24
592 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur P E T A

19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

592 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

P E T A

Page 2: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

593 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

A. UMUM

1. Dasar Hukum

Provinsi Nusa Tenggara Timur berdiri berdasarkan Undang-Undang No. 64 Tahun 1958

tertanggal 14 Agustus 1958.

2. Lambang Provinsi

Berbentuk perisai dengan lima sudut yang memiliki

makna selain makna perlindungan rakyat,juga

melambangkan Pancasila.

Makna Lambang :

Bintang melambangkan keagungan Tuhan Yang

Maha Esa

Komodo adalah satu-satunya reptile prasejarah yang

hingga kini masih ada.

Padi kapas melambangkan kemakmuran

Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.

Pohon beringin melambangkan persatuan dan

kesatuan yang tetap terpelihara.

3. Pemerintahan

Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 20 Kabupaten dan 1 pemerintahan kota.

Berikut ini adalah daftar kabupaten / kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur :

Kabupaten/Kota Ibu kota

1 Kabupaten Alor Kalabahi

2 Kabupaten Belu Atambua

3 Kabupaten Ende Ende

4 Kabupaten Flores Timur Larantuka

5 Kabupaten Kupang Kupang

6 Kabupaten Lembata Lewoleba

7 Kabupaten Manggarai Ruteng

8 Kabupaten Manggarai Barat Labuan Bajo

9 Kabupaten Manggarai Timur Borong

10 Kabupaten Ngada Bajawa

11 Kabupaten Nagekeo Mbay

12 Kabupaten Rote Ndao Baa

13 Kabupaten Sabu Raijua Seba

14 Kabupaten Sikka Maumere

15 Kabupaten Sumba Barat Waikabubak

16 Kabupaten Sumba Barat Daya Tambolaka

17 Kabupaten Sumba Tengah Waibakul

18 Kabupaten Sumba Timur Waingapu

19 Kabupaten Timor Tengah Selatan Soe

20 Kabupaten Timor Tengah Utara Kefamenanu

19 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Page 3: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

594 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

21 Kota Kupang Kupang

4. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak di antara 8o – 11o Lintang Selatan dan 118o – 125o

Bujur Timur dengan batas wilayah sebagai berikut :

Utara = Laut Flores

Selatan = Samudera Indonesia

Barat = Selat Sape

Timur = Laut Arafuru

5. Komposisi Penganut agama

Islam = 90,9%

Kristen = 8,8%

Hindu = 0,082%

Budha = 0,034%

6. Bahasa dan Suku Bangsa

Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara timur adalah Bahasa Belu,

Sumba, Timor. Sementara itu suku yang mendiami wilayah provinsi ini adalah Suku Alor,

suku ende, suku kedang, suku labala, suku lamaholot, suku larantuka, suku manggarai,

suku solor dan suku rote.

7. Budaya

a. Lagu Daerah : Bolebo, Moree, Anak Kambing Saya, Potong Bebek Angsa

b. Tarian tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng

c. Senjata Tradisional : sundu

d. Rumah Tradisional : Sao Ata Musa Lakitana

e. Alat Musik Tradisional : Sasando

f. Makanan Khas Daerah : Gecok Sape, Petepah Manuk

8. Bandara dan Pelabuhan Laut

Bandara = El Tari

Pelabuhan Laut = Pelabuhan Kupang

9. Perguruan Tinggi = Universitas Nusa Cendana

10. industri dan Pertambangan

Semen Kupang, Mangaan, Minyak Cendana

Page 4: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

595 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

B. OBYEK WISATA

1. Wisata Alam

a. Gunung Inerie

Gunung Inerie memiliki

ketinggian 2.245 meter di atas

permukaan laut. Bagian

gunung yang berhutan lebat

hanya terdapat di sebelah

barat lereng gunung.

Sedangkan hutan di lereng

bagian selatan telah dikonversi

menjadi daerah perkebunan.

Sebagian besar hutan yang

terdapat di dalam kawasan ini

terletak pada ketinggian

1.000-1.500 meter dari

permukaan laut.

Gunung Inerie pernah meletus

pada tahun 1882 dan 1970. Gunung ini ramai didaki ketika musim kemarau, yakni

antara bulan Juni hingga Agustus.

Dari atas puncak Gunung, para pendaki bisa dengan leluasa melihat

pemandangan yang indah ke segala arah. Pemandangan Kota Bajawa di sebelah

barat laut, dengan kabut tipis di atasnya, tampak seperti kota-kota kecil dan tua di

Eropa. Sedangkan di bagian selatan tampak birunya laut Sawu, menempel rapat di

kaki Gunung Inerie.

Di sisi selatan puncak Gunung Inerie terdapat sebuah batu besar yang

diyakini sebagai penjelmaan dari sosok Jaramasi beserta kuda tunggangannya.

Menurut legenda, Jaramasi adalah seorang satria penjaga Gunung Inerie. Kata,

”jara” berarti kuda dan ”Masi” adalah nama orang (laki-laki). Artinya ”kuda milik

Masi”, yang merupakan seorang pahlawan di wilayah perkampungan kaki Gunung

Inerie.

Gunung Inerie terletak di Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, Pulau Flores,

Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dari Kupang, ibukota Propinsi NTT, wisatawan dapat naik pesawat menuju

Ende, sebuah kota di Pulau Flores. Setiba di sana, perjalanan dilanjutkan menuju

Kota Bajawa yang berjarak sekitar 61 kilometer. Kemudian wisatawan dapat

melanjutkan perjalanan dengan angkutan sewaan menuju desa wisata, Bena, yang

terletak 15 km sebelah selatan Bajawa. Inilah desa terakhir sebelum menuju puncak

Gunung Inerie.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 5: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

596 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

b. Taman Laut Selat Pantar

Selat Pantar merupakan laut yang

memisahkan antara Pulau Alor dan

Pulau Pantar. Tercatat, rata-rata

terdapat 100 kunjungan wisatawan

asing per-tahun yang datang

menyelam Taman Laut Selat Pantar.

Semenjak krisis ekonomi melanda,

tahun 2001 tercatat 187 penyelam,

namun tahun berikutnya hanya 109

penyelam. Angka ini boleh dibilang

cukup kecil mengingat potensi taman laut Selat Pantar yang sangat besar.

Wisata bahari Taman Laut Selat Pantar mempunyai panorama bawah laut yang

menakjubkan sehingga menjadi primadona dan pemikat bagi para diver dari seluruh

dunia.

Keindahan taman laut Selat Pantar melingkupi perairan Alor Besar, Alor Kecil,

Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, dan Pulau Pura.

