1.CVR,PGTR,DFTRISI

  • Upload
    toplon

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI ANALISIS HASIL UJIAN Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika I Dosen Pengampu : Drs. Yuli Irfan Aliurido, M.Pd Oleh : Kelompok IV / VB ARI WIBOWO( 07411.028) DIAN SUSANTI( 07411.059 ) DWI ERNAWATI( 07411.064 ) EKO ERMAWANTO( 07411.074 ) ERMAWATI( 07411.077 ) LILIK SETIOWATI( 07411.120 ) NUNUNG KURNIASARI( 05411.066 ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IKIP PGRI MADIUN JANUARI 2010 ii KATAPENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nyakepadakami,sehinggakamidapatmenyelesaikanpenyusunanlaporanini sebagai tugas semester lima dalam mata kuliah Evaluasi dan Proses Pembelajaran Matematika. Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada : 1.Bapak Drs.Yuli Irfan Aliurido, M.Pd. selaku dosen pengampu. 2.Bapak Drs. Indrosiswoyo, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1Dagangan 3.Ibu Winih, S.Pd. selaku guru matematika SMP N 1 Dagangan4.Semuapihakyangtelahmembantuterselesaikannyapenyusunanlaporanini tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karenaitusarandankritikyangbersifatmembangundalamrangka penyempurnaannya sangat kami harapkan. Semogalaporaninidapatbermanfaatbagipembacadandapatdijadikan wacana untuk menambah pengetahuan kita. Madiun,Januari 2010 Penyusun iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI ..iii BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang . B. Tujuan....................... C. Ruang Lingkup. 1 1 1 2 BAB II. DASAR TEORI.3 BAB III. PEMBAHASAN .. 8 BAB IV. PENUTUP ...18 DAFTAR PUSTAKA..19 LAMPIRAN -SURAT IZIN OBSERVASI -KISI KISI SOAL -KARTU SOAL -SOAL TES -DAFTAR ABSENSI -LEMBAR JAWABAN iv BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Kurikulum,prosespembelajaran,penilaiandananalisismerupakan komponenpentingdalamprogrampembelajarandisampingkomponen-komponenyanglain.Komponentersebutsalingterkaitantarasatudengan yanglain.Kurikulumberisistandarkompetensidankompetensidasaryang menjadilandasanprogrampembelajaran.Prosespembelajaranmerupakan upaya untuk mencapai kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan mengetahui kekuatan dan kelemahandalamprosespembelajaran.Sementaraitu,analisisbertujuan untukmengidentifikasisoal-soalyangbaik,yangkurangbaikdansoalyang tidakbaik.Denganmenganalisasoalkitadapatmemperolehinformasi tentangkejelekansebuahsoaldanpetunjukuntukmengadakanperbaikan. Penilaiandananalisisdapatdijadikandasaruntukpengambilankeputusan danperbaikanprosespembelajaranyangtelahdilakukan.Olehsebabitu kurikulumyangbaikdanprosespembelajaranyangbenarperludidukung olehsistempenilaiandananalisasoalyangbaik,terencanadan berkesinambungan. B.Tujuan Laporan analisis hasil tes matematika ini bertujuan utuk :1.Membantu guru dalam mengidentifikasi butir-butir soal yang tidak baik2.Memperolehinformasiyangakandapatdigunakanuntuk menyempurnakan soal-soal utuk kepetingan lebih lanjut. 3.Mempeoleh gambaran tentang butir soal yang telah kita susun. v C.Ruang lingkupIsilaporananalisishasiltesmatematikainimeliputiDasarTeoritentang validitasempirik,reliabilitasteknikbelahdua,dayapembeda,indeks kesukaran dan distraktor. Kemudian analisis hasil tes matematika yang terdiri darihasilperhitungantingkatvaliditassoal,tingkatreliabilitassoaldan analisispolajawabansertalampiransuratketerangan,kisi-kisisoal,kartu soal, lembar absensi dan lembar jawaban siswa. vi BAB II DASAR TEORI A.Validitas Empirik (empirical validity) Validitasempirikadalahketepatanmengukuryangdidasarkan padahasilanalisisyangbersifatempirik.Dengankatalainvaliditasempirik adalah validitas yang bersumber pada dasar pengamatan di lapangan. Validitas empirik memiliki beberapa kriteria, antara lain1. Validitas butir Validitasbutiradalahvaliditasyangberhubungandenganpertanyaan seberapajauhbutir-butirtesdapatmencerminkankeseluruhanisidari aspek atau domain yang hendak diukur. 2. Validitas internal Validitasinternaladalahvaliditasyangmemberikansuatusampel kepada obyek yang akan diukur terhadap materi yang diberikan. 3.Validitas eksternal Validitaseksternaladalahvaliditasyanghasilpengukurannya merupakan pertimbangan rasional yang dapat dipertanggungjawabkan. 4. Validitas banding Validitasbandingadalahvaliditasyangdigunakanuntukmelihathasil tesapakahsudahvalidataubelumberdasarkanpengalamandari pembuattesdenganmelihatpengalamanmasalampaudanmasa sekarang. 5. Validitas ramalValiditasramaladalahvaliditasyangmempunyaikemampuanuntuk meramalkan apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Tehnikyangdigunakanuntukmengetahuivaliditasdarianalisis hasiltesmatematikakamiadalahtehnikkorelasiproductmomentyang dikemukakan oleh Pearson,dengan rumus antara lain: 1.Rumus korelasi product moment dengan simpangan ( )( )2 2y xxyrxy =vii Dimana : =rxykoefisien antara variabel X dan variabel Y, dua variabel dikorelasikan ( ) Y Y dany X X x = = = xyjumlah perkalian x dengan y =2x kuadrat dari x =2y kuadrat dari y 2.Rumus korelasi product moment dengan angka kasar ( )( )( ) { } ( ) { } =2222Y Y N X X NY X XY Nrxy Dimana : =xyr koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y B.Reliabilitas Teknik Belah Dua Reliabilitas teknik belah dua meliputi : 1. Reliabilitas Spearman dan Brown AdalahReliabilitasyangcaramenghitungbesarnyareliabilitas berhubungan dengan penambahan banyaknya butir soal dalam tes. Rumusnya : ( )r nnrrnn1 1 +=Dimana : =nnr besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes ditambah butir soal baru n = berapa kali butir-butir soal tersebut ditambah r =besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soal ditambah 2. Reliabilitas Rulon Rumusnya : 22111tdssr = viii Dimana : =2ds varians pembeda d = difference yaitu pembeda antara skor belahan pertama (awal) dan skor belahan kedua(akhir) 3. Reliabilitas Flanagan Rumusnya : ||.|

