51
Estu Sinduningrum, ST, MT Mobile No. : +6285759950057 E-mail : [email protected] Rabu 5A : 07.30-9.30 ; D310 5C : 10.45-13.25 ; D308

1.KONTRAK KULIAH & Perkenalan Traffic

Embed Size (px)

Citation preview

Rabu 5A : 07.30-9.30 ; D310 5C : 10.45-13.25 ; D308

Estu Sinduningrum, ST, MT Mobile No. : +6285759950057 E-mail : [email protected]

MATERI KULIAH

SISTEM PEMBELAJARAN

TATA TERTIB PERKULIAHAN

Estu Sinduningrum, ST, MT

Pokok Perkuliahan1. Pengenalan Trafik 2. Konsep Trafik Telekomunikasi 3. Review probabilitas 4. Konsep Trafik 5. Konsep Jam Sibuk 6. Stochastic Processes 7. Distribusi Waktu Pelayanan 8. Loss System

9. Loss System II 10. Trafik Luap 11. Perencanaan Ruting Alternatif yang Optimum 12. Sistem Delay (Sistem Antrian/Delay System). 13. Network Planning dan Dimensioning.

Estu Sinduningrum, ST, MT

Kepustakaan:

Kleinrock, Queuing systems, Volume I: Theory, John Wiley & Sons, Inc., 1975 H. Akimaru, K. Kawashima, Teletraffic, 2nd ed.,Springer, 1999.

Estu Sinduningrum, ST, MT

Tujuan Pembelajaran (Objektif) Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat : Secara umum : Memahami proses, model dan besaran trafik . Secara khusus : trafik telekomunikasi. Dapat memanfaatkan pengetahuan mengenai proses dan model trafik telekomunikasi untuk: Melakukan pengukuran dan monitoring trafik telekomunikasi Menganalisis kinerja jaringan telekomunikasi Merancang jaringan telekomunikasi Menghitung revenue perusahaan telekomunikasiEstu Sinduningrum, ST, MT

Sistem Penilaian Sistem

penilaian relatif dengan menilai kemampuan intelektual seorang mahasiswa relatif terhadap mahasiswa lainnya. Berdasarkan sistem penilaian tersebut, ditentukan keberhasilan studi (nilai akhir) mahasiswa.keberhasilan studi mahasiswa ditetapkan dengan menggunakan komponen dan bobot penilaian.

Menentukan

Nilai

akhir dinyatakan dengan huruf mutu merupakan hasil penjumlahan komponen nilai sikap, kuis, tugas/ presentasi, ujian bulanan dan ujian akhir.Estu Sinduningrum, ST, MT

Sikap Kuis (4x)Komponen Penilaian

5%

15% 10%25%

Keaktifan menjawab Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester TOTAL

45%100%

Syarat mengikuti UAS: 75% kehadiranEstu Sinduningrum, ST, MT

Proses pembelajaran: Jumlah pelaksanaan perkuliahan dalam satu semester reguler terdiri dari 16 minggu : 12 minggu untuk perkuliahan (@ 180 menit) 2 minggu untuk persentasi (1x %tasi). 2 minggu untuk kelas dan ujian remedial UTS, remedial Jika nilai dirasa kurang baik. 1 minggu untuk UASWeek 1-4 Week 5 QUIZ Week 6 UTS Week 8-10 Week 11 QUIZ Week 12 - 14 Week 15 QUIZ Week 16 Remedial Week 17 & 18 (UAS)

Estu Sinduningrum, ST, MT

Kuiz: Esai Tugas: dilakukan secara individu (hardcopy dan softcopy) Project: dilakukan secara per kelompok (3 4 orang)