Tercatat, ada 26 titik selam (diving spot) yang memesona wisatawan. Ke-26 titik

diving itu seperti, Half Moon Bay; Peter‘s Prize; Crocodile Rook; Cave Point; The

Edge; Coral Clitts; Baeylon; The Arch; Fallt Line; The Pacth; Nite Delht; Kal‘s Dream;

The Ball; Trip Top; The Mlai Hall; No Man‘s Land; The Chatedral; School‘s Ut; hingga

titik selam Shark Close. Titik selam yang terakhir ini sangat menarik karena

merupakan tempat kumpulan ikan hiu yang sangat bersahabat dengan para diver.

Di taman laut ini pula dapat ditemui lumba-lumba abu-abu yang merupakan spesies

langka.

Taman laut Selat Pantar terletak di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Wisatawan bisa datang dari Kupang, dengan naik kapal feri dengan waktu tempuh

12-13 jam, menuju Larantuka. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik kapal

kayu menuju pelabuhan laut Kalabahi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di depan

pelabuhan Kalabahi, yang berada di Kepulauan Alor, terbentang Taman Laut Selat

Pantar.

c. Danau Kelimutu

Danau Kelimutu yang terletak di

puncak Gunung Kelimutu ini

masuk dalam rangkaian Taman

Nasional Kelimutu. Danau ini

berada di ketinggian 1.631

meter dari permukaan laut.

Beberapa flora yang dapat

ditemui di sekitar danau antara

lain Kesambi (Schleichera

oleosa), Cemara (Casuarina

equisetifolia) dan bunga abadi Sumber Gambar : http://skorookolo.szm.com

Page 6: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

597 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Edelweiss. Sedangkan fauna yang ada di sekitar danau, antara lain Rusa (Cervus

timorensis), Babi hutan (Sus sp.), Ayam hutan (Gallus gallus) dan Elang (Elanus sp.)

Danau Kelimutu mempunyai tiga

kubangan raksasa. Masing-masing

kubangan mempunyai warna air

yang selalu berubah tiap

tahunnya. Air di salah satu tiga

kubangan berwarna merah dan

dapat menjadi hijau tua serta

merah hati; di kubangan lainnya

berwarna hijau tua menjadi hijau

muda; dan di kubangan ketiga

berwarna coklat kehitaman

menjadi biru langit.

Secara adminitratif, Danau Kelimutu berada pada 3 kecamatan, yakni Kecamatan

Detsuko, Kecamatan Wolowaru dan Kecamatan Ndona, ketiganya berada di bawah

naungan Kabupaten Dati II Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Dari ibukota Propinsi NTT, yakni Kupang, pengunjung dapat menggunakan pesawat

menuju kota Ende, di Pulau Flores, dengan waktu tempuh mencapai 40 menit.

Setiba di Ende, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum

berupa mini bus, menuju Desa Kaonara, yang berjarak 93 km, dengan waktu

tempuh sekitar 3 jam. Dari Desa Koanara menuju Puncak Danau Kelimutu,

wisatawan harus berjalan sepanjang 2,5 km.

Hingga bulan Februari 2008, dilaporkan bahwa pada hari biasa, pengunjung

dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 3000, namun pada akhir pekan, yakni

Sabtu dan Minggu, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 5000.

d. Gua Liang Bua

Gua Liang Bua

diperkirakan mulai

terbentuk sekitar 190.000

tahun yang lalu. Hal ini

didapat dari uji

laboratorium terhadap

sampel sedimen di pojok

selatan gua. Diperkirakan

gua ini terbentuk dari arus

sungai yang membawa

bebatuan menembus

gundukan bukit. Setelah

melalui proses panjang,

Sumber Gambar : http://www.surya.co.id

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 7: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi.

Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di Gua Liang Bua, yang merupakan

kerja sama antara Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bersama University of New

England, Australia. Hasil penelitian arkeologinya baru diumumkan pada tanggal 28

oktober 2004, bahwa telah ditemukan fosil manusia cebol atau hobbit. Penemuan

tersebut membuat gua Liang Bua menjadi menjadi sangat menarik untuk dikunjungi

para wisatawan.

Situs Gua Liang Bua merupakan salah satu situs arkeologi penting tingkat dunia. Di

gua ini, terdapat situs arkeologi tempat ditemukannya fosil Homo Floresiensis

(Manusia Flores) yang mempunyai tinggi badan sekitar 100 cm dengan berat hanya

25 kg.

Fosil-fosil tengkorak tersebut diduga berasal dari suatu spesies manusia yang

tumbuh tidak lebih besar dari kanak-kanak berusia lima tahun. Manusia kerdil yang

memiliki tengkorak seukuran buah jeruk ini diduga hidup 13.000 tahun lalu,

bersama gajah-gajah pigmi dan kadal-kadal raksasa seperti Komodo. Temuan ini

diklaim sebagai spesies baru yang kemudian dinamakan Homo Floresiensis.

Gua Liang Boa terletak di Pulau Flores, tepatnya di dusun Rampasasa, Desa Liang

Bua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur

(NTT).

Dari kota Kupang Ibukota provinsi NTT, wisatawan dapat naik pesawat dengan

waktu tempuh satu setengah jam ke kota Ende di Pulau Flores. Kemudian,

perjalanan dilanjutkan menuju Kota Ruteng dengan angkutan umum berupa

minibus selama sekitar empat jam. Dari Ruteng menuju Rampasasa, berjarak 13 km,

dapat ditempuh dengan angkutan umum.

e. Pantai Lasiana

Pantai Lasiana mulai dibuka

untuk umum sekitar tahun

1970-an. Sejak Dinas Pariwisata

NTT memoles dengan

membangun berbagai fasilitas

pada tahun 1986, Pantai Lasiana

ramai dikunjungi turis asing.

Sesuai rencana pengembangan

Pemkot Kupang, Pantai Lasiana

akan dijadikan Taman Budaya

Flobamora, yakni sebutan yang

mengacu pada keseluruhan

suku bangsa di dekat Pantai Lasiana, antara lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Sumber Gambar : http://www.kidnesia.com

Page 8: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

599 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet.Lopo-lopo adalah

sebutan lokal untuk pondok yang dibangun menyerupai payung dengan tiang dari

batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan

alang-alang.Bisa juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah

kelapa atau lontar dan alang-alang.

Pantai nan landai sekitar 3,5 hektar atau tepatnya 35.065 persegi ini, berudara sejuk

karena dinaungi 65 pohon kelapa dan 230 pohon lontar tua yang hingga kini masih

produktif. Pantainya berpasir putih halus, lautnya biru, airnya jernih dengan debur

ombak yang bergulung-gulung kecil, tenang. Keindahan pantai ini bukan karena

fasilitas buatan, tetapi lebih karena karakter alamnya.

Pantai Lasiana mempunyai topografi menarik, pada bagian barat terdapat

perbukitan, sehingga keseluruhan kawasan ini mempunyai variasi unik, yaitu

perpaduan antara perbukitan dan pantai.

Pantai ini terletak di Kecamatan Kupang Tengah, Kota Kupang, Nusa Tenggara

Timur.

