49
9 Universitas Kristen Petra 2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI 2.1.Studi Literatur Bahasa gambar sangat dibutuhkan dalam dunia modern saat ini, dalam era komunikasi informasi ini peran gambar semakin besar saja. Gambar tidak saja penting bagi desainer, tetapi juga penting bagi ahli teknik, pendidikan, bisnis, sosial, politik dan industri, serta bagi manusia dan kehidupannya sehari-hari. Menggambar (Inggris: drawing) menurut Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia adalah kegiatan-kegiatan membentuk imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar. Pelakunya populer dengan sebutan Penggambar/juru gambar (Inggris: draftsman) yang merupakan salah satu bagian pekerjaan dari perupa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar dijelaskan sebagai tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dsb); yang dibuat dengan coretan pensil pada kertas dan sebagainya; lukisan. Manusia dan peranan gambar menurut Asnar Zacky: Secara kodrati manusia sejak lahir telah dibekali dengan naluri, intuisi, imajinasi dan fantasi. Dengan naluri dan intuisi, bayi umur sekitar 3 bulan sudah bisa merasakan kelucuan-kelucuan yang di ”goda” kan ibu/bapaknya, dan bisa bereaksi dalam bentuk ekspresi tingkah. Pada usia balita, imajinasi dan fantasi sudah mulai terbentuk, sehingga balita mampu berceloteh, berkisah sambil mencoret-coret rupa gambar. Dan gambar ini mencerminkan khayalan, suasana jiwa, daya tangkap mereka terhadap hal-hal yang ada di lingkungan kehidupan. Pada usia dewasa, gagasan merangkum banyak hal yang berkaitan/bersifat logis, ilmiah. Gagasan berwujud dalam rupa gambar, sebagian besar melalui bidang aktifitas bidang kerja, seperti perancang arsitektur, interior mewujudkan gambar denah, tampak, irisan, sket perspektif, dan elemen interior. Perancang grafis mewujudkan gambar ilustrasi gambar tanda simbol, identitas visual dan layout perwajahan media cetak (Zacky 1).

2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI 2.1.Studi Literatur · Menggambar (Inggris: drawing) menurut Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia adalah kegiatan-kegiatan membentuk

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 9 Universitas Kristen Petra

    2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI

    2.1.Studi Literatur

    Bahasa gambar sangat dibutuhkan dalam dunia modern saat ini, dalam era

    komunikasi informasi ini peran gambar semakin besar saja. Gambar tidak saja

    penting bagi desainer, tetapi juga penting bagi ahli teknik, pendidikan, bisnis,

    sosial, politik dan industri, serta bagi manusia dan kehidupannya sehari-hari.

    Menggambar (Inggris: drawing) menurut Wikipedia Indonesia,

    ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia adalah kegiatan-kegiatan membentuk

    imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti

    membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari

    alat gambar. Pelakunya populer dengan sebutan Penggambar/juru gambar

    (Inggris: draftsman) yang merupakan salah satu bagian pekerjaan dari perupa.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar dijelaskan sebagai tiruan

    barang (orang, binatang, tumbuhan, dsb); yang dibuat dengan coretan pensil pada

    kertas dan sebagainya; lukisan.

    Manusia dan peranan gambar menurut Asnar Zacky:

    Secara kodrati manusia sejak lahir telah dibekali dengan naluri, intuisi,

    imajinasi dan fantasi. Dengan naluri dan intuisi, bayi umur sekitar 3 bulan

    sudah bisa merasakan kelucuan-kelucuan yang di ”goda” kan

    ibu/bapaknya, dan bisa bereaksi dalam bentuk ekspresi tingkah.

    Pada usia balita, imajinasi dan fantasi sudah mulai terbentuk, sehingga

    balita mampu berceloteh, berkisah sambil mencoret-coret rupa gambar.

    Dan gambar ini mencerminkan khayalan, suasana jiwa, daya tangkap

    mereka terhadap hal-hal yang ada di lingkungan kehidupan.

    Pada usia dewasa, gagasan merangkum banyak hal yang berkaitan/bersifat

    logis, ilmiah. Gagasan berwujud dalam rupa gambar, sebagian besar

    melalui bidang aktifitas bidang kerja, seperti perancang arsitektur, interior

    mewujudkan gambar denah, tampak, irisan, sket perspektif, dan elemen

    interior.

    Perancang grafis mewujudkan gambar ilustrasi gambar tanda simbol,

    identitas visual dan layout perwajahan media cetak (Zacky 1).

    http://www.petra.ac.idhttp://digilib.petra.ac.id/help.htmlhttp://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classificationhttp://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    10

    Hal ini dapat dilihat dengan telah adanya bahasa gambar sejak zaman

    prasejarah, bahkan gambar menjadi salah satu media yang sangat penting dalam

    kehidupan. Sebelum adanya huruf abjad pada masa masehi hingga sekarang ini,

    pada zaman prasejarah hingga zaman dulu (S.M) manusia tidak menulis huruf

    akan tetapi menggambar, seperti gambar/lukisan yang berupa goresan di dinding

    goa batu pada zaman prasejarah, selain itu juga menggambar huruf seperti yang

    dilakukan oleh bangsa Sumeria, Egypt, Tiongkok dimana wujud karya seni yang

    dibuat pada masa prasejarah dan sejarah masih sangat sederhana dan terbatas pada

    material maupun dalam teknologi yang digunakan pada waktu itu.

    Akhir abad ke-18 merupakan periode revolusi dan penemuan bagi benua

    Eropa The Ecole des Beaux Arts menekankan pada pentingnya ‘keindahan’ dalam

    tata-saji ilmu desain, sedangkan The Ecole Polytechnique menekankan

    kesederhanaan terutama bagi mereka yang mendalami ilmu keteknikan atau

    konstruksi. Teknik-teknik baru terus berkembang, era komputer telah merambah

    pula dalam masalah gambar-menggambar, namun teknik dan bahan-bahan

    tradisional masih terus digunakan. Komputer telah mengambil alih sebagian

    tugas-tugas para penyaji gambar tradisional dan manual, namun sentuhan-

    sentuhan seni lewat tangan manusia belum tergantikan. Peranan gambar dalam

    kehidupan manusia membentang sepanjang sejarah kehidupan manusia itu sendiri,

    sejak diguratkan di dinding gua, dibentuk klise cetak, hingga diguratkan dengan

    teknologi digital. Banyaknya bentuk dan corak gambar memberikan dampak pada

    pengembangan bidang kerja dan perkembangan pendidikan yang langsung

    berkaitan dengan hal gambar.

    Struktur dan masalah yang berubah dengan cepat setiap hari dan semakin

    kompleks. Volume informasi bergerak semakin besar, gaya manusia juga selalu

    berubah dan bervariasi dan linkungan tempat tinggal juga berubah terus membuat

    informasi dan komunikasi menjadi bagian dari gaya hidup zaman sekarang,

    mereka tidak hanya mengandalkan model-model tulisan dan lisan akan tetapi

    dalam fungsinya yang spesifik gambar mengambil peran yang besar bagi

    perkembangan peradaban umat manusia.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    11

    2.2.Tinjauan Judul Perancangan

    2.2.1. Perancangan Komik/Komunikasi Visual

    Desain tidak memiliki definisi yang baku, desain mempunyai arti yang

    berbeda-beda bagi berbagai orang. Untuk sebagian orang desain dapat berupa

    sebuah pemandangan, rencana, komposisi dan layout atau bahkan sebuah ekspresi

    dari perasaan. Ada banyak tipe-tipe desain, antara lain adalah: structural

    construction, functional, geometric, abstract, realistic, and decorative. Desain

    bisa berupa gabungan dari tipe-tipe tersebut, desain dapat berarti sebuah grafik

    yang dicetak ke dalam sebuah permukaan datar atau three-dimensional.

    Dimensi Desain komunikasi Visual bisa dibilang sangat luas dan seperti

    tak bertepi. Desain Komunikasi Visual merupakan sebuah perancangan yang

    bertujuan untuk memberikan solusi atas sebuah permasalahan. Sebagai manusia

    yang terikat hidupnya dengan dunia gambar-menggambar. Maka bingkai

    pengamatan jadi amat penting. Dengan pengamatanlah kita belajar dan

    membentuk sesuatu dan juga berkomunikasi.

    Menurut website Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (“KK Komunikasi

    Visual dan Multi Media”), komunikasi visual merupakan payung dari berbagai

    kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media:

    percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film

    /video, internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun

    bergerak (time based). Sedangkan Komunikasi Grafis merupakan bagian dari

    Komunikasi Visual dalam lingkup statis, dua dimensi, dan umumnya

    berhubungan dengan percetakan / grafika. Dalam lingkup terminologi ini standar

    kompetensi Komunikasi Grafis dibuat.

    Pada dasarnya, penampilan Desain Komunikasi Visual hanya terdiri dari

    dua unsur utama, yaitu: verbal (tulisan) dan visual (gambar tangan atau fotografi).

    Dalam konteks ini penekanannya pada segi visual (Tinarbuko 88).

    Komik sebagai karya komunikasi media cetak sangat luas diminati

    masyarakat, mulai dari komik Eropa hingga Manga, praktis menguasai dunia.

    Bahkan secara kontrovesial komik yang di negaranya ada yang menentangnya,

    Crayon Sinchan ternyata banyak juga penggemarnya (Brotoatmodjo 2).

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    12

    2.2.1.1.Perkembangan Komik/Desain Komunikasi Visual

    Sejak zaman prasejarah manusia telah menggunakan seni dalam

    kehidupannya. Bukti-bukti peninggalan manusia purba dalam mengekspresikan

    rasa seninya ditemukan pada goresan-goresan lukisan di gua tempat tinggalnya.

    Pada zaman Mesolithikum, saat manusia menemukan besi dan tulisan, maka

    manusia mulai mengumpulkan dan mencatat informasi. Dan ketika manusia mulai

    hidup berkelompok maka komunikasi menjadi sesuatu yang sangat penting hingga

    mencuatnyalah peran gambar dan bahasa tulis.