Estu Sinduningrum, ST, MT

Setiap mahasiswa wajib membawa buku teks atau materi yang akan dibahas. Ada beberapa perhitungan yang saya akan meminta siswa untuk mencatat, ada beberapa slide yang tidak saya berikan. Selama mengikuti perkuliahan mahasiswa wajib memakai sepatu (tidak menggunakan sandal, selop dan sejenisnya) Wajib berpakaian yang bersih, rapi dan pantas serta sopan Selama kuliah berlangsung mahasiswa diharuskan ikut serta membantu kelancaran proses perkuliahan dengan menjaga ketenangan dan ketertiban dalam kelas. Jika Mengobrol, ataupun tidur maka Dosen berhak memberikan nilai minus pada tingkah laku siswa Tidak meninggalkan (keluar masuk) kelas tanpa seijin dosen. Tidak diperbolehkan makan dan merokok di dalam kelas. Menjaga kebersihan, kerapian dan keutuhan sarana perkuliahan yang telah disediakanEstu Sinduningrum, ST, MT

Definisi Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan format informasi ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara elektris/elektronis.

Telekomunikasi dasar (primitif) adalah Point to Point dimana ada source (orginating) dan sink (destination) . Untuk dapat memulai dan mengakhiri komunikasi antara kedua pihak harus ada tanda ( signaling ) yang dikenal oleh kedua pihak.Fungsi signaling dalam PtP adalah tanda untuk memulai dan mengakhiri komunikasi.Estu Sinduningrum, ST, MT

Telekomunikasi yang modern berbentuk Point to Multipoint (PtM). Untuk PtM searah disebut Broadcast. Dalam hal ini tidak diperlukan signaling. Untuk PtM dua arah maka diperlukan signaling. Telekomunikasi berbentuk Mulipoint to Point, yang terjadi pada hubungan berhirarki (bertingkat). Contoh komunikasi antar sentral

Estu Sinduningrum, ST, MT

1.

2.3. 4. 5. 6. 7. 8.

Suara = Teleponi Suara & gambar = Videophone Tulisan yg dicetak (berita) = Telegrafi/Telex Tulisan yg dicetak (data) = Komunikasi Data Tulisan yg dicetak (text) = Teletex Dokumen = Telefax Gambar = Televisi, Videotex Gambar,tulisan & suara = Multimedia

Telekomunikasi merupakan bentuk hubungan berupa PtP dan PtM,dimana komunikasi dengan konfirmasi. Siaran Radio (suara&musik) dan TV (suara, musik, gambar dan tulisan), dimana kumunikasi berupa PtM tanpa ada konfirmasiEstu Sinduningrum, ST, MT

Hubungan dari A ke B dilakukan lewat C. Transfer hubungan disebut routing Routing digunakan bila - Volum traffic dari A ke B sangat sibuk, atau - Tidak ada hubungan langsung antara A dan B karena volume traffik sangat kecil.

Altenate routeA Route langsung B

C

Estu Sinduningrum, ST, MT

Kapasitas dan kemampuan operator menentukan:-Kecepatan sambung -Jumlah pelanggat yang dapat ditangani -Lamanya mendapatkan idle tone

Apakah yang terjadi jika ada banyak pelanggan yang harus ditangani tetapi kerja operator terlalu lama ? Jika operator adalah sebuah sentral telepon dapatkan anda membayangkan karakteristik pelayanan sentral teleponEstu Sinduningrum, ST, MT

keterhubungan bagus (kwalitas suara ) dan terhubung penuh ( dari mana /kemana saja dapat dihubungi?) Tersedia 24 jam. Waktu Tunda untuk dapat dial / idle tone sekecil mungkin. Waktu tunda untuk mendapatkan ringing (jawaban sesudah dial ). Tersedia service tone (busy tone, telephone out of order, dsb) Kualitas yang baik Harga yang pantas untuk hubungan Response yang ramah dari provider kepada pelanggan. Waktu pelayanan yang cepat untuk pelanggan baru. (Jika mungkin segera ) Fiture dan nilai tambah dalam penggunaan jaringan telepon. ( Internet, follow me, dll ) Hubungan harus handal tanpa pemutusan Kekerasan penerimaan tidak boleh terlalu kuat dan juga tidak boleh terlau lemah. Rahasia pelanggan harus dijaga.Estu Sinduningrum, ST, MT

Kualitas

servise dari telekomunikasi dapat dihitung dengan BER (Bit Error Rate) dimana, BER dihitung dengan angka. 10-6 = 1/106 = terjadi 1 error dalam (1 juta = 106 ).