Pantai Lasiana berjarak 12 Km dari pusat kota Kupang. Umumnya, pengunjung

datang menggunakan angkutan umum, atau dengan kendaraan pribadi. Untuk

angkutan umum pengunjung dapat naik jenis kendaraan colt, dengan biaya Rp.

5000.

Pengunjung dipungut tiket masuk Rp 1.000 per-orang, Rp 500 per-sepeda motor,

dan Rp 1.500 per-mobil/roda empat.

f. Hutan wisata Camplong

Hutan Camplong merupakan

hutan wisata dengan pemandian

alamnya yang indah dan sejuk,

karena terletak di kaki Gunung

Fatuleu. Hutan wisata ini banyak

didiami jenis satwa yang

dilindungi. Di Hutan Camplong

juga banyak terdapat sumber

daya alam, seperti sumber mata

air, kolam renang alami, aneka

jenis flora seperti kayu merah,

pinus, lontar, eucalyptus, dan

beragam jenis fauna seperti

kera, ayam hutan, tupai, kuskus, dan burung (nuri, kakaktua, merpati, puyuh,

bangau, elang, tekukur, beo).

Sumber Gambar : http://indotimnet.files.wordpress.com

Page 9: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

600 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Di setiap akhir pekan, yakni Jumat hingga hari Minggu, hutan wisata ini banyak

dikunjungi oleh warga kota Kupang. Mayoritas pengunjung adalah keluarga yang

mengajak anak-anak mereka yang berusia dikisaran 7-12 tahun.

Kawasan hutan Camplong memiliki penangkaran buaya, rusa timor dan ular sanca.

Di kawasan ini juga dapat ditemui berbagai hewan endemik, seperti rusa timor,

burung kakak tua berbahu hijau kekuningan (Olive-shouldered Parrot) dan merpati

berpunggung hitam (Black-backed Fruit-Doves). Sedangkan flora endemik yang

dapat ditemukan adalah kayu cendana (Santalun Album).

Selain itu terdapat pula berbagai goa buatan, peninggalan Jepang semasa perang

dunia kedua. Gua ini mengandung nilai sejarah karena menjadi tempat

persembunyian pasukan Jepang ketika diserbu oleh warga yang tinggal di sekitar

Hutan Camplong.

Hutan wisata ini terletak di pinggiran jalan menuju Kota Soe, Kecamatan Fatuleu,

Kabupaten Kupang, atau 46 kilometer dari kota Kupang, Ibukota Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

Dari kota Kupang menuju Hutan Camplong dapat ditempuh dengan naik angkutan

umum berupa minibus jurusan Soe dengan biaya Rp. 7000. Sedangkan jika

menggunakan jasa taksi dikenakan biaya sebesar Rp. 100 ribu.

Tiket masuk kawasan hutan wisata sebesar Rp. 3000.

g. Pulau Komodo

Pada tahun 1908, gugusan

satuan tempur pasukan

Belanda melaporkan bahwa

mereka melihat hewan naga

menyerupai monster di

sebuah kepulauan sisi

selatan Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Mendengar

hal tersebut, Letnan Steyn

van Hens Broek, seorang

pejabat administrator

kolonial Belanda, hendak

membuktikannya. Ia

kemudian menyiapkan

satuan tempur armada

kapal Belanda yang

bermarkas di Flores untuk menuju pulau tersebut.

Setiba ia di sana, Letnan Steyn dan anak buahnya melihat hewan berupa kadal

raksasa yang panjangnya berukuran hingga dua meter. Steyn berhasil membunuh

salah satu dari kadal rakasa tersebut dan membawa ke markasnya di kota Ende.

Kadal raksasa ini kemudian dipotret dan gambarnya dibawa kepada Peter A Ouwens,

seorang direktur Zoological Museum and Botanical Garden di Bogor.Inilah

dokumentasi pertama sebuah kadal raksasa yang ternyata bernama komodo, oleh

karenanya, pada tahun 1910 pihak Belanda menamakan pulau tersebut Pulau

Komodo.

Sumber Gambar : http://ahmadrifandi.blogdetik.com

Page 10: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

601 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Hasil pemotretan komodo tersebut dipublikasikan oleh sebuah harian nasional

Hindia Belanda pada tahun 1912.Publikasi ini membuat Pulau Komodo mulai ramai

dikunjungi, baik oleh para peneliti, misionaris, maupun wisatawan. Menyadari akan

keistimewaan komodo sebagai binatang langka, pada tahun 1915 pemerintah

kolonial Belanda mengeluarkan peraturan proteksi terhadap binatang ini dari

perburuan dan pembunuhan.

Sesuai dengan namanya,

Pulau Komodo adalah

sebuah pulau yang dikenal

sebagai habitat asli hewan

komodo (Varanus

komodoensis), oleh

penduduk setempat,

hewan ini disebut

Ora.Hingga kini, hewan

komodo menjadi

kebanggaan karena

menjadi sumber

pendapatan penduduk

lokal dari para wisatawan

yang berkunjung ke pulau

yang berpenduduk kurang

lebih 4.000 jiwa ini.

Di pulau ini, wisatawan

dapat melihat hewan

komodo yang merupakan

spesies kadal terbesar di

dunia dengan rata-rata

panjang tubuhnya

mencapai hingga 3,13

meter dan beratnya

mencapai 165 kg.

Wisatawan juga dapat

menyaksikan berbagai

aktivitas hewan langka ini,

seperti perkawinan

komodo yang terjadi antara bulan Mei hingga Agustus; komodo tengah menyantap

rusa, kambing, babi dan menyaksikan komodo berjemur di jalanan dan di cabang

pepohonan pada pagi hari.

Untuk melindungi komodo dari kepunahan, maka pada tahun 1980 pemerintah

menjadikan Pulau Komodo sebagai Taman Nasional Komodo. Enam tahun kemudian,

yakni tahun 1986, taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh

UNESCO. Taman nasional ini terdiri atas dua pulau besar, yakni Pulau Rinca dan

Padar, yang dikelilingi oleh beberapa pulau kecil. Total luas wilayah daratan taman

nasional ini mencapai 1.817 km².

Pulau Komodo merupakan pulau yang terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.Secara

Sumber Gambar : http://ilmuphotoshop.com

Page 11: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

602 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai

Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Dari Kupang, ibukota Provinsi NTT, wisatawan dapat naik pesawat menuju Ende,

sebuah kota di Pulau Flores. Setiba di sana, perjalanan dilanjutkan menuju Kota

Labuhanbajo selama sepuluh jam dengan menggunakan minibus. Dari kota yang

terletak di bagian paling barat Pulau Flores ini perjalanan dilanjutkan menuju Pulau

Komodo dengan menggunakan speed boat yang memakan waktu sekitar dua jam.

