7
1 JENIS-JENIS OBAT YANG AKAN DIPELAJARI 1. Analgetik-Antipiretik dan Antirematik-Antipirai. 2. Antiallergi dan Anafilaksis. 3. Antibakteri gol. Penisilin dan sefalosporin. 4. Antimikroba, Anti TBC, dan Lepra. 5. Antimigrain dan Antivertigo. 6. Anti Anemia, Antikoagulan dan Antiplatelet. 7. Antiseptik dan Diuretik. 8. Antidiabetik oral dan Antidiabetik parentral. 9. Hormon Kortikosteroid dan Kortikotropin. 10. Obat-obat Kardiovaskuler dan Diuretik. 11. Obat Penurun kolesterol dan Vasodilator. 12. Antasida, Ulkus dan Anti diare. 13. Antitusif,Mukolitik dan Ekspektoran dan Antiinfluenza. 14. Anti Kanker dan Kemoterapi. 15. Obat Oksitosik 16. Hemostatik ( Obat anti perdarahan ) 17. Obat Anti Jamur 1.Analgetik antipiretik Obat penghilang rasa nyeri dan penurun suhu demam dan berefek antiinflamasi,obat ini tergolong Analgesik non narkotik 1. Salisilat . Dibagi menjadi 4 golongan : 2. Asetaminofen / Para aminofenol dikenal dengan nama Paracetamol 3. Antireumatik 4. Obat Pirai.

1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

1

JENIS-JENIS OBAT YANG AKAN DIPELAJARI 1. Analgetik-Antipiretik dan Antirematik-Antipirai. 2. Antiallergi dan Anafilaksis. 3. Antibakteri gol. Penisilin dan sefalosporin. 4. Antimikroba, Anti TBC, dan Lepra. 5. Antimigrain dan Antivertigo. 6. Anti Anemia, Antikoagulan dan Antiplatelet. 7. Antiseptik dan Diuretik. 8. Antidiabetik oral dan Antidiabetik parentral. 9. Hormon Kortikosteroid dan Kortikotropin. 10. Obat-obat Kardiovaskuler dan Diuretik. 11. Obat Penurun kolesterol dan Vasodilator. 12. Antasida, Ulkus dan Anti diare. 13. Antitusif,Mukolitik dan Ekspektoran dan Antiinfluenza. 14. Anti Kanker dan Kemoterapi. 15. Obat Oksitosik 16. Hemostatik ( Obat anti perdarahan ) 17. Obat Anti Jamur

1.Analgetik antipiretik Obat penghilang rasa nyeri dan penurun suhu demam dan berefek antiinflamasi,obat ini tergolong Analgesik non narkotik

1. Salisilat

. Dibagi menjadi 4 golongan :

2. Asetaminofen / Para aminofenol dikenal dengan nama Paracetamol

3. Antireumatik 4. Obat Pirai.

Page 2: 1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

2

Ad.1 Salisilat : Dalam bagian ini yang akan dibicarakan mengenai Asetosal adalah obat analgesik antipiretik yang sangat luas penggunaanya. Obat ini biasanya dijual bebas tanpa resep dokter di Apotik atau toko obat. Efek analgesik : Asetosal hanya menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Nyeri yang dihilangkan berintensitas rendah, misalnya nyeri kepala, mialgia (nyeri otot), artralgia (nyeri sendi). Salisilat menghilangkan rasa nyeri secara sentral di otak maupun secara periver. Secara sentral salisilat bekerja di hipotalamus yaitu bagian otak yang mempengaruhi pengaturan rasa nyeri. Sebagai analgesik salisilat adalah obat yang paling banyak digunakan, walaupun digunakan secara kronik obat ini tidak menimbulkan adiksi atau kecanduan, dan efek toksisitasnya lebih rendah dibandingkan analgesik narkotik. Efek antipiretik : Efek asetosal untuk menurunkan suhu tubuh jelas terlihat pada penderita yang demam. Pada keadaan demam diduga termostat di hipotalamus terganggu sehingga suhu badan lebih tinggi.Obat golongan salisilat bekerja mengembalikan fungsi termostat ke normal. Pembentukan panas tidak dihambat, tapi hilangnya panas dipermudah dengan bertambahnya aliran darah ke periver dan pembentukan keringat. Efek Anti inflmasi : Salisiat telah lama dipakai sebagai obatdemam rematik dan rematoid artritis, karena obat ini mempunyai efek anti inflamasi.

Page 3: 1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

3

Efek terhadap saluran cerna : Salisilat peroral dapat menimbulkan gangguan epigastrium (ulu hati), mual dan muntah. Dapat juga menimbulkan tukak lambung. Dosis tinggi salisilat dapat menimbulkan efek toksik pada susunan syaraf pusat, efeknya diawali dengan stimulasi (perangsangan), kemudian diikuti dengan depresi. Timbul rasa bingung, pusing, tuli terhadap nada tinggi, mual dan muntah. Pada pemberian oral salisilat dapat diserap dengan cepat, sebagian dilambung dan sebagian di usus halus bagian atas. Pada pemberian secara rectal, absorbsi salisilat terjadi lebih lambat sehingga tidak dapat diharapkan. Sediaan : -Asam Asetilsalisilat / Asetosal tablet 300 mg dan 500 mg. -Nama paten : Naspro 300mg tablet dan Aspirin 500 mg tablet -Untuk anak Asam Asetilsalisilat 80 mg. -Nama paten : Aspilet 80 mg tablet, Ascardia 80 mg tablet dan Cafenol 100mg tablet. Efek samping : Efek samping yang paling sering terjadi ialah gangguan pencernaan, mual dan muntah. Pemakaian terus menerus bisa menyebabkan ulkus peptikus.

