Click here to load reader
Upload
fkmump02
View
51
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
65
PENGETAHUAN TENTANG SENAM NIFAS DITINJAU DARI SIKAP DAN PERAN SERTA IBU POST PARTUM
DI PAV MATAHARI RSUD UNDATA PALU
Elsye Theresia Akademi Kebidanan Palu Yayasan Pendidikan Cendrawasih
ABSTRAK
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo 2005)
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan tentang senam nifas ditinjau dari sikap dan peran serta ibu post partum di pav matahari RSUD Undata Palu metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang dirawat di Pav Matahari RSUD Undata Palu yaitu sejumlah 30 orang Teknik pengambilan sampel Accidental Sampling
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 orang (80) dan dengan tingkat pengetahuan kurang baik 6 orang (20) Selanjutnya ibu dengan pengetahuan baik dan sikap baik yaitu 20 orang atau sebesar 833 dan ibu yang pengetahuan baik dan peran baik yaitu 18 orang ata sebesar 167 Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik dan peran baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas Dalam kajina ini diharpkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang senam pasca persalinan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah serta lebih dikembangkan dan menambah pengalaman dalam penerapan riset terutama tentang senam pasca persalinan
Kata Kuci Senam Nifas Post Partum Daftar Pustaka 24 (2005 ndash 2011) PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tertinggi di ASEAN sebesar 307100000 kelahiran hidup (Survei Demografi Kesehatan Indonesia SDKI 2002 2003) yang artinya lebih dari 18000 ibu tiap tahun atau 2 ibu tiap jam meninggal oleh sebab yang berkaitan dengan nifas (Depkes RIDirjen Binkesmas 2004)
Angka kematian ibu (AKI) yaitu 307 per 100000 kelahiran hidup pertahun terdapat 50 kematian ibu pada masa nifas yang terjadi dalam 24 jam pertama post partum Sementara itu
target yang ingin dicapai pada tahun 2010 adalah 125 per 100000 kelahiran hidup (Saifuddin 2005)
Sulawesi tengah terdapat 120 kematian ibu pada tahun 2010 Kematian ini disebabkan oleh berbagai macam seperti 58 atau 4833 ibu meninggal karena perdarahan 16 atau 1333 ibu meninggal akibat hipertensi dalam kehamilan 5 atau 416 ibu meninggal di karenakan infeksi 2 atau 167 ibu meninggal karena abortus 2 atau 167 ibu meninggal akibat partus lama dan 37 atau 3083 meninggal karena faktor
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
66
lain Penyebab kematian ibu tertinggi yaitu karena perdarahan (Dinkes 2010)
Perdarahan dapat terjadi karena akibat minum ramuan obat atau jamu bersih darah yang tidak aman untuk ibu Luka jahitan jalan lahir yang terbuka akibat Pijat ke dukun dengan tujuan memulihkan posisi alat kandungan dan gizi yang buruk dan lemahnya kontraksi rahim selama masa pemulihan (Romana 2010)
Perdarahan pada masa nifas dapat dicegah dengan melakukan mobilisasi dini atau biasa di sebut senam nifas Dengan melakukan senam nifas maka rahim akan berkontraksi dengan baik apabila rahim tidak berkontraksi dengan baik (atonia uteri) maka akan mengakibatkan terjadinya perdarahan dan berujung kematian (Rahayuningsih 2010)
Perawatan pasca melahirkan kebanyakan ibu-ibu menggunakan gurita dan korset yang ketat Selain itu mereka juga menggunakan ramuan-ramuan alami untuk memperlancar pengeluaran sisa-sisa darah pasca melahirkan hal seperti ini sudah mendarah daging bagi wanita Indonesia (Yolanda 2010)
Senam pasca persalinan dikenal sebagai senam nifas sesungguhnya lebih dari sekedar mengencangkan kembali otot-otot yang kendur dan membuang lemak tubuh yang tidak perlu Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami pengendoran selama kehamilan dan persalinan kembali normal seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari segala perasaan yang kurang nyaman (Suherni 2007)
RSUD Undata Palu terdapat 1 kematian ibu pada tahun 2010 yang disebabkan oleh perdarahan Pada tahun 2009 tercatat 4 kematian ibu 2 ibu diantaranya disebabkan oleh sepsis disertai perdarahan dan 2 ibu lainnya sibabkan oleh placenta placenta previa Pada tahun 2008 tercatat 6 kematian ibu 3 ibu meninggal akibat perdrahan 2 ibu meninggal akibat sepsis dan dispnoe
dan 1 ibu meninggal akibat trauma capitis Angka kematian ini mengalami penurunan dari tahun ke tahun namun penyebab kematian ibu yang paling dominan adalah karena perdarahan (Data Rekam Medik RSUD Undata Palu 2010) Berdasarkan data yang diperoleh dari pav Matahari RSUD Undata Palu bahwa telah melaksanakan senam nifas secara rutin kepada ibu post partum (Data Pav Matahari RSUD Undata Palu)
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin mengetahui pengaruh pengetahuan dengan sikap dan peran serta ibu post partum tentang senam nifas di pav Matahari RSUD Undata Palu BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruangan Matahari Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu Populasi dan Sampel 1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo 2007) Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah ibu nifas yang dirawat di Pav Matahari RSUD Undata Palu yaitu sejumlah 30 orang
2 Sampel Sampel adalah sebagian yang
diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo 2005) Dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling Tehnik Accidental Sampling yaitu metode pengambilan sampel yang kebetulan ada di tempat penelitian pada saat dilakukan penelitian (Arif2009) Dalam hal ini ibu post partum yang dirawat di pav Matahari RSUD Undata Palu yang dijadikan sampel sebanyak 30 orang
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
67
B Analisis Data Teknik pengolahan data
merupakan kegiatan untuk merubah data mentah menjadi bentuk data yang ringkas dan disajikan serta dianalisis sebagai dasar pengambilan keputusan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner terbuka yaitu kuesioner dengan pernyataan yang benar sehingga responden tinggal memberikan pendapatnya dengan pilihan sangat setuju setuju tidak setuju dan sangat tidak setuju (IMachfoedz 2008)
Median adalah nilai tengah dari data yang diperoleh dari kuesioner Median memudahkan dalam peneliti dalam menentukan
apakah pengetahuan ibu bisa dikatakan baik atau kurang baik Dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Notoadmojo 2007)
HASIL Penelitian ini dilakukan di Ruang Matahari Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu yang dimulai pada tanggal 02 Mei 2011 sampai dengan 30 Juni 2011 Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 30 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik Aaccidental sampling Dari hasil analisis data kuesioner didapatkan data responden secara keseluruhan yang didasarkan pengetahuan sikap dan peran ibu nifas terhadap senam nifas
a Pengetahuan Ibu nifas tentang senam nifas
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Senam Nifas di RSUD Undata palu
Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 24 80
Kurang Baik 6 20
Total 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 1 Tersebut terlihat bahwa dari 30 responden terdapat 24 orang atau 80 yang berpengetahuan baik tentang senam
nifas sedangkan sisanya 6 orang atau 20 berpengatahuan kurang baik tentang senam nifas
b Distribusi Sikap bu nifas tentang senam nifas
Tabel 2 Distribusi frekuensi sikap responden tentang senam nifas
di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 2 Tersebut terlihat bahwa dari 30
responden terdapat 22 orang atau 733 yang memiliki respon sikap
Sikap Frekuensi Persentase
Baik 22 733
Kurang Baik 8 267
Total 30 100
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
68
