Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
9 Universitas Kristen Petra
2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI
2.1.Studi Literatur
Bahasa gambar sangat dibutuhkan dalam dunia modern saat ini, dalam era
komunikasi informasi ini peran gambar semakin besar saja. Gambar tidak saja
penting bagi desainer, tetapi juga penting bagi ahli teknik, pendidikan, bisnis,
sosial, politik dan industri, serta bagi manusia dan kehidupannya sehari-hari.
Menggambar (Inggris: drawing) menurut Wikipedia Indonesia,
ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia adalah kegiatan-kegiatan membentuk
imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti
membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari
alat gambar. Pelakunya populer dengan sebutan Penggambar/juru gambar
(Inggris: draftsman) yang merupakan salah satu bagian pekerjaan dari perupa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar dijelaskan sebagai tiruan
barang (orang, binatang, tumbuhan, dsb); yang dibuat dengan coretan pensil pada
kertas dan sebagainya; lukisan.
Manusia dan peranan gambar menurut Asnar Zacky:
Secara kodrati manusia sejak lahir telah dibekali dengan naluri, intuisi,
imajinasi dan fantasi. Dengan naluri dan intuisi, bayi umur sekitar 3 bulan
sudah bisa merasakan kelucuan-kelucuan yang di ”goda” kan
ibu/bapaknya, dan bisa bereaksi dalam bentuk ekspresi tingkah.
Pada usia balita, imajinasi dan fantasi sudah mulai terbentuk, sehingga
balita mampu berceloteh, berkisah sambil mencoret-coret rupa gambar.
Dan gambar ini mencerminkan khayalan, suasana jiwa, daya tangkap
mereka terhadap hal-hal yang ada di lingkungan kehidupan.
Pada usia dewasa, gagasan merangkum banyak hal yang berkaitan/bersifat
logis, ilmiah. Gagasan berwujud dalam rupa gambar, sebagian besar
melalui bidang aktifitas bidang kerja, seperti perancang arsitektur, interior
mewujudkan gambar denah, tampak, irisan, sket perspektif, dan elemen
interior.
Perancang grafis mewujudkan gambar ilustrasi gambar tanda simbol,
identitas visual dan layout perwajahan media cetak (Zacky 1).
http://www.petra.ac.idhttp://digilib.petra.ac.id/help.htmlhttp://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classificationhttp://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
10
Hal ini dapat dilihat dengan telah adanya bahasa gambar sejak zaman
prasejarah, bahkan gambar menjadi salah satu media yang sangat penting dalam
kehidupan. Sebelum adanya huruf abjad pada masa masehi hingga sekarang ini,
pada zaman prasejarah hingga zaman dulu (S.M) manusia tidak menulis huruf
akan tetapi menggambar, seperti gambar/lukisan yang berupa goresan di dinding
goa batu pada zaman prasejarah, selain itu juga menggambar huruf seperti yang
dilakukan oleh bangsa Sumeria, Egypt, Tiongkok dimana wujud karya seni yang
dibuat pada masa prasejarah dan sejarah masih sangat sederhana dan terbatas pada
material maupun dalam teknologi yang digunakan pada waktu itu.
Akhir abad ke-18 merupakan periode revolusi dan penemuan bagi benua
Eropa The Ecole des Beaux Arts menekankan pada pentingnya ‘keindahan’ dalam
tata-saji ilmu desain, sedangkan The Ecole Polytechnique menekankan
kesederhanaan terutama bagi mereka yang mendalami ilmu keteknikan atau
konstruksi. Teknik-teknik baru terus berkembang, era komputer telah merambah
pula dalam masalah gambar-menggambar, namun teknik dan bahan-bahan
tradisional masih terus digunakan. Komputer telah mengambil alih sebagian
tugas-tugas para penyaji gambar tradisional dan manual, namun sentuhan-
sentuhan seni lewat tangan manusia belum tergantikan. Peranan gambar dalam
kehidupan manusia membentang sepanjang sejarah kehidupan manusia itu sendiri,
sejak diguratkan di dinding gua, dibentuk klise cetak, hingga diguratkan dengan
teknologi digital. Banyaknya bentuk dan corak gambar memberikan dampak pada
pengembangan bidang kerja dan perkembangan pendidikan yang langsung
berkaitan dengan hal gambar.
Struktur dan masalah yang berubah dengan cepat setiap hari dan semakin
kompleks. Volume informasi bergerak semakin besar, gaya manusia juga selalu
berubah dan bervariasi dan linkungan tempat tinggal juga berubah terus membuat
informasi dan komunikasi menjadi bagian dari gaya hidup zaman sekarang,
mereka tidak hanya mengandalkan model-model tulisan dan lisan akan tetapi
dalam fungsinya yang spesifik gambar mengambil peran yang besar bagi
perkembangan peradaban umat manusia.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
11
2.2.Tinjauan Judul Perancangan
2.2.1. Perancangan Komik/Komunikasi Visual
Desain tidak memiliki definisi yang baku, desain mempunyai arti yang
berbeda-beda bagi berbagai orang. Untuk sebagian orang desain dapat berupa
sebuah pemandangan, rencana, komposisi dan layout atau bahkan sebuah ekspresi
dari perasaan. Ada banyak tipe-tipe desain, antara lain adalah: structural
construction, functional, geometric, abstract, realistic, and decorative. Desain
bisa berupa gabungan dari tipe-tipe tersebut, desain dapat berarti sebuah grafik
yang dicetak ke dalam sebuah permukaan datar atau three-dimensional.
Dimensi Desain komunikasi Visual bisa dibilang sangat luas dan seperti
tak bertepi. Desain Komunikasi Visual merupakan sebuah perancangan yang
bertujuan untuk memberikan solusi atas sebuah permasalahan. Sebagai manusia
yang terikat hidupnya dengan dunia gambar-menggambar. Maka bingkai
pengamatan jadi amat penting. Dengan pengamatanlah kita belajar dan
membentuk sesuatu dan juga berkomunikasi.
Menurut website Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (“KK Komunikasi
Visual dan Multi Media”), komunikasi visual merupakan payung dari berbagai
kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media:
percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film
/video, internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun
bergerak (time based). Sedangkan Komunikasi Grafis merupakan bagian dari
Komunikasi Visual dalam lingkup statis, dua dimensi, dan umumnya
berhubungan dengan percetakan / grafika. Dalam lingkup terminologi ini standar
kompetensi Komunikasi Grafis dibuat.
Pada dasarnya, penampilan Desain Komunikasi Visual hanya terdiri dari
dua unsur utama, yaitu: verbal (tulisan) dan visual (gambar tangan atau fotografi).
Dalam konteks ini penekanannya pada segi visual (Tinarbuko 88).
Komik sebagai karya komunikasi media cetak sangat luas diminati
masyarakat, mulai dari komik Eropa hingga Manga, praktis menguasai dunia.
Bahkan secara kontrovesial komik yang di negaranya ada yang menentangnya,
Crayon Sinchan ternyata banyak juga penggemarnya (Brotoatmodjo 2).
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
12
2.2.1.1.Perkembangan Komik/Desain Komunikasi Visual
Sejak zaman prasejarah manusia telah menggunakan seni dalam
kehidupannya. Bukti-bukti peninggalan manusia purba dalam mengekspresikan
rasa seninya ditemukan pada goresan-goresan lukisan di gua tempat tinggalnya.
Pada zaman Mesolithikum, saat manusia menemukan besi dan tulisan, maka
manusia mulai mengumpulkan dan mencatat informasi. Dan ketika manusia mulai
hidup berkelompok maka komunikasi menjadi sesuatu yang sangat penting hingga
mencuatnyalah peran gambar dan bahasa tulis.
Ketika manusia membutuhkan bangunan sederhananya, mereka
membangun dengan mengkomunikasikan maksud dan gagasannya dengan kata-
kata; tetapi ketika bangunan itu menjadi sangat kompleks, ketika membangun
menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dijelaskan ‘tanpa kata-kata’, ketika
mendirikan bangunan dan proses membangun harus terekam, maka ‘rancangan’
itupun harus dinyatakan; gambar rancangan dibuat dengan metode pictorial,
gambar rancangan yang sangat sederhana dan singkat tetapi cukup akurat.
Peradaban manusia telah lama mengenal gambar dalam tatanan gambar teknik.
Sebuah gambar yang dimaksudkan sebagai media agar dalam sebuah rancangan
atau desain dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana (Istanto 25).
Gambar 2.1. Hieroglyphs at the Memphis Museum
(Sumber: en.wikipedia.org/wiki/Egyptian_hieroglyph)
Penggunaan metode pictorial ini mampu menghasilkan monumen-
monumen besar pada zaman Mesir Kuno, yang dimana pada zaman ini juga
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
13
ditemukan Hieroglyphs yang merupakan gambar atau tanda yang berfungsi
sebagai kata di dalam tata tulis Mesir Kuno. Perangsang besar untuk menggambar
terjadi pada zaman Renaissance setelah digunakannya kertas sebagai media
gambar.