Estu Sinduningrum, ST, MT

Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak. ( random ) Volume of traffic : jumlah object yang bergerak dalam satu perioda tertentu.

Contoh lalu lintas kendaraan adalah jumlah mobil yang bergerak dalam satu route selama satu jam. Volume traffic metentukan jumlah saluran yang dibutuhkan . Kecuali volume traffik; maka route dan waktu juga harus diperhatikan ketika membahas mengenai Lalu lintas ( traffik )Estu Sinduningrum, ST, MT

Objek lalu lintas telepon adalah kegiatan bicara / informasi

Satuan informasi /kegiatan bicara adalah waktu. The unit ofinformation / voice activity is time.

Volume traffic ( Erlang ) adalah Jumlah waktu bicara dalam satu perioda ( biasanya jam untuk hubungan suaran )

several line in one laneTalking time in hour period 1 hour 2 hour hour Erlang 1 Erlang 2 Erlang ErlangEstu Sinduningrum, ST, MT

Jika ada 50 pembicara dalam satu jam, masing masing berbicara selama 3 menit. Berapakah erlangkah volume traffik yang dibangkitkan?

Jawab : Jumlah lama bicara adalah 50 x 3 menit adalah 150 menit. Pengamatan dilakukan dalam waktu 1 jam (60 menit ). Maka volume traffik adalah 150 / 60 = 2.5 erlang. Jika jumlah pembicara adalah C dalam waktu 1 jam dan waktu bicara ( holding time) adalah T maka volum traffiknya adalah?VolumeTrafik V T TEstu Sinduningrum, ST, MT

Intensitas trafik = A =

Erlang

= Jumlaah rata-rata saluran yang diduduki secara bersama. A = Trafic Flow Erlang S = Holding time rata-rata. P = Trafi rata/subriber. N = Jumlah total subriber. Y = Jumlah call/satuan waktu.

A = Y*S A = N*PEstu Sinduningrum, ST, MT

Contoh

soal : Ada suatu sentral telpon dengan data sebagai berikut :

Dalam 1 jam rata-rata terdapat 1800 panggilan baru waktu pendudukan setiap panggilan adalah 3 menit ?

Estu Sinduningrum, ST, MT

Ada : Y = 1800/60 = 30 call/menit = 0.5 call/detik. S = 3*60 = 180 detik. A = Y*S = 0.5 * 180 = 90 Erlang. Atau : Intensitas trafik = 1800*3/60 = 90 Erlang.

Estu Sinduningrum, ST, MT

Jika the volume traffic = A erlang danN = adalah jumlah saluran yang tersedia, Berapakah kemungkinan hubungan itu tak terlayani. ( jika saluran penuh maka permintaan hubungan drop / dibuang ) An/n! GOS (Grade of service) = ------------------------

1 + i=1n ai/i!Estu Sinduningrum, ST, MT

Carilah GOS untuk A= 1 erlang dan n = 5 saluran maka : GOS = 15/5! . 1+11/1 +12/2!+13/3!+14/4!+15/5! = 0,0036 atau 3,6 %

Estu Sinduningrum, ST, MT

How many percent the GOS if A= 1 erlang and n = 1 line. 11/1! GOS = --------------- = 0,5 = 50% 1 + 11/1! How many percent the GOS if A= 2 erlang and n = 4 line. 24/4! GOS = ----------------------------------- =0,08 = 8% 1+ 2/1!+22/2!+23/3!+24/4! How many percent the GOS if A = 4 erlang and n = 8 line. A = 8 erlang and n = 16 line. A =16 erlang and n = 32 line.