    Ketika manusia membutuhkan bangunan sederhananya, mereka

    membangun dengan mengkomunikasikan maksud dan gagasannya dengan kata-

    kata; tetapi ketika bangunan itu menjadi sangat kompleks, ketika membangun

    menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dijelaskan ‘tanpa kata-kata’, ketika

    mendirikan bangunan dan proses membangun harus terekam, maka ‘rancangan’

    itupun harus dinyatakan; gambar rancangan dibuat dengan metode pictorial,

    gambar rancangan yang sangat sederhana dan singkat tetapi cukup akurat.

    Peradaban manusia telah lama mengenal gambar dalam tatanan gambar teknik.

    Sebuah gambar yang dimaksudkan sebagai media agar dalam sebuah rancangan

    atau desain dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana (Istanto 25).

    Gambar 2.1. Hieroglyphs at the Memphis Museum

    (Sumber: en.wikipedia.org/wiki/Egyptian_hieroglyph)

    Penggunaan metode pictorial ini mampu menghasilkan monumen-

    monumen besar pada zaman Mesir Kuno, yang dimana pada zaman ini juga

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    13

    ditemukan Hieroglyphs yang merupakan gambar atau tanda yang berfungsi

    sebagai kata di dalam tata tulis Mesir Kuno. Perangsang besar untuk menggambar

    terjadi pada zaman Renaissance setelah digunakannya kertas sebagai media

    gambar.

    Gambar 2.2. Contoh hasil karya pada zaman Renaissance

    (Sumber: www.1st-art-gallery.com/.../renaissance_01.html)

    Sejak Revolusi Industri (abad ke-19) saat mana informasi melalui media

    cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan

    (koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat

    hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik

    dari kejituan penyampaian informasi pada masyarakat. Perkembangan di atas juga

    dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual)

    dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15

    istilah bidang ini adalah “graphic arts” yang masih dikonotasikan dengan seni,

    maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic communication” atau juga “visual

    communication”. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai kunci

    profesi dalam bidang ini. Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    14

    beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi

    pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi

    (periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, corporate

    identity, branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga

    merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang

    komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan / grafika, film dan video, televisi,

    web design dan CD interaktif. Perkembangan itu telah membuat bidang ini

    menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal besar dan

    banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan

    tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang

    dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam

    jenjang ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.

    Standardisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan

    bidang Komunikasi Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di

    negeri orang maupun di negeri sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat

    mengantisipasi cukup panjang menghadapi perkembangan bidang ini (“KK

    Komunikasi Visual dan Multi Media”)

    Gambar 2.3. Hieroglyphs

    (Sumber: www.molon.de/.../Egypt/Luxor/Kings/img.php?pic=6)

    Keterampilan mengkomunikasikan dan menyajikan ide dan gagasan sejak

    manusia mengenal gambar pictorial, architectural Hieroglyphs Mesir Kuno

    sampai teknologi komputer adalah usaha manusia untuk menjembatani perbedaan

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    15

    antara imajinasi yang ada dalam benak desainer, perencana, perancang dengan

    mereka yang membutuhkannya.

    2.2.2. Gambar Ilustrasi

    Gambar merupakan salah satu wujud simbol atau bahasa visual yang di

    dalamnya terkandung struktur rupa seperti garis, warna dan komposisi (Tinarbuko

    88).

    Pengertian ilustrasi menurut Asnar Zacky:

    Ilustrasi bisa melekat pada beberapa hal/bidang, seperti musik ilustrasi

    (pada film), gambaran imajinatif (saat mendongeng), suasana hening (pada

    teater, film), suara alam, angin, serangga, kodok (saat malam), gambar

    informasi/gambar penjelas/gambar penghias (pada peta, diagram, buku,

    novel, komik).

    Dalam penulisan ini bahasan melingkupi ilustrasi sebagai rupa gambar.

    Ilustrasi berupa gambar bisa tampil dalam banyak bentuk dan corak. Bisa

    berupa garis corat coret (grafiti), berupa karya garis outline yang rapi,

    berupa arsir, berupa blok kontras gelap terang, bisa berwarna penuh

    dengan alat warna manual ataupun komputer, bisa juga berupa foto, dan

    bisa juga berupa gambar huruf/gambar tanda/ gambar simbol.

    Gambar ilustrasi adalah gambar buah pikir dari suatu angan-angan atau

    imajinasi bisa langsung (tanpa melalui kata-kata) diterjemahkan ke wujud

    gambar. Bisa juga dari angan-angan diucapkan/dikisahkan dengan kata-

    kata, baru diterjemahkan ke wujud gambar (Zacky 1).

    Kebanyakan karya dengan cara menggambar adalah representasi dari

    ingatan atau imajinasi seorang juru gambar. Subjek dapat berupa tampilan realistis

    dalam kehidupan sehari-hari atau imajinasi berupa kartun, dll.

    2.2.2.1.Perkembangan Ilustrasi

    Manusia diketahui telah berusaha membuat karya drawing sejak masa

    prasejarah. Kegiatan ini kemudian menyebar di Eropa sejak tahun 1400an seiring

    berkembangnya penggunaan kertas. Sejak saat itu, setiap abad telah menghasilkan

    karya-karya drawing hebat.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    16

    Gambar 2.4. Garis-garis drawing dengan penggunaan sanguine oleh

    Leonardo Da Vinci

    (Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)

    Perupa yang terkenal dengan teknik menggambar pada tahun 1400an

    hingga 1500an antara lain Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raphael. Selama

    1600an adalah Rembrandt, dan Peter Paul Rubens. Pada 1700an, karya-karya

    terkenal dibuat oleh Jean-Honoré Fragonard dan Francisco Goya. Pada tahun

    1800an adalah Paul Cézanne, Henri de Toulouse-Lautrec, dan Vincent Van Gogh.

    Pada era 1900an karya-karya terbaik dibuat oleh Max Beckmann, Willem De

    Kooning, Paul Klee, Pablo Picasso, dan Jackson Pollock.

    Kemudian muncullah Walt Disney yang terkenal dengan kartun dan

    animasinya, Alex Raymond dengan komiknya yang terkenal yaitu Flash Gordon

    serta muncullah Osamu Tezuka yang mengikuti gaya Disney di Amerika

    memunculkan gaya manga yang merupakan gaya khas gambar Jepang yang

    populer saat ini.

    2.2.3. Profil Kota Surabaya

    2.2.3.1.Sejarah Kota Surabaya

    Surabaya secara resmi berdiri pada tahun 1293. Tanggal peristiwa yang

    diambil adalah kemenangan Raden Wijaya, Raja Pertama Mojopahit melawan

    pasukan Cina.

    Kota Surabaya juga sangat berkaitan dengan revolusi kemerdekaan

    Republik Indonesia. Sejak penjajahan Belanda maupun Jepang, rakyat Surabaya

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    17

    (Arek Suroboyo) bertempur habis-habisan untuk merebut kemerdekaan.

    Puncaknya pada tanggal l0 Nopember 1945, Arek Suroboyo berhasil menduduki

    Hotel Oranye (sekarang Hotel Mojopahit) yang saat itu menjadi simbol

    kolonialisme. Karena kegigihannya itu, maka setiap Tanggal 10 Nopember,

    Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan.�Hingga saat ini bekas-bekas

    masa penjajahan terlihat dengan masih cukup banyaknya bangunan kuno

    bersejarah di sini.

    Gambar 2.5. Hotel Mojopahit atau Orange, Jalan Tunjungan Tahun 1911

    (Sumber: www.surabaya.go.id/sejarah.php)

    Peranan Surabaya sebagai kota pelabuhan sangat penting sejak lama. Saat

    Itu sungai Kalimas merupakan sungai yang dipenuhi perahu-perahu yang berlayar

    menuju pelosok Surabaya.

    Menurut situs resmi atau website pemerintah kota Surabaya (“Asal kata

    Surabaya dan simbol Sura dan Baya”):

    Bukti sejarah menunjukkan bahwa Surabaya sudah ada jauh sebelum

    zaman kolonial, seperti yang tercantum dalam prasasti Trowulan I,

    berangka 1358 M. Dalam prasati tersebut terungkap bahwa Surabaya

    (churabhaya) masih berupa desa di tepian sungai Brantas sebagai salah

    satu tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas.

    Surabaya (Surabhaya) juga tercantum dalam pujasastra Negara Kertagama

    yang ditulis oleh Prapanca tentang perjalanan pesiar baginda Hayam

    Wuruk pada tahun 1365 dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    18

    Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka

    tahun 1358 M (prasasti Trowulan) & 1365 M (Negara Kertagama), para

    ahli menduga bahwa Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tsb.

    Menurut hipotesis Von Faber, Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja

    Kertanegara sebagai tempat pemukiman baru bagi prajuritnya yang

    berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M. Hipotesis

    yang lain mengatakan bahwa Surabaya dulu bernama Ujung Galuh.

    Versi lain mengatakan bahwa nama Surabaya berasal dari cerita tentang

    perkelahian hidup dan mati Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon

    setelah mengalahkan tentara Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah

    kraton di Ujunggaluh, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk

    memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu Buaya,

    Jayengrono makin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan

    Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono diutuslah Sawunggaling yang

    menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas

    dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung selama tujuh

    hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal

    kehabisan tenaga.

    Kata "Surabaya" juga sering diartikan secara filosofis sebagai lambang

    perjuangan antara darat dan air, antara tanah dan air. Selain itu, dari kata

    Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan

    Boyo (Baya atau Buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa nama

    Surabaya muncul setelah terjadinya peperangan antara ikan Sura dan

    Buaya (Baya).