Gambar 2.2. Contoh hasil karya pada zaman Renaissance
(Sumber: www.1st-art-gallery.com/.../renaissance_01.html)
Sejak Revolusi Industri (abad ke-19) saat mana informasi melalui media
cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan
(koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat
hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik
dari kejituan penyampaian informasi pada masyarakat. Perkembangan di atas juga
dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual)
dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15
istilah bidang ini adalah “graphic arts” yang masih dikonotasikan dengan seni,
maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic communication” atau juga “visual
communication”. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai kunci
profesi dalam bidang ini. Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
14
beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi
pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi
(periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, corporate
identity, branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga
merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang
komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan / grafika, film dan video, televisi,
web design dan CD interaktif. Perkembangan itu telah membuat bidang ini
menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal besar dan
banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan
tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang
dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam
jenjang ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.
Standardisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan
bidang Komunikasi Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di
negeri orang maupun di negeri sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat
mengantisipasi cukup panjang menghadapi perkembangan bidang ini (“KK
Komunikasi Visual dan Multi Media”)
Gambar 2.3. Hieroglyphs
(Sumber: www.molon.de/.../Egypt/Luxor/Kings/img.php?pic=6)
Keterampilan mengkomunikasikan dan menyajikan ide dan gagasan sejak
manusia mengenal gambar pictorial, architectural Hieroglyphs Mesir Kuno
sampai teknologi komputer adalah usaha manusia untuk menjembatani perbedaan
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
15
antara imajinasi yang ada dalam benak desainer, perencana, perancang dengan
mereka yang membutuhkannya.
2.2.2. Gambar Ilustrasi
Gambar merupakan salah satu wujud simbol atau bahasa visual yang di
dalamnya terkandung struktur rupa seperti garis, warna dan komposisi (Tinarbuko
88).
Pengertian ilustrasi menurut Asnar Zacky:
Ilustrasi bisa melekat pada beberapa hal/bidang, seperti musik ilustrasi
(pada film), gambaran imajinatif (saat mendongeng), suasana hening (pada
teater, film), suara alam, angin, serangga, kodok (saat malam), gambar
informasi/gambar penjelas/gambar penghias (pada peta, diagram, buku,
novel, komik).
Dalam penulisan ini bahasan melingkupi ilustrasi sebagai rupa gambar.
Ilustrasi berupa gambar bisa tampil dalam banyak bentuk dan corak. Bisa
berupa garis corat coret (grafiti), berupa karya garis outline yang rapi,
berupa arsir, berupa blok kontras gelap terang, bisa berwarna penuh
dengan alat warna manual ataupun komputer, bisa juga berupa foto, dan
bisa juga berupa gambar huruf/gambar tanda/ gambar simbol.
Gambar ilustrasi adalah gambar buah pikir dari suatu angan-angan atau
imajinasi bisa langsung (tanpa melalui kata-kata) diterjemahkan ke wujud
gambar. Bisa juga dari angan-angan diucapkan/dikisahkan dengan kata-
kata, baru diterjemahkan ke wujud gambar (Zacky 1).
Kebanyakan karya dengan cara menggambar adalah representasi dari
ingatan atau imajinasi seorang juru gambar. Subjek dapat berupa tampilan realistis
dalam kehidupan sehari-hari atau imajinasi berupa kartun, dll.
2.2.2.1.Perkembangan Ilustrasi
Manusia diketahui telah berusaha membuat karya drawing sejak masa
prasejarah. Kegiatan ini kemudian menyebar di Eropa sejak tahun 1400an seiring
berkembangnya penggunaan kertas. Sejak saat itu, setiap abad telah menghasilkan
karya-karya drawing hebat.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
16
Gambar 2.4. Garis-garis drawing dengan penggunaan sanguine oleh
Leonardo Da Vinci
(Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)
Perupa yang terkenal dengan teknik menggambar pada tahun 1400an
hingga 1500an antara lain Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raphael. Selama
1600an adalah Rembrandt, dan Peter Paul Rubens. Pada 1700an, karya-karya
terkenal dibuat oleh Jean-Honoré Fragonard dan Francisco Goya. Pada tahun
1800an adalah Paul Cézanne, Henri de Toulouse-Lautrec, dan Vincent Van Gogh.
Pada era 1900an karya-karya terbaik dibuat oleh Max Beckmann, Willem De
Kooning, Paul Klee, Pablo Picasso, dan Jackson Pollock.
Kemudian muncullah Walt Disney yang terkenal dengan kartun dan
animasinya, Alex Raymond dengan komiknya yang terkenal yaitu Flash Gordon
serta muncullah Osamu Tezuka yang mengikuti gaya Disney di Amerika
memunculkan gaya manga yang merupakan gaya khas gambar Jepang yang
populer saat ini.
2.2.3. Profil Kota Surabaya
2.2.3.1.Sejarah Kota Surabaya
Surabaya secara resmi berdiri pada tahun 1293. Tanggal peristiwa yang
diambil adalah kemenangan Raden Wijaya, Raja Pertama Mojopahit melawan
pasukan Cina.
Kota Surabaya juga sangat berkaitan dengan revolusi kemerdekaan
Republik Indonesia. Sejak penjajahan Belanda maupun Jepang, rakyat Surabaya
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
17
(Arek Suroboyo) bertempur habis-habisan untuk merebut kemerdekaan.
Puncaknya pada tanggal l0 Nopember 1945, Arek Suroboyo berhasil menduduki
Hotel Oranye (sekarang Hotel Mojopahit) yang saat itu menjadi simbol
kolonialisme. Karena kegigihannya itu, maka setiap Tanggal 10 Nopember,
Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan.�Hingga saat ini bekas-bekas
masa penjajahan terlihat dengan masih cukup banyaknya bangunan kuno
bersejarah di sini.
Gambar 2.5. Hotel Mojopahit atau Orange, Jalan Tunjungan Tahun 1911
(Sumber: www.surabaya.go.id/sejarah.php)
Peranan Surabaya sebagai kota pelabuhan sangat penting sejak lama. Saat
Itu sungai Kalimas merupakan sungai yang dipenuhi perahu-perahu yang berlayar
menuju pelosok Surabaya.
Menurut situs resmi atau website pemerintah kota Surabaya (“Asal kata
Surabaya dan simbol Sura dan Baya”):
Bukti sejarah menunjukkan bahwa Surabaya sudah ada jauh sebelum
zaman kolonial, seperti yang tercantum dalam prasasti Trowulan I,
berangka 1358 M. Dalam prasati tersebut terungkap bahwa Surabaya
(churabhaya) masih berupa desa di tepian sungai Brantas sebagai salah
satu tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas.
Surabaya (Surabhaya) juga tercantum dalam pujasastra Negara Kertagama
yang ditulis oleh Prapanca tentang perjalanan pesiar baginda Hayam
Wuruk pada tahun 1365 dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
18
Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka
tahun 1358 M (prasasti Trowulan) & 1365 M (Negara Kertagama), para
ahli menduga bahwa Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tsb.
Menurut hipotesis Von Faber, Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja
Kertanegara sebagai tempat pemukiman baru bagi prajuritnya yang
berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M. Hipotesis
yang lain mengatakan bahwa Surabaya dulu bernama Ujung Galuh.
Versi lain mengatakan bahwa nama Surabaya berasal dari cerita tentang
perkelahian hidup dan mati Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon
setelah mengalahkan tentara Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah
kraton di Ujunggaluh, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk
memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu Buaya,
Jayengrono makin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan
Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono diutuslah Sawunggaling yang
menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas
dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung selama tujuh
hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal
kehabisan tenaga.
Kata "Surabaya" juga sering diartikan secara filosofis sebagai lambang
perjuangan antara darat dan air, antara tanah dan air. Selain itu, dari kata
Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan
Boyo (Baya atau Buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa nama
Surabaya muncul setelah terjadinya peperangan antara ikan Sura dan
Buaya (Baya).
Supaya tidak menimbulkan kesimpang-siuran dalam masyarakat maka
Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya, dijabat oleh Bapak
Soeparno, mengeluarkan Surat Keputusan No. 64/WK/75 tentang
penetapan hari jadi kota Surabaya. Surat Keputusan tersebut menetapkan
tanggal 31 Mei 1293 sebagai tanggal hari jadi kota Surabaya. Tanggal
tersebut ditetapkan atas kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk
oleh pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata "sura ing
bhaya" yang berarti "keberanian menghadapi bahaya" diambil dari babak
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
19
dikalahkannya pasukan Mongol oleh pasukan Jawa pimpinan Raden
Wijaya pada tanggal 31 Mei 1293.
Tentang simbol kota Surabaya yang berupa ikan sura dan buaya terdapat
banyak sekali cerita. Salah satu yang terkenal tentang pertarungan ikan
sura dan buaya diceritakan oleh LCR. Breeman, seorang pimpinan
Nutspaarbank di Surabaya pada tahun 1918.
2.2.3.2.Lambang Kota Surabaya
Lambang Kota Surabaya yang berlaku sampai saat ini ditetapkan oleh
DPRS Kota Besar Surabaya dengan Putusan no. 34/DPRDS tanggal 19 Juni 1955,
diperkuat dengan Keputusan Presiden R.I. No. 193 tahun 1956 tanggal 14
Desember 1956 yang isinya :
Gambar 2.6. Lambang Kota Surabaya
(Sumber: www.surabaya.go.id/sejarah.php)
- Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang
maksudnya melindungi Kota Besar Surabaya.
- Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putera-puteri
Surabaya dalam mempertahankan Kemerdekaan melawan kaum
penjajah.
- Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya
melambangkan sifat keberanian putera-puteri Surabaya yang tidak
gentar menghadapi sesuatu bahaya.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
20
- Warna-warna biru, hitam, perak (putih) dan emas (kuning) dibuat
sejernih dan secermelang mungkin, agar dengan demikian dihasilkan
suatu lambang yang memuaskan.
2.2.3.3.Kondisi Geografis
- Iklim
Suhu tropis mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim
hujan. Musim kemarau umumnya pada bulan Mei sampai Oktober, dan
musim hujan umumnya terjadi antara bulan Desember dan Januari. Rata-
rata curah hujan berkisar 1,321 mm, dan curah hujan tertinggi tiap
bulannya sekitar 260mm, biasanya pada bulan Januari. Suhu terendah pada
bulan Februari dengan suhu sekitar 25.5°C dan suhu tertinggi sekitar
33.0°C pada Oktober, rata-rata suhu mencapai 27.8°C. Kecepatan angin
normalnya sekitar 3-20 knots dan relatif tetap sepanjang tahun.
- Luas Wilayah
326,26 Km²
- Letak Topografi
Berada rata-rata 3-6 m di atas permukaan laut, tapi di sebelah Barat, dua
bukit kecil dari Barat ke Timur mempunyai ketinggian 20-30 m di atas
permukaan laut.
2.2.3.4.Lokasi Kota
Surabaya berlokasi di pantai Utara propinsi Jawa Timur, berbatasan
dengan:
- Sebelah Utara : Laut Jawa/Selat Madura
- Sebelah Timur : Laut Jawa/Selat Madura
- Sebelah Barat : Kabupaten Gresik
- Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
21
2.2.3.5.Tempat-tempat Bersejarah, Religius dan Rekreasi di Surabaya
Beberapa tempat-tempat bersejarah, religius dan rekreasi di Surabaya
(“Surabaya, Object and Attractive Tours”):
Monumen Tugu Pahlawan
Gambar 2.7. Monumen Tugu Pahlawan
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Tragedi pada tanggal 10 Nopember 1945 dalam episode sejarah yang lalu
membuat Surabaya terkenal sebagai kota pahlawan. Itu merupakan salah satu
alasan mengapa Tugu Pahlawan dibangun. Walaupun banyak patung-patung
pahlawan di Surabaya, yang satu ini paling penting. Tugu Pahlawan berdiri bagai
sebuah roket yang menjulang ke bulan di Taman Kebonrojo berseberangan
dengan kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan pahlawan. Tugu Pahlawan -
Surabaya Pusat bukanlah suatu benda seni atau mungkin dekorasi, bukan pula
sesuatu yang istimewa, akan tetapi dirancang dengan arsitektur yang sederhana
namun kokoh. Monumen ini menjadi pusat perhatian setiap tangal 10 Nopember
dimana pada tahun 1945 para pahlawan gugur dalam perang kemerdekaan.
Museum Mpu Tantular
Museum Mpu Tantular berlokasi di jalan Taman Mayangkara
berseberangan dengan Kebun Binatang Surabaya dalam wilayah Surabaya
Selatan, merupakan sebuah etnographic dan archeologi museum yang berisi
koleksi masa prasejarah, batu pusaka masa Majapahit, China, Annamese, keramik
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
22
Majapahit, tokoh-tokoh wayang, foto kota Surabaya masa lalu, alat pembuatan
Batik kuno, mata uang, pahatan kayu, dan teknologi kelautan sekitar tahun 1893.
Buka setiap hari pk. 08.00 - 14.00 WIB.
Museum Loka Jaya Srana
Gambar 2.8. Musem Loka Jaya Srana
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Berlokasi di Morokrembangan kompleks Angkatan Laut Indonesia
(Surabaya Utara), sebelah Selatan pelabuhan. Museum ini memperagakan
peralatan armada laut, sebuah koleksi dari planetarium, astronavigadium,
pemelitian planetarium dan peralatan perang Angkatan laut RI.
Balai Kota
Gambar 2.9. Balai Kota
(Sumber: www.surabayatourism.com)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
23
Balai Kota, Kantor Pemerintah Kota Surabaya terletak di areal Taman
Surya - Surabaya Pusat. Gedung yang luas ini dibangun pada masa Pemerintah
Kolonial Belanda. Pemerintah Indonesia telah membangun sebuah Balai Kota
dengan arsitektur yang lebih modern, yang letaknya berseberangan dengan
bangunan lama. Bangunan lama itu sendiri sekarang digunakan oleh Dewan
Legislatif Daerah.
Monumen Kapal Selam (Monkasel)
Gambar 2.10. Monumen Kapal Selam (Monkasel)
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Untuk mengenang dan menjaga warisan bangsa serta menambah obyek
wisata yang juga dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang salah satu
armada TNI Angkatan Laut (AL), tepat tanggal 1 Juli 1995 dengan diletakkannya
batu pertama pondasi monumen oleh Gubernur Jawa Timur Basofi Soedirman
didampingi oleh Pangarmatim Laksda TNI Gofar Soewarno merupakan awal
dibangunnya monumen kapal selam KRI Pasopati dengan nomor lambung 410.
Kapal selam KRI Pasopati 410 salah satu kapal selam TNI AL dari satuan Kapal
Selam Armada RI kawasan Timur. KRI Pasopati termasuk jenis SS type whisky
class di buat di Vladi Rusia tahun 1952. Masuk jajaran TNI AL (Satselarmatim)
tanggal 29 Januari 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh
(anti shipping), mengadakan pengintaian dan melakukan "silent raids". KRI
Pasopati juga berperan aktif menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut
yurisdiksi nasional, misalnya dalam operasi Trikora. KRI Pasopati terlibat
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
24
langsung di garis depan, memberi tekanan-tekanan psikologis terhadap lawan,
sehingga Irian Barat/Jaya [sekarang Propinsi Papua], dapat kembali ke dalam
wilayah RI. Selain itu masih banyak operasi penting lainnya yang telah
dilaksanakan. Diantaranya empat belas Komandan berpangkat Perwira menengah
telah memimpin KRI Pasopati. Komandan Pertama Mayor Laut (P) Yasin Sidirjo,
dan Komandan Terakhir Mayor Laut (P) Imam Zaki. KRI Pasopati dinonaktifkan
dari jajaran TNI AL pada tgl 25 Januari 1990 ditandai dengan penurunan "Ular-
ular Perang" dalam suatu upacara militer di Ujung Surabaya.
Hotel Majapahit
Gambar 2.11. Hotel Majapahit
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Hotel Mojopahit yang berlokasi di jalan Tunjungan (Surabaya Pusat), ini
dahulu bernama LMS, Orange Hotel Yamato, Hotel Hoteru dan menjadi pusat
kegiatan orang Eropa dan Belanda di Surabaya. Pada tanggal 19 September 1945
di hotel ini terjadi Insiden Bendera yaitu perobekan warna biru bendera Belanda
oleh pemuda pemuda Indonesia agar menjadi bendera Merah Putih yaitu bendera
Republik Indonesia. Peristiwa ini terjadi diakibatkan sekelompok orang Belanda
yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak
sebelah kanan Hotel. Dalam peristiwa tersebut mengakibatkan terbunuhnya Mr.
Pluegman.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
25
Jembatan Merah
Gambar 2.12. Jembatan Merah
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Disekitar jembatan yang berada dalam wilayah Surabaya Utara inilah
terjadi pertempuran yang paling seru di pulau Jawa. Pertempuran Surabaya ini
mulai berkobar di sekitar jembatan pada tanggal 10 Nopember 1945, tidak sampai
tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta dan didalam
pertempuran inilah Brigjen Mallaby tewas. Tidak jauh dari jembatan ini terdapat
perkampungan china (china town), suatu daerah yang dipenuhi dengan bangunan -
bangunan berarsitektur dan konstruksi khas china. Daerah ini merupakan pusat
perdagangan yang paling padat
Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS)
Gambar 2.13. Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS)
(Sumber: www.surabayatourism.com)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
26
Terletak di Pagesangan dekat jalan tol Surabaya - Gempol yang termasuk
wilayah Surabaya Selatan, merupakan masjid terbesar di Surabaya dengan
arsitektur yang unik dan modern. Ramai dikunjungi jama'ah pada hari Minggu dan
hari - hari libur. Di jalan depan dan seputar masjid terdapat pasar subuh yang
menjual aneka kebutuhan pokok, makanan, minuman, alat - alat rumah tangga,
mainan anak - anak, kelontong baju dan lain-lainnya. Mudah dijangkau dengan
kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Diresmikan oleh Presiden Abdul
Rachman Wachid pada tanggal 10 Nopember 2000 dengan nama Masjid Al
Akbar.
Kenjeran Panorama Ria Keluarga
Gambar 2.14. Pantai Ria Kenjeran
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Terletak di dekat pantai hiburan Kenjeran, yaitu di area Surabaya Utara.
Macam atraksi yang tersedia antara lain : kolam renang, berkuda, kolam pancing,
taman bermain anak-anak, gelanggang sepatu roda, hotel dan restauran. Pantai Ria
Kenjeran buka tiap hari kerja selama 24 jam dan mudah di capai dengan
transportasi umum (bemo) maupun taksi.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
27
Kebun Binatang Surabaya
Gambar 2.15. Kebun Binatang Surabaya.