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 8 orang atau
267 memiliki respon sikap yang kurang baik terhadap senam nifas
c Distribusi Peran Ibu nifas tentang senam nifas Tabel 3
Distribusi Frekuensi Peran Ibu Nifas Dalam Pelaksanaan Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Peran Frekuensi Persentase
Baik 19 633
Kurang Baik 11 367
Total 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 3 Tersebut terlihat bahwa dari 30 responden terdapat 19 orang atau 633 yang memiliki respon peran
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 11 orang atau 367 memiliki respon peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Pengetahuan ditinjau dari Sikap Ibu nifas tentang senam nifas
Tabel 4 Pengetahuan ditinjau dari sikap ibu nifas terhadap senam nifas
di RSUD Undata Palu
Sikap Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 20 833 4 167 24 100
Kurang Baik 2 333 4 667 6 100
Total 22 733 8 267 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 4 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 20 orang atau sebesar 833 yang memiliki respon sikap yang baik terhadap senam nifas dan sisanya 4 orang atau sebesar 167 memiliki respon sikap yang kurang baik
terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 2 orang atau sebesar 333 yang memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang atau sebesar 667 memiliki sikap kurang baik terhadap senam nifas
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
Pengetahuan ditinjau dari Peran Ibu nifas dalam Senam Nifas Tabel 5
Pengetahuan Ditinjau Dari Peran Ibu Nifas Dalam Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 5 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 1 orang atau sebesar 167 yang memiliki peran yang baik terhadap senam nifas dan terdapat 5 orang atau sebesar 833 yang berperan kurang baik PEMBAHASAN Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Senam Nifas
Berdasarkan data dari tabel 4 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 20 orang diantaranya memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang memiliki respon sikap yang kurang baik
Menurut asumsi peneliti yang berpengetahuan baik memiliki rasa ingin tahu berusaha mencari informasi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada saat dilakukan penyuluhan senam nifas serta menyimak dengan seksama pada materi senam nifas baik secara langsung dari pemberi penyuluhan maupun melalui leaflet yang dibagikan Sedangkan yang berpengetahuan kurang baik biasanya kurang perhatian akibat rasa nyeri yang masih dirasakan oleh ibu nifas selain itu ibu juga merasa dengan melakukan
senam nifas maka akan banyak menyita waktu yang dapat menyebabkan aktifitas lainnya terganggu sehingga ibu-ibu merasa senam nifas tidak perlu mereka lakukan
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Wahyuni di BPS Reni Desa Bakungan tahun 2010 yang berjudul ldquoPengetahuan dan Sikap Ibu Nifas dalam Pelaksanaan Senam Pasca Persalinan Di BPS Reni Desa Bakunganrdquo yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu nifas merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam rangka perubahan pola pikir dan perilaku ibu nifas sehingga pelaksanaan senam nifas dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya Pengetahuan dengan Peran Ibu Nifas dalam Senam Nifas Berdasarkan data dari tabel 5 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 18 orang diantaranya memiliki peran yang baik tentang senam nifas dan 6 orang memiliki peran yang kurang baik tentang senam nifas Menurut asumsi peneliti pengetahuan seseorang mempengaruhi peran serta ibu nifas terhadap pelaksanaan senam nifas Seorang yang memiliki pngetahuan yang lebih sedikit tentang senam nifas cenderung merasa bahwa senam nifas itu tidak perlu untuk mereka lakukan hal ini terlihat jelas saat mereka melakukan senam nifas pada saat penyuluhan mereka tidak benar-benar melakukan gerakan dengan baik
Peran Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 18 75 6 25 24 100
Kurang Baik 1 167 5 833 6 100
Total 19 633 11 367 30 100
69
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
bahkan mereka hanya sebatas asal gerak saja hal ini disebabkan karena ibu-ibu post partum masih merasakan sakit akibat dari proses persalinan yang telah dijalani sehingga mereka merasa bahwa dengan melakukan senam nifas maka akan menambah frekuensi nyeri Dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak merasa senam nifas itu sangat meraka butuhkan sehingga dalam pelaksanaan senam nifas mereka bersungguh-sungguh melakukan setiap gerakan demi gerakan
Hal ini menunjukan bahwa dengan memiliki pengetahuan yang baik maka akan mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal berdasarkan dari hasil pemikiran pengetahuannya seperti halnya ibu nifas yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung akan melakukan senam nifas dengan baik pula KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 orang (80) dan dengan tingkat pengetahuan kurang baik 6 orang (20) Selanjutnya ibu dengan pengetahuan baik dan sikap baik yaitu 20 orang atau sebesar 833 dan ibu yang pengetahuan baik dan peran baik yaitu 18 orang ata sebesar 167 Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik dan peran baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan sikap ibu nifas tentang senam pasca persalinan serta peran ibu dalam melaksanakan senam nifas di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu baik SARAN 1 Hendaknya dapat menambah
pengetahuan tentang senam pasca
persalinan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah serta lebih dikembangkan dan menambah pengalaman dalam penerapan riset terutama tentang senam pasca persalinan
2 Lebih meningkatkan lagi dalam pelaksanaan senam nifas serta memberikan penyuluhan senam nifas dan jika perlu membagikan atau memberikan CD kepada ibu nifas yang berisi tentang nifas dan senam nifas serta menyediakan sarana prasarana
DAFTAR PUSTAKA Anik Maryuni 2009 Asuhan Pada Ibu
Dalam Masa Nifas Trans Info Media Jakarta
Arif Rizki 2009 Asuhan Keperawatan Rizki filekelemahan-tehnik-quota-samplinghtml diakses pada tanggal 01 April 2011
Azwar S 2005 Sikap Manusia Sikap dan Pengukurannya Liberty Yogyakarta
Boy S 2008 Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa Kesehatan Sagung Seto Jakarta
Budiman Chandra 2008 Metodelogi Penelitian Kesehatan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Depkes RIDirjen Binkesmas 2004 httpdata-depkes-RIhtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2010
Eileen Brayshaw 2008 Senam Hamil dan Nifas Buku Kedokteran EGC Jakarta
Ircham Machfoedz 2007 Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Fitramaya Yogyakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 Edisi ketiga Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional Balai Pustaka Jakarta
70
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
17
Kamus Online httpwwwartikatacom diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Manuaba 2010 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Muhdibbullah Ali 2009 Senam Nifas wwwperawatacehblogspotcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Notoatmodjo 2005 Metodelogi Penelitian Kesehatan Rinbeka Cipta Jakarta
Paviliun Matahari RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah 2010
Raden Mas Bagus 2010 Asuhan Kebidanan httpwwwsap-senam-nifas_04htmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Rahayuningsih 2010 SAP Senam Nifas httpsap-senam-nifas_04html diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Romana Tari 2010 Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu Nifas httpperdarahan-penyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifashtml diakses pada tanggal 12 Maret 2011
