Upload
nuriana-perdana-putera
View
39
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MATEMATIKA DISKRIT
UNDANG INDRAJAYADosen Kopertis Wilayah IV
Dpk pada AMIK Garut
Buku Sumber :
1.“Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer”. Jong Jek Siang.
2.“Matematika Diskrit, Edisi Ketiga”. Rinaldi Munir.
3.“Essential Computer Mathematics”. Seymour Lipschutz.
Silabus Kuliah (1)
1. Logika, himpunan dan fungsi2. Algoritma, Teori Bilangan dan
matriks3. Penalaran Matematika, Induksi dan
Rekursi4. Dasar-dasar Counting55 UTS (?)
Silabus Kuliah (2)
7. Teori Peluang Diskrit8. Advanced Counting9. Relasi10. Graph11. Tree dan aplikasinya12. Aljabar Boole UAS
Mengapa matematika diskrit ?
• Komputer (digital) beroperasi secara diskrit dengan unit terkecil yg disebut bit.
• Dengan demikian, baikStruktur (rangkaian) dan jugaOperasi (eksekusi algoritma)– Dapat dijelaskan dengan matematika
diskrit
Logika: Sekilas Pandang
Logika matematika adalah sebuah alat untuk bekerja dengan pernyataan (statement) majemuk yang rumit. Termasuk di dalamnya:
Notasi yang tepat untuk menuliskan sebuah pernyataan
Metodologi untuk bernalar secara objektif untuk menentukan nilai benar-salah dari pernyataan
Dasar-dasar untuk menyatakan pembuktian formal dalam semua cabang matematika
Logika digunakan dalam mendesain rangkaian elektronik.
Logika Proposisi
Logika adalah suatu sistem yang didasarkan pada proposisi.
Suatu proposisi adalah sebuah pernyataan yang bisa bernilai benar (true/T) atau salah (false/F) tetapi tidak sekaligus keduanya.
Kita katakan bahwa nilai kebenaran (truth value) dari sebuah proposisi adalah benar atau salah.
Dalam rangkaian dijital, nilai ini dinyatakan sebagai 1 dan 0
Logika Proposisi
Logika proposisi adalah logika pernyataan majemuk yang disusun dari pernyataan-pernyataan sederhana yang dihubungkan dengan penghubung Boolean (Boolean connectives)
Beberapa aplikasinya dalam ilmu komputer: Merancang sirkuit elektronik digital Menyatakan kondisi/syarat pada program Query untuk basis data dan program pencari
(search engine)
George Boole(1815-1864)
Sebuah proposisi (p, q, r, …) adalah suatu kalimat (sentence) yang memiliki nilai kebenaran (truth value) benar (true), dengan notasi T, atau nilai kebenaran salah (false) dengan notasi F tetapi tidak kedua-duanya
(Namun demikian, kadang kita tidak tahu nilai kebenarannya karena kasusnya tergantung situasi, dalam kasus ini kita harus mengggunakan asumsi)
10
Proposisi atau Pernyataan
“Gajah lebih besar daripada tikus.”
Apakah ini sebuah pernyataan?Apakah ini sebuah pernyataan? YAYA
Apakah ini sebuah proposisi?Apakah ini sebuah proposisi? YAYA
Apakah nilai kebenaran Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini?dari proposisi ini?
BENARBENAR
“520 < 111”
Apakah ini sebuah pernyataan?Apakah ini sebuah pernyataan? YAYA
Apakah ini sebuah proposisi?Apakah ini sebuah proposisi? YAYA
Apakah nilai kebenaran Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini?dari proposisi ini? SALAHSALAH
Proposisi atau Pernyataan
Proposisi atau Pernyataan“y > 5”
Nilai kebenaran dari pernyataan tersebut Nilai kebenaran dari pernyataan tersebut bergantung pada y, tapi nilainya belum bergantung pada y, tapi nilainya belum ditentukan.ditentukan.