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Kebun Binatang Surabaya berlokasi di bagian ujung tenggara kota
Surabaya dan termasuk wilayah Surabaya Selatan, memiliki berbagai macam jenis
binatang tropis seperti kera, kijang, zebra, harimau, gajah, unta, lumba-lumba,
orang hutan dari Kalimantan, aneka jenis burung, ikan duyung, dan komodo.
Selain itu terdapat pula aquarium, karantina toxidemi dan ruang nokturama
(binatang malam). Buka tiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB, dengan luas 16
hektar dan merupakan kebun binatang yang terbesar di Asia Tenggara. Tersedia
ruang parkir yang luas dan mudah dicapai dengan transportasi umum maupun
kendaraan pribadi.
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Gambar 2.16. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
(Sumber: www.surabayatourism.com)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
28
Kawsan China Town (pecinan) di Surabaya, lebih dikenal sebagai
Kembang Jepun, terletak di tepi Kali Mas, anak cabang Kali Brantas yang
melintas di jantung kota itu, dahulu dikenal sebagai sentra niaga Surabaya.
Sedangkan sekarang ini telah berubah menjadi pusat grosir alat tulis, mesin diesel,
dan pipa. Kawasan pecinan ini dikembangkan dengan nama Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun, dimaksudkan untuk menarik wisatawan lokal sekaligus
wisatawan internasional dengan menjadikannya sebagai sentra wisata baru bagi
wisatawan. Karakteristik dan nuansa Cina yang kental terlihat begitu memasuki
jalan Kembang Jepun. Sebuah gapura besar model khas Cina berdiri megah
menyambut pengunjung. Gapura itu dilukiskan lewat simbol sepasang naga
mengapit lambang kota Surabaya di atasnya.
Plasa Tunjungan
Gambar 2.17. Plasa Tunjungan
(Sumber: Surabayatourism.com)
Tempat belanja paling lengkap, terdiri atas Plasa Tunjungan 1 sampai 4,
dimana seluruh terintegrasi dalam satu kompleks. Ada pusat perbelanjaan, ada
stand-stand yang menjual beraneka kebutuhan, ada juga tempat bermain bagi
anak-anak, ada beragam restoran yang menjual makanan dan minuman yang
bervariasi, ada juga bioskop sebagai hiburan tontonan bagi masyarakat.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
29
Taman Remaja Surabaya (TRS)
Gambar 2.18. Taman Remaja Surabaya (TRS)
(Sumber: www.surabayatourism.com)
Pusat rekreasi dan hiburan yang menyediakan berbagai macam sarana permainan
untuk anak-anak, permainan ketangkasan, serta sering diadakan pertunjukan bagi
masyarakat di panggung hiburan. Berupa taman bermain untuk keluarga dengan
adanya makanan khas Surabaya, hiburan, tari tradisional atau kolam renang. TRS
letaknya bersebelahan dengan Mall Surabaya yang merupakan pusat hiburan dan
belanja, serta terkenal sebagai pusat penjualan komputer dan handphone.
Pasar Atom
Merupakan pusat perbelanjaan di bagian Utara wilayah Surabaya Pusat
dan grosir menengah keatas dengan area parkir yang luas. Tersedia fasilitas
pertokoan, super market, restauran, diskotik, kolam renang, arena anak-anak,
perbelanjaan, salon kecantikan, jajan lokal, fast food, coffee shop, bankquet,
pertokoan, bisokop, ruang pamer pentas terbuka dan sebagainya.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
30
Gambar 2.19. Peta Surabaya
(Sumber: www.surabaya.eastjava.com)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
31
2.2.3.6.Demografis Surabaya
Surabaya merupakan kota multi etnis yang kaya budaya. Beragam etnis
ada di Surabaya, seperti etnis Melayu, Cina, India, Arab, dan Eropa. Etnis
Nusantara pun dapai dijumpai, seperti Madura, Sunda, Batak, Kalimantan, Bali,
Sulawesi yang membaur dengan penduduk asli Surabaya membentuk pluralisme
budaya yang selanjutnya menjadi ciri khas kota Surabaya. Sebagian besar
masyarakat Surabaya adalah orang Surabaya asli dan orang Madura. Ciri khas
masyarakat asli Surabaya adalah mudah bergaul. Gaya bicaranya sangat terbuka.
Walaupun tampak seperti bertemperamen kasar, masyarakat disini sangat
demokratis, toleran dan senang menolong orang lain.
Gambar 2.20. Living in Harmony
(Sumber: http://www.surabaya.go.id/demografis.php)
Dalam berkesenian masyarakat disini senang dengan gerakan yang
atraktif, dinamis dan humoristik. Gerak tari yang lambat kurang diterima disini.
Mayoritas masyarakat bekerja sebagai pegawai dan pedagang. Di pusat
kota banyak dijumpai pusat perdagangan dan perkantoran. Di Surabaya banyak
dijumpai toko kelas atas, yang menjual barang berkelas dan berkualitas; walaupun
tentu saja di sini banyak toko kecil yang menjual barang murah yang terjangkau
masyarakat. Banyaknya pedagang keliling dan pedagang kaki lima merupakan
salah satu ciri khas kota Surabaya.
Kota Surabaya merupakan kota lama yang berkembang hingga mencapai
bentuknya seperti saat ini. Awalnya masyarakat tinggal dalam perkampungan.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
32
Dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,2 % setahun, tentu saja kebutuhan akan
perumahan sangat besar Masyarakat dapat menetap dalam perkampungan padat
ataupun memilih berpindah ke real estate yang lebih teratur. Pilihan kelas real
estate pun sangat beragam. Hunian bertaraf internasional yang dilengkapi dengan
padang golf dengan keamanan yang ketat juga tersedia di sini.
2.2.3.7.Budaya Surabaya
Surabaya merupakan kota multi etnis yang kaya akan budaya. Beragam
etnis migrasi ke Surabaya. Sebut saja etnis Melayu, China, India, Arab dan Eropa
sementara etnis Nusantara sendiri antara Lain Madura, Sunda, Batak, Borneo,
Bali, Sulawesi datang dan menetap, hidup bersama serta membaur dengan
penduduk asli membentuk pluralisme budaya yang kemudian menjadi ciri khas
kota Surabaya.
Inilah yang membedakan kota Surabaya dengan kota-kota di Indonesia.
Bahkan ciri khas ini sangat kental mewarnai kehidupan pergaulan sehari-hari.
Sikap pergaulan yang sangat egaliter, terbuka, berterus terang, kritik dan
mengkritik merupakan sikap hidup yang dapat ditemui sehari-hari. Bahkan
kesenian tradisonal dan makanan khasnya mencerminkan pluralisme budaya
Surabaya.
Hampir setiap tahun berbagai ragam festival diselenggarakan di Kota
Surabaya. Penyelenggaraan festival tidak hanya dilakukan Pemerintah saja,
banyak lembaga swasta ikut berperan menyemarakan berbagai kegiatan festival,
antara lain festival Layang-layang, festival makanan khas Surabaya, festival
perahu nelayan, Parner Raya dan sebagainya. Bahkan sejak setahun lalu pada
bulan Juli dsetenggarakan festival tarian Yosakoi yang berasal dari kota Kochi-
Jepang. Penyelenggaraan festival ini merupakan wujud jalinan kerjasama kota
kembar Surabaya-Kochi, dan menjadi agenda rutin kota surabaya
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
33
2.3.Tinjauan Komik
2.3.1. Pengertian Komik
Komik merupakan bacaan yang disukai dan diminati oleh masyarakat pada
saat sekarang ini baik dari anak-anak sampai dewasa. Berbagai macam definisi
mengenai komik pun bermunculan, yang antara lain adalah:
- Definisi komik berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga:
Komik merupakan cerita bergambar (di majalah, surat kabar, atau
berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu; pelawak;
badut.
- Definisi komik menurut Wikipedia Indonesia (“Komik”), ensiklopedia
bebas berbahasa Indonesia:
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar
tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi
dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai
dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku
tersendiri.
Di tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku Graphic Storytelling,
dimana ia mendefinisikan komik sebagai "tatanan gambar dan balon kata yang
berurutan, dalam sebuah buku komik." Sebelumnya, di tahun 1986, dalam buku
Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik
sebagai sequential art, "susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan
sesuatu atau mendramatisasi suatu ide" (Wikipedia Indonesia, “Komik”).
Berdasarkan buku karangan Scott McCloud yang berjudul Understanding
Comics (1993) mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar serta lambang-
lambang lain yang terjukstapoisi dalam urutan tertentu, untuk menyampaikan
informasi dan atau mencapai tanggapan estetis dari pembacanya
Para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik. sebagian
diantaranya berpendapat bahwa bentuk cetaknya perlu ditekankan, yang lain lebih
mementingkan kesinambungan image dan teks, dan sebagian lain lebih
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
34
menekankan sifat kesinambungannya (sequential). Definisi komik sendiri sangat
supel karena itu berkembanglah berbagai istilah baru seperti:
- Picture stories – Rodolphe Topffer (1845)
- Pictorial narratives – Frans Masereel and Lynd Ward (1930s)
- Picture novella – dengan nama samaran Drake Waller (1950s).
