2
1. Mengurangi calori intake Yaitu dengan mengatur pola makan, pilih makanan rendah kalori, rendah lemak, rendah gula seperti makanan di rebus, kukus, bakar, atau tumis. Mengurangi minuman manis juga memberikan efek besar pada penurunan berat badan lho. 2. Meningkatkan energy expenditure Olahraga untuk meningkatkan metabolisme, membakar lemak dan mengencangkan ‘perut buncit’ atau lengan mu J. Untuk menurunkan berat badan, olahraga yang disarankan 70 % kardio dan 30 % weight training.Bagi para pemula, frekuensi olahraga yang terbaik di tahap awal adalah 3x/minggu. Setelah itu, tingkatkan frekuensi latihan secara bertahap hingga mencapai 5-6 kali dalam seminggu. Lakukan latihan kardio lebih dari 20 menit untuk membakar lemak karena setelah 20 menit berolahraga, lemak baru akan digunakan. Di awal latihan, lemak belum digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan menggunakan sumber cadangan energi lain, yaitu glikogen di otot, terlebih dahulu. 3. Kombinasi keduanya WRP membantu mengontrol kalori yang kamu konsumsi agar tetap rendah kalori namun nutrisinya lengkap, sehingga selama diet, kamu tidak lemas, rambut dan kulitmu tetap cantik. Perlu diingat bahwa laju penurunan berat badan yang aman adalah 1-1.5 kg/minggu.

1.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

one point

Citation preview

1. Mengurangicalori intakeYaitu dengan mengatur pola makan, pilih makanan rendah kalori, rendah lemak, rendah gula seperti makanan di rebus, kukus, bakar, atau tumis. Mengurangi minuman manis juga memberikan efek besar pada penurunan berat badan lho.2. Meningkatkanenergy expenditureOlahraga untuk meningkatkan metabolisme, membakar lemak dan mengencangkan perut buncit atau lengan mu J. Untuk menurunkan berat badan, olahraga yang disarankan 70 % kardio dan 30 % weight training.Bagi para pemula, frekuensi olahraga yang terbaik di tahap awal adalah 3x/minggu. Setelah itu, tingkatkan frekuensi latihan secara bertahap hingga mencapai 5-6 kali dalam seminggu.Lakukan latihan kardio lebih dari 20 menit untuk membakar lemak karena setelah 20 menit berolahraga, lemak baru akan digunakan. Di awal latihan, lemak belum digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan menggunakan sumber cadangan energi lain, yaitu glikogen di otot, terlebih dahulu.3. Kombinasi keduanyaWRP membantu mengontrol kalori yang kamu konsumsi agar tetap rendah kalori namun nutrisinya lengkap, sehingga selama diet, kamu tidak lemas, rambut dan kulitmu tetap cantik.Perlu diingat bahwa laju penurunan berat badan yang aman adalah 1-1.5 kg/minggu.

Pilihan makanan yang benar dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mempermudah waktu tidur. Berikut ini 3 tipe makanan yang disarankan untuk tidur nyenyakmu:1. Makanan berprotein yang mengandung asam amino tryptophanKonsumsi makanan yang mengandung protein dapat membantu memenuhi asam amino tryptophan yang berperan untuk meningkatkan kualitas tidur. Asam amino tryptophan merupakan prekursor atau pemicu sintesis senyawa serotonin dan hormon melatonin1. Keduanya diketahui berperan di dalam pengaturan tidur2. Alternatif pilihan sumber protein yang tinggi asam amino tryptophan antara lain susu, keju, daging, ikan, turkey, dan kacang-kacangan1. Tidak hanya makanan sumber protein ini saja, coklat, oat, pisang, dan kurma juga tinggi asam amino tryptophan1.2. Makanan berkarbohidratMakanan berkarbohidrat tentunya tak asing lagi bagi kita. Ternyata jenis makanan ini dapat berfungsi untuk meningkatkan ketersediaan asam amino tryptophan untuk otak, dengan efek maksimal 4 jam setelah makan3. Jumlah karbohidrat yang dibutuhkan harian adalah 300 gram atau sekitar 15-20 sendok makan nasi. Namun, jika sedang ingin menurunkanberat badanjumlah karbohidrat harianmu menjadi 195 gram atau sekitar 10-13 sendok makan nasi.Oleh karena itu, untuk tidur nyenyakmu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan dilengkapi dengan protein seperti sereal dengan susu, roti gandum dengan selai kacang atau keju, atau susu hangat dan crackers4.Selain itu, batasi makanan berlemak karena bila banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak (terutama pada saat makan malam) dapat mengganggu kualitas tidur. Gangguan kualitas tidur ini ditandai dengan lebih sering terbangun di malam hari, gangguan pernapasan saat tidur, dan lebih rendahnya waktu saat tertidur nyenyak5.