A= 4 erlang and n = 8 line. GOS = 3,1 % A= 8 erlang and n = 16 line. GOS = 0,45 % A=16 erlang and n = 32 line. GOS = 5. 10-5% Apakah kesimpulan anda dengan data diatas?Estu Sinduningrum, ST, MT

Table Erlang BJumlah saluran untuk GOS= Erlang 1 0,01% 7 0,10% 6 1% 4 Perbandingan jumlah saluran / traffic 0,01% 7,00 0,10% 6,00 1% 4,00

1020 30 40 50

2439 51 64 76

2134 47 59 71

1729 41 52 63

2,401,95 1,70 1,60 1,52

2,101,70 1,57 1,48 1,42

1,701,45 1,37 1,30 1,26

6070 80 90 100

88100 112 126 137

8394 106 117 129

7485 96 107 117

1,471,43 1,40 1,40 1,37

1,381,34 1,33 1,30 1,29

1,231,21 1,20 1,19 1,17

110120 130 140 150 160

148160 172 183 189 212

139150 161 172 183 189

127138 150 159 169 179

1,351,33 1,32 1,31 1,26 1,33

1,261,25 1,24 1,23 1,22 1,18

1,151,15 1,15 1,14 1,13 1,12

Meskipun ada beberapa parameter Qos dan Gos yang sama, tetapi makna dari Qos

adalah berbeda dengan Gos.Konsep Qos mengacu pada sudut pelanggan. Konsep Gos mengacu pada sudut pandang operator jaringan.

Ketika sedang melakukan perencanaan jaringan telekomunikasi yang belum ada, atau ketika sedang mengevaluasi kinerja jaringan yang sedang beroperasi, parameter yang langsung dapat dijadikan pegangan adalah Gos, karena pada umumnya terdapat rumus matematis antara kapasitas dengan Gos. Ketika operator dan servise provider melayani pelanggan, maka parameter yang bisa dimengerti oleh pelanggan adalah Qos Aspek kinerja jaringan dalam konsep Gos umumnya terkait dengan trafik saja. Pada terminologi Qos ada banyak aspek lain yang belum tercakup dalam konsep Gos, misalnya : dependabilitu, teknologi jaringan transmisi dan kinerja charging.Estu Sinduningrum, ST, MT

Ada beberapa kemungkinan penanganan loss call (call yang hilang )

dalam penangannya oleh sebuah sentral.Three methode to handle the loss call.1. 2.

Biarkan hilang ( loss sistem )

Tunggu beberapa saat, jika saat itu berlalu dan tidak tersedia saluranbaru disebut loss. Untuk pelayanan waktu tunda maka beberapa skema perlu dikaji:

FIFO ( first in first out)LIFO ( last in first out ) Random queuingEstu Sinduningrum, ST, MT

Dalam menentukan saluran yang harus dibuat untuk hubungan antara dua sentral maka harus mempertimbangkan keseimbangan dalam investasi, pendapatan dan tingkat kepuasan pelanggan. Soal: Ada 50 saluran (line) dalam satu jalur (line). Pendapatan 1 erlang adalah Rp.307.200 ( apakah ini logis untuk hubungan lokal ) Max pelayanan dalam 1 hari adalah 24 hr (24X50X307.200) maka pendapatan sehari =Rp. 368.640.000, GOS = 10 % is tidak memuaskan pelanggan GOS = 0,1% max traffik yang dapat dilayani 37 Erl. Pendapatan max 24 X37 X Rp 307.200 =Rp.272.793.600

Estu Sinduningrum, ST, MT

Tarip berdasarkan pada : lama bicara, tujuan + fixed tariff (monthly)+ ppn 10% Tarip yang berbeda antara waktu sibuk dan tidak sibuk. Perbedaan tarip untuk hari sibuk dan hari tidak sibuk.

Pebedaan tarip untuk sirkit sewa ( point to point, data link )Isue politik (daerah berkembang, daerah sedang berkembang dan daerah belum berkembang, cross subsidi, etc.) Hubungan internasional (International call ) Mobile / cellular system dengan kemampuan penjelajahan (roaming )

Perioda pulsa tersebut ditentukan oleh :1. 2. 3. 4.

5.

6.7.

Jarak antara dua tempat. Waktu(sibuk / sedang / tidak sibuk) Kesulitan pencapaiannya. Jenis pelayanannya ( leased channel / publik / conversation or point to poin, ingin perincian tagihan etc.) Political isue ( pembangunan daerah/ cross subsidi / pancing demand ) Besarnya kapasitas yang dipakai oleh pelanggan. Lintas batas negara ( karena tiap negara mempunyai regulasi sendiri )Estu Sinduningrum, ST, MT

Pencatatan Pulsa dilakukan dapat dengan sistem1. A M A = Automatic message accounting 2. LAMA = Local Automatic message accounting ( dilakukan oleh sentral lokal ) 3. CAMA (Centralized automatic message accounting) merupakan catatan Operator bila ANI ( Automatic number identification ) tidak ada atau untuk jalur khusus seperti hotel.

Estu Sinduningrum, ST, MT

Estu Sinduningrum, ST, MT

Sometimes we face these problems in everyday life

Bila sering terjadi Its DANGEROUS

Estu Sinduningrum, ST,35 MT

Users

complain Pelanggan bisa pindah- Means money for operators - Urusan lancar bagi pelanggan

Estu Sinduningrum, ST, MT

Tujuan perangkat telekomunikasi dirancang Yaitu saat jam sibuk dimana trafik telepon besar, keinginan pelanggan untuk mengadakan sambungan dapat terpenuhi dengan kemungkinan yang cukup besar. 2 hal yang harus dipenuhi yaitu Pelayanan baik. Ekonomis. Untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu diketahui Besar trafik yang akan diolah. Pelayanan yang akan diberikan (dalam %).Estu Sinduningrum, ST, MT

Teori Trafik

Merupakan rangkaian proses trafik telekomunikasi yang dibangkitkan oleh pelanggan dengan memperhatikan : Bagaimana pola kedatangan panggilan Pola pendudukan suatu panggilan Perilaku sistem yang akan digunakan untuk melayani panggilan yang datang

Estu Sinduningrum, ST, MT

Incoming traffic

Sistem

Outgoing traffic

Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistem Sistem melayani (mengolah) trafik yang masuk Trafik dapat berupa panggilan yang harus disambungkan pada jaringan telepon, paket yang harus dirutekan pada jaringan data, request untuk web server dsb.Estu Sinduningrum, ST,39 MT

Some interesting questions

Bila diketahui kondisi sistem tertentu dan trafik yang masuk Bagaimana Quality of Service (QoS) yang dialami pengguna? Bila diketahui trafik yang masuk dengan QoS yang dipersyaratkan Bagaimana suatu sistem di-dimensioning (ditentukan dimensinya)? Bila diketahui kondisi sistem dan QoS tertentu Berapa beban trafik maksimum yang dapat dilayani sistem dengan baik?

Note: QoS : is a collective of service performances that determine the degree of satisfaction of a user of a service Efek sekumpulan kinerja layanan yang menentukan tingkat kepuasan user Parameter QoS lebih menunjukkan persepsi user (user oriented) dan dinyatakan oleh istilah-istilah yang tidak menjurus ke teknis jaringanEstu Sinduningrum, ST,40 MT

Estu Sinduningrum, ST,41 MT

Hubungan Kualitatif

Dengan QoS tertentu

Dengan Kapasitas sistem tertentu

Dengan Beban trafik tertentu

Jumlah trafik Mempertahankan kapasitas Mempertahankan kualitas hubungan antara ketiga Mempertahankan kuantitatif, layanan Untuk menyatakan faktor secara telekomunikasi akan menyebabkan akan menyebabkan kapasitas system telekomunikasi akan diperlukan model matematis ada menyebabkan kualitaskeharusannya menambah system telekomunikasi harus kapasitas system tekom, bila ingin layanankan akan menurun bila diperbesar bila trafik meningkat mempertahankan / meningkatkan trafik meningkat kualitas layanan

42

Teletraffic theory : the application of probability theory to the solution of problems concerning planning, performance evaluation, operation, and maintenance of telecommunication systems. (Iversen, 2002)

Estu Sinduningrum, ST,43 MT

Tujuan teori teletraffic adalah sebagai berikut : to make the traffic measurable in well defined units, through mathematical models derive the relationship between grade-of-service (GoS) and system capacity in such a way that theory becomes a tool by which investments can be planned (Iversen, 2002)Note: GoS (as defined in ITU-T Recommendations E.600 and E.720) : a number of traffic engineering parameters to provide a measure of adequacy of plant under specified conditions Sejumlah parameter rekayasa trafik sebagai sarana untuk mengukur kelayakan jaringan telekomunikasi pada suatu kondisi tertentuGoS lebih berorientasi ke paramater jaringan Contoh: probability of blocking, probability of delay, etc.

Estu Sinduningrum, ST,44 MT

Ilustrasi diperlukannya rekayasa trafik di dalam penggelaran jaringan

1000 pelanggan

. . . .

. . . .

1000 pelanggan

Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan, sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah resource pada sentral) Tetapi ini tidak ekonomis karena di dalam kenyataan sangat jarang terjadi seluruh pelanggan berbicara pada saat yang bersamaan Di sisi lain, bila kita misalnya hanya menyediakan 1 saluran maka layanan tidak dapat diberikan secara memadaiRekayasa trafik dapat digunakan untuk menentukan jumlah saluran yang ekonomis namun masih dapat memberikan tingkat layanan yang memuaskan pelanggan

Estu Sinduningrum, ST,45 MT

Teori teletraffic dikembangkan seiring dengan perkembangan sistem sentral telepon oleh ..... Presenting

Agner Krarup Erlang Born: 1 Jan 1878 in Lonborg (near Tarm), Jutland, Denmark Died: 3 Feb 1929 in Copenhagen, DenmarkEstu Sinduningrum, ST,46 MT

Jenis

informasi beragam dan memiliki karakteristik yang berbeda pula Voice Delay sensitive Harus dikirimkan secara real time Data Tidak delay sensitive Video Serupa dengan voice

Estu Sinduningrum, ST,47 MT

Teori

trafik yang digunakan untuk menganalisa dan merencakan jaringan telekomunikasi yang digunakan untuk membawa masing-masing informasi akan berbeda pula Kondisi jaringan masa lalu Information specific Contoh: PSTN untuk voice, LAN untuk data etc. Jaringan

masa sekarang

Beragam informasi diangkut pada jaringan yang sama (Voice+web access (misalnya)+video streaming) on IP-based network (Internet)

Estu Sinduningrum, ST,48 MT

3 Karakteristik Teori Trafik : Proses inputDigambarkan mengenai pola kedatangan panggilan sebagai pembangkit trafik. Mekanisme pelayanan Gambaran mengenai dimensi saluran, mean holding time dan pola waktu pendudukan. Disiplin Antrian Perilaku sistem dalam melayani panggilan yang datang, yaitu menggunakan sistem hilang (loss), sistem tunda (Delay), sistem kombinasi Loss dan Delay, serta sistem luap (Overflow).Estu Sinduningrum, ST, MT

Dengan 3 karakteristik tersebut beberapa rumus trafik dapat dikembangkan dengan asumsi Keseimbangan Statistik. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam memperoleh atau mendalami teori trafik diperlukan pemahaman tentang teori statistika dan probabilitas.

Estu Sinduningrum, ST, MT

TERIMA KASIH