15
Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014 Alternatif Penyelesaian Masalah Akibat Keberagaman Budaya A. Masalah Akibat Keberagaman Budaya Keberagaman budaya itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi masyarakat Indonesia. Merupakan tantangan karena apabila tidak dikelola dan ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. Sebagai peluang, keragaman budaya itu bila dibina dan diarahkan secara tepat, maka akan menjadi suatu kekuatan atau potensi dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan Negara Indonesia. Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan masalah-masalah yang muncul sebagai akibat dari keberagaman budaya. Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya Kita harus menyadari bahwa kehidupan masyarakat Indonesia sangat majemuk dalam suku bangsa dan budaya. Keberagaman suku bangsa dan budaya itu akan berdampak negatif, berupa timbulnya pertentangan antar budaya, jika tidak benar-benar ditangani secara tepat. Kehidupan bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang diwarnai oleh konflik antar budaya. Hal itu terbukti dari timbulnya berbagai kerusakan sosial, seperti yang terjadi di Jakarta,

186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

Alternatif Penyelesaian Masalah Akibat

Keberagaman Budaya

A. Masalah Akibat Keberagaman Budaya

Keberagaman budaya itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi

masyarakat Indonesia. Merupakan tantangan karena apabila tidak dikelola dan

ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat mendorong

timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. Sebagai peluang, keragaman

budaya itu bila dibina dan diarahkan secara tepat, maka akan menjadi suatu

kekuatan atau potensi dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan Negara

Indonesia. Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan masalah-masalah yang

muncul sebagai akibat dari keberagaman budaya.

Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya

Kita harus menyadari bahwa kehidupan masyarakat Indonesia sangat

majemuk dalam suku bangsa dan budaya. Keberagaman suku bangsa dan budaya

itu akan berdampak negatif, berupa timbulnya pertentangan antar budaya, jika

tidak benar-benar ditangani secara tepat. Kehidupan bangsa Indonesia yang

beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang diwarnai oleh konflik antar

budaya. Hal itu terbukti dari timbulnya berbagai kerusakan sosial, seperti yang

terjadi di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Situbondo, Ambon, Poso, Sambas,

Aceh, Papua (Irian Jaya), dan daerah-daerah lainnya.

Peristiwa Tasikmalaya merupakan contoh konflik yang disebabkan oleh

kecemburuan. Poso merupakan contoh konflik yang disebabkan oleh perbedaan

agama antar umat Islam dengan umat Kristen. Peristiwa Sambas merupakan

contoh konflik dan yang disebabkan oleh perbedaan etnis/suku bangsa anara suku

Dayak (penduduk asli) dengan suku Madura (penduduk pendatang). Peristiwa

Aceh dan Papua (Irian Jaya) merupakan contoh konflik sosial yang disebabkan

perbedaan kepentingan politik antara pemerintah Pusat dengan masyarakat daerah

setempat. Kerusakan sosial yang terjadi di ibukota Jakarta tentara suku bangsa

Betawi (penduduk asli) dengan suku bangsa Madura (penduduk pendatang)

Page 2: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

merupakan akibat dari sentiment ke daerahan. Perubahan nilai-nilai budaya akibat

pengaruh globalisasi ternyata telah memicu timbulnya konflik sosial budaya

dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Jakarta sebagai ibu kota Negara

seringkali diwarnai oleh peristiwa kerusuhan sosial, seperti peristiwa Tanjung

Priuk dan prasasti. Konflik sosial tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan

harta yang cukup banyak. Warga masyarakat yang tidak berdosa banyak yang

menjadi korban amuk massa. Konflik sosial akibat keberagaman budaya

mempunyai dampak negatif yang amat luas dan kompleks.

Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat keberagaman

social budaya, antara lain sebagai berikut :

a. Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit

diatasi, menyebabkan naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok serta

rendahnya daya beli masyarakat;

b. Menimbulkan konflik antar elit dan golongan politik, sehingga

menghambat jalannya roda pemerintah dan pelaksanaan pembangunan;

c. Menimbulkan konflik antar suku bangsa, antar golongan, atau antar kelas

sosial, sehingga menyebabkan timbulnya perilaku anarkisme, terorisme,

sekularisme, primordialisme, separalisme, dan sebagainya;

d. Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang terlalu cepat, sehingga

terjadi perubahan nilai dan norma sosial, perubahan pranata dan lembaga

sosial, perubahan pandangn hidup, perubahan sistem dan struktur

pemerintahan, dan sebagainya.

Sebagai masyarakat multikultural, bangsa indonesia memiliki

keanekaragaman budaya yang berkenaan dengan suku, agama, ras, atau golongan.

Berkaitan dengan keanekaragaman budaya dalam kehidupan masyarakat terdapat

berbagai macam masalah lainnya sebagai berikut:

1. Primordialisme

Suatu paham yang memegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak lahir,

misalnya ras, suku bangsa, klan atau marga, agama dan asal-usul kedaerahan.

Page 3: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

Penyebab munculnya Primordialisme:

a. Adanya sesuatu yang dianggap istimewa pada ras,suku bangsa, agama

taua daerah kelahirannya

b. Sikap ingin mempertahankan keutuhan kelompok atau komunitasnya dari

ancaman luar

c. Adanya nilai-nilai yang dijunjung tinggi karena berkaitan dengan

keyakinan

2. Anomi

Anomi adalah suatu geJala sosial yang sangat unik sebagai akibat adanya

perubahan sosial budaya yang selalu bergantian, sementara itu sistem nilai

yang berlaku dalam masyarakat tidak mengalami perubahan.

3. Ketimpangan Budaya

Proses penyebaran kebudayaan asing tidak selalu berjalan serentak,

melainkan kadang hanya sepotong-sepotong sehingga menimbulkan suatu

bentuk ketimpangan kebudayaan.

4. Mestizo Culture

Mestizo Culture adalah suatu proses pencampuran unsur kebudayaan yang

satu dengan unsur kebudayaan lain yang tidak mempunyai simbol dan sifat

berbeda.

5. Konflik

Dalam masyarakat yang memiliki keberagaman budaya sangat berpotensi

terjadi konflik, karena struktur sosial masyarakat Indonesia terbagi ke dalam

berbagai suku bangsa, agama, ataupun golongan.

a. Konflik Rasial

Konflik yang terjadi dalam suatu ras tertentu karena terdapat perbedaan-

perbedaan dalam diri mereka terhadap individu lain yang berasal dari ras

lain pula.

Page 4: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

b. Konflik Antarsuku Bangsa

Konflik yang terjadi karena adanya perbedaan antarsuku bangsa yang

dapat dilihat dalam hal bahasa yang digunakan, adat istiadat dalam

pergaulan sehari-hari, kesenian yang dikembangkan, sistem kekerabatan

yang dianut dan penguasaan teknologi. Sehingga dalam beberapa hal

itulah yang sering mendatangkan konflik antarsuku.

c. Konflik Antaragama

Konflik yang terjadi karena adanya keberagaman agama yang dianut oleh

berbagai kelompok masyarakat sehingga seringkali mendatangkan

perbedaan-perbedaan, baik dalam cara berpakaian, bergaul peribadatan,

adat pernikahan, hukum waris, kesenian dan atribut-atribut keagamaan

lainnya.

B. Integrasi Nasional

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragam. Keberagaman

masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya keberagaman budaya dan agama.

Seringkali keberagaman itu menimbulkan perbedaan, namun masyarakat

Indonesia menyadari dan menghormati adanya perbedaan tersebut. Karena

Indonesia sejak dulu dipersatuka dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang

artinya berbeda-beda namun tetap satu.

1. Pengertian Integrasi Nasional

a. Howard Wriggins

Integrasi adalah penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu

masyarakat menjadi satu keseluruhan yang lebih utuh.

b. Myron Weiner

Integrasi adalah proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial

ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu

integritas nasional.

Page 5: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

c. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi adalah proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua

aspek kehidupannya.

d. J. Soedjati Djiwandono

Integrasi adalah cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti

luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional

bangsa Indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa,

menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu

kesepakatan melalui Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

2. Faktor Pendorong Tumbuhnya Integrasi Nasional

a. Sejarah dan Perasaan Senasib

b. Konsensus Nasional

3. Faktor Penghambat Tumbuhnya Integrasi Nasional

a. Luasnya wilayah Indonesia dengan berbagai masalah lokalnya sendiri

b. Adanya ketimpangan sosial ekonomi dalam masyarakat akibat tidak

meratanya hasil pembangunan

c. Derasnya arus globalisasi akibat berkembangnya industri pariwisata serta

kemajuan teknologi

d. Adanya paham etnosentrisme yang menonjolkan kelebihan budayanya

dan menganggap rendah suku bangsa lain

4. Perwujudan Integrasi Nasional

a. Menganjurkan pemakaian batik, tenun ikat, dan songket sebagai bahan

busana nasional Indonesia dalam acara-acara resmi.

b. Mewajibkan pemakaian bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dalam

ruang publik yang formal.

Page 6: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

c. Memperkenalkan Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup

bangsa bagi seluruh masyarakat Indonesia sejak usia kanak-kanak

melalui pendidikan di sekolah.

d. Memperkenalkan lagu Indonesia Raya, bendera Merah Putih, Garuda

Pancasila, dan semboyan bagi seluruh masyarakat Indonesia sejak usia

kanak-kanak melalui pendidikan di sekolah.

e. Membangun lembaga-lembaga politik, ekonomi, dan kemasyarakat yang

dapat menampung suara dan keinginan masyarakat

5. Fungsi Pancasila Sebagai Integrasi Nasional

Pancasila merupakan pelindung dari perbedaan dan kemajemukan yang ada

pada bangsa Indonesia. Pancasila yang berisi lima sila tersebut merupakan

moral yang mengikat semua warga Indonesia. Artinya, pancasila mengatur

sikap dan tingkah laku bangsa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesama

manusia, tanah air, dan pemerintah.