Apakah ini sebuah pernyataan?Apakah ini sebuah pernyataan? YAYA
Apakah ini sebuah proposisi?Apakah ini sebuah proposisi? TIDAKTIDAK
Pernyataan jenis ini kita sebut sebagai Pernyataan jenis ini kita sebut sebagai fungsi proposisifungsi proposisi atau atau kalimat terbukakalimat terbuka..
Proposisi atau Pernyataan
Apakah ini sebuah pernyataan?Apakah ini sebuah pernyataan? YAYA
Apakah ini sebuah proposisi?Apakah ini sebuah proposisi? YAYA
Apakah nilai kebenaran Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini?dari proposisi ini?
SALAHSALAH
“Sekarang tahun 2004 dan 99 < 5.”
Proposisi atau Pernyataan
“Tolong untuk tidak tidur selama kuliah”
TIDAKTIDAK
TIDAKTIDAK
Hanya pernyataanlah yang bisa menjadi Hanya pernyataanlah yang bisa menjadi proposisi.proposisi.
Ini adalah sebuah permintaan.Ini adalah sebuah permintaan.
Apakah ini sebuah pernyataan?Apakah ini sebuah pernyataan?
Apakah ini sebuah proposisi?Apakah ini sebuah proposisi?
Proposisi atau Pernyataan
“x < y jika dan hanya jika y > x.”
Apakah ini pernyataan ?Apakah ini pernyataan ? YAYA
Apakah ini proposisi ?Apakah ini proposisi ? YAYA
Apakah nilai kebenaran Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini ?dari proposisi ini ? BENARBENAR
… … karena nilai kebenarannya karena nilai kebenarannya tidak bergantung harga tidak bergantung harga spesifik x maupun y.spesifik x maupun y.
Penggabung Proposisi
Beberapa contoh terdahulu menunjukkan bahwa beberapa proposisi dapat digabung menjadi sebuah proposisi gabungan.
Hal ini kita formal-kan dengan melambangkan proposisi sebagai huruf-huruf; seperti p, q, r, s; dan memperkenalkan operator-operator logika.
Operator / Penghubung
Sebuah operator atau penghubung menggabungkan satu atau lebih ekspresi operand ke dalam ekspresi yang lebih besar. (seperti tanda “+” di ekspresi numerik.)
Operator Uner bekerja pada satu operand (cth, −3); Operator biner bekerja pada 2 operand (cth 3 4).
Operator Proposisi atau Boolean bekerja pada proposisi-proposisi atau nilai kebenaran, bukan pada suatu angka
Operator logika
Kita akan membahas operator-operator berikut:
Negasi (NOT) Konjungsi (AND) Disjungsi (OR) Eksklusif OR (XOR) Implikasi (jika – maka) Bikondisional (jika dan hanya jika)
Tabel logika (tabel kebenaran/ truth table) dapat dipakai untuk menunjukkan bagaimana operator-operator tsb diatas menggabungkan beberapa proposisi menjadi satu proposisi gabungan.
Operator Negasi (~)
Operator negasi uner “¬” (NOT) mengubah suatu proposisi menjadi proposisi lain yang bertolak belakang nilai kebenarannya
Contoh: Jika p = “Saya cantik”
maka ¬p = “Saya tidak cantik.”
Tabel kebenaran untuk NOT:p pT FF TT :≡ True; F :≡ False
“:≡” artinya “didefinisikan sebagai”Kolom operan
Kolom hasil
Negasi (NOT)
Operator Uner, Lambang: /~
P P
Benar Salah
Salah Benar
Operator Konjungsi
Operator konjungsi biner “” (AND) menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika konjungsinya
Cth: Jika p=“Saya suka sayuran” and q=“Saya suka daging”, maka pq=“saya suka sayuran dan daging”
Ingat: “” mirip seperti huruf “A”, dan artinya “” mirip seperti huruf “A”, dan artinya “NDND””
NDND
Tabel Kebernaran Konjungsi
Perhatikan bahwa
konjungsip1 p2 … pn
dari n proposisi akan
memiliki 2n barispada tabelnya
p q p qF F FF T FT F FT T T
Kolom operan
Konjungsi (AND)
Operator Biner, Lambang:
P Q PQ
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Salah
Operator Disjungsi
Operator biner disjungsi “” (OR) menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika disjungsinya
p=“Mesin mobil saya rusak”
q=“Karburator mobil saya rusak”
pq=“Mesin atau karburator mobil saya rusak.” Setelah kapak “””
membelah kayu, Anda membelah kayu, Anda dapat mengambil hanya dapat mengambil hanya satu belahannya, atau satu belahannya, atau belahan lainnya, ATAU belahan lainnya, ATAU keduanyakeduanya
Maknanya seperti “dan/atau” dalam bahasa Indonesia
Tabel Kebenaran Disjungsi
Perhatikan bahwa pq berarti p benar, atau q benar, atau keduanya benar!