Saifuddin 2005 AKI dan AKB http2008_11_16_archivehtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Sarwono prawirihardjo 2007 Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal Tridarsa Printer Jakarta
Suherni dkk 2007 Perawatan Masa Nifas Fitramaya Yogyakarta
Wahyudin 2007 Statistika Deskriptif Fitramaya Yogyakarta
wwwAntaranewscom http 2009_08_01_archivehtml diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Yolanda Wilsa 2010 Senam Nifas httpwwwsenam-nifas-olehhtmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
71
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
66
lain Penyebab kematian ibu tertinggi yaitu karena perdarahan (Dinkes 2010)
Perdarahan dapat terjadi karena akibat minum ramuan obat atau jamu bersih darah yang tidak aman untuk ibu Luka jahitan jalan lahir yang terbuka akibat Pijat ke dukun dengan tujuan memulihkan posisi alat kandungan dan gizi yang buruk dan lemahnya kontraksi rahim selama masa pemulihan (Romana 2010)
Perdarahan pada masa nifas dapat dicegah dengan melakukan mobilisasi dini atau biasa di sebut senam nifas Dengan melakukan senam nifas maka rahim akan berkontraksi dengan baik apabila rahim tidak berkontraksi dengan baik (atonia uteri) maka akan mengakibatkan terjadinya perdarahan dan berujung kematian (Rahayuningsih 2010)
Perawatan pasca melahirkan kebanyakan ibu-ibu menggunakan gurita dan korset yang ketat Selain itu mereka juga menggunakan ramuan-ramuan alami untuk memperlancar pengeluaran sisa-sisa darah pasca melahirkan hal seperti ini sudah mendarah daging bagi wanita Indonesia (Yolanda 2010)
Senam pasca persalinan dikenal sebagai senam nifas sesungguhnya lebih dari sekedar mengencangkan kembali otot-otot yang kendur dan membuang lemak tubuh yang tidak perlu Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami pengendoran selama kehamilan dan persalinan kembali normal seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari segala perasaan yang kurang nyaman (Suherni 2007)
RSUD Undata Palu terdapat 1 kematian ibu pada tahun 2010 yang disebabkan oleh perdarahan Pada tahun 2009 tercatat 4 kematian ibu 2 ibu diantaranya disebabkan oleh sepsis disertai perdarahan dan 2 ibu lainnya sibabkan oleh placenta placenta previa Pada tahun 2008 tercatat 6 kematian ibu 3 ibu meninggal akibat perdrahan 2 ibu meninggal akibat sepsis dan dispnoe
dan 1 ibu meninggal akibat trauma capitis Angka kematian ini mengalami penurunan dari tahun ke tahun namun penyebab kematian ibu yang paling dominan adalah karena perdarahan (Data Rekam Medik RSUD Undata Palu 2010) Berdasarkan data yang diperoleh dari pav Matahari RSUD Undata Palu bahwa telah melaksanakan senam nifas secara rutin kepada ibu post partum (Data Pav Matahari RSUD Undata Palu)
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin mengetahui pengaruh pengetahuan dengan sikap dan peran serta ibu post partum tentang senam nifas di pav Matahari RSUD Undata Palu BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruangan Matahari Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu Populasi dan Sampel 1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo 2007) Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah ibu nifas yang dirawat di Pav Matahari RSUD Undata Palu yaitu sejumlah 30 orang
2 Sampel Sampel adalah sebagian yang
diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo 2005) Dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling Tehnik Accidental Sampling yaitu metode pengambilan sampel yang kebetulan ada di tempat penelitian pada saat dilakukan penelitian (Arif2009) Dalam hal ini ibu post partum yang dirawat di pav Matahari RSUD Undata Palu yang dijadikan sampel sebanyak 30 orang
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
67
B Analisis Data Teknik pengolahan data
merupakan kegiatan untuk merubah data mentah menjadi bentuk data yang ringkas dan disajikan serta dianalisis sebagai dasar pengambilan keputusan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner terbuka yaitu kuesioner dengan pernyataan yang benar sehingga responden tinggal memberikan pendapatnya dengan pilihan sangat setuju setuju tidak setuju dan sangat tidak setuju (IMachfoedz 2008)
Median adalah nilai tengah dari data yang diperoleh dari kuesioner Median memudahkan dalam peneliti dalam menentukan
apakah pengetahuan ibu bisa dikatakan baik atau kurang baik Dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Notoadmojo 2007)
HASIL Penelitian ini dilakukan di Ruang Matahari Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu yang dimulai pada tanggal 02 Mei 2011 sampai dengan 30 Juni 2011 Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 30 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik Aaccidental sampling Dari hasil analisis data kuesioner didapatkan data responden secara keseluruhan yang didasarkan pengetahuan sikap dan peran ibu nifas terhadap senam nifas
a Pengetahuan Ibu nifas tentang senam nifas
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Senam Nifas di RSUD Undata palu
Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 24 80
Kurang Baik 6 20
Total 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 1 Tersebut terlihat bahwa dari 30 responden terdapat 24 orang atau 80 yang berpengetahuan baik tentang senam
nifas sedangkan sisanya 6 orang atau 20 berpengatahuan kurang baik tentang senam nifas
b Distribusi Sikap bu nifas tentang senam nifas
Tabel 2 Distribusi frekuensi sikap responden tentang senam nifas
di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 2 Tersebut terlihat bahwa dari 30
responden terdapat 22 orang atau 733 yang memiliki respon sikap
Sikap Frekuensi Persentase
Baik 22 733
Kurang Baik 8 267
Total 30 100
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
68
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 8 orang atau
267 memiliki respon sikap yang kurang baik terhadap senam nifas
c Distribusi Peran Ibu nifas tentang senam nifas Tabel 3
Distribusi Frekuensi Peran Ibu Nifas Dalam Pelaksanaan Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Peran Frekuensi Persentase
Baik 19 633
Kurang Baik 11 367
Total 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 3 Tersebut terlihat bahwa dari 30 responden terdapat 19 orang atau 633 yang memiliki respon peran
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 11 orang atau 367 memiliki respon peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Pengetahuan ditinjau dari Sikap Ibu nifas tentang senam nifas
Tabel 4 Pengetahuan ditinjau dari sikap ibu nifas terhadap senam nifas
di RSUD Undata Palu
Sikap Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 20 833 4 167 24 100
Kurang Baik 2 333 4 667 6 100
Total 22 733 8 267 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 4 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 20 orang atau sebesar 833 yang memiliki respon sikap yang baik terhadap senam nifas dan sisanya 4 orang atau sebesar 167 memiliki respon sikap yang kurang baik
terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 2 orang atau sebesar 333 yang memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang atau sebesar 667 memiliki sikap kurang baik terhadap senam nifas
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
Pengetahuan ditinjau dari Peran Ibu nifas dalam Senam Nifas Tabel 5
Pengetahuan Ditinjau Dari Peran Ibu Nifas Dalam Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 5 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 1 orang atau sebesar 167 yang memiliki peran yang baik terhadap senam nifas dan terdapat 5 orang atau sebesar 833 yang berperan kurang baik PEMBAHASAN Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Senam Nifas
