15
Ujian Akhir Semester - Political Marketing Dosen: Drs. Eep Saefulloh Fatah, MA 1.Catatan Penting perihal Kemenangan Barack Obama dalam Pemilu Presiden AS Tahun 2008 (Mengapa Barack Obama dapat mengalahkan Hillary Clinton dan John McCain?) Jawab: Kemenangan Barrack Hussein Obama pada Pemilu AS 2008 bukan hanya sekedar kepiawaian dalam negosiasi politik, namun juga karena Obama berhasil menerapkan secara prinsip-prinsip marketing dalam perjuangan politiknya menuju Gedung Putih. Tim suksesnya membuat perencanaan positioning, differentiating dan branding dengan seksama dan menjalankan program-program political marketing dengan optimal. Political Marketing : … the application of marketing principles and procedures in political campaigns by various individuals and organizations.The procedures involved include the analysis, development, execution, and management of strategic campaigns by candidates, political parties, governments, lobbyists and interestgroups that seek to drive public opinion, advance their own ideologies, win elections, and pass legislation and referenda in response to the needs and wants of selected people and groups in a society. 1 Dalam konteks aktivitas politik, political maketing dimaksudkan untuk menyebarluaskan infomasi tentang kandidat, partai dan program yang dliakukan oleh aktor-aktor poliitk (komunikator) melalui saluran-saluran tertentu yang ditujukan kepada segmen (sasaran) tertentu dengan tujuan mengubah wawasan, pengetahuan, 1 Bruce Newman dan Richard Perloff. “Political Marketing: Theory, Research, and Applications.” Dalam Lynda Lee Kaid. Handbook of Political Communication Research. New York: Routledge. 2004.

1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Ujian Akhir Semester - Political Marketing

Dosen: Drs. Eep Saefulloh Fatah, MA

1.Catatan Penting perihal Kemenangan Barack Obama dalam Pemilu

Presiden AS Tahun 2008 (Mengapa Barack Obama dapat

mengalahkan Hillary Clinton dan John McCain?)

Jawab:

Kemenangan Barrack Hussein Obama pada Pemilu AS 2008 bukan hanya

sekedar kepiawaian dalam negosiasi politik, namun juga karena Obama

berhasil menerapkan secara prinsip-prinsip marketing dalam perjuangan

politiknya menuju Gedung Putih. Tim suksesnya membuat perencanaan

positioning, differentiating dan branding dengan seksama dan menjalankan

program-program political marketing dengan optimal.

Political Marketing:

… the application of marketing principles and procedures in political campaigns by various individuals and organizations.The procedures involved include the analysis, development, execution, and management of strategic campaigns by candidates, political parties, governments, lobbyists and interestgroups that seek to drive public opinion, advance their own ideologies, win elections, and pass legislation and referenda in response to the needs and wants of selected people and groups in a society.1

Dalam konteks aktivitas politik, political maketing dimaksudkan untuk

menyebarluaskan infomasi tentang kandidat, partai dan program yang

dliakukan oleh aktor-aktor poliitk (komunikator) melalui saluran-saluran

tertentu yang ditujukan kepada segmen (sasaran) tertentu dengan tujuan

mengubah wawasan, pengetahuan, sikap, dan perilaku calon pemilih sesuai

dengan keinginan si pemberi informasi.2

Ada beberapa faktor yang membuat Obama sukses besar dalam

pertarungan mengalahkan lawan-lawan politiknya. Kemenangannya ini juga

akhirnya berimbas pada keunggulan Partai Demokrat atas Partai Republik di

Kongres, di Senat maupun di Dewan Perwakilan Rakyat.

1 Bruce Newman dan Richard Perloff. “Political Marketing: Theory, Research, and Applications.” Dalam Lynda Lee Kaid. Handbook of Political Communication Research. New York: Routledge. 2004.2 Cangara, Hafied. Komunikasi Politik : Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: 2009. Hal. 277

Page 2: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Pendatang Baru di Panggung Politik Washington (newcomer)

ada benarnya kata pepatah “Lebih sulit merebut dari pada

mempertahankan.”