Wisatawan mancanegara dikenakan biaya tiket masuk pulau ini sebesar $5 US per

orang untuk satu hari, dan wisatawan lokal dikenakan biaya Rp 25.000 per-orang

(Maret 2008).

h. Cagar Alam Gunung Mutis

Cagar Alam Gunung Mutis

merupakan salah satu obyek

wisata andalan yang dimiliki

oleh Propinsi Nusa Tenggara

Timur. Kawasan wisata ini

terkenal dengan gunung-gunung

batu marmernya yang oleh

masyarakat setempat disebut

Faut Kanaf atau batu nama. Di

bawah Faut Kanaf, terdapat

sumber-sumber mata air yang

disebut Oe Kanaf atau air dari

batu.Air yang bersumber dari

Faut Kanaf tersebut mengalir menuju satu titik dan membentuk dua buah DAS

(Daerah Aliran Sungai), yang oleh masyarakat disebut DAS Benain dan DAS

Noelmina.Kedua DAS ini merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Timor

Tengah Barat sampai hari ini. Kawasan wisata yang berjarak sekitar 140 km sebelah

timur laut dari Kota Kupang ini memiliki luas wilayah sekitar 12.000 hektar dan

dihuni oleh salah satu suku tertua di Nusa Tenggara Timur, yaitu Suku Dawan.

Berkunjung ke Kawasan Wisata Cagar Alam Gunung Mutis sungguh menarik.Sejuta

flora dan fauna hidup di dalamnya.Kawasan Wisata Gunung Mutis memiliki tipe

vegetasi yang merupakan perwakilan hutan homogen dataran tinggi.Kawasan ini

juga didominasi berbagai jenis ampupu (eucalyptus urophylla) yang tumbuh secara

alami dan jenis cendana (santalum album). Selain itu di sini dapat ditemui berbagai

jenis pohon lainnya seperti hue (eucalyptus alba), bijaema (elacocarpus petiolata),

haubesi (olea paniculata), kakau atau cemara gunung (casuarina equisetifolia),

manuk molo (decaspermum fruticosum), dan oben (eugenia littorale).

Ada juga jenis tumbuh-tumbuhan seperti salalu (podocarpus rumphii), natwon

(decaspermum glaucescens), natbona (pittospermum timorensis), kunbone

(asophylla glaucescens), tune (podocarpus imbricata), natom (daphniphylum

Sumber Gambar : http://www.kidnesia.com

Page 12: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

603 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

glauceccens), kunkaikole (veecinium ef. varingifolium), tastasi (vitex

negundo).Kemudian ada juga manmana (croton caudatus), mismolo (maesa

latifolia), kismolo (toddalia asiatica), pipsau (harissonia perforata), matoi

(omalanthus populneu), dan aneka jenis paku-pakuan dan rumput-rumputan.

Selain kaya dengan flora, kawasan wisata Mutis juga menyimpan aneka fauna khas

Pulau Timor. Di kawasan ini, pengunjung dapat menyaksikan rusa timor (cervus

timorensis), kus-kus (phalanger orientalis), babi hutan (sus vitatus), biawak (varanus

salvator), biawak timor (varanus timorensis). Di kawasan ini juga terdapat ular sanca

timor (phyton timorensis), ayam hutan (gallus-gallus), punai timor (treon psittacea),

betet timor (apromictus jonguilaceus), pergam timor (ducula cineracea), dan perkici

dada kuning (trichoglosus haematodus).

Pemandangan menarik lainnya yang dapat disaksikan adalah cara suku-suku asli di

kawasan wisata ini untuk menafkahi hidupnya. Dengan memanfaatkan dahan dan

ranting pohon-pohon besar, penduduk setempat membuatkan rumah bagi lebah

hutan penghasil madu.Dari madu lebah hutan ini, masyarakat dapat berharap

banyak untuk menopang kehidupan ekonominya, selain dari hasil ternak dan

pertanian.

Secara geografis, Cagar Alam Gunung Mutis terletak di wilayah Kecamatan Mollo

Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Untuk mencapai Mutis perjalanan dimulai dari Kota Kupang menuju SoE, kota

Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan jarak 110 km dan waktu tempuh kurang

lebih 2,5 jam. Dari SoE, perjalanan dilanjutkan dengan menumpang bus menuju

Kapan, Kota Kecamatan Mollo Utara. Dari Kapan, perjalanan dilanjutkan menuju

Desa Fatumnasi, sebuah desa yang berada di lereng Gunung Mutis dan merupakan

pintu masuk untuk memasuki kawasan wisata ini. Perjalanan sejauh 15 km dengan

menggunakan bus tersebut akan mengantarkan pengunjung memasuki kawasan

wisata Gunung Mutis yang sungguh memesona itu.

i. Taman Laut Selat Pantar

Selat Pantar merupakan laut yang

memisahkan antara Pulau Alor dan

Pulau Pantar. Tercatat, rata-rata

terdapat 100 kunjungan

wisatawan asing per-tahun yang

datang menyelam Taman Laut

Selat Pantar. Semenjak krisis

ekonomi melanda, tahun 2001

tercatat 187 penyelam, namun

tahun berikutnya hanya 109

penyelam. Angka ini boleh dibilang

cukup kecil mengingat potensi taman laut Selat Pantar yang sangat besar.

Page 13: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

604 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Wisata bahari Taman Laut Selat Pantar mempunyai panorama bawah laut yang

menakjubkan sehingga menjadi primadona dan pemikat bagi para diver dari seluruh

dunia.

Keindahan taman laut Selat Pantar melingkupi perairan Alor Besar, Alor Kecil,

Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, dan Pulau Pura.

Tercatat, ada 26 titik selam (diving spot) yang memesona wisatawan. Ke-26 titik

diving itu seperti, Half Moon Bay; Peter‘s Prize; Crocodile Rook; Cave Point; The

Edge; Coral Clitts; Baeylon; The Arch; Fallt Line; The Pacth; Nite Delht; Kal‘s Dream;

The Ball; Trip Top; The Mlai Hall; No Man‘s Land; The Chatedral; School‘s Ut; hingga

titik selam Shark Close. Titik selam yang terakhir ini sangat menarik karena

merupakan tempat kumpulan ikan hiu yang sangat bersahabat dengan para diver.

Di taman laut ini pula dapat ditemui lumba-lumba abu-abu yang merupakan spesies

langka.

Taman laut Selat Pantar terletak di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Wisatawan bisa datang dari Kupang, dengan naik kapal feri dengan waktu tempuh

12-13 jam, menuju Larantuka. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik kapal

kayu menuju pelabuhan laut Kalabahi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di depan

pelabuhan Kalabahi, yang berada di Kepulauan Alor, terbentang Taman Laut Selat

Pantar.

j. Gunung Inerie

Gunung Inerie memiliki

ketinggian 2.245 meter di

atas permukaan laut. Bagian

gunung yang berhutan lebat

hanya terdapat di sebelah

barat lereng gunung.

Sedangkan hutan di lereng

bagian selatan telah

dikonversi menjadi daerah

perkebunan. Sebagian besar

hutan yang terdapat di

dalam kawasan ini terletak

pada ketinggian 1.000-1.500

meter dari permukaan laut.

Gunung Inerie pernah meletus pada tahun 1882 dan 1970. Gunung ini ramai didaki

ketika musim kemarau, yakni antara bulan Juni hingga Agustus.

Page 14: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

605 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Dari atas puncak Gunung, para pendaki bisa dengan leluasa melihat pemandangan

yang indah ke segala arah. Pemandangan Kota Bajawa di sebelah barat laut, dengan

kabut tipis di atasnya, tampak seperti kota-kota kecil dan tua di Eropa. Sedangkan di

bagian selatan tampak birunya laut Sawu, menempel rapat di kaki Gunung Inerie.

Di sisi selatan puncak Gunung Inerie terdapat sebuah batu besar yang diyakini

sebagai penjelmaan dari sosok Jaramasi beserta kuda tunggangannya. Menurut

legenda, Jaramasi adalah seorang satria penjaga Gunung Inerie. Kata, ”jara” berarti

kuda dan ”Masi” adalah nama orang (laki-laki). Artinya ”kuda milik Masi”, yang

merupakan seorang pahlawan di wilayah perkampungan kaki Gunung Inerie.

Gunung Inerie terletak di Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi

Nusa Tenggara Timur.

Dari Kupang, ibukota Propinsi NTT, wisatawan dapat naik pesawat menuju Ende,

sebuah kota di Pulau Flores. Setiba di sana, perjalanan dilanjutkan menuju Kota

Bajawa yang berjarak sekitar 61 kilometer. Kemudian wisatawan dapat melanjutkan

perjalanan dengan angkutan sewaan menuju desa wisata, Bena, yang terletak 15

km sebelah selatan Bajawa. Inilah desa terakhir sebelum menuju puncak Gunung

Inerie.

2. WISATA BUDAYA

a. Upacara Adat Reba

Reba merupakan upacara adat

yang bertujuan untuk

melakukan penghormatan dan

ucapan rasa terima kasih

terhadap jasa para leluhur.

Upacara ini juga digunakan

untuk mengevaluasi segala hal

tentang kehidupan

bermasyarakat pada tahun

sebelumnya yang telah dijalani

oleh masyarakat Ngada. Melalui

upacara ini, keluarga dan

masyarakat meminta petunjuk

kepada tokoh agama dan tokoh adat untuk dapat menjalani hidup lebih baik pada

tahun yang baru. Upacara ini diadakan setiap tahun baru, tepatnya di bulan Januari

atau Februari.

Tuan rumah untuk upacara ini selalu bergiliran pada setiap tahunnya. Sehari

sebelum perayaan Reba dimulai, dilaksanakan upacara pembukaan Reba (su‘i uwi).

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com

Page 15: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

606 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Pada malam su‘i uwi dilakukan acara makan minum bersama (ka maki Reba) sambil

menunggu pagi. Pada pagi harinya, ketika upacara berlangsung, para tamu

disediakan makanan dan minuman yang sudah matang dan siap dimakan (Ngeta

kau bhagi ngia, mami utu mogo. Kaa si papa vara, ini su papa pinu). Hidangan utama

dalam pesta ini adalah ubi. Bagi warga Ngada, ubi diagungkan sebagai sumber

makanan yang tak pernah habis disediakan oleh bumi. Karena itu, warga Ngada

tidak akan pernah mengalami rawan pangan ataupun busung lapar.

Selama upacara Reba berlangsung diiringi oleh tarian para penari yang

menggenggam pedang panjang (sau) dan tongkat warna-warni yang pada bagian

ujungnya dihiasi dengan bulu kambing berwarna putih. (tuba). Sebagai pengiring

tarian adalah alat musik gesek berdawai tunggal yang terbuat dari tempurung

kelapa atau juga dari labu hutan. Sebagai wadah resonansinya alat musik ini

ditutupi dengan kulit kambing yang pada bagian tengahnya telah dilubangi.

Sedangkan penggeseknya terbuat dari sebilah bambu yang telah diikat dengan

benang tenun yang telah digosok dengan lilin.

Upacara adat Reba biasa dilakukan tiga sampai empat hari. Sebelum pelaksanaan

upacara tari-tarian dan nyanyian (O Uwi) diadakan misa inkulturasi di gereja yang

dipimpin oleh seorang pater atau romo. Beberapa rangkaian upacara juga diiringi

dengan koor nyanyian gereja, dan menggunakan bahasa lokal Ngada. Upacara ini

memang memadukan unsur adat dengan agama.

Di luar gereja, suasana upacara adat bertambah meriah, ketika para penonton dan

penari disodori satu dua gelas arak (tua ara). Ini merupakan tradisi setiap orang

Ngada yang hadir dalam upacara tersebut. Namun demikian, Reba tidak sekadar

pesta hura-hura, tapi wujud kegembiraan (gaja gora) masyarakat Ngada dengan

tetap menjaga nuansa rohani.

Upacara Reba dapat disaksikan di masing-masing kecamatan yang terletak di

Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi NTT. Masing-masing kecamatan itu adalah

Aimere, Bajawa, Mataloko, Jerebu‘u dan So‘a.

Dari Kupang, ibukota Provinsi NTT, wisatawan dapat naik pesawat menuju Ende,

sebuah kota di Pulau Flores. Setiba di sana, perjalanan dilanjutkan menuju Kota

Ngada yang berjarak sekitar 61 kilometer dengan naik minibus.

Page 16: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

607 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

b. Pasola

Jika memilih berlibur ke Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, sebaiknya Anda

mempertimbangkan waktu yang tepat agar dapat menyaksikan permainan perang-

perangan tradisional yang disebut Pasola. Pasola adalah permainan perang dua

kelompok ‘pasukan‘

berkuda yang saling

melempar lembing

(tombak kayu) di sebuah

padang savana. Secara

etimologis, Pasola berasal

dari kata ‘sola‘ atau ‘hola‘

yang bermakna tombak

kayu atau lembing.

Setelah mendapat

imbuhan ‘pa‘ menjadi

‘pasola‘ atau ‘pahola‘,

maka artinya menjadi

permainan ketangkasan

menggunakan lembing.

Menurut cerita setempat, tradisi unik ini lahir dari kisah percintaan janda cantik

jelita bernama Rabu Kaba.Sebelum menerima status janda, Rabu Kaba adalah istri

sah dari Umbu Dula, satu di antara tiga bersaudara pemimpin warga Waiwuang.Dua

saudara lainnya bernama Ngongo Tau Masusu dan Yagi Waikareri.Ketiga bersaudara

ini kemudian berpamitan kepada warga Waiwuang untuk pergi melaut.Namun,

ternyata mereka pergi ke daerah selatan Pantai Sumba Timur untuk mengambil

padi.Setelah sekian lama, ternyata ketiga bersaudara tersebut tak kunjung

pulang.Warga pun mencari jejak mereka tetapi tak berhasil

menemukannya.Akhirnya, warga bersepakat mengadakan upacara perkabungan dan

menganggap ketiga bersaudara itu telah meninggal.

Singkat cerita, janda cantik istri mendiang Umbu Dulla kemudian menjalin kasih

dengan Teda Gaiparona, seorang pemuda tampan dari Kampung Kodi.Tetapi, karena

peraturan adat tidak menghendaki percintaan mereka, sepasang kekasih ini

kemudian melakukan kawin lari.Janda cantik itu pun diboyong oleh Teda Gaiparona

ke Kampung Kodi. Tak berapa lama setelah peristiwa kawin lari tersebut, tiga

bersaudara Ngongo Tau Masusu, Yagi Waikareri, dan Umbu Dula pulang kembali ke

Kampung Waiwuang, dan mendapati berita bahwa Rabu Kaba telah dibawa lari oleh

Teda Gaiparona.

Perselisihan pun tak dapat dielakkan.Tiga bersaudara ini bersama seluruh warga

Waiwuang meminta pertanggungjawaban Teda Gaiparona karena telah melarikan

Rabu Kaba. Akhirnya kesepakatan pun lahir, yaitu Teda Gaiparona harus mengganti

belis (mas kawin) yang diterima oleh si janda cantik dari keluarga Umbu Dulla.

Sumber Gambar : http://wisatamelayu.com/

Page 17: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

608 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Setelah itu barulah pernikahan secara adat dapat dilaksanakan.Usai pernikahan

tersebut, Teda Gaiparona berpesan supaya warga melaksanakan Pasola. Dengan

cara ini, diharapkan dendam kedua kampung tersebut dapat dilepaskan dengan

permainan perang-perangan dan adu ketangkasan melempar lembing dari atas

kuda.

Pelaksanaan Pasola sendiri sebetulnya merupakan bagian dari ritual kepercayaan

Marapu (agama lokal masyarakat Sumba).Dalam kepercayaan Marapu, elemen

terpenting adalah menjaga keharmonisan antara manusia dengan nenek

moyangnya. Sebab, arwah nenek moyang inilah yang akan membawa kesuburan dan

kemakmuran bagi mereka. Nah, permainan Pasola biasanya diadakan sebagai

puncak dari Pesta Adat Nyale, yaitu upacara adat untuk memohon restu para dewa

dan arwah nenek moyang agar panen tahun tersebut berhasil dengan baik.

Waktu penyelenggaraan Pasola sangat bergantung pada hitungan para tetua adat

(Rato) yang menafsirkan berbagai tanda-tanda alam, termasuk peredaran

bulan.Perhitungan para Rato ini konon tidak pernah meleset.Buktinya, setiap hari

pelaksanaan Pasola, di tepi pantai biasanya terdapat banyak nyale (cacing laut)

sebagai tanda dimulainya permainan Pasola.Dalam kalender Masehi, Pasola

diadakan antara bulan Februari hingga Maret di beberapa tempat di Kabupaten

Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Dalam permainan yang menantang dan berbahaya ini, wisatawan dapat melihat

secara langsung dua kelompok ‘Kstaria Sumba‘ yang saling berhadap-hadapan,

kemudian memacu kuda secara lincah sambil sesekali melesatkan lembing ke arah

lawan. Tak hanya mahir berkuda dan melempar lembing, para peserta Pasola ini juga

sangat tangkas menghindari terjangan tongkat yang dilempar oleh lawan. Derap

kaki kuda yang menggemuruh di tanah lapang, suara ringkikan kuda dan teriakan

garang penunggangnya menjadi musik alami yang mengiringi permainan ini. Belum

lagi pekikan para penonton perempuan yang menyemangati para ‘pahlawan‘

mereka di medan laga. Itulah suasana tegang dan menantang dalam permainan

Pasola.

Dalam permainan ini, para peserta telah menyiapkan tongkat kayu khusus sepanjang

1,5 meter dengan diamater 1,5 centimeter. Meskipun tongkat tersebut dibiarkan

tumpul, tak jarang permainan ini melukai para pesertanya, bahkan bisa memakan

korban jiwa.Darah yang mengucur di arena Pasola dianggap bermanfaat bagi

kesuburan tanah dan kesuksesan panen.Sementara apabila terdapat korban jiwa,

maka korban tersebut dianggap mendapat hukuman dari para dewa karena telah

melakukan suatu pelanggaran.Para peserta yang terkena lembing—jika

memungkinkan—dapat membalasnya di arena ini. Akan tetapi jika pertandingan

telah usai, sementara peserta masih penasaran untuk membalas terjangan tongkat

lawan, maka ia harus bersabar untuk menunggu Pasola pada tahun berikutnya.

Sebab, dalam Pasola tidak dibenarkan untuk mendendam, apalagi melakukan

pembalasan di luar arena Pasola.

Page 18: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

609 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Peserta Pasola bersiap menyerang lawan

Sumber Foto: http://verykaka.wordpress.com

Pelaksanaan Pasola tidak hanya merupakan permainan yang bersifat badaniah

(profan), melainkan juga merepresentasikan ketaatan para pemeluk kepercayaan

Marapu dalam melaksanakan adat istiadat para leluhurnya.Oleh karena bersifat

sakral, maka sebelum pelaksanaan Pasola para tetua adat melakukan semedi dan

lakutapa (puasa) untuk memohon berkah kebaikan kepada para leluhur dan para

dewa.

Selain memiliki nilai sakral, secara fungsional Pasola juga dapat dilihat sebagai

elemen pemersatu dalam masyarakat Sumba.Sebagaimana cerita tentang asal

muasal Pasola, yaitu untuk menghilangkan dendam antara Kampung Waiwuang dan

Kodi, maka Pasola hingga kini telah menjadi ajang silaturrahmi dan persaudaraan di

antara warga. Pada waktu istirahat, misalnya, yaitu ketika masuk jam makan siang,

para peserta dan penonton akan melebur menjadi satu untuk menikmati makanan

khas Pasola, yaitu ketupat. Pendek kata, warga di antara dua kubu yang ‘berperang‘

dalam Pasola sama-sama diajak untuk tertawa serta bergembira bersama sambil

menyaksikan ketangkasan para penunggang kuda.

Permainan Pasola diselenggarakan di empat kampung di Kabupaten Sumba Barat.