Berdasarkan data dari tabel 4 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 20 orang diantaranya memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang memiliki respon sikap yang kurang baik
Menurut asumsi peneliti yang berpengetahuan baik memiliki rasa ingin tahu berusaha mencari informasi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada saat dilakukan penyuluhan senam nifas serta menyimak dengan seksama pada materi senam nifas baik secara langsung dari pemberi penyuluhan maupun melalui leaflet yang dibagikan Sedangkan yang berpengetahuan kurang baik biasanya kurang perhatian akibat rasa nyeri yang masih dirasakan oleh ibu nifas selain itu ibu juga merasa dengan melakukan
senam nifas maka akan banyak menyita waktu yang dapat menyebabkan aktifitas lainnya terganggu sehingga ibu-ibu merasa senam nifas tidak perlu mereka lakukan
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Wahyuni di BPS Reni Desa Bakungan tahun 2010 yang berjudul ldquoPengetahuan dan Sikap Ibu Nifas dalam Pelaksanaan Senam Pasca Persalinan Di BPS Reni Desa Bakunganrdquo yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu nifas merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam rangka perubahan pola pikir dan perilaku ibu nifas sehingga pelaksanaan senam nifas dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya Pengetahuan dengan Peran Ibu Nifas dalam Senam Nifas Berdasarkan data dari tabel 5 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 18 orang diantaranya memiliki peran yang baik tentang senam nifas dan 6 orang memiliki peran yang kurang baik tentang senam nifas Menurut asumsi peneliti pengetahuan seseorang mempengaruhi peran serta ibu nifas terhadap pelaksanaan senam nifas Seorang yang memiliki pngetahuan yang lebih sedikit tentang senam nifas cenderung merasa bahwa senam nifas itu tidak perlu untuk mereka lakukan hal ini terlihat jelas saat mereka melakukan senam nifas pada saat penyuluhan mereka tidak benar-benar melakukan gerakan dengan baik
Peran Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 18 75 6 25 24 100
Kurang Baik 1 167 5 833 6 100
Total 19 633 11 367 30 100
69
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
bahkan mereka hanya sebatas asal gerak saja hal ini disebabkan karena ibu-ibu post partum masih merasakan sakit akibat dari proses persalinan yang telah dijalani sehingga mereka merasa bahwa dengan melakukan senam nifas maka akan menambah frekuensi nyeri Dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak merasa senam nifas itu sangat meraka butuhkan sehingga dalam pelaksanaan senam nifas mereka bersungguh-sungguh melakukan setiap gerakan demi gerakan
Hal ini menunjukan bahwa dengan memiliki pengetahuan yang baik maka akan mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal berdasarkan dari hasil pemikiran pengetahuannya seperti halnya ibu nifas yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung akan melakukan senam nifas dengan baik pula KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 orang (80) dan dengan tingkat pengetahuan kurang baik 6 orang (20) Selanjutnya ibu dengan pengetahuan baik dan sikap baik yaitu 20 orang atau sebesar 833 dan ibu yang pengetahuan baik dan peran baik yaitu 18 orang ata sebesar 167 Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik dan peran baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan sikap ibu nifas tentang senam pasca persalinan serta peran ibu dalam melaksanakan senam nifas di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu baik SARAN 1 Hendaknya dapat menambah
pengetahuan tentang senam pasca
persalinan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah serta lebih dikembangkan dan menambah pengalaman dalam penerapan riset terutama tentang senam pasca persalinan
2 Lebih meningkatkan lagi dalam pelaksanaan senam nifas serta memberikan penyuluhan senam nifas dan jika perlu membagikan atau memberikan CD kepada ibu nifas yang berisi tentang nifas dan senam nifas serta menyediakan sarana prasarana
DAFTAR PUSTAKA Anik Maryuni 2009 Asuhan Pada Ibu
Dalam Masa Nifas Trans Info Media Jakarta
Arif Rizki 2009 Asuhan Keperawatan Rizki filekelemahan-tehnik-quota-samplinghtml diakses pada tanggal 01 April 2011
Azwar S 2005 Sikap Manusia Sikap dan Pengukurannya Liberty Yogyakarta
Boy S 2008 Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa Kesehatan Sagung Seto Jakarta
Budiman Chandra 2008 Metodelogi Penelitian Kesehatan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Depkes RIDirjen Binkesmas 2004 httpdata-depkes-RIhtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2010
Eileen Brayshaw 2008 Senam Hamil dan Nifas Buku Kedokteran EGC Jakarta
Ircham Machfoedz 2007 Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Fitramaya Yogyakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 Edisi ketiga Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional Balai Pustaka Jakarta
70
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
17
Kamus Online httpwwwartikatacom diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Manuaba 2010 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Muhdibbullah Ali 2009 Senam Nifas wwwperawatacehblogspotcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Notoatmodjo 2005 Metodelogi Penelitian Kesehatan Rinbeka Cipta Jakarta
Paviliun Matahari RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah 2010
Raden Mas Bagus 2010 Asuhan Kebidanan httpwwwsap-senam-nifas_04htmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Rahayuningsih 2010 SAP Senam Nifas httpsap-senam-nifas_04html diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Romana Tari 2010 Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu Nifas httpperdarahan-penyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifashtml diakses pada tanggal 12 Maret 2011
Saifuddin 2005 AKI dan AKB http2008_11_16_archivehtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Sarwono prawirihardjo 2007 Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal Tridarsa Printer Jakarta
Suherni dkk 2007 Perawatan Masa Nifas Fitramaya Yogyakarta
Wahyudin 2007 Statistika Deskriptif Fitramaya Yogyakarta
wwwAntaranewscom http 2009_08_01_archivehtml diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Yolanda Wilsa 2010 Senam Nifas httpwwwsenam-nifas-olehhtmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
71
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
67
B Analisis Data Teknik pengolahan data
merupakan kegiatan untuk merubah data mentah menjadi bentuk data yang ringkas dan disajikan serta dianalisis sebagai dasar pengambilan keputusan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner terbuka yaitu kuesioner dengan pernyataan yang benar sehingga responden tinggal memberikan pendapatnya dengan pilihan sangat setuju setuju tidak setuju dan sangat tidak setuju (IMachfoedz 2008)
Median adalah nilai tengah dari data yang diperoleh dari kuesioner Median memudahkan dalam peneliti dalam menentukan
apakah pengetahuan ibu bisa dikatakan baik atau kurang baik Dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Notoadmojo 2007)
HASIL Penelitian ini dilakukan di Ruang Matahari Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu yang dimulai pada tanggal 02 Mei 2011 sampai dengan 30 Juni 2011 Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 30 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik Aaccidental sampling Dari hasil analisis data kuesioner didapatkan data responden secara keseluruhan yang didasarkan pengetahuan sikap dan peran ibu nifas terhadap senam nifas
