14
Keluarga Materi -2 OLEH: HIKMATULLOH, M.PdI

2 Aik IV Urgensi Keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Keluarga

Citation preview

Page 1: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

KeluargaMateri -2

OLEH:HIKMATULLOH, M.PdI

Page 2: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

Tiga Langkah UtamaPahami Konsep KeluargaCapai kematangan PribadiMencari Pasangan yang Tepat

Page 3: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

Pernikahan atau perkawinan secara fiqhiah hukum asalnya adalah boleh (jawaz). Tetapi hukum ini dapat berubah menjadi sunnah bahkan wajib,  atau makruh bahkan haram, tergantung kondisi subjektif yang bersangkutan.

Page 4: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

  و�ج�ع�ل� �ه�ا �ي �ل إ �وا �ن ك �س� �ت ل و�اج�ا ز�

� أ �م� ك �ف�س� �ن أ م�ن� �م� �ك ل �ق� خ�ل �ن� أ �ه� �ات آي و�م�ن� : الروم ) ون� &ر� �ف�ك �ت ي ' �ق�و�م ل �ات' ي آل� �ك� ذ�ل ف�ي �ن& إ ح�م�ة� و�ر� م�و�د&ة� �م� �ك �ن �ي (21ب

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum, 30 : 21)

Page 5: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

apa tujuan pokok pernikahan ?Cinta ! Membuktikan rasa cinta ! Menindaklanjuti pacaran ! Mempertanggungjawabkan cinta ! Menutupi malu keluarga di masyarakat !

Na’udzu billahi min dzalik !

Page 6: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

Pernikahan karena Allah (ibadah: sosial, pendidikan, keturunan) maka akan dapat?

PAHALA

Jika karena yang lain akan dapat?

PAHA

Page 7: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

Tujuan pokok pernikahan secara jelas disebutkan dalam QS. Ar-Rum,

30 : 21, yaitu : ح�م�ة� و�ر� م�و�د&ة� �م� �ك �ن �ي ب و�ج�ع�ل� �ه�ا �ي �ل إ �وا �ن ك �س� �ت . لSecara mudah dipahami : ه�ا� �ي �ل إ �وا �ن ك �س� �ت : artinya لsupaya dapat hidup sakinah;

ح�م�ة� و�ر� م�و�د&ة� �م� �ك �ن �ي ب dan tercipta kehidupan : و�ج�ع�ل�rumah tangga yang mawaddah wa rahmah.

Page 8: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

sakinah ا �ل�ي�ه� إ ك�ن�وا ,ل�ت�س�

Imam Syaukani misalnya, dalam kitab Tafsirnya Fathu al-Qadir (5 : 464) menjelaskan maksud :

(ai ta alafuuhaa wa tamiluu ilaiha)(maksudnya bersatu hati dan berkecenderungan hidup menyatu)

Page 9: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

al-mawaddah adalah hubu ar-rajulu imra’atahu (cinta kasih

seorang lai-laki kepada isterinya) Sorang laki-laki kenal dengan seorang wanita, lalu

menaruh hati atau perhatian terhadapnya, atau sebaliknya, maka ini namanya cinta kasih yang termasuk hubbu asy-syahawat (kecintaan nafsu syahwat) dan segalanya terlihat indah.

, apa saja yang dilihat mata semuanya indah. Bagaimana dengan yang kurang, yang buruk-buruk ? Tidak terlihat, tidak diperlihatkan, ditutup-tutupi, atau sengaja ditutupi agar tidak terlihat.

Page 10: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

sedang ar-rahmah adalah rahmatuhu iyyaha min an yushibaha

bissu’ (kasih sayangnya kepada isterinya dari suatu keburukan yang menimpa isterinya

Maka tujuan pernikahan yang ketiga melengkapi dan menutupi kekuarangan yang kedua, yaitu rahmah (kasih sayang).

Page 11: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

Tiga Landasan Membangun KeluargaMotivasi dan landasan berumahtangga. Ada

kesepakatan di antara suami-istri bahwa motivasi mereka berumahtangga adalah untuk beribadah kepada Allah, menjaga kesucian diri dan Takwin Al Bait al Muslim (pembentukan keluarga muslim)

Tujuan yang ingin dicapai. Yaitu tercapainya keluarga yang sakinah, mawaddah dan Rahmah serta melahirkan generasi penerus perjuangan dan penegakkan nilai –nilai Islam di tengah masyarakat.

Pusat perhatian keluarga. Yaitu peningkatan kualitas hidup anggota keluarga dari sisi Ruhiyah, fikriyah, nafsiyah dan jasadiyah.

Page 12: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

Aktifitas Dalam Rumah TanggaAktifitas ibadahAktifitas tarbiyah terhadap seluruh anggota keluarga dalam seluruh aspeknya (keimanan, akhlak, intelektual, psikis, fisik, sosial, seksual)

Aktifitas untuk mewujudkan sakinah mawaddah wa rahmah.

Aktifitas ekonomi/ma’isyahAktifitas dakwah

Page 13: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

Kematangan Pribadi yang Perlu Dibangun Kematangan konseptual; Memahami Paradigma

Keluarga Dakwah Kematangan psikologis; dapat bertanggungjawab

terhadap diri sendiri dan pasangan Kematangan emosional; mampu mengendalikan

emosi Kematangan social; memiliki kemampuan

berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain Kematangan ekonomi; memiliki etos kerja untuk

mencari nafkah Kematangan diniyah; menjalankan ibadah wajib,

menjauhi yang haram dan aqidah yang benar, Kematangan fisik; kemampuan seksual

Page 14: 2 Aik IV Urgensi Keluarga

S E L E S A I