30
BAB II KAJIAN TEORI A. Ban Ban adalah peranti yang menutupi  pelek  suatu roda.  Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk meng uran gi getaran yang disebabkan ketidak teraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kend ar aan dan tanah untuk meningkatk an percepatan dan mempermudah pergerakan. Seb agian besar ban yang ada sek aran g, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti  baja. Ban mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Menahan se luruh berat kendaraan. 2. a rena berh ubung an dengan per muka an jala n, maka ban akan memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga mengontrol start, aksel erasi, deselerasi, pengereman dan berbelok. !. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata B. Jeni s- jeni s Ban 1. Ban Bias Ban denga n struktu r bi as adal ah yang pa li ng ba nyak di pakai. "ibuat dari ba nyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. #ord di tenun dengan cara $ig%$ag membentuk sudut &' sampai () derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. )

2. BAB II_EKA

  • Upload
    dika

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kajian Pustaka

Citation preview

Page 1: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 1/29

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Ban

Ban adalah peranti yang menutupi

 pelek  suatu roda.   Ban adalah bagian penting

dari kendaraan darat, dan digunakan untuk

mengurangi getaran yang disebabkan ketidak

teraturan permukaan jalan, melindungi roda

dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan

antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan

percepatan dan mempermudah pergerakan.

Sebagian besar ban yang ada sekarang,

terutama yang digunakan untuk kendaraan

bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun

dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja.

Ban mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Menahan seluruh berat kendaraan.2. arena berhubungan dengan permukaan jalan,

maka ban akan memindahkan gaya gerak dan

gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga

mengontrol start, akselerasi, deselerasi,

pengereman dan berbelok.

!. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh

permukaan jalan yang tidak rata

B. Jenis-jenis Ban

1. Ban Bias

Ban dengan struktur bias adalah yang

paling banyak dipakai. "ibuat dari banyak

lembar cord yang digunakan sebagai rangka

dari ban. #ord ditenun dengan cara $ig%$ag

membentuk sudut &' sampai () derajat sudut

terhadap keliling lingkaran ban.)

Page 2: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 2/29

6

2. Ban *adial

+ntuk ban radial, konstruksi carcass cordmembentuk sudut ' derajat sudut terhadap

keliling lingkaran ban. -adi dilihat dari samping

konstruksi cord adalah dalam arah radial

terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian

dari ban berhubungan langsung dengan

permukaan jalan diperkuat oleh semacam

sabuk pengikat yang dinamakan Breaker" atau

Belt".  Ban jenis ini hanya menderita sedikitdeformasi dalam bentuknya dari gaya

sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi.

Ban radial ini juga mempunyai Rolling

Resistance yang kecil

!. Ban tanpa tube /tubeless0

Ban Tubeless adalah ban yang dirancang

tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless  in

diciptakan sekitar tahun 1'.) Ban tubelessadalah ban pneumatik  yang tidak memerlukan

ban dalam seperti ban  pneumatik   seperti

biasanya. Ban tubeless memiliki tulang rusuk

terus menerus dibentuk secara integral ke

dalam manik ban sehingga mereka dipaksa

oleh tekanan udara di dalam ban untuk

menutup dengan 3ensa dari pelek  roda logam

C. Kontruksi Ban

Setiap ban pada kendaraan bermotor memiliki

kontruksi yang berbeda%beda antara kontruksi model

satu dengan model lainnya mengalami perbedaan

Page 3: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 3/29

7

4ambar 2.1: ontruksi "asar Ban

Sumber: /www.bridgestone.co.id diakses )

5gustus 2'1& 0

ontruksi ban secara umum yang ada didalam

kendaraan bermotor:

1. Carsass (Cassing)

Cascass merupakan rangka ban yang keras,

cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan

tinggi, tetapi harus cukup 3eksibel untuk meredam

perubahan beban dam benturan. Carcass terdiri dari

Ply  /layer0 dari tire cord pada ban%ban bus atau truck

biasanya dibuat dari nylon atau baja, sedangkan

untuk mobil%mobil penumpang kecil biasanya terbuat

dari polyester  atau nylon.

2. Tread

Tread  adalah lapisan karet luar yang

melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan

yang disebabkan oleh permukaan jalan. 6ni adalahbagian yang langsung berhubungan dengan

permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek

yang memindahkan gaya gerak dan gaya

pengereman kendaraan ke permukaan jalan. 7ola

tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan

tread, dan untuk memperbaiki kemampuan ban

dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.