Jadi, operasi ini juga disebut inclusive or, karena mencakupkemungkinan bahwa both p
dan q keduanya benar.
p q p qF F FF T TT F TT T T
Lihat bedanyadengan AND
Disjungsi (OR)
Operator Biner, Lambang:
P Q PQ
Benar Benar Benar
Benar Salah Benar
Salah Benar Benar
Salah Salah Salah
Operator Exclusive Or
Operator biner exclusive-or “” (XOR) menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika “exclusive or”-nya
p = “Saya akan mendapat nilai A di kuliah ini,”
q = “Saya akan drop kuliah ini,”
p q = “Saya akan mendapat nilai A atau saya akan drop kuliah ini (tapi tidak dua-duanya!)”
Tabel Kebenaran Exclusive-Or
Perhatikan bahwa pq berarti p benar, atau q
benar tapi tidak dua-
duanya benar!Disebut exclusive or,
karena tidak memungkinkan
p dan q keduanya benar
p q pqF F FF T TT F TT T F
Lihat BedanyaDengan OR.
Eksklusif Or (XOR)
Operator Biner, Lambang:
P Q PQ
Benar Benar Salah
Benar Salah Benar
Salah Benar Benar
Salah Salah Salah
Operator Implikasi
Implikasi p q menyatakan bahwa p mengimplikasikan q.
Jika p benar, maka q benar; tapi jika p tidak benar, maka q bisa benar bisa tidak benar
Cth, misalkan p = “Kamu giat belajar.” q = “Kamu akan dapat nilai bagus.”
p q = “Jika kamu giat belajar, maka kamu akan mendapat nilai bagus”
Hipotesa/anteseden/premis Konklusi/konsekuensi
Tabel Kebenaran Implikasi
p q salah hanya jikap benar tapi q tidak benar
p q tidak mengatakan
bahwa hanya p yang menye-
babkan q!p q tidak mensyaratkan
bahwa p atau q harus benar!Cth. “(1=0) kucing bisa terbang” BENAR!
p q p q F F T F T T T F F T T T
Satu-satunya kasus
SALAH!
Implikasi (jika - maka)
Operator Biner, Lambang:
P Q PQ
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Benar
Salah Salah Benar
Contoh-contoh implikasi
“Jika saya rajin kuliah hari ini, matahari akan bersinar esok hari” True / False?
“Jika hari ini Senin, maka saya adalah seekor pinguin.” True / False?
“Jika 1+1=6, Maka SBY adalah presiden.” True / False?
“Jika bulan dibuat dari keju, maka saya lebih kaya dari Bill Gates.” True or False?
Operator Biimplikasi
Operator biimplikasi p q menyatakan bahwa p benar jika dan hanya jika (jikka) q benar
p = “SBY menang pada pemilu 2004”
q = “SBY akan menjadi presiden mulai tahun 2004.”
p q = “Jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka dia akan menjadi presiden mulai tahun 2004.”