\|+ =22221111 2tSS SrDimana : =11r reliabilitas tes =21S varians belahan pertama yaitu varians skor item ganjil =22S varians belahan kedua yaitu varians skor item genap =2tS varians total yaitu varians skor total Variansadalahstandardeviasikuadrat.Jikamenggunakankalkulator statistikvariansinidiperolehdenganmengkuadratkanstandardeviasi. Selaindengankalkulator,variansdapatdicaridenganmenggunakan rumus sebagai berikut : ( )NNxxS=222 StandarDeviasi(SD)dapatdisebutdenganSimpanganBaku(SB). Standar Deviasi dapat dicari dengan menggunakan rumus : NXS=2 Dimana : S = Standar Deviasi X = Simpangan X dariX , yang dicari dari X -X=2S Varians,selaludituliskandalambentukkuadratkarenastandart deviasi kuadrat N = Banyaknya subyek pengikut tes ix C.Daya Pembeda (D) Dayapembedasoaladalahkemampuansoaltesuntuk membedakanantarasiswayangmampudengansiswayangkurangmampu. Indeksdayabedasoalmempunyairentangnilai-1ke+1.nilainegatifdan rendahmenunjukkankinerjasoalyangrendah.Suatusoaltesdipertahankan apabila memiliki nilai D 2,0. Untuk menentukandaya pembeda soal seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok atas(upper group) dan kelompok bawah (lowergroup).Indeksdaya beda soal dihitung dengan menggunakan rumus : D = B ABBAAP PJBJB = Dimana :=AJbanyaknya peserta kelompok atas =BJbanyaknya peserta kelompok bawah =ABbanyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar =BBbanyaknya peserta kelompak bawah yang menjawab salah =APproporsi kelompok atas yang menjawab benar BP= proporsi kelompok bawah yang menjawab benar D.Indeks Kesukaran (P) Indekskesukaran(difficultyindex)adalahbilanganyang menunjukkansukardanmudahnyasuatusoal.Indekskesukaranberkisa antara 0,0 sampai 1,0.Indeks kesukaranyang baik berkisarantara 0,3 0,7. palingbaikpada0,5karenaP=0,5dapatmemberikankontribusioptimal terhadapkorelasibiserialtitik,dayapembedasoaldanreliabilitastes.Soal tesyangmemilikiindekskesukarandibawahataudiataskriteria0,30,7 dapat digunakan apabila ada pertimbangan keterwakilan pokok bahasan yang diukurnya. x Rumus mencari P adalah : JSBP =Dimana : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes E.Distraktor Distraktorberfungsisebagaipengecoh.Pengecohyangtidak dipilih sama sekali menunjukkan bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok menyesatkan.Sebaliknyasebuahdistraktorataupengecohdapatdikatakan berfungsi dengan baik apabila distraktor tersebut mempunyai daya tarik yang besarbagipengikuttesyangkurangmemahamikonsepataukurang menguasaibahan.Sebuahdistraktordikatakansudahberfungsidenganbaik apabila dipilih oleh lebih dari 5 % pengikut tes.Sebuah distraktor dapat diperlakukan dengan 3 cara : 1.Diterima, karena sudah baik 2.Ditolak, karena tidak baik. 3.Ditulis kembali karena kurang baik. Kekurangannyamungkinhanyaterletakpadarumusankalimatnyasehingga hanya perlu ditulis kembali, dengan perubahan seperlunya.