Page 4: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 4/29

8

3. ide!all

ide!all adalah lapisan karet yang menutupbagian samping dan dan melindungi carcass

terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban

yang paling besar dan paling 3eksibel, sidewall

secara terus%menerus melentur dibawah beban yang

dipikulnya selama berjalan. "i sidewall tercantum

nama pabrik pembuat ukuran ban dan informasi

lainnya.

. Breaker Breaker   adalah lapisan yag terletak diantara

carcass dengan tread yang memperkuat daya rekat

kebuanya. Breaker   meredam kejutan yang timbul

dari permukaan jalan ke carcass  dan biasanya

digunakan pada ban dengan bias ply . Ban untuk bus

dari truck serta truck ringan menggunakan breaker 

yang terdiri dari nylon, sedangkan untuk mobil

penumpang menggunakan bahan polyster .#. Belt (Rigit Breaker)

Belt  adalah tipe breaker yang digunakan pada

ban radial dan diletakkan seperti sarung mengelilingi

ban diantara carcass  dan karet tread, untuk

menahan carcass  dengan kuat. Ban untuk mobil

penumpang menggunakan rigid breaker   yang

tersusun dari kawat baja, rayon atau  polyster 

sedangkan untuk bus dan truck menggunakan rigid

breaker  dari kawat baja.

$. Bead

+ntuk mencegah robeknya ban dari rim oleh

karena berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas atau

bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang

disebut kawat bead. +dara bertekanan didalam ban

mendorong bead keluar pada rim pelek  dan tertahan

kuat disana. Bead  dikelilingi dari kerusakan karena

Page 5: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 5/29

9

gesekan dengan pelek  dengan jalan memberikannya

lapisan karet kertas yang disebut dengan C%a&er 

trip.

D. Pola Ban

Setiap ban pada kendaraan bermotor memiliki

pola yang berbeda%beda antara pola model satu

dengan model lainnya mengalami perbedaan.

7ola yang ada didalam kendaraan itu biasanya

menggunakan pola 8read, dimana pada pola ini

dibuat dengan berbagai macam pola dengan tujuanantara lain membuang air, dan menanggulangi

berbagai factor yang timbul karena kondisi

permukaan jalan serta jenis kendaraan yang

menggunakannya.

1. 7ola *ib

4ambar 2.2: 7ola *ib

/ Sumber:http:99www.bridgestone.co.id9informationpemak

aian%dan%perawatan.html diakses tanggal )

5gustus 2'1&0

*ib berbentuk beberapa alur $ig%$ag

pararel yang mengelilingi ban. 7ola ini sangat

cocok untuk berjalan dijalan dengan permukaan

yang rata pada kecepatan tinggi /%ig%!ay 0 bagi

Page 6: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 6/29

10

berbagai jenis mobil, mulai dari mobil

penumpang kecil sampai bus dan truck.

arakteristik dari pola rib:7ola rib mempunyai tahanan gelinding /rolling

resistance0 yang kecil bagi ban. Side%slipping

resistance lebih besar sehingga kendaraan lebih

mudah dikendalikan, suara yang ditimbulkan oleh

ban kecil, dan tenaga tariknya kurang naik bila

dibandingkan dengan ban yang menggunakan pola

;ug.

2. 7ola ;ug5lur pola ;ug adalah tegak lurus terhadap

garis keliling ban. 7ola ini banyak dipakai pada

ban mesin kontruksi dan truck, dan pola tread ini

cocok untuk berjalan pada jalan yang tidak rata

dan lunak /jalan tanah0

4ambar 2.!: 7ola ;ug/Sumber:

http:99www.bridgestone.co.id9informationpemak

aian%dan%perawatan.html diakses tanggal )

5gustus 2'1& 0

Page 7: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 7/29

11

7ola lug mempunyai tenaga 8arik yang

baik. 8ahan gelinding /rolling resistance0 ban

cukup tinggi, tahan terhadap side%slipping lebihkecil, tread pada daerah lug lebih mudah aus

tidak merata, dan suara ban lebih besar.