- Illustories – Charles Biro (1950s)
- Picto-fiction – Bill Gaine (1950s)
- Sequential art (graphic novel) – Will Eisner (1978)
- Nouvelle manga – Frederic Boilet (2001)
Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk komik seperti
diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cerita
bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh seorang komikus
Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970. Sementara itu Dr. Seno Gumira
Ajidarma (2002), jurnalis dan pengamat komik, mengemukakan bahwa komikus
Teguh Santosa dalam komik Mat Romeo (1971) mengiklankannya dengan kata-
kata "disadjikan setjara filmis dan kolosal" yang sangat relevan dengan novel
bergambar (wikipedia Indonesia, “komik”)
2.3.2. Sejarah Komik di Dunia
Perkembangan budaya manusia tidak lepas dari masa lalu, manusia
menyeleksi mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan dari masa lalu
tersebut. Dan komik masih merupakan bagian dari sebuah kebutuhan manusia
yang belum punah sejak kemunculannya hingga kini. Sebagai sinyalir “perekat
budaya”, komik melangsungkan evolusinya bersama-sama dengan berjalannya
peradaban manusia.
Kata ‘komik’ tersebut tidaklah berdiri sendiri, kata komik muncul pertama
kali dengan ekornya ‘strip’ (the comic strip) dan ia bukan pula merupakan suatu
bentuk seni yang sama sekali baru seperti yang suka diangkat sebagian orang,
komik ibaratnyalah sebuah perayaan atas kematian yang brilian dari konsepsi
artistik yang sudah usang (out of date) (Mustaqim 32).
Pada zaman prasejarah, yaitu Palaeolitikum dan Mezolitikum bentuk
komik sudah dapat ditemukan pada dinding gua berupa lukisan dari goresan-
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
35
goresan, salah satunya adalah Tapestri ayeux (1066) yang menceritakan tentang
kepahlawanan, selain itu di Mesir juga terdapat gambar yang dirangkai dengan
teks yang berhuruf (Hieroglyphs).
Pada abad 15-16, A True Narrative of the Horrid Hellish Popish Plot oleh
Francis Barlow dan The Punishment of Lemuel Gulliver oleh William Hogarth
pada tahun 1726 dikenal sebagai karya yang menggunakan bentuk komik. Thomas
Rowlandson, Jan Vandergucht, James Gillary dan George Cruikshank disebut
telah mengatur sistem balon udara dalam bentuk saat ini, dari konvensi
sebelumnya yang mencantumkan narasi pada spanduk.
Pada abad 19, Rodolphe Tropffer, seorang seniman Swiss berbahasa
Perancis adalah figur kunci pada awal abad 19, pada pertengahan tahun 1800
memperkenalkan cerita bergambar dengan gaya satiris. Dalam karyanya ini
Topffres menggunakan kartun dan panel-panel pembatas, serta menyelaraskan
kata-kata dengan gambar sehingga keduanya saling mendukung. Gaya ini
kemudian diikuti oleh komik-komik berikutnya dan tetap bertahan dalam komik
masa kini.
Di Jerman pada tahun 1865 Max and Moritz oleh Wilheim Busch
diterbitkan dan dianggap sebagai pelopor komik strip. Pada sekitar masa inilah
bentuk komik Cina, Manhua mulai diformalkan.
Gambar 2.21. Salah satu komik dari Belgia, Tintin
(Sumber: www.cathiedesigns.com/Tintin/tintin-top.jpg
Pada abad 20, tahun 1929 menandai penampilan pertama Tintin yang
diterbitkan dalam strip hitam putih sebagai suplemen Le Vingtieme Siecle, surat
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
36
kabar Belgia. Publikasi lain yang dikenal tahun 1929 adalah The Funnies, yang
direputasikan sebagai komik empat warna pertama di Amerika Serikat yang
diterbitkan dalam ukuran tabloid yang membingungkan hingga akhirnya merusak
penjualan dan penerbitannya dihentikan setelah 36 judul.
Funnies on Parade merupakan publikasi pertama yang menggunakan
format buku komik yang dikenal sekarang, yaitu mengambil ukuran tabloid dan
melipat setengahnya.
Tahun 1935, Will Eisner dikenal sebagai orang yang menciptakan tata
bahasa buku komik, karena ia adalah salah satu yang menyediakan materi luar,dan
kemudian melengkapi materi untuk dicocokkan. Tahun 1938, kemunculan
pertama Superman yang diterbitkan dalam Action Comics #1 dan memulai apa
yang sekarang dikenal sebagai Golden age of Comic Books.
Setelah perang dunia bentuk format Jepang, yaitu Manga sudah mulai
dikenal. Salah satu contohnya adalah New Treasure Island (1974) karya Tezuka
yang pertama, yang diadaptasi dari buku Treasure Island.
Selama setengah tahun terakhir abad 20 komik telah menjadi barang
populer untuk kolektor hingga akhirnya para pengoleksi komik dikenal dengan
istilah baru yaitu panelology.
Gambar 2.22. Karakter superhero, Spiderman
(Sumber: www.alexrossart.com)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
37
Tahun 1980an pendidikan komik mulai berkembang di Amerika Serikat,
dan kembalinya popularitas komik diperlihatkan dengan Alan Moore dan Frank
Miller dengan karya superhero-nya.
2.3.3. Sejarah Komik di Indonesia
Cikal bakal komik telah ada sejak zaman dahulu di Indonesia, hal ini dapat
dilihat dari relief-relief pada candi Borobudur dan candi Prambanan, di dalam
candi Borobudur terdapat sebelas seri bas-relief, yang mencakup 1460 adegan,
sedangkan pada candi Prambanan terdapat relief Ramayana. Relief-relief tersebut
merupakan gambar-gambar pertama atau “prasejarah” komik.
Sementara komik strip Put On, dengan komikusnya Kho Wan Gie yang
ditahbiskan sebagai generasi komik pertama sejak tahun 1930-an, yang dari isinya
bisa dipelajari kondisi perubahan sosial, politik, dan budaya dari warga Cina
peranakan dengan segala permasalahan hidup mereka tinggal di Jakarta, ternyata
terdapat pula buku komik yang dilansir pertama kali yaitu “Kisah Pendoedoekan
Jogja” karya komikus Abdulsalam, yang malah berkaitan langsung dengan
peristiwa yang benar-benar sedang terjadi, yaitu tindakan agresi militer kedua
Belanda (sebagai penjajah) yang melanggar perjanjian Renville dengan
menyerang jantung Republik Indonesia, yakni ibukota Yogyakarta. Komik ini
terbit di tahun yang sama dengan tahun kejadian Agresi II – 1948 (Mustaqim 41).
Gambar 2.23. Salah satu komik Indonesia, Godam.
(Sumber: www.sangkolektor.co.id)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
38
Kemudian muncullah Ganes TH, ia bisa meraih sukses dengan si Buta dari
Goa Hantu dan Hans Jaladra dengan Panji Tengkorak, kedua judul ini begitu
terkenal hingga pada akhir tahun 90-an dibuatlah serial sinetronnya. Setelah itu
Gundala yang dilayar-lebarkan di tahun 80-an dan kemudian ada Wid Ns dengan
Godam-nya. Akhir tahun 70-an dan awal 80-an muncullah cergam-cergam dengan
olah artistik yang semakin mantap, seperti karya Jan Mintaraga dengan cergam
romantiknya dengan tokoh wanitanya yang berwajah Indo, Teguh Santosa dengan
cergam silat fantasi, Gerdi WK dengan Gina yang bersetting Timur Tengah, Djair
dengan silat Jaka Sembung yang terkenal hingga difilm-kan, Mah dengan dengan
cergam silatnya Mandala. Masa-masa ini merupakan masa keemasan dunia komik
Indonesia hingga akhir tahun 80-an.
Gambar 2.24. Gundala, salah satu komik superhero Indonesia.
(Sumber: www.sangkolektor.co.id)
Salah satu toko komik Indonesia yang terkenal (Wikipedia Indonesia,
“R.A. Kosasih”):
Raden Ahmad Kosasih (Bogor, 1919) adalah seorang penulis dan
penggambar komik termasyhur dari Indonesia. Generasi komik masa kini
menganggapnya sebagai Bapak Komik Indonesia.
Karya-karyanya terutama berhubungan dengan kesusastraan Hindu-
Buddha (Ramayana dan Mahabharata) dan sastra tradisional Indonesia,
terutama dari sastra Jawa dan Sunda. Selain itu beliau juga menggambar
beberapa komik silat yang memiliki pengaruh Tionghoa, namun tidak
terlalu banyak.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
39
Gambar 2.25. R.A. Kosasih pada tahun 70-an
(Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)
Kosasih mulai menggambar pada tahun 1953 lalu ia mulai berhenti dan
pensiun pada tahun 1993. Kosasih terutama menggambar sketsa-sketsa
hitam-putih tanpa memakai warna.
Kosasih memulai kariernya pada penerbit Melodi di Bandung. Namun
karya-karyanya yang terkenal diterbitkan oleh Maranatha. Akhir-akhir ini
pada dasawarsa tahun 1990-an karya-karyanya diterbitkan ulang oleh Elex
Media Komputindo dan penerbit Paramita di Surabaya.
Karya:
- Sri Asih (1950) bisa dianggap sebagai superhero Indonesia yang
pertama.
- Siti Gahara
- Ramayana
- Mahabharata
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
40
Gambar 2.26. Contoh karya R.A. Kosasih, Arjuna yang menghadap Batara Wisnu
pada lakon Bhagawad Ghita.
(Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)
Setelah 1900 dengan mulai kebebasan informasi lewat internet maka mulai
banyak komikus-komikus muda yang mengeksplorasi gayanya masing-masing
dengan mengacu pada karya luar negeri. Dua aliran utama yang mendominasi
komik modern Indonesia adalah gaya Amerika (comics) dan Jepang (manga).
2.3.4. Tinjauan Kondisi Komik di Indonesia
Bila kita melihat ‘wajah’ komik Indonesia saat ini, akan mudah kita temui
berbagai cerapan langgam yang dianggap memenuhi standar kualitatif komik yang
dinilai bagus. Pada terbitan Elex Media Komputindo, kita dapatkan sebagian besar
komik Indonesia mengacu pada standar genre manga (Jepang), pada M&C kita
temui komik Indonesia berlanggam Amerika, dan pada Mizan dengan bebagai
divisi keturunannya akan kita dapati eksplorasi beragam langgam dari yang kartun
Eropa hingga semi realis. Belakangan hari ini tidak sedikit penerbitan yang
mencoba masuk ke kancah rimba perkomikkan Indonesia dengan mengusung nilai
standar komiknya masing-masing. Penerbitan ulang yang diberi sentuhan di sana-
sini dari karya-karya komik klasik Indonesia pun turut menyemarakkan ‘wajah’
komik ini. Pergerakan komik-komik alternatif yang membawa pandangan baiknya
tersendiri pun semakin menambahkan warna ‘wajah’ komik Indonesia (Mustaqim
49).
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
41
Gambar 2.27. Salah satu karya R.A. Kosasih yang di cetak ulang
oleh Elex Media Komputindo
(Sumber: Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)
Dengan kondisi komik Indonesia saat ini, dapat kita lihat banyak komik-
komik Indonesia yang dipengaruhi oleh gaya manga (Jepang) dan Amerika. Akan
tetapi tidak sedikit juga yang berusaha mengusung gaya Indonesia zaman dahulu,
ataupun mengusung gayanya sendiri (komik independen).
2.3.5. Potensi Komik di Indonesia
Sempat mati surinya dunia perkomikan di Indonesia tidak membuat para
generasi-generasi baru komik Indonesia untuk menyerah, kelahiran generasi baru
komik Indonesia benar-benar terputus dari masa lalu dan bayang-bayang gaya
komik Indonesia masa silam.
Seperti sumber yang terdapat dalam Jurnal Desain (Mustaqim 45):
…dimana komik Indonesia terlahir dengan caranya sendiri dan tanpa
adanya orang tua yang akan mengasuhnya. Kapankah kelahirannya?
Karena lahir tanpa orang tua yang mengandungnya, maka ‘renesans’
komik Indonesia ini tersembunyi dan dikandung di benak masing-masing
anak muda yang memimpikan kehadiran kembali komik buatan anak
sendiri, terutama komik miliknya yang paling diimpi-impikan.
Kelahirannya pun tidak ditandai apa-apa, melainkan berupa tanda-tanda
kelahiran yang terserak dimana-mana.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
42
Salah satu kelahiran awal komik Indonesia yang fenomenal adalah Caroq,
sebuah komik dengan tema kepahlawanan, dengan seruannya yang
terkenal, “Pahlawan sudah mati!? Siapa bilang!” Lalu terlihatlah sosok
bertopeng dengan otot-otot yang menonjol mempertontonkan
kepahlawannya sambil menghunuskan celurit dan melompat ke arah
ketinggian bangunan. Hup! Dan orang-orang diingatkan kembali bahwa,
“Komik Indonesia sudah mati!? Siapa bilang!”
Dari uraian di atas terlihat bahwa Indonesia masi mempunyai potensi yang
bagus, dimana banyak sekali generasi-generasi baru yang bermunculan untuk
menyemarakkan dunia komik Indonesia lagi. Selain Caroq, di bawah bendera
Qomic Nasional (QN) terbit pula Kapten Bandung, era komikus tunggal telah
ditinggalkan dan mulai menyadari betapa pentingnya berkerjasama dalam satu
naungan studio komik, seperti Sraten yang sempat menelorkan Patriot, sebuah
komik mengenang pahlawan-pahlawan klasik Indonesia seperti Godam, Gundala,
Maza, dan Aquanus. Selain itu masih banyak lagi komikus-komikus lainnya yang
membuat komik dengan gaya yang disukainya, seperti Archy & Meidy (gaya
manga), dan komik-komik lainnya dengan gaya independen. Serta ada juga komik
keagamaan/religius, seperti Mizan (komik Islam) dan Kanesius (komik Kristiani).
2.4.Tinjauan Aspek Historis
Surabaya sebagai salah satu kota tertua di Indonesia memiliki sejarah yang
panjang, tentang simbol kota Surabaya yang berupa ikan Sura dan Buaya terdapat
banyak cerita mengenai asal usulnya, salah satunya yang terkenal adalah
mengenai pertarungan antara ikan Sura dan Baya. Berikut cerita mengenai
legenda dari simbol Sura dan Baya dari buku “Kumpulan Cerita Rakyat
(Legenda) Nusantara” oleh M.B. Rahimsyah:
Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura
dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya
sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama
ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum
pernah ada yang menang ataupun yang kalah.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
43
Akhirnya setelah bosan dan lelah mereka pun menghentikan pertarungan,
ikan hiu Sura yang sudah memiliki rencana untuk menghentikan
perkelahiannya dengan Buaya membuat sebuah kesepakatan, yaitu
membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Si ikan hiu Sura berkuasa
sepenuhnya di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air,
sedangkan Buaya berkuasa di daratan dan mangsanya harus yang berada di
daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, mereka menentukan
batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut.
Mereka berdua pun akhirnya menyetujui kesepakatan tersebut. Dengan
adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi
antara Sura dan Baya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah
masing-masing.
Tetapi pada suatu hari, ikan hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini
dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui.
Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya
memergoki perbuatan ikan hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah
melihat ikan hiu Sura melanggar janjinya.
Kemudian terjadilah perdebatan di antara mereka, ikan hiu Sura yang
merasa tak bersalah tenang-tenang saja, ia menganggap bahwa sungai
berair dan ia penguasa air sehingga sungai juga merupakan daerah
kekuasaannya. Namun Buaya beranggapan lain, ia beranggapan bahwa
sungai tempatnya di darat dan bukan di laut sehingga sungai merupakan
daerah kekuasaannya.
Keduanya pun saling bersikukuh dengan pemikirannya masing-masing,
buaya yang merasa dikerjai oleh ikan hiu Sura tidak terima dan
membatalkan kesepakatan tersebut hingga akhirnya terjadilah pertarungan
lagi untuk memutuskan siapa yang paling hebat dan siapa penguasa
tunggal.
Pertarungan sengit antara ikan hiu Sura dan Buaya semakin seru dan
dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul.
Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
44
keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-
matian tanpa istirahat sama sekali.
Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan ikan hiu Sura di
pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu
membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigit ekornya hingga
hampir putus lalu ikan Sura kembali lautan. Buaya puas telah dapat
mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara ikan hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat
berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya
selalu dikaitkan dengan peristiwa ini. Dari persitiwa inilah kemudian
dibuat lambang Kotamadya Surabaya yaitu gambar ikan Sura dan Buaya
(Rahimsyah 8-10)
Gambar 2.28. Monumen Sura dan Baya
(Sumber: http://imponk.blogsome.com/2005/10/15/kisah-sura-dan-baya/)
Namun ada juga yang berpendapat Surabaya berasal dari kata Sura dan
Baya. Sura berarti jaya atau selamat baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti
selamat menghadapi bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah serangan tentara Tar-
tar yang hendak menghukum raja Jawa. Seharusnya yang dihukum adalah
Kertanegara, karena Kertanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang
diserbu oleh tentara Tar-tar. Setelah mengalahkan Jayakatwang orang-orang Tar-
tar merampas benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa ke Tiongkok.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
45
Raden Wijaya tidak terima diperlakukan seperti ini. Dengan siasat yang jitu,
Raden Wijaya menyerang tentara Tar-tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga
mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.
Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan
sebagai hari jadi kota Surabaya.
Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus bergolak. Tanggal 10
November 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya, yaitu berani menghadapi
bahaya serangan Inggris dan Belanda.
Di zaman sekarang, pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat
terus berlanjut. Di kala musim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota
Surabaya. Di musim kemarau kadangkala tempat-tempat genangan air menjadi
daratan kering itulah Surabaya.
2.5.Tinjauan Gambar Ilustrasi
Gambar merupakan salah satu wujud simbol atau bahasa visual yang di
dalamnya terkandung struktur rupa seperti garis, warna dan komposisi (Tinarbuko
88).
Menggambar (to draw) menurut Dwi Koendoro Brotoatdmojo “Seminar
dan Workshop Pekan Komik, Makalah Belajar Menggambarkan” adalah membuat
bentuk dengan cara menorehkan sesuatu ke atas sebuah permukaan. Dengan potlot
di atas kertas misalnya. Hasilnya adalah goresan yang bisa berbentuk (figurative)
atau bisa saja tidak berbentuk (unfigurative, abstract). Secara teknis sudah kita
pelajari sejak kita mulai sekolah. Bisa berhenti kapan saja bila kita sudah merasa
puas, atau dapat dipelajari seumur hidup.