    Supaya tidak menimbulkan kesimpang-siuran dalam masyarakat maka

    Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya, dijabat oleh Bapak

    Soeparno, mengeluarkan Surat Keputusan No. 64/WK/75 tentang

    penetapan hari jadi kota Surabaya. Surat Keputusan tersebut menetapkan

    tanggal 31 Mei 1293 sebagai tanggal hari jadi kota Surabaya. Tanggal

    tersebut ditetapkan atas kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk

    oleh pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata "sura ing

    bhaya" yang berarti "keberanian menghadapi bahaya" diambil dari babak

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    19

    dikalahkannya pasukan Mongol oleh pasukan Jawa pimpinan Raden

    Wijaya pada tanggal 31 Mei 1293.

    Tentang simbol kota Surabaya yang berupa ikan sura dan buaya terdapat

    banyak sekali cerita. Salah satu yang terkenal tentang pertarungan ikan

    sura dan buaya diceritakan oleh LCR. Breeman, seorang pimpinan

    Nutspaarbank di Surabaya pada tahun 1918.

    2.2.3.2.Lambang Kota Surabaya

    Lambang Kota Surabaya yang berlaku sampai saat ini ditetapkan oleh

    DPRS Kota Besar Surabaya dengan Putusan no. 34/DPRDS tanggal 19 Juni 1955,

    diperkuat dengan Keputusan Presiden R.I. No. 193 tahun 1956 tanggal 14

    Desember 1956 yang isinya :

    Gambar 2.6. Lambang Kota Surabaya

    (Sumber: www.surabaya.go.id/sejarah.php)

    - Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang

    maksudnya melindungi Kota Besar Surabaya.

    - Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putera-puteri

    Surabaya dalam mempertahankan Kemerdekaan melawan kaum

    penjajah.

    - Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya

    melambangkan sifat keberanian putera-puteri Surabaya yang tidak

    gentar menghadapi sesuatu bahaya.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    20

    - Warna-warna biru, hitam, perak (putih) dan emas (kuning) dibuat

    sejernih dan secermelang mungkin, agar dengan demikian dihasilkan

    suatu lambang yang memuaskan.

    2.2.3.3.Kondisi Geografis

    - Iklim

    Suhu tropis mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim

    hujan. Musim kemarau umumnya pada bulan Mei sampai Oktober, dan

    musim hujan umumnya terjadi antara bulan Desember dan Januari. Rata-

    rata curah hujan berkisar 1,321 mm, dan curah hujan tertinggi tiap

    bulannya sekitar 260mm, biasanya pada bulan Januari. Suhu terendah pada

    bulan Februari dengan suhu sekitar 25.5°C dan suhu tertinggi sekitar

    33.0°C pada Oktober, rata-rata suhu mencapai 27.8°C. Kecepatan angin

    normalnya sekitar 3-20 knots dan relatif tetap sepanjang tahun.

    - Luas Wilayah

    326,26 Km²

    - Letak Topografi

    Berada rata-rata 3-6 m di atas permukaan laut, tapi di sebelah Barat, dua

    bukit kecil dari Barat ke Timur mempunyai ketinggian 20-30 m di atas

    permukaan laut.

    2.2.3.4.Lokasi Kota

    Surabaya berlokasi di pantai Utara propinsi Jawa Timur, berbatasan

    dengan:

    - Sebelah Utara : Laut Jawa/Selat Madura

    - Sebelah Timur : Laut Jawa/Selat Madura

    - Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

    - Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    21

    2.2.3.5.Tempat-tempat Bersejarah, Religius dan Rekreasi di Surabaya

    Beberapa tempat-tempat bersejarah, religius dan rekreasi di Surabaya

    (“Surabaya, Object and Attractive Tours”):

    Monumen Tugu Pahlawan

    Gambar 2.7. Monumen Tugu Pahlawan

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Tragedi pada tanggal 10 Nopember 1945 dalam episode sejarah yang lalu

    membuat Surabaya terkenal sebagai kota pahlawan. Itu merupakan salah satu

    alasan mengapa Tugu Pahlawan dibangun. Walaupun banyak patung-patung

    pahlawan di Surabaya, yang satu ini paling penting. Tugu Pahlawan berdiri bagai

    sebuah roket yang menjulang ke bulan di Taman Kebonrojo berseberangan

    dengan kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan pahlawan. Tugu Pahlawan -

    Surabaya Pusat bukanlah suatu benda seni atau mungkin dekorasi, bukan pula

    sesuatu yang istimewa, akan tetapi dirancang dengan arsitektur yang sederhana

    namun kokoh. Monumen ini menjadi pusat perhatian setiap tangal 10 Nopember

    dimana pada tahun 1945 para pahlawan gugur dalam perang kemerdekaan.

    Museum Mpu Tantular

    Museum Mpu Tantular berlokasi di jalan Taman Mayangkara

    berseberangan dengan Kebun Binatang Surabaya dalam wilayah Surabaya

    Selatan, merupakan sebuah etnographic dan archeologi museum yang berisi

    koleksi masa prasejarah, batu pusaka masa Majapahit, China, Annamese, keramik

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    22

    Majapahit, tokoh-tokoh wayang, foto kota Surabaya masa lalu, alat pembuatan

    Batik kuno, mata uang, pahatan kayu, dan teknologi kelautan sekitar tahun 1893.

    Buka setiap hari pk. 08.00 - 14.00 WIB.

    Museum Loka Jaya Srana

    Gambar 2.8. Musem Loka Jaya Srana

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Berlokasi di Morokrembangan kompleks Angkatan Laut Indonesia

    (Surabaya Utara), sebelah Selatan pelabuhan. Museum ini memperagakan

    peralatan armada laut, sebuah koleksi dari planetarium, astronavigadium,

    pemelitian planetarium dan peralatan perang Angkatan laut RI.

    Balai Kota

    Gambar 2.9. Balai Kota

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    23

    Balai Kota, Kantor Pemerintah Kota Surabaya terletak di areal Taman

    Surya - Surabaya Pusat. Gedung yang luas ini dibangun pada masa Pemerintah

    Kolonial Belanda. Pemerintah Indonesia telah membangun sebuah Balai Kota

    dengan arsitektur yang lebih modern, yang letaknya berseberangan dengan

    bangunan lama. Bangunan lama itu sendiri sekarang digunakan oleh Dewan

    Legislatif Daerah.

    Monumen Kapal Selam (Monkasel)

    Gambar 2.10. Monumen Kapal Selam (Monkasel)

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Untuk mengenang dan menjaga warisan bangsa serta menambah obyek

    wisata yang juga dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang salah satu

    armada TNI Angkatan Laut (AL), tepat tanggal 1 Juli 1995 dengan diletakkannya

    batu pertama pondasi monumen oleh Gubernur Jawa Timur Basofi Soedirman

    didampingi oleh Pangarmatim Laksda TNI Gofar Soewarno merupakan awal

    dibangunnya monumen kapal selam KRI Pasopati dengan nomor lambung 410.

    Kapal selam KRI Pasopati 410 salah satu kapal selam TNI AL dari satuan Kapal

    Selam Armada RI kawasan Timur. KRI Pasopati termasuk jenis SS type whisky

    class di buat di Vladi Rusia tahun 1952. Masuk jajaran TNI AL (Satselarmatim)

    tanggal 29 Januari 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh

    (anti shipping), mengadakan pengintaian dan melakukan "silent raids". KRI

    Pasopati juga berperan aktif menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut

    yurisdiksi nasional, misalnya dalam operasi Trikora. KRI Pasopati terlibat

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    24

    langsung di garis depan, memberi tekanan-tekanan psikologis terhadap lawan,

    sehingga Irian Barat/Jaya [sekarang Propinsi Papua], dapat kembali ke dalam

    wilayah RI. Selain itu masih banyak operasi penting lainnya yang telah

    dilaksanakan. Diantaranya empat belas Komandan berpangkat Perwira menengah

    telah memimpin KRI Pasopati. Komandan Pertama Mayor Laut (P) Yasin Sidirjo,

    dan Komandan Terakhir Mayor Laut (P) Imam Zaki. KRI Pasopati dinonaktifkan

    dari jajaran TNI AL pada tgl 25 Januari 1990 ditandai dengan penurunan "Ular-

    ular Perang" dalam suatu upacara militer di Ujung Surabaya.

    Hotel Majapahit

    Gambar 2.11. Hotel Majapahit

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Hotel Mojopahit yang berlokasi di jalan Tunjungan (Surabaya Pusat), ini

    dahulu bernama LMS, Orange Hotel Yamato, Hotel Hoteru dan menjadi pusat

    kegiatan orang Eropa dan Belanda di Surabaya. Pada tanggal 19 September 1945

    di hotel ini terjadi Insiden Bendera yaitu perobekan warna biru bendera Belanda

    oleh pemuda pemuda Indonesia agar menjadi bendera Merah Putih yaitu bendera

    Republik Indonesia. Peristiwa ini terjadi diakibatkan sekelompok orang Belanda

    yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak

    sebelah kanan Hotel. Dalam peristiwa tersebut mengakibatkan terbunuhnya Mr.

    Pluegman.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    25

    Jembatan Merah

    Gambar 2.12. Jembatan Merah

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Disekitar jembatan yang berada dalam wilayah Surabaya Utara inilah

    terjadi pertempuran yang paling seru di pulau Jawa. Pertempuran Surabaya ini

    mulai berkobar di sekitar jembatan pada tanggal 10 Nopember 1945, tidak sampai

    tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta dan didalam

    pertempuran inilah Brigjen Mallaby tewas. Tidak jauh dari jembatan ini terdapat

    perkampungan china (china town), suatu daerah yang dipenuhi dengan bangunan -

    bangunan berarsitektur dan konstruksi khas china. Daerah ini merupakan pusat

    perdagangan yang paling padat

    Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS)

    Gambar 2.13. Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS)

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    26

    Terletak di Pagesangan dekat jalan tol Surabaya - Gempol yang termasuk

    wilayah Surabaya Selatan, merupakan masjid terbesar di Surabaya dengan

    arsitektur yang unik dan modern. Ramai dikunjungi jama'ah pada hari Minggu dan

    hari - hari libur. Di jalan depan dan seputar masjid terdapat pasar subuh yang

    menjual aneka kebutuhan pokok, makanan, minuman, alat - alat rumah tangga,

    mainan anak - anak, kelontong baju dan lain-lainnya. Mudah dijangkau dengan

    kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Diresmikan oleh Presiden Abdul

    Rachman Wachid pada tanggal 10 Nopember 2000 dengan nama Masjid Al

    Akbar.