!. 7ola *ib dan ;ug

7ola ini adalah gabungan dari *ib dan ;ug

dengan tujuan untuk memperbaiki kestabilan

pengemudian, dan banyak dipakai pada ban%ban

bus dan truck, dan cocok dijalankan pada jalan

yang rata maupun tidak rat

4ambar 2.&: 7ola *ib dan ;ug

  / Sumber:

http:99www.bridgestone.co.id9informationpemak

aian%dan%perawatan.html diakses tanggal )

5gustus 2'1& 0

arakteristik:7ola rib yang melingkar pada keliling dan

menstabilkan kendaraan dengan mengurangi

kemungkinan side 1) slipping, sedangkan pola

;ug pada tepi ban memperbaiki kemampuan

pengendaraan dan pengereman.

&. 7ola Block

Page 8: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 8/29

12

7ada pola ini, tread terbentuk dari block

yang berdiri sendiri /bebas0. 7ola ini banyak

digunakan pada ban%ban salju dan sekarang polablock mulai digunakan pada ban radial ply umtuk

,mobil%mobil penumpang

4ambar 2.): 7ola Block

/ Sumber:

http:99www.bridgestone.co.id9informationpemak

aian%dan%perawatan.html diakses tanggal )

5gustus 2'1& 0

E. Sistem Koe S!esi"kasi Ban

7ada side wall ban biasanya kode yang

menunjukkan lebar ban, diameter dalam /diameter

 pelek 0, dan ply rating. +ntuk ban kecepatan tinggi

terdapat kode tambahan misalnya <, S dan

seterusnya, pada ban radial, terdapat huruf *.

"iantaranya ada pula yang mencantumkan aspectratio

Page 9: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 9/29

13

4ambar 2.( : Sistem ode

Spesi=kasi ban

Sumber : /8oyota new step

10

1. Ban Bias

2. Ban *adial

!. Sistem kode ban 6S>

1. ;ebar

1. lebar ban dalam inci /ban bias0 atau

mili meter /ban radial0

2. ecepatan maksimum yang

dii$inkan

!. "iameter pelek dlam inci

&. apasitas maksimum membawa

beban dalam satuan ply rating

/ekuatan ban 5 &7* sama dengan

Page 10: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 10/29

14

kekuatan ban yang menggunakan &

lapis benang katun0.

). 5spect ratio /tinggi9lebar ban0dalam persen

(. Ban radial

?. apasitas mengangkut beban /load

inde@0

#. Pelek 

7elek merupakan  komponen yang Aital bagi

keselamatan dalam pengendaraan, sehingga haruscukup kuat menahan beban Aertikal dan beban

samping, gaya pengendaraan dan pengereman, serta

berbagai gaya yang menumpunya. 7elek juga harus

seringan mungkin dan harus balance sehingga dapat

berputar dengan mulus pada kecepatan tinggi

dengan rim yang dirancang dengan tepat agar dapat

menahan ban dengan kuat.

7elek /disk wheel0 diikat dengan kuat padabaut tanam /hub bolt0 yang dipasang pada a@le hub

dengan mur roda. Mur roda dibuat sedemikian rupa

sehingga pelek dapat menempatkan posisinya

dengan tepat dan center secara otomatis pada a@le

hub saat pemasangan.

1. Ti!e Pelek $disk wheel %

7elek /disk !%eel0  dapat dibedakan

menurut metode pembuatan dan bahannya.

5da dua tipe yang umumnya digunakan

sekarang, yaitu : baja press dan campuran

besi tuang /cast%light alloy0.

a. 7elek dari Baja 7ress

7elek /disk wheel0  tipe /pressed%steel

disc wheel0 ini terdiri atas rim yang dilas ke

disc. "isc dibuat dari lembaran baja yang

Page 11: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 11/29

15

dipres. onstruksi seperti ini mudah untuk

diproduksi dalam jumlah yang banyak. 7ada

umumnya mobil menggunakan tipe ini karenatahan lama dan kualitasnya merata.

b. 7elek "ari Bahan #ampuran Besi 8uang

7elek /cast light%alloy disc wheel0 ini

terbuat dari bahan campuran terutama dari

alumunium atau magnesium. 7ada umumnya

digunakan untuk mengurangi berat, dan

menambah penampilan kendaraan.

&. Sistem Koe S!esi"kasi Pelek +kuran pelek tercetak pada permukaan

 pelek itu sendiri. Biasanya meliputi lebar,

bentuk dan diameter pelek.