Tabel Kebenaran Biimplikasi
p q benar jika p dan qmemiliki nilai kebenaran
yang sama.Perhatikan bahwa tabelnya
adalah kebalikan dari tabel
exclusive or !p q artinya ¬(p q)
p q p qF F TF T FT F FT T T
Bikondisional (jika dan hanya jika)
Operator Biner, Lambang:
P Q PQ
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Benar
Latihan
Converse, Inverse, Contrapositive
Beberapa terminologi dalam implikasi p q:Converse-nya adalah: q p. Inverse-nya adalah: ¬p ¬q.Contrapositive-nya adalah: ¬q ¬ p.Salah satu dari ketiga terminologi di atas
memiliki makna yang sama (memiliki tabel kebenaran yang sama) dengan p q. Bisa Anda sebutkan yang mana?
Pernyataan dan Operasi
Pernyataan-pernyataan dan operator-operator dapat digabungkan menjadi suatu pernyataan baru.
P Q P Q (P)(Q)
Benar Benar Salah Salah Salah
Benar Salah Salah Benar Benar
Salah Benar Benar Salah Benar
Salah Salah Benar Benar Benar
Pernyataan dan Operasi
P Q PQ (PQ) (P)(Q)
Benar Benar Benar Salah Salah
Benar Salah Salah Benar Benar
Salah Benar Salah Benar Benar
Salah Salah Salah Benar Benar
Pernyataan-pernyataan dan operator-operator dapat digabungkan menjadi suatu pernyataan baru.
Contoh
Buatlah tabel kebenaran untuk kalimat dalam bentuk simbol-simbol logika di bawah ini
1. ¬(¬p ¬ q)
2. ¬ (¬ pq)
3. (pq) ¬(pq)
4. (¬p(¬qr))(qr)
Pernyataan-pernyataan yang ekivalen
Pernyatan (PQ) dan (P)(Q) adalah ekivalen secara
logis, karena (PQ)(P)(Q) selalu benar.
P Q (PQ) (P)(Q) (PQ)(P)(Q)
Benar Benar Salah Salah Benar
Benar Salah Benar Benar Benar
Salah Benar Benar Benar Benar
Salah Salah Benar Benar Benar
Tautologi dan Kontradiksi
Suatu tautologi adalah pernyataan yang selalu bernilai benar
Contoh: R(R)(PQ)(P)(Q)
Jika ST sebuah tautologi, kita tulis S T. JIka ST sebuah tautologi, kita tulis S T.
Kontradiksi
Suatu kontradiksi adalah pernyataan yang selalu bernilai salah.
Contoh: R(R) ((PQ)(P)(Q))
Negasi dari sebarang tautologi adalah sebuah kontradiksi, sebaliknya, negasi dari sebuah kontradiksi adalah sebuah tautologi.
Latihan
Kita tahu tautologi berikut: (PQ) (P)(Q)
Latihan di kelas : Tunjukkan bahwa (PQ) (P)(Q).
Merupakan tautologiKedua tautologi ini disebut sebagai hukum De
Morgan
Hukum Ekivalensi
Identity: (i) pT p (ii) pF pDomination: (i) pT T (ii) pF FIdempotent: (i) pp p (ii) pp pDouble negation: p pCommutative: (i) pq qp
(ii) pq qpAssociative: (i) (pq)r p(qr)
(ii) (pq)r p(qr)
Hukum Ekivalensi
Distributif: (i) p(qr) (pq)(pr) (ii) p(qr) (pq)(pr)
De Morgan: (i) (pq) p q(ii) (pq) p q
Trivial tautology/contradiction:(i) p p T
(ii) p p F
Hukum-hukum Logika ProposisiDisebut juga hukum-hukum aljabar proposisi.
1. Hukum identitas :a. p F pb. p T p
2. Hukum null / dominasi :a. p F F b. p T T
3. Hukum negasi : a. p p T b. p p F
4. Hukum idempoten : a. p p p b. p p p
5. Hukum involusi (negasi ganda) : (p) p
6. Hukum penyerapan (absorbsi) : a. p (p q) p b. p (p q) p
7. Hukum komutatif : a. p q q p b. p q q p
8. Hukum asosiatif : a. p (q r) (p q) r b. p (q r) (p q) r
9. Hukum distributif : a. p (q r) (p q) (p r) b. p (q r) (p q) (p r)
10. Hukum De Morgan : a. (p q) p q b. (p q) p q
Proposisi dan Fungsi
Fungsi proposisi (kalimat terbuka) :Pernyataan yang mengandung satu buah variabel atau
lebih.