Keempat kampung tersebut antara lain Kampung Kodi, Kampung Lamboya,

Kampung Wanokaka, dan Kampung Gaura, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa

Tenggara Timur, Indonesia. Pelaksanaan Pasola di keempat kampung tersebut

dilakukan secara bergiliran, antara bulan Februari hingga Maret setiap tahunnya

(bertepatan dengan Upacara Adat Nyale).

Kabupaten Sumba Barat terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Di pulau ini

terdapat empat kabupaten, antara lain Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba

Barat Daya, kabupaten Sumba Tengah, serta Kabupaten Sumba Timur. Untuk

menuju Pulau Sumba, wisatawan dapat memafaatkan penerbangan menuju Bandara

Mauhau, Kota Waingapu, Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur dari berbagai kota besar

di Indonesia. Jika Anda berangkat dari Jakarta, pesawat akan melakukan transit di

Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali, sebelum melanjutkan penerbangan menuju

Waingapu. Di kota ini juga terdapat pelabuhan laut yang melayani pelayaran dari

Pulau Sumbawa, Pulau Flores, maupun Pulau Timor dengan jasa pelayaran Kapal

Pelni. Dari Kota Waingapu, wisatawan dapat memanfaatkan transportasi umum

Page 19: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

610 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

seperti bus atau menyewa jasa travel untuk menuju lokasi Pasola di Kabupaten

Sumba Barat.

3. WISATA MINAT KHUSUS

a. Desa Bena

Kampung Bena terletak di

Kabupaten Ngada, Flores Tengah,

tepatnya Kecamatan Aimere, dan

menjadi bagian dari desa

Tiworiwu. Dari Bajawa, ibukota

Kabupaten Ngada, kita tinggal

menempuh empat puluh lima

menit perjalanan dengan mobil.

Bena adalah sebuah kampung kecil

yang terletak di tengah-tengah

daerah pegunungan selatan Flores,

di tengah lembah yang terbentuk oleh lingkaran pegunungan tersebut.Padang

rumput yang diselingi kelompok pepohonan adalah kondisi vegetasi setempat.

b. Kampung Tradisional Takpala

Kabupaten Alor di Provinsi

Nusa Tenggara Timur

(NTT) merupakan salah

satu wilayah terluar

Indonesia.Salah satu

pulau di kabupaten ini,

Pulau Alor, berbatasan

langsung dengan Timor

Leste

(http://id.wikipedia.org).Pulau Alor telah lama dikenal melalui tulisan Pigafetta

dalam pelayaran Magelhaens ketika mengelilingi dunia.Dikisahkan, setelah membeli

rempah-rempah dari Maluku dan sebelum kembali berlayar ke Eropa, kapal Victoria

yang ditumpangi Magelhaens sempat singgah di Alor pada 12 Januari 1522

(www.alorkab.go.id).

Kabupaten Alor menyimpan banyak potensi yang masih alami, terutama potensi

kelautan yang menjadi aset wisata andalan kabupaten yang wilayahnya berwujud

kepulauan ini. Kabupaten yang beribukota di Kalabahi ini memiliki pesona taman

bawah laut yang menurut Karl Muller dalam buku “East of Bali: From Lombok to

Page 20: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

611 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Timor” (1991), termasuk salah satu taman bawah laut berkelas dunia

(www.alorkab.go.id). Bahkan, Taman Laut Alor disebut-sebut sebagai taman bahwa

laut terbaik kedua di dunia setelah Kepulauan Karibia di benua Amerika

(www.katcenter.info).

Namun, pariwisata Kabupaten Alor ternyata tidak hanya mengandalkan dari sektor

wisata bahari saja.Terdapat sejumlah potensi wisata budaya yang juga menjadi

kebanggaan kabupaten yang berpenduduk sekitar 150.000 jiwa ini.Salah satu yang

obyek wisata nonbahari yang paling banyak dikunjungi adalah Kampung Tradisional

Takpala yang berlokasi di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten

Alor, NTT.Desa wisata Takpala telah dikenal dunia dan hampir setiap hari ada

wisatawan yang datang berkunjung, khususnya turis asing (www.pos-

kupang.com).Kampung Takpala terletak di lereng bukit pada ketinggian kurang lebih

150 meter di atas permukaan laut (www.arsitekturntt.com).Kampung Tradisional

Takpala menjadi aset wisata yang sudah dilindungi Peraturan Daerah Kabupaten

Alor sebagai cagar budaya.

Para Turis Asing yang Berkunjung ke Takpala

Sumber Foto: http://www.ascensionatsea.net

Nuansa pemandangan yang tersaji di Takpala cukup menarik karena desa ini

menghadap ke laut (www.pauluswiratno.com).Dari perkampungan ini, Anda dapat

menikmati keindahan Teluk Benlelang dan lingkungan sekitarnya. Sesampainya Anda

di Kampung Tradisional Takpala, Anda akan disambut dengan Tari Lego-Lego oleh

penduduk setempat. Tarian khas Takpala ini dilakukan secara massal dengan

bergandengan tangan secara melingkar.Para penari Lego-Lego memakai busana

adat, sementara rambut kaum perempuan dibiarkan terurai. Di kaki para penari,

dipasang gelang perak yang akan memantulkan bunyi gemerincing jika digerakkan

(Bentara Wisata, 16 Maret 2007). Tetabuhan gong dan gendang dari kuningan atau

moko mengiringi polah para penari yang bergerak rancak sambil mengumandangkan

lagu dan pantun dalam bahasa adat setempat.

Biasanya, Lego-Lego ditarikan selama semalam suntuk. Anda dan para pengunjung

lain pun bisa turut menari bersama warga masyarakat Kampung Takpala. Menurut

tetua adat setempat, Lego-Lego yang menjadi tarian khas Suku Abui, warga asli

Page 21: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

612 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

Takpala, merupakan lambang kekuatan persatuan dan persaudaraan (Bentara

Wisata, 16 Maret 2007).Dalam legenda dikisahkan bahwa Suku Abui adalah pendiri

kerajaan tertua yang pernah ada di Alor, yaitu Kerajaan Abui di pedalaman

pegunungan Alor (www.alorkab.go.id).

Tari Lego-Lego dilakukan dengan mengelilingi tiga batu bersusun berbentuk

lingkaran yang disebut mesbah.Konon, mesbah dibangun masa prasejarah dengan

mengorbankan kepala manusia sebagai tumbal.Persembahan kepala manusia itulah

yang membuat mesbah menjadi dikeramatkan (www.katcenter.info).Ketiga mesbah

yang disakralkan itu melambangkan tiga kelompok yang terdapat dalam Suku Abui,

antara lain Suku Kapitang yang merupakan suku perang, Suku Aweni yang terdiri dari

kaum raja/bangsawan, dan Suku Marang atau suku perantara.Setiap suku memiliki

wewenang sesuai kedudukannya masing-masing.Biasanya, ketiga kelompok suku ini

saling berinteraksi saat menjalankan suatu pekerjaan. Misalnya, sebagai suku raja,

Suku Marang memberi perintah kepada Suku Aweni untuk disampaikan kepada Suku

Kapitang agar pergi berperang (Bentara Wisata, 16 Maret 2007).