4ambar !.? : ode 7elek

  /8oyota ew Step 10

4ambar 2.? : ode pelek

/"okumentasi0

1. ;ebar pelek  /dalam inch0

2. Bentuk 3ensh pelek 

!. "iameter pelek /dalam inch0

&. 8ipe rim

Page 12: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 12/29

16

'.  Balancing

Balancing adalah penyetelan yang dilakukan

bertujuan untuk mengatur kondisi, keadaan ban sertake olengan dari ban. 8ujuan dilakukannya balancing

pada roda ini bertujuan supaya kondisi dari ban bisa

kembali pada kondisi awal atau standart dari ban.

"iharapkan dari proses balancing ini ban jadi

tidak bergetar, sejalan waktu tentu ban tentu terkikis

oleh jalan yang tentu saja akan berpengaruh kepada

bobot, demikian juga dengan timah yang ditempel

apakah ada yang terlepas atau tidak yang akhirnya juga berpengaruh kepada bobot. 7embelian ban atau

 pelek  baru pun juga pasti akan berpengaruh kepada

bobot. arenanya perlu di balance ulang.

7roses balancing  dilakukan dengan cara

melepas roda dan memutar pada alat balancing.

7roses ini ada keterbatasan akurasinya. 7ada

kecepatan yang tinggi /biasanya orang berpatokan

pad)(a kecepatan lebi dari 1''kpj0 apabila dirasagetar maka proses yang dilakukan adalah 'inis%

Balance. 7roses ini setelah ban dibalance biasa,

selanjutnya dipasang pada mobil dan diputar pada

mobil untuk diatur keseimbangan total. "alam hal ini

yang turut mempengaruhi adalah bearing roda, hub

roda bahkan lugnut atau mur roda pun juga ikut

terputar. 6denya sama dengan balancing  yaitu

mencari distribusi bobot terbaik agar roda tidak

bergetar saat diputer, perbedaannya adalah

ketelitiannya karena ditambahkan faktor lain selain

ban /tire0 dan pelek .

1. Ti!e Pem(erat Balan)in* :

Page 13: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 13/29

17

a. 8ipe 7enjepit

4ambar 2.C : 8imah 8ipe 7enjepit

/"okumentasi0

arakteristik 8ipe 7enjepit :

• Bahan yang digunakan adalah

timah

•  8ipe pemberat ini khusus digunakan

untuk pelek standart. Biasanya

menggunakan alat bantu tang

penjepit.

• 5da beberapa gram yang ada dalam

pemberat balancing ini, antara lain

), 1', 1), 2', 2), !' gram

b. 8ipe 8empel

  4ambar 2. : 8imah 7emberat 8ipe 8empel

/"okumentasi0

arakteristik tipe tempel :

Page 14: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 14/29

18

• Bahan yang digunakan adalah

timah

•  8ipe pemberat ini khusus digunakanuntuk pelek racing. Biasanya tinggal

ditempel dengan membuka kertas

dibagian bawah timah dan

pemberat jenis ini langsung

menempel.

• 5da beberapa gram yang ada dalam

pemberat balancing ini antara lain

), 1', 1), 2', 2), !' gram.

&. SOP Pen*o!erasian mesin (alan)in*

se(a*ai (erikut:

a. ;epaskan roda dari mobilb. ;etakkan roda pada beissbart% dan

pasangkan penguncic. ;akukan pengecekan tekanan ban

/standard ban depan !1 psi, ban belakang

!) psi 0d. Masukkan "ata roda tersebut yang berisi

panjang lengan mesin beissbart% menuju

pelek ;ebar pelek dan +kuran peleke. 8utup 7enutup beissbart%f. Biarkan roda berputar selama D 1' detik

pada pemutar

g. 5mati hasil pemeriksaan pada layarbeissbart%

%.  -ika roda belum pada posisi ' /nol0, cek

letak pemberat dan geser menurut angka

yang tertera pada layar beissbart%.i. ;etakkan pemberat pada posisi tersebut

menggunakan tang kombinasi j. Sebelum meletakkan pemberat, pilih

terlebih dahulu ukuran pemberat yang

Page 15: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 15/29

19

akan digunakan dan potong dengan tang

kombinasi

k. Bersihkan permukaan pelek yang akanditempel dengan pemberat menggunakan

amplas dan majun lalu ;etakkan

pemberat dipelekl. Setelah selesai memasang pemberat

dipelek roda putar kembali rodam. 7enambahan kapasitas pemberat

dilakukan jika selisih antara kedua

permukaan roda melampaui batas yangdiperbolehkan /std : 1' gr0n. *oda dikatakan balance ketika angka di

layar menunjukkan angka ' /nol0 di kedua

sisi.o. ;akukan hal serupa pada permukaan lain

roda. Balancing dilakukan pada keempat

roda kendaraanp. Setelah selesai lepaskan roda dari

beisbart%E. 7asang kembali roda F roda pada

kendaraan.