Obama datang ke Capitol Hill, Washington DC tahun 2005 sebagai

senator tingkat federal mewakili negara bagian Illionois.3 Saat itu banyak

politisi yang tidak yakin kalau Obama sanggup bertahan di kancah

perpolitikan di Washington DC yang penuh intrik dan siasat, apalagi dengan

usianya yang saat itu masih di awal 40 tahun dan keturunan Afro-Amerika,

dengan nama yang tidak lazim diucapkan. Nama Obama baru mulai dikenal

publik Amerika secara nasional saat dia tampil membawakan pidato pembuka

di acara pengukuhan John Kerry sebagai kandidat dari Partai Demokrat

menantang Presiden George W. Bush pada pemilu 2004. Pidato Obama

berjudul "The Audacity of Hope" (yang kemudian menjadi judul

otobiografinya) mampu menggugah emosi masyarakat Amerika saat itu.

Namun saat itu tak ada satupun stasiun televisi utama nasional, apakah itu

ABC, NBC, dan CBS yang menayangkan pidato Obama secara langsung.4 

Jika dibandingkan dengan nama-nama lain yang menjadi para pesaing

Obama di pemilu AS 2008 saat itu, John McCain, Hillary Clinton, John Edwards,

dan lain-lain yang sudah lama malang-melintang di Capitol Hill. Bahkan,

mantan pesaing Obama yang kini menjadi pendampingnya sebagai wakil

presiden, Joe Bidden, sudah berkiprah di Kongres selama lebih dari 20 tahun.

Obama seperti mengalami dua kali pemilu, karena ia harus menghadapi

senior-seniornya secara bersamaan.

Segmentasi, Targetisasi, Branding, Positioning dan Differentiation

Segmentasi adalah proses penyusunan profil pemilih berdasarkan

klasifikasi tertentu. Targetisasi adalah pemilihan segmen pemilih mana yang

akan menjadi target kampanye. Harus berhadapan dengan para

pendahulunya tidak membut Obama ciut. Ia sadar, justru ini peluang

besarnya.

Logo Para Calaon Presiden Amerika Serikat 2008 5

3 Barack Obama.Menerjang Harapan: dari Jakarta menuju Gedung Putih (diterjemahkan dari The Audacity of Hop: Thought on Reclaming The American Dream). Jakarta: 20074 Renne R.A Kawilarang, Nenden Novianti. Analisis Pemilu AS: Lima Kunci Kesuksesan Obama. Diunduh melaluihttp://dunia.vivanews.com/news/read/7586-lima_kunci_kesuksesan_obama) 24 mei 2010

5 diunduh melalui http://www.thelogofactory.com/logo_blog/index.php/presidential-campaign-logos-how-the-candidates-designs-stack-up/ pada 25 mei 2010

Page 3: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Saat sejumlah jajak pendapat jelang pemilu menunjukkan bahwa

banyak warga-pemilih yang tampaknya sudah bosan dengan muka lama yang

sampai detik ini belum membawa kemajuan bagi Amerika. Barrack Obama

mengerti sekali, bahwa masyarakat AS menginkan suatu perubahan (change).

Jargon "Change" yang diusungnya di setiap kampanye, Obama

melakukan aktivitas brand-building (branding) dengan sangat baik, sehingga

dirinya dipersepsikan baik oleh warga AS dapat menumbuhkan loyalitas di

kalangan para pemilihnya.

Melalui positioning Obama berhasil menempatkan diri di benak massa

calon pemilihnya.6 Yes We Can. Obama berjanji merubah ekonomi Amerika

yang sudah hancur lebur ditimpa krisis. Sebagai agen perubahan, untuk

mengubah dan memperbaiki kebijakan George W. Bush yang selama delapan

tahun memanjakan kaum pengusaha mapan dengan tidak menerapkan pajak

yang sepantasnya bagi mereka dan di saat yang sama tidak memedulikan

kepentingan kelas pekerja dan kaum menengah ke bawah yang susah payah

mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan dengan harga terjangkau.7

Agar positioning kuat, ia harus didukung oleh diferensiasi yang kokoh.

Keberanian Obama menjamah banyak isu, mulai dari persoalan irak,

pemulihan krisis ekonomi, hingga pelayanan kesehatan, membuatnya terlihat

berbeda dan istmewa, his making his mark.