Lebih luas lagi adalah menggambarkan (to describe). Karena ia tidak
hanya berkutat pada bentuk yang tergambar dalam bingkai, namun lebih dari itu
terlukis jelas pada karya kita. Hal itu menyangkut dimensi luas yang tak habisnya
kita pelajari.
Ilustrasi menurut Christine S.C. dalam jurnal Nirmana:
Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam
penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
46
(nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain, ilustrasi
yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara manual.
Pada akhir tahun 1970-an, gambar ilustrasi menjadi tren dalam Desain
Komunikasi Visual. Banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa
gambar ilustrasi dapat juga menjadi elemen yang sangat kreatif dan
fleksibel, dalam arti gambar ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek
yang tidak dapat dilakukan dengan fotografi, contohnya untuk untuk
menjelaskan informasi detil seperti cara kerja fotosintesis.
Seorang ilustrator seringkali mengalami kesulitan dalam usahanya untuk
mengkomunikasikan suatu pesan menggunakan gambar ilustrasi, tetapi
jika ia berhasil, maka dampak yang ditimbulkan umumnya sangat besar.
Karena itu suatu gambar ilustrasi harus dapat menimbulkan respon atau
emosi yang diharapkan dari pengamat yang dituju. Gambar ilustrasi
umumnya lebih membawa emosi dan dapat bercerita banyak dibandingkan
dengan fotografi, hal ini dikarenakan sifat gambar ilustrasi yang lebih
hidup, sedangkan sifat fotografi hanya berusaha untuk “merekam” momen
sesaat.
Saat ini gambar ilustrasi lebih banyak digunakan dalam cerita anak-anak,
yang biasanya bersifat imajinatif. Contohnya ilustrasi yang harus
menggambarkan seekor anjing yang sedang berbicara atau anak burung
yang sedang menangis karena kehilangan induknya atau beberapa ekor
kelinci yang sedang bermain-main. Ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan
harus dapat merangsang imajinasi anak-anak yang melihat buku tersebut,
karena umumnya mereka belum dapat membaca (Cenadi 7-8).
2.5.1. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Bidang Kajian
Kala kita kecil dulu orang tua kita sering memberikan buku-buku cerita
anak-anak yang isi halamannya tipis, tulisannya sedikit, sederhana dan mudah
dimengerti oleh anak-anak. Hal terpenting selain itu semua adalah gambar-
gambarnya yang menarik dan memancing imajinasi, sehingga anak-anak
terpancing untuk membaca dan mengetahui isi bukunya. Orang tua kita dulu juga
punya kebiasaan menceritakan dongeng sebelum kita tidur. Saat itu khayalan
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
47
anak-anak terbang menjulang menembus batas-batas logika orang dewasa.
Imajinasi anak-anak memang seringkali membumbung tinggi dan orang dewasa
hanya bisa tersenyum dan berkomentar, “dasar anak-anak” (“Peran Gambar
Dalam Buku Dongeng Anak”)
Gambar ilustrasi mempunyai peran yang sangat besar dalam dunia
perkomikan, karena dengan gambar ilustrasi tersebutlah komik menyampaikan
kesan, pesan, nuansa, cerita dan lain-lainnya. Dengan gambar ilustrasi sebuah
komik dapat menimbulkan atau memunculkan imajinasi bagi pembacanya, serta
dengan gambar ilustrasi sang perupa dapat mengekspresikan dirinya.
2.5.2. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Sifat dan Fungsi
Gambar melengkapi bahasa lisan dan tulisan dalam kaitan menjelaskan
keberadaan suatu obyek. Gambar memiliki kemampuan memaparkan lebih rinci
dan membatasi tentang interpretasi. Gambar memiliki peran yang sangat besar
dalam dunia modern, gambar membantu dalam setiap kehidupan orang sekarang
ini. Menggambar merupakan upaya mengkomunikasikan isi pikiran. Ide atau
gagasan yang diwujudkan dalam diagram dan gambar ilustrasi akan memudahkan
orang untuk menguraikan, menjelaskan, dan memaparkan gagasannya.
Gambar ilustrasi menurut wikipedia Indonesia (“Ilustrasi”) mempunyai
fungsi yaitu:
- Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
- Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan
ilmiah
- Memberikan bayangan langkah kerja
- Mengkomunikasikan cerita.
- Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
- Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Selain itu gambar ilustrasi bertujuan untuk menjelaskan keadaan yang
dilihat, memvisualisasikan apa yang diimajinasikan, memvisualisasikan suatu ide
dan konsep, menghias atau sebagai unsur dekoratif serta untuk menjembatani
pemahaman terhadap bahasa verbal.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
48
2.5.3. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Alat
Alat-alat yang biasa digunakan dalam membuat suatu ilustrasi adalah
pensil, penghapus, drawing pen, kertas, kuas tinta, cat, spidol, pensil warna, cat
air, cat poster, dll.
Pensil berguna dalam menciptakan suatu garis-garis bantu sebelum proses
rendering, dan bolpen yang dapat digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang
memiliki ragam ketebalan dalam membuat sebuah outline merupakan
perlengkapan sktesa.
Dalam pewarnaan juga terdapat berbagai macam alat, antara lain adalah
pensil warna, cat ait, cat minyak, crayon, pastel, spidol, dan masih banyak lagi
yang lainnya. Untuk mencampurkan cat maka digunakanlah palet untuk
menghasilkan campuran cat sehingga menghasilkan warna yang dikehendaki dan
air untuk menambah atau mengurangi campuran tersebut, serta untuk menentukan
kepekatan dari warna tersebut.
Kertas sebagai salah satu media memiliki berbagai macam jenis dan
ukuran sehingga dapat digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan, contoh: kertas
A4, A2, dll (dalam ukuran), kertas concorde, linen, buffalo, dan lain-lain.
Kuas mempunyai berbagai macam jenis dan ukuran (tebal-tipis, besar-
kecil, dan bahan kuas) yang dapat digunakan sesuai kebutuhan, kuas juga
seringkali digunakan untuk menulis kaligrafi karena dapat menimbulkan kesan
yang artistik.
Seiring dengan perkembangan zaman dimana teknologi semakin maju,
maka komputer pun mulai digunakan untuk membuat sebuah gambar ilustrasi
baik itu dalam proses outline maupun pewarnaan dan finishingnya.
Dalam komik alat-alat yang biasa digunakan adalah pensil mekanik 0.5,
kertas, kuas, spidol snowman, tinta cina (namun dapat merusak kuas), drawing
pen, tone (rugos), pemutih I.C., pensil kayu, penghapus, penggaris biasa dan
curva, tissue atau cotton bud buat arsiran, serta komputer, dan masih banyak lagi
alat-alat lainnya yang dapat digunakan dalam membuat sebuah komik.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
49
2.5.4. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Teknik
Dalam membuat sebuah ilustrasi terdapat berbagai macam teknik yang
digunakan untuk menghasilkan sebuah gambar yang menarik, dan setiap teknik
memiliki kelebihannya sendiri-sendiri dalam menyampaikan kesan, pesan dan
nuansa. Teknik-teknik tersebut antara lain adalah:
- Teknik manual merupakan teknik dalam menghasilkan suatu gambar ilustrasi
dengan hanya menggunakan keterampilan tangan saja tanpa menggunakan alat
bantu mesin sehingga dapat memunculkan keunikan atau gaya khas dari setiap
seniman sehingga memiliki kelebihan dalam hal estetika dibandingkan dengan
teknik lainnya.
- Komputer, dengan ditemukannya komputer maka banyak gambar ilustrasi
yang dibuat dengan komputer dimana dengan komputer ini dapat
menghasilkan bentuk-bentuk desain yang canggih dan berlapis-lapis dalam
waktu yang relatif singkat.
- Fotografi, merupakan teknik dalam menghasilkan sebuah gambar ilustrasi
dengan sebuah kamera, dimana dalam proses pemotretannya memperhatikan
aspek estetis sehingga menjadi media ekspresi keindahan dan seni yang baru
yang disebut Fotografi Piktoral.
- Kolase/collage yang berarti menempel, merupakan suatu teknik dimana suatu
gambar ilustrasi dihasilkan dengan teknik menempelkan kertas, kain, gambar
atau bermacam-macam benda lainnya pada suatu media atau permukaan
hingga menjadi suatu kesatuan gambar ilustrasi yang menarik.
2.5.5. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Goresan
Gambar 2.29. Teknik arsir sesuai alur bentuk
(Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
50
Arsir, merupakan goresan paling sederhana dalam gambar, yakni outline
dikuasai, berlanjut pada teknik goresan yang dapat memberi kesan efek cahaya
gelap terang pada permukaan obyek dan setting seputar obyek. Ada beberapa
macam corak arsir, yaitu: arsir silang tegak lurus, arsir silang miring, arsir sesuai
alur bentuk, arsir silang berbagai arah/bebas. Dua diantaranya, yakni arsir sikap
tegak lurus dan arsir sesuai alur bentuk merupakan arsir yang mempunyai
bentangan sejarah lama, bila digoreskan penggambar zaman sekarang akan
terwujud hasil gambar yang “old style”. Di samping itu, dua corak ini cenderung
menghasilkan arsir yang rapi dan bagus untuk dipraktekkan oleh penggambar
yang sedang belajar teknik arsir.
Gambar 2.30. Contoh karya dengan teknik Dry brush
(Sumber: Dokumen pribadi)
Dry brush, merupakan teknik goresan untuk menampakkan sifat ekspresi
spontan melalui alat dan teknik penggoresan. Hasil goresan yang cenderung kasar,
kurang detail menjadi ciri khas teknik ini, sehingga cocok untuk menggambarkan
nuansa ketegangan, keseraman, kemisteriusan, ketercekaman, dll.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
51
Gambar 2.31. Contoh hasil karya dengan teknik Scrapper
(Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)
Scrapper, merupakan teknik pola positif negatif yang seluruh bidang
gambar di rajang oleh irama garis yang cukup rapat dan rapi. Scrapper punya
sejarah yang cukup panjang ini bisa jadi menghadirkan hasil gurat/goresan yang
unik sesuai kapasitas goresan manual, sebelum dan sesudah teknologi komputer
grafis hadir. Pada saat sekarang teknik dapat menampilkan kesan “old style”.
Gambar 2.32. Contoh hasil karya dengan teknik siluet positif/negatif
(Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)
Siluet Positif Negatif, merupakan teknik yang populer di bidang desain
grafis ini, pada dasarnya mengolah blok hitam (positif) dan blok putih (negatif)
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
52
sehingga terbentuk komposisi siluet hitam dan siluet putih yang saling isi mengisi,
menyambung berselang seling membentuk corak atau gambar. Dengan
menggunakan teknik ini maka secara teknis akan menghindari penggunaan outline
obyek sebanyak mungkin.
Pointilism/Texture merupakan teknik menggambar dengan memanfaatkan
kualitas permukaan satu bidang, teknik ini bersifat ekspresif, representasional, dan
inovatif karena ditentukan oleh material, teknik serta kreativitas seniman atau
ilustratornya.
2.5.6. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Gaya Gambar
Gambar 2.33. Contoh gambar dengan gaya kartun
(Sumber: www.rpgland.com/tas26)
Kartun, merupakan gaya gambar humor yang menampilkan gagasan
lelucon murni hasil rekaan angan-angan kartunis, baik cerita lelucon maupun
gambar tokoh-tokoh leluconnya.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
53
Gambar 2.34. Sindiran terhadap calon pejabat dengan gaya karikatur
(Sumber: Buku Modul Ilustrasi I, Asnar Zacky)
Karikatur, merupakan gaya gambar humor yang menampilkan gagasan
sindiran, kritikan tajam yang dikemas dalam kelucuan dan ditujukan pada pihak
tertentu, biasanya menyangkut kasus nyata yang terjadi di dalam kehidupan
masyarakat. Bisa juga menampilkan gagasan personifikasi diri seorang praktic
figure, yang kelucuannya dikaitkan dengan karakter diri, profesi, hobi, peristiwa
penting, dll.
Gambar 2.35. Spiderman & Batman
(Sumber: www.alexrossart.com)
Gaya realistis, seringkali disebut juga sebagai gaya petualangan,
merupakan gaya yang dikembangkan untuk digunakan antara strip petualangan
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
54
pada tahun 1930an. Gaya ini menggunakan tampilan yang tidak terlalu kartun,
dan menggunakan ilustrasi di majalah pulp sebagai dasar. Gaya ini menjadi dasar
gaya buku komik superhero, sejak Joe Shuster dan Jerry Siegel mengerjakan
Superman.
Gambar 2.36. Naruto
(Sumber: Narutofan.com)
Gaya manga, merupakan gaya gambar khas Jepang yang populer saat ini.
Penekanan sering dilakukan pada garis daripada bentuk, dan penceritaan dan
penempatan panel berbeda dari komik barat. Meski seninya dapat menjadi sangat
realistis, namun sering diperhatikan karakter memiliki mata besar, hidung dan
mulut kecil. Mata besar telah menjadi gaya permanent dalam manga dan anime
sejak tahun 1960an ketika Osamu Tezuka mulai menggambarnya dengan cara ini,
mengikuti gaya kartun Disney di Amerika.
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
55
Gambar 2.37. Gaya Victorian
(Sumber: Heller, Steven and Seymour Chwast. Graphics Styles: From Victorian
to Postmodern. London: Thames and Hudson Ltd. 1988. Hal 16)
Gaya Dekoratif merupakan gaya dengan menggunakan ornamen-ornamen
yang tidak sepenuhnya memiliki kegunaan karena hanya memenuhi fungsi estetis
atau penghias. Beberapa gaya gambar dekoratif yang terkenal adalah Victorian,
Art and Craft dan Art Nouveau.
Gaya skematis, merupakan gaya menengah, contohnya adalah Tintin,
dimana faktor utamanya adalah reduksi realitas menjadi garis mudah dan jelas.
Biasanya kurangnya bayangan, fitur geometri, dan proporsi realistis. Ciri lainnya
adalah gambar “lambat”, dengan hampir tidak ada garis kecepatan dan goresan
semuanya hampir sama. Gaya ini juga dikenal sebagai gaya garis bersih Belgia
atau ligne claire.
Gaya komik-dinamis, memiliki gambar yang sangat mencolok, sering
menggunakan garis dengan variasi ketebalan untuk mengaksentuasi gambar.
2.6.Tinjauan Aspek Kultural
Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan masuknya budaya global
hingga menyebabkan berubahnya kehidupan masyarakat Surabaya.
Semakin berkembangnya Surabaya dapat dilihat dari semakin banyaknya
mall bermunculan, dan juga tempat-tempat lainnya. Selain itu, perkembangan
Surabaya juga menyebabkan kesadaran masyarakat akan menghargai budaya
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
56
dalam negeri menjadi berkurang, khususnya budaya mengenai Surabaya. Akan
tetapi selain akibat negatif, perkembangan kota Surabaya juga dapat menjadi salah
satu hal yang positif, yaitu dengan semakin berkembangnya Surabaya, maka
semakin banyak tempat-tempat menarik yang bermunculan di Surabaya yang
dapat menjadi daya tarik bagi Surabaya untuk menarik wisatawan baik asing
maupun domestik.
Perkembangan komik di Surabaya juga semakin pesat, dengan masuknya
budaya-budaya asing seperti komik jepang (manga) yang banyak mempengaruhi
gaya/style komikus-komikus muda Indonesia saat ini. Hal ini dapat dilihat dari
karya-karya komikus saat ini seperti komik Archy & Meidy, Wind Rider, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Selain gaya manga juga terdapat gaya-gaya lain
seperti gaya Amerika ataupun ada yang menggunakan gayanya sendiri
(independen).
2.7.Tinjauan Aspek Kehidupan
Humor merupakan bagian dari kehidupan manusia, setiap orang
membutuhkan humor agar dirinya senang, ataupun untuk menenangkan pikiran,
menghilangkan stress, rekreasi dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menurut I Dewa Putu Wijana dalam bukunya “Kartun”:
Humor adalah salah satu bentuk permainan. Sebagai homo ludens manusia
gemar bermain. Bagi orang dewasa bermain adalah rekreasi, tetapi bagi
anak-anak adalah sebagian dari proses belajar (Allan, 1989, 119).
Permainan adalah bagian mutlak dari pribadi anak. Melalui permainan
kreativitas anak dibangkitkan, dirangsang, dan melalui permainan anak
dipersiapkan menjadi anggota masyarakat (Daeng, 1982, 212).
Dengan kenyataan di atas dapat dikatakan bahwa humor memiliki peranan
yang sentral dalam kehidupan manusia, yakni sebagai sarana hiburan dan
pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas hidup manusia. Hal ini
agaknya tidak jauh berbeda dengan pendapat Danandjaja (1989, 498) yang
mengatakan bahwa di dalam masyarakat, humor, baik yang bersifat erotis
dan protes sosial, berfungsi sebagai pelipur lara. Hal ini disebabkan humor
dapat menyebabkan menyalurkan ketegangan batin yang menyangkut
http://www.petra.ac.id
Universitas Kristen Petra
57
ketimpangan norma masyarakat yang dapat dikendurkan melalui tawa.
Lebih jauh dikemukakan bahwa tawa akibat mendengar humor dapat
memelihara keseimbangan jiwa dan kesatuan sosial dalam menghadapi
keadaan yang tidak tersangka-sangka atau perpecahan masyarakat…
Di dalam situasi masyarakat yang telah memburuk, humor juga
menampakkan peranannya yang sangat besar. Humor dapat membebaskan
diri manusia dari beban kecemasan, kebingungan, kekejaman, dan
kesengsaraan… Humor dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti
dongeng, teka-teki, puisi rakyat, nyanyian rakyat, julukan, karikatur,
bahkan nama makanan yang lucu… (Wijana 2-4).
Parodi (dalam kontemporer), menurut Wikipiedia (“Parody”) adalah
bentuk satir yang mengimitasikan kerja seni lain untuk melecehkannya. Dapat
pula digunakan untuk kesenangan karena suka pada kerja tersebut. Parodi terdapat
pada semua media seni, termasuk literatur, musik dan film.
Parodi dipahami sebagai lelucon oleh masyarakat. Kesalahan-kesalahan
yang dimaksudkan untuk membuat orang lain tertawa, parodi dapat dibuat sebagai
sebuah kritik yang merupakan “jalan pintas paling aman” karena yang dikritik
bisa jadi tidak marah akan tetapi justru bisa jadi tersenyum atau bahkan tertawa
terpingkal-pingkal.
http://www.petra.ac.id
master index: back to toc: help: ukp: