2

Asam karbonat (HrCor) sangat tidak stabil untuk membcntuksecara langsung tetapi asam khloridanya (CoClr) bercaksi denganalkohol untuk membentuk ester karbonat yang dapat disamakandengan bentuk tersebut di atas apabila asam karboksilat bereaksidengan alkohol untuk membentuk esternya.

o

olt

R-OH + HO-C-OH + HO- R

oil

R-O-C-O-R + 2HrO

ester karbonat

1,82

asam karbonat

Gambar 1.3

Asam ftalat Gliserol

Gambar 15

183

Polikarbonat dibentuk apabila salah satu dari ester karbonatterletak pada kadar alkohol. porikarbonat sangat tahan terhadapimpak, digunakan sebagai safety glass, kaca tahan pelumh danhelm.

G>.-X-oo+HO

ICH, O(o-O I-C>-8-.,"CH,

Gambar 1.4

Polikarbonat adalah bentuk poriner kondensasi apabila diesterasanr karbonat direaksi dengan tli-alkohol.

3. Membuat Resin Gliptal

Gliptal adarlah resin poriester dari reaksi kondensasi anraraasam ftalat dengan griseror. porinrcr ini pcmakainya sebagai perapispermukaan benda, griptal adarah termosetting cetak. sebetummembuat sintetis ini terlebih dahulu buatlah cetakan dengan volumel0 ml, gunakan aluminium lbil ,Ji sekitar beaker.

oo olII

c,-o-cHr-cH-cH,-o +,1{rO

CH,

gL G-)ouCH,

il il_-_ l

'o-q p€---E"H,cHcHpH +

"61n

resin gliptal

l. Letakan semua jadi satu ke dalam tabung percobaan, l0 mlftalat anhidrida, 0.5 ml natrium asetat, 4 ml gliserol, masukkanke dalam tabung percobaan kira-kira 314 nya.

Pemanasan diteruskan sampai mendidih, sambil digoyang-goyang di atas api yang kecil hingga semua menjadi lumer.

Biarkan mendidih selama 5 menit, bila panas berlebihan polimerakan menimbulkan warna amber, hasil yang didapat menjadirapuh.

Lalu tuang cairan panas ini ke dalam cetakan yang telah tersediadan biarkan menjadi dingin.

Setelah dingin angkat dari cetakan.

4.

5.

184185

r

Minyak bumi

APPENDIKS

Tabel I Mata Rantai Kimia C,

Gas alam Dari metanol

I

I

I

IAsam asetat

cr{cooHAsetaldehida

crlcHoI

I

IGlioksal

CHOCHO

iEtanol

cILc4oH

i

I

I

tVinil asetat

cH3{HOOCCH3

I

I

I

*Polivinil

asetat

I

*Polivinilalkohol

(c4 = cHorl),

EpR Bahan

pelarut

l#Asetilena

CH{H

Etilena

CrL=c4

tTabel II Mata Rantai Kimia C,

Hasil penYulingan minYak bumi

IiProPilina

CH, CH = CtliI

Butiraldehida

Poli-

Pro-vinil

KaretEPR

CH,=91161'1

I

+

PlastikABS

{PlastikSAN

ISerat

IKaret

Niuil

Tabel III Mata Rantai

metakrilat Pelarut

Kimia C,

Kumene(cH3lCHC6H5

tv{etil

bumil)an

Isopronilalkohol

Aseton

cH3COCHs

I

IBisfenol

Hasil penyulingan minYak

Ii---T t

Bulden Butilen Isobutilen

CIl=fHCH=Cq CH,CHTCH=C{ CIC(CHJtsCH,

Propilen

I

Dari

Aselon

ItButiral Metildehida merakrilat

n-butilalkohol

cHTCHTCHTCHTOH

I cH,=c(criJcoocH,

Polimetilmetahrilat

Karet SBR

186

i r;J,,,Isobutil [ "U*'"talkohol I

,.rr,fo,

| *-l *"

Bahan pelarut

1,87

Tabel III Karakteristik Polimer

Nama Bahan Karakter Polimer Dipakai Pada

Polietilen.polipropilen,

PVC, nioln.

Fcnol, stirin.[ormaldehida.karet cur.

poliesle r

Poliamicla

Terilen,Sellulosa-

aselal.

Poliisoprena,

Neoprena.

Silikon

lleksibel membentukrangkaian kristal

Arnorlilrus, cross-

link. lleksihel pada.

rantainya.

Rigid chains

Terdiri dari bidang-bidang kristal, melekalden-san nrembentukjaringan.

Terdiri dari bidang

kristal, cross Iinkage.

Rigid chains

pipa, cat, lembar-anfilm,roda-kemudi. ember, dan

pipa pla.stik dan sindingdoor.

Pcti TV, pesltwat telcpon.

ban. tali kipas mesin.

slang rnirryak, cat mobil.

tlipakai patla sultu tirrggi,isolasi, pelindung panas.

Film dan serat.

Bahan tahan minyakbarang-barang yang ter-

buat dari karet atau untuk

barang-barang yang ber-

sifat lentur dan liat.

Dipakai pada mesinpesawat jet dan roketserta teknologi plasma.

T

Tabel IV Pemehstik yang Diizinkan urttuk Pengemas

Makanan

Di-iso-oktil ftalat

Di-iso-butil adipat

Di-oktil adipat

Di-heksil ftalat

D-2-ctil hcksil ftalat

Nlinyzk kedelai yang di-cpoksidasi-kan

Asetil tributil sitrat

Asetil trietil sitrat

Dibutil sebakat

Dietil ftaiat

Etil ftalat etil glikolat

Butil ftalat butil glikolat

2-etil heksil difenil fosfat

Disiklo heksil fialat

Butil benzil ftalat

untuk makanan yang ber-

kadar air tinggi.

minimum yang mengandung

08 607o kadar air.

idem

unluk nrakanan yang ber-

kadar air tinggi.

idem

minimum607o.

mengandung 08

idem

idem

idem

idem

idem

idem

idem

lembaran maupun dalam

bentuk film, tidak melebihi

dari l07o menurut beratnya,

pada kemasan jadi, tidak

kontak dengan makanan

yang suhunya melebihi dari

suhu kamar.

tidak melebihi l07o menurut

beratny4 ektrak kh loroformyang larut pada makananjadi, tidak melebihi 0.57o

per miligram.

188 189

Tahapan Polimer Adisi

Polimcr adisi menghasilkan mekanisme rantai reaksi yangterdiri dari bcbclapa tahap:

A. Rantai inisiasi

B. Rantai propagasi

C. Tcrminasi

Contoh:

l. Rantai inisiasi

cl{rcH,- +CH.= CHI

X

(-)

--{H,-CLI,-CH-CH.-CHllXX

2. Rantai propa_uasi:

(-)

CH:I

X

CH.-(CHr-CH,n-I

x

3. Tcrminasi

Seperti polimer radikaltiga tahap yaitu, tahapdemikian intermedietlah

V,r-CH2-CH3+CHr=CH,

-__CH,(CH, CH). -CH, CH"+OH'-t"-lXX

Hr=CH,

1-CH2-CHrI

H.-CH"'l 'I CH2-CH3

CH"'CH : + H.O'tX

CI

tl

CI_T

/l

bebas, polimerisasi anionik terjadi dalaminisiasi, propagasi, dan terminasi. Namunyang membawa reaksi rantai ion negatif.

Anggota

Polinrer adisi

Struktur kintia

(-ctJ.-cH,-),,

(-cF.-cF.-),,

(-cFr.-cH-),,I

ctl.

Qtl,I

(-cr-1.-c-)-,Il

I

cH"

(-cH.-cFr-)..,4.lol\l

(-CH.-CHl--lCH

(-CH.-CH.)' - |

'n

CI

(-cH2-cH-)"I

co2cH3

CII

(-cH2-c-),I

cl

190

Polimer Adisi dan Kondensasi

Nama

Polietilen

Poli (tetralluoroetilen)

Polipropilen

Poliisobutilen

Polistirin

Poliakrilonitril

Polivinil khlorida

Polimetil akrilat

Polivinilidinklorida

Nilon 6,10

191

T

CH,

(-cH,-c-)_-l

co2cH3

HHtt(-CH.-C = C-CFIr-),,

CII

(-cH.-c- cH-cH2-),,

TI CI.I.llr

(-CI-lr-C = C-Cllr-),,

FII

(-Ctl.-C = C-CH,), t 2tl

crl3

Polimer kondensasi

Struktur kinria

Polimetil metakrilat

Polibutadin

Polikhloroprena

Poli(cis- 1.4-isoprena)

Poli (trans- 1.4-isoprena)

Nama

oil

oil

H2N-(CH,)6 - NH, + Cl-C-(CH,)-yC-Cl ------->

heksamctil diamin adipoil khlorida

ooilil

(-NH-(CHr)6-N H-C-(CHr)r-C-)"

Nilon 6,6

flfl(-NH-(CHr)6 - NH-C-(CH2)s-C-)"

= Nilon 6.6

l

1r

L1

ir

T

oil

(-NH-(CH,)5-C-)"

(-NH-(CHr)"-N H-C-(CHr),-C-)o

t7 ,o(-o-(cHr).-o-c-( cH,),-c-)"

o.o/7 //

Nilon 6

Poliamida

Policster

Polikarbonat

Silikon(-o-s-)"

'192

HoHHtrfu"C,VC,/ c \

HrHH

Hfn'H\,L".U.

./(1\HiHH

H PCN, H\6.'.J3.

,/(1\HiHH

Struktur Kimia

l. Toluen

Hfn,H\(-,/trrirc

lt_lc,gc

,/(-\HiH

H

2. Anisol

Bahan-bahan Pelarut

4. Fenol

5. Anilin

6. Nitro-benzena

H2SOl

+HNOr+

Metil etil keton

oil

cHr-c-cH2cH3

No,3. Bromo-benzena

HBrHtlfu"C'9C

,/(1 \

HiHH

+Hro

7.

793

rr8.

19.

8.

20.

9.

10.

Etil asetat

olt

CH3C -* OCH.CH.,+HrO

Mono-etil-eter (karbital)

cH,oHCH2OCH2CH2OC2H2

5-metil-3-heksanon

I 9H,cHrcH2-c-cH2-cHCH3

Isopropil alkohol

(cH3)'cHoH

Xylin(cH3)2qH4

Naftalin

C,oH,

Aceton

cH3cocHs

Etil asetat

oil

CH3C-OCH2CH3+HrO

Etilen glikol

cH2oH2

Sikloheksan

Eter

(c2H5)20

Nitro-etena

cH3cH2N02

Nitrometana

cH3NO2

21. Khlorobenzena

c6H5cl

22. Metil asetat

cH3co2cH3

23. n-Heptana

cH3(cH2)5cH3

24. Isopropilin alkohol

cHscHoHcH3

25. n-butil alkohol

cH3cH2cH2cH2oH

26. t-butil alkohol

(cH3)3coH

27. Etanol

cH3cHroH

28. Naftalen

C,oH,

29. o-Xylena p-Xylena

(cHJ,qH4

30. Toluena alkohol

I l.

12.

13.

t4.

30540

1060

1320

Dari grup Ester Methkrilat Akrilat

15.

ErilMetilIsopropiln-propiln-butilisobbutilt-butiln-heksiln-pentil2-etilheksiln-desiln-dodesiln-oktiln-heksadesil

n-tetradesilisobomil

65

8

8l33

2048

to7-5

l0

-70-65

-20

-9

-22

105

-5

-52-5440

:,

-8s

-to35

20-tt4

16.

17.

H,C . CH. H.C . CH.