6 Firmanzah. Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor.2008. Hal. 1987 Renne R.A Kawilarang, Nenden Novianti. Analisis Pemilu AS: Lima Kunci Kesuksesan Obama. Diunduh melaluihttp://dunia.vivanews.com/news/read/7586-lima_kunci_kesuksesan_obama) 24 mei 2010

Page 4: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Allen Adamson, managing director dari The New York office for Landor

Associates (sebuah global branding firm)menyampaikan penilaiannya akan

hal ini:

“I don’t think since Kennedy used television,and maybe Reagan, has there been a candidate as well-branded as Obama,” As a presidential candidate, Barack Obama and his team created a bold brand and a slogan focused on one word: change. They created a well targeted, consistent brand identity with a modern, clean, approachable style, and abrand message that conveys both functionaland emotional benefits. And they garnereda legion of brand ambassadors who helped spread Obama’s brand message. “He had a very simple strategy, but he executed relentlessly and flawlessly against that,”

“The best brands have very simple ideas … and often they are successful because, A, it was the right idea for the right time and, B, they are spectacular at execution.”8

Lihai Mengandalkan Teknologi Internet (Pull Political Marketing)

Salah satu rahasia kemenangan Obama terletak pada pemanfaatan

teknologi internet dalam menjaring dukungan dan dana. Obama adalah

contoh sukses pertama kali teknologi diintegrasikan dengan model perubahan

organisasi politik yang menekankan partisipasi sukarelawan dan umpan balik

dalam skala yang luas, meningkat dengan cepat, dan menyebabkan

8 Elisabeth A. Sullivan. “Marketing In Chief : A slate of top political marketing experts rate the president;s marketing prowess in The White House” dalam Marketing News edisi 15 Oktober 2009

Page 5: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

antusiasme yang tak pernah terjadi sebelumnya pada hari-hari terakhir

menjelang hari pemilu (versi Majalah Wired edisi 29 Oktober 2009).9

Chris Hughes, satu dari dua pendiri jaringan Facebook, membuat

teknologi informasi sebagai strategi perang. Hughes adalah anak muda

berusia 24 tahun yang kuliah di Harvard University. Ia direkrut Obama

sebagai koordinator komunikasi Internet. Konsep jejaring sosial seperti

"Facebook" dan "MySpace" dikombinasikan dengan database yang akurat dan

selalu diperbarui akhirnya berhasil menggerakan para sukarelawan

pendukung Obama untuk bergerak di lapangan dengan efektif. Obama

mengerti sekali bagaimana harus memanfaatkan dan mengendalikan media

massa.

Scott Shamberg, senior vice president of marketing and media Critical

Mass Inc. (sebuah agensi digital marketing di Chicago) menyatakan

pendapatnya bahwa Obama sangat well-schooled in social media:

“He was a social [(candidate), Obama reached out to his core audience where they spend their time and allowed voters to connect with the campaign in their chosen channels, understanding “the potential of a channel to tell [his] brand story.” He also understood that success in social media requires a willingness to be transparent, and “that transparency played well for him.”10

Tim kampanye Obama berani menolak jatah dana kampanye dari

pemerintah sebesar US$85 juta karena percaya diri mampu meraup dana

secara swadaya, salah satunya melalui teknologi internet dalam menggalang

dana, menjual pernak-pernik, kaus, topi, dan lain-lain. Hasilnya tidak

percuma, kubu Obama sanggup meraup dana kampanye lebih dari US$ 650

juta.  Disaat McCain masih melakukan pendekatan konvensional dengan

mengambil jatah dana US$ 85 juta dengan risiko tidak boleh mencari dana

lagi, dan akhirnya kelabakan karena dana yang sudah tipis pada hari-hari

akhir kampanye, Obama di saat yang sama masih bisa menghabiskan

puluhan juta dolar untuk menayangkan iklan kampanye berdurasi 30 menit di

semua jaringan televisi nasional.11

Sukses Menjaring Pemilih Pemula dan Kaum Muda (melalui Push dan

Pass Marketing dan penerapan praktek kampanye Post-Modern)

9 Op.Cit10 Elisabeth A. Sullivan. “Marketing In Chief : A slate of top political marketing experts rate the president;s marketing prowess in The White House” dalam Marketing News edisi 15 Oktober 200911 Op. Cit

Page 6: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Dukungan kuat dari pemilih muda (young voters) dan pemilih minoritas

melapangkan jalan Barack Obama menuju Gadung Putih. Kelompok ini sangat

berpengaruh pada telaknya kemenangan Obama atas McCain.