a Pengetahuan Ibu nifas tentang senam nifas
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Senam Nifas di RSUD Undata palu
Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 24 80
Kurang Baik 6 20
Total 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 1 Tersebut terlihat bahwa dari 30 responden terdapat 24 orang atau 80 yang berpengetahuan baik tentang senam
nifas sedangkan sisanya 6 orang atau 20 berpengatahuan kurang baik tentang senam nifas
b Distribusi Sikap bu nifas tentang senam nifas
Tabel 2 Distribusi frekuensi sikap responden tentang senam nifas
di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 2 Tersebut terlihat bahwa dari 30
responden terdapat 22 orang atau 733 yang memiliki respon sikap
Sikap Frekuensi Persentase
Baik 22 733
Kurang Baik 8 267
Total 30 100
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
68
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 8 orang atau
267 memiliki respon sikap yang kurang baik terhadap senam nifas
c Distribusi Peran Ibu nifas tentang senam nifas Tabel 3
Distribusi Frekuensi Peran Ibu Nifas Dalam Pelaksanaan Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Peran Frekuensi Persentase
Baik 19 633
Kurang Baik 11 367
Total 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 3 Tersebut terlihat bahwa dari 30 responden terdapat 19 orang atau 633 yang memiliki respon peran
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 11 orang atau 367 memiliki respon peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Pengetahuan ditinjau dari Sikap Ibu nifas tentang senam nifas
Tabel 4 Pengetahuan ditinjau dari sikap ibu nifas terhadap senam nifas
di RSUD Undata Palu
Sikap Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 20 833 4 167 24 100
Kurang Baik 2 333 4 667 6 100
Total 22 733 8 267 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 4 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 20 orang atau sebesar 833 yang memiliki respon sikap yang baik terhadap senam nifas dan sisanya 4 orang atau sebesar 167 memiliki respon sikap yang kurang baik
terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 2 orang atau sebesar 333 yang memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang atau sebesar 667 memiliki sikap kurang baik terhadap senam nifas
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
Pengetahuan ditinjau dari Peran Ibu nifas dalam Senam Nifas Tabel 5
Pengetahuan Ditinjau Dari Peran Ibu Nifas Dalam Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 5 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 1 orang atau sebesar 167 yang memiliki peran yang baik terhadap senam nifas dan terdapat 5 orang atau sebesar 833 yang berperan kurang baik PEMBAHASAN Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Senam Nifas
Berdasarkan data dari tabel 4 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 20 orang diantaranya memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang memiliki respon sikap yang kurang baik
Menurut asumsi peneliti yang berpengetahuan baik memiliki rasa ingin tahu berusaha mencari informasi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada saat dilakukan penyuluhan senam nifas serta menyimak dengan seksama pada materi senam nifas baik secara langsung dari pemberi penyuluhan maupun melalui leaflet yang dibagikan Sedangkan yang berpengetahuan kurang baik biasanya kurang perhatian akibat rasa nyeri yang masih dirasakan oleh ibu nifas selain itu ibu juga merasa dengan melakukan
senam nifas maka akan banyak menyita waktu yang dapat menyebabkan aktifitas lainnya terganggu sehingga ibu-ibu merasa senam nifas tidak perlu mereka lakukan
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Wahyuni di BPS Reni Desa Bakungan tahun 2010 yang berjudul ldquoPengetahuan dan Sikap Ibu Nifas dalam Pelaksanaan Senam Pasca Persalinan Di BPS Reni Desa Bakunganrdquo yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu nifas merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam rangka perubahan pola pikir dan perilaku ibu nifas sehingga pelaksanaan senam nifas dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya Pengetahuan dengan Peran Ibu Nifas dalam Senam Nifas Berdasarkan data dari tabel 5 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 18 orang diantaranya memiliki peran yang baik tentang senam nifas dan 6 orang memiliki peran yang kurang baik tentang senam nifas Menurut asumsi peneliti pengetahuan seseorang mempengaruhi peran serta ibu nifas terhadap pelaksanaan senam nifas Seorang yang memiliki pngetahuan yang lebih sedikit tentang senam nifas cenderung merasa bahwa senam nifas itu tidak perlu untuk mereka lakukan hal ini terlihat jelas saat mereka melakukan senam nifas pada saat penyuluhan mereka tidak benar-benar melakukan gerakan dengan baik
Peran Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 18 75 6 25 24 100
Kurang Baik 1 167 5 833 6 100
Total 19 633 11 367 30 100
69
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
bahkan mereka hanya sebatas asal gerak saja hal ini disebabkan karena ibu-ibu post partum masih merasakan sakit akibat dari proses persalinan yang telah dijalani sehingga mereka merasa bahwa dengan melakukan senam nifas maka akan menambah frekuensi nyeri Dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak merasa senam nifas itu sangat meraka butuhkan sehingga dalam pelaksanaan senam nifas mereka bersungguh-sungguh melakukan setiap gerakan demi gerakan
Hal ini menunjukan bahwa dengan memiliki pengetahuan yang baik maka akan mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal berdasarkan dari hasil pemikiran pengetahuannya seperti halnya ibu nifas yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung akan melakukan senam nifas dengan baik pula KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 orang (80) dan dengan tingkat pengetahuan kurang baik 6 orang (20) Selanjutnya ibu dengan pengetahuan baik dan sikap baik yaitu 20 orang atau sebesar 833 dan ibu yang pengetahuan baik dan peran baik yaitu 18 orang ata sebesar 167 Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik dan peran baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan sikap ibu nifas tentang senam pasca persalinan serta peran ibu dalam melaksanakan senam nifas di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu baik SARAN 1 Hendaknya dapat menambah
pengetahuan tentang senam pasca
persalinan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah serta lebih dikembangkan dan menambah pengalaman dalam penerapan riset terutama tentang senam pasca persalinan
2 Lebih meningkatkan lagi dalam pelaksanaan senam nifas serta memberikan penyuluhan senam nifas dan jika perlu membagikan atau memberikan CD kepada ibu nifas yang berisi tentang nifas dan senam nifas serta menyediakan sarana prasarana
DAFTAR PUSTAKA Anik Maryuni 2009 Asuhan Pada Ibu
Dalam Masa Nifas Trans Info Media Jakarta
Arif Rizki 2009 Asuhan Keperawatan Rizki filekelemahan-tehnik-quota-samplinghtml diakses pada tanggal 01 April 2011
Azwar S 2005 Sikap Manusia Sikap dan Pengukurannya Liberty Yogyakarta
Boy S 2008 Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa Kesehatan Sagung Seto Jakarta
Budiman Chandra 2008 Metodelogi Penelitian Kesehatan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Depkes RIDirjen Binkesmas 2004 httpdata-depkes-RIhtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2010
Eileen Brayshaw 2008 Senam Hamil dan Nifas Buku Kedokteran EGC Jakarta