Page 4: 1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

4

Ad2. Paracetamol. Efek analgetik : Paracetamol sama dengan salisilat dapat menghilangkan nyeri ringan sampai sedang. Dapat diberikan 3-4 jam untuk keadaan-keadan seperti sakit kepala, nyeri haid, artralgia (nyeri sendi), mialgia dan lain-lain. Efek Antipiretik : juga menurunkan suhu demam berdasarkan efek sentral mirip salisilat. Efek anti inflamasi : efek anti inflamasinya sangat lemah, tidak digunakan sebagai anti reumatik. Paracetamol diserap cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu setengah jam, masa paruh dalam plasma antara 1 – 3 jam. Indikasi / Penggunaan : Penggunaan Paracetamol sebagai analgetik dan antipiretik sama dengan Salisilat. Dosis : Parasetamol obat tunggal, dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg/tablet. Bentuk cairan (sirop) yang mengandung 160 mg/5ml Sediaan : - Paracetamol 500mg tablet dan Parasetamol sirop 160mg/5ml - Nama dagang : Panadol 500 mg tablet, Panadol sirop 160 mg/ 5ml dan Tempra syrup 160 mg / 5 ml.

Page 5: 1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

5

-

Ad.3. Anti Reumatik. Termasuk golongan Analgesik Anti Inflamasi Non Steroid : Beberapa AINS umumnya mempunyai sifat anti inflamasi, analgesik dan antipiretik. Tetapi karena efek antipiretiknya baru terlihat pada dosis yang lebih besar yang relatif lebih toksik, maka obat ini hanya digunakan untuk terapi obat penyakit inflamasi sendi seperti reumatoid artritis, osteo artritis dan penyakit pirai (asam urat). Semua obat AINS menimbulkan iritasi pada mukosa lambung, walaupun ada perbedaan gradasi diantara diantara obat-oabat ini. Efek toksik terhadap ginjal lebih banyak dilaporkan, maka perlu diperhatikan penggunaan obat ini. Sediaan :

Asam Mefenamat Dosis : 3 kali 250mg-500mg sehari Nama dagang : Ponstan 500 mg/ kaplet dan Ponstan 250 mg / kapsul

: digunakan sebagai analgesik

- Meklofenamat Natrium

Dosis : untuk penyakit sendi 200-400mg sehari. Nama dagang : Meclomen 50 mg kapsul dan 100 mg kapsul. Efek samping : terhadap saluran cerna misalnya : dispepsia (gangguan pencernaan), iritasi terhadap mukosa lambung.

: sebagai anti inflamasi pada terapi Artritis Reumatoid dan Osteo Artritis.

- Diklofenak NatriumSebagai anti inflamasi pada terapi Artritis reumatoid dan osteo artritis. Dosis : 25-50 mg 3 kali sehari. Nama dagang : Renadinac 25-50 mg / tablet Efek samping : mual, gastritis (iritasi lambung), eritema (warna merah pada kulit disebabkan vasodilatasi), hati-hati pemakaian terhadap penderita tukak lmbung.

:

Page 6: 1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

6

- Ibuprofen

Obat ini bersifat analgesik dengan daya anti inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek anti inflamasinya terlihat dengan dosis 1200-2400 mg sehari. Absorbsi ibuprofen cepat melalui lambung dan ekresinya melalui urin. Pemberian dengan warfarin harus diwaspadai, karena adanya gangguan fungsi trombosit yang memperpanjang masa perdarahan.

Dosis sebagai analgesik : 4 kali 400 mg, tapi juga tergantung individu masing-masing. Tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan menyusui. -

: merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan pertama kali dibanyak negara.

Piroksikam : Obat ini merupakan salah satu AINS yang memiliki khasiat Untuk penyakit inflamasi sendi seperti artritis reumatoid. Efek samping : pada saluran cerna yang berat adalah tukak lambung.

- Obat yang menghentikan proses inflamasi akut yaitu :

Ad.4. Obat Anti Pirai Atau Radang sendi (Asam urat). Ada 2 kelompok obat pirai, yaitu :

Kolsikin, fenilbutazon, dan indometazin. - Obat yang mempengaruhi kadar asam urat yaitu :

Probenesid,allopuronol, dan sulfinpirazol.

- Kolsikin

Sifat anti radang kolsikin spesifik untuk penyakit pirai. Absorbsi melalui saluran cerna baik. Efek samping adalah : mual, muntah dan kadang-kadang diare, terutama dengan dosis maksimal. Bila efek ini terjadi, pengobatan harus dihentikan, walaupun efek terapi belum tercapai.

: adalah suatu anti inflamasi yang unik terutama untuk penyakit pirai.

Page 7: 1.Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

7

- Allopurinol : berguna untuk mengobati penyakit pirai karena menurunkan kadar asam urat. Obat ini berguna untuk mengobatan jangka panjang