Para pemilih yang berusia antara 18 tahun sampai 24 itu menyumbang

68 persen suara bagi Obama dan hanya menyisakan 30 persen saja untuk

John McCain, demikian menurut hasil perhitngan sementara tersebut.

Sementara kaum muda berusia 25 sampai 29 tahun memberikan 69 persen

berbanding 29 persen suara untuk kemenangan Obama. Didukung usianya

yang masih tergolong muda di gelanggang politik dan lihai memanfaatkkan

teknologi internet dalam berkampanye membuat Obama dianggap tokoh

yang mewakili kaum muda. Dan kaum minoritas betul-betul memberi

kemenangan telak bagi kubu Obama. Kulit hitam, 96 persen Obama

ketimbang 3 persen McCain; Latin, 67 persen Obama berbanding 30 persen

McCain; dan Asia, 63 persen Obama berbanding 34 persen McCain. Obama

mengerti berhasil meraih kantong pemilu yang ada ditengah.

Model Triangulasi Dick Morris12

Obama mendapat dukungan kuat dari warga Latin yang tak setuju

dengan kinerja Presiden Bush yang telah menyebabkan mereka banyak

kehilangan pekerjaan, demikian dikatakan analis politik senior  CNN, Bill

Schneider. Sebenarnya, Push Political marketing Barack Obama dan Hillary

hampir sama, ini yang membuat mereka bersaing ketat, tetapi Hillary

menggunakan kendaraan terbaik abad-20, hanya saja Obama menggunakan

kendaraan terbaik abad 21, Barack Obama mengerti benar bagaimana

memanfaatkan dan menghadapi media.

12 Handout kuliah Political marketing: Kampanye, media, dan kelompok Kepentingan oleh Eep Saefulloh Fatah

Page 7: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Diuntungkan oleh Kesalahan Lawan

Kubu Obama patut bersyukur saat mendengar pernyataan McCain

jauh-jauh hari sebelum pemilu bahwa kandidat Partai Republik mendukung

visi dan kebijakan-kebijakan George W. Bush. Belakangan, saat krisis

keuangan muncul, McCain menelan kembali ucapannya itu dengan

menyatakan bahwa dia berbeda dari Bush. Namun publik sudah terlanjur

menyamakan McCain dengan Bush. Maka muncullah logika, apa mau nanti AS

terus-terusan hidup dalam krisis keuangan seperti saat diperintah Bush?

Lagi-lagi McCain melakukan kesalahan ketika ia menolak mendukung

kebijakan pemerintah untuk menggulirkan anggaran US$700 miliar untuk

mengatasi krisis keuangan yang bersumber dari kredit macet. Penolakan itu

membuat McCain dianggap tidak peka dengan kondisi ekonomi yang diancam

krisis keuangan dan harus segera diselamatkan dengan bantuan darurat dari

pemerintah. Kesalahan lain yang dibuat kubu McCain adalah penunjukkan

Sarah Palin sebagai kandidat wakil presiden. Awalnya kehadiran Sarah Palin

diharapkan sanggup menandingi Obama untuk merebut perhatian kaum

muda dan perempuan. Sayangnya dengan pengalaman berpolitik yang sangat

minim yang tak ditunjang dengan penampilan yang karismatik, membuat

kapabilitas Palin kian hari kian diragukan, bahkan di kalangan pendukung

Republik. Apalagi selama berkampanye Palin direpotkan dengan isu

penyalahgunaan jabatan sebagai gubernur Alaska sehingga turut

mempengaruhi konsentrasi tim sukses McCain.            

Kredibilitas Hillary Clinton jatuh dkarena diduga berlindung dibalik

nama besar Bill Clinton.

Berjuang Bersama Orang yang Tepat

Dibalik kesusksesan seseorang tidak terlepas dari bantuan orang lain,

dalam pemilihan presiden AS Tahun 2008, selain bersama Partai Demokrat,

Obama memilih berjuang bersama orang-orang yang tepat. Adalah David

Axelrod, David Plouffe, dan Michelle LaVaughn Robinson yang berperan

sangat besar.