Ircham Machfoedz 2007 Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Fitramaya Yogyakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 Edisi ketiga Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional Balai Pustaka Jakarta
70
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
17
Kamus Online httpwwwartikatacom diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Manuaba 2010 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Muhdibbullah Ali 2009 Senam Nifas wwwperawatacehblogspotcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Notoatmodjo 2005 Metodelogi Penelitian Kesehatan Rinbeka Cipta Jakarta
Paviliun Matahari RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah 2010
Raden Mas Bagus 2010 Asuhan Kebidanan httpwwwsap-senam-nifas_04htmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Rahayuningsih 2010 SAP Senam Nifas httpsap-senam-nifas_04html diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Romana Tari 2010 Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu Nifas httpperdarahan-penyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifashtml diakses pada tanggal 12 Maret 2011
Saifuddin 2005 AKI dan AKB http2008_11_16_archivehtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Sarwono prawirihardjo 2007 Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal Tridarsa Printer Jakarta
Suherni dkk 2007 Perawatan Masa Nifas Fitramaya Yogyakarta
Wahyudin 2007 Statistika Deskriptif Fitramaya Yogyakarta
wwwAntaranewscom http 2009_08_01_archivehtml diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Yolanda Wilsa 2010 Senam Nifas httpwwwsenam-nifas-olehhtmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
71
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
68
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 8 orang atau
267 memiliki respon sikap yang kurang baik terhadap senam nifas
c Distribusi Peran Ibu nifas tentang senam nifas Tabel 3
Distribusi Frekuensi Peran Ibu Nifas Dalam Pelaksanaan Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Peran Frekuensi Persentase
Baik 19 633
Kurang Baik 11 367
Total 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan Tabel 3 Tersebut terlihat bahwa dari 30 responden terdapat 19 orang atau 633 yang memiliki respon peran
yang baik terhadap senam nifas sedangkan sisanya 11 orang atau 367 memiliki respon peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Pengetahuan ditinjau dari Sikap Ibu nifas tentang senam nifas
Tabel 4 Pengetahuan ditinjau dari sikap ibu nifas terhadap senam nifas
di RSUD Undata Palu
Sikap Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 20 833 4 167 24 100
Kurang Baik 2 333 4 667 6 100
Total 22 733 8 267 30 100
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 4 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 20 orang atau sebesar 833 yang memiliki respon sikap yang baik terhadap senam nifas dan sisanya 4 orang atau sebesar 167 memiliki respon sikap yang kurang baik
terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 2 orang atau sebesar 333 yang memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang atau sebesar 667 memiliki sikap kurang baik terhadap senam nifas
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
Pengetahuan ditinjau dari Peran Ibu nifas dalam Senam Nifas Tabel 5
Pengetahuan Ditinjau Dari Peran Ibu Nifas Dalam Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 5 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 1 orang atau sebesar 167 yang memiliki peran yang baik terhadap senam nifas dan terdapat 5 orang atau sebesar 833 yang berperan kurang baik PEMBAHASAN Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Senam Nifas
Berdasarkan data dari tabel 4 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 20 orang diantaranya memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang memiliki respon sikap yang kurang baik
Menurut asumsi peneliti yang berpengetahuan baik memiliki rasa ingin tahu berusaha mencari informasi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada saat dilakukan penyuluhan senam nifas serta menyimak dengan seksama pada materi senam nifas baik secara langsung dari pemberi penyuluhan maupun melalui leaflet yang dibagikan Sedangkan yang berpengetahuan kurang baik biasanya kurang perhatian akibat rasa nyeri yang masih dirasakan oleh ibu nifas selain itu ibu juga merasa dengan melakukan
senam nifas maka akan banyak menyita waktu yang dapat menyebabkan aktifitas lainnya terganggu sehingga ibu-ibu merasa senam nifas tidak perlu mereka lakukan
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Wahyuni di BPS Reni Desa Bakungan tahun 2010 yang berjudul ldquoPengetahuan dan Sikap Ibu Nifas dalam Pelaksanaan Senam Pasca Persalinan Di BPS Reni Desa Bakunganrdquo yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu nifas merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam rangka perubahan pola pikir dan perilaku ibu nifas sehingga pelaksanaan senam nifas dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya Pengetahuan dengan Peran Ibu Nifas dalam Senam Nifas Berdasarkan data dari tabel 5 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 18 orang diantaranya memiliki peran yang baik tentang senam nifas dan 6 orang memiliki peran yang kurang baik tentang senam nifas Menurut asumsi peneliti pengetahuan seseorang mempengaruhi peran serta ibu nifas terhadap pelaksanaan senam nifas Seorang yang memiliki pngetahuan yang lebih sedikit tentang senam nifas cenderung merasa bahwa senam nifas itu tidak perlu untuk mereka lakukan hal ini terlihat jelas saat mereka melakukan senam nifas pada saat penyuluhan mereka tidak benar-benar melakukan gerakan dengan baik
Peran Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 18 75 6 25 24 100
Kurang Baik 1 167 5 833 6 100
Total 19 633 11 367 30 100
69
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
bahkan mereka hanya sebatas asal gerak saja hal ini disebabkan karena ibu-ibu post partum masih merasakan sakit akibat dari proses persalinan yang telah dijalani sehingga mereka merasa bahwa dengan melakukan senam nifas maka akan menambah frekuensi nyeri Dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak merasa senam nifas itu sangat meraka butuhkan sehingga dalam pelaksanaan senam nifas mereka bersungguh-sungguh melakukan setiap gerakan demi gerakan
Hal ini menunjukan bahwa dengan memiliki pengetahuan yang baik maka akan mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal berdasarkan dari hasil pemikiran pengetahuannya seperti halnya ibu nifas yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung akan melakukan senam nifas dengan baik pula KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 orang (80) dan dengan tingkat pengetahuan kurang baik 6 orang (20) Selanjutnya ibu dengan pengetahuan baik dan sikap baik yaitu 20 orang atau sebesar 833 dan ibu yang pengetahuan baik dan peran baik yaitu 18 orang ata sebesar 167 Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik dan peran baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan sikap ibu nifas tentang senam pasca persalinan serta peran ibu dalam melaksanakan senam nifas di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu baik SARAN 1 Hendaknya dapat menambah
pengetahuan tentang senam pasca
persalinan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah serta lebih dikembangkan dan menambah pengalaman dalam penerapan riset terutama tentang senam pasca persalinan
2 Lebih meningkatkan lagi dalam pelaksanaan senam nifas serta memberikan penyuluhan senam nifas dan jika perlu membagikan atau memberikan CD kepada ibu nifas yang berisi tentang nifas dan senam nifas serta menyediakan sarana prasarana