+. SPOORIN'

  %eel *lignment atau yang biasa dikenal

sebagai spooring merupakan analisa, pengukuran

dan penyesuaian sudut suspensi dan kemudi yangdilakukan terhadap mobil anda dan bertujuan untuk

memastikan apakah roda mobil sudah sesuai dengan

standar pabrikan mobil.

  7ada spooring hal utama yang harus

diperhatikan yaitu mengenai penyelarasan atau

penempatan alignment harus sesuai dengan standart

Page 16: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 16/29

20

yang dianjurkan, *lignment  sebagai berikut Camber ,

Caster  dan Toe.

4ambar 2.1': enampakan ban /Sumber:

http:99forum. solusisahabat .com9showthread.ph

pG&!%7engertian%istilah%mengenai%Spooring%

amp%Balancing

/ "iakses 1( 5gustus 2'1& 0

1. Cam(er

Camber  adalah kemiringan roda terhadap

garis Aertikal jika dilihat dari depan atau

belakang kendaraan. -ika roda miring ke arah

luar kendaraan maka nilainya H /positif0 dan

 jika roda miring ke arah dalam kendaraan

maka nilainya F /negatif0. Manfaat sudut

camber   positif yaitu memperkecil

kemungkinan a+le  bengkok, mencegah rodaslip, kemudi jadi ringan.

Page 17: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 17/29

21

4ambar 2.11 Sudut camber  positif dan

negatif.

Sumber :

http:99ultratune.gamamulti.com9pro=le9spoori

ng

/ "iakses & Maret 2'1) 0

&. Caster

Caster   adalah kemiringan steering a+is

inclination  jika dilihat dari arah samping.

Caster   berfungsi untuk kelurusan dan

kestabilan kemudi serta untuk mendapatkan

pengembalian ke posisi lurus setelah belok.

Page 18: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 18/29

22

4ambar 2.12 Sudut caster  positif dan

negatiAe

Sumber :

http:99ultratune.gamamulti.com9pro=le9spoori

ng

/"iakses & Maret 2'1) 0

,. ToeToe: adalah tingkat kesejajaran 9 pararel

antara roda depan sisi kiri dan kanan. Sejajar

/jarak sisi depan roda I jarak sisi belakang

roda0 artinya 8oe I 'J bila sisi depan lebih

dekat daripada sisi belakang /dilihat dari atas

mobil membentuk huruf 50 artinya 8oe 6n atau

 8oe 7ositifJ bila sisi depan lebih jauh dari sisi

belakang artinya 8oe >ut atau 8oe egatif. 8oe

setting ini akan berpengaruh kepada tiga

masalah umum yaitu : keausan roda /tire

!ear 0, stabilitas jalan lurus, dan karakter

pengendalian waktu belok. 6ntinya -ika roda

depan bagian depan lebih pendek dibanding

roda depan bagian belakang maka dinamakan

toe,in, namun jika roda depan bagian depan

lebih panjang dibanding roda depan bagian

Page 19: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 19/29

23

belakang maka dinamakan toe,out .

4ambar 2.1!: enampakan toe in dan toe out

Sumber :

/http:99forum.solusisahabat.com9showthread.p

hpG&!%7engertian%istilah%mengenai%Spooring%

amp%Balancing,

/ "iakses 1? 5gustus 2'1& 0

  eausan roda :

+ntuk meminimalkan keausan roda dan

tenaga yang hilang, seharusnya roda saling

sejajar satu sama lain sewaktu berjalan lurus.

 8erlalu banyak 8oe 6n akan menyebabkan

keausan ban di sisi luar dan terlalu banyak 8oe

>ut akan menyebabkan keasusan ban di sisidalam.