David Axelrod adalah konsultan politik yang bermarkas di Chicago,

Illinois. 13Di sebelah Obama, ia adalah ahli strategi khusus dan penasehat

media. Mantan reporter inilah orang di belakang sebuah tagline paling

terkenal Obama, yes we can. Tema perubahan (change) untuk kampanye ini

13 Vina rahmita. Tokoh dibalik sukses Obama diakses melalui http://www.inilah.com/news/read/politik/2008/11/08/60448/tokoh-di-balik-sukses-obama/ pada 26 Mei 2010

Page 8: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

merupakan ide briliannya. Mengenai lawan Obama, Axelord punya strategi

sederhana untuk menyerang John McCain. Apa? Menstigma McCain sebagai

kepanjangan tangan kebijakan kacau balau (radikal) presiden George W.

Bush. Strategi ini berhasil, membuat McCain sibuk cuci tangan dan

meyakinkan bahwa dirinya bukan antek Bush. Akibatnya ia tak maksimal

dalam menjalankan rencana dan pemikirannya untuk Amerika.

Axelrod tak sendiri. Strategi hebat juga datang dari kepala David

Plouffe, manajer kampanye Obama. Organisasi politik yang ia bentuk untuk

Obama seakan tak terhentikan. "Strategi antarnegara bagian (state-by-state),

Plouffe juga mengajak Obama untuk menarik minat para suara-suara muda,

yakni mereka yang berusia di bawah 30 tahun atau yang baru pertama kali

memilih melaui dunia maya, sampai bahkan penggunaan phone-bank widget.

merupakan hasil pemikiran Plouffe.

Michelle LaVaughn Robinson tidak lain dan tidak bukan adalah isteri dari

Barack Obama. Michelle Obama selain pendukung moril, juga memiliki

kemampuan brilian membujuk suara mengambang (swing voters/floating

mass) menjatuhkan pilihan terhadap Obama, Michelle bukan sekedar gincu

politik Barack Obama.

Saya tak pernah berpartisipasi sampai level seperti sekarang dalam kampanye dengannya. Biasaya saya hanya tampil ketika diperlukan saja. 14 ~Michelle Obama

Tak heran bila diatas podium, Obama mengenalkan Michelle sebagai “my

rock” – orang yang membuatnya tetap focus dan membumi.,

2. Sinergi dari tiga strategi political marketing (push, pull, dan pass

political marketing) dalam upaya pencapaian kemenangan (beserta

contoh kasus)

Perkembangan penerapan ilmu pemasaran (marketing) melihat adanya

kemungkinan untuk mengaplikasikan aktifitas pemasaran pada kegiatan-

kegiatan politik.

14 Wasis Wibowo. Michelle Obama: lebih pintar dari Obama. Ufuk Press: Jakarta.2009.

Page 9: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Pemasaran politik (political marketing) merupakan konsep yang

diintroduksi dari penyebaran ide-ide sosial di bidang pembangunan dengan

meniru cara-cara pemasaran komersial, tetapi orientasinya lebih banyak pada

tataran penyadaran, sikap, dan perubahan perilaku untuk menerima hal-hal

baru. 15

Dalam tulisan Bruce L. Newman dan Richard M perloff tentang Political

Marketing: theory, Research, and Aplication dari Handbook of Political

Communication Research, Pemasaran politik didefinisikan sebagai aplikasi

prinsip-prinsip pemasaran dalam kampanye politik yang beraneka ragam

individu, organisasi, prosedur-prosedur, dan melibatkan analisis,

pengembangan, eksekusi, dan strategi manajemen kampanye oleh kandidat,

partai politik, pemerintah, pelobi, kelompok-kelompok tertentu yang bisa

digunakan untuk mengarahkan opini public terhadap ideologi mereka.16

Konsep pemasaran yang diadopsi dalam berbagai kegiatan politik,

mengikuti kaidah pemasaran pada dunia bisnis (komersil). Salah satunya

dengan menjadikan pemilih (voters) layaknya sebagai pelanggan.