    Kenjeran Panorama Ria Keluarga

    Gambar 2.14. Pantai Ria Kenjeran

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Terletak di dekat pantai hiburan Kenjeran, yaitu di area Surabaya Utara.

    Macam atraksi yang tersedia antara lain : kolam renang, berkuda, kolam pancing,

    taman bermain anak-anak, gelanggang sepatu roda, hotel dan restauran. Pantai Ria

    Kenjeran buka tiap hari kerja selama 24 jam dan mudah di capai dengan

    transportasi umum (bemo) maupun taksi.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    27

    Kebun Binatang Surabaya

    Gambar 2.15. Kebun Binatang Surabaya.

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Kebun Binatang Surabaya berlokasi di bagian ujung tenggara kota

    Surabaya dan termasuk wilayah Surabaya Selatan, memiliki berbagai macam jenis

    binatang tropis seperti kera, kijang, zebra, harimau, gajah, unta, lumba-lumba,

    orang hutan dari Kalimantan, aneka jenis burung, ikan duyung, dan komodo.

    Selain itu terdapat pula aquarium, karantina toxidemi dan ruang nokturama

    (binatang malam). Buka tiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB, dengan luas 16

    hektar dan merupakan kebun binatang yang terbesar di Asia Tenggara. Tersedia

    ruang parkir yang luas dan mudah dicapai dengan transportasi umum maupun

    kendaraan pribadi.

    Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

    Gambar 2.16. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    28

    Kawsan China Town (pecinan) di Surabaya, lebih dikenal sebagai

    Kembang Jepun, terletak di tepi Kali Mas, anak cabang Kali Brantas yang

    melintas di jantung kota itu, dahulu dikenal sebagai sentra niaga Surabaya.

    Sedangkan sekarang ini telah berubah menjadi pusat grosir alat tulis, mesin diesel,

    dan pipa. Kawasan pecinan ini dikembangkan dengan nama Pusat Kya-Kya

    Kembang Jepun, dimaksudkan untuk menarik wisatawan lokal sekaligus

    wisatawan internasional dengan menjadikannya sebagai sentra wisata baru bagi

    wisatawan. Karakteristik dan nuansa Cina yang kental terlihat begitu memasuki

    jalan Kembang Jepun. Sebuah gapura besar model khas Cina berdiri megah

    menyambut pengunjung. Gapura itu dilukiskan lewat simbol sepasang naga

    mengapit lambang kota Surabaya di atasnya.

    Plasa Tunjungan

    Gambar 2.17. Plasa Tunjungan

    (Sumber: Surabayatourism.com)

    Tempat belanja paling lengkap, terdiri atas Plasa Tunjungan 1 sampai 4,

    dimana seluruh terintegrasi dalam satu kompleks. Ada pusat perbelanjaan, ada

    stand-stand yang menjual beraneka kebutuhan, ada juga tempat bermain bagi

    anak-anak, ada beragam restoran yang menjual makanan dan minuman yang

    bervariasi, ada juga bioskop sebagai hiburan tontonan bagi masyarakat.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    29

    Taman Remaja Surabaya (TRS)

    Gambar 2.18. Taman Remaja Surabaya (TRS)

    (Sumber: www.surabayatourism.com)

    Pusat rekreasi dan hiburan yang menyediakan berbagai macam sarana permainan

    untuk anak-anak, permainan ketangkasan, serta sering diadakan pertunjukan bagi

    masyarakat di panggung hiburan. Berupa taman bermain untuk keluarga dengan

    adanya makanan khas Surabaya, hiburan, tari tradisional atau kolam renang. TRS

    letaknya bersebelahan dengan Mall Surabaya yang merupakan pusat hiburan dan

    belanja, serta terkenal sebagai pusat penjualan komputer dan handphone.

    Pasar Atom

    Merupakan pusat perbelanjaan di bagian Utara wilayah Surabaya Pusat

    dan grosir menengah keatas dengan area parkir yang luas. Tersedia fasilitas

    pertokoan, super market, restauran, diskotik, kolam renang, arena anak-anak,

    perbelanjaan, salon kecantikan, jajan lokal, fast food, coffee shop, bankquet,

    pertokoan, bisokop, ruang pamer pentas terbuka dan sebagainya.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    30

    Gambar 2.19. Peta Surabaya

    (Sumber: www.surabaya.eastjava.com)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    31

    2.2.3.6.Demografis Surabaya

    Surabaya merupakan kota multi etnis yang kaya budaya. Beragam etnis

    ada di Surabaya, seperti etnis Melayu, Cina, India, Arab, dan Eropa. Etnis

    Nusantara pun dapai dijumpai, seperti Madura, Sunda, Batak, Kalimantan, Bali,

    Sulawesi yang membaur dengan penduduk asli Surabaya membentuk pluralisme

    budaya yang selanjutnya menjadi ciri khas kota Surabaya. Sebagian besar

    masyarakat Surabaya adalah orang Surabaya asli dan orang Madura. Ciri khas

    masyarakat asli Surabaya adalah mudah bergaul. Gaya bicaranya sangat terbuka.

    Walaupun tampak seperti bertemperamen kasar, masyarakat disini sangat

    demokratis, toleran dan senang menolong orang lain.

    Gambar 2.20. Living in Harmony

    (Sumber: http://www.surabaya.go.id/demografis.php)

    Dalam berkesenian masyarakat disini senang dengan gerakan yang

    atraktif, dinamis dan humoristik. Gerak tari yang lambat kurang diterima disini.

    Mayoritas masyarakat bekerja sebagai pegawai dan pedagang. Di pusat

    kota banyak dijumpai pusat perdagangan dan perkantoran. Di Surabaya banyak

    dijumpai toko kelas atas, yang menjual barang berkelas dan berkualitas; walaupun

    tentu saja di sini banyak toko kecil yang menjual barang murah yang terjangkau

    masyarakat. Banyaknya pedagang keliling dan pedagang kaki lima merupakan

    salah satu ciri khas kota Surabaya.

    Kota Surabaya merupakan kota lama yang berkembang hingga mencapai

    bentuknya seperti saat ini. Awalnya masyarakat tinggal dalam perkampungan.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    32

    Dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,2 % setahun, tentu saja kebutuhan akan

    perumahan sangat besar Masyarakat dapat menetap dalam perkampungan padat

    ataupun memilih berpindah ke real estate yang lebih teratur. Pilihan kelas real

    estate pun sangat beragam. Hunian bertaraf internasional yang dilengkapi dengan

    padang golf dengan keamanan yang ketat juga tersedia di sini.

    2.2.3.7.Budaya Surabaya

    Surabaya merupakan kota multi etnis yang kaya akan budaya. Beragam

    etnis migrasi ke Surabaya. Sebut saja etnis Melayu, China, India, Arab dan Eropa

    sementara etnis Nusantara sendiri antara Lain Madura, Sunda, Batak, Borneo,

    Bali, Sulawesi datang dan menetap, hidup bersama serta membaur dengan

    penduduk asli membentuk pluralisme budaya yang kemudian menjadi ciri khas

    kota Surabaya.

    Inilah yang membedakan kota Surabaya dengan kota-kota di Indonesia.

    Bahkan ciri khas ini sangat kental mewarnai kehidupan pergaulan sehari-hari.

    Sikap pergaulan yang sangat egaliter, terbuka, berterus terang, kritik dan

    mengkritik merupakan sikap hidup yang dapat ditemui sehari-hari. Bahkan

    kesenian tradisonal dan makanan khasnya mencerminkan pluralisme budaya

    Surabaya.

    Hampir setiap tahun berbagai ragam festival diselenggarakan di Kota

    Surabaya. Penyelenggaraan festival tidak hanya dilakukan Pemerintah saja,

    banyak lembaga swasta ikut berperan menyemarakan berbagai kegiatan festival,

    antara lain festival Layang-layang, festival makanan khas Surabaya, festival

    perahu nelayan, Parner Raya dan sebagainya. Bahkan sejak setahun lalu pada

    bulan Juli dsetenggarakan festival tarian Yosakoi yang berasal dari kota Kochi-

    Jepang. Penyelenggaraan festival ini merupakan wujud jalinan kerjasama kota

    kembar Surabaya-Kochi, dan menjadi agenda rutin kota surabaya

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    33

    2.3.Tinjauan Komik

    2.3.1. Pengertian Komik

    Komik merupakan bacaan yang disukai dan diminati oleh masyarakat pada

    saat sekarang ini baik dari anak-anak sampai dewasa. Berbagai macam definisi

    mengenai komik pun bermunculan, yang antara lain adalah:

    - Definisi komik berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

    Ketiga:

    Komik merupakan cerita bergambar (di majalah, surat kabar, atau

    berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu; pelawak;

    badut.

    - Definisi komik menurut Wikipedia Indonesia (“Komik”), ensiklopedia

    bebas berbahasa Indonesia:

    Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar

    tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk

    jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi

    dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai

    dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku

    tersendiri.

    Di tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku Graphic Storytelling,

    dimana ia mendefinisikan komik sebagai "tatanan gambar dan balon kata yang

    berurutan, dalam sebuah buku komik." Sebelumnya, di tahun 1986, dalam buku

    Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik

    sebagai sequential art, "susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan

    sesuatu atau mendramatisasi suatu ide" (Wikipedia Indonesia, “Komik”).