Stabilitas jalan lurus As karakter

pengendalian waktu berbelok Meski dengan

 -ero Toe  artinya keausan roda diminimalkan

demikian pula dengan tenaga yang hilang

diminimalkan, setting 8oe 6n dan 8oe >ut

berpengaruh pada stabilitas jalan lurus

Page 20: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 20/29

24

terutama bila terdapat gangguan /geronjalan0

pada permukaan jalan yang berakibat pada

suspensi yang bekerja. 7ada setting 8oe 6ncenderung untuk bergerak lurus meskipun ada

ganguan kecil pada salah satu suspensi,

sedangkan pada setting 8oe >ut cenderung

untuk belok ke arah ganguan kecil pada salah

satu suspensi. alau dibalik 8oe 6n agak susah

belok, 8oe >ut lebih mudah belokJ 8oe 6n pada

 jalan lurus cenderung lebih stabil daripada 8oe

>ut. -adi 8oe setting ini merupakan trade oK 

/pilihan0 antara kestabilan jalan lurus yang

didapat dari 8oe 6n dan response steer yang

cepat yang didapat dari 8oe >ut. +ntuk

mengurangi seringnya melakukan koreksi steer

pada jalan lurus, mobil harian biasanya disetel

 8oe 6n, sedang pada mobil balap yang bisa saja

mengorbankan kestabilan di track lurus tapiingin lebih tajam waktu belok bisa saja distel

 8oe >ut.

+ntuk kendaraan dengan & rodanya

memiliki suspensi indipendent /seperti

5erio9e@t 40, Setting dari 8oe juga dilakukan

pada roda belakang. Lfek dari 8oe ini juga

sama seperti halnya roda depan yaitu ke

keausan, stabilitas jalan lurus dan handling di

belokan. Meski demikian untuk roda penggerak

belakang /*"0 jarang diset toe out pada roda

belakang karena akan menyebabkan oAersteer

yang berlebihan terutama bila power

disalurkan ke rodaJ sebaliknya roda penggerak

depan /N"0 sering diset sedikit toe out pada

roda belakang untuk menimbulkan gejala

oAersteer karena tendensi N" adalah

Page 21: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 21/29

25

understeer.

Page 22: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 22/29

26

I. Alat-alat an* i*unakan untuk melakukan

Spooring:

1. 8empat pooring  8empat Spooring ini dibuat untuk

menaikkan mobil ke atas sehinggu dalam

melakukan spooring ini diberikan kemudahan.

 8empat spooring ini memiliki keamanan yang

memadai karena dilengkapi dengan system

hidrolik dimana system hidrolik ini bisa bekerja

secara otomatis naik turun sesuai dengan

keinginan kita.

4ambar 2.1&: 8empat Spooring

Sumber: /"okumentasi0

2. 7enampak roda7enampak roda ini digunakan untuk

menampakkan roda%roda depan untuk tepat pada

alat ini, tujuan dari penampakan roda%roda depan

ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan

spooring ini ketika menggerakkan kemudi, dengan

bantuan alat ini maka pergeseran roda depan

akan terasa ringan.

Page 23: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 23/29

27

4ambar 2.1): 7enampak roda

Sumber: /"okumentasi0

!. 7enjepit roda

7enjepit roda ini digunakan sebagai

dudukan dimana untuk meletakkan sensor pada

pengujian spooring. "udukan atau tempat roda ini

bisa diatu besar kecilnya diameter dari roda,

pengaturan tersebut bisa dilakukan dengan cara

menggeser posisi dari pengunci pada penampangtegak kemudian tinggal digeser sesuai dengan

ukuran roda yang akan dilakukan spooring

tersebut.

4ambar 2.1(: penjepit roda

Sumber: /"okumentasi0

&. Sensor pooring

Penampak roda

Page 24: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 24/29

28

2.1?: Sensor spooring

Sumber: /"okumentasi0

Sensor Spooring ini mempunyai peranan

sangat penting, dikarenakan sukses dan tidaknya

pekerjaan spooring ini yang menentukan adalah

sensor spooring ini. 7emasangan sensor pada

dudukan roda /penjepit roda ini perlu

mendapatkan perhatian yang lebih dokarenakan

kita harus melihat posisi dari sensor ini harus bisa

lurus dalam posisi tengah%tengah dari penjepitroda, lurus sesuai dengan garis hori$ontal roda,

7elurusan pada sensor ini bisa kita lihat

dengan melihat indicator yang ada di atas sensor

ini.

4ambar 2.1C: 6ndikator sensor

Sumber: /"okumentasi0

Page 25: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 25/29

29

). Monitor Spooring

Monitor spooring merupakan alat pengolah

data yang digunakan untuk mengolah data%dataselama melakukan spooring, di "aihatsu jemursari

ini menggunakan monitor spooring dengan tipe

7arth microline 1C''.

4ambar 2.1: Monitor Spooring

Sumber: /"okumentasi0

Monitor spooring ini mendapatkan signal

dari sensor%sensor spooring yang telah

dipasangkan di keempat roda mobil, dengan

signal%signal tersebut maka data akan dikelola

dengan menggunakan alat ini.

. SOP !en*o!erasian mesin s!oorin* aitu

se(a*ai (erikut /

a. Menyalakan computerb. Sambil menunggu computer menyala,

masukkan mobil ke dalam tempat

spooring.

c. 7osisikan roda depan tepat pada

penampak roda.

Page 26: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 26/29

30

d. Setelah itu, 8arik hand rem mobil,

pasang pengunci pada rem dan pada

kemudi mobil.e. Memasang dudukan sensor pada

mobil, dengan cara melihat berapa

besar ukuran dari diameter pelg.

f. Memasang sensor roda pada dudukan

roda, kemudian kencangkan dengan

pengunci yang sudah ada.

g. Biarkan beberapa detik supaya semua

sensor saling terhubung.h. Masuk ke menu program spooring

i. Masukkan data kendaraan yang

meliputi -enis mobil, nomer plat serta

berapa kilometer dari mobil tersebut.

 j. Setelah itu klik menu before

measurement, akan muncul hasil

pengukuran dari spooring mobil pada

kondisi awal.k. 7utar roda kemudi penuh ke arah

kanan, kemudian putar kembali kemudi

ke arah kiri, setelah itu posisikan roda

kemudi pada posisi tengah /posisi

antara roda kanan dan roda kiri lurus0.

l. 5kan muncul hasil dari mobil ukuran

standart dengan cara menekan

standart measurement.

m. Setelah keluar standart ukuran dari

mobil maka klik menu after

measurement akan keluar hasil ukuran

dari berapa besar tie rod dari mobil

tersebut.

n. ;akukan penyetelan tie rod dengan

menggunakan kunci pas ukuran 12 dan

Page 27: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 27/29

31

1& sesuai dengan ukuran yang ada di

layar.

o. Setelah itu klik menu akhir, maka akanmuncul hasil pengukuran yang telah

dilakukan.

p. 7rint hasil pengukuran dan lepaskan

semua sensor yang ada di roda dan

proses spooring telah selesai.

Page 28: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 28/29

32

(. S!esi"kasi kenaraan 0enia ti!e 0.i T-i

 8abel !.1 8abel spesi=kasi kendaraan "aihatsu  *ll

ne! Oenia tipe O.i PP8%i

eterangan: *em belakang tipe leading  dan trailling

merupakan sepatu kiri dan kanan, keduanya

mempunyai fungsi untuk menahan pengereman yang

sama di saat tromol berputar.

( Sumber: (http://daihatsueniaindonesia!b"o#spot!$om/2013/05/seri%spesi&ikasi%daihatsu%ne'%enia%t!htm" diakses tan##a" 20 )#ustus

2014 *

Page 29: 2. BAB II_EKA

7/21/2019 2. BAB II_EKA

http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-iieka 29/29

33

2. Skema alam melakukan S!oorin* !aa mo(il

Dai3atsu 0enia ti!e 0.i T-i

 

Start

  p  o  s i  s i  k  a  n  k  a  n  k  e   m  u  d i l  u  r  u  s   M  e   m  p  e  r  s i  a  p  k  a  n   m  o  b i l  d i  t  e   m  p  a  t  s  p  o  o  r i  n  g

7engolahan data kembalimenggunakan computer

spooring

  7  e   m  a  s  a  n  g  a  n  p  e  n j  e  p i  t  r  o  d  a

  7  e  n  y  e  t  e l  a  n  8 i  e   *  o  d

  7  e   m  a  s  a  n  g  a  n  s  e  n  s  o  r  s  p  o  o  r i  n  g  p  a  d  a  p  e  n j  e  p i  t  r  o  d  a

  7  e  n  g  k  a l i  b  r  a  s i  a  n  h  a  s i l  u  k  u  r  a  n7engolahan datamenggunakan

computer Spooring7rint <asilSpooring

   M  e   m  u  t  a  r  k  e   m  u  d i  k  e  k  a  n  a  n  d  a  n  k  e  k i  r i  s  e  c  a  r  a  p  e  n  u h

 8est "riAe

4ambar 2.2' : Skema alur dalam melakukan spooring