a. Sila pertama : mewajibkan kita untuk mengakui dan memuliakan Tuhan

sebagai pencipta, baik dalam hati maupun perbuatan

b. Sila keda : mewajibkan kita untuk memperlakukan setiap orang sebagai

sesama manusia yang memiliki martabat

c. Sila ketiga : mewajibkan kita untuk mencintai tanah air bangsa dan

negara Indonesia

d. Sila keempat : mewajibkan kita untuk turut serta dalam kehidupan politik

dan pemerintahan sesuai dengan kedudukan masing-masing

e. Sila kelima : mewajibkan kita memberi sumbangan sesuai dengan

kemampuan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat

C. Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Menjaga Keselarasan

Antarbudaya

Dalam mencapai integrasi nasional dilakukan dengan cara menjaga

kelestarian antar budaya. Hal ini dapat terwujud jika peran serta pemerintah dan

Page 7: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional. Upaya-upaya yang

dilakukan pemerintah dan masyarakat sebagai berikut.

1. Peran Pemeritah

a. Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional

yang dapat mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang memiliki

kebudayaan berbeda-beda.

b. Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam agenda

otonomi daerah.

c. Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan

kewajiban warga negara.

2. Peran Masyarakat

a. Meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan-

kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.

b. Meminimalkan setiap potensi konflik yang ada.

D. Pemecahan Masalah Keberagaman Budaya

Dalam mengahadapi berbagai masalah yang ditimbulkan akibat

keberagaman budaya ini, diperlukan upaya penanganan yang hati-hati. Upaya

yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Selalu memperbarui kebijakan pemerintah dalam rangka pembangunan

2. Penanaman serta mempertebal sikap toleransi dan empati sosial setiap

individu yang berbeda keberagaman budaya melalui berbagai institusi

yang ada

3. Perlunya pemahaman dan kesadaran bahwa terjadinya perpecahan dalam

masyarakat indonesia merupakan ancaman bagi kita

Beberapa cara lain yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang

ditimbulkan akibat keanekaragaman dan perubahan kebudayaan dalam

masyarakat, yaitu melalui berbagai pola hubungan yang terdapat dalam

masyarakat majemuk.

Page 8: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

1. Asimilasi

Asimilasi merupakan suatu proses dimana seseprang meninggalkan tradisi

budaya mereka sendiri untuk menjadi bagian dari budaya yang berbeda.

2. Self-segregation (Pemisahan Diri)

Self-segregation (Pemisahan Diri) merupakan suatu kelompok etnis

mengasingkan diri dari kebudayaan mayoritas.

3. Integrasi

Intregritas merupakan suatu keadaan ketika kelompok-kelompok etnis yang

semula berbeda-beda mulai beradaptasi dan besikap konfirmitas

terhadapkebudayaan mayoritas dan adaptif.

4. Pluralisme

Pluralisme merupakan sebuah kerangka dimana ada interaksi beberpa

kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi satu

sama lain.

E. Alternatif Penyelesaian Masalah Akibat Keberagaman Budaya

Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan konflik dan

kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh

pemerintah kita dalam mengatasi masalah sosial akibat keberagaman budaya.

Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan masalah akibat

konflik sosial budaya. Namun pengaruh pemecahan masalah tersebut, tidak

langsung dirasakan hasilnya oleh masyarakat.

Adapun metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya

yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut :

a. Metode Kompetisi (Competition)

Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik

persaingan. Metode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah

kepada pihak-pihak yang bertentangan. Apabila terjadi konflik dalam

masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan memanfaatkan kekuasaan

Page 9: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

yang dimilikinya. Misalnya, dengan memberikan alternatif siapa yang tidak

setuju silahkan mengundurkan diri.

b. Metode Menghindari (Avoidance)

Metode menghindari adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak

yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini

biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambil keputusan untuk

berpisah atau menghindar secara fisik. Misalnya, golongan elit politik yang

pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam

kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi sekarang ini.

c. Metode Akomodasi (Accommodation)

Metode akomodasi adalah cara pemecahan masalah dengan menciptakan

kondisi damai untuk sementara. Metode ini diterapkan apabila salah satu

pihak bersedia memenuhi tuntutan pihak lawan. Metode ini digunakan untuk

memelihara hubungan baik dengan harapan salah satu pihak mau mengalah

sebagai contoh, dalam menyelesaikan konflik antara suku bangsa Dayak

dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita memisahkan

dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara bagi

pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.

d. Metode Kompromi (Compromise)

Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan

perundingan damai. Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang

menang atau yang kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga

dicapai suatu kesepakatan damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan

yang terpendam.

e. Metode Kolaborasi (Collaboration)

Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan

keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih. Metode ini

Page 10: 186846196-Alternatif-Penyelesaian-Masalah-Akibat-Keberagaman-Budaya.docx

Tugas IPS Kelompok VIII- SMK Kimia YTK Palembang 2014

merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini pihak-pihak yang

bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi.

f. Metode Pengurangan Konflik

Selain ke lima metode tersebut,masih ada alternatif pemecahan masalah yang

dapat digunakan, yaitu metodepengurangan konflik.

Ada dua cara yang dapat digunakan utuk mengurangi konflik, yaitu:

Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat

diterima oleh kedua pihak yang berselisih

Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan

ancaman atau musuh dari luar.