Tari Lego-Lego

Sumber Foto: http://www.transnusa.co.id

Selain Tari Lego-Lego, yang menjadi daya tarik Kampung Takpala adalah rumah-

rumah tradisional Suku Abui yang biasa disebut dengan nama Rumah Lopo. Anda

bisa berjalan-jalan dan melihat-lihat keunikan rumah adat yang masih digunakan

sebagai tempat tinggal tersebut.Rumah adat yang masing-masing dihuni oleh sekitar

13 kepala keluarga itu terdiri dari dua jenis rumah, yakni Kolwat dan

Kanuruat.Rumah Kolwat terbuka untuk umum, siapapun boleh masuk termasuk

anak-anak dan perempuan.Sedangkan yang boleh masuk ke rumah Kanuruat hanya

kalangan tertentu. Anak-anak dan perempuan dilarang keras memasuki rumah

Kanuruat, jika dilanggar akan menimbulkan penyakit di mana proses

penyembuhannya harus dilakukan dengan upacara adat (Bentara Wisata, 16 Maret

2007).

Rumah adat Takpala terbuat dari bambu dan berbentuk piramida, beratap alang-

alang, serta disangga oleh 6 tiang yang terbuat dari kayu merah.Di bagian atas

rumah terdapat ornamen berbentuk tangan terbuka sebagai simbol permintaan

Page 22: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

613 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

berkat kepada Yang Maha Kuasa.Setiap Rumah Lopo memiliki tiga lantai.Lantai

paling bawah berfungsi sebagai dapur dan ruang tidur, lantai dua digunakan untuk

menyimpan jagung atau bahan makanan lainnya, dan apabila lantai dua sudah

penuh, bahan makanan itu bisa disimpan di lantai tiga yang juga berfungsi sebagai

gudang.Lantai dua juga sering digunakan untuk menjamu tamu-tamu yang datang.

Bisa jadi, oleh pemilik rumah Anda akan dijamu dengan segelas kopi manis

(www.ascensionatsea.net).

Rumah Adat Takpala

Sumber Foto: http://www.ascensionatsea.net

Lantai paling atas juga sering dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang

berharga, termasuk untuk menyimpan moko atau nekara.Moko adalah gendang dari

kuningan yang merupakan warisan budaya perundagian dari zaman perunggu

(diperkirakan antara tahun 1.000 hingga 500 Sebelum Masehi). Selain digunakan

untuk mengiringi Tari Lego-Lego, moko juga berfungsi sebagai bagian dari ritual

perkawinan adat Takpala untuk mas kawin atau belis dalam bahasa adat setempat

(www.katcenter.info). Cukup sulit memisahkan peran moko dalam kehidupan

masyarakat Alor, terutama dalam ritual perkawinan adat.

Moko khas Alor tergolong dalam nekara tipe Pejeng seperti yang ditemukan di

Gianyar, Bali.Bentuk dasarnya lonjong seperti gendang, ada pula yang berbentuk

gendang besar.Pola hiasnya beragam tergantung tahun pembuatannya, yang

kebanyakan sekarang di Alor adalah mirip dengan yang ada pada zaman

Majapahit.Ada pula jenis ragam hias moko yang merupakan hasil produksi pada

zaman kolonial, sebelum Indonesia merdeka (www.alorkab.go.id). Nah, terkait

dengan pernikahan adat Suku Abui di Kampung Takpala, Anda juga bisa mengikuti

prosesi tata cara perkawinan itu serta menikmati kesakralan dan keunikannya.

Selain itu, Anda juga bisa berbelanja moko untuk dijadikan buah tangan atau untuk

menambah koleksi barang-barang unik Anda.

Selain Tari Lego-Lego, Rumah Lopo, dan pernikahan adat Suku Abui, masih ada

banyak hal menarik lainnya yang bisa Anda temui di Kampung Tradisional Takpala

seperti Upacara Belanga Moko dan melihat-lihat koleksi benda-benda tradisional

serta hasil kerajinan penduduk Takpala. Meski belum terdapat toko-toko yang

Page 23: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

614 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

khusus menjual barang-barang khas Takpala, Anda dapat membeli langsung di

rumah-rumah penduduk. Terkadang ada pula sejumlah warga yang menggelar

dagangannya di depan rumah atau di beberapa tempat tertentu di Kampung

Takpala. Anda bisa melakukan tawar-menawar dalam transaksi jual beli itu.Barang-

barang asli Takpala yang bisa Anda beli untuk dijadikan oleh-oleh antara lain moko,

tenun ikat, klewang (tempat sirih), cakalele, busur panah atau senjata-senjata

tradisional yang lain, dan benda-benda lainnya.

Moko, Sangat Lekat dengan Tradisi Masyarakat Takpala.

Sumber Foto: http://www.ascensionatsea.net

Secara administratif, Kampung Tradisional Takpala terletak di Dusun III Kamengtaha,

Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Barat Laut, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Batas-batas geografis wilayah Kampung Takpala antara lain: sebelah utara

berbatasan dengan Laut Flores, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lembur

Tengah dan Desa Welai Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Likwatang,

serta sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lembur Barat (www.arsitekturntt.com).

Akses menuju Kabupaten Alor sekarang sudah jauh lebih mudah. Dari Kupang, ibu

kota Provinsi NTT, tersedia pesawat terbang ke Alor yang beroperasi lima kali dalam

seminggu. Bahkan, ada juga maskapai pesawat yang melayani rute dari Surabaya

dan Jakarta ke Bandara Mali di Alor.Sedangkan bagi Anda yang memilih menempuh

perjalanan lewat jalur laut, Anda bisa memanfaatkan layanan kapal ferry.Layanan

kapal laut dari Kupang ke Alor tersedia dua kali dalam seminggu

(www.denmasdeni.wordpress.com).

Setelah sampai di Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, Anda bisa meneruskan

perjalanan ke Kampung Takpala dengan menggunakan ojek sepeda motor dengan

ongkos Rp20.000,- sekali jalan. Jarak antara Kalabahi dengan Takpala adalah sekitar

Page 24: 19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR - ujp.ucoz.com · 598 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Pada tahun 2001 dilakukan eskavasi arkeologi di

615 Kepariwisataan : Nusa Tenggara Timur

13 kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu 20 menit sampai 30 menit

(www.alorguide.blogspot.com).Jika Anda memilih menumpang kendaraan umum,

Anda dapat berangkat dari Terminal Kalabahi dan naik bus jurusan Bukapiting,

kemudian turun di Takalelang di Desa Lembur Barat. Dari sini Anda bisa langsung

meneruskan ke Kampung Takpala dengan naik motor ojek atau berjalan kaki.