Politicians have a similar orientation and are constantly trying to create value for their constituents by improving the quality of life and creating the most benefit at the lowest cost (Kotler & Kotler, 1981,1999)17

Political marketing menjadikan pemilih sebagai subyek dan bukan

sebagai obyek politik, karenanya, menjadikan permasalahan yang dihadapi

pemilih adalah langkah awal dalam menyusun program kerja yang ditawarkan

dalam kerangka masing‐masing ideologi partai. 18

Tujuan akhir pemasaran (marketing) dalam dunia bisnis adalah

kepuasan konsumen melalui produk/jasa yang dikonsumsi/digunakan.

Sementara pemasaran dalam konteks politik (political marketing) bertujuan

agar terbentuknya makna-makna politik dalam benak konsumen (voter)

melalui stimulus produk politik. Makna-makna itulah yang akhirnya

mengarahkan pilihan pemilih.

Political marketing tidak menjamin sebuah kemenangan, tapi

menyediakan tools bagaimana menjaga hubungan dengan pemilih untuk

membangun kepercayaan dan selanjutnya memperoleh dukungan suara. 19

15 Cangara, Hafied. Komunikasi Politik : Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: 2009. Hal. 27616 Ibid, hal 27617 Bruce Newman dan Richard Perloff. “Political Marketing: Theory, Research, and Applications.” Dalam Lynda Lee Kaid. Handbook of Political Communication Research. New York: Routledge. 2004.18 Dermody, J. and Scullion, R. Delusions of grandeur? Marketing's contribution to "meaningful" Western political consumption. European Journal of Marketing,. 200119 N. O’Shaughnessy. “The Marketing of Political Marketing.” European Journal of Marketing, vol. 35,2001

Page 10: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Keberhasilan produk-produk politik (kandidat, partai politik, kebijakan

dan presentasi) dalam mencapai tujuan (meraih suara) sangat ditentukan

oleh strategi komunikasi pemasaran politik yang dilakukan. Terdapat tiga

strategi yang dapat digunakan dalam rangka meraih simpati pemilih:20

a. Pull Political Marketing adalah proses pemasaran produk politik melalui

media massa. Terdapat dua cara penggunaan media ini, pertama adalah

dengan membayar, yang kedua tanpa membayar. 21

Kelebihan:

penyampaian secara menyeluruh bagi masyarakat Indonesia karena

melalui media yang tersebar diberbagai tempat.

proses pembentukan citra akan terus dilakukan karena melalui media

massa.

jika melalui free media, maka akan efisiensi dana.

Kelemahan:

harus selalu dikoordinasi agar pesan tidak lepas dari positioning awal.

biaya dapat membengkak dengan tiba-tiba.

dapat terjadi kesalahan teknis.

b. Push Political Marketing adalah proses pengenalan kandidat dengan

terjun langsung kepada masyarakat atau dengan cara personal.22 Hal ini

digunakan agar produk politik dapat lebih menyentuh kepada para

pemilih.

Kelebihan :

dengan berbicara langsung akan menampilkan efek yang berbeda bagi

pemilih dan dimungkinkan lebih cepat untuk digiring menjadi

massanya.

kontak langsung sehingga pesan dapat lebih cepat masuk.

menghumaniskan kandidat.

meningkatkan antusiasme masyarkat dan media massa.

Kelemahan:

tidak dimungkinkan untuk mengunjungi semua daerah di Indonesia.

waktu yang dibutuhkan akan sangat lama.

pembentukan citranya kurang menyeluruh dan hanya kepada

kelompok tertentu saja.

c. Pass Political Marketing adalah pemasaran produk politik melalui orang

atau kelompok berpengaruh yang mampu mempengaruhi opini pemilih. 20 Adam Nursal. Political Marketing Strategi Memenangkan Pemilu Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta: PT Gramedia. 2004.21 Abdul Gani. Pull Marketing, Push Marketing, Pass Marketing, diunduh melalui http://ganie-souza.blogspot.com/2010_02_01_archive.html pada 25 Mei 201022 ibid

Page 11: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

Pass Political Marketing ini sedikit lebih kompleks daripada kedua

pendekatan di atas. Hal ini dikarenakan adanya pihak-pihak atau

kelompok yang mempunyai pengaruh terhadap pemilih.23

Kelebihan:

dapat menekan biaya karena sudah memegang kepala kelompok

pemilih.

koordinasi lebih mudah diantara kandidat dan opinion leadernya.

untuk penggalangan isu-isu di daerah tertentu.

hampir semua tujuh alat dalam tiga pendekatan bisa digunakan

Kelemahan:

peneguhan dukungan jika tidak dikontrol dapat lepas.

tidak semua kelompok terdapat opinion leadernya dan sikap,

kedewasaan dan kesadaran politik sudah mulai tumbuh di masyarakat.