H,c< ).n,* H,-l! ruS( )"r,HC = CH H2C - CH2

Sikloheksan

t94

CH,

Q*"r,"r Q.Hcr

Tabel VI Suhu Transisi Kaca pada Beberapa Homopolimer

Tingkat Suhu

Polivinil asetat

Polivinil pirrolidonAsam poliakrilatPolietilen glikol dimerakrilat

l9s

T

Tabel V Efek Bahan Pemelastik Terhadap Jenis dan Sifat i

P.V.C

Daya rentang

20Vo 3OVo 40Va kg/cm2

3.850 3.100 2.4ffi 681

4.100 3.200 zAN 635

4.2s0 3.350 1.650 749

5.100 4.150 3.100 953

Terhadap suhu dingin

Suhu Co

Bahan pemelastik 20Vo 30Vo 40Vo

8 -30 -58

25 -7 -32

28 4 -13

37 15 -4

Nilai kelembutan

Bahan pemelastik 20Vo 3A7o 4OVo 50Vo

6 22 50 8't

25 24 52 9l

40 18 47 84

30 15 44 82

Bahan pemelastik

Dioktil sebakat

Dioktil ftalat

Dinonil ftalat

Tritolil fosfat

Dioktil sebakat

Dioktil ftalat

Dinonil ftalat

Tritolil fosfai

Dioktil sebakat

Dioktil ftalat

Dinonil ftdat

Tritonil fosfat

r96t97

Tabel VI Efek llahan Pengisi Terhadap Daya Rentang I

Provinil

Bahan pcngisi

Kayu

Kaolin

Stockalite

Jclaga (Cabon black) l.9tn 1.750 0

20o/o 40Va 6OC/,

800 650 0

r.300 900 500

r.650 l. r50 1.050

Elongasi

20Va 40a/c 6oo/c

2',to tto 0

380 330 260

370 30s 50

Bahan pcngisi

Kayu

Kaolin

Stockalitc

Jclaga (Carbon black) 270 80 0

Tabel VII Jenis dan Sifat Bahan Pemelastik Terhadap JenisP.V.C. Mono-Merik

Bahan pcntclastik Sifat yang mcnonjol

Butil bcnzil ftailat tahan noda.

Diheksil ftalat

Triaril fosfat

Dialkil adipat

Dialkil azalat

Di-tridesilftalat

Di-isodesil ftalat

Trialkil trimelitit

tahan noda.

tahan api.

tahan suhu rendah.

sangat tahan suhu rendah.

tahan air sabun.

sifat menguap yang rendah tahan airsabun.

sifat menguap yang sangat rendah dan

tahan air sabun.

l

l

APLIKASI PEREKAT PADA LINI PRODUK

Jenis Perekat Lini Produk

Akrilonitril-butadin

Arabis-gom

Dekstrin

Etilen kopolimer

Fenol-formaldehida

Karet daur

Kasein

Epoksi

Karet alam

Lateks

Tembaga, seng, kromium, ABS, SBR,NBR, urethan, kertas, rayon, kayu. kapas,

keramik, asbes, perekat tekan sensitif.

Kayu gabus, kerlas, kayu, jilid buku,packaging.

Perekat perungko, rayon, jilid buku, label,posler, cat air, pita perekat, packaging.

Beton. kulit, kapas, kayu, kerlas, keramil:,aluminium, seng, besi.

Besi, tembaga, perak, seng, kaca, keramik,kronium, aluminium, kayu, kapas, rayon,beton, kertas, asbes, kayu gabus, PVC,ABS.

Label, amplop, panel pintu mobil. perekat

tekan.

Rayon, kapas, kayu, kertas, jilid buku,kain.

Keramik, karet, urethan, kertas, rayon,asbes, kulit, kaca, aluminium, teton,muumer, baja, kayu, tembaga, besi, perak,

floor sealing, PVC.

Kulit, kayu, asbes, gabus, kertas, nilon,keramik, aluminium, besi.

Beton, kapas, kayu, gabus, kertas, keramik,kulit.

198 t99

tJenis Pcrckat Lini hoduk

Mclamin

Nitril

Ncoprena

Polivinil asetat

Polivinil Asetal

Polivinil eter

Polivinil khlorida

Polivinil butiral

Poliamida

Poliester

Kayu, plyw<xrd. kayu lapis, logam. kayugabus.

Film PVC, laminasi kain. kayu. kcrras.sol scpatu. plastik. nilon. stainless-slccl,tckstil. aluminium. kulit. fibcr-board.m:rsonit.

Formika kayu. industri sepatu.industripcmbuatan kapal laut. industri kapaludara, logam. kayu. kulir. kulit imitasi.busa karel, busa plirstik. bcrnracam plastik(kecuali PVC).

Jilid buku. laminasi kain. packaging,kertas, kayu. furniture. keramik, floortile.karton, kulit, kantong kertas. karton susu.amplop, folding box, label. paper-board,pcrtukangan kayu. pesil, rayon.

Kulit. karct, sol sepalu. tambal ban, besi,aluminium, kaca. kayu, gabus.

Perak, besi, tembaga. scng. Iaomium.aluminium, keramik, PVC, ABS, kapas,kayu, asbes, kulit, bcton.

Besi, tembaga, keramik, kapas, rayon.

Kulit, karet, sepatu tambal bon, optikal,pembuatan kapal laut

Tembaga,PVC, kertas, kulit.

Besi, perak, seng, kromium, aluminium,

I

Jenis Perekat Lini Produk Jenis Perekat Lini Produk

CR, urethan, kulit.

Polimetil melakrilat Pesawat, teknik sipil, optikal.

ABS, PVC, polistirin, kertas, kapas,

rayon.

Tembaga, besi, aluminium, keramik, kaca,

Seng, ABS, besi.

Bangunan, dirgantara, automobil, tekniksipil, pembuatan kapal laut, kaca, baja,

aluminium, beton, keramik, poliester, kayu.

Teknik sipil, industri alaskaki, industrimobil.

Sellulosa asetat

Sellulosa kaprat

Sellulosa nrtrat

Kayu, kapas, kertas, kaca, keramik, pVC,teknik sipil, industri alas kaki, packaging.

Instrumen optikal.

Industri alas kaki, teknik sipil, kaca, kayu,packaging, kertas.

Poliisosianat

Poliester akrilat

Polisulfida

Poliurethan

Sellulosa asetat bulirat Instrumen optikal.

Vinil asetar Kayu, jilid buku. amptop, kulir, pensil,label, kertas, paper board, folding box,pita perekat, plywood.

vinil etilen asetat Teknik sipil, jilid buku, furniture,packaging, eleknonik.

Perekat hewani Furniture, instrumen misik, jilid buku,packaging, kertas, kertas amplas, kaca,

kayu gabus, mainan, anak-anakan, korek

api, logam, tekstil.

Resorsinol-formaldehida Besi, nilon, karet, NBR, CR, rayon,beton-

Sitikon Perckat tekan sensitif, aluminium foil,asbes, beton, rayon, elektronik, optikalinstrumen, pembuatan pesawat udara"

Sodium silikat Kaca, kayu, packaging, pengecoran.

Sianoluilat Perekat tekan sensitif, besi, beton, kaca,

aluminium.

200 20t

I

Penggunaan perekat di bidang industriIndustri Perekat yang dipnkai

Industri

l. Perkayuan

2. Alas kaki

3. Furnature

4. Bangunan

5. Menjilid buku

6. Pesawat terbang

7. Mobil

8. Teknik sipil

Perckat yang diPakai

Kasein, urea-formaldehida, melamin-

formaldehida, fenol-formaldehida' reosor-

sinol-formaldehida, epoksi-polialmida'lem-hewai.

Karet n itril, neopre n, pol i urethan' se I I u losa

nitrat, karet alam.

Polivinil asetat. vinil asetal etilin,poliamida (dasar nilon), urea-formaldchida,

fenol-formaldehida.

Karet polisulfida, neoprena, polivinil aserat'

epoksi+poliamida, bitumen, resin-furan.

Vinil asetat etilin, lateks, arabisgom,

kasein, polivinil as€tat, dekstrin-

Neoprena, stirin-butadin, karetbutil, karet

ninil, karet daur, polisuldida, silikon,

ester poliakrilik, epoksi-poliamida,poliurethan, polimetil-metalrilat, fenolik-

niril, epoksi-nilon, fenolik-polivinil.

Poliamida, vinil-asetat, etilin, lateks,

kasein, karet butil, karet daur' epoksi'

poliurethan, polisulfida, neoprena' kasein'

fenolik-neoprena, vinil asetat-etilin.

Sellulosa nitrat, lateks, karet butil' karet

nitril, polisulfida, neoprena, vinil asetat-

etilin, ester poliakrilik, poliurethan'

melamin-formaldehida, silikat, furan,

silikon, urea-formaldehida, poliamida'

9. Teksril

10. Elcktronik

I l. Packaging

12. lnstrumen optik

fenol-formaldehida. resorsinol-formal-dehida, epoksi-poliamida, polimeril-matalirilat. poliamida (nilon), bitumen.

Poliurethan, neoprena, lateks, lem hewani.

Karet-nirril. silikon. neoprena, epoksi.polivinil-asetat, yinil asetat etilin, epoksi-poliamida.

Kasein. dekstrin, arabis gom, polivinilaselat, fenol-formaldehida, etil sellulosa,polivinil alkohol, sellulosa-nitrat. vinilaselatelilin.

Silikon, epoksi, poliakrilat, polivinil-butiral, sellulosa asetat butirat. esterpoliakrilat.

I

202 203

SIFAT PEREKAT KAYU SINTETIK8.Urea-

formal-dehida

9.Urea-mel:rmin

kayu ke kayu spray, merekatsapuan cepatroller

tidak tahanIama

60-70

Jenis

ResinDipakai

pada

Metode Sifar yang Laminasiaplikasi prinsipal

durabel perlupanas

tidakdurabcl

berbau

resrsten-

si panas

waktu curyang lama

0

laminasibagus, tidaktahan lama

Campuranperban-

dingan (Vo)

65-70

23-28

50-56

50-55

25-27

10. Cresol

formal-dchida

plngglran,ujung,eksterior

plywood

ekstcrior

sapuan tidakberwar-na, tahanlama.

roller durabcl

50-60

l.Melamin penyambungan, sprayformal- kayu ke kayu,dehida penambalan.

Z.Urea - kayu interior, rollerformal- kayu ke kayu.dehida

3.Resor- kayu ke kayu, rollersinol- eskterior,formal- laminasi.dehida

4.Polivinil kayu ke kayu roller,asetat inerior sapuan,emulsi spray.

5.Fenil plywood rollerformal- ekteriordehida

6.Nitro kayu ke kayu 0sellulosa interior

l.Urea- kayu ke kayu rollerformal- inleriordehidasambunganprimer.

adhesi

bebas

durabel,cold set

durabel

0

adhesi

bebas

4045

l

20s

2U

Asam Akrilat

Amino

Akrilonitril

Butadin

BATIAN DASAR PEREKAT PILIHAN

oII

CHr=911-g-gn

Akrilik polimer dan akrilik kopolimer dalam

bentuk solusi dan emulsi dapat dipakai

sebagai dasar pelapis. Melekat kuat pada

hampir semua permukaan benda tahan panas,

minyak, dan bahan pelarut, dipakai sebagai

perekat tekan sensitif dan label, dapat

meretensi wama.

Resin Amino adalah sejenis dengan fenolat,

aplikasi untuk perekat urea-formaldehidapada interior plywood dan wall-paper.

cH2-cHCN

Dibuat dari reaksi melalui katalis propilen,

ammonia dan udara. Akrilonitril adalah

monomer untuk plastik ABS (Acrylonitril-butadin-styrene) dan SAN (styrene-acrylonitril), serat akrilik dan karet nitril.Perekat akrilonitril dipakai untuk perekat

PVC fleksibel, tahan panas, berwama putihjernih.

CHr=CHQ[I=Q11,

Butadin merupakan komponen uftlma untukmembuat karet sitrin-butadin dan lateks,

karet polibutadin dan plastik akrilonitril-butadin-stirin. Perekat butadin digunakansebagai perekat tekan sensitif, logam ke kain

dan label, untuk lapisan tangki baja industrikimia agar tidak lekas karat.

Butil. karet

Bitumcn

Dckstrin

...(-cH.-c-)...' t I 'n

CH,

Dibuat dari isobutilcn dan isoprena dengankadar 0.5 - 2.5Va. mcmiliki sifat pcrmeabcl

terhadap gas rcndah. Karet butil bauryak

dipakai untuk ban-tubless dan ban dalanrkendaraan, sealant. Tahzur cuaca diur oksidasi.

c210Heoo{NS

Komposis bitumcn tcrdiri dari thermoplastikpolimcr/natural atau karet sintetilVnatural.fungsi thcrmoplastik/natural dan karetsintetiVnatural pcnrelleksibel pada bitumen,bitumen lumcr pada suhu tin-egi di atas

150 C. Jumlah thermoplastik polimer ataukaret sintctik/natural di dalam komposisiscbanyak ZOVo dan berat bitumen.

Adalah karbohidrat yang larut di dalam air,merupakan intermediet antara tepung dangula, kental dan liat jika dicampur denganair dengan perbandingan 3:1, berupa bubukhalus 5-10 mikron. Perekat dekstrin dipakaiuntuk perangko, amplop, menjilid, tintapadat, cat air. Wama yang dimiliki dariputih sampai kekuning-kuningan. Perekatyang dibuat dari dekstrin tidak tahan airdan panas.

(cH3)2cHC6H5

Dibuat melalui reaksi antara propilen danbenzena dengan pembelahan secara oksidasiuntuk menghasilkan fenol dan aseton. Fenol

206

Cumen

207

T

Ebonit

Formaldehida

Fenolat

Getah perca

208

merupakan bagian terhsar untuk digunakanpada pembuatan resin fenol-formaldehidasedangkan penggunaan lainnya adalahsebagai intermediet untuk resin epoksi danplastik-plastik polikarbonat.

Perekat ebonit cukup memuaskan sebagaiperekat untuk besi, baja, kromium dan sengtapi tidak cocok untuk kuningan dan tembaga.

Pada suhu kamar daya rekat bisa mencapai50 kg/cm2.

cH20Dibuat dengan cara pengoksidasian metanoldengan udara atau dengan cara katalis.Dijual dalam bentuk cairan dengan kadar37Vo, sebagian besar digunakan untukmenyambung plywood.

Dibuat dengan mereaksikan fenol danformaldehida dapat ditempuh dengan cara

dua tahap:

l. Pembentukan dari sebagian pre-resindengan cara dicur.

2. Dengan reaktan dari pre-resin dan denganpemberian aditif di dalam tindakanfabrikasi.

Dari fenolat dapat dibuat beberapa jenisproduk seperti: kabinet televisi dan radio,pesawat telepon, sebagai reinforced woodflour, fiberglass dan untuk menyambungeksterior plywood.

HI

(-cH2-c - c-cH2-),I

CH,

Guar gum

Getah perca adalah polimer adisi yang

dibentuk dari cis- I .4-polii soprene, elastisitas-nya dapat dipertinggi apabila substansi inidiberi sulfur, dengan adanya sulfur akan

terbentuk sejumlah crosslink antara rentalpolimer.

Adalah gum yang berasal dari biji buahguar gum yang berasal dari India. Dari bijiini mengandung 6 - lOVo asffin amino, tanatbesi dan aluminoik 3 - SVo. Dari guar gum,

dapat dipakai untuk confectionary, pembuatan

kertas, farmasi, finishing textile, water builderdan viscosity builder.

Adalah karet sintetik hasil kopolimerisasiantara butadin dan akrilonitril, peningkatanproporsi pada akrriloni tril m enj ad ikan perekat

tahan terhadap minyak, mempertinggi kerjasubstrat polar adhesinya.

Adalah karet sintetik hasil kopolimer antara

butilen dan stirin, dari karet ini dapat dibuatseperti ban mobil dan ban kendaraan lain,sebagai perekat tekan sensitif.

9',Khloroprena (Neoprena)(-CH2-C = CH-CH2-).

Suatu kombinasi yang baik sebagai fierretardance, tahan bahan pelarut dan tahanpada suhu tinggi, stabil pada panas tinggi.Berguna untuk dibuat berbagai bermacambarang mekanik.

Melamin C3N3(NH2)3 Termasuk golongan fenolat yang digunakansebagai perekat eksreior pada kayu lapis.Perekat ini tahan air, stabil terhadap panas.

Karet buna-n

Karet buna-s

209

Nitril. karet

Polivinil alkohol

Polivinil asctat

Poliakrilonitril

Polietilen

Propilen CH,CH =

Adalah kopnlimer akrilonitril bcrkadar 20-

50E: dengan butadin. Karet nitril tahan

terhadap balran pelarut, dari karct nitrildapat dibuat slang/pipa minyak, sclf scaling,

grcmbalut rull cetakan dan industri alas kaki.

(CHr=611611;"

Bahan perekat serat, kertas, dan coating

kenas bungkus tahan air.

Cairan krim putih, tanpa bahan pcngisi,

wama lapisan film perekat yang kcringkclihatan jemih dan transparan. Dcngan

kopolimerisasi menjadi flcksibcl, gnlivinilasctat sclain untuk perckat kayu juga dapat

dipakai scbagai perekat kcramik dan metal-

foil.

(-cHr-cH-).I

CN

Hasil katalis reaksi antara propilen, ammonia.

Dibuat untuk serat akrilik dan karet nitril,perekat tekan sensitif. Bila karet nitrildicampur dengan akrilonitril mempertinggisifat perekat nitril, tahan minyak.

(-cH2_cH2-),

Resin berwama jemih kecoklatan, aplikasiengineering. Pelarut yang dipakai xylinpanas.

CH

Adalah ekstrak dari hasil campuranpenyulingan gas alam crack dari berbagai

fraksi minyak bumi penggunaan utama

Polistiren

Polisulfida

Poliurethan

Stirin CH, = cHC6H3

Poliester

ad al ah untuk polimerisasi pl asti k pol i propili n,

sebagai konversi pada karet EPR dan

sebagai intermediet untuk akrilonitril dan

cumen.

Berasal dari monomer stirin. dipakai untuk

alat rumah tangga, alat-alat keperluan lampu,

coating dan kontainer.

Adalah karet yang tahan panas, minyak, dan

bahan pelarut, degradasi cahaya. Dipakaiscbagai sealant, perekat aluminium, kaca,

baja, beton, keramik dan kayu.

Resin yang digunakan untuk menyambung

logam konstruksi pesawat udara. Perekat

urethan dapat dipakai untuk perekat PVC,kayu, kulit, dan busa plastik.

Stirin adalah hasil reaksi katalis dehidro-genisasi etil benzena, stiren merupakan

komponen dalam pembuatan stiren-butadin,dipakai untuk perekat tekan sensitif.

oil

oil

(- o-(cHr),-o -(cH2)y-c-),

Poliester adalah polimer kondensasi dibentukmelalui reaksi asam dikarboksilat dengan

dialkohol. Dari poliester ini dibuat serat dan

benang untuk tekstil dengan nama Dacron

dan Fartel.

Adalah serat poliester sintetik perfima yang

dihasilkan dari reaksi antara etilin glikol

(-cH,-qH-).

6

210

Poliester-tereftalat

2tL

?, ,flHo - cu,c4-oH + cn,o i-(-)li ocn, (-o-cH.cH.-o (J.1"

dengan asarn tercftalat atau dari salah-satu

estemya (Polietilcn-tcrlialat).

Polikartnnat adalah polinrer kondcnsasi di

mana diester asam karbonat direaksi dengan

dialkohol.

9H,(cH,-q-)"

I

co2cH3

Kristal jemih yang merupakan polimer kaca,

dipakai untuk kaca jendcla pcsawat udara'

stabil t€rhadap cahaya matahari dan tahan

lama.

(-cH2-cH-).

CH,

Thiokol, karet

SI

-CHr-CH2-S=S- +n NaCl

S

Adalah karet sintetik polisulfida tahan ntelar

sedikit larut di dalam pelarut, di dalzrn adisi

tahan gorcs.

Hasil reaksi antara karbon dioksida dcngan

ammonia pada tckanan panas yang tinggi'

Merupakan komponcn untuk perekat kayu

lapis dengan melibatkan fomraldehida.

Hampir tidak bcrwama, mcnjadi lumer pada

suhu kamar, daya rekat kuat tahan pan:r's'

air dan minyak. Cepat mcnjadi keras pada

hot press.

Urea (NHr)rCO

vinil asetat cHr=61160CCH3

Vinil asetat pada prinsipnya dibuat dengan

reaksi katalis etilin, asam asetat dan oksigen'

Penggunaan terbesar dipakai dalam

polimerisasi polivinil sebagai perekat'

membuat cat, lapisan kertas (paper coating)'

oII,?

Urea-formaldehida

Polikarbonat (-o-CH,- (] -CH,-o-C-(]-c-),,

Polimetil metakrilat

Polipropilin

Thermoset dari

Adalah sejenis plastik, sebagai perekat

dicampur dengan karet ethylene propylene

rubber (EPR), akrilonitril' oksida propilen'

cumene.

resin poliester mengandung resin alkid, dibuat melalui

reaksi gliserol atau senyawa lain dengan

dua atau lebih dari golongan -OH asam

tak jenuh yang mengandung dua - COOH'

seringkali asam maleat atau anhidrida yang

dipakai. Zt3

) t')

Adisi, polimer

Adisi, reaksi

Aktil logam

Aldehida

Alkali, logam

Alkana

Alken

Alkali Halida

ISTILAH.ISTILAH PENTING

Adalatr suatu polimer yang dibentukmelalui rantai monomer tanpa harus

kehilangan atomnya, atau karena adisiantara molekul-molekul monomerseperti polietilen.

Suatu reaksi di mana satu molekulermengandung ikatan X-X atau X-Yditambah dengan persilangan pada

ikatan ganda C=C atau ikatan ganda

C=0 misalnya reaksi antara Br danHrC=CH, untuk membentuk BrCH,CH,Br.

Suatu logam yang aktif di luarkebiasaan seperti Natrium atau Kalium.

Suatu senyawa yang sedikitnyamengandung satu atom hidrogen yang

berhimpitan pada C=0 (karboksil),seperti formaldehida (HrC0).

Suatu logam yang termasuk dalamgolongan I A(Li, Na, K danseterusnya).

Adalatt hidrokarbon dengan formulagenerik CnHr+2 yang hanya mengan-dung ikatan C-C dan'C-H.

Suatu hidrokarbon pekat yangmengandung satu atau lebih C=Cdengan ikatan ganda.

Adalatr derivat dari alkana di manadi dalamnya mengandung aiom hidro-

Amida

Amina. scnyawa

Amino, asam

Amu

Anhidros

Anion

Aromatik

gen yang tclah menggantikan halogenmisalnya CH3CI.

Adalah hasil reaksi antara asam

karboksilat (R CO2H) dan amina.contohnya CICONH, sering juga

dilulis ion NHr.

Adalah senyawa NH, NH R atau NR2

yang merupakan substituent anachcdterhadap atom karbon.

Merupakan salah satu building blockout yang esensial di mana proteindibuat. Asam irmino memiliki formulagenerik HTNCHR CO2H.

Adalah satuan massa atom, di manamassa atont reakLif dickspos. Massaatom l2c ditetapkan 12.000 ... Amudan satu Amu adalah sama dengansatu massa atom hidrogen.

Secara harfiah berarti tanpa air, untukmembedakan antara cairan ammoniadengan solusi ammonia yang dilarut-kan ke dalam air.

= Adalah ion ncgatif, seperti ion Cl.

Adalah senyawa umpamanya benzena(C6HJ, C=C dengan ikatan gandayang tidak memberikan suatu reaksiseperti apa yang dilakukan oleh Alken.

Substansi di mana bila dilarutkan kedalam air akan memisahkan diri agardapat memberikan ion H*.

214

Arrhenius, asam

215

Arrhenius, dasar

Ataktik

Asam

Axial

Balans, Ekuasi

Baffer

Baffer, kemampuan

Substansi di mana bila dilarutkan kedalam air akan memisahkan diri agardapat memberikan ion OH-.

Suatu polimer yang sisi rantainyamendistribusikan secara tidak beraturanbaik pada sisi polimer maupun pada

sisi tulang-belakang.

Adalah sumber ion H* atau HrO*, ionhidrogen atau proton donor.

Dilukiskan sebagai dua posisi didalam satu trigonal bi-piramida yangterletak di atas dan di bawah bidangtrigonal.

Suatu simbol reaksi kimiawi di manakedua sisi akuasi berisi ekivalen atompada tiap-tiap elemen. Kedua massadan pengisian dinyatakan dalamkeadaan balans.

Campuran asam lemah (HA) dan basa

konjugasi (A-), atau basa lemah (B)dan asam konjugasi (BH.); baffermelawan perubahan solusi pH apabilasedikit asam ditambahkan ke dalam-nya.

Sejumlah asam atau solusi basa bafferyang dapat menyerap/mengisap tanpamendapat perubahan penting padapH.

Secara harfiah berarti sisi yang sama,dengan demikian dapat disimpulkanbahwa isomer mirip dengan substituen

De-hidrasi

Diatomik, molekul

Ditusi

Dimensional, Analisis

Diproat, asam

Diproat, basa

Ekuasi

Elastomer

Cis

atas sisi yang sama dari C=C denganikatan ganda atau tempat koordinasiyang berdekatan atas suatu logamtransisi.

Bahan reaksi (reagent), seperti PoO,o

dipakai sebagai peniada air.

Molekul seperti H, atau HCI yangmengandung dua atom.

Pergerakan atom-atom, ion-ion, atau

molekul-molekul melalui gas, zat cair,atau zat padat.

Pendekatan pemecahan persoalandifokuskan pada penyelesaian secara

analisis.

Suatu asam seperti H2CO. yangmerupakan bahan potensial untukmelapas ion H*.

Suatu dasar ion seperti ion 52- yangdapat mengambil dua ion H*.

Di dalam matematika, suatu pemyataansimbolik yang dapat digunakan untukperhitungan (calculation) secaramatematika misalnya; x = l2y, dimana x adalah bilangan inci, y adalahbilangan kaki (fee|.

Polimer yang dapat berbalik kembalipada bentuk asalnya setelah ditarikakan memperoleh dua kali panjang

dari aslinya.

= Proses dengan sistem panas yang

2t6

Eksotermik

217

I

Ekstraksi

Ether

Fungsional, grup

Fusi, panas

Geometrik, isomer

Hidrida

Hidrokarbon

Hidrofilik

Hidrofobik

Hidroksida

Anorganik

2t8

dapat memberikan panas terhadaplingkungan.

Suatu cara untuk memisahkan anlara

campuran dengan kelarutan yang

berbeda pada komponen polar dengan

non polar.

Senyawa di mana atom oksigenberhimpitan satu sama lain dengan

dua atom karbon, misalnya;cH3cH2ocH2cH3.

Senyawa organik yang memberikan

beberapa senyawa yang menunjukkansifat dan karakteristiknya.

Panas yang harus diserap untukmemenuhi kebutuhan kepadatan mol.

Senyawa yang orientasinya berbeda

di sekitar ikatan ganda C=C atau didalam suatu logam transisi.

Garam yang mengandung ion H',seperti NaH yang biasanya mengan-

dung senyawa hidrogen.

Senyawa yang hanya mengandung

unsur karbon dan hidrogen, seperti

CHo'

Grup polar yang menarik molekul air.

Pemanasan air dengan grup non-polaryang menolak molekul air.

Senyawa yang mengandung grup OH.

Zat kimia yang tidak mengandung

ikatan C-H.

Intra molekuler, Ikatan

Ionisasi

Isomer

Isotaktik, polimer

Karbonil

Karboksilat, ion

Kaftoksilik. asam eter

Karboksilik. asam

Katalis

Ikatan yang menatran molekul tetapitetap menyatu, seperti kovalen ikatanair O-H.

Suatu proses di mana ion direaksimelalui adisi atau substansi darielektron atom netral atau molekul.

Dua senyawa atau lebih dengan rumuskimia yang sama susunan atom-atomnya berbeda.

Suatu polimer yang semua substansi-nya berorientasi pada sisi yang sama

dengan menopang pada tulangbelakang polimer.

Di dalam kimia organik C=O adalahgrup fungsional sedang di dalamkimia anorganik adalah karbonmoniksida kompleks (Co).

Adalah suatu basa yang konjugasipada asam karboksilik misalnya ionCH3Co-2, terbentuk apabila asam asetatkehilangan ion H*.

Hasil reaksi antara asam karboksilat(R Cr2H) dan alkohol (R'OH), segala

senyawa yang berisi R CorR adalahgrup fungsional.

Senyawa yang berisi grup fungsionalmisalnya -CorH.

Adalatr suatu substansi yang mening-katkan laju reaksi kimia tanpamemerlukan banyak reaksi, substansi-lah yang menurunkan pengaktivitasan

2t9

Kation

Keton

Khlorida

Kimia kinetik

Kinetik, tenaga

Kohesi

Kompleks, ion

Kopolimer

Lewis base

I"rwis, asam

220

energi reaksi pada saat reaksi kimiawimelalui jalan sempit.

= Adalah ion positif seperti ion Mg2*.

= Senyawa di mana C=0 sebagai grup

fungsional mengikat dua atom karbon,misalnya CHrCoHr.

= Senyawa yang mengandung ion Cl-atau khlorida dengan suafu oksidasipada bilangan -1, misalnya lchloridahidrogen (Hcl).

Ilmu yang mempelajari laju reaksikimia.

Satuan tenaga dengan obyek yang

bergerak, sedangkan pada tenagakinetik obyeknya sama dengan hasilmassa waktu Velocity sqared; KE=l/2m2i

Daya tarik antar molekul padasubstansi yang sama.

Ion di mana ligan adalah ikatankovalen pada logam, dengan demikianion yang terbentuk karena asam Lewissepefti ion Cu2*.

Polimer yang dibentuk dua atau lebihdengan monomer yang berbeda,misalnya nilon dari amina.

Reaksi dengan Lewis base seperti:NH, untuk membentuk asamkompleks seperti Ion Cu(NH)zn..

Asam l.ewis adala]r penerima pasangan

elektron yaitu suatu substansi yang

Lewis, struktur

Mekanisme rantai reaksi =

Molekuler, formula

Molekuler, berat

Monomer

Monoprotat

Nitrid

bertindak dengan cara yang sama

seperti ion H+ untuk menerima

sepasang elektron.

Struktur Lewis merupakan diskripsisimbolik distribusi valensi elektron didalam molekul dengan menggunakan

tanda dot untuk melambangkanindividu elektron dan lini unruk ikatan

kovalen.

Suatu reaksi secara mekanisme yang

tcrdiri dari beberapa bcntuk rantai:

l. Rantai inisiasi.

2 Rantai propagasi, dan tahap

3. Rantai terminasi.

= Formula senyawa molekul.

Berat relatif pada molekul (massa),

berat massa molekul dihitung dengan

AMU.Sejumlah relatif kecil pada molekuldi mana polimer terbentuk.

Adalah suatu asam Hcl atau HCNyang dapat kehilangan satu ion H*atau proton.

Senyawa yang mengandung ion N!atau nitrogen dengan bilangan oksidasi-3, misalnya nitrida lithium (LirN).

Suafu elemen seperti khlorida atau

oksigen yang sedikit memiliki sifatpada umumnya yang menyatu dengan

logam.

Non-metal

?2t

Otifein

Organik

Oksidasi

Oksida

Peroksida

Polimer alami dan polimer =

Polimer sintetik

Polimer kondensasi

))n

Adalah nama yang umum dipakaiuntuk klasifikasi senyawa yang telahdikenal seperti alkana, senyawa yang

mengandung ikatan ganda C=C.

Senyawa yang mengandung ikatan C-H.

Proses di mana bilangan atom oksidasimenjadi lebih besar.

Senyawa yang mengandung ion 02-

atau oksigen dengan bilangan oksudasi-2 misalnya lithium oksida (Li2O).

Senyawa yang kaya akan oksigen,senyawa seperti ini mengandung ionor-,

Suatu ukuran keasaman, merupakanukuran negatif dari logaritma HrO*ion konsentrasi: pH - -log (HrO*).

Yaitu karet alami sebagai polimer.Sedangkan polimer molekul denganberat molekuler besar/suatu reaksikecil menjadi reaksi besar yaitu karenapenggabungan monomer-monomermenjadi polimer, melalui rantai dari30 sampai 100.m0 lebih dengankesatuan yang berulang.

Polimer sintetik punya ikaan alifatiskarena benifat thermoplastik, yaitubila dipanaskan akan menjadi lunakbila dingin menjadi keras.

Reaksi esterifikasi

Reaktan

Solusi

Sullida

Trans

TransisiJogam(Transation-metal)

Tetrakhlorida, karbon

monomer sambil melepaskan ion-ionsederhana misalnya nilon, aipkaret.

Suatu reaksi dari berbagai macam

asam dengan alkohol yang akan

mcmbcntuk golongan ester:

CH.-C-OH + CrHpH -> CH3-C'OCTHS + IlrO

Bahan pendahuluan pada reaksi kimia.

Suatu campuran, satu atau lebih bahan

yang dilarutkan ke dalam bahan

pelarut.

Senyawa yang mengandung ion 52

atau sulfur dengan bilangan oksidasi-2 misalnya, karbon disullida (CSr).

Senyawa isomer GC dengan substitusi

yang sama yang letaknya berlawananpada sisi ikatan ganda atau sisi yang

berlawanan dari logam transisi.

lngam yang berada pada elemen blokberguna sebagai transisi antara dua

kolom, di mana orbital S di sisi kiridan 6 kolom di sebelah kanan di mana

orbitasi diisi.

Cainrn tidak benvama berbau kurang

sedap tidak mudah terbakar, beracun.

Dipakai sebagai bahan pelarut,

campuftmpemadam ryi, sering disebutjuga dengan nama toluerc (CCl).

Adalah karet sintetik polisulfida hasil

dari reaksi adisi ant:ua Natriumpolisutfrda dengan etilen dikhlorida

pH

= Hasil kondensasi dari monomer-

Thiokol, karet

)7a

Zwitterion = Adalah ion hibrida molekulnyamengandung ion positif dan ion negatif

seperti: H3N*CH R Co, yangmembentuk asam amino.

DAFTAR PUSTAKA

Chemistry at Work in the Westem State. Mccraw-Hill. Inc.

Copyright 1991.

Bodnar NI.J. Symposium on Adhesive for Strucrural .{pplicationInterscience, New' York 1962.

Epstein C. Adhesive Bonding of Metals, Reinhold, New Yorkt9g.

Cuttman W.H. Concise Cuide to Structural Adhesive. Reinhold NewYork 1961.

Alumrnium ol America, Adhesive Bonding Alcon Aluminium AlumCo. of America. Pittburgh 1967.

Buchan S. Rubber of Metal Bonding 2nd Ed. Croby Lockwood&- Sons. London 1967.

Eley. DD. Adhesion Oxford University Press. London 1961.

Bikerman J.J Science of Adhesive Joints. 2nd Ed. Academic Press,

New York 1968.

Cagel. C.V. Adhesive Bonding. Techniques and Application. Mc-Graw Hill, New York 1968.

224?2s