DAFTAR PUSTAKA Anik Maryuni 2009 Asuhan Pada Ibu
Dalam Masa Nifas Trans Info Media Jakarta
Arif Rizki 2009 Asuhan Keperawatan Rizki filekelemahan-tehnik-quota-samplinghtml diakses pada tanggal 01 April 2011
Azwar S 2005 Sikap Manusia Sikap dan Pengukurannya Liberty Yogyakarta
Boy S 2008 Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa Kesehatan Sagung Seto Jakarta
Budiman Chandra 2008 Metodelogi Penelitian Kesehatan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Depkes RIDirjen Binkesmas 2004 httpdata-depkes-RIhtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2010
Eileen Brayshaw 2008 Senam Hamil dan Nifas Buku Kedokteran EGC Jakarta
Ircham Machfoedz 2007 Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Fitramaya Yogyakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 Edisi ketiga Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional Balai Pustaka Jakarta
70
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
17
Kamus Online httpwwwartikatacom diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Manuaba 2010 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Muhdibbullah Ali 2009 Senam Nifas wwwperawatacehblogspotcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Notoatmodjo 2005 Metodelogi Penelitian Kesehatan Rinbeka Cipta Jakarta
Paviliun Matahari RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah 2010
Raden Mas Bagus 2010 Asuhan Kebidanan httpwwwsap-senam-nifas_04htmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Rahayuningsih 2010 SAP Senam Nifas httpsap-senam-nifas_04html diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Romana Tari 2010 Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu Nifas httpperdarahan-penyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifashtml diakses pada tanggal 12 Maret 2011
Saifuddin 2005 AKI dan AKB http2008_11_16_archivehtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Sarwono prawirihardjo 2007 Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal Tridarsa Printer Jakarta
Suherni dkk 2007 Perawatan Masa Nifas Fitramaya Yogyakarta
Wahyudin 2007 Statistika Deskriptif Fitramaya Yogyakarta
wwwAntaranewscom http 2009_08_01_archivehtml diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Yolanda Wilsa 2010 Senam Nifas httpwwwsenam-nifas-olehhtmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
71
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
Pengetahuan ditinjau dari Peran Ibu nifas dalam Senam Nifas Tabel 5
Pengetahuan Ditinjau Dari Peran Ibu Nifas Dalam Senam Nifas di RSUD Undata Palu
Sumber Data Data Primer (2011)
Berdasarkan data dari tabel 5 terlihat bahwa dari 24 orang yang memiliki pengetahuan baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas Selanjutnya dari 6 orang yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang senam nifas terdapat 1 orang atau sebesar 167 yang memiliki peran yang baik terhadap senam nifas dan terdapat 5 orang atau sebesar 833 yang berperan kurang baik PEMBAHASAN Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Senam Nifas
Berdasarkan data dari tabel 4 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 20 orang diantaranya memiliki respon sikap yang baik dan 4 orang memiliki respon sikap yang kurang baik
Menurut asumsi peneliti yang berpengetahuan baik memiliki rasa ingin tahu berusaha mencari informasi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada saat dilakukan penyuluhan senam nifas serta menyimak dengan seksama pada materi senam nifas baik secara langsung dari pemberi penyuluhan maupun melalui leaflet yang dibagikan Sedangkan yang berpengetahuan kurang baik biasanya kurang perhatian akibat rasa nyeri yang masih dirasakan oleh ibu nifas selain itu ibu juga merasa dengan melakukan
senam nifas maka akan banyak menyita waktu yang dapat menyebabkan aktifitas lainnya terganggu sehingga ibu-ibu merasa senam nifas tidak perlu mereka lakukan
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Wahyuni di BPS Reni Desa Bakungan tahun 2010 yang berjudul ldquoPengetahuan dan Sikap Ibu Nifas dalam Pelaksanaan Senam Pasca Persalinan Di BPS Reni Desa Bakunganrdquo yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu nifas merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam rangka perubahan pola pikir dan perilaku ibu nifas sehingga pelaksanaan senam nifas dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya Pengetahuan dengan Peran Ibu Nifas dalam Senam Nifas Berdasarkan data dari tabel 5 terdapat 24 orang yang memiliki pengetahuan baik 18 orang diantaranya memiliki peran yang baik tentang senam nifas dan 6 orang memiliki peran yang kurang baik tentang senam nifas Menurut asumsi peneliti pengetahuan seseorang mempengaruhi peran serta ibu nifas terhadap pelaksanaan senam nifas Seorang yang memiliki pngetahuan yang lebih sedikit tentang senam nifas cenderung merasa bahwa senam nifas itu tidak perlu untuk mereka lakukan hal ini terlihat jelas saat mereka melakukan senam nifas pada saat penyuluhan mereka tidak benar-benar melakukan gerakan dengan baik
Peran Total
Pengetahuan Baik Kurang Baik
Baik 18 75 6 25 24 100
Kurang Baik 1 167 5 833 6 100
Total 19 633 11 367 30 100
69
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
bahkan mereka hanya sebatas asal gerak saja hal ini disebabkan karena ibu-ibu post partum masih merasakan sakit akibat dari proses persalinan yang telah dijalani sehingga mereka merasa bahwa dengan melakukan senam nifas maka akan menambah frekuensi nyeri Dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak merasa senam nifas itu sangat meraka butuhkan sehingga dalam pelaksanaan senam nifas mereka bersungguh-sungguh melakukan setiap gerakan demi gerakan
Hal ini menunjukan bahwa dengan memiliki pengetahuan yang baik maka akan mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal berdasarkan dari hasil pemikiran pengetahuannya seperti halnya ibu nifas yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung akan melakukan senam nifas dengan baik pula KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 orang (80) dan dengan tingkat pengetahuan kurang baik 6 orang (20) Selanjutnya ibu dengan pengetahuan baik dan sikap baik yaitu 20 orang atau sebesar 833 dan ibu yang pengetahuan baik dan peran baik yaitu 18 orang ata sebesar 167 Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik dan peran baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan sikap ibu nifas tentang senam pasca persalinan serta peran ibu dalam melaksanakan senam nifas di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu baik SARAN 1 Hendaknya dapat menambah
pengetahuan tentang senam pasca
persalinan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah serta lebih dikembangkan dan menambah pengalaman dalam penerapan riset terutama tentang senam pasca persalinan
2 Lebih meningkatkan lagi dalam pelaksanaan senam nifas serta memberikan penyuluhan senam nifas dan jika perlu membagikan atau memberikan CD kepada ibu nifas yang berisi tentang nifas dan senam nifas serta menyediakan sarana prasarana
DAFTAR PUSTAKA Anik Maryuni 2009 Asuhan Pada Ibu
Dalam Masa Nifas Trans Info Media Jakarta
Arif Rizki 2009 Asuhan Keperawatan Rizki filekelemahan-tehnik-quota-samplinghtml diakses pada tanggal 01 April 2011
Azwar S 2005 Sikap Manusia Sikap dan Pengukurannya Liberty Yogyakarta
Boy S 2008 Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa Kesehatan Sagung Seto Jakarta
Budiman Chandra 2008 Metodelogi Penelitian Kesehatan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Depkes RIDirjen Binkesmas 2004 httpdata-depkes-RIhtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2010