    Berdasarkan buku karangan Scott McCloud yang berjudul Understanding

    Comics (1993) mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar serta lambang-

    lambang lain yang terjukstapoisi dalam urutan tertentu, untuk menyampaikan

    informasi dan atau mencapai tanggapan estetis dari pembacanya

    Para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik. sebagian

    diantaranya berpendapat bahwa bentuk cetaknya perlu ditekankan, yang lain lebih

    mementingkan kesinambungan image dan teks, dan sebagian lain lebih

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    34

    menekankan sifat kesinambungannya (sequential). Definisi komik sendiri sangat

    supel karena itu berkembanglah berbagai istilah baru seperti:

    - Picture stories – Rodolphe Topffer (1845)

    - Pictorial narratives – Frans Masereel and Lynd Ward (1930s)

    - Picture novella – dengan nama samaran Drake Waller (1950s).

    - Illustories – Charles Biro (1950s)

    - Picto-fiction – Bill Gaine (1950s)

    - Sequential art (graphic novel) – Will Eisner (1978)

    - Nouvelle manga – Frederic Boilet (2001)

    Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk komik seperti

    diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cerita

    bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh seorang komikus

    Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970. Sementara itu Dr. Seno Gumira

    Ajidarma (2002), jurnalis dan pengamat komik, mengemukakan bahwa komikus

    Teguh Santosa dalam komik Mat Romeo (1971) mengiklankannya dengan kata-

    kata "disadjikan setjara filmis dan kolosal" yang sangat relevan dengan novel

    bergambar (wikipedia Indonesia, “komik”)

    2.3.2. Sejarah Komik di Dunia

    Perkembangan budaya manusia tidak lepas dari masa lalu, manusia

    menyeleksi mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan dari masa lalu

    tersebut. Dan komik masih merupakan bagian dari sebuah kebutuhan manusia

    yang belum punah sejak kemunculannya hingga kini. Sebagai sinyalir “perekat

    budaya”, komik melangsungkan evolusinya bersama-sama dengan berjalannya

    peradaban manusia.

    Kata ‘komik’ tersebut tidaklah berdiri sendiri, kata komik muncul pertama

    kali dengan ekornya ‘strip’ (the comic strip) dan ia bukan pula merupakan suatu

    bentuk seni yang sama sekali baru seperti yang suka diangkat sebagian orang,

    komik ibaratnyalah sebuah perayaan atas kematian yang brilian dari konsepsi

    artistik yang sudah usang (out of date) (Mustaqim 32).

    Pada zaman prasejarah, yaitu Palaeolitikum dan Mezolitikum bentuk

    komik sudah dapat ditemukan pada dinding gua berupa lukisan dari goresan-

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    35

    goresan, salah satunya adalah Tapestri ayeux (1066) yang menceritakan tentang

    kepahlawanan, selain itu di Mesir juga terdapat gambar yang dirangkai dengan

    teks yang berhuruf (Hieroglyphs).

    Pada abad 15-16, A True Narrative of the Horrid Hellish Popish Plot oleh

    Francis Barlow dan The Punishment of Lemuel Gulliver oleh William Hogarth

    pada tahun 1726 dikenal sebagai karya yang menggunakan bentuk komik. Thomas

    Rowlandson, Jan Vandergucht, James Gillary dan George Cruikshank disebut

    telah mengatur sistem balon udara dalam bentuk saat ini, dari konvensi

    sebelumnya yang mencantumkan narasi pada spanduk.

    Pada abad 19, Rodolphe Tropffer, seorang seniman Swiss berbahasa

    Perancis adalah figur kunci pada awal abad 19, pada pertengahan tahun 1800

    memperkenalkan cerita bergambar dengan gaya satiris. Dalam karyanya ini

    Topffres menggunakan kartun dan panel-panel pembatas, serta menyelaraskan

    kata-kata dengan gambar sehingga keduanya saling mendukung. Gaya ini

    kemudian diikuti oleh komik-komik berikutnya dan tetap bertahan dalam komik

    masa kini.

    Di Jerman pada tahun 1865 Max and Moritz oleh Wilheim Busch

    diterbitkan dan dianggap sebagai pelopor komik strip. Pada sekitar masa inilah

    bentuk komik Cina, Manhua mulai diformalkan.

    Gambar 2.21. Salah satu komik dari Belgia, Tintin

    (Sumber: www.cathiedesigns.com/Tintin/tintin-top.jpg

    Pada abad 20, tahun 1929 menandai penampilan pertama Tintin yang

    diterbitkan dalam strip hitam putih sebagai suplemen Le Vingtieme Siecle, surat

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    36

    kabar Belgia. Publikasi lain yang dikenal tahun 1929 adalah The Funnies, yang

    direputasikan sebagai komik empat warna pertama di Amerika Serikat yang

    diterbitkan dalam ukuran tabloid yang membingungkan hingga akhirnya merusak

    penjualan dan penerbitannya dihentikan setelah 36 judul.

    Funnies on Parade merupakan publikasi pertama yang menggunakan

    format buku komik yang dikenal sekarang, yaitu mengambil ukuran tabloid dan

    melipat setengahnya.

    Tahun 1935, Will Eisner dikenal sebagai orang yang menciptakan tata

    bahasa buku komik, karena ia adalah salah satu yang menyediakan materi luar,dan

    kemudian melengkapi materi untuk dicocokkan. Tahun 1938, kemunculan

    pertama Superman yang diterbitkan dalam Action Comics #1 dan memulai apa

    yang sekarang dikenal sebagai Golden age of Comic Books.

    Setelah perang dunia bentuk format Jepang, yaitu Manga sudah mulai

    dikenal. Salah satu contohnya adalah New Treasure Island (1974) karya Tezuka

    yang pertama, yang diadaptasi dari buku Treasure Island.

    Selama setengah tahun terakhir abad 20 komik telah menjadi barang

    populer untuk kolektor hingga akhirnya para pengoleksi komik dikenal dengan

    istilah baru yaitu panelology.

    Gambar 2.22. Karakter superhero, Spiderman

    (Sumber: www.alexrossart.com)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    37

    Tahun 1980an pendidikan komik mulai berkembang di Amerika Serikat,

    dan kembalinya popularitas komik diperlihatkan dengan Alan Moore dan Frank

    Miller dengan karya superhero-nya.

    2.3.3. Sejarah Komik di Indonesia

    Cikal bakal komik telah ada sejak zaman dahulu di Indonesia, hal ini dapat

    dilihat dari relief-relief pada candi Borobudur dan candi Prambanan, di dalam

    candi Borobudur terdapat sebelas seri bas-relief, yang mencakup 1460 adegan,

    sedangkan pada candi Prambanan terdapat relief Ramayana. Relief-relief tersebut

    merupakan gambar-gambar pertama atau “prasejarah” komik.

    Sementara komik strip Put On, dengan komikusnya Kho Wan Gie yang

    ditahbiskan sebagai generasi komik pertama sejak tahun 1930-an, yang dari isinya

    bisa dipelajari kondisi perubahan sosial, politik, dan budaya dari warga Cina

    peranakan dengan segala permasalahan hidup mereka tinggal di Jakarta, ternyata

    terdapat pula buku komik yang dilansir pertama kali yaitu “Kisah Pendoedoekan

    Jogja” karya komikus Abdulsalam, yang malah berkaitan langsung dengan

    peristiwa yang benar-benar sedang terjadi, yaitu tindakan agresi militer kedua

    Belanda (sebagai penjajah) yang melanggar perjanjian Renville dengan

    menyerang jantung Republik Indonesia, yakni ibukota Yogyakarta. Komik ini

    terbit di tahun yang sama dengan tahun kejadian Agresi II – 1948 (Mustaqim 41).

    Gambar 2.23. Salah satu komik Indonesia, Godam.

    (Sumber: www.sangkolektor.co.id)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    38

    Kemudian muncullah Ganes TH, ia bisa meraih sukses dengan si Buta dari

    Goa Hantu dan Hans Jaladra dengan Panji Tengkorak, kedua judul ini begitu

    terkenal hingga pada akhir tahun 90-an dibuatlah serial sinetronnya. Setelah itu

    Gundala yang dilayar-lebarkan di tahun 80-an dan kemudian ada Wid Ns dengan

    Godam-nya. Akhir tahun 70-an dan awal 80-an muncullah cergam-cergam dengan

    olah artistik yang semakin mantap, seperti karya Jan Mintaraga dengan cergam

    romantiknya dengan tokoh wanitanya yang berwajah Indo, Teguh Santosa dengan

    cergam silat fantasi, Gerdi WK dengan Gina yang bersetting Timur Tengah, Djair

    dengan silat Jaka Sembung yang terkenal hingga difilm-kan, Mah dengan dengan

    cergam silatnya Mandala. Masa-masa ini merupakan masa keemasan dunia komik

    Indonesia hingga akhir tahun 80-an.

    Gambar 2.24. Gundala, salah satu komik superhero Indonesia.

    (Sumber: www.sangkolektor.co.id)

    Salah satu toko komik Indonesia yang terkenal (Wikipedia Indonesia,

    “R.A. Kosasih”):

    Raden Ahmad Kosasih (Bogor, 1919) adalah seorang penulis dan

    penggambar komik termasyhur dari Indonesia. Generasi komik masa kini

    menganggapnya sebagai Bapak Komik Indonesia.

    Karya-karyanya terutama berhubungan dengan kesusastraan Hindu-

    Buddha (Ramayana dan Mahabharata) dan sastra tradisional Indonesia,

    terutama dari sastra Jawa dan Sunda. Selain itu beliau juga menggambar

    beberapa komik silat yang memiliki pengaruh Tionghoa, namun tidak

    terlalu banyak.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    39

    Gambar 2.25. R.A. Kosasih pada tahun 70-an

    (Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)

    Kosasih mulai menggambar pada tahun 1953 lalu ia mulai berhenti dan

    pensiun pada tahun 1993. Kosasih terutama menggambar sketsa-sketsa

    hitam-putih tanpa memakai warna.

