2
/~l SEPUTAR INDONESIA o Senin CD 2 3 17 18 19 o Se/asa o Rabu o Kamis • Jumat o Sabtu o Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Mar OApr OMei OJun .Jul OAgs OSep OOkt ONov ODes OJan OPeb Ekstraaisi dari Singapura Guru Besar Hukum Pidana Internaslonal Universitas Padjadjaran (Unpad) " Solusi segera yang seharusnya dilakukan aparat penegak hukum di Indonesia, jika sungguh-sungguh, adalah menggunakan jalur MLAyang telah ditandatangani Indonesia dan Singapura pada 29. November 2004 - dan telah diratifikasi oleh kedua negara, ptimisme KPK untuk menjemput paksa Na- zaruddin dan Nunun melalui bantuan polisi dan KPK Singapura juga melalui Interpol patut diapresiasi. Seharusnya semangat itu yang tetap tidak surut pada diri kita semua jika sungguh-sungguh hendak memberantas korupsi. Namun, optimisme harus memperhatikanrealita betapa tidak mudahnya membawa ter- sangka atau saksi dari Singa- pura. Selain sistem hukum ber- beda, juga kepentingan negara setempat ikut menentukan. Negara itu telah dikenal ren- dah komitmennya untuk koo- peratif dengan setiap negara terkait ekstradisi, kecuali de- ngan sesama negara anggota Commonwealth. Perjanjian ekstradisi Indo- nesia danSingapura telahditan- datangani27 Apri12007,namun dipaketkan dengan perjanjian pertahanan. Masih ada per- bedaan tafsir hukumatas pelak- sanaan perjanjian pertahanan (implementing arrangement) antara kedua negara sehingga menunda ratifikasi atas kedua perjanjian tersebut. Kelemahan Namun, mengingat keperlu- an Indonesia dalam perjanjian ekstradisi lebih besar dari Singapura, di dalam perjanjian tersebut masih ada beberapa kelemahan-kelemahan men- dasar yang merugikan Indone- sia sebagai negara peminta (requesting state). Pertama, lan- dasan ekstradisi (Pasal 3) sa- ngat ditentukan· oleh hukum Singapura dan diskresi pejabat Singapura ketimbang Indone- sia. Pasa13 menegaskan bahwa tersangka hanya dapat dieks- tradisi ke negara lain (peminta ekstradisi) jikamenuruthukum Kliping HUlI)as Unpad 2011

2 3 17 18 19 OJan OPeb oMar OApr OMei OJun .Jul OOkt ONov ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/07/seputarindonesia...jaksaan, KPK, Kemlu, serta hukum diIndonesia, jika sung-Kantor

Embed Size (px)

Citation preview

/~l

SEPUTAR INDONESIAo Senin

CD 2 317 18 19

o Se/asa o Rabu o Kamis • Jumat o Sabtu o Minggu4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

oMar OApr OMei OJun .Jul OAgs OSep OOkt ONov ODesOJan OPeb

Ekstraaisidari Singapura

Guru Besar Hukum PidanaInternaslonal UniversitasPadjadjaran (Unpad)

"Solusi segera yangseharusnya

dilakukan aparatpenegak hukum

di Indonesia, jikasungguh-sungguh,

adalahmenggunakan

jalur MLAyangtelah

ditandatanganiIndonesia dan

Singapura pada 29.November 2004 -

dan telahdiratifikasi oleh

kedua negara,

ptimisme KPK untukmenjemput paksa Na-zaruddin dan Nunun

melalui bantuan polisi danKPK Singapura juga melaluiInterpol patut diapresiasi.Seharusnya semangat itu yangtetap tidak surut pada diri kitasemua jika sungguh-sungguhhendak memberantas korupsi.

Namun, optimisme harusmemperhatikanrealita betapatidak mudahnya membawa ter-sangka atau saksi dari Singa-pura. Selain sistem hukum ber-beda, juga kepentingan negarasetempat ikut menentukan.Negara itu telah dikenal ren-dah komitmennya untuk koo-peratif dengan setiap negaraterkait ekstradisi, kecuali de-ngan sesama negara anggotaCommonwealth.

Perjanjian ekstradisi Indo-nesia danSingapura telahditan-datangani27 Apri12007,namundipaketkan dengan perjanjianpertahanan. Masih ada per-bedaan tafsir hukumatas pelak-sanaan perjanjian pertahanan(implementing arrangement)antara kedua negara sehinggamenunda ratifikasi atas keduaperjanjian tersebut.

KelemahanNamun, mengingat keperlu-

an Indonesia dalam perjanjianekstradisi lebih besar dariSingapura, di dalam perjanjiantersebut masih ada beberapakelemahan-kelemahan men-dasar yang merugikan Indone-sia sebagai negara peminta(requesting state). Pertama, lan-dasan ekstradisi (Pasal 3) sa-ngat ditentukan· oleh hukumSingapura dan diskresi pejabatSingapura ketimbang Indone-sia. Pasa13 menegaskan bahwatersangka hanya dapat dieks-tradisi ke negara lain (pemintaekstradisi) jikamenuruthukum

Kliping HUlI)as Unpad 2011

tersangka/terdakwa tidak di-serahkan ke negara peminta,pengadilantinggidapatmeme-rintahkan tersangka/terdakwadibebaskan.

Keempat,Pasal7 Perjanjian TergantungEkstradisi Indonesia dan KemenkumhamSingapura (2007) menegaskan Merujuk pada hambatan-bahwa jika telah lewat waktu hambatandiatas,keberhasilan45 hari dokumen kelengkapan memulangkan Nunun danekstradisi tidak diserahkan ke Nazaruddin sangat bergantungSingapura, penahanan semen- pada sistem administrasi pusattara (provisional arrest) atas pengendali (central authority)tersangka/terdakwa dicabut yaitu Kemenkumham di Indo-kembali. Waktu 45 hari untuk nesia dan perlakuan hukummelengkapi dokumen ekstra- oleh penegak hukum terhadapdisi bukan waktu yang cukup kedua orang tersebut di Indo-bagi sistem kerja administrasi nesia.Kedua prasyarattersebutpemerintahIndonesia.Kemen- dapatmenjadi batu sandungankumhamsebagaicentralautho- yang serius untuk dapat me-rity (pusat pengendali) ekstra- mulangkan kedua orang itu kedisi dan mutual legalassistance Indonesia.(MLA) di Indonesia harus be- Solusi segera yang seharus-kerja sama dengan Polri, Ke- nya dilakukan aparat penegakjaksaan, KPK, Kemlu, serta hukum di Indonesia, jika sung-Kantor Koordinator Polhuk- guh-sungguh, adalah meng-ham dan Sekneg. Kegagalan gunakan jalur MLAyang telahadministratif ini telah terjadi ditandatangani Indonesia danketika tim buru aset korupsi Singapura pada 29 Novemberbekerja sama dengan peme- 2004dantelahdiratifikasiolehrintah federal Swiss empat kedua negara. Namun, yangtahunyanglampau. diberi wewenang mengajukan

Kelima, Pasal15 Perjanjian permintaan MLA adalah men-Ekstradisi lridonesia dan teri hukum dan HAM untukSingapura 2007 menegaskan, Indonesia dan menteri hukumekstradisi tidak dilakukan jika untuk Singapura.terhadap tersangkalterdakwa Jalur ini tidak digunakanyang dituntut oleh negara pe- KPK yang justru berguna un-minta telah dituntut dengan tuk melokalisasi keberadaandasar tindak pidana lain selain kedua orang tersebut dan iden-tindak pidana untuk mana ter- tifikasi serta pemeriksaan disangka/terdakwa dimintakan temp at bersama-sama pihakekstradisi. berwajib di Singapura. Serta

Dalam kasus korupsi ini, bisa digunakan untuk memin-hambatan serius lainnya ada- ta keterangan/kesaksian se-lah bahwa pemerintah Sing a- tiap orang termasuk saksi-pura telah mengajukan reser- saksi yang berada di Singapuravasi terhadap ketentuan Pasal disertai mengumpulkan bukti-44tentangEkstradisidanPasal bukti. Lebih jauh MLA dapat66 tentang Penyelesaian Seng- digunakan untuk menelusuriketa Konvensi PBBAntikorup- aset dan tnenyita aset khusussi 2003. Akibatnya, Singapura tersangka/terdakwa yangd;;.;a,""p~a~t.;;m~e__n_o;.;.la_k;;:.k_e;;.t_e.;;n~tu~a:;;;n~k:;.;:.o;:,;:n..•.•-~..;b~e:;;;r.,;;adadi Singapura .•

vensi tersebut sebagai basispelaksanaan ekstradisi de-ngan negara manapun ter-masuk Indonesia.