Eileen Brayshaw 2008 Senam Hamil dan Nifas Buku Kedokteran EGC Jakarta
Ircham Machfoedz 2007 Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Fitramaya Yogyakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 Edisi ketiga Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional Balai Pustaka Jakarta
70
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
17
Kamus Online httpwwwartikatacom diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Manuaba 2010 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Muhdibbullah Ali 2009 Senam Nifas wwwperawatacehblogspotcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Notoatmodjo 2005 Metodelogi Penelitian Kesehatan Rinbeka Cipta Jakarta
Paviliun Matahari RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah 2010
Raden Mas Bagus 2010 Asuhan Kebidanan httpwwwsap-senam-nifas_04htmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Rahayuningsih 2010 SAP Senam Nifas httpsap-senam-nifas_04html diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Romana Tari 2010 Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu Nifas httpperdarahan-penyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifashtml diakses pada tanggal 12 Maret 2011
Saifuddin 2005 AKI dan AKB http2008_11_16_archivehtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Sarwono prawirihardjo 2007 Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal Tridarsa Printer Jakarta
Suherni dkk 2007 Perawatan Masa Nifas Fitramaya Yogyakarta
Wahyudin 2007 Statistika Deskriptif Fitramaya Yogyakarta
wwwAntaranewscom http 2009_08_01_archivehtml diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Yolanda Wilsa 2010 Senam Nifas httpwwwsenam-nifas-olehhtmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
71
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
16
bahkan mereka hanya sebatas asal gerak saja hal ini disebabkan karena ibu-ibu post partum masih merasakan sakit akibat dari proses persalinan yang telah dijalani sehingga mereka merasa bahwa dengan melakukan senam nifas maka akan menambah frekuensi nyeri Dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak merasa senam nifas itu sangat meraka butuhkan sehingga dalam pelaksanaan senam nifas mereka bersungguh-sungguh melakukan setiap gerakan demi gerakan
Hal ini menunjukan bahwa dengan memiliki pengetahuan yang baik maka akan mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal berdasarkan dari hasil pemikiran pengetahuannya seperti halnya ibu nifas yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung akan melakukan senam nifas dengan baik pula KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ibu nifas dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 orang (80) dan dengan tingkat pengetahuan kurang baik 6 orang (20) Selanjutnya ibu dengan pengetahuan baik dan sikap baik yaitu 20 orang atau sebesar 833 dan ibu yang pengetahuan baik dan peran baik yaitu 18 orang ata sebesar 167 Sedangkan ibu dengan pengetahuan baik dan peran baik terdapat 18 orang atau sebesar 75 yang memiliki peran yang baik pula terhadap senam nifas dan sisanya 6 orang atau sebesar 25 memiliki peran yang kurang baik terhadap senam nifas
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan sikap ibu nifas tentang senam pasca persalinan serta peran ibu dalam melaksanakan senam nifas di Ruangan Matahari RSUD Undata Palu baik SARAN 1 Hendaknya dapat menambah
pengetahuan tentang senam pasca
persalinan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah serta lebih dikembangkan dan menambah pengalaman dalam penerapan riset terutama tentang senam pasca persalinan
2 Lebih meningkatkan lagi dalam pelaksanaan senam nifas serta memberikan penyuluhan senam nifas dan jika perlu membagikan atau memberikan CD kepada ibu nifas yang berisi tentang nifas dan senam nifas serta menyediakan sarana prasarana
DAFTAR PUSTAKA Anik Maryuni 2009 Asuhan Pada Ibu
Dalam Masa Nifas Trans Info Media Jakarta
Arif Rizki 2009 Asuhan Keperawatan Rizki filekelemahan-tehnik-quota-samplinghtml diakses pada tanggal 01 April 2011
Azwar S 2005 Sikap Manusia Sikap dan Pengukurannya Liberty Yogyakarta
Boy S 2008 Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa Kesehatan Sagung Seto Jakarta
Budiman Chandra 2008 Metodelogi Penelitian Kesehatan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Depkes RIDirjen Binkesmas 2004 httpdata-depkes-RIhtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2010
Eileen Brayshaw 2008 Senam Hamil dan Nifas Buku Kedokteran EGC Jakarta
Ircham Machfoedz 2007 Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Fitramaya Yogyakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 Edisi ketiga Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional Balai Pustaka Jakarta
70
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
17
Kamus Online httpwwwartikatacom diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Manuaba 2010 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Muhdibbullah Ali 2009 Senam Nifas wwwperawatacehblogspotcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Notoatmodjo 2005 Metodelogi Penelitian Kesehatan Rinbeka Cipta Jakarta
Paviliun Matahari RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah 2010
Raden Mas Bagus 2010 Asuhan Kebidanan httpwwwsap-senam-nifas_04htmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Rahayuningsih 2010 SAP Senam Nifas httpsap-senam-nifas_04html diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Romana Tari 2010 Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu Nifas httpperdarahan-penyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifashtml diakses pada tanggal 12 Maret 2011
Saifuddin 2005 AKI dan AKB http2008_11_16_archivehtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Sarwono prawirihardjo 2007 Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal Tridarsa Printer Jakarta
Suherni dkk 2007 Perawatan Masa Nifas Fitramaya Yogyakarta
Wahyudin 2007 Statistika Deskriptif Fitramaya Yogyakarta
wwwAntaranewscom http 2009_08_01_archivehtml diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Yolanda Wilsa 2010 Senam Nifas httpwwwsenam-nifas-olehhtmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
71
Promotif Vol2 No2 April 2013 Hal 65-71 Artikel I
17
Kamus Online httpwwwartikatacom diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Manuaba 2010 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Buku Kedokteran EGC Jakarta
Muhdibbullah Ali 2009 Senam Nifas wwwperawatacehblogspotcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Notoatmodjo 2005 Metodelogi Penelitian Kesehatan Rinbeka Cipta Jakarta
Paviliun Matahari RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah 2010
Raden Mas Bagus 2010 Asuhan Kebidanan httpwwwsap-senam-nifas_04htmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Rahayuningsih 2010 SAP Senam Nifas httpsap-senam-nifas_04html diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Romana Tari 2010 Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu Nifas httpperdarahan-penyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifashtml diakses pada tanggal 12 Maret 2011
Saifuddin 2005 AKI dan AKB http2008_11_16_archivehtml diakses pada tanggal 10 Maret 2011
Sarwono prawirihardjo 2007 Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal Tridarsa Printer Jakarta
Suherni dkk 2007 Perawatan Masa Nifas Fitramaya Yogyakarta
Wahyudin 2007 Statistika Deskriptif Fitramaya Yogyakarta
wwwAntaranewscom http 2009_08_01_archivehtml diakses pada tanggal 11 Maret 2011
Yolanda Wilsa 2010 Senam Nifas httpwwwsenam-nifas-olehhtmlcom diakses pada tanggal 10 Maret 2011
71