    Kosasih memulai kariernya pada penerbit Melodi di Bandung. Namun

    karya-karyanya yang terkenal diterbitkan oleh Maranatha. Akhir-akhir ini

    pada dasawarsa tahun 1990-an karya-karyanya diterbitkan ulang oleh Elex

    Media Komputindo dan penerbit Paramita di Surabaya.

    Karya:

    - Sri Asih (1950) bisa dianggap sebagai superhero Indonesia yang

    pertama.

    - Siti Gahara

    - Ramayana

    - Mahabharata

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    40

    Gambar 2.26. Contoh karya R.A. Kosasih, Arjuna yang menghadap Batara Wisnu

    pada lakon Bhagawad Ghita.

    (Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)

    Setelah 1900 dengan mulai kebebasan informasi lewat internet maka mulai

    banyak komikus-komikus muda yang mengeksplorasi gayanya masing-masing

    dengan mengacu pada karya luar negeri. Dua aliran utama yang mendominasi

    komik modern Indonesia adalah gaya Amerika (comics) dan Jepang (manga).

    2.3.4. Tinjauan Kondisi Komik di Indonesia

    Bila kita melihat ‘wajah’ komik Indonesia saat ini, akan mudah kita temui

    berbagai cerapan langgam yang dianggap memenuhi standar kualitatif komik yang

    dinilai bagus. Pada terbitan Elex Media Komputindo, kita dapatkan sebagian besar

    komik Indonesia mengacu pada standar genre manga (Jepang), pada M&C kita

    temui komik Indonesia berlanggam Amerika, dan pada Mizan dengan bebagai

    divisi keturunannya akan kita dapati eksplorasi beragam langgam dari yang kartun

    Eropa hingga semi realis. Belakangan hari ini tidak sedikit penerbitan yang

    mencoba masuk ke kancah rimba perkomikkan Indonesia dengan mengusung nilai

    standar komiknya masing-masing. Penerbitan ulang yang diberi sentuhan di sana-

    sini dari karya-karya komik klasik Indonesia pun turut menyemarakkan ‘wajah’

    komik ini. Pergerakan komik-komik alternatif yang membawa pandangan baiknya

    tersendiri pun semakin menambahkan warna ‘wajah’ komik Indonesia (Mustaqim

    49).

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    41

    Gambar 2.27. Salah satu karya R.A. Kosasih yang di cetak ulang

    oleh Elex Media Komputindo

    (Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)

    Dengan kondisi komik Indonesia saat ini, dapat kita lihat banyak komik-

    komik Indonesia yang dipengaruhi oleh gaya manga (Jepang) dan Amerika. Akan

    tetapi tidak sedikit juga yang berusaha mengusung gaya Indonesia zaman dahulu,

    ataupun mengusung gayanya sendiri (komik independen).

    2.3.5. Potensi Komik di Indonesia

    Sempat mati surinya dunia perkomikan di Indonesia tidak membuat para

    generasi-generasi baru komik Indonesia untuk menyerah, kelahiran generasi baru

    komik Indonesia benar-benar terputus dari masa lalu dan bayang-bayang gaya

    komik Indonesia masa silam.

    Seperti sumber yang terdapat dalam Jurnal Desain (Mustaqim 45):

    …dimana komik Indonesia terlahir dengan caranya sendiri dan tanpa

    adanya orang tua yang akan mengasuhnya. Kapankah kelahirannya?

    Karena lahir tanpa orang tua yang mengandungnya, maka ‘renesans’

    komik Indonesia ini tersembunyi dan dikandung di benak masing-masing

    anak muda yang memimpikan kehadiran kembali komik buatan anak

    sendiri, terutama komik miliknya yang paling diimpi-impikan.

    Kelahirannya pun tidak ditandai apa-apa, melainkan berupa tanda-tanda

    kelahiran yang terserak dimana-mana.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    42

    Salah satu kelahiran awal komik Indonesia yang fenomenal adalah Caroq,

    sebuah komik dengan tema kepahlawanan, dengan seruannya yang

    terkenal, “Pahlawan sudah mati!? Siapa bilang!” Lalu terlihatlah sosok

    bertopeng dengan otot-otot yang menonjol mempertontonkan

    kepahlawannya sambil menghunuskan celurit dan melompat ke arah

    ketinggian bangunan. Hup! Dan orang-orang diingatkan kembali bahwa,

    “Komik Indonesia sudah mati!? Siapa bilang!”

    Dari uraian di atas terlihat bahwa Indonesia masi mempunyai potensi yang

    bagus, dimana banyak sekali generasi-generasi baru yang bermunculan untuk

    menyemarakkan dunia komik Indonesia lagi. Selain Caroq, di bawah bendera

    Qomic Nasional (QN) terbit pula Kapten Bandung, era komikus tunggal telah

    ditinggalkan dan mulai menyadari betapa pentingnya berkerjasama dalam satu

    naungan studio komik, seperti Sraten yang sempat menelorkan Patriot, sebuah

    komik mengenang pahlawan-pahlawan klasik Indonesia seperti Godam, Gundala,

    Maza, dan Aquanus. Selain itu masih banyak lagi komikus-komikus lainnya yang

    membuat komik dengan gaya yang disukainya, seperti Archy & Meidy (gaya

    manga), dan komik-komik lainnya dengan gaya independen. Serta ada juga komik

    keagamaan/religius, seperti Mizan (komik Islam) dan Kanesius (komik Kristiani).

    2.4.Tinjauan Aspek Historis

    Surabaya sebagai salah satu kota tertua di Indonesia memiliki sejarah yang

    panjang, tentang simbol kota Surabaya yang berupa ikan Sura dan Buaya terdapat

    banyak cerita mengenai asal usulnya, salah satunya yang terkenal adalah

    mengenai pertarungan antara ikan Sura dan Baya. Berikut cerita mengenai

    legenda dari simbol Sura dan Baya dari buku “Kumpulan Cerita Rakyat

    (Legenda) Nusantara” oleh M.B. Rahimsyah:

    Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura

    dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya

    sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama

    ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum

    pernah ada yang menang ataupun yang kalah.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    43

    Akhirnya setelah bosan dan lelah mereka pun menghentikan pertarungan,

    ikan hiu Sura yang sudah memiliki rencana untuk menghentikan

    perkelahiannya dengan Buaya membuat sebuah kesepakatan, yaitu

    membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Si ikan hiu Sura berkuasa

    sepenuhnya di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air,

    sedangkan Buaya berkuasa di daratan dan mangsanya harus yang berada di

    daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, mereka menentukan

    batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut.

    Mereka berdua pun akhirnya menyetujui kesepakatan tersebut. Dengan

    adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi

    antara Sura dan Baya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah

    masing-masing.

    Tetapi pada suatu hari, ikan hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini

    dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui.

    Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya

    memergoki perbuatan ikan hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah

    melihat ikan hiu Sura melanggar janjinya.

    Kemudian terjadilah perdebatan di antara mereka, ikan hiu Sura yang

    merasa tak bersalah tenang-tenang saja, ia menganggap bahwa sungai

    berair dan ia penguasa air sehingga sungai juga merupakan daerah

    kekuasaannya. Namun Buaya beranggapan lain, ia beranggapan bahwa

    sungai tempatnya di darat dan bukan di laut sehingga sungai merupakan

    daerah kekuasaannya.

    Keduanya pun saling bersikukuh dengan pemikirannya masing-masing,

    buaya yang merasa dikerjai oleh ikan hiu Sura tidak terima dan

    membatalkan kesepakatan tersebut hingga akhirnya terjadilah pertarungan

    lagi untuk memutuskan siapa yang paling hebat dan siapa penguasa

    tunggal.

    Pertarungan sengit antara ikan hiu Sura dan Buaya semakin seru dan

    dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul.

    Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    44

    keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-

    matian tanpa istirahat sama sekali.

    Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan ikan hiu Sura di

    pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu

    membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigit ekornya hingga

    hampir putus lalu ikan Sura kembali lautan. Buaya puas telah dapat

    mempertahankan daerahnya.

    Pertarungan antara ikan hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat

    berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya

    selalu dikaitkan dengan peristiwa ini. Dari persitiwa inilah kemudian

    dibuat lambang Kotamadya Surabaya yaitu gambar ikan Sura dan Buaya

    (Rahimsyah 8-10)

    Gambar 2.28. Monumen Sura dan Baya

    (Sumber: http://imponk.blogsome.com/2005/10/15/kisah-sura-dan-baya/)

    Namun ada juga yang berpendapat Surabaya berasal dari kata Sura dan

    Baya. Sura berarti jaya atau selamat baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti

    selamat menghadapi bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah serangan tentara Tar-

    tar yang hendak menghukum raja Jawa. Seharusnya yang dihukum adalah

    Kertanegara, karena Kertanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang

    diserbu oleh tentara Tar-tar. Setelah mengalahkan Jayakatwang orang-orang Tar-

    tar merampas benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa ke Tiongkok.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    45

    Raden Wijaya tidak terima diperlakukan seperti ini. Dengan siasat yang jitu,

    Raden Wijaya menyerang tentara Tar-tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga

    mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.

    Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan

    sebagai hari jadi kota Surabaya.

    Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus bergolak. Tanggal 10

    November 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya, yaitu berani menghadapi

    bahaya serangan Inggris dan Belanda.

    Di zaman sekarang, pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat

    terus berlanjut. Di kala musim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota

    Surabaya. Di musim kemarau kadangkala tempat-tempat genangan air menjadi

    daratan kering itulah Surabaya.

    2.5.Tinjauan Gambar Ilustrasi

    Gambar merupakan salah satu wujud simbol atau bahasa visual yang di

    dalamnya terkandung struktur rupa seperti garis, warna dan komposisi (Tinarbuko

    88).

    Menggambar (to draw) menurut Dwi Koendoro Brotoatdmojo “Seminar

    dan Workshop Pekan Komik, Makalah Belajar Menggambarkan” adalah membuat

    bentuk dengan cara menorehkan sesuatu ke atas sebuah permukaan. Dengan potlot

    di atas kertas misalnya. Hasilnya adalah goresan yang bisa berbentuk (figurative)

    atau bisa saja tidak berbentuk (unfigurative, abstract). Secara teknis sudah kita

    pelajari sejak kita mulai sekolah. Bisa berhenti kapan saja bila kita sudah merasa

    puas, atau dapat dipelajari seumur hidup.

    Lebih luas lagi adalah menggambarkan (to describe). Karena ia tidak

    hanya berkutat pada bentuk yang tergambar dalam bingkai, namun lebih dari itu

    terlukis jelas pada karya kita. Hal itu menyangkut dimensi luas yang tak habisnya

    kita pelajari.

    Ilustrasi menurut Christine S.C. dalam jurnal Nirmana:

    Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam

    penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    46

    (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain, ilustrasi

    yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara manual.

    Pada akhir tahun 1970-an, gambar ilustrasi menjadi tren dalam Desain

    Komunikasi Visual. Banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa

    gambar ilustrasi dapat juga menjadi elemen yang sangat kreatif dan

    fleksibel, dalam arti gambar ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek

    yang tidak dapat dilakukan dengan fotografi, contohnya untuk untuk

    menjelaskan informasi detil seperti cara kerja fotosintesis.

    Seorang ilustrator seringkali mengalami kesulitan dalam usahanya untuk

    mengkomunikasikan suatu pesan menggunakan gambar ilustrasi, tetapi

    jika ia berhasil, maka dampak yang ditimbulkan umumnya sangat besar.

    Karena itu suatu gambar ilustrasi harus dapat menimbulkan respon atau

    emosi yang diharapkan dari pengamat yang dituju. Gambar ilustrasi

    umumnya lebih membawa emosi dan dapat bercerita banyak dibandingkan

    dengan fotografi, hal ini dikarenakan sifat gambar ilustrasi yang lebih

    hidup, sedangkan sifat fotografi hanya berusaha untuk “merekam” momen

    sesaat.

    Saat ini gambar ilustrasi lebih banyak digunakan dalam cerita anak-anak,

    yang biasanya bersifat imajinatif. Contohnya ilustrasi yang harus

    menggambarkan seekor anjing yang sedang berbicara atau anak burung

    yang sedang menangis karena kehilangan induknya atau beberapa ekor

    kelinci yang sedang bermain-main. Ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan

    harus dapat merangsang imajinasi anak-anak yang melihat buku tersebut,

    karena umumnya mereka belum dapat membaca (Cenadi 7-8).

    2.5.1. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Bidang Kajian

    Kala kita kecil dulu orang tua kita sering memberikan buku-buku cerita

    anak-anak yang isi halamannya tipis, tulisannya sedikit, sederhana dan mudah

    dimengerti oleh anak-anak. Hal terpenting selain itu semua adalah gambar-

    gambarnya yang menarik dan memancing imajinasi, sehingga anak-anak

    terpancing untuk membaca dan mengetahui isi bukunya. Orang tua kita dulu juga

    punya kebiasaan menceritakan dongeng sebelum kita tidur. Saat itu khayalan

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    47

    anak-anak terbang menjulang menembus batas-batas logika orang dewasa.

    Imajinasi anak-anak memang seringkali membumbung tinggi dan orang dewasa

    hanya bisa tersenyum dan berkomentar, “dasar anak-anak” (“Peran Gambar

    Dalam Buku Dongeng Anak”)

    Gambar ilustrasi mempunyai peran yang sangat besar dalam dunia

    perkomikan, karena dengan gambar ilustrasi tersebutlah komik menyampaikan

    kesan, pesan, nuansa, cerita dan lain-lainnya. Dengan gambar ilustrasi sebuah

    komik dapat menimbulkan atau memunculkan imajinasi bagi pembacanya, serta

    dengan gambar ilustrasi sang perupa dapat mengekspresikan dirinya.

    2.5.2. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Sifat dan Fungsi

    Gambar melengkapi bahasa lisan dan tulisan dalam kaitan menjelaskan

    keberadaan suatu obyek. Gambar memiliki kemampuan memaparkan lebih rinci

    dan membatasi tentang interpretasi. Gambar memiliki peran yang sangat besar

    dalam dunia modern, gambar membantu dalam setiap kehidupan orang sekarang

    ini. Menggambar merupakan upaya mengkomunikasikan isi pikiran. Ide atau

    gagasan yang diwujudkan dalam diagram dan gambar ilustrasi akan memudahkan

    orang untuk menguraikan, menjelaskan, dan memaparkan gagasannya.

    Gambar ilustrasi menurut wikipedia Indonesia (“Ilustrasi”) mempunyai

    fungsi yaitu:

    - Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

    - Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan

    ilmiah

    - Memberikan bayangan langkah kerja

    - Mengkomunikasikan cerita.

    - Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.

    - Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

    Selain itu gambar ilustrasi bertujuan untuk menjelaskan keadaan yang

    dilihat, memvisualisasikan apa yang diimajinasikan, memvisualisasikan suatu ide

    dan konsep, menghias atau sebagai unsur dekoratif serta untuk menjembatani

    pemahaman terhadap bahasa verbal.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    48

    2.5.3. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Alat

    Alat-alat yang biasa digunakan dalam membuat suatu ilustrasi adalah

    pensil, penghapus, drawing pen, kertas, kuas tinta, cat, spidol, pensil warna, cat

    air, cat poster, dll.

    Pensil berguna dalam menciptakan suatu garis-garis bantu sebelum proses

    rendering, dan bolpen yang dapat digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang

    memiliki ragam ketebalan dalam membuat sebuah outline merupakan

    perlengkapan sktesa.

    Dalam pewarnaan juga terdapat berbagai macam alat, antara lain adalah

    pensil warna, cat ait, cat minyak, crayon, pastel, spidol, dan masih banyak lagi

    yang lainnya. Untuk mencampurkan cat maka digunakanlah palet untuk

    menghasilkan campuran cat sehingga menghasilkan warna yang dikehendaki dan

    air untuk menambah atau mengurangi campuran tersebut, serta untuk menentukan

    kepekatan dari warna tersebut.

    Kertas sebagai salah satu media memiliki berbagai macam jenis dan

    ukuran sehingga dapat digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan, contoh: kertas

    A4, A2, dll (dalam ukuran), kertas concorde, linen, buffalo, dan lain-lain.

    Kuas mempunyai berbagai macam jenis dan ukuran (tebal-tipis, besar-

    kecil, dan bahan kuas) yang dapat digunakan sesuai kebutuhan, kuas juga

    seringkali digunakan untuk menulis kaligrafi karena dapat menimbulkan kesan

    yang artistik.

    Seiring dengan perkembangan zaman dimana teknologi semakin maju,

    maka komputer pun mulai digunakan untuk membuat sebuah gambar ilustrasi

    baik itu dalam proses outline maupun pewarnaan dan finishingnya.

    Dalam komik alat-alat yang biasa digunakan adalah pensil mekanik 0.5,

    kertas, kuas, spidol snowman, tinta cina (namun dapat merusak kuas), drawing

    pen, tone (rugos), pemutih I.C., pensil kayu, penghapus, penggaris biasa dan

    curva, tissue atau cotton bud buat arsiran, serta komputer, dan masih banyak lagi

    alat-alat lainnya yang dapat digunakan dalam membuat sebuah komik.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    49

    2.5.4. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Teknik

    Dalam membuat sebuah ilustrasi terdapat berbagai macam teknik yang

    digunakan untuk menghasilkan sebuah gambar yang menarik, dan setiap teknik

    memiliki kelebihannya sendiri-sendiri dalam menyampaikan kesan, pesan dan

    nuansa. Teknik-teknik tersebut antara lain adalah:

    - Teknik manual merupakan teknik dalam menghasilkan suatu gambar ilustrasi

    dengan hanya menggunakan keterampilan tangan saja tanpa menggunakan alat

    bantu mesin sehingga dapat memunculkan keunikan atau gaya khas dari setiap

    seniman sehingga memiliki kelebihan dalam hal estetika dibandingkan dengan

    teknik lainnya.

    - Komputer, dengan ditemukannya komputer maka banyak gambar ilustrasi

    yang dibuat dengan komputer dimana dengan komputer ini dapat

    menghasilkan bentuk-bentuk desain yang canggih dan berlapis-lapis dalam

    waktu yang relatif singkat.

    - Fotografi, merupakan teknik dalam menghasilkan sebuah gambar ilustrasi

    dengan sebuah kamera, dimana dalam proses pemotretannya memperhatikan

    aspek estetis sehingga menjadi media ekspresi keindahan dan seni yang baru

    yang disebut Fotografi Piktoral.

    - Kolase/collage yang berarti menempel, merupakan suatu teknik dimana suatu

    gambar ilustrasi dihasilkan dengan teknik menempelkan kertas, kain, gambar

    atau bermacam-macam benda lainnya pada suatu media atau permukaan

    hingga menjadi suatu kesatuan gambar ilustrasi yang menarik.

    2.5.5. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Goresan

    Gambar 2.29. Teknik arsir sesuai alur bentuk

    (Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    50

    Arsir, merupakan goresan paling sederhana dalam gambar, yakni outline

    dikuasai, berlanjut pada teknik goresan yang dapat memberi kesan efek cahaya

    gelap terang pada permukaan obyek dan setting seputar obyek. Ada beberapa

    macam corak arsir, yaitu: arsir silang tegak lurus, arsir silang miring, arsir sesuai

    alur bentuk, arsir silang berbagai arah/bebas. Dua diantaranya, yakni arsir sikap

    tegak lurus dan arsir sesuai alur bentuk merupakan arsir yang mempunyai

    bentangan sejarah lama, bila digoreskan penggambar zaman sekarang akan

    terwujud hasil gambar yang “old style”. Di samping itu, dua corak ini cenderung

    menghasilkan arsir yang rapi dan bagus untuk dipraktekkan oleh penggambar

    yang sedang belajar teknik arsir.