Sinergi ketiganya menjadi ramuan mujarab untuk menggaransi

kemenangan. Produk dalam marketing politik yaitu: kandidat, partai, dan

kebijakan memerlukan penggunaan ketiga strategi ini dalam kadar yang

berbeda. Sinergi antara Push, Pass, dan Pull political marketing dapat

disesuaikan sesuai kebutuhan. Untuk para kandidat misalnya, penggunaan

sinergi ketiga strategi harus imbang. Diperlukan push political marketing

untuk meminimalisir kesenjangan antara kandidat dengan voters; strategi pull

digunakan untuk membentuk kesadaran dan pengenalan publik terhadap

kandidat sekaligus program-program yang diajukannya; sementara strategi

pass digunakan untuk memperoleh dukungan dari tokoh dan kelompok

masyarakat serta umtuk menggerakan massa kearah yang diinginkan.

Sementara itu bagi partai politk, tendensi diberikan pada push dan

pass political marketing agar kader dan partai dalam berkativitas senantiasa

melibatkan partisipasi masyarakat. Selagi strategi lain bekerja, pull political

marketing yang dijalankan melalui media massa digunakan untuk membentuk

pemahaman mengenai program-program partai serta ideologinya.

Bagi produk politik berupa kebijakan, penekanan pada pull dan pass

political marketing dapat memperlebar peluang keberhasilan. Pull political

marketing digunakan untuk melakukan sosialisasi dengan jangkauan yang

luas terhadap publik. Pass political marketing diterapkan dalam lobbying

kepada para tokoh masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kebijakan

tersebut untuk menggalang dukungan, sementara Push political marketing

23 ibid

Page 12: 1.Catatan Penting Kemenangan Obama 2.Sinergi Push Pass Pull Political Marketing

dipergunakan untuk sosialisasi langsung, walaupun hasilnya nanti tidak

terlalu signifikan.

Contoh kasus keberhasilan sinergi Push, Pull dan Pass political

marketing ini terjadi belum lama ini, terpilihnya Anas Urbaningrum (AU)

menjadi Ketua Umum Partai Demokrat mewakili sekian kasus keberhasilan

sinergi ketiga strategi political marketing tadi. Sebagai produk politik, AU

secara berimbang menerapkan Pull, Pass dan Pull political marketing strategi.

Seperti Obama, AU mencoba menyentuh dunia maya (twitter,

facebook) untuk memperbesar keberhasilan tanpa perlu terlalu mengeluarkan

biaya berlebih pada umbul-umbul, bendera-bendera yang dipasang dijalan,

dan iklan televisi yang tidak tepat sasaran Pull Political Marketing. Ada

sebuah ungkapan dalam politik Illinois: “poster tidak memilih” yang berarti,

Anda tidak dapat menilai sebuah pertarungan dengan melihat seberapa

banyak poster yang dimiliki seorang kandidat.24 Kunjungannya ke daerah-

daerah (DPC) mengidikasikan usahanya untuk membentuk kekuatan “akar

rumput “secara baik Push Political Marketing. Melalui jabatan ketua HMI, AU

menggunakan networknya untuk menggalang dukungan. Dan disinyalir

dengan dukungan penuh dari HMI, maka Anas Urbaningrum berhasil

memenangkan posisi ketua umum Partai Demokrat, selain itu digandengnya

Ibu Sunarti Sri Hadiyah (mertua SBY) dan Mastuti Rahayu (Istri Hadi Utomo)

tampaknya membuktikan bahwa Pass Political marketing yang ia lakukan

memberikan hasil SEMPURNA!

24 Barack Obama.Menerjang Harapan: dari Jakarta menuju Gedung Putih (diterjemahkan dari The Audacity of Hop: Thought on Reclaming The American Dream). Jakarta: 2007. hal. 390.