Contoh : x - 3 > 5.
Misalkan kita sebut fungsi proposisi ini sebagai P(x), dimana P adalah predikat dan x adalah variabel.
Apakah nilai kebenaran dari P(2) ?Apakah nilai kebenaran dari P(2) ? SalahSalah
SalahSalah
BenarBenar
Apakah nilai kebenaran dari P(8) ?Apakah nilai kebenaran dari P(8) ?
Apakah nilai kebenaran dari P(9) ?Apakah nilai kebenaran dari P(9) ?
Fungsi Proposisi
Tinjau fungsi proposisi Q(x, y, z) yg didefinisikan:
x + y = z.
Disini, Q adalah predikat dan x, y, and z adalah variabel.
Apakah nilai kebenaran dari Q(2, 3, 5) ?Apakah nilai kebenaran dari Q(2, 3, 5) ? BenarBenar
Apakah nilai kebenaran dari Q(0, 1, 2) ?Apakah nilai kebenaran dari Q(0, 1, 2) ?
Apakah nilai kebenaran dari Q(9, -9, 0) ?Apakah nilai kebenaran dari Q(9, -9, 0) ?
SalahSalah
BenarBenar
Penarikan kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan terdiri atas beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang disebut premisKemudian dengan menggunakan prinsip logika dapat diturunkan pernyataan baru (kesimpulan/ konklusi) Penarikan kesimpulan tersebut sering juga disebut argumentasiSuatu argumentasi dikatakan sah jika premis-premisnya benar, maka konklusinya juga benar
Suatu argumentasi dikatakan sah jika konjungsi dari premis-premisnya berimplikasi dengan konklusinya merupakan TAUTOLOGI
Untuk memeriksa apakah suatu argumen valid atau tidak dapat dilakukan sbb:
1.Buat tabel kebenaran untuk semua premis dan konklusi.
2.Carilah baris kritis, yaitu baris dimana semua premis bernilai benar
3.Jika semua konklusi dalam baris kritis bernilai benar, maka argumen tsb valid
qp p
q
Modus ponen
premis 1
premis 2
kesimpulan/konklusi
Contoh:Jika saya punya uang banyak, maka saya premis 1akan membeli rumahSaya punya uang banyak premis 2
Maka konklusinya adalah Saya akan membeli rumah
qp q~p~
Modus tolen
premis 1
premis 2
kesimpulan/konklusi
Contoh:Jika hari ini cuaca cerah , maka saya premis 1datang ke pestamu Saya tidak datang ke pestamu premis 2Maka konklusinya adalah Hari ini cuaca tidak cerah
qp rq
rp
SILLOGISME
premis 1premis 2
kesimpulan/konklusi
Contoh:Jika hari ini hujan, maka saya tidak premis 1berangkat ke sekolahJika saya tidak berangkat sekolah, maka premis 2ayah akan marah
Maka konklusinya adalah: Jika hari ini hujan, maka ayah akan marah
SIMPLIFIKASI
p
qp
Premis
kesimpulan/konklusi
Contoh:
Lina menguasai bahasa basic dan pascal premis
Maka konklusinya adalah: Lina menguasai bahasa basic
q
qp
Premis
kesimpulan/konklusi
Penambahan Disjungtif
qp
p
Premis
kesimpulan/konklusi
Contoh:
Simon adalah mahasiswa teknik informatika premis
Maka konklusinya adalah: Simon adalah mahasiswa teknik informatika atau manajemen informatika.
qp
q
Premis
kesimpulan/konklusi
Silogisme Disjungtif
q
p
qp
Premis 1
kesimpulan/konklusi
Contoh:
Kunci motorku ada di tas atau tertinggal di rumah premis 1Kunci motorku tidak ada di tas premis 2
Maka konklusinya adalah: Kunci motor ku tertinggal di rumah.
Premis 2
p
q
qp
Premis 1
kesimpulan/konklusi
Premis 2
Konjungsi
qp
q
p
Premis 1
kesimpulan/konklusi
Contoh:
Taslim mengambil kuliah matematika diskrit premis 1Taslim mengulang kuliah algoritma premis 2
Maka konklusinya adalah: Taslim mengambil kuliah matematika diskrit dan mengulang kuliah algoritma.
Premis 2
Dilema
r
rq
rp
qp
Premis 1
kesimpulan/konklusi
Contoh:
Nanti malam Adi mengajak saya nonton atau makan di restoran premis 1Jika Adi mengajak saya nonton maka saya akan senang premis 2Jika Adi mengajak saya makan direstoran maka saya akan senang Premis 3
Maka konklusinya adalah: Nanti malam saya akan senang.
Premis 2
Premis 3
Untuk argumen yg valid, jelaskan aturan yg digunakan, jika tidak valid jelaskan kesalahan yg terjadi1.Jika adi menjawab soal dengan benar, maka ia akan memperoleh jawaban = 2
Adi memperoleh jawaban =2kesimpulan: Adi menjawab soal dengan benar
2.Bilangan real ini merupakan bilangan rasional atau irrasional
bilangan real ini tidak rasionalKesimpulan: bilangan real ini adalah bilangan
irrasional
Kuantifikasi Universal
Mis. P(x) suatu fungsi proposisi. Kalimat yg dikuantifikasi secara universal :
Untuk semua x dalam semesta pembicaraan, P(x) adalah benar.
Dengan kuantifier universal : x P(x) “untuk semua x P(x)” atau “untuk setiap x P(x)”
(Catatan: x P(x) bisa benar atau salah, jadi merupakan sebuah proposisi, bukan fungsi proposisi.)
Kuantifikasi Universal
Contoh : S(x): x adalah seorang mahasiswa IT.G(x): x adalah seorang yang pandai.
Apakah arti dari x (S(x) G(x)) ?“Jika x adalah mahasiswa IT, maka x adalah
seorang yang pandai”atau
“Semua mahasiswa IT pandai.”
Kuantifikasi Eksistensial
Kalimat yang di-kuantifikasi secara eksistensial:Ada x di dalam semesta pembicaraan dimana P(x)
benar.Dengan peng-kuantifikasi eksistensial :x P(x) “Ada sebuah x sedemikian hingga P(x).”
“Ada sedikitnya sebuah x sedemikian hingga P(x).”(Catatan: x P(x) bisa benar atau salah, jadi
merupakan sebuah proposisi, tapi bukan fungsi proposisi.)
Kuantifikasi Eksistensial
Contoh : P(x): x adalah seorang dosen IT.G(x): x adalah seorang yang pandai.
Apakah arti x (P(x) G(x)) ?
“Ada x sedemikian hingga x adalah seorang dosen IT dan x adalah seorang yang pandai.”atau
“Sedikitnya satu orang dosen IT adalah seorang yang pandai.”
Kuantifikasi
Contoh lain :Misalkan semesta pembicaraan adalah bilangan riil.
Apakah arti dari xy (x + y = 320) ?
“Untuk setiap x ada y sehingga x + y = 320.”
Apakah pernyataan ini benar ?Apakah pernyataan ini benar ?
Apakah ini benar untuk bilangan Apakah ini benar untuk bilangan cacah?cacah?
YaYa
TidakTidak
Disproof dengan counterexample
Counterexample dari x P(x) adalah sebuah objek c sehingga P(c) salah. Pernyataan seperti x (P(x) Q(x)) dapat di-disproof secara sederhana dengan memberikan counterexample-nya.
Pernyataan: “Semua burung bisa terbang.”Pernyataan: “Semua burung bisa terbang.”
Disproved Disproved dengandengan counterexample counterexample: : PenguinPenguin..
Negasi
(x P(x)) ekivalen scr logis dengan x (P(x)).
(x P(x)) ekivalen scr logis dengan x (P(x)).
That’s it!…
THANK YOU! Questions?…