    Gambar 2.30. Contoh karya dengan teknik Dry brush

    (Sumber: Dokumen pribadi)

    Dry brush, merupakan teknik goresan untuk menampakkan sifat ekspresi

    spontan melalui alat dan teknik penggoresan. Hasil goresan yang cenderung kasar,

    kurang detail menjadi ciri khas teknik ini, sehingga cocok untuk menggambarkan

    nuansa ketegangan, keseraman, kemisteriusan, ketercekaman, dll.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    51

    Gambar 2.31. Contoh hasil karya dengan teknik Scrapper

    (Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)

    Scrapper, merupakan teknik pola positif negatif yang seluruh bidang

    gambar di rajang oleh irama garis yang cukup rapat dan rapi. Scrapper punya

    sejarah yang cukup panjang ini bisa jadi menghadirkan hasil gurat/goresan yang

    unik sesuai kapasitas goresan manual, sebelum dan sesudah teknologi komputer

    grafis hadir. Pada saat sekarang teknik dapat menampilkan kesan “old style”.

    Gambar 2.32. Contoh hasil karya dengan teknik siluet positif/negatif

    (Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)

    Siluet Positif Negatif, merupakan teknik yang populer di bidang desain

    grafis ini, pada dasarnya mengolah blok hitam (positif) dan blok putih (negatif)

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    52

    sehingga terbentuk komposisi siluet hitam dan siluet putih yang saling isi mengisi,

    menyambung berselang seling membentuk corak atau gambar. Dengan

    menggunakan teknik ini maka secara teknis akan menghindari penggunaan outline

    obyek sebanyak mungkin.

    Pointilism/Texture merupakan teknik menggambar dengan memanfaatkan

    kualitas permukaan satu bidang, teknik ini bersifat ekspresif, representasional, dan

    inovatif karena ditentukan oleh material, teknik serta kreativitas seniman atau

    ilustratornya.

    2.5.6. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Gaya Gambar

    Gambar 2.33. Contoh gambar dengan gaya kartun

    (Sumber: www.rpgland.com/tas26)

    Kartun, merupakan gaya gambar humor yang menampilkan gagasan

    lelucon murni hasil rekaan angan-angan kartunis, baik cerita lelucon maupun

    gambar tokoh-tokoh leluconnya.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    53

    Gambar 2.34. Sindiran terhadap calon pejabat dengan gaya karikatur

    (Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)

    Karikatur, merupakan gaya gambar humor yang menampilkan gagasan

    sindiran, kritikan tajam yang dikemas dalam kelucuan dan ditujukan pada pihak

    tertentu, biasanya menyangkut kasus nyata yang terjadi di dalam kehidupan

    masyarakat. Bisa juga menampilkan gagasan personifikasi diri seorang praktic

    figure, yang kelucuannya dikaitkan dengan karakter diri, profesi, hobi, peristiwa

    penting, dll.

    Gambar 2.35. Spiderman & Batman

    (Sumber: www.alexrossart.com)

    Gaya realistis, seringkali disebut juga sebagai gaya petualangan,

    merupakan gaya yang dikembangkan untuk digunakan antara strip petualangan

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    54

    pada tahun 1930an. Gaya ini menggunakan tampilan yang tidak terlalu kartun,

    dan menggunakan ilustrasi di majalah pulp sebagai dasar. Gaya ini menjadi dasar

    gaya buku komik superhero, sejak Joe Shuster dan Jerry Siegel mengerjakan

    Superman.

    Gambar 2.36. Naruto

    (Sumber: Narutofan.com)

    Gaya manga, merupakan gaya gambar khas Jepang yang populer saat ini.

    Penekanan sering dilakukan pada garis daripada bentuk, dan penceritaan dan

    penempatan panel berbeda dari komik barat. Meski seninya dapat menjadi sangat

    realistis, namun sering diperhatikan karakter memiliki mata besar, hidung dan

    mulut kecil. Mata besar telah menjadi gaya permanent dalam manga dan anime

    sejak tahun 1960an ketika Osamu Tezuka mulai menggambarnya dengan cara ini,

    mengikuti gaya kartun Disney di Amerika.

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    55

    Gambar 2.37. Gaya Victorian

    (Sumber: Heller, Steven and Seymour Chwast. Graphics Styles: From Victorian

    to Postmodern. London: Thames and Hudson Ltd. 1988. Hal 16)

    Gaya Dekoratif merupakan gaya dengan menggunakan ornamen-ornamen

    yang tidak sepenuhnya memiliki kegunaan karena hanya memenuhi fungsi estetis

    atau penghias. Beberapa gaya gambar dekoratif yang terkenal adalah Victorian,

    Art and Craft dan Art Nouveau.

    Gaya skematis, merupakan gaya menengah, contohnya adalah Tintin,

    dimana faktor utamanya adalah reduksi realitas menjadi garis mudah dan jelas.

    Biasanya kurangnya bayangan, fitur geometri, dan proporsi realistis. Ciri lainnya

    adalah gambar “lambat”, dengan hampir tidak ada garis kecepatan dan goresan

    semuanya hampir sama. Gaya ini juga dikenal sebagai gaya garis bersih Belgia

    atau ligne claire.

    Gaya komik-dinamis, memiliki gambar yang sangat mencolok, sering

    menggunakan garis dengan variasi ketebalan untuk mengaksentuasi gambar.

    2.6.Tinjauan Aspek Kultural

    Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia

    mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan masuknya budaya global

    hingga menyebabkan berubahnya kehidupan masyarakat Surabaya.

    Semakin berkembangnya Surabaya dapat dilihat dari semakin banyaknya

    mall bermunculan, dan juga tempat-tempat lainnya. Selain itu, perkembangan

    Surabaya juga menyebabkan kesadaran masyarakat akan menghargai budaya

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    56

    dalam negeri menjadi berkurang, khususnya budaya mengenai Surabaya. Akan

    tetapi selain akibat negatif, perkembangan kota Surabaya juga dapat menjadi salah

    satu hal yang positif, yaitu dengan semakin berkembangnya Surabaya, maka

    semakin banyak tempat-tempat menarik yang bermunculan di Surabaya yang

    dapat menjadi daya tarik bagi Surabaya untuk menarik wisatawan baik asing

    maupun domestik.

    Perkembangan komik di Surabaya juga semakin pesat, dengan masuknya

    budaya-budaya asing seperti komik jepang (manga) yang banyak mempengaruhi

    gaya/style komikus-komikus muda Indonesia saat ini. Hal ini dapat dilihat dari

    karya-karya komikus saat ini seperti komik Archy & Meidy, Wind Rider, dan

    masih banyak lagi yang lainnya. Selain gaya manga juga terdapat gaya-gaya lain

    seperti gaya Amerika ataupun ada yang menggunakan gayanya sendiri

    (independen).

    2.7.Tinjauan Aspek Kehidupan

    Humor merupakan bagian dari kehidupan manusia, setiap orang

    membutuhkan humor agar dirinya senang, ataupun untuk menenangkan pikiran,

    menghilangkan stress, rekreasi dan masih banyak lagi yang lainnya.

    Menurut I Dewa Putu Wijana dalam bukunya “Kartun”:

    Humor adalah salah satu bentuk permainan. Sebagai homo ludens manusia

    gemar bermain. Bagi orang dewasa bermain adalah rekreasi, tetapi bagi

    anak-anak adalah sebagian dari proses belajar (Allan, 1989, 119).

    Permainan adalah bagian mutlak dari pribadi anak. Melalui permainan

    kreativitas anak dibangkitkan, dirangsang, dan melalui permainan anak

    dipersiapkan menjadi anggota masyarakat (Daeng, 1982, 212).

    Dengan kenyataan di atas dapat dikatakan bahwa humor memiliki peranan

    yang sentral dalam kehidupan manusia, yakni sebagai sarana hiburan dan

    pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas hidup manusia. Hal ini

    agaknya tidak jauh berbeda dengan pendapat Danandjaja (1989, 498) yang

    mengatakan bahwa di dalam masyarakat, humor, baik yang bersifat erotis

    dan protes sosial, berfungsi sebagai pelipur lara. Hal ini disebabkan humor

    dapat menyebabkan menyalurkan ketegangan batin yang menyangkut

    http://www.petra.ac.id

  • Universitas Kristen Petra

    57

    ketimpangan norma masyarakat yang dapat dikendurkan melalui tawa.

    Lebih jauh dikemukakan bahwa tawa akibat mendengar humor dapat

    memelihara keseimbangan jiwa dan kesatuan sosial dalam menghadapi

    keadaan yang tidak tersangka-sangka atau perpecahan masyarakat…

    Di dalam situasi masyarakat yang telah memburuk, humor juga

    menampakkan peranannya yang sangat besar. Humor dapat membebaskan

    diri manusia dari beban kecemasan, kebingungan, kekejaman, dan

    kesengsaraan… Humor dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti

    dongeng, teka-teki, puisi rakyat, nyanyian rakyat, julukan, karikatur,

    bahkan nama makanan yang lucu… (Wijana 2-4).

    Parodi (dalam kontemporer), menurut Wikipiedia (“Parody”) adalah

    bentuk satir yang mengimitasikan kerja seni lain untuk melecehkannya. Dapat

    pula digunakan untuk kesenangan karena suka pada kerja tersebut. Parodi terdapat

    pada semua media seni, termasuk literatur, musik dan film.

    Parodi dipahami sebagai lelucon oleh masyarakat. Kesalahan-kesalahan

    yang dimaksudkan untuk membuat orang lain tertawa, parodi dapat dibuat sebagai

    sebuah kritik yang merupakan “jalan pintas paling aman” karena yang dikritik

    bisa jadi tidak marah akan tetapi justru bisa jadi tersenyum atau bahkan tertawa

    terpingkal-pingkal.

    http://www.petra.ac.id

    master index: back to toc: help: ukp: